Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PERBANDINGAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK DAN


SEKTOR SWASTA

DOSEN PENGAMPUH OKTO IRIANTO, S.E.,M.Si.Ak

Nama Kelompok 3 :

NURUL KHUSNA 201662201023

MEGA PUTRI HUSEIN 201662201043

DWI SUPRIHATIN 201762201006

RENITA NAWANG FITRY 201762201019

JIHAN I.A KIAF 201762201036

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan perlindungan-Nya, selesailah penulisan makalah kelompok 3
tentang “Perbandingan Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Swasta”

Pada kesempatan ini, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada


semua pihak, mata kuliah Akuntansi Sektor Publik, serta semua pihak yang telah
membantu menyusun makalah ini. Namun demikian kami menyadari bahwa
penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran dari
pembaca sangat diharapkan sebagai bahan masukan dan penyempurnaan
penulisan makalah dimasa mendatang.

Akhir kata kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan agar dapat
menyempurnakan makalah penulis. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Merauke, Oktober 2018

Penulis

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

I.I Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang


Sektor publik merupakan organisasi komplek dan heterogen yang
menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian
menejemen lebih variasi. Tidak terkecuali bagi stakeholder sektor publik, mereka
membutuhkan informasi yang lebih bervariasi, handal dan relevan untuk
pengambilan keputusan. Tugas dan tanggungjawab akuntan sektor publik adalah
menyediakan informasi baik untuk memenuhi kebutuhan internal maupun
eksternal dari organisasi. Akuntansi dan laporan keuangan mengandung
pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan
pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan
untuk menilai kinerja organisasi. Karena kebutuhan informasi di sektor publik
lebih bervariasi, maka informasi tidak terbatas pada informasi keuangan yang
dihasilkan dari sistem akuntansi organisasi. Informasi non-moneter seperti ukuran
output pelayanan juga harus dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.
Akuntansi perusahaan (disebut juga dengan akuntansi komersial) digunakan oleh
entitas yang berorientasi laba.

Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh sistem akuntansi digunakan oleh


entitas komersial (perusahaan) untuk mengetahui berbagai indikator kinerja
keuangan (kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba) serta posisi
keuangan pada periode tertentu. Akuntansi perusahaan dibagi menjadi dua yaitu
akuntansi keuangan (financial accounting) dan akuntansi manajemen
(management accounting). Terdapat beberapa perbandingan antara akuntansi
perusahaan dan akuntansi sektor publik. Ditinjau dari orientasinya, entitas
perusahaan berorientasi pada laba/keuntungan sedangkan organisasi sektor publik
berorientasi pada pelayanan publik. Organisasi sektor publik seperti halnya
perusahaan komersial (sektor bisnis) juga umumnya melakukan transaksi ekonomi
untuk mencapai tujuannya. Namun, berbeda dengan sektor bisnis, laba bukan
tujuan utama dari organisasi sektor publik.

1
1.2 Rumusan Masalah
Apa perbedaan akuntansi sektor publik dan sektor swasta ?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui perbedaan akuntansi sektor publik dan sektor swasta.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu


proses pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang
bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi.
Terdapat beberapa alasan mengapa perlu dibuat laporan keuangan. Dilihat dari sisi
manajemen perusahaan, laporan keuangan merupakan alat pengendalian dan
evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi pemakai eksternal,
laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme pertanggungjawaban
dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan sebagai
sumber informasi finansial memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas
keputusan yang dihasilkan. Laporan keuangan merupakan tindakan pragmatis,oleh
karena itu laporan keuangan pemerintah harus dievaluasi dalam hal manfaat
laporan tersebut terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan serta mudah
tidaknya laporan keuangan tersebut oleh pemakai. Standar akuntansi merupakan
pedoman atau prinsip-prinsip yang mengatur perlakuan akuntansi dalam
penyusunan laporan keuangan untuk tujuan pelaporan kepada pengguna laporan
keuangan, sedangkan prosedur akuntansi merupakan praktik khusus yang
digunakan untuk mengimplementasikan standar untuk memastikan diikutinya
prosedur yang telah ditetapkan, sistem akuntasi sektor publik harus dilengkapi
dengan sistem pengendalian yang telah ditetapkan. Standar akuntansi sangat
diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam pelaporan keuangan.

Tidak adanya standar akuntansi yang memadai akan menimbulkan


implikasi negatif berupa rendahnya reliabilitasndan objektifitas informasi yang
disajikan, inkonsistensi dalam pelaporan keuangan serta menyulitkan dalam
pengauditan. Penentuan mekanisme yang terbaik dalam menetapkan keseragaman
standar akuntansi merupakan faktor penting agar standar akuntansi dapat diterima
pihak-pihak yang berkepentingan. Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan
antara akuntansi untuk sektor publik dan akuntansi untuk sektor komersial.
Perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor komersial dapat
dilihat dengan membandingkan beberapa hal yaitu: tujuan organisasi, sumber

3
pembiayaan, pertanggung jawaban, struktur organisasi, karateristik anggaran, dan
akuntansi keuangan. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

No Perbedaan Sektor Sektor


Publik/Pemerintahan Swasta/Komersial

1 Tujuan Organisasi Nonprofit motif Profit motif

2 Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, Utang, Pembiayaan internal:


Obligasi Pemerintah, Modal sendiri, laba
Laba BUMN/ BUMD, ditahan, penjualan
Penjualan aset Negara, aktiva. Pembiayaan
dsb; Sumbangan, Hibah. Eksternal: Utang Bank,
Obligasi, penerbitan
saham

3 Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban


kepada publik/ kepada pemegang saham
masyarakat dan dan kreditor
parlemen (DPR/ DPRD)

4 Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan Fleksibel: datar, piramid,


hirarkis lintas fungsional, dsb

5 Karakteristik Terbuka untuk public Tertutup untuk publik


Anggaran

6 Sistem akuntansi Basis Kas Basis Akrual

1.Tujuan Organisasi

Tujuan sektor komersial adalah memaksimumkan laba, untuk


meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Tujuan sektor publik terutama
bukan mencari laba, tetapi memberi pelayanan kepada masyarakat (public service)
dan mensejahterakan masyarakat. Pelayanan dalam bidang pendidikan, keamanan,

4
kesehatan masyarakat, penegakan hukum, transportasi publik, penyediaan barang
kebutuhan masyarakat dan sebagainya. Pemerintah juga mempunyai badan usaha
(BUMN dan BUMD) yang bertujuan mencari laba untuk meningkatkan
penerimaan negara dan untuk mengusahakan barang-barang strategis kebutuhan
masyarakat umum.

2. Sumber Pembiayaan

Pada sektor publik sumber pendanaan berasal dari pajak, retribusi, laba
BUMN/BUMD, pinjaman luar negeri, obligasi, dan sumber lain yang syah
(pemerintahan), sumbangan, dana abadi, pinjaman, hibah, dan lain sebagainya
(nonpemerintahan). Sektor komersial sumber pendanaannya lebih fleksibel, dari
segi internal berasal dari modal pemilik dan laba yang ditahan, sedang dari
eksternal adalah utang bank, obligasi, dan penerbitan saham baru.

3. Pertanggungjawaban

Sektor publik, menguasai dana publik, bertanggung jawab kepada publik


melalui perwakilan di DPR/DPRD (organisasi pemerintahan), dan langsung
kepada masyarakat yang terkait (nonpemerintahan). Pertanggungjawaban vertikal
ialah pertanggungjawaban kepada atasannya dalam struktur organisasi, sedang
pertanggung-jawaban horisontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat
umum, melalui mekanisme yang ada yaitu parlemen. Sektor komersial menguasai
dana pemilik, bertanggung jawab kepada para pemilik yaitu pemegang saham, dan
kreditur.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sektor komersial lebih fleksibel, datar, piramid,


fungsional, dan sebagainya. Sektor komersial berusaha menyediakan barang dan
jasa yang jadi kebutuhan dan permintaan konsumen. Pada sektor publik bersifat
birokratis, kaku, hirarkis. Sektor publik sangat dipengaruhi oleh kebijakan politik
yang sangat komplek.

5
5. Karakteristik Anggaran

Bagi pemerintahan anggaran adalah sangat penting, sebagai otorisasi


pelaksanaan, sebagai alat pengawasan, alat kontrol dan pengendalian
pemerintahan dan pertanggungjawaban. APBN dan APBD memerlukan
persetujuan DPR/DPRD sebagai wakil rakyat, yang setelah disetujui kemudian
diserahkan kepada pemerintah untuk dilaksanakan. Sementara untuk organisasi
bisnis adalah sangat fleksibel, disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan
lingkungan dan ekonomi yang terjadi.

6. Akuntansi Keuangan

Sesuai dengan peraturan perundangan yang baru, sistem akuntansi untuk


sektor publik masih boleh menggunakan basis kas, khusus untuk pembuatan
laporan realisasi anggaran, sedangkan untuk pos-pos neraca (aset, utang dan
ekuitas) menggunakan basis akrual, sampai saatnya keseluruhannya menggunakan
basis akrual. Sedangkan perbedaan antara sektor publik dan sektor komersial
dalam laporan keuangannya dapat dilihat dalam tabel berikut:

No. Aspek Sektor Publik Sektor Komersial


Pembeda

1. Perbedaan  Tidak ada  Terdapat perhitungan


Tujuan perhitungan laba laba rugi
rugi, yang ada
 Dimungkinkan adanya
surplus atau defisit
revaluasi aset
 Tidak ada revaluasi
 Adanya penyusutan aset
aset
tetap
 Tidak ada
 Perbandingan antara
penyusutan aset
pendapatan dan beban
tetap

 Perbandingan

6
anggaran terhadap
realisasi dari
pendapatan dan
belanja

2. Masalah  Pendapatan tidak  Pendapatan tahun


Pendapatan bersifat resolusing berjalan dpt disimpan
artinya tidak untuk digunakan pada
dapat diputar lagi tahun yang akan
untuk belanja datang
tahun yang akan
 Pendapatan diperoleh
datang
dari pihak lain yg
 Sebagian sukarela membeli
pendapatan barang/jasa
diperoleh dari
 Penerimaan pinjaman
pemaksaan
dijadikan kewajiban
(contoh pajak)

 Penerimaan
pinjaman
dijadikan
pendapatan

3. Masalah Menggunakan istilah Menggunakan istilah expense


Beban expenditure (belanja), (beban/biaya) dimana
dimana didalamnya cakupannya lebih sempit
termasuk : daripada expenditure

 Expense
(beban/biaya)

 Pembayaran
angsuran

7
 Pelunasan utang

 Pembelian aset
tetap

4. Masalah  Terdapat  Tidak terdapat


Penganggaran akuntansi akuntansi anggaran
anggaran (budgetory
(budgetory accounting)
accounting)
 Tidak terdapat
 Terdapat rekening- rekening
rekening-rekening anggaran
anggaran
 Perbandingan antara
 Perbandingan nggaran dan
antara nggaran realisasinya dilakukan
dan realisasinya diluar pembukuan
dilakukan secara
intrakompatable
(dalam
pembukuan)

5. Masalah Tidak terdapat tanda Terdapat tanda kepemilikan,


Kepemilikan kepemilikan, yang yang diwujudkan dlam modal
bertindak sebagai saham, pemegang saham
pemegang kebijakan mayoritas dapat bertindak
adalah rakyat selaku selaku pemegang kebijakan
pemegang kedaulatan perusahaan
tertinggi

6. Masalah Basis Basis kas untuk Basis akrual baik untuk


Akuntansi pengakuan pendapatan pengakuan pendapatan,
dan beban, basis akrual beban, aset, kewajiban dan
untuk pengakuan aset,

8
kewajiban dan ekuitas ekuitas (modal)

7. Masalah Paralel antara single Double entry


Sistem Entry entry dan double entry:
yang
 Single entry untuk
Digunakan
pencatatan
pembukuan pada
bendahara

 Double entry untuk


pencatatan dengan
komputerisasi pada
Sistem Akuntansi
Pemerintahan

Antara sektor publik dan sektor komersial tidak hanya terdapat berbagai
perbedaan seperti yang telah disebutkan di atas. Selain perbedaan yang terdapat
dalam akuntansi untuk sektor publik dan sektor komersial, terdapat pula beberapa
persamaan. Persamaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor
komersial antara lain:

1. Keduanya merupakan bagian yang integral dari sistem ekonomi negara,


dan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu kelangkaan sumber daya


(scarcity of resources), sehingga harus menggunakannya secara ekonomis,
efisien dan efektif.

3. Pengendalian manajemen yang sama, perencanaan, pengendalian


pertanggungjawaban.

4. Menghasilkan produk yang sama, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan


jenis pelayanan lainnya.

9
5. Keduanya terikat pada ketentuan perundang-undangan dan hukum yang
disyaratkan.

Sedangkan untuk laporan keuangannya juga terdapat beberapa persamaan, antara


lain:

1. Akuntansi sektor publik maupun akuntansi sektor komersial sama-sama


memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi

2. Akuntansi sektor publik maupun akuntansi sektor komersial mengikuti


prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima secara umum.

3. Keduanya merupakan bagian terpadu dari sistem ekonomi yang sama dan
juga menggunakan sumberdaya yang langka untuk mencapai tujuan.

4. Keduanya harus menggunakan dan mengkonversi sumber daya yang


langka yang akan diolah untuk menghasilkan barang dan jasa dalam
bentuk yang lebih berguna

5. Sama-sama menghasilkan laporan keuangan yang sangat diperlukan untuk


mengelola organisasi.

6. Laporan keuangan yang dihasilkan merupakan informasi yang sangat


berguna bagi proses pengambilan keputusan, khususnya keputusan di
bidang ekonomi.

7. Sama-sama memerlukan informasi yang akurat dan dapat dipercaya agar


kualitas keputusan yang dihasilkan dapat diterapkan secara efektif dan
efisien.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu
proses pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang
bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi.
Standar akuntansi merupakan pedoman atau prinsip-prinsip yang mengatur
perlakuan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan. Penentuan mekanisme
yang terbaik dalam menetapkan keseragaman standar akuntansi merupakan faktor
penting agar standar akuntansi dapat diterima pihak-pihak yang berkepentingan.
Terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara akuntansi untuk sektor publik
dan akuntansi untuk sektor komersial. Perbedaan sifat dan karakteristik sektor
publik dengan sektor komersial dapat dilihat dengan membandingkan beberapa
hal yaitu: tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pertanggung jawaban, struktur
organisasi, karateristik anggaran, dan akuntansi keuangan. Sedangkan perbedaan
antara sektor publik dan sektor komersial dalam laporan keuangannya terdapat
pada masalah tujuan, pendapatan, beban, penganggaran, kepemilikan, basis
akuntansi, dan entri yang digunakan untuk mencatat transaksi dalam organisasi.
Persamaan antara akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor komersial antara
lain merupakan bagian yang integral dari sistem ekonomi negara, menghadapi
masalah yang sama, yaitu kelangkaan sumber daya (scarcity of resources),
pengendalian manajemen yang sama, perencanaan, pengendalian
pertanggungjawaban, menghasilkan produk yang sama, transportasi, pendidikan,
kesehatan, dan jenis pelayanan lainnya, dan terikat pada ketentuan perundang-
undangan dan hukum yang disyaratkan. Sedangkan persamaan yang terdapat
dalam laporan keungan antara sektor publik dan sektor komersial adalah sama-
sama untuk pengambilan keputusan, sebagai informasi kepada pengguna, dan
menerapkan standar yang telah ditetapkan.

11
DAFTAR PUSTAKA
https://bhaskoroperwiro.wordpress.com/

12

Anda mungkin juga menyukai