Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Disusun oleh:

Wahyuni Umar (105731104520)

Hatiba Maji Samay (105731104620)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya pada kita semua, serta tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW. Akhirnya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“Laporan Keuangan Sektor Publik”.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa meningkatkan


pemahaman tentang “Laporan Keuangan Sektor Publik” dan juga merupakan salah satu tugas
yang harus diselesaikan guna memenuhi tugas mata kuliah “Akuntansi Sektor Publik”.
Selanjutnya pada kesempatan ini kami Ucapan terimakasih kepada teman-teman dan semua
pihak yang telah membantu dan memberikan bimbingan serta arahan dalam proses penulisan
makalah ini, terutama pertolongan dari Allah SWT. sehingga makalah kami ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari sepenuhnya tanpa ada bantuan dari berbagai pihak, ringkasan ini tidak
akan terwujud dan masih jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan sesungguhnya hanya
datang dari Allah SWT. oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami harapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Akhirnya kami ucapkan mohon maaf jika ada kesalahan kata, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Makassar, 8 maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
A. Pengertian Laporan Keuangan Sektor Publik ................................................................ 3
B. Tujuan Dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik ................................................. 4
C. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik ................................................................ 6
D. Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik Serta Kepentingannya ............................ 7
E. Hak Dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan ....................................................... 8
F. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik Dan Swasta ........................................... 9
BAB III ......................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi sektor publik merupakan penerapkan cara-cara melayani publik
(masyarakat luas) di sebuah lembaga pemerintah. Lain dengan sektor swasta yang
mempunyai tujuan mencari keuntungan. Organisasi sektor publik memilki arah sesuai
dengan misi yang ditetapkan berdasrkan UU, peraturan pemerintah yang berlaku.
Akuntansi sektor publik bertujuan untuk menciptakan transparansi, akuntanbilitas publik,
efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Efektivitas yaitu tingkat pencapaian hasil program
dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan, termasuk visi misi suatu organisasi.
Menurut (Mardiasmo 2009) Manajemen keuangan masyarakat yang diemban oleh
SKPD memiliki kaitannya dengan penerapan dan perlakuan sesuai dengan pedoman
lembaga keuangan pemerintah. Tujuan akuntansi pada lembaga di sektor publik ialah
memberikan keterangan yang dibutuhkan lembaga swasta atau pemerintahan yang
berkompeten di dalam mengelola suatu kegiatan dalam mengelola potensi sumber daya
yang diamanahkan kepada lembaga agar lebih optimal, efisien, ekonomis dan
berdayaguna bagi masyarakat luas serta melaporkan hasil secara tertulis
pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan disuatu organisasi pemerintahan serta
melaporkan hasil operasi dan penggunaan dana publik, mengikuti laporan American
Accounting Association (1970) dalam Glynn (1933)._Dapat disimpulkan dari sejumlah
penelitian diatas maka, akuntansi sektor publik berkaitan dengan penyediaan informasi
dalam pengendalian manajemen dan pertanggungjawaban kinerja secara tertulis. Perlu
adanya peningkatan terhadap efektivitas penerapan akuntansi, khususnya pada akuntansi
sektor publik, hendaknya dengan menggapai tujuan akuntansi pada organisasi sektor
publik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka masalah yang
dihadapi adalah:
1. Apa pengerrtian dari laporan keuangan sektor publik?
2. Apa tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik?
3. Apa saja jenis-jenis laporan keuangan sektor publik?
4. Siapa saja pemakai laporan keuangan sektor publik dan kepentingannya?

1
5. Apa hak dan kebutuhan pemakai laporan keuangan?
6. Apa perbedaan laporan keuangan sektor publik dan swasta?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan Sektor Publik
Sektor publik adalah gabungan dari berbagai macam organisasi yang kompleks
serta memiliki banyak jenis, seperti organisasi pemerintahan, badan usaha milik negara
dan masyarakat. Kompleksitas dari sektor publik tersebut membuat adanya kebutuhan
akan informasi guna mengetahui perencanaan dan pengendalian dalam manajemen di
organisasi yang lebih bervariasi. Begitu juga dengan pemegang saham di sektor publik,
mereka membutuhkan informasi yang lebih bervariasi, andal, dan relevan untuk
pengambilan sebuah keputusan. tugas dan tanggungjawab sektor publik adalah
menyediakan informasi baik untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi maupun
kebutuhan pihak eksternal.
Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan laporan
keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Akuntansi dan
laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan,
pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan
keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Informasi keuangan bukan merupakan
tujuan akhir akuntansi sektor publik. Informasi keuangan berfungsi memberikan dasar
pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Informasi akuntansi merupakan alat untuk
melaksanakan akuntabilitas sektor publik secara efektif, bukan tujuan akhir sektor publik
itu sendiri. Karena kebutuhan informasi di sektor publik lebih bervariasi, maka informasi
tidak terbatas pada informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi organisasi.
Adapun dua macam akuntabilitas sektor publik yaitu :
• Horizontal Accountability (Akuntabilitas Horizontal)
Akuntabilitas horizontal bertanggungjawab atas pengelolaan dana bagi
masyarakat luas.
• Vertical Accountability (Akuntabilitas Vertikal)
Akuntabilitas vertikal merupakan sebuah pertanggungjawaban kepada
atasan pengelola dana. Misalnya, unit pengelola pelayanan bertanggung jawab
kepada pejabat pemerintah, pemerintah daerah, serta bertanggung jawab kepada
pemerintah pusat.

3
B. Tujuan Dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik
Menurut Mardiasmo (2009) secara umum, tujuan dan fungsi laporan keuangan
sektor publik adalah:
1. Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship)
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna
laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya
telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang telah
ditetapkan.
2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (Accountability and Retrospective
Reporting)
Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
publik. Laporan keuangan digunakan untuk memonitor kinerja dan mengevaluasi
manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun waktu
pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan, dan membandingkannya dengan
kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada. Laporan keuangan juga
memungkinkan pihak luar untuk memperoleh informasi biaya atas barang dan jasa
yang diterima, serta memungkinkan bagi mereka untuk menilai efisiensi dan
efektivitas pengguna sumber daya organisasi.
3. Perencanaan dan Informasi Otorisasi (Planning and Authorization Information)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan
dan aktivitas di masa yang akan datang. Laporan keuangan berfungsi untuk
memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.
4. Kelangsungan Organisasi (Viability)
Laporan keuangan berfungsi untuk membantu pembaca dalam menentukan
apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang
dan jasa (pelayanan) di masa yang akan datang.
5. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi
untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemakai
yang dipengaruhi, karyawan, dan masyarakat. Laporan keuangan berfungsi
sebagai alat komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

4
6. Sumber Fakta dan Gambaran (Source of Facts and Figures)
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada berbagai
kelompok kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih dalam.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, tujuan pelaporan


keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk
pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan:
1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas pemerintah
2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi,
kewajiban, dan ekuitas pemerintah;
3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya
dan memenuhi kebutuhan kasnya.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan laporan keuangan sektor publik
adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan
menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan. Untuk
memberikan jaminan kepada pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa
bahwa pengelolaan sumber daya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan
peraturan lain yang telah ditetapkan. Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada publik untuk memonitor kinerja dan mengevaluasi
manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar kurun waktu pencapaian
atas tujuan yang telah ditetapkan, dan membandingkannya dengan kinerja organisasi lain
yang sejenis.

5
C. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Sektor Publik
1. Laporan posisi keuangan (neraca) / balance sheets
Laporan posisi keuangan, atau disebut juga dengan neraca ataupun laporan
aktiva dan kewajiban adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi aktiva,
hutang dan modal pemilik pada satu saat tertentu.
2. Laporan kinerja keuangan (laporan surplus/devisit) / performance reports
Laporan kinerja keuangan atau disebut dengan laporan pendapatan dan
biaya, laporan rugi laba, laporan operasi, adalah laporan keuangan yang
menyajikan pendapatan dan biaya selama satu periode tertentu.
3. Laporan perubahan aktiva / ekuitas neto
Dari suatu entitas diantara dua tanggal pelaporan menggambarakan
peningkatan atau penurunan kekayaan, bedasarkan prinsip pengukuran tertentu
yang diadopsi dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Perubahan
keseluruhan dalam aktiva atau ekuitas neto menyajikan total surplus/devisit neto
untuk suatu periode, pendapatan dan biaya lainnya yang diakui secara langsung
sebagai perubahan dalam aktiva/ekuitas neto dan setiap kontribusi oleh, dan
kontribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik.
4. Laporan arus kas / cash flow statement
Menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran dari kas
selama satu periode tertentu. Penerimaan dan pengeluaran kas diklasifikasikan
menurut kegiatan operasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatan investasi.Informasi
arus kas bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan karena menyediakan dasar
taksiran kemampuan entitas untuk menghasilkan kas dan setara kas, dan
kebutuhan entitas.
5. Kebijakan akuntansi dan catatan atas laporan keuangan
Kebijakan akuntansi dan catatan atas laporan keuangan, catatan laporan
keuangan dari entitas harus:
a. Menyediakan informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan,
dan kebijakan akuntansi spesifik yang dipilih serta menetapkan terhadap
transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa penting lainnya.

6
b. Mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh standar akuntansi
keuangan sector publik, yang tidak disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan kinerja keuangan, laporan arus kas, dan laporan
perubahan aktiva/ekuitas neto
c. Menyediakan informasi yang tidak disajikan pada laporan keuangan,
namun persyaratan penyajian wajar tetap ditetapkan.

D. Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik Serta Kepentingannya


Pemakai laporan keuangan sektor publik dapat diidentifikasikan dengan
menelusuri siapa yang menjadi stakeholder organisasi. Drebin et al. (1981)
mengidentifikasikan terdapat sepuluh kelompok pemakai laporan keuangan. Lebih lanjut
Drebin menjelaskan keterkaitan antar kelompok pemakai laporan keuangan tersebut dan
menjelaskan kebutuhannya. Kelompok pemakai laporan keuangan tersebut adalah:
1. Pembayar pajak (taxpayers)
2. Pemberi dana bantuan (granlurx).
3. Investor.
4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients)
5. Karyawan/ pegawai
6. Pemasok (vendor)
7. Dewan legislative
8. Manajemen
9. Pemilih (voters)
10. Badan pengawas (oversight bodies)
Pengklasifikasian tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa pembayar pajak,
pemberi dana bantuan, investor, dan pembayar jasa pelayanan merupakan sumber
penyedia keuangan organisasi, karyawan dan pemasok merupakan penyedia tenaga kerja
dan sumber daya material, dewan legislative, dan manajemen membuat keputusan alokasi
sumber daya, dan aktivitas mereka semua diawasi oleh pemilih dan badan pengawas,
termasuk level pemerintahan yang lebih tinggi.
Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik menjadi
lima kelompok, yaitu:

7
1. Lembaga pemerintah (governing bodies)
2. Investor dan kreditor
3. Pemberi sumber daya (resourceproviders)
4. Badan pengawas (oversight bodies)
5. Konstituen
Pengklasfikasian pemakai laporan keuangan yang dilakukan Anthony adalah
dengan mempertimbangkan semut organisasi nonbisnis, bukan untuk organisasi
pemerintahan saja, sedangkan Drebin et al mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan
untuk sektor pemerintahan saja.
Jika dibandingkan dengan analisis Drebin et al., Anthony memasukkan pembayar
pajak, pemilih, dan karyawan dalam satu kelompok yang ia sebut konstituen. Ia
mengelompokkan pemberi dana bantuan dan pembayar jasa sebagai pemberi sumber
daya, investor dan kreditor dikelompokkan menjadi satu.

E. Hak Dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan


Pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap pemerintah, yaitu:
1. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu:
a. Mengetahui kebijakan pemerintah
b. Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah
c. Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan keputusan tertentu
2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed)
Yang meliputi hak untuk diberi penjelasan secara terbuka atas permasalahan-
permasalahan tertentu yang menjadi perdebatan publik.
3. Hak untuk didengar aspirasinya (right to be heard and to be listen to)
Laporan keuangan pemerintah merupakan hak publik yangbharus diberikan
oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Hak publik atas informasi keuangan
muncul sebagai konsekuensi konsep pertanggungjawaban publik.
Pertanggungjawaban publik mensyaratkan organisasi publik untuk memberikan
laporan keuangan sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan
(accountability & stewardship).

8
Setiap pemakai laporan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda – beda
terhadap informasi keuangan yang diberikan oleh pemerintah. Bahkan di antara
kelompok pemakai laporan keuangan tersebut dapat timbul konflik kepentingan. Laporan
keuangan pemerintah disediakan untuk memberi informasi kepada berbagai kelompok
pemakai, meskipun setiap kelompok pemakai memiliki kebutuhan informasi yang
berbeda – beda.

Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah tersebut dapat


diringkas sebagai berikut :

1. Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya,


harga, dan kualitas pelayanan yang diberikan.
2. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan
dan penggunaan dana yang telah diberikan. Publik ingin mengetahui apakah
pemerintah melakukan etaatan fiskal dan ketaatan pada peraturan perundangan
atas pengeluaran – pengeluaran yang dilakukan.
3. Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghiitung tingkat risiko,
likuiditas, dan solvabilitas.
4. Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk
melakukan fungsi pengawasan, encegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi
keuangan pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara.
5. Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem
informasi manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian organisasi,
pengukuran kinerja, dan membandingkan kinerja organisasi antar kurun waktu
dan dengan organisasi lain yang sejenis.
6. Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.

F. Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik Dan Swasta


Laporan keuangan pemerintah dalam beberapa hal berebeda dengan laporan
keuangan pada sektor swasta yaitu terkait pengelolaannya. Jika dilihat dari perbedaannya
bisa dilihat dari beberapa jenis laporan keuangannya, tujuannya, teknik akuntansi yang
digunakan, serta elemen laporan keuangannya.

9
Selain memiliki perbedaan, keduanya juga memiliki persamaan yaitu kedua-duanya
membutuhkan standar akuntansi keuangan sebagai pedoman untuk membuat laporan
keuangan. Selain itu juga sama-sama memiliki peran yang berhubungan dengan
masyarakat.
1. Laporan keuangan sektor publik
➢ Berfokus pada finansial dan politik
➢ Berfokus pada bagian organisasi
➢ Melihat ke masa depan secara detail
➢ Kinerja diukur secara finansial dan nonfinansial
➢ Mempertanggungjawabkan kepada parlemen dan masyarakat luas
➢ Laporan diperiksa oleh treasury
➢ Peraturan pelaporan ditentukan oleh departemen keuangan
➢ Cash accounting
2. Laporan keuangan sektor swasta
➢ Berfokus pada finansial
➢ Berfokus pada organisasi secara keseluruhan
➢ Tidak dapat melihat masa depan secara detail
➢ Sebagian besar kinerja diukur secara finansial
➢ Mempertanggungjawabkan kepada pemegang saham dan kreditur
➢ Laporan keuangan diperiksa oleh auditor independen
➢ Peraturan pelaporan ditentukan oleh undang-undang, standar akuntansi,
pasar modal dan praktik akuntansi
➢ Accrual accounting

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akuntansi Sektor publik memiliki peran utama untuk menyiapkan laporan
keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik. Dilihat dari sisi
internal organisasi laporan keuangan sektor publik merupakan alat pengendalian dan
evaluasi kinerja manajerial dan organisasi. Sedangkan dari sisi eksternal, laporan
keuangan merupakan alat pertanggungjawaban terhadap publik dan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan.
Akuntansi sektor publik bertujuan untuk memberi informasi yang bertujuan untuk
pengambilan keputusan ekonomi, sosial, politik, dan sebagai bukti pertanggungjawaban
dan pengelolaan, serta untuk memberi informasi yang digunakan untuk mengevaluasi
kinerja manajerial dan organisasional. Laporan keuangan pemerintahan dan laporan
keuangan komersial memiliki perbedaan. Pernedaan tersebut meliputi jenis laporan yang
dihasilkan, elemen laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, dan teknik akuntansi
yang digunakan.

11
DAFTAR PUSTAKA
• https://www.mas-software.com/blog/laporan-keuangan-sektor-publik
• https://www.harmony.co.id/blog/laporan-keuangan-sektor-publik
• https://sumiakuntansi.blogspot.com/2016/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
• https://alexandria05.blogspot.com/2019/03/makalah-pelaporan-keuangan-sektor-
publik.html
• https://www.academia.edu/31983013/LAPORAN_KEUANGAN_SEKTOR_PUB
LIK

12

Anda mungkin juga menyukai