KELOMPOK 8
FRISCHA TRILIA NABILA : 3420035
AHMAD NAUFAL : 3420052
NANDINI PUTRI : 3420058
AK - 5B
Dosen pembimbing :
ILHAM ILLAHI, SE., M.Sc, Akt.CA
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana untuk
bahan mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
penegetahuan kita mengenai “Laporan Keuangan Sektor Publik”. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi penulis maupun pembaca
pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Permasalahan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan
Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen.
Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk
perencanaan dan pengendalian manajemen lebih bervariasi. Demikian juga bagi
stekeholder sektor publik, mereka membutuhkan informasi yang lebih
bervariasi, handal, dan relevan untuk pengambilan keputusan. Tugas dan
tanggung jawab akuntan sektor publik adalah menyediakan informasi baik
untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi maupun kebutuhan pihak
eksternal.
1
Jamalluddin and Dwi Risma Deviyanti, ‘Modul Akuntansi Sektor Publik’, in Akuntansi
Sektor Publik, ed. by Jamlluddin, 1st edn (Samarinda: Universitas Mulawarman, 2021), pp. 1–130.
2
a. Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability) Akuntabilitas vertikal
adalah pertanggungjawaban kepada pihak yang lebih tinggi atas
pengelolaan dana. Contohnya pertanggungjawaban unit pengelolaan
kedinasan kepada aparat pemerintahan, pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat.
b. Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability) Akuntabilitas
horizontal adalah pertanggungjawaban kepada pihak masyarakat luas atas
pengelolaan dana.
3
laporan keuangan. Dilihat dari sisi manajemen perusahaan, laporan keuangan
merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi.
Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu
bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan. Organisasi sektor publik diwajibkan untuk membuat laporan
keuangan dan laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin telah dilakukannya
true and fair presentation.
2
Muhammad Yusra and M Si, Modul Akuntansi Sektor Publik, ed. by Jurusan Akuntansi
FEB UNIMAL and Page, 1st edn (Lhokseumawe: Jurusan Akuntansi FEB UNIMAL Page, 2016).
4
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,
kekayaan bersih, pengaruh dari transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi
yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber daya.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama 1 periode.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan
membelanjakan sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali
utang, dan mengenai faktorfaktor yang dapat memengaruhi likuiditas
organisasi
7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pengguna dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.
5
1. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi
aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka
pendek unit pemerintah.
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi
kondisi ekonomi suatu unit pemerintah dan perubahan-perubahan yang
terjadi didalamnya.
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuaiannya
dengan peraturan perundangundangan, kontrak yang telah disepakati, dan
ketentuan lain yang disyaratkan.
3
Jamaluddin Majid, Akuntansi Sektor Publik, ed. by Mutmainnah and Xii+305, 1st edn
(Gowa , Sulawesi Selatan ,Indonesia: Pusaka Almaida, 2019).
6
4. Kelangsungan Organisasi (viability) Laporan keuangan berfungsi untuk
membantu pembaca dalam menetukan pakah suatu organisasi atau unit kerja
dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan) dimasa yang
akan datang.
5. Hubungana Masyarakat (public relation) Laporan keuangan berfungsi
untuk memberikan kesempatan kepada organisasi, untuk mengemukakan
pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemilik yang dipengaruhi
karyawan dan masyarakat serta sebagai alat komunikasi dengan publik dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
6. Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures) Laaporan
keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada kelompok
kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih mendalam.
4
MM Dr. Anik Yuesti, SE., Akuntansi Sektor Publik, ed. by Anik Yuesti, 1st edn
(Denpasar, Bali: CV. Noah Aletheia, 2020).
7
kinerja manajer organisasi non bisnis atas pelaksanaan tanggung jawab
pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa dan
kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber
daya tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode.
Pengukuran secara periodic atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi
sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai
usaha dan hasil pelayanan organisasi secara bersamasama yang dapat
menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.
6. Memberikan informasi bagaimana memperoleh dan membelanjakan kas.
atau sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali utang, dan
mengenai factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.
7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.
5
Wadi Sululing Maya Novitasari Joni Hendra, Siti Amerieska Suryaningsi Tatik Amani
Sanusi Ariyanto, and Desak Nyoman Sri Werastuti Saiful Muchlis, Akuntansi Sektor Publik, ed. by
CRA. Syaiful Bahri, SE., M.SA., Akt., ACPA., 1st edn (Kota Bandung, Jawa Barat: Media Sains
Indonesia dan, 2021).
8
5. Karyawan/pegawai
6. Pemasok (vendor)
7. Dewan legislatif
8. Manajemen
9. Pemilih (voters)
10. Badan pengawas (oversight bodies)
9
Menurut Hanley el d. (1992) mengklasifikasikan pengguna laporan
keuangan sektor publik menjadi dua belas kelompok, yaitu:
1. Anggota terpilih (elected members)
2. Masyarakat sebagai pemilih dan/atau pembayar pajak
3. Pelanggan atau klien
4. Karyawan/pegawai
5. Pelanggan dan pemasok
6. Pemerintah
7. Pesaing (competitors)
8. Regulator
9. Pemberi pinjaman (leaders)
10. Donor dan sponsor
11. Investor atau patner bisnis
12. Kelompok penekan lainnya
10
Menurut Serikat dagang sektor publik Governmental Accounting
Standars Board (GASB) pemakai laporan keuangan pemerintah menjadi tiga
kelompok besar, yaitu:
1. Masyarakat yang kepadanya pemerintah bertanggungjawab,
2. Legislatif dan Badan Pengawasan yang secara langsung mewakili rakyat,
3. Investor dan kreditor yang memberi pinjaman dan/atau berpartisipasi dalam
proses pemberian pinjaman.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sektor publik adalah gabungan dari berbagai macam organisasi yang
kompleks dan banyak jenisnya mulai dari pemerintahan, badan usaha milik
negara dan masyarakat. Akuntabilitas publik adalah kewajiban yang diberikan
kepada pihak yang diberikan tanggung jawab untuk mempertanggung-
jawabkan, melaporkan, menyajikan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan yang telah dilaksanakan, yang sudah menjadi tanggung jawab kepada
pihak yang sudah memberikan amanah. Laporan keuangan sektor publik
merupakan posisi keuangan penting yang berasal dari transaksi-transaksi yang
dilakukan oleh organisasi sektor publik. Laporan keuangan ini untuk
menciptakan akuntabilitas sektor publik.
B. Saran
Dengan kerendahan hati, menulis merasakan tulisan makalah ini sangat
sederhana dan jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang konstruktif sangat
diperlukan demi kesempurnaan tulisan ini. Demikian pula perlu
penyempurnaan pada penulisan makalah ini menjadi lebih lengkap dan lebih
bermanfaat bagi pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Anik Yuesti, SE., MM, Akuntansi sektor publik, ed. oleh Anik Yuesti, 1 ed.
(Denpasar, Bali: CV. Noah Aletheia, 2020)
Hendra, wadi Sululing Maya Novitasari Joni, Siti Amerieska Suryaningsi Tatik
Amani Sanusi Ariyanto, dan Desak Nyoman Sri Werastuti Saiful Muchlis,
Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh CRA. Syaiful Bahri, SE., M.SA., Akt.,
ACPA., 1 ed. (Kota Bandung, Jawa Barat: Media Sains Indonesia dan, 2021)
Jamalluddin, dan Dwi Risma Deviyanti, “Modul Akuntansi sektor publik,” in
Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh Jamlluddin, 1 ed. (Samarinda: Universitas
Mulawarman, 2021), hal. 1–130
Majid, Jamaluddin, Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh Mutmainnah dan Xii+305, 1
ed. (Gowa , Sulawesi Selatan ,Indonesia: Pusaka Almaida, 2019)
Yusra, Muhammad, dan M Si, Modul Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh Jurusan
Akuntansi FEB UNIMAL dan Page, 1 ed. (Lhokseumawe: Jurusan Akuntansi
FEB UNIMAL Page, 2016)