Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK


“Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik”

KELOMPOK 8
FRISCHA TRILIA NABILA : 3420035
AHMAD NAUFAL : 3420052
NANDINI PUTRI : 3420058

AK - 5B

Dosen pembimbing :
ILHAM ILLAHI, SE., M.Sc, Akt.CA

AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYEKH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana untuk
bahan mata kuliah Akuntansi Sektor Publik.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
penegetahuan kita mengenai “Laporan Keuangan Sektor Publik”. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi penulis maupun pembaca
pada umumnya.

Bukittinggi, 11 Nopember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

C. Tujuan Permasalahan .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

A. Pengertian Laporan ................................................................................. 2

B. Tujuan dan Fungsi Laporan .................................................................... 4

C. Para Pemakai Laporan Sektor Publik ...................................................... 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tuntutan yang besar terhadap akuntabilitas publik berimplikasi pada


manajemen publik untuk memberi informasi kepada publik, salah satunya
adalah informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan. Sektor publik
merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen, yang menyebabkan
kebutuhan informasi untuk perencanaan dan pengendalian manajemen lebih
bervariasi. Tidak sebatas informasi finansial saja tetapi juga informasi non
finansial. Beberapa alasan pembuatan laporan keuangan yaitu: (a) dari sisi
internal: alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi, (b)
dari sisi eksternal: mekanisme pertanggung jawaban dan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan, (c) tujuan informasi diberikan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulisan makalah ini memiliki


rumusan masalah:
1. Apa pengertian laporan?
2. Apa saja tujuan dan fungsi laporan?
3. Siapa para pemakai laporan sektor publik?

C. Tujuan Permasalahan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penulisan makalah ini


memiliki tujuan:
1. Untuk mengatahui apa pengertian laporan.
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan dan fungsi laporan.
3. Untuk mengetahui siapa para pemakai laporan sektor publik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan
Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen.
Kompleksitas sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk
perencanaan dan pengendalian manajemen lebih bervariasi. Demikian juga bagi
stekeholder sektor publik, mereka membutuhkan informasi yang lebih
bervariasi, handal, dan relevan untuk pengambilan keputusan. Tugas dan
tanggung jawab akuntan sektor publik adalah menyediakan informasi baik
untuk memenuhi kebutuhan internal organisasi maupun kebutuhan pihak
eksternal.

Sektor publik adalah gabungan dari berbagai macam organisasi yang


kompleks dan banyak jenisnya mulai dari pemerintahan, badan usaha milik
negara dan masyarakat. Kompleksitas dari sektor publik tersebut
mengakibatkan kebutuhan akan informasi untuk perencanaan dan pengendalian
dalam manajemen lebih bervariasi. Demikian juga yang termasuk dalam
stakeholder sektor publik, mereka lebih membutuhkan akan informasi yang
lebih bervariasi, handal, dan relevan untuk pengambilan sebuah keputusan.
Tugas untuk menyediakan informasi bagi internal organisasi dan eksternal ini
adalah tugas dari seorang akuntan sektor publik.1

Akuntabilitas publik adalah kewajiban yang diberikan kepada pihak


yang diberikan tanggung jawab untuk mempertanggung-jawabkan,
melaporkan, menyajikan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan
yang telah dilaksanakan, yang sudah menjadi tanggung jawab kepada pihak
yang sudah memberikan amanah. Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam,
yaitu:

1
Jamalluddin and Dwi Risma Deviyanti, ‘Modul Akuntansi Sektor Publik’, in Akuntansi
Sektor Publik, ed. by Jamlluddin, 1st edn (Samarinda: Universitas Mulawarman, 2021), pp. 1–130.

2
a. Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability) Akuntabilitas vertikal
adalah pertanggungjawaban kepada pihak yang lebih tinggi atas
pengelolaan dana. Contohnya pertanggungjawaban unit pengelolaan
kedinasan kepada aparat pemerintahan, pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat.
b. Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability) Akuntabilitas
horizontal adalah pertanggungjawaban kepada pihak masyarakat luas atas
pengelolaan dana.

Akuntansi sektor publik memiliki peran penting untuk menyiapkan


laporan keuangan sebagai salah satu bentuk pelaksanaan akuntabilitas publik.
Akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses
pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat
untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Informasi
keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi sektor publik. Informasi
keuangan berfungsi memberikan dasar pertimbangan untuk pengambilan
keputusan. Informasi akuntansi merupakan alat untuk melaksanakan
akuntabilitas sektor publik secara efektif, bukan tujuan akhir sektor publik itu
sendiri. Karena kebutuhan informasi di sektor publik lebih bervariasi, maka
informasi tidak terbatas pada informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem
akuntansi organisasi. Informasi non-moneter seperti ukuran output pelayanan
harus juga dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan.

Akuntansi secara normatif mempunyai 3 (tiga) aspek yaitu:


1. Sifat informasi yang diberikan.
2. Pihak yang menerima atau memakai informasi.
3. Tujuan informasi diberikan.

Organisasi sektor publik dituntut untuk dapat membuat laporan


keuangan eksternal yang meliputi laporan keuangan formal, seperti Laporan
Surplus/Defisit, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Rugi/Laba, Laporan
Aliran Kas, Neraca, serta Laporan Kinerja yang dinyatakan dalam ukuran
finansial dan nonfinansial. Terdapat beberapa alasan mengapa perlu dibuat

3
laporan keuangan. Dilihat dari sisi manajemen perusahaan, laporan keuangan
merupakan alat pengendalian dan evaluasi kinerja manajerial dan organisasi.
Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu
bentuk mekanisme pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan. Organisasi sektor publik diwajibkan untuk membuat laporan
keuangan dan laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin telah dilakukannya
true and fair presentation.

Jadi laporan keuangan sektor publik merupakan posisi keuangan penting


yang berasal dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh organisasi sektor
publik. Laporan keuangan ini untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik.
Tuntutan yang besar terhadap akuntabilitas publik ini digunakan untuk
memberikan informasi tentang keuangan dari suatu entitas yang berguna bagi
sejumlah besar pemakai dalam membuat dan mengevaluasi keputusan
mengenai alokasi sumber daya yang dibutuhkan oleh suatu entitas dalam
aktivitasnya untuk mencapai tujuan.

B. Tujuan dan Fungsi Laporan


Tujuan laporan keuangan sektor publik, yaitu:2
1. Laporan Keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat memberikan
informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan yang rasional
mengenai alokasi sumber daya organisasi.
2. Memberikan informasi untuk membantu dalam menilai pelayanan yang
diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya untuk
melanjutkan memeberi pelayanan tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat dalam menilai kinerja manajer
organisasi nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan serta
aspek kinerja lainnya.

2
Muhammad Yusra and M Si, Modul Akuntansi Sektor Publik, ed. by Jurusan Akuntansi
FEB UNIMAL and Page, 1st edn (Lhokseumawe: Jurusan Akuntansi FEB UNIMAL Page, 2016).

4
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,
kekayaan bersih, pengaruh dari transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi
yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber daya.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama 1 periode.
6. Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan
membelanjakan sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali
utang, dan mengenai faktorfaktor yang dapat memengaruhi likuiditas
organisasi
7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pengguna dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.

Bagi organisasi pemerintah, tujuan umum akuntansi dan laporan


keuangan adalah:
1. Memberikan informasi yang digunakan untuk pembuatan keputusan
ekonomi, sosial dan politik serta sebagai bukti pertanggung jawaban
(accountability) dan pengelolaan (stewardship).
2. Untuk memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja
manajerial dan organisasion

Pemerintah berkewajiban memberikan informasi keuangan yang akan


digunakan untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan untuk mendukung
pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik tersebut meliputi informasi
yang digunakan untuk:
1. Membandingkan kinerja keuangan aktual dengan yang dianggarkan.
2. Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi.
3. Membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan
yang terkait dengan masalah keuangan dan ketentuan lainnya.
4. Membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.

Laporan keuangan sebagai sumber informasi finansial memiliki


pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas keputusan yang dihasilkan.
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi pemerintah:

5
1. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi
aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka
pendek unit pemerintah.
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi
kondisi ekonomi suatu unit pemerintah dan perubahan-perubahan yang
terjadi didalamnya.
3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuaiannya
dengan peraturan perundangundangan, kontrak yang telah disepakati, dan
ketentuan lain yang disyaratkan.

Fungsi laporan keuangan sektor publik, yaitu:3


1. Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship) Laporan
keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan
keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya
telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang
telah ditetapkan.
2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability and retrospective
reporting) Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada publik, untuk memonitor kinerja dan
mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend antar
kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan, dan
membandingkannya dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada,
serta memungkinkan pihak luar untuk memperoleh informasi baiaya atas
barang dan jasa yang diterima dan untuk menilai efisiensi dan efektivitas
penggunaan sumber daya organisasi.
3. Perencanaan dan Informasi Otorisasi (planning and authoriztion
information) Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar
perencanaan kebijakan dan aktivitas dimasa yang akan datang dan untuk
memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.

3
Jamaluddin Majid, Akuntansi Sektor Publik, ed. by Mutmainnah and Xii+305, 1st edn
(Gowa , Sulawesi Selatan ,Indonesia: Pusaka Almaida, 2019).

6
4. Kelangsungan Organisasi (viability) Laporan keuangan berfungsi untuk
membantu pembaca dalam menetukan pakah suatu organisasi atau unit kerja
dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan) dimasa yang
akan datang.
5. Hubungana Masyarakat (public relation) Laporan keuangan berfungsi
untuk memberikan kesempatan kepada organisasi, untuk mengemukakan
pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemilik yang dipengaruhi
karyawan dan masyarakat serta sebagai alat komunikasi dengan publik dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
6. Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures) Laaporan
keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada kelompok
kepentingan yang ingin mengetahui organisasi secara lebih mendalam.

Tujuan laporan keuangan menurut SFAC No 4 adalah sebagai bagian dari


usaha untuk membuat kerangka konseptual, Financial Accounting Standards
Board (FASB, 1980) mengeluarkan Statement of Financial Accounting
Concepts No. 4 (SFAC 4) mengenai tujuan laporan keuangan untuk organisasi
non bisnis/nirlaba (objectives of financial reporting by nonbusiness
organizations). Tujuan laporan keuangan organisasi dalam SFAC 4 tersebut
adalah:4
1. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam pembuatan
keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.
2. Memberikan informasi untuk membantu para penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai
pelayanan serta kemampuan untuk melanjutkan memberi pelayanan
tersebut.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia
sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai

4
MM Dr. Anik Yuesti, SE., Akuntansi Sektor Publik, ed. by Anik Yuesti, 1st edn
(Denpasar, Bali: CV. Noah Aletheia, 2020).

7
kinerja manajer organisasi non bisnis atas pelaksanaan tanggung jawab
pengelolaan serta aspek kinerja lainnya.
4. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi, peristiwa dan
kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber
daya tersebut.
5. Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu periode.
Pengukuran secara periodic atas perubahan jumlah dan keadaan/kondisi
sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta informasi mengenai
usaha dan hasil pelayanan organisasi secara bersamasama yang dapat
menunjukkan informasi yang berguna untuk menilai kinerja.
6. Memberikan informasi bagaimana memperoleh dan membelanjakan kas.
atau sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali utang, dan
mengenai factor-faktor lain yang dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.
7. Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam
memahami informasi keuangan yang diberikan.

C. Para Pemakai Laporan Sektor Publik


Pemakai laopran keuangan sector public dapat diidentifikasikan dengan
menelusur siapa yang menjadi stakeholder organisasi. Drebin et al. (1981)
mengidentifikasikan terdapat sepuluh kelompok pemakai laporan keuangan.
Lebih lanjut Drebin menjelaskan keterkaitan antar kelompok pemakai laporan
keuangan tersebut dan menjelaskan kebutuhannya. Kesepuluh kelompok
pamakai laporan keuangan tersebut adalah: 5
1. Pembayar pajak (tax payers)
2. Pemberi dana bantuan (grantors)
3. Investor
4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients)

5
Wadi Sululing Maya Novitasari Joni Hendra, Siti Amerieska Suryaningsi Tatik Amani
Sanusi Ariyanto, and Desak Nyoman Sri Werastuti Saiful Muchlis, Akuntansi Sektor Publik, ed. by
CRA. Syaiful Bahri, SE., M.SA., Akt., ACPA., 1st edn (Kota Bandung, Jawa Barat: Media Sains
Indonesia dan, 2021).

8
5. Karyawan/pegawai
6. Pemasok (vendor)
7. Dewan legislatif
8. Manajemen
9. Pemilih (voters)
10. Badan pengawas (oversight bodies)

Pengklasifikasian tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa


pembayar pajak, pemberi dana bantuan, investor, dan pembayar jasa pelayanan
merupakan sumber penyedia keuangan organisasi; karyawan dan pemasok
merupakan penyedia tenaga kerja dan sumber daya material; dewan legislative
dan manajemen membuat keputusan alokasi sumber daya; dan aktivitas mereka
semua diawasi oleh pemilih dan badan pengawas, termasuk level pemerintahan
yang lebih tinggi. Akuntansi sektor publik memiliki tugas utama untuk
menyiapkan laporan keuangan sektor publik sebagai salah satu bentuk
pelaksanaan akuntansi publik. Di sisi internal organisasi, laporan keuangan
sektor publik memiliki manfaat sebagai alat pengendalian dan evaluasi kinerja
manajerial sebuah organisasi. Sedangkan di sisi eksternal organisasi, laporan
keuangan sektor publik sebagai pertanggung jawaban kepada publik dan
sebagai dasar dalam pengambilan sebuah keputusan.

Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor publik


menjadi lima kelompok, yaitu:
a. Lembaga pemerintah (governing bodies)
b. Investor dan kreditor
c. Pemberi sumber daya (resourceproviders)
d. Badan pengawas (oversight bodies)
e. Konstituen

Jadi Pemakian Laporan keuangan sektor publik Menurut Anthony


adalah dengan mempertimbangkan semut organisasi nonbisnis, bukan untuk
organisasi pemerintahan saja.

9
Menurut Hanley el d. (1992) mengklasifikasikan pengguna laporan
keuangan sektor publik menjadi dua belas kelompok, yaitu:
1. Anggota terpilih (elected members)
2. Masyarakat sebagai pemilih dan/atau pembayar pajak
3. Pelanggan atau klien
4. Karyawan/pegawai
5. Pelanggan dan pemasok
6. Pemerintah
7. Pesaing (competitors)
8. Regulator
9. Pemberi pinjaman (leaders)
10. Donor dan sponsor
11. Investor atau patner bisnis
12. Kelompok penekan lainnya

Borgonovi dan Anessi-Pessina (l997) pemakai laporan keuangan sektor


publik menurut:
1. Masyarakat pengguna jasa publik
2. Masyarakat pembayar pajak
3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan
publik sebagai input atas aktivitas organisasi
4. Bank dan masyarakat sebagai kreditor pemerintah
5. Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, PBB, dsb.
6. Investor using dan Country Analyst
7. Generasi yang akan datang
8. Lembaga Negara
9. Kelompok Politik (Partai Politik)
10. Manajer publik (Gubernur, Bupati, Direktur BUMN/BUMD)
11. Pegawai pemerintah

10
Menurut Serikat dagang sektor publik Governmental Accounting
Standars Board (GASB) pemakai laporan keuangan pemerintah menjadi tiga
kelompok besar, yaitu:
1. Masyarakat yang kepadanya pemerintah bertanggungjawab,
2. Legislatif dan Badan Pengawasan yang secara langsung mewakili rakyat,
3. Investor dan kreditor yang memberi pinjaman dan/atau berpartisipasi dalam
proses pemberian pinjaman.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sektor publik adalah gabungan dari berbagai macam organisasi yang
kompleks dan banyak jenisnya mulai dari pemerintahan, badan usaha milik
negara dan masyarakat. Akuntabilitas publik adalah kewajiban yang diberikan
kepada pihak yang diberikan tanggung jawab untuk mempertanggung-
jawabkan, melaporkan, menyajikan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan
kegiatan yang telah dilaksanakan, yang sudah menjadi tanggung jawab kepada
pihak yang sudah memberikan amanah. Laporan keuangan sektor publik
merupakan posisi keuangan penting yang berasal dari transaksi-transaksi yang
dilakukan oleh organisasi sektor publik. Laporan keuangan ini untuk
menciptakan akuntabilitas sektor publik.

Tujuan laporan keuangan sektor publik, yaitu: memberikan informasi


yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi
sumber daya organisasi, memberikan informasi untuk membantu dalam menilai
pelayanan yang diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya untuk
melanjutkan memeberi pelayanan tersebut, dan memberikan informasi yang
bermanfaat dalam menilai kinerja manajer organisasi nonbisnis atas
pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan serta aspek kinerja lainnya

B. Saran
Dengan kerendahan hati, menulis merasakan tulisan makalah ini sangat
sederhana dan jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang konstruktif sangat
diperlukan demi kesempurnaan tulisan ini. Demikian pula perlu
penyempurnaan pada penulisan makalah ini menjadi lebih lengkap dan lebih
bermanfaat bagi pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Anik Yuesti, SE., MM, Akuntansi sektor publik, ed. oleh Anik Yuesti, 1 ed.
(Denpasar, Bali: CV. Noah Aletheia, 2020)
Hendra, wadi Sululing Maya Novitasari Joni, Siti Amerieska Suryaningsi Tatik
Amani Sanusi Ariyanto, dan Desak Nyoman Sri Werastuti Saiful Muchlis,
Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh CRA. Syaiful Bahri, SE., M.SA., Akt.,
ACPA., 1 ed. (Kota Bandung, Jawa Barat: Media Sains Indonesia dan, 2021)
Jamalluddin, dan Dwi Risma Deviyanti, “Modul Akuntansi sektor publik,” in
Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh Jamlluddin, 1 ed. (Samarinda: Universitas
Mulawarman, 2021), hal. 1–130
Majid, Jamaluddin, Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh Mutmainnah dan Xii+305, 1
ed. (Gowa , Sulawesi Selatan ,Indonesia: Pusaka Almaida, 2019)
Yusra, Muhammad, dan M Si, Modul Akuntansi Sektor Publik, ed. oleh Jurusan
Akuntansi FEB UNIMAL dan Page, 1 ed. (Lhokseumawe: Jurusan Akuntansi
FEB UNIMAL Page, 2016)

Anda mungkin juga menyukai