Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“Akuntansi Manajemen Sektor Publik”

Disusun Oleh Kelompok 3:

1. Erly Nadila (2201020102)


2. Fithriyyah Qurrotu A (2201020097)

Dosen Pengampu:
Amrizal Immawan, S.E., M.S.A

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akuntansi
Manajemen Sektor Publik” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Akuntansi
Manajemen Sektor Publik” bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Amrizal Immawan, S.E.,


M.S.A selaku dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang kami tekuni.

Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Lamongan, 15 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1

1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Definisi Akuntansi Manajemen Sektor Publik ............................................. 3

2.1.1 Aktivitasi Akuntansi Manajemen Sektor Publik ............................... 5

2.1.2 Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik...................................... 6

2.1.3 Tujuan Akuntansi Manajemen Sektor Publik .................................. 6

2.2 Peran Perencanaan Akuntansi Manajemen Sektor Publik ........................... 7

2.3 Peran Pengendalian Akuntansi Manajemen Sektor Publik ........................ 10

2.4 Peran Teknologi Dalam Akuntansi Manajemen Sektor Publik.................. 11

2.5 Proses Perencanaan & Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik....


.......................................................................................................................... 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 14

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 14

3.2 Saran ........................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melaksanakana pekerjaan organisasi dan lembaga publik selalu
dituntut agar pengelolaan biaya sosial dan ekonomi bisa lebih efisien. Jika
menuntut pertanggungjawaban publik oleh berbagai lembaga publik menguat,
akuntansi manajemen sektor publik akan dilalui sebagai ilmu untuk mengelola
keuangan publik. Proses pengklasifikasian dan analisis laporan pengelolaan
keuangan yang dilakukan sektor publik berbeda dengan proses yang dilakukan
sektor swasta.
Perbedaan ini terjadi karena tentunya memiliki standar sistem. akuntansi
masing-masing, selain itu perbedaan dari karakteristik dalam lingkup sektor
publik, sehingga untuk menerapkannya diperlukan beberapa penyesuaian.
Sederhananya akuntansi pada sektor publik umumnya digunakan oleh
organisasi sektor publik, seperti masjid. Rumah sakit, puskesmas, universitas
atau sekolah, partai politik, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah
hingga pemerintah pusat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Apa definisi dari akuntansi manajemen sektor publik?
2. Bagimana peran perencanaan akuntansi manajemen sektor publik?
3. Bagaimana peran pengendalian akuntansi manajemen sektor publik?
4. Bagaimana proses perencanaan dan pengendalian manajerial
organisasi sektor publik?

1.3 Tujuan Makalah


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas dapat diketahui
tujuan penulisan makalah antara lain:
1. Mengetahui definisi dari perencanaan akuntansi manajemen sektor
publik
2. Mengetahui peran perencanaan akuntansi manajemen sektor publik

1
3. Mengetahui peran pengendalian akuntansi manajemen sektor public
4. Mengetahui proses perencanaan dan pengendalian manajerial
organisasi sektor publik

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Akuntansi Manajemen Sektor Publik


Akuntansi manajemen merupakan penyaji informasi keuangan dan non
keuangan (proses operasi, tenaga kerja, lingkungan, kultur dan lain-lain)
kepada manajer sebagai landasan perencanaan organisasi dan aktivitasnya,
pengambilan keputusan dan juga proses umpan balik atau pengendalian, yang
semuanya dilakukan untuk mencapai tujuan. Ini berarti akuntansi manajemen
diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi. Atau dengan kata lain, konteks
organisasi menjadi wadah segala perbaikan kinerja sektor publik. Sehingga
penerapan akuntansi manajemen di sektor publik haruslah dilakukan untuk
pembenahan secara berurutan: organisasi, akuntansi, perilaku dan psikologi.
Manajemen sektor publik sangat dipengaruhi oleh adanya reformasi
pelayanan publik dan reformasi akuntansi sektor publik. Hal ini menyebabkan
munculnya pemahaman mengenai pengertian akuntansi manajemen sektor
publik. Pengertian akuntansi manajemen dalam sektor publik menggabungkan
pengertian akuntansi manajemen dan pengertian sektor publik.
Akuntansi manajemen sektor publik adalah mempelajari bagaimana
membuat informasi akuntansi yang relevan dan handal yang ditujukan pada
pimpinan pada sektor publik dengan maksud untuk perencanaan dan
pengendalian.
Akuntansi manajemen sektor publik terkait dengan pemberian informasi
kepada pihak intern organisasi, sedangkan akuntansi keuangan terkait dengan
pelaporan dan pengkomunikasian informasi kepada pihak eksternal organisasi.
Akuntansi manajemen cenderung memberikan laporan yang sifatnya
prospektif yang digunakan untuk perencanaan di masa yang akan datang,
sedangkan akuntansi keuangan memberikan informasi yang bersifat laporan
historis dan retrospektif, yaitu berupa laporan kinerja masa lalu
Ada beberapa definisi akuntansi manajemen sektor menurut para ahli
sebagai berikut:

3
1. Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)
akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi,
analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang
digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi, dan
pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan
akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut.
2. Menurut Statements on Management Accounting 1A: The Process of
identification, measurement, accumulation, analysis, preparation,
interpretation, and communication of financial information used by
management to plan, evaluate, and control within an organization and to
assure appropriate use of and accountability for its resources. Akuntansi
manajemen sebagai profesi yang melibatkan kemitraan dalam
pengambilan keputusan manajemen, penyusunan rencana dan sistem
manajemen kinerja, penyediaan keahlian dalam pelaporan keuangan serta
pengendalian untuk membantu manajemen dalam perumusan dan
pelaksanaan strategi organisasi
3. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik sering didefinisikan
sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hak publik.
4. Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) mendefinisikan
akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang
berkaitan dengan proses identifikasi penyajian dan interpretasi atau
penafsiran atas informasi yang berguna untuk:
a. Merumuskan strategi
b. Proses perencanaan dan pengendalian
c. Pengambilan keputusan
d. Optimalisasi keputusan
e. Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar
f. Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan
g. Perlindungan atas asset organisasi

4
Baik Institute of Management Accountants maupun Chartered
Institute of Management Accountants sama-sama menyatakan bahwa
akuntansi manajemen merupakan bagian yang integral dari sistem
pengendalian manajemen. Oleh karena akuntansi manajemen merupakan
bagian yang integral, maka pengembangan akuntansi manajemen tidak
dapat dilakukan secara parsial dan terisolasi dari sistem yang lain. Desain
pengembangan akuntansi manajemen harus dikaitkan dengan orang-orang
yang akan menjalankan sistem tersebut, apa yang dikehendaki personel
dalam organisasi dan bagaimana reaksi mereka terhadap sistem
pengendalian akuntansi yang akan diterapkan harus menjadi perhatian
utama dalam mendesain akuntansi manajemen.

2.1.1 Aktivitas Akuntansi Manajemen Sektor Publik


Beberapa aktivitas dalam manajemen sektor publik relatif sama
dengan yang digunakan pada organisasi swasta, antara lain: perencanaan,
koordinasi berbagai bidang dalam organisasi, komunikasi informasi,
pengambilan keputusan, memotivasi orang-orang agar bekerja sesuai
tujuan organisasi, fungsi pengendalian, bahkan sampai pada penilaian
kerja. Dalam pelaksanaannya, akuntansi manajemen sektor publik
memiliki 3 aktivitas, yaitu sebagai berikut:
1. Partisipasi dalam proses perencanaan merupakan level strategis
maupun dalam level operasional dalam kerangka konseptual akuntansi
keuangan. Partisipasi dalam proses perencanaan meliputi beberapa hal,
seperti penyusunan kebijakan, formulasi rencana dan konsep dasar
penganggaran yang dinyatakan dalam satuan uang.
2. Kontribusi dalam proses monitoring dan kontrol terhadap kinerja.
Pemberian laporan berkala, baik organisasi secara keseluruhan maupun
segmen yang ada. Laporan ini juga berisi komparasi antara target
dengan realisasi anggaran.
3. Inisiatif dan penyusunan tuntunan untuk pengambilan keputusan
meliputi beberapa hal, seperti penentuan, analisis, presentasi dan
intepretasi terhadap informasi yang relevan.

5
2.1.2 Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik
adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada
manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian
organisasi. Dalam organisasi sektor publik, perencanaan dimulai sejak
dilakukannya perencanaan strategic, sedangkan pengendalian dilakukan
terhadap pengendalian tugas (task control) (Mardiasmo, 2002).
Akuntansi manajemen sektor publik sangat dibutuhkan dalam
pengelolaan organisasi sektor publik. Akuntansi manajemen memberikan
tidak hanya informasi jenis-jenis laporan keuangan, tetapi juga informasi
tujuan laporan keuangan secara keseluruhan. Penerapan akuntansi
manajemen sektor publik merupakan langkah untuk mengelola semua sumber
daya dalam organisasi. Akuntansi manajemen sektor publik dibutuhkan untuk
menjamin tujuan organisasi yang telah diterapkan bisa tercapai.
Menurut Bastian (2009) peran fundamental akuntansi manajemen di
organisasi sektor publik adalah membantu manajer atau pimpinan dengan
informasi akuntansi yang dibutuhkan agar fungsi perencanaan dan
pengendalian dapat dilakukan. Adapun tujuannya yaitu:
a. Membantu manajemen memformulasikan kebijakan organisasi
b. Membantu manajemen dalam proses perencanaan organisasi
c. Membantu manajemen dalam mengendalikan operasi atau kegiatan
organisasi.
Fokus utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan
sebagai alat atau sarana untuk membantu menjalankan fungsi-fungsi
manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengendalian
tidak dapat dilakukan tanpa informasi yang memadai.

2.1.3 Tujuan Akuntansi Manajemen Sektor Publik


Tujuan akuntansi manajemen sektor publik pada dassarnya tidak
terlepas dari upaya memperbaiki kinerja manajemen dan meningkatkan

6
akuntabilitas internal yang berdampak kepada msyarakat. Pemerintah
menetapkan tiga tujuan untuk akuntansi manajemen sektor publik, antara lain
yaitu:
a. Menetapkan prasyarat untuk memantau keuangan pemerintah.
b. Mendistribusikan sumber daya sesuai prioritas-prioritas politik.
c. Menciptakan efisiensi yang baik saat menggunakan sumber daya negara.
Selain itu, tujuan akuntansi manajemen sektor publik adalah untuk
menyediakan informasi agar dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam
bidang ekonomi, sosial dan politik. Pengaruh ketiga aspek tersebut sangat
besar pada organisasi sektor publik. Sehingga dengan adanya akuntansi
manajemen seluruh kegiatan dalam organisasi sektor publik dapat dikelola
dengan baik.

2.2 Peran Perencanaan Manajemen Sektor Publik


Akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik berperan dalam
merencanakan strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi,
penganggaran, penentuan biaya pelayanan dan tarif pelayanan serta penilaian
kinerja.
1. Perencanaan Strategi
Pada tahapan perencanaan strategi, manajemen memberikan dan
menyusun beberapa alternatif program yang dapat mendukung strategi
yang efektif bagi organisasi. Peran akuntansi manajemen adalah
memberikan informasi untuk menentukan berapa biaya program (cost of
program) dan biaya suatu aktivitas (cost of activity) sehingga berdasarkan
informasi akuntansi tersebut dapat menentukan berapa anggaran yang
dibutuhkan dikaitkan dengan sumber daya yang dimiliki. Untuk
memberikan jaminan dialokasikannya sumber daya input secara
ekonomis, efisien, dan efektif, maka diperlukan informasi akuntansi
manajemen yang akurat, relevan, dan handal untuk menghitung besarnya
biaya program, aktivitas, atau proyek.
Sistem informasi akuntansi manajemen yang baik dapat mengurangi
peluang terjadinya pemborosan, kebocoran dana, dan mendeteksi
program-program yang tidak layak secara ekonomi Akuntansi manajemen

7
sektor publik sangat erat dengan proses pemilihan program, penentuan
biaya, dan manfaat program serta penganggaran. Akuntansi manajemen
sektor publik juga berfungsi untuk memfasilitasi dihasilkannya anggaran
sektor publik yang efektif, efisien, dan ekonomis (value for money budget).

2. Pemberian Informasi Biaya


Pada tahapan pemberian informasi biaya, informasi akuntansi
manajemen hendaknya dapat mendeteksi sumber pemborosan yang masih
berpotensi untuk diefisiensikan serta mencari metode atau teknik terbaik
untuk menghemat biaya. Akuntansi manajemen sektor publik memiliki
peran yang strategis dalam perencanaan finansial terkait dengan
identifikasi biaya-biaya yang terjadi. Akuntansi manajemen sektor publik
membutuhkan cost accounting untuk pengambilan keputusan biaya.
Akuntansi biaya pada sektor publik berperan untuk memberikan
informasi mengenai pengeluaran publik yang dapat digunakan oleh pihak
internal dan pihak eksternal untuk perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan. Peran akuntansi manajemen dalam pemberian
informasi biaya meliputi penentuan klasifikasi biaya, biaya apa saja yang
masuk dalam kategori biaya rutin (recurrent expenditure) dan biaya modal
(capital expenditure), controllable dan uncontrollable, biaya tetap dan
variabel, dan lainnya. Informasi akuntansi manajemen diharapkan dapat
membantu dalam menentukan dan melaporkan biaya.

Biaya (cost) dalam kontes organisasi sektor public dapat dikategorikan


menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk
memberikan pelayanan. Bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya
bahan baku.
2. Biaya output, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantar produk
hingga sampai ke tangan pelanggan.
3. Biaya proses, yang dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi,
biaya diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.

8
3. Penilaian Investaasi
Pada tahapan penilaian investasi ini untuk menilai kelayakan investasi
secara ekonomi dan finansial. Dalam hal ini akuntansi manajemen
berperan untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial,
misalkan saja dalam mengidentifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau
keuntungan dari suatu investasi. Dalam penilaian suatu investasi, factor
yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat diskonto,
tingkat inflasi, tingkat risiko dan ketidakpastian dan sumber pendanaan
untuk investasi yang akan dilakukan.

4. Penganggaran
Pada tahapan penganggaran akuntansi manajemen sektor publik
diharapkan mampu berperan dalam memfasilitasi terciptanya anggaran
publik yang lebih efektif terkait dengan 3 fungsi anggaran antara lain alat
alokasi sumber daya publik, distribusi, serta stabilitas. Karena itulah
akuntansi manajemen menjadi suatu acuan dalam pengalokasian serta
pendistribusian sumber dana publik kepada masyarakat secara tepat,
efisien, adil, serta merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung
dengan manajemen sumber daya manusia yang handal

5. Penentuan Biaya Pelayanan (Cost of Service) dan Penentuan Tarif


Pelayanan (Charging for Services)
Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif
(charging for service) merupakan satu rangkaian yang keduanya sama-
sama membutuhkan informasi akuntansi. Akuntansi manajemen
digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk
memberikan pelayanan tertentu dengan tarif yang akan dibebankan kepada
pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang
diberikan. Dengan informasi akuntansi manajemen, sumber-sumber
inefisiensi di organisasi dapat dideteksi dan dihilangkan.

6. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan
efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

9
tahap ini, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator
kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan ukur untuk masing-
masing aktifitas yang dilakukan

2.3 Peran Pengendalian Akuntansi Manajemen Sektor Publik


Pengendalian akuntansi manajemen organisasi adalah terkait dengan
pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara
keseluruhan. Pengendalian akuntansi manajemen organisasi diperlukan untuk
menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi
organisasi yang telah diterapkan.
Akuntansi manajemen sektor publik memiliki kaitan erat dengan sistem
pengendalian manajemen sektor publik. Pengendalian manajemen sektor
publik sebagai pihak yang bertugas mengendalikan dan mengawasi organisasi
agar mencapai tujuan dan menghindarkannya dari kesalahan atau kegagalan.
Tentu saja, kegagalan itu bisa terjadi karena fungsi manajemen itu sendiri tidak
berjalan sebagaimana mestinya. Pengendalian manajemen sektor publik yang
ada di Indonesia ini diterapkan dalam beberapa kelompok, diantaranya:
1. Pengendalian Preventif
Pengendalian dilakukan sebelum berjalannya proses manajemen
sehingga meminimalisir kesalahan dan merencanakan strategi untuk
mencapai tujuan organisasi. Strategi tersebut dirumuskan dalam bentuk
program-program kerja yang harus diselesaikan dan mencapai tujuan-
tujuan jangka pendek yang direncanakan. Perencanaan yang detil akan
sangat membantu organisasi beroperasi dengan minim kesalahan dan hal
ini tentu saja berdampak pada efektivitas serta efisiensi kerja.
2. Pengendalian Operasioanal
Pengendalian ini merupakan waktu saat manajemen melakukan
pengawasan terkait pelaksanaan atau operasional organisasi, yaitu dalam
bentuk berjalannya program-program kerja yang disusun. Alat
pengawasan pada pengendalian ini adalah anggaran yang dibuat di awal
tahun kerja untuk setiap program kerja yang dibuat. Anggaran dana ini
akan menjadi alat yang menghubungkan antara perencanaan dengan
pengendalian.

10
3. Pengendalian Kinerja
Jika program kerja sudah diselesaikan atau organisasi telah mencapai
tahun akhir kerja, maka manajemen melakukan tipe pengendalian kinerja
melalui penilaian program kerja dan bagaimana kinerja orang-orang dalam
organisasi tersebut. Evaluasi terhadap kinerja tahun terkait bisa
berdasarkan poin-poin yang sudah dicapai pada setiap program kerja yang
sudah direncanakan dari awal atau dibandingkan dengan kinerja tahun lalu
sebagai standarnya.

Dalam memahami akuntansi sebagai alat pengendalian perlu dibedakan


menggunakan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan
(finance control) dengan akuntansi sebagai pengendalian organisasi
(Organizational Control). Pengendalian keuangan terkait dengan peraturan
atau sistem aliran uang dalam organisasi khususnya memastikan bahwa
organisasi memiliki likuiditas dan solvabilitas yang cukup baik. Pengendalian
organisasi memerlukan informasi yang lebih luas dibandingkan pengendalian
keuangan. Informasi yang dibutuhkan lebih kompleks tidak sekedar informasi
keuangan saja. Sementara itu, untuk tujuan pengendalian organisasi
dibutuhkan informasi yang lebih luas meliputi aspek ekonomi, sosial, dan
politik dari investasi yang diajukan (Mardiasmo, 2002)

2.4 Peranan Teknologi Dalam Akuntansi Manajemen Sektor Publik


Umumnya penerapan teknologi dalam sistem informasi organisasi
memiliki beberapa peranan sebagai berikut:
a. Meminimalkan risiko
b. Mengurangi biaya
c. Penambahan nilai
d. Menciptakan realitas baru
Teknologi tentu dapat membantu penerapan akuntansi manajemen pada
sektor publik. Akuntansi pada sektor publik merupakan suatu sistem akuntansi
yang digunakan oleh lembaga publik. Setiap lembaga publik tentunya
mendapatkan tuntutan dari masyarakat agar pengelolaan keuangan dilakukan

11
secara transparan. Karakteristik akuntansi pada sektor publik ini berfokus pada
dua hal:
1. Pertama, akuntansi untuk sektor publik berfokus pada sifat lembaga. Jadi,
sifat akuntansi ini adalah khusus organisasi nonprofit yang tidak
menghasilkan laba. Misalnya seperti lembaga pemerintahan.
2. Kedua, akuntansi untuk sektor publik berfokus pada tujuan lembaga.
Sesuai namanya, akuntansi untuk sektor publik hanya menyediakan
informasi pelayanan pada publik. Pelayanan untuk publik ini dilakukan
untuk meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat.

2.5 Proses Perencanaan dan Pengendalaian Manajemen Organisasi Sektor


Publik
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua hal yang
sama dan saling berkaitan sehingga keduanya harus dipertimbangkan secara
bersama-sama. Tanpa pengendalian, perencanaan tidak akan berarti karena
tidak ada tindak lanjut (follow-up) untuk mengidentifikasi apakah rencana
organisasi telah dicapai. Namun sebaliknya, tanpa ada perencanaan maka
pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang
digunakan sebagai pembanding. Perencanaan dan pengendalian merupakan
suatu proses yang membentuk suatu siklus, sehingga satu tahap akan terkait
dengan tahap yang lain dan terintegrasi dalam suatu organisasi.

Jones and Pendlebury (1996) membagi proses perencanaan dan


pengendalian manajerial pada organisasi sektor publik menjadi lima tahap,
yaitu:
1) Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
2) Perencanaan operasional
3) Penganggaran
4) Pengendalian dan pengukuran
5) Pelaporan, analisis dan umpan balik.

Perencanaan tujuan dan sasaran dasar merupakan langkah utama dalam


perencanaan. Dengan adanya tujuan dan sasaran dasar organisasi maka akan

12
diketahui dengan jelas organisasi harus dibawa ke arah mana dan tujuan apa
yang harus dicapai. Perencanaan operasional memberikan rincian tentang
kegiatan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Penganggaran
membantu organisai untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana
publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata. Pengendalian dan
pengukuran merupakan cara dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan dalam
organisasi untuk meminimalisir dan mendeteksi adanya kecurangan
(Mardiasmo, 2002)

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi manajemen merupakan penyaji informasi keuangan dan non
keuangan (proses operasi, tenaga kerja, lingkungan, kultur dan lain-lain)
kepada manajer sebagai landasan perencanaan organisasi dan aktivitasnya,
pengambilan keputusan dan juga proses umpan balik atau pengendalian, yang
semuanya dilakukan untuk mencapai tujuan. Ini berarti akuntansi manajemen
diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer
untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam
organisasi sektor publik, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan
strategic, sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task
control) (Mardiasmo, 2002).
Tujuan akuntansi manajemen sektor publik adalah untuk menyediakan
informasi agar dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam bidang ekonomi,
sosial dan politik.
Akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik berperan dalam
merencanakan strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi,
penganggaran, penentuan biaya pelayanan dan tarif pelayanan serta penilaian
kinerja.
Pengendalian akuntansi manajemen organisasi adalah terkait dengan
pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara
keseluruhan. Pengendalian akuntansi manajemen organisasi diperlukan untuk
menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi
organisasi yang telah diterapkan.
Padaa umumnya penerapan teknologi dalam sistem informasi organisasi
memiliki beberapa peranan yaitu meminimalkan risiko, mengurangi biaya,
penambahan nilai, dan menciptakan realitas baru
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua hal yang
sama dan saling berkaitan sehingga keduanya harus dipertimbangkan secara

14
bersama-sama. Tanpa pengendalian, perencanaan tidak akan berarti karena
tidak ada tindak lanjut (follow-up) untuk mengidentifikasi apakah rencana
organisasi telah dicapai. Namun sebaliknya, tanpa ada perencanaan maka
pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang
digunakan sebagai pembanding.

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam menyusun
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kesalahan dan
kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Hantono, Inuzula Lakharis, dkk. Akuntansi Sektor Publik. November 2021. ISBN:
978-623-362-207-3. Halaman 22-29
Majid Jamaluddin. Akuntansi Sektor Publik. November 2019. ISBN: 978-623-226-
131-0. Halaman 25-34
Boby Exorcismus. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. Diakses pada tanggal 15
Maret 2024.
Mardiasmo. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. 2018. Penerbit ANDI

16

Anda mungkin juga menyukai