Dosen Pengampu:
Amrizal Immawan, S.E., M.S.A
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Akuntansi
Manajemen Sektor Publik” ini dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari makalah
ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi Sektor Publik. Selain
itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Akuntansi
Manajemen Sektor Publik” bagi para pembaca dan juga penulis.
Makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melaksanakana pekerjaan organisasi dan lembaga publik selalu
dituntut agar pengelolaan biaya sosial dan ekonomi bisa lebih efisien. Jika
menuntut pertanggungjawaban publik oleh berbagai lembaga publik menguat,
akuntansi manajemen sektor publik akan dilalui sebagai ilmu untuk mengelola
keuangan publik. Proses pengklasifikasian dan analisis laporan pengelolaan
keuangan yang dilakukan sektor publik berbeda dengan proses yang dilakukan
sektor swasta.
Perbedaan ini terjadi karena tentunya memiliki standar sistem. akuntansi
masing-masing, selain itu perbedaan dari karakteristik dalam lingkup sektor
publik, sehingga untuk menerapkannya diperlukan beberapa penyesuaian.
Sederhananya akuntansi pada sektor publik umumnya digunakan oleh
organisasi sektor publik, seperti masjid. Rumah sakit, puskesmas, universitas
atau sekolah, partai politik, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah
hingga pemerintah pusat.
1
3. Mengetahui peran pengendalian akuntansi manajemen sektor public
4. Mengetahui proses perencanaan dan pengendalian manajerial
organisasi sektor publik
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)
akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, akumulasi,
analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang
digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi, dan
pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan
akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut.
2. Menurut Statements on Management Accounting 1A: The Process of
identification, measurement, accumulation, analysis, preparation,
interpretation, and communication of financial information used by
management to plan, evaluate, and control within an organization and to
assure appropriate use of and accountability for its resources. Akuntansi
manajemen sebagai profesi yang melibatkan kemitraan dalam
pengambilan keputusan manajemen, penyusunan rencana dan sistem
manajemen kinerja, penyediaan keahlian dalam pelaporan keuangan serta
pengendalian untuk membantu manajemen dalam perumusan dan
pelaksanaan strategi organisasi
3. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik sering didefinisikan
sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hak publik.
4. Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) mendefinisikan
akuntansi manajemen sebagai suatu bagian integral dari manajemen yang
berkaitan dengan proses identifikasi penyajian dan interpretasi atau
penafsiran atas informasi yang berguna untuk:
a. Merumuskan strategi
b. Proses perencanaan dan pengendalian
c. Pengambilan keputusan
d. Optimalisasi keputusan
e. Pengungkapan pemegang saham dan pihak luar
f. Pengungkapan entitas organisasi bagi karyawan
g. Perlindungan atas asset organisasi
4
Baik Institute of Management Accountants maupun Chartered
Institute of Management Accountants sama-sama menyatakan bahwa
akuntansi manajemen merupakan bagian yang integral dari sistem
pengendalian manajemen. Oleh karena akuntansi manajemen merupakan
bagian yang integral, maka pengembangan akuntansi manajemen tidak
dapat dilakukan secara parsial dan terisolasi dari sistem yang lain. Desain
pengembangan akuntansi manajemen harus dikaitkan dengan orang-orang
yang akan menjalankan sistem tersebut, apa yang dikehendaki personel
dalam organisasi dan bagaimana reaksi mereka terhadap sistem
pengendalian akuntansi yang akan diterapkan harus menjadi perhatian
utama dalam mendesain akuntansi manajemen.
5
2.1.2 Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik
adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada
manajer untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian
organisasi. Dalam organisasi sektor publik, perencanaan dimulai sejak
dilakukannya perencanaan strategic, sedangkan pengendalian dilakukan
terhadap pengendalian tugas (task control) (Mardiasmo, 2002).
Akuntansi manajemen sektor publik sangat dibutuhkan dalam
pengelolaan organisasi sektor publik. Akuntansi manajemen memberikan
tidak hanya informasi jenis-jenis laporan keuangan, tetapi juga informasi
tujuan laporan keuangan secara keseluruhan. Penerapan akuntansi
manajemen sektor publik merupakan langkah untuk mengelola semua sumber
daya dalam organisasi. Akuntansi manajemen sektor publik dibutuhkan untuk
menjamin tujuan organisasi yang telah diterapkan bisa tercapai.
Menurut Bastian (2009) peran fundamental akuntansi manajemen di
organisasi sektor publik adalah membantu manajer atau pimpinan dengan
informasi akuntansi yang dibutuhkan agar fungsi perencanaan dan
pengendalian dapat dilakukan. Adapun tujuannya yaitu:
a. Membantu manajemen memformulasikan kebijakan organisasi
b. Membantu manajemen dalam proses perencanaan organisasi
c. Membantu manajemen dalam mengendalikan operasi atau kegiatan
organisasi.
Fokus utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan
informasi akuntansi yang akan digunakan dalam melakukan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi. Informasi akuntansi diberikan
sebagai alat atau sarana untuk membantu menjalankan fungsi-fungsi
manajemen sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Fungsi manajemen
seperti perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengendalian
tidak dapat dilakukan tanpa informasi yang memadai.
6
akuntabilitas internal yang berdampak kepada msyarakat. Pemerintah
menetapkan tiga tujuan untuk akuntansi manajemen sektor publik, antara lain
yaitu:
a. Menetapkan prasyarat untuk memantau keuangan pemerintah.
b. Mendistribusikan sumber daya sesuai prioritas-prioritas politik.
c. Menciptakan efisiensi yang baik saat menggunakan sumber daya negara.
Selain itu, tujuan akuntansi manajemen sektor publik adalah untuk
menyediakan informasi agar dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam
bidang ekonomi, sosial dan politik. Pengaruh ketiga aspek tersebut sangat
besar pada organisasi sektor publik. Sehingga dengan adanya akuntansi
manajemen seluruh kegiatan dalam organisasi sektor publik dapat dikelola
dengan baik.
7
sektor publik sangat erat dengan proses pemilihan program, penentuan
biaya, dan manfaat program serta penganggaran. Akuntansi manajemen
sektor publik juga berfungsi untuk memfasilitasi dihasilkannya anggaran
sektor publik yang efektif, efisien, dan ekonomis (value for money budget).
8
3. Penilaian Investaasi
Pada tahapan penilaian investasi ini untuk menilai kelayakan investasi
secara ekonomi dan finansial. Dalam hal ini akuntansi manajemen
berperan untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial,
misalkan saja dalam mengidentifikasi biaya, risiko, dan manfaat atau
keuntungan dari suatu investasi. Dalam penilaian suatu investasi, factor
yang harus diperhatikan oleh akuntan manajemen adalah tingkat diskonto,
tingkat inflasi, tingkat risiko dan ketidakpastian dan sumber pendanaan
untuk investasi yang akan dilakukan.
4. Penganggaran
Pada tahapan penganggaran akuntansi manajemen sektor publik
diharapkan mampu berperan dalam memfasilitasi terciptanya anggaran
publik yang lebih efektif terkait dengan 3 fungsi anggaran antara lain alat
alokasi sumber daya publik, distribusi, serta stabilitas. Karena itulah
akuntansi manajemen menjadi suatu acuan dalam pengalokasian serta
pendistribusian sumber dana publik kepada masyarakat secara tepat,
efisien, adil, serta merata. Untuk mencapai hal tersebut harus didukung
dengan manajemen sumber daya manusia yang handal
6. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan
efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
9
tahap ini, akuntansi manajemen berperan dalam pembuatan indikator
kinerja kunci (key performance indicator) dan satuan ukur untuk masing-
masing aktifitas yang dilakukan
10
3. Pengendalian Kinerja
Jika program kerja sudah diselesaikan atau organisasi telah mencapai
tahun akhir kerja, maka manajemen melakukan tipe pengendalian kinerja
melalui penilaian program kerja dan bagaimana kinerja orang-orang dalam
organisasi tersebut. Evaluasi terhadap kinerja tahun terkait bisa
berdasarkan poin-poin yang sudah dicapai pada setiap program kerja yang
sudah direncanakan dari awal atau dibandingkan dengan kinerja tahun lalu
sebagai standarnya.
11
secara transparan. Karakteristik akuntansi pada sektor publik ini berfokus pada
dua hal:
1. Pertama, akuntansi untuk sektor publik berfokus pada sifat lembaga. Jadi,
sifat akuntansi ini adalah khusus organisasi nonprofit yang tidak
menghasilkan laba. Misalnya seperti lembaga pemerintahan.
2. Kedua, akuntansi untuk sektor publik berfokus pada tujuan lembaga.
Sesuai namanya, akuntansi untuk sektor publik hanya menyediakan
informasi pelayanan pada publik. Pelayanan untuk publik ini dilakukan
untuk meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat.
12
diketahui dengan jelas organisasi harus dibawa ke arah mana dan tujuan apa
yang harus dicapai. Perencanaan operasional memberikan rincian tentang
kegiatan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Penganggaran
membantu organisai untuk mengalokasikan dan mendistribusikan sumber dana
publik secara ekonomis, efisien, efektif, adil, dan merata. Pengendalian dan
pengukuran merupakan cara dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan dalam
organisasi untuk meminimalisir dan mendeteksi adanya kecurangan
(Mardiasmo, 2002)
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi manajemen merupakan penyaji informasi keuangan dan non
keuangan (proses operasi, tenaga kerja, lingkungan, kultur dan lain-lain)
kepada manajer sebagai landasan perencanaan organisasi dan aktivitasnya,
pengambilan keputusan dan juga proses umpan balik atau pengendalian, yang
semuanya dilakukan untuk mencapai tujuan. Ini berarti akuntansi manajemen
diterapkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer
untuk melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi. Dalam
organisasi sektor publik, perencanaan dimulai sejak dilakukannya perencanaan
strategic, sedangkan pengendalian dilakukan terhadap pengendalian tugas (task
control) (Mardiasmo, 2002).
Tujuan akuntansi manajemen sektor publik adalah untuk menyediakan
informasi agar dapat dilakukan pengambilan keputusan dalam bidang ekonomi,
sosial dan politik.
Akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik berperan dalam
merencanakan strategi, memberikan informasi biaya, penilaian investasi,
penganggaran, penentuan biaya pelayanan dan tarif pelayanan serta penilaian
kinerja.
Pengendalian akuntansi manajemen organisasi adalah terkait dengan
pengintegrasian aktivitas fungsional ke dalam sistem organisasi secara
keseluruhan. Pengendalian akuntansi manajemen organisasi diperlukan untuk
menjamin bahwa organisasi tidak menyimpang dari tujuan dan strategi
organisasi yang telah diterapkan.
Padaa umumnya penerapan teknologi dalam sistem informasi organisasi
memiliki beberapa peranan yaitu meminimalkan risiko, mengurangi biaya,
penambahan nilai, dan menciptakan realitas baru
Perencanaan dan pengendalian pada dasarnya merupakan dua hal yang
sama dan saling berkaitan sehingga keduanya harus dipertimbangkan secara
14
bersama-sama. Tanpa pengendalian, perencanaan tidak akan berarti karena
tidak ada tindak lanjut (follow-up) untuk mengidentifikasi apakah rencana
organisasi telah dicapai. Namun sebaliknya, tanpa ada perencanaan maka
pengendalian tidak akan berarti karena tidak ada target atau rencana yang
digunakan sebagai pembanding.
3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam menyusun
makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kesalahan dan
kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Hantono, Inuzula Lakharis, dkk. Akuntansi Sektor Publik. November 2021. ISBN:
978-623-362-207-3. Halaman 22-29
Majid Jamaluddin. Akuntansi Sektor Publik. November 2019. ISBN: 978-623-226-
131-0. Halaman 25-34
Boby Exorcismus. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. Diakses pada tanggal 15
Maret 2024.
Mardiasmo. Akuntansi Manajemen Sektor Publik. 2018. Penerbit ANDI
16