Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

RUANG LINGKUP AKUNTANSI

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Pengantar Akuntansi

Dosen Pengampu : 1. HARIYANTO,S.E.,MM

2. Muhammad Rizalun Nashoha,ME.

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Aida Fadhliati (210105010135)

Haris Diva Anugrah (210105010171)

Vebiyana (210105010038)

Winda Rahmawati (210105010001)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI EKONOMI SYARIAH

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah,segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah


SWT.,atas segala karunia dan hidayah-Nya,sehingga pada akhirnya makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai dan disajikan kepada pembaca.Shalawat
serta salam dihaturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw.,para
sahabat serta pengikutnya hingga hari akhir.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penulisan ini . Terlebih-lebih kepada dosen pengampu mata
kuliah PENGANTAR AKUNTANSI,yakni Bapak Hariyanto, S.E.,MM dan
Bapak Rizal Nashoha yang telah membantu secara moril dan material
memberikan semangat kepada kami hingga terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari
cara penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga kami
dapat lebih baik di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Banjarmasin, Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...........................................................................................2

C. Tujuan ..............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

A. Pengertian Akuntansi .....................................................................................3


B. Bidang-bidang Akuntansi ..............................................................................4
C. Pihak-pihak Akuntansi ...................................................................................7
D. Akuntansi Sektor Publik dan Sektor Swasta ..................................................8

BAB III PENUTUP ...................................................................................................10

A. Kesimpulan ...................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi merupakan kebutuhan sebuah perusahaan. Bagaimana sebuah


perusahaan melihat keadaan finansial perusahaannya pada suatu periode tertentu.
Adalah tugas seorang Akuntan untuk mencatat laporan keuangan suatu
perusahaan.

Akuntansi kini telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis dan


pemerintahan. Salah satu penyebab pesatnya perkembangan pengetahuan
akuntansi adalah meningkatnya kebutuhan akan pengelolaan operasi perusahaan
dan pertanggungjawaban keuangan. Pertanggung jawaban tersebut harus berisi
informasi-informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi
para pemakainya. Dalam hal ini akuntansi telah jadi perangkat pengetahuan yang
sekaligus menjadi bagian penting dari kehidupan bisnis

Secara umum perusahaan (business) adalah organisasi di mana sumber


daya (input) seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan
barang atau jasa (output) bagi pelanggan. Perusahaan dapat berukuran apa saja
dari warung kopi sampai ke Astra Internasional, yang menjual triliun rupiah mobil
dan truk seperti tahunnya.

Tujuan dari perusahaan adalah memaksimumkan keuntungan. Keuntungan


atau laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas
barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli
sumber daya dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ruang lingkup akuntansi?


2. Seperti apa bidang-bidang akuntansi?
3. Siapa pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi?
4. Bagaimana perbandingan akuntansi sektor publik dan akuntansi swasta?

C. Tujuan

1. Untuk mengidentifikasikan bagaimana ruang lingkup akuntansi


2. Untuk mengetahui bidang-bidang dalam akuntansi
3. Untuk mengetahui pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi
akuntansi
4. Untuk memberi pemahaman tentang perbandingan akuntansi sektor publik
dan akuntansi swasta

2
A. Pengertian Akuntansi

Akuntansi mmemiliki banyak pengertian, hal ini dikarenakan


luasnya bidang kegiatan akuntansi. Pengertian ini juga tergantung dari sudut
pandang mana penekanannya. Oleh karenanya, ada beberapa definisi
akuntansi, yaitu:
1. American Accounting Assosiation, yaitu akuntansi adalah proses
identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomis untuk
memungkinkan pembuatan pertimbangan dan pengambilan keputusan yang
jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.
2. Menurut pandangan Mautz Akuntansi adalah ilmu social yang lengkap dan
menurut argumentasinya adalah:”akuntansi berhubungan dengan perusahaan,
yang tentunya merupakan kelompok sosial. Akuntansi berkepentingan dengan
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian ekonomi lainnya
3. Menurut Horngern (2000), akuntansi didefinisi sebagai proses pengukuran,
pencatatan dan penyampaian-penyampaian informasi ekonomi agar dapat
dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan.
Dari beberapa pengertian di atas menekankan kepada fungsi dan kegiatan
akuntansi, jadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Dipandang dari sudut fungsi atau kegunaannya, akuntansi adalah aktivitas
jasa yang menyediakan informasi penting untuk penilaian jalanya perusahaan,
sehinga memungkinkan pimpinan perusahaan atau pihak-pihak di luar
perusahaan membuat pertimbangan-pertimbangan dan mengambil keputusan
yang tepat.
b. Dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi adalah suatu proses yang
meliputi identifikasi / penentuan, pengukuran, dan penyampaian informasi
ekonomis.
Informasi ekonomis yang dihasilkan oleh akuntansi adalah data transaksi
yang terjadi dalam perusahaan. Data tersebut dinyatakan dalam satuan uang.
yang menjadi sasaran atau obyek akuntansi adalah transaksi yang bersifat

3
finansial (keuangan), atau transaksi yang akibatnya dapat diukur dengan
satuan uang.
Rangkaian proses tersebut merupakan kegiatan akuntansi dalam
menjalankan fungsinya, yaitu menyediakan informasi keuangan bagi pihak-
pihak yang memerlukan. Dalam pelaksanaannya semua transaksi keuangan
yang terjadi selama satu periode diproses dalam tahap kegiatan yaitu ;
1) Pengidentifikasian penentuan dan pengukuran
2) Pencatatan (Recording)
3) Penggolongan (Classification)
4) Pengikhtisaran (Summarizing)
5) Penyusunan laporan keuangan (Reporting)
Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa dipandang dari sudut
kegiatannya, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi pencatatan,
penggolongan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan mengenai transaksi
keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Selain itu, dalam ruang lingkup
lebih luas kegiatan akuntansi juga meliputi perencanaan system pencatatan
dan interpretasi (penafsiran) atas laporan keuangan.

B. Bidang-Bidang Akuntansi
Adanya perkembangan ekonomi yang pesat, menimbulkan pengembangan
di bidang kegiatan akuntansi. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah-
masalah yang di hadapi oleh pimpinan perusahaan semakin kompleks,
sehingga pada bidang tertentu perlu penanganan yang khusus. Dengan
tuntutan ini menimbulkan pengkhususan pada bidang akuntansi, diantaranya:
 Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan disebut juga akuntansi umum (general accounting), yaitu
akuntansi yang sasaran (obyek) kegiatannya adalah transaksi keuangan yang
menyangkut perubahan harta, hutang, dan modal suatu perusahaan. tujuan
akuntansi keuangan adalah menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan
pihak intern perusahaan (manajemen) dan pihak-pihak ekstern, misalnya
bank, investor, pemerintah, dan masyarakat umum.

4
 Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi biaya, yaitu akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi
keuangan yang berhubungan dengan biaya-biaya. Contohnya biaya-biaya
yang berhubungan dengan proses pembuatan produk. tujuan akuntansi biaya
adalah menyediakan informasi biaya yang diperlukan untuk kepentingan
intern (pimpinan perusahaan), yaitu untuk menilai pelaksanaan operasi
perusahaan dan menentukan rencana kegiatan di masa yang akan datang.
akuntansi biaya juga kadang diartikan sama dengan akuntansi manajemen,
karena sasarannya hampir sama. Hanya saja akuntansi manajemen lebih
menekankan kegiatannya kepada pengolahan data biaya sebagai hasil proses
akuntansi biaya, untuk membantu manajemen dalam menentukan pilihan-
pilihan (alternatif) tindakan di masa yang akan datang.
 Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan adalah akuntansi yang berhubungan dengan penentuan
obyek pajak yang menjadi beban perusahaan serta penghitungannya untuk
kepentingan penyusunan laporan pajak. fungsi kegiatan Akuntansi
perpajakan Adalah membantu manajemen dalam menentukan pilihan-pilihan
transaksi yang akan terjadi, berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan
perpajakan. Oleh karena itu, akuntan yang bekerja dalam bidang ini harus
mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.
 Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Akuntansi anggaran adalah akuntansi yang kegiatan nya berhubungan dengan
pengumpulan dan pengolahan data operasi keuangan yang sudah terjadi, serta
taksiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana
operasi keuangan perusahaan perusahaan (anggaran) dalam satu periode
tertentu.
 Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Akuntansi pemeriksaan adalah akuntansi yang berhubungan dengan
pemerikasaan terhadap catatan-catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan,
yakni untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya.
Akuntnasi pemerikasaan bersifat independen (bebas), sehingga hasil

5
pemeriksaan akuntan dapat dijamin kebenarannya (obyektif). Laporan
keuangan dinyatakan layak, jika proses penyusunannya sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, atau telah diterima secara umum.
 Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang akuntansi yang kegiatannya
berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, atau sering
disebut juga dengan istilah administrasi keuangan negara.

Akuntansi telah menjadi bagian dari kehidupan bisnis dan pemerintahan.


Salah satu sebab berkembang nya pengetahuan akuntansi adalah meningkatnya
kebutuhan pengelolaan operasi perusahaan dan pertanggungjawaban keuangan.
Dengan ini akuntansi telah menjadi bagian penting dari kehidupan bisnis. Secara
umum perusahaan(bussines) adalah organisasi sumber daya dan tenaga kerja yang
diproses untuk menghasilkan barang atau jasa(output)bagi pelanggan. Perusahaan
bisa berbentuk apa saja, dari warung kopi sampai ke Astra internasional yang
menjual triliyunan rupiah mobil dan truk setiap tahunnya. Perusahaan Juga
mempunyai tujuan lain yaitu memaksimumkan keuntungan atau laba. Terdapat
tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba atau keuntungan:

1. Perusahaan jasa

2. Perusahaan dagang

3. Pabrikan atau manufaktur

Adapun pengertian Perusahaan jasa atau service business ialah penghasil jasa
dan bukan penghasil barang atau produk untuk pelanggan sedangkan Perusahaan
dagang ialah penjual produk ke pelanggan namun perusahaan tidak meproduksi
barang nya sendiri akan tetapi membelinya dari perusahaan lain.

6
C. Pihak-pihak yang Berkepentingan Terhadap Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi adalah data keuangan dalam satu periode akuntansi
yang dilampirkan dalam bentuk laporan keuangan. Kegunaan laporan
keuangan sendiri untuk alat komunikasi antara kegiatan suatu usaha dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam usaha tersebut. Adapun pihak yang
berkepentingan yakni:

1. Pimpinan perusahaan

Fungsi laporan untuk pimpinan perusahaan adalah

a) Bukti pertanggungjawaban bagi para pemilik perusahaan atas jasa


kepercayaan yang sudah diberikan untuk mengelola perusahaann.
b) Alat penilaian pelaksanaan kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
c) Alat pengukur biaya kegiatan perusahaan
d) Bahan untuk pertimbangan penetapan rencana kegiatan mendatang.

2. Pemilik perusahaan

Dalam perusahaan seperti PT pimpinan perusahaan akan diserahkan kepada orang


lain. Maka laporan keuangan bagi pemilik perusahaan berfungsi sebagai

a) Alat menilai hasil pencapaian oleh pimpinan perusahaan.


b) Dasar perkiraan keuntungan dan perkembangan harga saham yang akan
mendatang.

3. Kreditur dan Calon Kreditur

Laporan keuangan berfungsi untuk pertimbangan kreditur kepada suatu


perusahaan. Kreditur adalah orang atau suatu badan. Misalnya, Bank. Laporan
keuangan penting untuk mengetahui apakah suatu perusahaan akan sanggup
membayar pinjaman sesuai jatuh tempo. Selain itu, laporan keuangan juga
berfungsi untuk mengetahui apakah pinjaman yang diberikan akan mendapat
jaminan atau tidak.

4. Pemerintah

Tujuan lapporan keuangan untuk pemerintah adalah

a) Penentuan besaran pajak yang akan diberikan ke perusahaan.


b) Sebagai kepentingan data statistik pada dinas perindustrian, perdagangan
dan Biro Pusat Statistik yang akan dijadikan dasar perencanaan
pemerintah.

7
5. Karyawan

a) Untuk mengetahui besaran upah atau jaminan sosial yang akan diberikan
perusahaan.
b) Dapat melihat prospek kerja perusahaan sehingga karyawan akan
menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan untuk perusahaan.
c) Dalam perusahaan yang biasa memberikan bonus karyawan dapat
mengetahui seberapa besar bonus yang diberikan dari keuntungan suatu
perusahaan.

D. Perbandingan Akuntansi Sektor Publik dan Akuntansi Swasta

Beberapa fungsi dari sektor publik dapat dilakukan oleh sektor swasta
seperti, layanan komunikasi, penarikan pajak, pendidikan, transportasi publik dan
lainnya. Namun ada beberapa tugas tertentu sektor swasta tidak bisa
menggantikan sektor publik yakni, fungsi birokrasi pemerintah. Perebedaan ke
dua sektor ini dapat dilihat melalui tujuan organisasi, sumber pembiayaan, pola
pertanggungjawaban, struktur organisasi, karakteristik anggaran, stakeholder yang
dipengaruhi dan sistem akuntansi yang dipakai.

1. Tujuan organisasi

Tujuan memperoleh laba pada sektor publik lebih mengedepankan pemberian


pelayanan publik dan penyediaan pelayanan publik. Dan pada sektor swasta
tujuannya untuk memperoleh laba yang maksimum.

2. Sumber pembiayaan

Pada sektor publik sumber pendanaannya adalah pajak dan restribusi, charging for
service, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah (utang luar negeri dan
obligasi pemerintah), dan pendapatan sah lain yang sejalan dengan peraturan
undang-undang. Sedangkan untuk sektor swasta pendanaan didapat dari dua
sektor yaitu, sektor internal yang terdiri dari laba perusahaan yang diinvestasikan
kembali (retained earnings) dan modal pemilik. Dan dari sektor eksternal berasal
dari utang bank, penerbitan obligasi dan penerbitan saham baru untuk mendalat
dana dari publik.

3. Pola pertanggungjawaban

Manajemen sektor swasta bertanggung jawab pada pemilik perusahaan


(pemegang saham) dan kreditor. Pada sektor publik manajemen bertanggung
jawab pada masyarakat karena sumber pendanaan berasal dari masyarakat juga.
Pola pertanggungjawaban sektor publik adalah vertikal (tanggung jawab pada

8
otoritas lebih tinggi yaitu pemerintah pusat) dan horisontal (tanggung jawab pada
masyarakat luas).

4. Struktur organisasi

Struktur organisasi pada sektor publik lebih memiliki fungsi yang kompleks
dibanding sektor swasta. Sektor publik lebih bersifat birokratis, kaku dan hirarkis.
Politik sangat berpengaruh dalam suatu organisasi sektor publik sedangkan pada
sektor swasta politik tidak berpengaruh dan bersifat sangat fleksibel.

5. Karakteristik anggaran dan stakeholder

Dari sisi karakteristik rencana anggaran pada sektor publik akan dipublikasikan
pada masyarakat dan didiskusikan dan dari sisi stakeholder terbagi menjadi
internal dan eksternal. Pada stakeholder internal adalah lembaga negara (kabinet,
MPR, DPR, dan sebagainya), kelompok politik (partai), manajer publik (gubernur,
BUMN, BUMD) dan pegawai pemerintah. Dan pada stakeholder eksternal adalah
masyarakat pengguna jasa publik, masyarakat pembayar pajak, perusahaan dan
organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas
aktivitas organisasi, bank sebagai kreditor, badan badan internasional (IMF, ADB,
PBB dan sebagainya), investor asing dan generasi mendatang. Dan pada sektor
swasta anggaran adalah hal yang harus sangat dirahasiakan untuk publik. Dan dari
sisi stakeholder terbagi dua yakni, stakeholder internal yang terdiri dari
manajemen, karyawan dan pemegang saham sedangkan pada stakeholder
eksternal terdiri dari bank, serikat buruh, pemerintah, pemasok, distributor,
pelanggan, masyarakat, serikat dagang dan pasar modal.

6. Sistem akuntansi yang digunakan

Sektor publik lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash
basis accounting) dan pada sektor swasta sistem yang biasa digunakan adalah
akuntansi berbasis akrual (accrual accounting).

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian akuntansi menekankan kepada fungsi dan kegiatan akuntansi,


dipandang dari sudut kegiatannya, akuntansi adalah suatu proses yang meliputi
pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penyajian laporan mengenai
transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Selain itu dalam ruang lingkup
lebih luas kegiatan akuntansi juga meliputi perencanaan sistem pencatatan dan
interpretasi (penafsiran) atas laporan keuangan. Masalah-masalah yang dihadapi
oleh pimpinan perusahaan semakin kompleks, sehingga pada bidang tertentu perlu
penanganan yang khusus. Sejalan dengan tuntutan itu timbul pengkhususan
bidang kegiatan akuntansi.

Suatu informasi akuntansi akan dihitung dan dilampirkan dalam bentuk laporan
dalam satu periode akuntansi guna kepentingan pihak yang berkepentingan
didalamnya. Yakni, pimpinan perusahaan, pemilik perusahaan, kreditur dan calon
kreditur, pemerintah dan karyawan kegunaannya agar pihak-pihak yang
berkepentingan disuatu perusahaan tersebut dapat lebih mengenali dan
membandingkan kualitas perusahaan.Adapun akuntansi sendiri dikategorikan
menjadi dua sektor. Yaitu, sektor publik dan sektor swasta. Sektor publik
cenderung lebih mengutamakan masyarakat. Sedangkan sektor swasta akan lebih
cenderung untuk menguntungkan pemilik suatu saham atau perusahaan (individu).

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-akuntansi/

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-6-langkah-mudah-membuat-laporan-keuangan-bagi-
pemula/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Akuntansi

https://accounting.binus.ac.id/2020/12/16/pihak-pihak-yang-membutuhkan-laporan-
akuntansi/

https://dosenakuntansi-com.cdn.ampproject.org/v/s/dosenakuntansi.com/perbedaan-
akuntansi-sektor-publik-dengan-akuntansi-sektor-
swasta/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%
3D#aoh=16333945692100&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fdosenakuntansi.com%2Fperbedaan-
akuntansi-sektor-publik-dengan-akuntansi-sektor-swasta

11
xii

Anda mungkin juga menyukai