Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGANTAR AKUNTANSI DAN PERUSAHAAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi

Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin

Dosen pembimbing:

Dyah Kartiko Muktiningsih, M. Si.

Disusun oleh:

Eriki Ardi Saputra


20211330001
Musyawwirul Farhan
20212330001

PRODI ADMINISTRASI PERKANTORAN

AKADEMI KOMUNITAS TEKNOLOGI SYARIFUDDIN

SEMESTER I TAHUN 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pengantar Akuntansi dan Perusahaan” ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Dyah Kartiko
Muktiningsih, M. Si. pada mata kuliah Akuntansi. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang apa itu Akuntansi dan
Perusahaan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dyah Kartiko Muktiningsih, M.


Si. selaku Dosen mata kuliah Akuntansi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Lumajang, 8 September 2021

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
I. Latar belakang........................................................................................ 1
II. Rumusan masalah............................................................................... 2
III. Tujuan ................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3
A. Pengertian Akuntansi dan Perusahaan ................................................. 3
 Pengertian akuntansi...................................................................... 3
 Pengertian akuntansi menurut para ahli......................................... 3
 Pengertian perusahaan................................................................... 4
 Perusahaan menurut para ahli........................................................ 5
B. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia............................................. 5
C. Persamaan Akuntansi.......................................................................... 5
D. Transaksi Bisnis.................................................................................. 8
E. Laporan Laba dan Rugi...................................................................... 8
F. Laporan Ekuitas Pemilik..................................................................... 10
G. Laporan Posisi Keuangan................................................................... 10
H. Laporan Arus Kas............................................................................... 11
I. Keterkaitan Antar Laporan Keuangan.................................................. 11

BAB III PENUTUP.......................................................................................... 12


A. Kesimpulan........................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan, baik perusahaan jasa maupun perusahaan


dagang perlu diadakannya laporan keuangan yang baik. Hal ini bertujuan
mengetahui kinerja perusahaan yang bersangkutan dan mengetahui akun riil
yang terdapat dalam perusahaan. Sehingga perusahaan dapat memperoleh
data keuangan yang terjadi selama satu periode.
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan atau
penanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau
penanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat
membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini misalnya, keputusan untuk
menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan
untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.
Akuntansi juga dapat diterjemahkan sebagai cara atau metode yang
digunakan untuk menyelenggarakan pencatatan-pencatatan mengenai
transaksi keuangan sehingga menghasilkan informasi yang relevan untuk
pengambilan suatu keputusan. Pada proses akuntansi, pengidentifikasian
peristiwa-peristiwa ekonomi ekonomi dilakukan terlebih dahulu. Setelah
teridentifikasi, peristiwa-peristiwa ekonomi tersebut kemudian dicatat untuk
menjadi alur aktivitas keuangan perusahaan. Pencatatan terdiri atas
pembuatan jurnal peristiwa-peristiwa secara sistematis dan kronologis. Di
dalam pencatatan, peristiwa-peristiwa ekonomi juga akan diklarifikasikan dan
dibuat ikhtisarnya.

1
II. Rumusan Masalah

A. Pengertian Akuntansi dan Perusahaan


B. Standar Akuntansi keuangan Indonesia
C. Persamaan Akuntansi
D. Transaksi bisnis
E. Laporan laba dan rugi
F. Laporan ekuitas pemilik
G. Laporan posisi keuangan
H. Laporan arus kas
I. Keterkaitan antar laporan keuangan

III. Tujuan

A. Mengetahui pengertian Akuntansi dan Perusahaan


B. Mengetahui standar Akuntansi keuangan Indonesia
C. Mengetahui persamaan Akuntansi
D. Mengetahui transaksi bisnis
E. Mengetahui laporan laba dan rugi
F. Mengetahui laporan ekuitas pemilik
G. Mengetahui laporan posisi keuangan
H. Mengetahui laporan arus kas
I. Mengetahui keterkaitan antar laporan keuangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi Dan Perusahaan

1. Pengertian Akuntansi

Akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu “to account“ yang


artinya menghitung atau mempertanggungjawabkan sesuatu yang ada
kaitannya dengan pengelolaan bidang keuangan dari suatu perusahaan
kepada pemiliknya atas kepercayaan yang telah diberikan kepada
pengelola tersebut untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
Pengertian lain akuntansi merupakan kumpulan prosedur berupa
kegiatan mencatat, mengikhtisarkan, mengklasifikasikan, dan
melaporkan keuangan dalam bentuk laporan keuangan dalam satu
periode waktu. Laporan yang dihasilkan ini harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan
faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur
kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan
keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu. Laporan keuangan yang
dihasilkan oleh akuntansi adalah neraca, laba rugi, arus kas dan
perubahan modal.

2. Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Pengertian Akuntansi Menurut Charles T. Horngren, dan Walter


T.Harrison (Horngren Harrison, 2007: 4) menyatakan bahwa:
Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya
kepada para pengambil keputusan.

3
Pengertian akuntansi menurut American Insitute of Certified Public
Accounting (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai seni
pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu
dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya
bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. American
Acounting Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai proses
pengidentifikasian, pengukur dan pelaporan informasi ekonomi untuk
memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas
dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Praktisi
akuntansi dikenal sebagai Akuntan. Akuntan bersertifikat resmi dan
memiliki gelar yang berbeda-beda di tiap negara. Di Indonesia, akuntan
publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP
atau Bersertifikat Akuntan Publik).

3. Pengertian Perusahaan

Secara umum, pengertian perusahaan adalah suatu badan hukum


yang dibentuk oleh sekelompok orang yang terlibat dalam menjalankan
badan usaha dalam kapasitas komersial atau industri. Perusahaan juga
dapat didefinisikan sebagai suatu lembaga dalam bentuk organisasi
yang dioperasikan dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa
bagi masyarakat dengan motif untuk memperoleh keuntungan. Lini
bisnis sebuah perusahaan biasanya akan menentukan struktur bisnis
yang dipilih perusahaan tersebut. Beberapa di antaranya; kemitraan,
perseorangan, atau korporasi. Struktur bisnis juga menunjukkan struktur
kepemilikan perusahaan. Pada umumnya, perusahaan bertempat di
suatu bangunan fisik di lokasi tertentu dalam menjalankan
operasionalnya, memiliki catatan administrasi terkait produksi dan
struktur biaya, serta terdapat beberapa orang yang bertanggung jawab
terhadap operasional dan risiko bisnis/usaha.

4
4. Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli

Menurut Willem Molengraaff, pengertian perusahaan adalah


keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak
ke luar untuk mendapatkan penghasilan dengan cara
memperdagangkan, menyerahkan barang, atau pengadaan perjanjian
perdagangan. Sedangkan, menurut Andasasmita, pengertian perusahaan
adalah mereka yang secara teratur berkesinambungan dan terbuka
bertindak dalam kualitas tertentu mencapai keuntungan bagi diri
mereka.

B. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah format dan prosedur


pembuatan laporan keuangan yang menjadi aturan baku penyajian informasi
keuangan suatu kegiatan usaha atau perusahaan.
SAK berisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan Dewan Standar
Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI), serta peraturan regulator
pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya.
Standar akuntansi di Indonesia mengacu pada teori skala global, yakni
International Financial Reporting Standards (IFRS). SAK berbasis IFRS
berlaku efektif sejak 2014.
DSAK IAI menyebutkan, minimalisasi perbedaan kedua standar ini
merupakan komitmen Indonesia sebagai satu-satunya anggota G20 di
kawasan Asia Tenggara.

C. Persamaan Akuntansi

Kondisi keuangan atau kekayaan perusahaan dalam Akuntansi disebut


dengan Neraca. Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan Aktiva
dengan Kewajiban/Hutang dan Modal pemilik pada saat tertentu. Dalam

5
Neraca ini selalu menunjukkan adanya keseimbangan antara sisi Debit
dengan sisi Kredit. Keseimbangan ini selanjutnya disebut dengan persamaan
dasar akuntansi. Persamaan Dasar Akuntansi ditunjukkan dengan rumus
hubungan saling keterkaitan antara: Aktiva dengan Kewajiban/Hutang dan
Modal.
Aset (Asset) adalah setiap sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan dan berguna pada waktu sekarang dan waktu yang akan
datang, diharapkan akan mendapat manfaat ekonomi di masa depan. Pada
laporan neraca, aktiva disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya (tingkat
kelancaran aktiva menjadi uang selama kegiatan perusahaan, contohnya: Cash
(kas), Inventory (Persediaan), Building (Gedung), dan Equipment (Peralatan).
Kewajiban (Liability) merupakan hutang perusahaan yang wajib dibayar
kepada pihak lain yang memberi pinjaman dalam jangka waktu tertentu.
Kewajiban digolongkan dengan urutan berdasarkan jangka waktu pelunasan,
contohnya: surat utang, utang, utang obligasi.
Modal atau sering disebut ekuitas adalah hak milik atas aktiva
perusahaan yang dikurangi dengan semua kewajiban. Modal berasal dari
investasi pemilik yang ditahan di perusahaan. Modal juga dapat diartikan
sebagai kewajiban perusahaan membayar hak pemilik bila diperlukan,
misalnya ketika ada anggota yang keluar atau perusahaan dilikuidasi
(dibubarkan). Contohnya modal pribadi, modal saham (untuk PT), Laba yang
ditahan, modal simpanan (untuk koperasi atau modal anggota) Ke-3 akun
dasar diatas ini saling terkait satu dengan yang lainnya dan saling
berhubungan yang disebut dengan persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi
ini membentuk rumus/formula sebagai berikut:

Aktiva = Passiva
Aktiva = Kewajiban + Modal
Ada yang perlu diperhatikan bahwa dalam persamaan akuntansi,
Aktiva = Kewajiban + Modal harus seimbang jumlahnya setelah setiap terjadi
transaksi.

6
Contoh:
Selama bulan Desember 2014, Bapak Sabar, membuka kantor konsultan
pajak:
 Menginvestasikan uang sebesar Rp 50.000.000 untuk membuka praktik
konsultan pajak.
 Membeli beberapa perlengkapan kantor secara kredit sebesar Rp
20.00.000
 Menerima uang kas (tunai) dengan nominal Rp 10.000.000 dari kliennya.
 Membayar Utang dengan mengeluarkan uang kas sebesar Rp 5.000.000
 Melakukan Penarikan uang kas sebesar Rp 1.000.000 untuk keperluan
pribadi.
Transaksi di atas bisa dianalisa serta dicatat seperti ini:
No
AKTIVA KEWAJIBAN MODAL
.
Kas Pak Sabar, Modal
1.
+Rp 50.000.000 +Rp 50.000.000
Perlengkapan Utang
2.
+Rp 20.000.000 +Rp 20.000.000
Kas Pendapatan
3.
+Rp 10.000.000 +Rp 10.000.000
Kas Utang
4.
-Rp 5.000.000 -Rp 5.000.000
Kas Pak Sabar, Modal
5.
-Rp 1.000.000 -Rp 1.000.000

Jumlah Aktiva = Rp. 74.000.000

Kewajiban = Rp. 25.000.000

Modal = Rp. 49.000.000

Persamaan dasar Akuntansi sebagai berikut:

Aktiva = Passiva
Aktiva = Kewajiban + Modal

Rp. 74.000.000 = Rp. 25.000.000 + Rp. 49.000.000

Rp. 74.000.000 = Rp. 74.000.000

7
D. Transaksi Bisnis

Dalam Akuntansi, transaksi bisnis atau dikenal juga sebagai transaksi


keuangan adalah kegiatan dari perusahaan yang menimbulkan perubahan
pada posisi keuangan (aktiva, hutang, modal) perusahaan, sehingga harus
diproses mulai dari pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan
keuangan. Contoh transaksi misalnya menjual produk, membeli produk,
membayar gaji, membayar operasional perusahaan.
Pencatatan transaksi keuangan adalah langkah awal untuk mencatat
berbagai perubahan poslal keuangan dari sebuah perusahaan yang dilakukan
secara kronologis, dengan metode metode tertentu sehingga hasil pencatatan
dapat dikomunikasikan kepada pihak lainnya berupa laporan keuangan.
Jenis-jenis transaski ada 2 yaitu:
1. Transaksi keuangan internal adalah transaksi yang hanya melibatkan
bagian-bagian yang ada dalam perusahaan atau internal tanpa melibatkan
pihak dari luar perusahaan. Lebih menekankan perubahan posisi
keuangan yang terjadi antara bagian yang ada dalam perusahaan
misalnya perubahan nilai aktiva karena penyusutan, pemakaian
perlengkapan kantor.
2. Transaksi keuangan eksternal Adalah transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan dengan pihak lain di luar perusahaan. Misalnya: transaksi
penjualan, pembelian, pembayaran hutang piutang dan lain-lain.

E. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang disusun sistematis, isinya


penghasilan yang diperoleh perusahaan dikurangi dengan beban-beban yang
terjadi dalam perusahaan selama periode tertentu. Dalam laporan laba rugi
menjabarkan elemen-elemen penghasilan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi). Untuk perusahaan jasa istilah
penghasilan dalam laporan laba rugi adalah pendapatan. Untuk perusahaan

8
dagang dan manufaktur istilah penghasilan dalam laporan keuangan adalah
penjualan.
Sumber penghasilan suatu perusahaan dapat digolongkan menjadi 2
golongan yaitu:
1. Dari usaha pokok / utama, yaitu penghasilan berasal dari kegiatan utama
perusahaan. Misalnya, dalam perusahaan jasa konsultan hukum :
penghasilan utama berasal dari penjualan jasa konsultan hukum, dalam
perusahaan dagang kelontong penghasilan utamanya adalah penjualan
barang dagangan kelontong
2. Dari kegiatan luar usaha pokok, yaitu penghasilan yang berasal dari
kegiatan yang bersifat sampingan. Misalnya, pada perusahaan jasa
bengkel, penghasilan jasa bengkel dari kegiatan luar usaha pokok adalah
menjual bensin eceran.
Beban suatu perusahaan juga dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu:
1. Beban yang mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha
pokok / utama, yaitu beban-beban yang timbul dari kegiatan usaha pokok
/ utama contoh usaha jasa konsultan hukum, bebannya adalah operasional
kantor.
2. Beban-beban yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan usaha
pokok /utama, disebut misalnya beban bunga.
Laporan rugi laba disajikan dalam 2 bentuk sebagai berikut:
1. Bentuk Single Step
Di dalam laporan laba rugi bentuk Single Step, untuk akun
penghasilan dikelompokkan terlebih dahulu, kemudian baru dijumlahkan.
Kemudian dibagian bawah pendapatan baru beban dikelompokkan
tersendiri dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan dikurangi jumlah beban,
selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
2. Bentuk Multiple Step
Bentuk Multiple Step untuk pendapatan perlu dipisahkan antara
pendapatan pokok dengan pendapatan diluar usaha pokok, serta
memisahkan beban usaha utama dengan beban di luar usaha.

9
F. Laporan Ekuitas Pemilik

Laporan ekuitas pemilik adalah catatan keuangan yang disusun oleh


suatu perusahaan terkait peningkatan maupun penurunan aktiva bersih dan
kekayaan selama periode tertentu berdasarkan prinsip yang dianut. Catatan
tersebut disusun dalam bentuk laporan dan merupakan data penting antara
perusahaan dengan investor. Laporan ekuitas menampilkan beberapa
informasi dari mulai laba rugi hingga rekonsiliasi.
Dalam dunia bisnis, istilah laporan keuangan, ekuitas pemilik atau
ekuitas pemilik modal adalah bagian dari catatan hitam di atas putih yang
memiliki berbagai fungsi seperti, rekam perjalanan keuangan, aktiva bersih,
pengelolaan kekayaan dan laporan penting lainnya yang wajib ditulis sebagai
bukti, laporan dan catatan jangka panjang. Melalui laporan per laporan,
perusahaan dan juga investor dapat memantau perkembangan dan perubahan
yang terjadi pada setiap periodenya dengan lebih terperinci.
Laporan ekuitas pemilik akan menjadi gambaran apakah perusahaan
beroperasi dengan baik dan mengelola modal serta kekayaan dengan
maksimal sehingga memperoleh keuntungan. Hal ini juga merupakan
integrasi dan bukti kesinambungan antara penanam modal dan pengelola
modal bahwa berdasarkan dana investor dan bekal kekayaan perusahaan
maka terjadi laba dan berbagai data perubahan modal yang dicatatkan secara
resmi.

G. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan adalah laporan yang sifatnya sangat sistematis


terkait posisi keuangan perusahaan, baik itu perusahaan jasa, dagang, atau
manufaktur. Laporan posisi keuangan adalah ringkasan dari sebuah
perusahaan terkait kondisi aset, liabilitas, dan juga ekuitas perusahaan.
Dalam suatu kondisi tertentu, statements of financial position juga sering
disebut dengan neraca atau balance sheet. Nah, urutan akun dalam neraca
yang tepat adalah nomor urut awal yang menyajikan berbagai kelompok akun

10
yang memang paling likuid, lalu disusul dengan tingkat likuiditas yang paling
rendah.
Pada dasarnya, fungsi laporan posisi keuangan adalah guna mengetahui
kondisi utang, aktiva, dan juga modal suatu perusahaan pada suatu waktu
tertentu, seperti per tanggal 31 September 2021. Dengan mengetahui kondisi
unsur yang ada pada laporan neraca, maka nantinya akan menjadi
pertimbangan bagi suatu perusahaan dalam membuat suatu kebijakan
strategis untuk operasinya.

H. Laporan Arus Kas

Demi menjaga stabilitas keuangan, sebuah perusahaan barang dan jasa


pasti memiliki sistem akuntansi atau pencatatan laporan dari semua kegiatan
transaksi. Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), selain neraca
dan ekuitas/laporan perubahan modal, terdapat laporan arus kas yang harus
senantiasa dibuat per periode.
Laporan arus kas atau yang biasa disebut dengan cashflow ini sendiri
dapat diartikan sebagai catatan keuangan yang berisi informasi tentang
pemasukan dan pengeluaran selama satu periode. Laporan ini akan sangat
berguna ketika kita akan mengevaluasi struktur keuangan (likuiditas dan
solvabilitas), serta aktiva bersih perusahaan. Tak hanya itu, kita pun bisa
memanfaatkannya sebagai strategi adaptif menghadapi perubahan keadaan
dan peluang.

I. Keterkaitan Antar Laporan Keuangan

Laporan laba/rugi, laporan perubahan modul, dan neraca mencerminkan


hubungan artikulatif. Laba/rugi yang tersaji di laporan laba/rugi menjadi
bagian di laporan perubahan ekuitas. Selanjutnya, saldo akun ekuitas yang
tersaji di laporan perubahan ekuitas tercantum di neraca, khususnya di elemen
ekuitas. Sedangkan laporan arus kas terkait dengan salah satu yang terdapat di
neraca, yaitu akun Kas.

11
Akuntansi merupakan cara atau metode yang digunakan untuk
menyelanggarakan pencatatan-pencatatan mengenai transaksi keuangan
sehingga
menghasilkan informasi yang relevan untuk pengambilan suatu
keputusan.
Proses akuntansi meliputi berbagai kegiatan yaitu pengidentifikasian dan
pengukuran data yang relevan untuk pengambilan keputusan, pemrosesan
data
dan kemudian pelaporan informasi, yang dihasilkan, dan
pengkomunikasian
informasi kepada pemakai laporan.
Proses pencatatan akuntansi terdiri dari beberapa tahapan mulai dari
mengetahui macam-macam bukti transaksi dan menganalisanya supaya
mudah
dalam mengelompokkannya ke dalam akun debit dan kredit. Lalu melalui
transaksi keuangan itu segala macam bukti transaksi dicatat kedalam
jurnal dan setelah itu mempostingnya kedalam buku besar.

12
DAFTAR PUSTAKA
Pengantar Akuntansi. Banguntapan, Banten, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Baru
Press.

13

Anda mungkin juga menyukai