Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PERAN AKUNTANSI DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Akuntansi Keuangan

Dosen Pengampu : Dr. Iwan Wisandani., S.E.I., M.Ag.

Disusun Oleh :

Kelompok 02

Rista Amalia Kurnia [211002006]

Reisya Rahmi Putri [211002014]

Shalsa Nabila [211002016]

Angelina Kartika Sari [211002028]

Nabila Yuliana [211002034]

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SILIWANGI

KOTA TASIKMALAYA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat da karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Peran Akuntansi Dalam Bisnis Suatu Perusahaan” ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Akuntansi
Keuangan yang diampu oleh dosen pengampu kepada Bapa Dr. Iwan
Wisandani., S.E.I., M.Ag.

Penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam proses penulisan makalah ini sehingga dapat selesai tepat
pada waktunya. Penulis berharap adanya makalah ini dapat membantu para
pembaca untuk dapat mengetahui lebih dalam mengenai “Peran Akuntansi
Dalam Bisnis Suatu Perusahaan”.

Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca untuk penuisan makalah yang lebih baik
lagi.

Tasikmalaya, 31 Januari 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 1

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN .................................................................................................. 3

A. Latar Belakang ............................................................................................. 3

C. Tujuan Masalah ............................................................................................ 4

BAB II .................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

A. Pengertian Akuntansi ................................................................................... 5

B. Pengertian Bisnis .......................................................................................... 7

C. Pengertian Perusahaan ................................................................................... 15

D. Peran Akuntansi Dalam Bisnis Suatu Perusahaan ......................................... 17

BAB III ................................................................................................................. 20

KESIMPULAN .................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 21

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran Akuntansi dalam dunia bisnis merupakan hal sangat penting
yang mampu menunjang dan mempermudah suatu perusahaan dalam
mengelola keuangan. Akuntansi merupakan sistem informasi yang
menghasilkan laporan keuangan yang relevan. Dimana akuntansi ini
memiliki peran yang penting dalam pertanggung jawaban aktivitas
keuangan dalam bisnis perusahaan. pengelolaan keuangan dalam suatu
perusahaan menjadi faktor utama seperti adanya input dan output dalam
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan selama beberapa kurun waktu.
Maka adanya akuntansi dapat mempermudah suatu perusahaan dalam
pengelolaan laporan keuangan. Dalam menyajikan laporan keuangan juga
harus sesuai dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
yang telah ditetapkan dan dapat diterima umum mengenai hasil usaha
dalam periode tertentu maupun perubahan-perubahan dalam posisi
keuangan.
Menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia 2009:17), jenis jenis
laporan keuangan Indonesia adalah (1) neraca, yaitu aset kewajiban dan
ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, (2) laporan laba rugi, yaitu ikhtisar
pendapatan dan beban selama periode dan waktu tertentu, (3) laporan
ekuitas pemilik, yaitu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi
selama periode waktu tertentu, (4) laporan arus kas adalah ikhtisar
penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu, (5)
catatan atas laporan keuangan yaitu penjelasan terhadap laporan keuangan
pokok disajikan dengan maksud agar tidak menyesatkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi?
2. Apa pengertian dari Bisnis?

3
3. Apa yang dimaksud dengan perusahaan?
4. Bagaimana peran akuntansi dalam dunia bisnis di suatu perusahaan?

C. Tujuan Masalah
Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan
Akuntansi
2. Untuk mengetahui dan memahami apa pengertian Bisnis
3. Untuk mengetahui dan memahami apa itu perusahaan
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana peran akuntansi dalam
dunia bisnis disuatu perusahaan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Akuntansi
Menurut Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4
dalam Work dan Tearney (1997) akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa
yang menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan,
tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi-dalam membuat pilihan-pilihan yang
nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan.

American Institute of Certield Public Accounting (AICPA) dalam


Hendriksen (2000), mendefinisikan akuntansi sebagai “seni pencatatan,
penggolongan, dan pengiktisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran
moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat
keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.”

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,


meringkas, mengelola, dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu
keputusan serta tujuan lainnya. Fungsi akuntansi yang paling utama adalah
sebagai media informasi keuangan suatu organisasi karna dari laporan
akuntansi kita dapat melihat seperti apa kualitas yang ada dalam suatu
organisasian seperti apa perubahan yang terjadi dalam organisasi. Pada
dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan
perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau
organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan
nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka
waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya.
Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu
tertentu saja.

5
Selain itu, akuntansi sebagai salah satu bahasa bisnis (accounting is
language of business) berkembang salah satunya karena tumbuh dan
berkembangnya bisnis. Akuntansi dikenal oleh masyarakat umum adalah
pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan. Perintah untuk senantiasa
melakukan pencatatan dan penghitungan (proses akuntansi) dan
pentingnya saksi (bukti transaksi) telah diperintahkan Alloh swt untuk
orang yang beriman dalam QS Al Baqarah: 282. Esensi dari firman Alloh
tersebut mengandung nilai-nilai:

1. Melakukan pencatatan dalam setiap melakukan muamalah terlebih


jika dilaksanakan tidak secara tunai
2. Pencatatan dilakukan dengan benar
3. Pencatatan dilakukan dengan jujur
4. Pencatat adalah orang yang mampu dalam bidangnya
5. Setiap transaksi harus selalu dicatat (larangan untuk jemu mencatat)
baik transaksi kecil maupun besar
6. Menggunakan saksi (bukti transaksi) yang menguatkan, adil dan tidak
menyulitkan
7. Merasa selalu diawasi oleh Alloh karena Alloh maha mengetahui

Dalam akuntansi terdapat dua jenis akuntansi yaitu Akuntansi Syariah


dan Akuntansi Konvensional, dimana kedua akuntansi tersebut tentu tidak
bisa disamakan karena ada hal yang membedakan dari akuntansi tersebut.
Akuntansi syariah bersumber dari al-Qur’an dan Hadist dengan tujuan
mengolah data-data keuangan berupa transaksi yang sesuai syariah, seperti
mudharabah, murabahah, dan lain sebagainya. Sedangkan, akuntansi
konvensional berjalan menggunakan dasar hukum yang berasal dari
undang-undang yang berlaku di suatu negara. Konsep akuntansi syariah
secara umum sama dengan akuntansi konvensional yaitu terkait entitas
bisnis, kesinambungan stabilitas daya beli,dan priode akuntansi.namun ada
beberapa isu yang khas terutama dalam perhitungan kerena harus sesuai
dengan landasan ajaran islam.

6
B. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau
kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai menyediakan
barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian. Definisi
tersebut tertulis dalam buku Pengantar Bisnis oleh Hadion Wijoyo, dkk.

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual


barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan
laba. Secara historis kata “bisnis” berasal dari bahasa Inggris, yaitu
business, sedangkan kata business itu sendiri berasal dari pengembangan
kata busy yang berarti sibuk. “Sibuk” yang dimaksud dalam hal ini bisa
terjadi pada individu, komunitas, atau masyarakat. Bisnis jika diartikan
dalam konteks yang sederhana dapat diartikan sebagai suatu kesibukan
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan yang dapat memberikan
keuntungan kepada seseorang.

Adapun pengertian bisnis menurut beberapa Ahli yaitu:

1. Menurut Grififin dan Ebert (2007) bisnis adalah organisasi yang


menyediakan barang atau jasa dengan maksud mendapatkan laba.
2. Menurut Prof. Owen bisnis adalah sebuah perusahaan yang
berhubungan dengan produksi dan distribusi barang-barang untuk
dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap jasanya.
3. Menurut Hopper bisnis adalah segala dan keseluruhan kompleksitas
yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan
industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan
jaringan, distribusi, perbankkan, ansuransi, transportasi, dan
seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh
(which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
4. Menurut Merriam Webster bisnis adalah suatu aktivitas pembuatan,
pembelian atau penjualan barang dan jasa yang kemudian
dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang merupakan
bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh

7
sebuah toko, perusahaan, pabrik dan lain lain.Menurut Steinford (
1979) business is an institution which produces goods and services
demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun
akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
Menurut Businessdictionary bisnis adalah sebuah organisasi atau
sistem ekonomi di mana barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk
lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis membutuhkan investasi dan
pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas tertentu
untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi,
bukan untuk keuntungan pribadi.
 Karakteristik dan Sifat Bisnis

Pada dasarnya bisnis juga memiliki karakteristik serta sifat yang


menjadikan suatu kegiatan tersebut dikatakan sebagai bisnis. Berdasarkan
definisi nya maka karakteristik pada bisnis dapat diidentifikasi sebagai
berikut:

1. Bisnis terlibat dengan tujuan mendapatkan keuntungan.


2. Bisnis adalah untuk meningkatkan kekayaan dan kesejahteraan
masyarakat.
3. Bisnis menciptakan permintaan dan kebutuhan manusia.
4. Bisnis adalah memproduksi, membeli dan menjual produk dan jasa
kepada konsumen.
Ada beberapa hal yang menjadi sifat bisnis seperti:
1. Proses Reguler, merupakan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang
untuk menghasilkan keuntungan.
2. Kegiatan Ekonomi, seluruh tujuan yang utama dilakukan untuk
memaksimalkan kekayaan.
3. Menciptakan Produk atau Jasa Dalam bisnis, barang atau jasa harus
dibuat dengan sedemikian rupa. Bisnis harus mengkonversi produk

8
dalam bentuk yang dapat dikonsumsi, membuat barang dan jasa tersedia
saat dibutuhkan bagi konsumen.
4. Kebutuhan Modal, setiap usaha membutuhkan dana tergantung pada
ukuran dan jenisnya.
5. Deals in Goods and Services, sifat bisnis satu ini terkait dengan
pembuatan dan penawaran barang untuk dijual atau layanan katering.
6. Risiko, semua bisnis memiliki faktor risiko atau ketidakpastian
kegagalan dan kerugian.
7. Motif Mendapat Keuntungan, motif awal seorang pengusaha adalah
membuat keuntungan dari usahanya.
8. Kepuasan Pelanggan, hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan
permintaan dan kebutuhan pelanggan.
9. Melibatkan Pembeli dan Penjual, ada dua pihak utama yang terlibat,
pelanggan dan barang dagangan.
10. Kewajiban Sosial Bisnis memiliki beberapa tanggung jawab sosial,
seperti menciptakan peluang kerja, berurusan dengan produk berlisensi,
dll.
 Fungsi Bisnis

Selain memiliki karakteristik dan sifat, bisnis juga tentunya terdapat


fungsi pada bisnis, berikut beberapa fungsi pada bisnis:

1. Acquiring Raw Material yaitu untuk mencari bahan mentah.


2. Manufacturing Raw Materials Into Product yaitu mengubah bahan
mentah menjadi barang jadi.
3. Distributing Product to Consumers yaitu untuk menyalurkan produk
yang dihasilkan kepada konsumen.
4. Manajemen ialah bagaimana cara karyawan dan sumber lain misalnya
mesin dan peralatan dijalankan oleh perusahaan.
5. Pemasaran yakni bagaimana cara produk atau jasa berkembang,
ditetapkan harganya, didistribusikan dan dipromosikan kepada
konsumen
6. Keuangan merupakan bagaimana cara perusahaan mendapatkan
penghasilan dan memakai dana yang ada untuk kegiatan bisnisnya.

9
7. Akuntansi yaitu rangkuman dan analisa kondisi keuangan perusahan
dan dipakai untuk merancang berbagai macam keputusan sistem
informasi termasuk masyarakat, teknologi informasi, prosedur untuk
memberi informasi yang sesuai dengan karyawan perusahaan
sehingga dapat membuat keputusan bisnis.
8. Sistem Informasi ialah perusaahn memakai sistem informasi untuk
terus melakukan perbaharuan dan menganalisa sistem informasi
mengenani operasionalnya. Hasil dari informasi bisa dimanfaakan
manajer perusahaan untuk menentukan suatu keputusan bisnis.
 Manfaat Bisnis
1. Memperluas Cakrawala
Cakrawala Anda akan semakin luas dengan belajar ilmu bisnis.
Sebab ilmu ini memiliki sifat yang fleksibel dan kompatibel. Sehingga
dapat diterapkan dalam bidang apa saja dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya di perkantoran, ilmu bisnis juga dapat diterapkan ketika
Anda ingin membangun usaha sendiri.
2. Mendapatkan Keterampilan dan Kepemimpinan
Karena dalam belajar bisnis mencakup banyak bidang bisnis,
sehingga Anda juga akan mendapatkan keterampilan berwirausaha dan
kepemimpinan. Kedua keterampilan ini tidak diperoleh secara turun
temurun, melainkan harus dilatih dengan intensif supaya dapat
berkembang dengan baik.
3. Mengantisipasi Kehilangan Pekerjaan
Tidak sebandingnya jumlah lapangan kerja dengan jumlah pencari
kerja membuat sebagian masyarakat kesulitan mencari pekerjaan
hingga akhirnya menjadi pengangguran. Untuk mengantisipasi hal ini
terjadi, ilmu bisnis yang Ada dapatkan bisa dimanfaatkan untuk
membangun usaha sendiri. Sehingga Anda pun terlatih menjadi pribadi
yang mandiri serta tidak bergantung pada orang lain dalam hal
penghasilan.
4. Memberi Manfaat bagi Orang Lain

10
Tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, belajar bisnis juga akan
memberi manfaat bagi orang lain di sekitar Anda. Terlebih apabila
Anda memanfaatkan ilmu bisnis tersebut untuk berwirausaha. Secara
langsung Anda menyediakan lapangan kerja baru sehingga memberi
peluang untuk orang lain yang membutuhkan pekerjaan.
5. Melatih Kedisiplinan dan Menghargai Uang
Terakhir, belajar bisnis juga dapat melatih Anda untuk lebih
menghargai uang dan waktu. Dalam berbisnis mandiri seluruh kendali
dipegang oleh Anda sendiri, sehingga Anda harus konsisten dan disiplin
dalam menjalankannya.
 Tujuan Bisnis

Pada tujuan bisnis ini, terdapat dua tujuan yang bisa diperoleh yakni
tujuan secara umum dan tujuan bagi para pelaku usaha, maka berikut
beberapa tujuan tersebut:

1. Tujuan Bisnis Secara Umum


a) Mendapatkan Keuntungan
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa
tujuan utama dari dibangunnya sebuah bisnis usaha dalam
mendapatkan keuntungan. Hampir semua perusahaan dan pelaku
usaha akan mencari keuntungan dari bisnis usaha yang dibangun.
Oleh sebab itu, bagi pemilik usaha harus pandai untuk mencari
cara agar bisnis usaha yang dibangun dapat dikembangkan
dengan baik dan keuntungan dapat diraih.
b) Kemajuan dan Perkembangan untuk Bisnis Usaha
Setiap bisnis usaha yang dibangun perseorangan atau
kelompok, pasti sangat ingin bisnis usahanya terus mengalami
kemajuan dan perkembangan. Semakin maju dan berkembang
suatu bisnis usaha, maka semakin besar keuntungan yang
didapatkan dan semakin banyak lapangan kerja.
c) Memperoleh Prestasi
Siapa yang tidak ingin mendapatkan sebuah prestasi, setiap
bisnis usaha yang dibangun pasti memiliki tujuan untuk

11
mendapatkan sebuah prestasi. Hal ini dikarenakan prestasi adalah
suatu bentuk pengakuan bahwa bisnis usaha tersebut dipercaya
oleh masyarakat serta barang dan jasanya memiliki kualitas yang
unggul dari kompetitor.
d) Menyediakan Kebutuhan Masyarakat
Selain mendapatkan keuntungan, suatu bisnis juga dibangun
dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat akan sulit terpenuhi apabila tidak ada yang
membuat barang dan jasa dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari
itu, masyarakat dan perusahaan akan saling berhubungan.
Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari barang dan jasa
yang dijual, sementara masyarakat dapat memenuhi
kebutuhannya.
e) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat harus ditingkatkan
agar masyarakat semakin sejahtera. Selain itu, pertumbuhan
ekonomi juga diperlukan oleh negara untuk memajukan
kehidupan bangsa dan negara. Pertumbuhan ekonomi bisa
didapatkan melalui terbentuknya sebuah bisnis usaha. Singkatnya,
ketika kita membangun suatu bisnis usaha pasti memiliki tujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik itu ekonomi
masyarakat ataupun ekonomi negara.
f) Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Semakin banyak lapangan pekerjaan, maka kehidupan
masyarakat semakin mendekati sejahtera. Bertambahnya lapangan
pekerjaan dapat dilakukan dengan cara membangun sekaligus
mengembangkan sebuah bisnis. Tujuan bisnis yang satu ini bisa
dibilang sangat baik, karena bisa memberikan penghasilan atau
pemasukan kepada orang lain, sehingga orang tersebut dapat
menjalani hidup lebih baik lagi.
g) Menunjukkan Keberadaan Perusahaan

12
Eksistensi perusahaan menjadi tujuan dalam sebuah bisnis.
Tanpa adanya eksistensi perusahaan, maka rasa percaya
masyarakat dan konsumen akan berkurang, sehingga perusahaan
akan sulit berkembang.
2. Tujuan Bisnis Bagi Pelaku Usaha
a) Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
Bagi para pelaku bisnis usaha pasti memiliki tujuan untuk
mendapatkan penghasilan dari usaha yang dirintisnya. Oleh sebab
itu, para pelaku usaha akan mencari berbagai macam cara untuk
mendapatkan keuntungan dari penjualan agar kebutuhan hidup
dapat terpenuhi dengan baik.
b) Menyejahterakan Kehidupan Keluarga
Para pelaku usaha yang sudah memiliki keluarga akan
menggantungkan bisnis usaha sebagai pemasukan atau
penghasilan. Dengan pemasukan itulah, para pelaku usaha dapat
menyehaterakan keluarganya.
c) Melanjutkan Usaha Keluarga
Bagi sebagian bisnis usaha yang ada di Indonesia merupakan
hasil dari generasi sebelumnya, sehingga tak sedikit juga para
pelaku usaha yang bertujuan untuk melanjutkan usaha keluarga
yang telah lama didirikan. Dengan melanjutkan usaha keluarga,
maka bisnis usaha yang telah dibangun sejak lama tidak akan
hilang.
d) Membuat Inovasi dan Menambah Pengalaman
Tujuan bagi para pelaku usaha berikutnya adalah
mengembangkan inovasi sekaligus menambah pengalaman dalam
dunia bisnis usaha. Inovasi dalam bisnis usaha sangat diperlukan
agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Selain itu,
dengan munculnya sebuah inovasi menandakan bahwa ide-ide
yang dimiliki oleh pelaku usaha cukup banyak.
e) Ingin Memiliki Usaha Sendiri

13
Bagi para pelaku usaha yang membangun bisnis usahanya
sendiri pasti sangat bangga karena dapat membangun usaha
sendiri. Terlebih lagi, usaha yang dibangun secara individu akan
bebas untuk menentukan sebuah kebijakan.
 Jenis-Jenis Bisnis
1. Bisnis Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
a) Bisnis Ekstratif
Bisnis ekstratif adalah aktivitas bisnis yang pergerakannya di
bidang pertambangan dengan melakukan penggalian bahan-bahan
tambang yang ada didalam dan terkandung di perut bumi. Seperti
batu bara, emas, besi, intan, alumunium, tembaga, semen, bisnis
minyak dan gas bumi.
b) Bisnis Agraris
Ini merupakan sebuah kegiatan bisnis yang dalam pergerakannya
pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan
kehutanan.
c) Bisnis Industri
Ini adalah aktivitas bisnis yang pergerakannya pada bidang industri
manufacturing, seperti industri pesawat terbang, rokok, garmen,
tekstil, kapal, mebel, kertas, dan lain sebagainya.
d) Bisnis Jasa
Ini adalah aktivitas bisnis yang pergerakkannya dalam bidang jasa
yang menghasilkan produk tidak dalam bentuk fisik seperti jasa
asuransi, pendidikan, pariwisata, kesehatan, perbankan, kecantikan.
2. Jenis Bisnis Berdasarkan Kegunaannya
a) Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Adalah bisnis yang berupaya mengubah suatu benda menjadi benda
lain dengan bentuk yang tidak sama sehinga lebih bermanfaat
untuk manusia. Seperti pada bisnis meubel, genteng, roti, garment
dan lain sebagainya.
b) Kegunaan Tempat (Place Utility)

14
Adalah bisnis yang menjalankan memindahkan suatu barang dari
satu tempat menuju tempat lain yang memiliki manfaat lebih,
pergerakannya pada bidang transportasi, dari angkutan manusia,
angkutan barang, darat, laut dan udara.
c) Kegunaan Waktu (Time Utility)
Bisnis yang bergerak pada upaya menyimpan dengan tujuan supaya
barang dari suatu waktu apabila manfaatnya kurang bisa disimpan
terlebih dahulu. Kemudian ketika lain waktu akan dikeluarkan
apabila barang tadi sudah lebih bermanfaat. Seperti Bulog,
pergudangan di pelabuhan.
d) Kegunaan Pemilikan (Possession Utility)
Bisnis yang bergerak pada usaha untuk membuat atau memenuhi
kegunaan pemilikikan pada suatu barang atau jasa. Seperti
pertokoan, peradangan dan lain sebagainya.
3. Jenis Bisnis Berdasarkan Motifnya
A. Bisnis Berorientasi yaitu sebuah keuntungan atau profit oriented,
misalnya perusahaan perorangan, CV, firma, PT, dan lain
sebagainya.
B. Bisnis Tidak Berorientasi yakni sebuah keuntungan atau disebut
sebagai bisnis nirlaba. Contohnya adalah yayasan, organisasi sosial,
lembaga swadaya masyarakat, dan lain sebagainya.

C. Pengertian Perusahaan
Perusahaan (bedriiff) adalah suatu pengertian ekonomis yang banyak
dipakai dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Seseorang
yang mempunyai perusahaan disebut pengusaha. C.S.T Kansil berpendapat
bahwa seseorang baru dapat dikatakan menjalankan suatu perusahaan,
apabila ia dengan teratur dan terang- terangan bertindak keluar dalam
pekerjaan tertentu untuk memperoleh keuntungan dengan suatu cara,
dimana ia menurutnya lebih banyak mempergunakan modal daripada
mempergunakan tenaganya sendiri.

15
Adapun pengertian perusahaan yang dikutip oleh Cindawati, dari Prof.
Molengraaff, “bahwa perusahaan ialah keseluruhan perbuatan yang
dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan
penghasilan, dengan cara memperniagakan barang- barang, atau
mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.” Cindawati sendiri
berpendapat bahwa perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang
dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang- terangan, dalam
kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.

Adapun pengertian perusahaan yang dikutip oleh Zainal Asikin yang


merujuk dari Ensiklopedia Bebas Wikipedia, bahwa perusahaan adalah
tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi, perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang
tidak dan bagi perusahaan yang terdapftar di pemerintah, mereka
mempunyai badan usaha untuk perusahaannya dan badan usaha itu adalah
status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Sedangkan di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan bahwa:

1. Perusahaan ialah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau


tidak, milik orang perseorangan, milik persekutuan, atau milik badan
hukum, baik milik swasta maupun milik Negara yang mempekerjakan
pekerja atau buruh dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk
lain.
2. Perusahaan adalah usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang
mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan
membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Adapun pengertian pengusaha yang tercantum dalam Undang-


Undang Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 ayat (5) ialah:

1. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang


menjalankan suatu perusahaan milik sendiri;

16
2. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara
berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;
3. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di
Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, bahwa sesuatu dapat disebut sebagai perusahaan


apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

1. Bentuk usaha, baik yang dijalankan secara orang perseorangan atau


badan usaha;
2. Melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus; dan
3. Tujuannya adalah untuk mencari keuntungan.

Dengan demikian, dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan


bahwa pengertian perusahaan adalah semua jenis usaha yang berjalan
terus-menerus, secara terang-terangan terbuka, yang berbadan hukum atau
tidak, baik milik perseorangan atau milik persekutuan dan bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan, serta yang memperkerjakan pekerja atau buruh
dengan membayarkan upah atau imbalan dalam bentuk lain.

D. Peran Akuntansi Dalam Bisnis Suatu Perusahaan


Ada beberapa peran penting akuntansi dalam bisnis yang wajib
diketahui yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai pengendali keuangan


Peran penting akuntansi sebagai pengendali keuangan, dapat kita
lihat dari data-data keuangan yang ada dalam bisnis kita. Data tersebut
merupakan informasi yang dapat memberitahukan kepada pemilik
bisnis, apakah usahanya mendapatkan kerugian atau keuntungan.
Dengan adanya informasi tersebut, maka akuntansi berperan untuk
mengendalikan dan mengontrol serta memberikan evaluasi tentang
performa bisnis yang berjalan

2. Sebagai penyedia informasi dan jawaban tentang keuangan

17
Perusahaan atau bisnis yang anda jalankan sebaiknya melakukan
pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi dengan rapi. Bagian
akuntansi dari bisnis anda nantinya bisa menyediakan informasi tentang
keuangan yang lebih akurat dari data - data transaksi yang sudah dicatat
dalam buku besar atau dengan bantuan software akuntansi khusus yang
digunakan oleh perusahaan atau bisnis itu.

3. Membantu para stakeholders dalam mengambil keputusan


Adanya informasi keuagan dalam bisnis perusahaan anda, tentunya
bisa membantu para stakeholders yang merupakan bagian dari eksternal
bisnis untuk lebih mudah mengambil keputusan.
4. Sebagai penghubung dengan pihak ketiga
Peran akuntansi ternyata tidak saja menjadi penting untuk pihak
internal perusahaan, tapi juga eksternal perusahaan seperti para
stakeholders. Akutan nantinya akan menjembatani pengambilan
keputusan dengan pihak ketiga, vendor, dan pihak lainnya yang terkait
dalam laporan keuangan yang dibuat. Tidak hanya itu, akuntansi ini
juga dapat membantu hal lainnya, seperti hal pembayaran pajak dan
pemeriksaan auditor.

Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi


sebagai sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan. Informasi
lain pun juga diperlukan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Informasi-informasi tersebut ditampung menjadi satu, dianalisis dan pada
akhirnya dipakai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sebagai suatu
sistem informasi, Akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak intern
perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak
yang memerlukan informasi akuntansi adalah:

1. Manajer
Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi
untuk penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan
yang dicapai perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang
diperlukan.

18
2. Investor
Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi
untuk menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan.
Investor telah melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan
analisis laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk
disuntik dana dari investor.
3. Kreditor
Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor
berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya.
Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu
mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang
tepat. Oleh karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan
keuangan calon nasabah dan nasabahnya.
4. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi
akuntansi. Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan
dapat menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi
yang bersangkutan.
5. Organisasi Nirlaba
Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba,
organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk
tujuan penyusunan anggaran, membayar karyawan dan membayar
beban-beban yang lain.
6. Pemakai lainnya
Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti
organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk
mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta mengetahui
kemajuan perusahaan di mana mereka bekerja.

19
BAB III
KESIMPULAN

Dari pemaparan materi di atas dapat diketahui bahwa peran akuntansi dalam
dunia bisnis merupakan hal sangat penting yang mampu menunjang dan
mempermudah suatu perusahaan dalam mengelola keuangan. Akuntansi
merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan yang relevan.
Dimana akuntansi ini memiliki peran yang penting dalam pertanggung jawaban
aktivitas keuangan dalam bisnis perusahaan. Pengelolaan keuangan dalam suatu
perusahaan menjadi faktor utama seperti adanya input dan output dalam keuangan
yang dilakukan oleh perusahaan selama beberapa kurun waktu. Fungsi akuntansi
yang paling utama adalah sebagai media informasi keuangan suatu organisasi
karna dari laporan akuntansi kita dapat melihat seperti apa kualitas yang ada
dalam suatu organisasian seperti apa perubahan yang terjadi dalam organisasi.

20
DAFTAR PUSTAKA

Alim, M. N. (2011). AKUNTANSI SYARIAH ESENSI, KONSEPSI,


EPISTIMOLOGI, DAN METODOLOGI. Jurnal Investasi , 154-161.

Nofianty, L. (2012). KAJIAN FILOSOFIS AKUNTANSI : SENI, ILMU ATAU


TEKNOLOGI. Pekbis Jurnal, 203-210.

Kamaluddin, R. N. (n.d.). Pengertian, manfaat dan tujuan bisnis. Retrieved from


Gramedia Blog: https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-bisnis/

Sleekr. (2017, Februari 24). Ternyata Inilah 4 Peran Akuntansi Yang Utama
dalam Bisnis. Retrieved from Sleekr Blog: https://sleekr.co/blog/peran-
akuntansi-dalam-

Kansil, C. S. (2006). Pokok-pokok pengetahuan hukum dagang Indonesia.

21

Anda mungkin juga menyukai