Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Akuntansi Keuangan
Disusun Oleh :
Kelompok 02
UNIVERSITAS SILIWANGI
KOTA TASIKMALAYA
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan
rahmat da karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Peran Akuntansi Dalam Bisnis Suatu Perusahaan” ini dengan baik dan lancar.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah Akuntansi
Keuangan yang diampu oleh dosen pengampu kepada Bapa Dr. Iwan
Wisandani., S.E.I., M.Ag.
Penulis dengan tulus hati mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam proses penulisan makalah ini sehingga dapat selesai tepat
pada waktunya. Penulis berharap adanya makalah ini dapat membantu para
pembaca untuk dapat mengetahui lebih dalam mengenai “Peran Akuntansi
Dalam Bisnis Suatu Perusahaan”.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca untuk penuisan makalah yang lebih baik
lagi.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................. 3
BAB II .................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN .................................................................................................... 5
KESIMPULAN .................................................................................................... 20
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran Akuntansi dalam dunia bisnis merupakan hal sangat penting
yang mampu menunjang dan mempermudah suatu perusahaan dalam
mengelola keuangan. Akuntansi merupakan sistem informasi yang
menghasilkan laporan keuangan yang relevan. Dimana akuntansi ini
memiliki peran yang penting dalam pertanggung jawaban aktivitas
keuangan dalam bisnis perusahaan. pengelolaan keuangan dalam suatu
perusahaan menjadi faktor utama seperti adanya input dan output dalam
keuangan yang dilakukan oleh perusahaan selama beberapa kurun waktu.
Maka adanya akuntansi dapat mempermudah suatu perusahaan dalam
pengelolaan laporan keuangan. Dalam menyajikan laporan keuangan juga
harus sesuai dengan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)
yang telah ditetapkan dan dapat diterima umum mengenai hasil usaha
dalam periode tertentu maupun perubahan-perubahan dalam posisi
keuangan.
Menurut IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia 2009:17), jenis jenis
laporan keuangan Indonesia adalah (1) neraca, yaitu aset kewajiban dan
ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, (2) laporan laba rugi, yaitu ikhtisar
pendapatan dan beban selama periode dan waktu tertentu, (3) laporan
ekuitas pemilik, yaitu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi
selama periode waktu tertentu, (4) laporan arus kas adalah ikhtisar
penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu, (5)
catatan atas laporan keuangan yaitu penjelasan terhadap laporan keuangan
pokok disajikan dengan maksud agar tidak menyesatkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi?
2. Apa pengertian dari Bisnis?
3
3. Apa yang dimaksud dengan perusahaan?
4. Bagaimana peran akuntansi dalam dunia bisnis di suatu perusahaan?
C. Tujuan Masalah
Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun dengan tujuan
untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan
Akuntansi
2. Untuk mengetahui dan memahami apa pengertian Bisnis
3. Untuk mengetahui dan memahami apa itu perusahaan
4. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana peran akuntansi dalam
dunia bisnis disuatu perusahaan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi
Menurut Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4
dalam Work dan Tearney (1997) akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa
yang menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan,
tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam
pengambilan keputusan ekonomi-dalam membuat pilihan-pilihan yang
nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan.
5
Selain itu, akuntansi sebagai salah satu bahasa bisnis (accounting is
language of business) berkembang salah satunya karena tumbuh dan
berkembangnya bisnis. Akuntansi dikenal oleh masyarakat umum adalah
pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan. Perintah untuk senantiasa
melakukan pencatatan dan penghitungan (proses akuntansi) dan
pentingnya saksi (bukti transaksi) telah diperintahkan Alloh swt untuk
orang yang beriman dalam QS Al Baqarah: 282. Esensi dari firman Alloh
tersebut mengandung nilai-nilai:
6
B. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau
kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan
keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai menyediakan
barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian. Definisi
tersebut tertulis dalam buku Pengantar Bisnis oleh Hadion Wijoyo, dkk.
7
sebuah toko, perusahaan, pabrik dan lain lain.Menurut Steinford (
1979) business is an institution which produces goods and services
demanded by people.” Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun
akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, sambil memperoleh laba.
Menurut Businessdictionary bisnis adalah sebuah organisasi atau
sistem ekonomi di mana barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk
lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis membutuhkan investasi dan
pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas tertentu
untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi,
bukan untuk keuntungan pribadi.
Karakteristik dan Sifat Bisnis
8
dalam bentuk yang dapat dikonsumsi, membuat barang dan jasa tersedia
saat dibutuhkan bagi konsumen.
4. Kebutuhan Modal, setiap usaha membutuhkan dana tergantung pada
ukuran dan jenisnya.
5. Deals in Goods and Services, sifat bisnis satu ini terkait dengan
pembuatan dan penawaran barang untuk dijual atau layanan katering.
6. Risiko, semua bisnis memiliki faktor risiko atau ketidakpastian
kegagalan dan kerugian.
7. Motif Mendapat Keuntungan, motif awal seorang pengusaha adalah
membuat keuntungan dari usahanya.
8. Kepuasan Pelanggan, hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan
permintaan dan kebutuhan pelanggan.
9. Melibatkan Pembeli dan Penjual, ada dua pihak utama yang terlibat,
pelanggan dan barang dagangan.
10. Kewajiban Sosial Bisnis memiliki beberapa tanggung jawab sosial,
seperti menciptakan peluang kerja, berurusan dengan produk berlisensi,
dll.
Fungsi Bisnis
9
7. Akuntansi yaitu rangkuman dan analisa kondisi keuangan perusahan
dan dipakai untuk merancang berbagai macam keputusan sistem
informasi termasuk masyarakat, teknologi informasi, prosedur untuk
memberi informasi yang sesuai dengan karyawan perusahaan
sehingga dapat membuat keputusan bisnis.
8. Sistem Informasi ialah perusaahn memakai sistem informasi untuk
terus melakukan perbaharuan dan menganalisa sistem informasi
mengenani operasionalnya. Hasil dari informasi bisa dimanfaakan
manajer perusahaan untuk menentukan suatu keputusan bisnis.
Manfaat Bisnis
1. Memperluas Cakrawala
Cakrawala Anda akan semakin luas dengan belajar ilmu bisnis.
Sebab ilmu ini memiliki sifat yang fleksibel dan kompatibel. Sehingga
dapat diterapkan dalam bidang apa saja dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya di perkantoran, ilmu bisnis juga dapat diterapkan ketika
Anda ingin membangun usaha sendiri.
2. Mendapatkan Keterampilan dan Kepemimpinan
Karena dalam belajar bisnis mencakup banyak bidang bisnis,
sehingga Anda juga akan mendapatkan keterampilan berwirausaha dan
kepemimpinan. Kedua keterampilan ini tidak diperoleh secara turun
temurun, melainkan harus dilatih dengan intensif supaya dapat
berkembang dengan baik.
3. Mengantisipasi Kehilangan Pekerjaan
Tidak sebandingnya jumlah lapangan kerja dengan jumlah pencari
kerja membuat sebagian masyarakat kesulitan mencari pekerjaan
hingga akhirnya menjadi pengangguran. Untuk mengantisipasi hal ini
terjadi, ilmu bisnis yang Ada dapatkan bisa dimanfaatkan untuk
membangun usaha sendiri. Sehingga Anda pun terlatih menjadi pribadi
yang mandiri serta tidak bergantung pada orang lain dalam hal
penghasilan.
4. Memberi Manfaat bagi Orang Lain
10
Tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, belajar bisnis juga akan
memberi manfaat bagi orang lain di sekitar Anda. Terlebih apabila
Anda memanfaatkan ilmu bisnis tersebut untuk berwirausaha. Secara
langsung Anda menyediakan lapangan kerja baru sehingga memberi
peluang untuk orang lain yang membutuhkan pekerjaan.
5. Melatih Kedisiplinan dan Menghargai Uang
Terakhir, belajar bisnis juga dapat melatih Anda untuk lebih
menghargai uang dan waktu. Dalam berbisnis mandiri seluruh kendali
dipegang oleh Anda sendiri, sehingga Anda harus konsisten dan disiplin
dalam menjalankannya.
Tujuan Bisnis
Pada tujuan bisnis ini, terdapat dua tujuan yang bisa diperoleh yakni
tujuan secara umum dan tujuan bagi para pelaku usaha, maka berikut
beberapa tujuan tersebut:
11
mendapatkan sebuah prestasi. Hal ini dikarenakan prestasi adalah
suatu bentuk pengakuan bahwa bisnis usaha tersebut dipercaya
oleh masyarakat serta barang dan jasanya memiliki kualitas yang
unggul dari kompetitor.
d) Menyediakan Kebutuhan Masyarakat
Selain mendapatkan keuntungan, suatu bisnis juga dibangun
dengan tujuan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat akan sulit terpenuhi apabila tidak ada yang
membuat barang dan jasa dibutuhkan oleh masyarakat. Maka dari
itu, masyarakat dan perusahaan akan saling berhubungan.
Perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari barang dan jasa
yang dijual, sementara masyarakat dapat memenuhi
kebutuhannya.
e) Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
Pertumbuhan ekonomi dalam masyarakat harus ditingkatkan
agar masyarakat semakin sejahtera. Selain itu, pertumbuhan
ekonomi juga diperlukan oleh negara untuk memajukan
kehidupan bangsa dan negara. Pertumbuhan ekonomi bisa
didapatkan melalui terbentuknya sebuah bisnis usaha. Singkatnya,
ketika kita membangun suatu bisnis usaha pasti memiliki tujuan
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik itu ekonomi
masyarakat ataupun ekonomi negara.
f) Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Semakin banyak lapangan pekerjaan, maka kehidupan
masyarakat semakin mendekati sejahtera. Bertambahnya lapangan
pekerjaan dapat dilakukan dengan cara membangun sekaligus
mengembangkan sebuah bisnis. Tujuan bisnis yang satu ini bisa
dibilang sangat baik, karena bisa memberikan penghasilan atau
pemasukan kepada orang lain, sehingga orang tersebut dapat
menjalani hidup lebih baik lagi.
g) Menunjukkan Keberadaan Perusahaan
12
Eksistensi perusahaan menjadi tujuan dalam sebuah bisnis.
Tanpa adanya eksistensi perusahaan, maka rasa percaya
masyarakat dan konsumen akan berkurang, sehingga perusahaan
akan sulit berkembang.
2. Tujuan Bisnis Bagi Pelaku Usaha
a) Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup
Bagi para pelaku bisnis usaha pasti memiliki tujuan untuk
mendapatkan penghasilan dari usaha yang dirintisnya. Oleh sebab
itu, para pelaku usaha akan mencari berbagai macam cara untuk
mendapatkan keuntungan dari penjualan agar kebutuhan hidup
dapat terpenuhi dengan baik.
b) Menyejahterakan Kehidupan Keluarga
Para pelaku usaha yang sudah memiliki keluarga akan
menggantungkan bisnis usaha sebagai pemasukan atau
penghasilan. Dengan pemasukan itulah, para pelaku usaha dapat
menyehaterakan keluarganya.
c) Melanjutkan Usaha Keluarga
Bagi sebagian bisnis usaha yang ada di Indonesia merupakan
hasil dari generasi sebelumnya, sehingga tak sedikit juga para
pelaku usaha yang bertujuan untuk melanjutkan usaha keluarga
yang telah lama didirikan. Dengan melanjutkan usaha keluarga,
maka bisnis usaha yang telah dibangun sejak lama tidak akan
hilang.
d) Membuat Inovasi dan Menambah Pengalaman
Tujuan bagi para pelaku usaha berikutnya adalah
mengembangkan inovasi sekaligus menambah pengalaman dalam
dunia bisnis usaha. Inovasi dalam bisnis usaha sangat diperlukan
agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Selain itu,
dengan munculnya sebuah inovasi menandakan bahwa ide-ide
yang dimiliki oleh pelaku usaha cukup banyak.
e) Ingin Memiliki Usaha Sendiri
13
Bagi para pelaku usaha yang membangun bisnis usahanya
sendiri pasti sangat bangga karena dapat membangun usaha
sendiri. Terlebih lagi, usaha yang dibangun secara individu akan
bebas untuk menentukan sebuah kebijakan.
Jenis-Jenis Bisnis
1. Bisnis Berdasarkan Jenis Aktivitasnya
a) Bisnis Ekstratif
Bisnis ekstratif adalah aktivitas bisnis yang pergerakannya di
bidang pertambangan dengan melakukan penggalian bahan-bahan
tambang yang ada didalam dan terkandung di perut bumi. Seperti
batu bara, emas, besi, intan, alumunium, tembaga, semen, bisnis
minyak dan gas bumi.
b) Bisnis Agraris
Ini merupakan sebuah kegiatan bisnis yang dalam pergerakannya
pada bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan
kehutanan.
c) Bisnis Industri
Ini adalah aktivitas bisnis yang pergerakannya pada bidang industri
manufacturing, seperti industri pesawat terbang, rokok, garmen,
tekstil, kapal, mebel, kertas, dan lain sebagainya.
d) Bisnis Jasa
Ini adalah aktivitas bisnis yang pergerakkannya dalam bidang jasa
yang menghasilkan produk tidak dalam bentuk fisik seperti jasa
asuransi, pendidikan, pariwisata, kesehatan, perbankan, kecantikan.
2. Jenis Bisnis Berdasarkan Kegunaannya
a) Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Adalah bisnis yang berupaya mengubah suatu benda menjadi benda
lain dengan bentuk yang tidak sama sehinga lebih bermanfaat
untuk manusia. Seperti pada bisnis meubel, genteng, roti, garment
dan lain sebagainya.
b) Kegunaan Tempat (Place Utility)
14
Adalah bisnis yang menjalankan memindahkan suatu barang dari
satu tempat menuju tempat lain yang memiliki manfaat lebih,
pergerakannya pada bidang transportasi, dari angkutan manusia,
angkutan barang, darat, laut dan udara.
c) Kegunaan Waktu (Time Utility)
Bisnis yang bergerak pada upaya menyimpan dengan tujuan supaya
barang dari suatu waktu apabila manfaatnya kurang bisa disimpan
terlebih dahulu. Kemudian ketika lain waktu akan dikeluarkan
apabila barang tadi sudah lebih bermanfaat. Seperti Bulog,
pergudangan di pelabuhan.
d) Kegunaan Pemilikan (Possession Utility)
Bisnis yang bergerak pada usaha untuk membuat atau memenuhi
kegunaan pemilikikan pada suatu barang atau jasa. Seperti
pertokoan, peradangan dan lain sebagainya.
3. Jenis Bisnis Berdasarkan Motifnya
A. Bisnis Berorientasi yaitu sebuah keuntungan atau profit oriented,
misalnya perusahaan perorangan, CV, firma, PT, dan lain
sebagainya.
B. Bisnis Tidak Berorientasi yakni sebuah keuntungan atau disebut
sebagai bisnis nirlaba. Contohnya adalah yayasan, organisasi sosial,
lembaga swadaya masyarakat, dan lain sebagainya.
C. Pengertian Perusahaan
Perusahaan (bedriiff) adalah suatu pengertian ekonomis yang banyak
dipakai dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). Seseorang
yang mempunyai perusahaan disebut pengusaha. C.S.T Kansil berpendapat
bahwa seseorang baru dapat dikatakan menjalankan suatu perusahaan,
apabila ia dengan teratur dan terang- terangan bertindak keluar dalam
pekerjaan tertentu untuk memperoleh keuntungan dengan suatu cara,
dimana ia menurutnya lebih banyak mempergunakan modal daripada
mempergunakan tenaganya sendiri.
15
Adapun pengertian perusahaan yang dikutip oleh Cindawati, dari Prof.
Molengraaff, “bahwa perusahaan ialah keseluruhan perbuatan yang
dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan
penghasilan, dengan cara memperniagakan barang- barang, atau
mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan.” Cindawati sendiri
berpendapat bahwa perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang
dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang- terangan, dalam
kedudukan tertentu dan untuk mencari laba.
16
2. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang secara
berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya;
3. Orang perseorangan, persekutuan, atau badan hukum yang berada di
Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
17
Perusahaan atau bisnis yang anda jalankan sebaiknya melakukan
pencatatan setiap transaksi keuangan yang terjadi dengan rapi. Bagian
akuntansi dari bisnis anda nantinya bisa menyediakan informasi tentang
keuangan yang lebih akurat dari data - data transaksi yang sudah dicatat
dalam buku besar atau dengan bantuan software akuntansi khusus yang
digunakan oleh perusahaan atau bisnis itu.
1. Manajer
Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi
untuk penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan
yang dicapai perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang
diperlukan.
18
2. Investor
Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi
untuk menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan.
Investor telah melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan
analisis laporan keuangan perusahaan yang akan dipilihnya untuk
disuntik dana dari investor.
3. Kreditor
Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor
berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya.
Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu
mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang
tepat. Oleh karena kreditor sangat berkepentingan dengan laporan
keuangan calon nasabah dan nasabahnya.
4. Instansi Pemerintah
Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi
akuntansi. Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan
dapat menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi
yang bersangkutan.
5. Organisasi Nirlaba
Meski organisasi nirlaba bertujuan tidak untuk mencari laba,
organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk
tujuan penyusunan anggaran, membayar karyawan dan membayar
beban-beban yang lain.
6. Pemakai lainnya
Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti
organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk
mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta mengetahui
kemajuan perusahaan di mana mereka bekerja.
19
BAB III
KESIMPULAN
Dari pemaparan materi di atas dapat diketahui bahwa peran akuntansi dalam
dunia bisnis merupakan hal sangat penting yang mampu menunjang dan
mempermudah suatu perusahaan dalam mengelola keuangan. Akuntansi
merupakan sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan yang relevan.
Dimana akuntansi ini memiliki peran yang penting dalam pertanggung jawaban
aktivitas keuangan dalam bisnis perusahaan. Pengelolaan keuangan dalam suatu
perusahaan menjadi faktor utama seperti adanya input dan output dalam keuangan
yang dilakukan oleh perusahaan selama beberapa kurun waktu. Fungsi akuntansi
yang paling utama adalah sebagai media informasi keuangan suatu organisasi
karna dari laporan akuntansi kita dapat melihat seperti apa kualitas yang ada
dalam suatu organisasian seperti apa perubahan yang terjadi dalam organisasi.
20
DAFTAR PUSTAKA
Sleekr. (2017, Februari 24). Ternyata Inilah 4 Peran Akuntansi Yang Utama
dalam Bisnis. Retrieved from Sleekr Blog: https://sleekr.co/blog/peran-
akuntansi-dalam-
21