Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

AKUNTANSI INTERNASIONAL

DOSEN PEMBIMBING :

Hwihanus, SE., MM, CMA

Disuusn Oleh :

Novia Mega Putri – 1222100142

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia – Nya kepada saya sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah
tepat waktunya yang berjudul “Akuntansi Internasional”. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Internasional.

Penulis berharap mudah – mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca dan memberikan informasi pengetahuan kepada teman – teman semua dan
masyarakat lainnya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak akan saya terima dengan
tangan terbuka selalu demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Surabaya, 28 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

2.1 Pengertian Akuntansi...............................................................................................3


2.2 Pengertian Akuntansi Internasional.........................................................................4
2.3 Sejarah Akuntansi Internasional..............................................................................5
2.4 Klasifikasi Akuntansi Internasional.........................................................................6
2.5 Pelaporan dan Pengungkapan..................................................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................................11

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi merupakan suatu proses pengidentifikasian, pengukuran dan
pengkomunikasikan informasi ekonomi agar memungkinkan pemakai untuk
membuat pertimbangan dan keputusan – keputusan. Akuntansi memberikan
informasi mengenai perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan
alokasi sumber daya oleh para pengguna.
Akuntansi internasional memiliki peranan yang sangat penting dalam
masyarakat. Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi
mengenai suatu perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan
alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Jika informasi yang
dilaporkan dapat diandalkan dan bermanfaat, sumber daya yang terbatas tersebut
dialokasikan secara optimal, dan sebaliknya alokasi sumber daya akan menjadi
kurang optimal jika infotmasi kurang andal tidak bermanfaat. Akuntansi
internasional tidaklah berbeda dan peranan yang dimaksudkan. Yang membuat
studinya berbeda adalah bahwa perusahaan yang dilaporkan adalah perusahaan
multinasional dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas – batas negara,
atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang
berlokasi di negara selama negara perusahaan pelaporan.
Ketika sebuah perusahaan terlibat dalam transaksi yang sifatmya melibatkan
negara lain, seperti kegiatan ekspor dan impor atau ingin membuka cabang luar
negeri, maka perusahaan tersebut harus menggunakan standar tunggal Akuntansi
Internasional.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan
anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar
adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi
merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang
ditentukan oleh standar.
Akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe
akuntansi tersendiri. Selain muncul sebagai mata kuliah tersendiri, akuntansi
internasional dibahas di dalam mata kuliah akuntansi keuangan lanjutan yang

1
sebagian besar materinya merupakan masalah penggabungan usaha, sehingga
pembahasan di sini adalah terbatas. Ini untuk bidang keuangan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah tersebut, penyusun merumuskan beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Pengertian Akuntansi
2. Pengertian Akuntansi Internasional
3. Sejarah Akuntansi Internasional
4. Klarifikasi Akuntansi Internasional
5. Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi Internasional

1.3 Tujuan
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan makalah sebagai berikut :
a. Mengetahui Pengertian Akuntansi Internasional
b. Mengetahui Sejarah Akuntansi Internasional
c. Mengetahui Klarifikasi Akuntansi Internasional
d. Mengetahui Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi Internasional

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Akuntansi


Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi
menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu
periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada tanggal tertentu. Secara umum,
akuntansi dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk
para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Selain itu, ada juga pengertian akuntansi menurut beberapa ahli yaitu Surwadjono
(2015:10) menyatakan bahwa :
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai seperangkat yang memperlajari
perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit – unit
organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian
(pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.
Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi atau praktik, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai :
Proses pengidentidikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan,
pengklasifikasikan, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar
(bahan olah akuntansi) yang terjadi dari kejadian – kejadian, tramsaksi – transaksi,
atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan
informasi yang relevam bagi pihak yang berkepentingan.
Menurut Walter (2012:3) pengertian akuntansi sebagai berikut :
“Akuntansi merupakan suatu sistem imformasi yang mengukur aktivitas
bisnis, memproses data menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
pengambil keputusan yang akan membuat keputusan yang dapat mempengaruhi
aktivitas bisnis.”
Selanjutnya, menurut Radianto (2010 : 10), “Akuntansi adalah aktivitas
mengumpulkan, menganalisis, menyajikan dalam bentuk angka, mengklasifikasikan,
mencatat, meringkas, dan melaporkan aktivitas / transaksi suatu badan usaha dalam
bentuk informasi keuangan.”

3
Menurut James M Reeve, dkk (2013 : 9) pengertian akuntansi adalah sebagai
berikut :
“Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk
para pemangku kepentingan mengenai aktivitas dan kondisi ekonomi perusahaan.
Selain itu akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak lain yang
berkepentingan dalam menilai kinerja perusahaan.”
Sedangkan menurut Warren, dkk (2014 : 3), “Akuntansi dapat diartikan
sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku
kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.”
Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi akuntansi
adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis, mengklasifikasikan, mencatat dan
menyajikan informasi yang diberikan organisasi melalui laporan keuangan dengan
tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi suatu organisasi.

2.2 Pengertian Akuntansi Internasional


Akuntansi Internasional merupakan standar pelaporan akuntansi tunggal yang
menekankan pengungkapan yang jelas dan transparan dari substansi ekonomi
transaksi, evaluasi ulang profesional dengan penjelasan untuk mencapai kesimpulan
tertentu.
Akuntansi internasional adalah jenis akuntansi yang memuat transaksi antar
negara dengan membandingkan prinsip akuntansi yang berlaku di negara – negara
lain dan mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia.
Adapun pengertian akuntansi internasional menurut para ahli yang diantaranya
yaitu :
1. Menurut Charles T. Horngres dan Walter
Akuntansi internasional adalah sistem imformasi yang digunakan untuk
mengukur aktivitas bisnis, mengolah data dalam laporan, dan mengkomunikasikan
hasil laporan tersebut kepada pengambil keputusan.
2. Menurut Warren et al.
Akuntansi internasional adalah suatu sistem informasi yang memungkinkan
penyusunan laporan keuangan kepada pihak – pihak yang berkepentingan yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
3. Menurut Smarso

4
Akuntansi internasional adalah bidang yang menyediakan informasi penting
yang memungkinkan implementasi dan evaluasi yang efisien. Sistem ini
menggunakan sistem akuntansi yang dianut di masing – masing negara.
4. Menurut Iqbal dkk. (1997) Sajiart (1999)
Akuntansi internasional adalah perlakuan akuntansi atas transaksi antar
negara, perbandingan prinsip akuntansi di masing – masing negara dan
harmonisasi prinsip akuntansi di seluruh dunia.
5. Haskins et al., Karim 1996, 2001
Akuntansi internasional adalah pelaporan keuangan dari berbagai negara
berdasarkan seperangkat prinsip pengukuran dan pelaporan yang sama.
6. Menurut Kieso (2002 : 2)
Akuntansi internasional dapat secara tepat didefinisikan dengan
menggambarkan tiga fitur utama akuntansi. Fitur – fitur ini telah digunakan untuk
menjelaskan akuntansi selama ratusan tahun.
7. Menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997 : 18)
Akuntansi internasional adalah perlakuan akuntansi atas transaksi antar
negara, perbandingan prinsip akuntansi di masing – masing negara dan
harmonisasi prinsip akuntansi di seluruh dunia.
8. Di Choi dan Muller (1998: 1)
Bahwa ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi
internasional ke dimensi internasional yang semakin meningkat :
1) Faktor lingkungan
2) Internasional sektor akuntansi
3) Internasionalisasi profesi akuntansi

2.3 Sejarah Akuntansi Internasional


Akuntansi dimulai dengan double entry di Italia pada abad 14 dan 15, dan
akuntansi diyakini telah muncul dari double entry accounting ini.
Akuntansi modern dimulai ketika pembukuan double entry ditemukan dan
digunakan dalam operasi bisnis. Ini adalah sistem akuntansi entri ganda yang
diperkenalkan oleh Luca Pacholo (1447).
Akuntansi entri ganda adalah metode standar untuk memposting transaksi
keuangan. Proses akuntansi melibatkan posting transaksi di berbagai jurnal dan

5
menetapkan klasifikasi kode untuk perkiraan buku besar (yaitu pengumpulan mentah
data keuangan).
Luca Patchouli lahir di Italia pada tahun 1447. Ia bukanlah seorang akuntan,
melainkan seorang matematikawan dan seorang pendeta yang mengajar di beberapa
universitas penting Italia. Luke pertama kali menerbitkan prinsip – prinsip dasar
sistem akuntansi ganda pada tahun 1494 dalam bukunya Aritmatika proporsi dan
proporsi geometris.
Banyak sejarawan, bagaimanapun, berpendapat bahwa prinsip – prinsip di
balik sistem akuntansi ganda tidak murni ide Lukas, tetapi hanya ringkasan dan
publikasi praktik akuntansi saat itu. Luca sendiri mengakui hal ini (Radebaugh, 1998).
Praktik komersial metode Venesia, yang dirujuk Luca dalam bukunya, menjadi
metode yang diadopsi tidak hanya di Italia, tetapi juga di hampir semua negara Eropa
seperti Jerman, Belanda dan Inggris, dan wilayah Afrika yang dikuasai aturan Prancis.
Sistem pelaporan jerman mempengaruhi Jepang, Swedia dan Kekaisaran Rusia. Pada
pertengahan abad kedua puluh, ketika kekuatan ekonomi Amerika Serikat tumbuh,
masalah akuntansi yang kompleks juga tumbuh. Oleh karena itu, akuntansi diakui
sebagai disiplin akademis yang terpisah.
Setelah perang dunia kedua, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat.
Perkembangan akuntansi ditunjang oleh pendidikan (munculnya sekolah bisnis) dan
seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan hubungan internasional,
kompleksitas akuntansi menjadi semakin kompleks.
https://www.anams.id/pengertian-dan-sejarah-akuntansi-internasional

2.4 Klasifikasi Akuntansi Internasional


Klasifikasi akuntansi internasional adalah suatu cara pandang dalam
membedakan perbandingan ataupun sistem akuntansi keuangan secara nasional
maupun regional. Klasifikasi ini menjadi hal yang paling dasar untuk digunakan
dalam memahami dan menganalisa cara serta alasan sistem akuntansi pada setiap
negara yang berbeda.
Sehingga, nantinya perusahaan akan bisa menilai dan melihat adanya
kemungkinan sistem akuntansi yang digunakan akan cenderung lebih menyatu atau
berbeda dengan negara lain.
Klasifikasi bertujuan untuk bisa mengkategorikan setiap sistem yang ada di
dalam akuntansi keuangan berdasarkan suatu karakteristik khusus. Kategori ini

6
nantinya harus bisa menyatakan bahwa struktur dasar mampu memberikan perbedaan
ataupun persamaan.
Untuk bisa menentukan klasifikasi, terdapat dua cara yang bisa dilakukan
perusahaan, yakni dengan membuat pertimbangan yang bergantung pada tingkat
pengetahuan, pengalaman dan juga intuisi serta membuat berbagai pertimbangan
secara lebih empiris.
Saat ini, akuntansi internasional sangatlah diperlukan oleh semua perusahaan
yang bergerak dalam bidang perdagangan internasional. Terlebih lagi perkembangan
akuntansi internasional terus mengalami peningkatan yang sangat cepat dari waktu ke
waktu yang pastinya hal tersebut akan memberikan keuntungan untuk para pebisnis.
Setidaknya ada 8 faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi
internasional yaitu :
1. Sumber dana
2. Sistem hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan politik dan ekonomi
5. Inflasi
6. Perkembangan ekonomi
7. Tingkat pendidikan
8. Budaya

2.5 Pelaporan dan Pengungkapan Akuntansi Internasional


2.5.1 Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan berkaitan erat dengan
perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber – sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan
ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan
pengaruh lainnya. Pada umumnya perbedaan nasional dalam pengungkapan
didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di
Amerika Serikat, Inggris dan negara – negara Anglo Amerika lainnya, pasar
ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan
sehingga menjadi sangat maju. Di pasar – pasar tersebut, kepemilikan
cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan
terhadap investor sangat ditekankan. Investor di negara – negara ini, menuntut

7
pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meingkat untuk
menjamin perlindungan terhadap investasi mereka. Di kebanyakan negara –
negara lain seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang
berkembang). Kepemilikan saham tetap terkonsentrasi dan bank (dan atau
pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan
perusahaan. Bank – bank ini. Kalangan dalam dan lainnya memperoleh
banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
2.5.2 Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat
mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi
Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan
bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarela. Laporan
ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambatkan dan
menjelaskan potensi investasinya kepada para investor. Sejumlah aturan,
seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga
(seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi
mencoba mengurangi kemampuan manajer dalam mencatat transaksi –
transaksi ekonomi dengan cara yang tidak mewakili kepentingan terbaik
pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan – ketentuan
untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang
tepat waktu, lengkap dan akurat.
2.5.3 Ketentuan Pengungkapan Wajib
Pada umumnya Bursa Efek dan badan regulator pemerintah
mengharuskan perusahaan asing yang mencatat saham untuk memberi
informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang
diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan,
dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan
regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak
mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan “Kesesuaian
pengungkapam antar wilayah (yuridiksi)”. Perlinfungan terhadap pemegang
saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara – negara Anglo
Amerika seperti Canada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan

8
perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat.
Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat
perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang
insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan
penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak
ada.
2.5.4 Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal
seperti laporan arus ks dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait,
pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per
saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
1. Pengungkapan “Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup :
a. Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS),
pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya.
b. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan
yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode
fiskal, dan proyeksi jumlah.
c. Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing – masing negara menyajikan
pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manajemen.
Sebalinya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapan ramalan, dari
paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31
perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyak ramalan di AS dan Jerman
menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat.
Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta
data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada
sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga
membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini
membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih
baik bagaimana bagian – bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh
terhadap keseluruhan perusahaan.

9
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah
besar negara – negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab sosial
Saat ini perusahaan di tuntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab
kepda sekelompok besar yang disebut sebagai pihak – pihak yang
berkepentingan (stakeholders) yaitu karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai
kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi
buruh. Bidang permasalahan yang menjadi perhatian terkait dengan
kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan,
keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak – anak.
Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena
memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik
dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk
mengkomodasi para pengguna laporan keuangan non domestik.
Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a. Penyajian ulang untuk kenyamanan – kenyamanan informasi keuangan
ke dalam mata uang non domestik.
b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut
kelompok keuda standar akuntansi
c. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
kelompok kedua standar akuntansi dan beberapa pembahasan
mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan
dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi
yang lain. Banyak perusahaan di negara – negara yang tidak
menggunakan bahasa inggris sebagai bahassa utama juga melakukan
penerjemahan seluruh laporan rahunan dari bahasa negara dalam
bahasa inggris. Juga beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan
yang sesuai dengan standar akuntansi yang diterima secara lebih luas
daripada standar domestik (khususnta IFRS atau GAAP AS) atau yang

10
sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok keuda prinsip
akuntansi.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi


menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu
periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada tanggal tertentu.

Akuntansi internasional merupakan standar pelaporan akuntans tunggal yang


menekankan pengungkapan yang jelas dan transaparan dari substansi ekonomi
transaksi, evaluasi dengan penjelasan untuk mencapai kesimpulan tertentu. Akuntansi
internasional adalah jenis akuntansi yang memuat transaksi antar negara dengan
membandingkan prinsip akuntansi yang berlaku di negara – negara lain dan
mengharmonisasikan standar akuntansi di seluruh dunia.

Ini adalah sistem akuntansi entri ganda yang diperkenalkan oleh Luca
Pacholo. Ia bukanlah seorang akuntan, melainkan seorang matematikawan dan
seorang pendeta yang mengajar di beberapa universitas penting Italia.

Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan menjelaskan


sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa
perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan
pengungkapan sukarela.

Ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham, pengeluaran modal, dan


pos keuangan lainnya. Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi
masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode
fiskal, dan proyeksi jumlah.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.polsri.ac.id/4858/3/BAB%20II.pdf

https://www.anams.id/pengertian-dan-sejarah-akuntansi-internasional

https://www.jurnal.id/id/blog/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi-internasional/

https://accurate.id/akuntansi/akuntansi-internasional/#:~:text=Klasifikasi%20akuntansi
%20internasional%20adalah%20suatu,pada%20setiap%20negara%20yang%20berbeda.

http://zahara-17.blogspot.com/2012/06/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html

https://www.scribd.com/doc/83847288/Pelaporan-Dan-Pengungkapan-Akuntansi-
Internasional

13

Anda mungkin juga menyukai