Anda di halaman 1dari 1

4.

TEORI, KONSEP DASAR, DAN STANDAR AUDITING


(lanjutan)

C. STANDAR AUDITING
 Adalah TATA ATURAN auditing – merupakan HOW TO DO RIGHT (bagaimana
berbuat yang tepat) dalam auditing atau merupakan kaidah agar mutu auditing dapat
di capai sebagaimana mestinya
 Dibuat berdasarkan konsep yang ada, oleh pihak yang mempunyai otoritas
 Terus menerus berkembang sesuai dengan perkembangan situasi bisnis, artinya : jika
kondisi yang mendasarinya (konsep) berubah, maka standar yang ada harusnya
diganti/direvisi
 Di indonesia, standar tersebut dituangkan ke dalam buku : standar profesional akuntan
publik (spap)

#prosedur audit: proses yang harus dilakukan/ langkah langkah yang diambil dalam
melaksanakan pekerjaan audit (merupakan penjabaran dari standar auditing) =>
diterapkan sesuai STANDAR yang diterima umum
#metode/ teknik audit : cara untuk mendapatkan pembuktian
#program audit : prosedur- prosedur tertulis yang dibuat sebelum pelaksanaan
pekerjaan audit

 TEORI AUDITING : adalah KONSEP, STANDAR, PROSEDUR, DAN METODE


yang saling terkait, yang diekstrak (diturunkan/disadap) dari disiplin philosophi
akademi dan keilmuan untuk menjelaskan fenomena yang dapat di obsevarsi dan di
dalam dunia nyata (praktik auditing)
 Standar auditing (yang ada di SPAP), terdiri atas 3 (tiga) bagian dan dalam 10
(sepuluh) standar
 Hubungan antara STANDAR dengan KONSEP auditing adalah :
- Standar umum didasari KONSEP kehati-hatian, independesi dan etika
- Standar pekerjaan lapangan didasari KONSEP bukti
- Standar pelaporan didasari KONSEP penyajian/pengungkapan yang wajar
 Standar auditing yang tercantum dalam buku SPAP merupakan pedoman audit atas
laporan keuangan histories => Landasan konseptual
 SPAP , dirinci lagi kedalam bentuk pernyataan standar auditing (PSA) dan interpertasi
pernyataan standar auditing (IPSA) => landasan operasional
 PSA berisi ketentuan-ketentuan dan pedoman-pedoman utama yang harus di ikuti
oleh auditor independen dalam melaksanakan penugasan audit (berjumlah 60 buah)
=> bersifat wajib/mandatory
 IPSA berisi jawaban atas keragu- raguan dalam penafsirkan ketentuan-ketentuan yang
dimuat dalam PSA => bersifat wajib/mandatory

Anda mungkin juga menyukai