MENENGAH
VOLUME 2
❷ Menjelaskan kriteria dan prosedur akuntansi untuk mengapitalisasi sewa oleh lessee.
❻ Mengidentifikasi fitur khusus pengaturan sewa yang menyebabkan masalah akuntansi yang unik.
❼ Menjelaskan pengaruh nilai residu yang dijamin dan yang tidak dijamin atas akuntansi sewa.
www.penerbitsalemba.com
LINGKUNGAN SEWA
Sewa (lease) adalah perjanjian kontrak antara lessor dan lessee. Perjanjian ini memberi hak kepada lessee (penyewa)
untuk menggunakan properti tertentu, yang dimiliki oleh lessor (pemilik aset), untuk jangka waktu yang disepakati.
Sebagai imbalan atas penggunaan properti, lessee melakukan pembayaran sewa selama masa sewa ke lessor.
Teknologi
informasi
Kelompok
Pertanian
peralatan Transportasi
sewa
terbesar
Konstruksi
www.penerbitsalemba.com
LINGKUNGAN SEWA
Siapa pemainnya?
www.penerbitsalemba.com
LINGKUNGAN SEWA
Keuntungan Sewa
❶
• 100% pembiayaan dengan suku bunga tetap.
❷
• Perlindungan terhadap keusangan.
❸
• Fleksibilitas.
❹
• Pembiayaan yang lebih murah.
❺
• Keuntungan pajak.
❻
• Pembiayaan di luar neraca.
www.penerbitsalemba.com
LINGKUNGAN SEWA
Sifat Konseptual Sewa
Pandangan tentang kapitalisasi
sewa (capitalization of leases)
Ilustrasi: Jika Air France (lessee) mengapitalisasi sewa, ia mencatat nilai aset dan liabilitas yang umumnya sama
dengan nilai sekarang dari pembayaran sewa. ILFC (lessor), setelah mengalihkan secara substansial seluruh manfaat
dan risiko kepemilikan, mengakui penjualan dengan menghapus aset dari laporan posisi keuangan dan
menggantinya dengan piutang. Jurnal umum untuk Air France dan ILFC, dengan asumsi peralatan yang disewa dan
dikapitalisasi, dibuat seperti yang ditunjukkan pada Ilustrasi 21-2.
Setelah mengapitalisasi aset tersebut, Air France mencatat penyusutan aset sewaan. ILFC maupun Air France
memperlakukan pembayaran sewa sebagai pembayaran yang terdiri dari bunga dan pokok. Jika Air France tidak
mengapitalisasi sewa, maka tidak mencatat aset, dan ILFC tidak menghapusnya dari pembukuannya. Ketika Air
France melakukan pembayaran sewa, ia mencatat sebagai beban sewa, dan ILFC mengakui pendapatan sewa.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Kriteria Kapitalisasi
(Lessee) ◊ Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomik aset.
◊ Nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati seluruh
nilai wajar aset sewaan.
Sewa
pembiayaan Jika entitas mengalihkan Sewa yang tidak Sewa operasi
(finance secara substansial seluruh memenuhi salah satu (operating leases)
lease) risiko dan manfaat yang dari keempat kriteria
terkait dengan kepemilikan. kapitalisasi.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Kriteria Kapitalisasi
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Kriteria Kapitalisasi
Perhitungan
nilai
Suku bunga implisit sekarang Aset berwujud yang disewakan akan
Suku bunga pinjaman dikenakan biaya asuransi, pemeliharaan,
inkremental dan pajak
Tingkat diskonto Biaya pelaksana
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Aset dan Liabilitas Tercatat Periode Penyusutan Metode Bunga Efektif Konsep Penyusutan
pada: • Jika perjanjian sewa • Selama masa sewa • Penyusutan aset
• nilai sekarang dari mengalihkan kepemilikan aset menggunakan alokasi
(kriteria 1) atau berisi opsi sewaan dengan
pembayaran sewa setiap pembayaran menerapkan metode
tawar-menawar pembelian
minimum (tidak termasuk sewa antara pokok dan
(kriteria 2), maka penyusutan penyusutan
biaya pelaksana). dengan menggunakan umur bunga. konvensional: garis
• nilai wajar aset sewaan ekonomik aset.
lurus, jumlah angka
pada awal sewa. • Jika sewa tidak mengalihkan
kepemilikan atau tidak berisi tahun, saldo menurun,
opsi tawar-menawar unit produksi, dan lain-
pembelian, maka penyusutan lain.
aset selama masa sewa.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Metode Sewa Pembiayaan (Lessee)
Ilustrasi: CNH Capital (NLD) (entitas anak CNH Global) dan Ivanhoe Mines Ltd. (CAN) menandatangani perjanjian
sewa pada tanggal 1 Januari 2012, yang mensyaratkan CNH untuk menyewakan sebuah front-end loader kepada
Ivanhoe mulai 1 Januari 2012. Syarat dan ketentuan perjanjian sewa, dan data terkait lainnya, adalah sebagai
berikut.
• Jangka waktu sewa adalah lima tahun. Perjanjian sewa tersebut tidak dapat dibatalkan, dan mengharuskan
pembayaran sewa sebesar $25.981,62 pada setiap awal tahun (berbasis anuitas jatuh tempo).
• Loader tersebut memiliki nilai wajar pada saat awal sewa sebesar $100.000, perkiraan umur ekonomik selama
lima tahun, dan tidak ada nilai residu.
• Ivanhoe membayar semua biaya pelaksana secara langsung kepada pihak ketiga kecuali untuk pajak properti
sebesar $2.000 per tahun, yang dimasukkan sebagai bagian dari pembayaran tahunan kepada CNH.
• Sewa tidak berisi opsi perpanjangan. Loader akan dialihkan kembali ke CNH pada saat penghentian sewa.
• Suku bunga pinjaman inkremental Ivanhoe adalah 11 persen per tahun.
• Ivanhoe menyusutkan peralatan serupa yang dimilikinya secara garis lurus.
• CNH menetapkan sewa tahunan untuk mendapatkan tingkat imbal hasil investasi sebesar 10 persen per tahun;
Ivanhoe mengetahui fakta ini.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Metode Sewa Pembiayaan (Lessee)
Pembayaran sewa minimum adalah $119.908,10 ($23.981,62 × 5). Ivanhoe menghitung jumlah yang dikapitalisasi
sebagai aset sewaan sebesar nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum (tidak termasuk biaya pelaksana-pajak
properti senilai $2.000) seperti yang ditunjukkan pada Ilustrasi 21-5.
Ivanhoe menggunakan suku bunga implisit CNH sebesar 10 persen dan bukan suku bunga pinjaman inkremental
sebesar 11 persen karena mengetahui suku bunga implisit tersebut. Ivanhoe mencatat sewa pembiayaan pada
pembukuannya pada tanggal 1 Januari 2012, sebagai berikut.
Peralatan yang Disewakan dalam Sewa Pembiayaan 100.000
Liabilitas Sewa 100.000
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Metode Sewa Pembiayaan (Lessee)
Perhatikan bahwa jurnal tersebut mencatat kewajiban pada jumlah neto sebesar $100.000 (nilai sekarang dari
pembayaran sewa masa depan), dan bukan pada jumlah bruto sebesar $119.908,10 ($23.981,62 × 5).
Ivanhoe mencatat pembayaran sewa pertama pada tanggal 1 Januari 2012, sebagai berikut.
Beban Pajak Properti 2.000,00
Liabilitas Sewa 23.981,62
Kas 25.981,62
Setiap pembayaran sewa sebesar $25.981,62 terdiri dari tiga elemen: (1) pengurangan liabilitas sewa, (2) biaya
pendanaan (beban bunga), dan (3) biaya pelaksana (pajak properti). Total biaya pendanaan (beban bunga) selama
masa sewa adalah $19.908,10. Jumlah ini adalah selisih antara nilai sekarang dari pembayaran sewa ($100.000)
dan kas yang sebenarnya dicairkan, setelah dikurangi biaya pelaksana ($119.908,10). Beban bunga tahunan,
dengan menerapkan metode bunga efektif, adalah fungsi dari liabilitas yang beredar, seperti yang ditunjukkan
pada Ilustrasi 21-6.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Metode Sewa Pembiayaan (Lessee)
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Metode Sewa Pembiayaan (Lessee)
Pada tanggal 31 Desember 2012, Ivanhoe secara terpisah mengidentifikasi aset yang dicatat dalam sewa
pembiayaan pada laporan posisi keuangan. Demikian pula, secara terpisah mengidentifikasi kewajiban terkait.
Ivanhoe mengklasifikasikan bagian jatuh tempo dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih lama,
sebagai liabilitas jangka pendek, dan lainnya sebagai liabilitas jangka panjang. Misalnya, bagian lancar dari total
kewajiban sebesar $76.018,38 pada 31 Desember 2012 dalam daftar amortisasi Ivanhoe adalah jumlah
pengurangan kewajiban pada tahun 2013, atau sebesar $16.379,78. Ilustrasi 21-7 menunjukkan bagian liabilitas
yang berkaitan dengan transaksi sewa pada tanggal 31 Desember 2012.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSEE
Metode Operasi (Lessee)
Ilustrasi: Asumsikan bahwa sewa pembiayaan yang diilustrasikan pada bagian sebelumnya tidak memenuhi syarat
sebagai sewa pembiayaan. Oleh karena itu, Ivanhoe mencatatnya sebagai sewa operasi. Beban operasi tahun
pertama pada saat ini adalah $25.981,62, sebesar jumlah pembayaran sewa. Ivanhoe mencatat pembayaran ini
pada tanggal 1 Januari 2012, sebagai berikut.
Beban Sewa 25.981,62
Kas 25.981,62
Ivanhoe tidak melaporkan aset loader dan setiap liabilitas jangka panjang terkait dengan pembayaran sewa di
masa depan, pada laporan posisi keuangannya. Ivanhoe melaporkan beban sewa pada laporan laba rugi dan harus
mengungkapkan semua sewa operasi yang memiliki masa sewa yang tidak dapat dibatalkan lebih dari satu tahun.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSOR
Pendapatan
bunga
Manfaat
sewa bagi
lessor
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSOR
Ekonomi Sewa
Lessor menentukan jumlah sewa, berdasarkan tingkat imbal hasil (rate of return)―suku bunga implisit―yang
diperlukan untuk menjustifikasikan penyewaan aset. Dalam menetapkan tingkat imbal hasil, perusahaan
mempertimbangkan posisi kredit, panjang sewa, dan status nilai residu (dijamin versus tidak dijamin).
Ilustrasi: Pada contoh CNH/Ivanhoe sebelumnya, suku bunga implisit CNH adalah 10 persen, biaya peralatan untuk
CNH adalah $100.000 (juga nilai wajar), dan estimasi nilai residu adalah nol. CNH menentukan jumlah pembayaran
sewa sebagai berikut.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSOR
Klasifikasi Sewa oleh Lessor
Lessor mengklasifikasikan dan mencatat semua sewa yang tidak memenuhi syarat sebagai sewa pembiayaan langsung atau sewa tipe
penjualan sebagai sewa operasi. Ilustrasi 21-10 menunjukkan keadaan di mana lessor mengklasifikasikan sewa sebagai operasi,
pembiayaan langsung, atau tipe penjualan.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSOR
Metode Pembiayaan Langsung (Lessor)
Sewa pembiayaan langsung (direct-financing leases) merupakan pembiayaan untuk pembelian aset oleh lessee.
Dalam jenis sewa ini, lessor mencatat piutang sewa (lease receivable) dan bukan aset sewaan. Piutang sewa adalah
nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum ditambah nilai sekarang dari nilai residu yang tidak dijamin.
Ilustrasi: Dengan menggunakan data dari contoh CNH/Ivanhoe sebelumnya, menggambarkan perlakuan akuntansi
untuk sewa pembiayaan langsung. Sewa memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan
langsung karena dua alasan: (1) Jangka waktu sewa sama dengan estimasi umur ekonomik peralatan, dan (2) Nilai
sekarang dari pembayaran sewa minimum sama dengan nilai wajar peralatan ini. Sewa ini bukan sewa tipe
penjualan karena tidak ada selisih antara nilai wajar loader ($100.000) dan biaya yang dikeluarkan CNH ($100.000).
Piutang Sewa adalah nilai sekarang dari pembayaran sewa minimum (tidak termasuk biaya pelaksana yang
merupakan pajak properti sebesar $2.000). CNH menghitung sebagai berikut.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSOR
Metode Pembiayaan Langsung (Lessor)
CNH menerapkan metode bunga efektif dan mengakui pendapatan bunga sebagai fungsi dari saldo piutang sewa.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSOR
Metode Pembiayaan Langsung (Lessor)
Pada tanggal 31 Desember 2012, CNH melaporkan piutang sewa dalam laporan posisi keuangan sebagai aset lancar
atau aset tidak lancar, atau keduanya. Laporan ini mengklasifikasikan bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
atau siklus operasi, mana yang lebih lama, sebagai aset lancar, dan sisanya sebagai aset tidak lancar. Ilustrasi 21-14
menunjukkan bagian aset terkait dengan transaksi sewa pada tanggal 31 Desember 2012.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI BAGI LESSOR
Metode Operasi (Lessor)
Dalam metode operasi, lessor mencatat setiap penerimaan sewa sebagai pendapatan sewa. Lessor menyusutkan
aset sewaan dengan cara yang normal, dengan beban penyusutan pada periode yang dikaitkan dengan
pendapatan sewa. Selain beban penyusutan, lessor membebankan biaya pemeliharaan dan biaya jasa lain yang
diberikan berdasarkan penyisihan sewa yang berkaitan dengan periode akuntansi berjalan. Lessor
mengamortisasi selama umur sewa setiap biaya yang dibayarkan kepada pihak ketiga yang independen, seperti
biaya penilaian, biaya penemu, dan biaya pemeriksaan kredit, biasanya menggunakan dasar garis lurus.
Ilustrasi: Asumsikan bahwa sewa pembiayaan langsung yang digambarkan pada bagian sebelumnya tidak
memenuhi syarat sebagai sewa pembiayaan. Oleh karena itu, CNH mencatatnya sebagai sewa operasi.
Perusahaan mencatat penerimaan kas untuk sewa sebagai berikut.
Kas 25.981,62
Pendapatan Sewa 25.981,62
CNH mencatat penyusutan sebagai berikut (dengan asumsi metode garis lurus, dasar biaya sebesar $100.000,
dan umur ekonomik selama lima tahun).
Beban Penyusutan—Sewa Pembiayaan 20.000
Akumulasi Penyusutan—Sewa Pembiayaan 20.000
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Nilai residu
Sewa tipe
Pengungkapan penjualan
(lessor)
Fitur
pengaturan
sewa
Biaya langsung
awal
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Nilai Residu
Pembayaran Sewa
Dijamin versus Tidak Dijamin
aset sewaan pada dijamin (guaranteed menyesuaikan
akhir masa sewa. residual value) pembayaran sewa
● Nilai residu yang karena adanya
tidak dijamin peningkatan
(unguaranteed kepastian pemulihan
residual value) aset.
Nilai residu yang dijamin
memiliki kepastian
pembayaran sewa.
Nilai residu yang tidak dijamin
tidak memiliki kepastian
pembayaran sewa.
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Sewa Jenis Penjualan (Lessor)
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Sewa Jenis Penjualan (Lessor)
Ilustrasi sewa tipe penjualan dengan nilai residu yang dijamin dan dengan nilai residu yang tidak dijamin: Asumsikan
fakta-fakta yang sama seperti pada situasi sewa pembiayaan langsung sebelumnya. Estimasi nilai residu adalah
$5.000 (nilai sekarang dari nilai tersebut adalah $3.104,60), dan peralatan yang disewakan memiliki biaya perolehan
sebesar $85.000 ke dealer, CNH. Asumsikan bahwa nilai wajar dari nilai residu adalah $3.000 pada akhir masa sewa.
Perhitungan jumlah yang relevan dengan sewa tipe penjualan sebagai berikut.
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Opsi Tawar-Menawar Pembelian (Lessee)
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Biaya Langsung Awal (Lessor)
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Lancar versus Tidak Lancar
www.penerbitsalemba.com
MASALAH AKUNTANSI KHUSUS
Pengungkapan Data Sewa
Bagi lessee:
▪ Penjelasan umum isi pengaturan sewa yang material.
▪ Rekonsiliasi antara total pembayaran sewa minimum masa depan pada akhir periode pelaporan dan nilai sekarangnya.
▪ Total pembayaran sewa minimum masa depan pada akhir periode pelaporan, dan nilai sekarangnya untuk setiap periode berikut: (1)
tidak lebih dari satu tahun, (2) lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun, dan (3) lebih dari lima tahun.
Bagi lessor:
▪ Penjelasan umum isi pengaturan sewa yang material.
▪ Rekonsiliasi antara investasi bruto dalam sewa pada akhir periode pelaporan, dan nilai sekarang piutang pembayaran sewa minimum
pada akhir periode pelaporan.
▪ Pendapatan keuangan yang belum diterima.
▪ Investasi bruto dalam sewa dan nilai sekarang piutang pembayaran sewa minimum pada akhir periode pelaporan untuk setiap periode
berikut: (1) tidak lebih dari satu tahun, (2) lebih dari satu tahun dan tidak lebih dari lima tahun, dan ( 3) lebih dari lima tahun.
www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI SEWA—MASALAH BELUM TERSELESAIKAN
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A CONTOH PENGATURAN SEWA
Ilustrasi: Morgan Bakery terlibat dalam empat situasi sewa yang berbeda. Setiap sewa tersebut tidak dapat dibatalkan, dan Morgan tidak
menerima hak atas aset sewaan selama atau pada akhir masa sewa. Semua sewa dimulai tanggal 1 Januari 2012, dengan sewa pertama
jatuh tempo pada awal tahun.
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A
CONTOH PENGATURAN SEWA
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A
CONTOH PENGATURAN S EWA
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A
CONTOH PENGATURAN SEWA
Morgan Bakery harus memperhitungkan ini sebagai sewa pembiayaan karena sewa memenuhi kriteria 2 dan 4.
Dengan asumsi bahwa suku bunga implisit Arden adalah kurang dari suku bunga pinjaman inkremental Morgan,
jurnal berikut dibuat pada tanggal 1 Januari 2012.
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A
CONTOH PENGATURAN SEWA
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A
CONTOH PENGATURAN SEWA
Dengan asumsi bahwa suku bunga implisit Mendota sama dengan suku bunga pinjaman inkremental Morgan, jurnal
yang dibuat pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut.
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A
CONTOH PENGATURAN SEWA
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21A
CONTOH PENGATURAN SEWA
Nilai sekarang pembayaran sewa minimum dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental adalah €8.224,16 (lihat Ilustrasi
21A-1). Namun, suku bunga implisit tinggi yang digunakan oleh lessor diketahui oleh Morgan. Dalam situasi ini, lessee menggunakan
suku bunga implisit, yang menghasilkan nilai sekarang sebesar €8.027,45. Oleh karena nilai sekarang pembayaran sewa minimum hanya
80 persen (€8027 ÷ €10.000) dari nilai wajar, maka sewa tidak memenuhi uji pemulihan investasi. Berikut jurnal yang dibuat pada
tanggal 1 Januari 2012, yang menunjukkan sewa operasi.
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21B TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK (SALE-LEASEBACK)
Istilah jual dan sewa-balik (sale-leaseback) menjelaskan transaksi di mana pemilik properti (penjual-lessee)
menjual properti pada pihak lain dan sekaligus menyewanya kembali dari pemilik baru. Penggunaan properti pada
umumnya akan berlanjut tanpa gangguan.
Keuntungan transaksi jual dan sewa-balik dari sudut pandang penjual biasanya mencakup dua pertimbangan
utama:
1. Pembiayaan—Jika pembelian peralatan telah dibiayai, transaksi jual dan sewa-balik dapat memungkinkan
penjual untuk membiayai kembali pada suku bunga yang lebih rendah, dengan asumsi harga telah turun.
2. Pajak—Pada saat perusahaan membeli peralatan, mungkin tidak mengetahui bahwa hal itu akan dikenakan
pajak tertentu dan bahwa kepemilikan tersebut mungkin dapat meningkatkan liabilitas pajak minimumnya.
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21B TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK (SALE-LEASEBACK)
Selama penjual-lessee terus menggunakan aset setelah penjualan, maka transaksi jual dan sewa-balik benar-
benar merupakan bentuk pembiayaan. Oleh karena itu, lessor seharusnya tidak mengakui keuntungan atau
kerugian atas transaksi. Singkatnya, penjual-lessee hanya meminjam dana.
Di sisi lain, jika penjual-lessee menyerahkan hak atas penggunaan aset, transaksi tersebut secara substansial
merupakan transaksi penjualan. Dalam hal ini, pengakuan keuntungan atau kerugian sudah tepat. Namun,
mencoba memastikan kapan lessee telah menyerahkan penggunaan aset tersebut adalah hal yang sulit, dan IASB
telah merumuskan aturan yang kompleks untuk mengidentifkasi situasi ini.
Lessee
Jika sewa tersebut memenuhi salah satu dari empat kriteria untuk perlakuan sebagai sewa pembiayaan (lihat
Ilustrasi 21-3), penjual-lessee mencatat transaksi sebagai penjualan dan sewa sebagai sewa pembiayaan.
Lessor
Jika sewa tersebut memenuhi salah satu kriteria kapitalisasi sewa, pembeli-lessor mencatat transaksi sebagai
pembelian dan sewa pembiayaan langsung. Jika sewa tidak memenuhi semua kriteria, maka pembeli-lessor
mencatat transaksi sebagai pembelian dan sewa operasi.
www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 21B TRANSAKSI JUAL DAN SEWA-BALIK (SALE-LEASEBACK)
ILUSTRASI: Japan Airlines (JAL) (JPN) pada tanggal 1 Januari 2012, menjual Boeing 757 bekas yang memiliki
jumlah tercatat pada pembukuannya sebesar $75.500.000 kepada CitiCapital (AS) pada harga $80.000.000. JAL
segera menyewa pesawat tersebut kembali dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Jangka waktu sewa adalah 15 tahun, tidak dapat dibatalkan, dan mengharuskan pembayaran sewa yang sama
sebesar 10.487.443 pada awal setiap tahun.
2. Pesawat memiliki nilai wajar sebesar $80.000.000 pada tanggal 1 Januari 2012, dan estimasi umur ekonomik
adalah 15 tahun.
3. JAL membayar seluruh biaya pelaksana.
4. JAL menyusutkan pesawat sejenis yang dimilikinya secara garis lurus selama 15 tahun.
5. Pembayaran tahunan menjamin bahwa lessor menerima tingkat imbal hasil 12 persen.
6. JAL mengetahui suku bunga implisit.
Sewa ini merupakan sewa pembiayaan untuk JAL karena masa sewa adalah sama dengan estimasi umur
ekonomik pesawat dan karena nilai sekarang pembayaran sewa sama dengan nilai wajar pesawat ke CitiCapital.
CitiCapital harus mengklasifikasikan sewa ini sebagai sewa pembiayaan langsung.
www.penerbitsalemba.com
Kunjungi
www.penerbitsalemba.com
Fan Page
www.facebook.com/penerbit.salemba
Follow Us On
@penerbitsalemba
Terima Kasih