Anda di halaman 1dari 8

PAPER

SEJARAH AKUNTANSI

DOSEN PEMBIMBING :
Drs.Ec I Ketut Suandi, M.Pd.Ak

DISUSUN OLEH :
Luh Putu Prastya Dewi (06/2215654017)

POLITEKNIK NEGERI BALI


SARJANA TERAPAN AKUNTANSI PERPAJAKAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmatnya dan
karunianya saya dapat menyelesaikan paper ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah
Pengantar Akuntansi. Dengan judul “Sejarah Akuntansi” dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi yang telah memberikan tugas terhadap saya. Saya
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah pengetahuan serta wawasan
kita semua mengenai sejarah Akuntansi. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan paper ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa paper ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga paper ini dapat memberikan manfaat bagi
kita semua.

Jimbaran,Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum, Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas,
mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas
yang berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan
oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu
keputusan. Akuntansi juga merupakan suatu disiplin yang mempelajari seni mencatat,
mendeskripsikan, dan menginterpresikan aktifitas-aktifitas ekonomi. Dan Akuntansi
juga sering digunakan atau diartikan sebagai Bahasa Bisnis.
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk
menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya.
Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita,
dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan. [1] Untuk menyampaikan
informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal
sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas
empat jenis laporan, yaitu Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi
Komprehensif, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas
Laporan Keuangan.[2]

 Laporan Posisi Keuangan, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aset, hutang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu.
Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena laporan disusun berdasarkan urutan
tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan,
kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan
memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh
informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi
pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
 Laporan Laba Rugi Komprehensif, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan
beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba
yang diperoleh dan rugi yang dialami.
 Laporan Perubahan Ekuitas, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal
untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan
perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode
tertentu.
 Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan
kas dimasa mendatang.

Catatan atas laporan keuangan, merupakan daftar rincian secara jelas yang ada di
dalam laporan keuangan yang berfungsi sebagai penjelasan mengenai rincian
sebuah akun dalam laporan keuangan secara detail
Secara umum Akuntansi adalah sistem informasi yang dapat dipertanggung
jawabkan untuk memberi laporan yang berhubungan dengan keuangan kepada pihak
yang membutuhkan serta memberikan informasi tentang kondisi perusahaaan secara
ekonomi.
Akuntansi bertujuan untuk menyediakan suatu laporan keuangan yang akurat
agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,pengambil kebijakan, dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,kreditur atau pemilik. Akuntansi
mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan.
Akuntansi juga berfungsi untuk menyediakan informasi yang bermanfaat sebagai
dasar pengambilan keputusan didalam maupun diluar perusahaan. Informasi keuangan
akuntansi digunakan dalam menggunakan analisa terhadap laporan keuangan agar
diperoleh gambaran posisi keuangan dan perkembangan usaha dari suatu perusahaan.
Akuntansi mempunyai berbagai macam bidang yaitu, Akuntansi Perusahaan
(Business Acaunting), Akuntansi Pemerintahan (Govermental Acounting), dan
Akuntansi Sosial (Sosial Acounting).
Teori akuntansi memiliki hubungan bersifat definitive dengan praktek
akuntansi. Perumusan teori akuntansi timbul karena adanya kebutuhan untuk memberi
logika penalaran tentang apa yang dilakukan oleh akuntan atau apa yang akan
dilakukan oleh akuntan. Dengan kata lain, perubahan prinsip akuntansi terjadi
terutama karena adanya berbagai upaya yang dilakukan untuk memecahkan berbagai
masalah akuntansi dan merumuskan kerangka teoritis untuk praktik akuntansi
(Belkaoui,1993) dalam widatik (2016). Oleh karena itu, pemahaman terhadap teori
memainkan peran penting dalam perumusan teori akuntansi.
Peranan teori dalam akuntansi sangat berbeda dengan peranan teori yang
digunakan dalam ilmu pasti, dimana dalam ilmu pasti teori dikembangkan dari hasil
observasi empiris. Akuntansi cenderung dikembangkan atas dasar perkembangan
nilai, yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan tempat akuntansi dipraktikan teori
tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk kebijakan sebagai landasan dalam
praktek akuntansi. Dalam akuntansi, praktek dapat saja diubah untuk
mengakomodasikan teori. Teori akuntansi dapat dirumuskan berdasarkan sudut
pandang yang berbeda.
Secara garis besar teori akuntansi dapat diklasifikasikan berdasarkan metode
penalaran yang diguanakan, sistem bahasa yang diguankan, dan tujuan perumusan.
Secara umum dapat dipahami bahwa stantar akuntansi selama ini mendominasi
pekerjaan akuntan. Standar tersebut akan terus berubah, dihapus atau ditambah.
Standar akutansi berisi tentang definisi, pengukuran, pengakuan dan pengungkapan
elemen laporan keuangan.
Oleh karena itu, standar akutansi merupakan petnyataan resmi yang di
keluarkan badan yang berwenang, maka standar akutansi adalah bagian dari prinsip
akutansi berterima umum. Prinsip inti akuntansi keuangan modern ada pada sistem
pembukuan berpasangan. Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan
untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait pada akun
lain. Istilah Debit dan Kredit yang melekat di ilmu Akuntansi memiliki arti, yakni
Debit merupakan sisi sebelah kiri dan Kredit merupakan sisi sebalah kanan. Jumlah
keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan
memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan.
Ilmu Akuntansi ini kegunaanya sangatlah bervariasi mulai dari sebagai
alat hitung menghitung, sampai dengan sebagai sarana dalam mengambil suatu
keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesugguhnya kita
telah menggunakan ilmu akuntansi. Mulai dari hal-hal kecil, misalnya
seorang pemilik warung ketika mencatat pembelian barang dagangan, mencatat
orang-orang yang berhutang di warungnya atau siapa saja yang membayar
hutang. Tanpa disadari sebenarnya pemilik warung tersebut telah menerapkan
ilmu akuntansi, tapi dalam skala yang masih sederhana/kecil
Informasi akuntansi juga dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan sebuah
kelompok mandiri. Adanya informasi akuntansi membantu dalam menyelenggarakan
kegiatan usaha mandiri. Akuntansi memberikan informasi kepada organisasi
mengenai cara pembukuan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Informasi akuntansi juga membantu bagaimana memproses produksi yang sesuai
dengan sistem biaya standar sehingga selisih biaya yang terjadi tidak merugikan
organisasi tersebut (Herawaty dkk, 2008). Pengguna akuntansi sangat bervariasi, dari
yang sekedar memahami akuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung; 2) sumber
informasi dalam pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana
akuntansi diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama
yang biasa disebut akuntansi syariah. Bila dihubungkan dengan kelompok usaha kecil
dan menengah tampaknya pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada tataran
pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber
informasi untuk pengambilan keputusan.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah
menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat
pembelian barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang di warungnya,
memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang
yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan
operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah
menerapkanteknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu
semakin luas dan kompleksjika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih jauh dengan mengambil judul “SEJARAH AKUNTANSI”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Akuntansi Pertama Kali muncul di Dunia
2. Bagaimana Sejarah Akuntansi di Indonesia
3. Bagaimana Perkembangan Ilmu Akuntansi
4. Bagaimanakah Akuntansi dan double entry
5. Apa saja Dasar-dasar Akuntansi

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Sejarah Akuntansi Pertama Kali muncul di Dunia
2. Untuk Mengetahui Sejarah Akuntansi di Indonesia
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Perkembangan Ilmu Akuntansi
4. Untuk Mengetahui BagaimanaAkuntansi dan double entry
5. Untuk Mengetahui Apa saja Dasar-dasar Akuntansi

D. Manfaat
1. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang seluk beluk ilmu akuntansi.
2. Sebagai panduan untuk memperluas pengetahuan di bidang Akuntansi khusunya
mengetahui Sejarah perkembangan Ilmu Akuntansi
3. Meningkatkan rasa disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu masalah
atau pekerjaan yang dibebankan orang lain kepada penulis.

Anda mungkin juga menyukai