Disusun Oleh :
Indra Fernando Simanjuntak
203403010003
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MPU TANULAR
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat meyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Pengertian,
Kegunaan, Tujuan Dan Langkah-Langkah penyusunan Laporan Arus Kas.”
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Seminar Akuntansi. Tidak lupa pula dukungan baik secara materil dan nonmateril yang
diberikan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, izinkan penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada:
- Bapak Maurits Sipahutar, S.E., M.M, Selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar
Akuntansi yang memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam penyusunan
makalah ini
- Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,
laporan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam beberapa cara, laporan arus kas dan
laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian intergal dari laporan keuangan, disamping itu juga segmen industri dan geografis
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan
dan aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
menghasilkan kas (dan setara kas), dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut. Posisi
menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa
depan, sehingga dapat memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan kas (dan
aktivitas, pendanaan dan operasi perusahaan selama priode pelaporan. Selain berguna
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas),
informasi ini juga berguna untuk menilai kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan
arus kas.
Salah satu laporan keuangan yang diperlukan para pengambil keputusan adalah
laporan arus kas. Laporan arus kas berupa anggaran dan realisasi yang berguna antara
lain untuk memprediksi kebutuhan kas perusahaan agar tidak kurang dan tidak berlebih.
merupakan kondisi yang tidak efisien. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan
yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama
menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan
umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta
kegiatan keuangan
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung
dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada
penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari
kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk
dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan
cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal
seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena
pelepasan investasi.
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Kas merupakan alat pengukur dari setiap aktifitas pembiayaan dalam kegiatan
dengan menggunakan alat tukar. Alat tukar yang standar adalah kas, sehingga hampir
semua kegiatan perusahaan melibatkan kas baik secara langsung maupun tidak langsung.
Namun pos ini memberi dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pos yang lain.
Menurut Arief Sugiono, yanuar dan Synthia yang mendefinisikan kas kas merupakan alat
pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan perusahaan. Penilaian kas dan
setara dengan kas adalah sebesar nilai nominal. Kasa di perusahaan dapat berupa kas
yang ada pada perusahaan itu sendiri (cash on hand) atau kas yang ada di bank (cash in
bank).
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand)
dan rekening giro. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat
likuid berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah
Sedangkan menurut Dyckman, dkk Akun kas hanya mencakup pos-pos yang
tersedia untuk membayar kewajiban. Kas mencakup saldo simpanan pada lembaga
keuangan, giro dan kartal, kas kecil serta instrumen lainnya yang diterima oleh lembaga
keuangan untuk setoran langsung dan penarikan.Dokumen tersebut meliputi cek biasa,
cek kasir, cek sertifikasi dan money order. Ekuivalen kas (cash equivalent) adalah unsur
yang mirip kas namun tidak diklasifikasikan sebagai kas. Unsur ini mencakup treasury
bills, kertas komersial, dan dana pasar uang, ekuivalen kas sangat mendekati kas tetapi
tidak dalam bentuk yang diterima sehingga tidak dimasukkan dalam akun kas.
Dari ketiga defenisi diatas dapat diambil pengertian bahwa kas adalah aktiva
lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang diterima umum, yang
penggunaannya, baik yang berada ditangan (cash on hand) maupun yang berada di bank.
Selain kas ada juga setara kas (cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas namun
tidak dapat dijadikan sebagai alat pembayaran karena tidak dalam bentuk yang diterima
Perkiraan kas terdiri dari kas yang ada dalam perusahaan disebut “Kas”,
sedangkan kas yang ada di bank disebut “Bank”. Kas terdiri dari uang tunai (uang logam
simpanan di bank dan hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang kas. Contoh
negotiable instrument adalah wesel, cek, cek pribadi dan lain-lain. Perkiraan kas juga
meliputi kas kecil dan dana kas lainnya, seperti penerimaan uang tunai dan cek yang
disetor ke bank. Kas yang berupa uang tunai adalah alat pembayaran yang lazim atau
sering dipergunakan sebagai alat pembayaran. Uang tunai sering kali hilang dan besar
resikonya bila dipindahkan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu seiring dengan
perkembangan bisnis, maka semakin meluaslah pemakaian cek sebagai alat pembayaran.
Menurut Warren dkk, cek adalah: dokumen tertulis yang ditandatangani oleh deposan
yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada perorangan
Arus kas merupakan satu kesatuan yang sangat penting dalam menjalankan
aktivitas kerja operasional keuangan baik untuk perencanaan atau pelaksanaan audit
maupun investasi baru sebagai salah satu tonggak berjalannya aktivitas operasional
keuangan. Dengan demikian upaya manajemen untuk mencapai tujuan organisasi yang
bertumpu pada fungsi anggaran keuangan yaitu dengan menggunakan Cashflow sebagai
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai laporan
ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara
kas. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas
keuangan, dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
Definisi Menurut Drs. S. Munawir (1993 : 157), menyatakan bahwa Laporan arus
kas (Cash Flow Statement) atau Laporan Sumber dan Penggunaan kas disusun untuk
menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai
perubahan kas tersebut serta dengan menunjukkan dari mana sumber – sumber kas dan
penggunaan – penggunaannya.
Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah laporan keuangan yang memperlihatkan
pengaruh dari aktivitas – aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap
arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsioliasi saldo
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
2010)
Laporan arus kas mengikhtisarkan sumber dan penggunaan kas dan setara kas.
Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas (cash equivalent)
adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang
signifikan.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
laporan keuangan menilai pengaruh aktivitas terhadap posisi para pengguna laporan
keuangan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Klasifikasian arus kas tersebut
sebagai berikut:
a) Aktivitas operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang
dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya
terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari
langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman
dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap
b) Aktivitas investasi
tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula
berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan
lain.
Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian
dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman
juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada
peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada
c) Aktivitas pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan
pinjaman. (e-journal.uajy.ac.id)
Kegunaan arus kas dalam PSAK No.2 disebutkan bahwa jika laporan arus kas
digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan
solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam
rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna
untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
membandingkan nilai sekarang dari 245 arus kas masa depan (future cash flows) dari
berbagai perusahaan. Dengan melakukan analisis Aliran kas ini, kita dapat mengetahui:
2. Kemungkinan keadaan arus kas masuk dan ke luar,arus kas bersih perusahaan,
3. Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber
kekayaan perusahaan.
datang.
5. Alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas.
6. Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap
Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari (a) neraca
komparatif, (b) laporan laba rugi periode berjalan dan (c) data transaksi terpilih.
Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan
pembiayaan.
3. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir
Pada umumnya informasi yang digunakan untuk menyusun laporan aliran kas
perubahan dalam aktiva, kewajiban, dan modal dari awal sampai dengan akhir
tahun.
b. Laporan Laba Rugi periode kini. Statement ini memberikan informasi tentang
jumlah kas yang diperoleh dan digunakan dalam operasi selama periode
tertentu.
c. Data transaksi terseleksi. Data ini diperoleh dari buku besar, data tersebut
Tujuan arus kas sendiri dalam PSAK No.2 memiliki pengertian bahwa informasi
tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai
dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan
menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian
perolehannya.
yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Pelaporan arus kas dari
aktivitas operasi dalam PSAK No.2 perusahaan harus melaporkan arus kas dari aktivitas
1. Metode tidak langsung: Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan
mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari
penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan
unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau
pendanaan.
2. Metode langsung: Dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto
dan pengeluaran kas bruto diungkapkan. Salah satu tujuan pelaporan keuangan
adalah untuk memberikan informasi mengenai aliran kas dana perusahaan. Laporan
arus kas akan bermanfaat untuk mencapai tujuanlebih jauh lagi, laporan keuangan
bermanfaat karena bisa memberikan informasi yang yang bisa memenuhi tujuan di
atas. Laporan keuangan apabila digunakan bersama laporan lain akan membantu
e. Aspek kas dan non kas dari transaksi investasi dan pendanaan selama periode
tertentu.
Berbeda dengan laporan keuangan utama lainnya seperti neraca dan laporan laba-
rugi, laporan arus kas tidak disusun dari neraca saldo setelah penyesuaian. Informasi yang
diperlukan untuk menyusun laporan arus kas umumnya diperoleh dari sumber-sumber
sebagai berikut:
1. Neraca komparatif yang memberikan informasi tentang perubahan aktiva, utang
2. Laporan laba rugi yang memberikan informasi tentang laba bersih dan
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung
dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada
1. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas
masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam
2. Dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal
seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi
karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas
PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020
(dalam Rupiah)
Dikurangi :
858.000
Dikurangi :
(148.000)
Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci
menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan
pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi
dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya
PT ABC
Ditambah :
44.000
Dikurangi :
41.500
Dikurangi :
148.000
Jika kita amati contoh di atas, terlihat bahwa perbedaan antara metode langsung
dengan metode tidak langsung terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan
operasi, sementara itu baik aliran kas dari kegiatan investasi dan keuangan adalah sama
penyajiannya.
BAB 3
KESIMPULAN
Kas adalah aktiva lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang
diterima umum, yang tersedia untuk pembayaran kewajiban jangka pendek, yang tidak
dibatasi penggunaannya, baik yang berada ditangan (cash on hand) maupun yang berada
di bank. Selain kas ada juga setara kas (cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas
namun tidak dapat dijadikan sebagai alat pembayaran karena tidak dalam bentuk yang
Laporan arus kas merupakan laporan memberikan informasi keluar dan masuknya
kas dalam suatu perusahaan, yang disebabkan oleh adanya aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan. Laporan arus kas biasanya dibuat dalam bentuk anggaran dan realisasi.
laba/rugi bersih. Aktivitas investasi adalah membeli atau menjual tanah, bangunan dan
Laporan arus kas mengikhtisarkan sumber dan penggunaan kas dan setara kas.
Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas (cash equivalent)
adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat
dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang
signifikan.
Laporan arus kas digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain,
laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus
kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas
berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai
perusahaan.
menghasilkan kas.
3. Proyeksi Nilai Sekarang: Membantu proyeksi nilai sekarang arus kas masa depan
dividen.
5. Analisis Perbedaan Laba dan Kas: Pemahaman tentang perbedaan laba bersih dan
kas.
Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi
keuangan menilai pengaruh aktivitas terhadap posisi para pengguna laporan keuangan
Tujuan laporan arus kas dalam PSAK No. 2 mencakup memberikan informasi
menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas dan setara kas serta kebutuhan
2. Daya Banding Kinerja Operasi: Meningkatkan daya banding kinerja operasi berbagai
3. Metode Pelaporan Arus Kas: Metode Tidak Langsung: Mengoreksi laba bersih untuk
5. Analisis Bersama Laporan Lain: Bersamaan dengan laporan lainnya, laporan arus kas
Kas, Aspek Kas dan Non Kas dari Transaksi Investasi dan Pendanaan. Dengan
demikian, laporan arus kas tidak hanya menyajikan informasi tentang arus kas, tetapi
juga memenuhi tujuan lebih luas dalam memberikan gambaran menyeluruh tentang
Terdapat dua bentuk penyusunan laporan arus kas, yang pertama metode langsung
dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada
penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari
kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk
dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan
cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal
seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena
pelepasan investasi.
Daftar Pustaka