Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI

Pengertian, Kegunaan, Tujuan Dan Langkah-Langkah


Laporan Arus Kas

Disusun Oleh :
Indra Fernando Simanjuntak
203403010003

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MPU TANULAR
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat meyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Pengertian,
Kegunaan, Tujuan Dan Langkah-Langkah penyusunan Laporan Arus Kas.”
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Seminar Akuntansi. Tidak lupa pula dukungan baik secara materil dan nonmateril yang
diberikan kepada penulis dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, izinkan penulis
mengucapkan rasa terima kasih kepada:

- Bapak Maurits Sipahutar, S.E., M.M, Selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar
Akuntansi yang memberikan arahan dan masukan kepada penulis dalam penyusunan
makalah ini

- Semua pihak yang tidak dapat penulis rinci satu per satu yang telah membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi penulis sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis.
Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 18 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

DAFTAR ISI...................................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................................................4

1.1. LATAR BELAKANG .................................................................................................5

1.2. RUMUSAN MASALAH .............................................................................................6

1.3. TUJUAN MATERI .....................................................................................................7

BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................................8

2.1. PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS ..................................................................9

2.2. KONSEP LAPORAN ARUS KAS DAN KLASIFIKASINYA .............................10

2.3. KEGUNAAN LAPORAN ARUS KAS ...................................................................11

2.4. PENGUKURAN LAPORAN ARUS KAS ..............................................................12

2.5. TUJUAN LAPORAN ARUS KAS...........................................................................13

2.6. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS....................14

BAB III. KESIMPULAN...........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................16


BAB 1.
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia laporan keuangan merupakan bagian dari

proses pelaporan keuangan yang lengkap, biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam beberapa cara, laporan arus kas dan

laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan

bagian intergal dari laporan keuangan, disamping itu juga segmen industri dan geografis

serta pengungkapan perubahan harga.

Sedangkan menurut munawir, laporan keuangan merupakan hasil dari proses

akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan

dan aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau

aktivitas perusahaan tersebut.

Informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan

sangat diperlukan untuk dapat mengevaluasi atas kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas (dan setara kas), dan waktu serta kepastian dari hasil tersebut. Posisi

keuangan perusahaan dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur

keuangan, likuiditas, dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan

lingkungan. Informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk

menilai perubahan potensi sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa

depan, sehingga dapat memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan kas (dan

setara kas) serta untuk merumuskan efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan


tambahan sumber daya. Informasi perubahan posisi keuangan bermanfaat untuk menilai

aktivitas, pendanaan dan operasi perusahaan selama priode pelaporan. Selain berguna

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas (dan setara kas),

informasi ini juga berguna untuk menilai kebutuhan perusahaan dalam memanfaatkan

arus kas.

Salah satu laporan keuangan yang diperlukan para pengambil keputusan adalah

laporan arus kas. Laporan arus kas berupa anggaran dan realisasi yang berguna antara

lain untuk memprediksi kebutuhan kas perusahaan agar tidak kurang dan tidak berlebih.

Kekurangan kas menimbulkan ketidakstabilan usaha, sedangkan kelebihan kas

merupakan kondisi yang tidak efisien. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan

yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama

periode tertentu.Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang

menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan

umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta

kegiatan keuangan

Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung

dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada

penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari

kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk

dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.

Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan

cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal
seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena

pelepasan investasi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi laporan arus kas ?

2. Bagaimana konsep laporan arus kas?

3. Apa kegunaan dari laporan arus kas ?

4. Bagaimana pengukuran laporan arus kas?

5. Apa tujuan dari laporan arus kas?

6. Bagaimana langkah-langkah penyusunan laporan arus kas?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi laporan arus kas

2. Untuk mengetahui konsep laporan arus kas

3. Untuk mengetahui kegunaan dari laporan arus kas

4. Untuk mengetahui laporan arus kas

5. Untuk mengetahui apa tujuan dari laporan arus kas

6. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penyusunan laporan arus


kas
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Laporan Arus Kas

Kas merupakan alat pengukur dari setiap aktifitas pembiayaan dalam kegiatan

pertukaran barang dan jasa. Setiap aktifitas perusahaan membutuhkan penyelesaian

dengan menggunakan alat tukar. Alat tukar yang standar adalah kas, sehingga hampir

semua kegiatan perusahaan melibatkan kas baik secara langsung maupun tidak langsung.

Namun pos ini memberi dasar bagi pengukuran dan akuntansi untuk semua pos yang lain.

Menurut Arief Sugiono, yanuar dan Synthia yang mendefinisikan kas kas merupakan alat

pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan perusahaan. Penilaian kas dan

setara dengan kas adalah sebesar nilai nominal. Kasa di perusahaan dapat berupa kas

yang ada pada perusahaan itu sendiri (cash on hand) atau kas yang ada di bank (cash in

bank).

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand)

dan rekening giro. Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat

likuid berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah

tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan yang signifikan.

Sedangkan menurut Dyckman, dkk Akun kas hanya mencakup pos-pos yang

tersedia untuk membayar kewajiban. Kas mencakup saldo simpanan pada lembaga

keuangan, giro dan kartal, kas kecil serta instrumen lainnya yang diterima oleh lembaga
keuangan untuk setoran langsung dan penarikan.Dokumen tersebut meliputi cek biasa,

cek kasir, cek sertifikasi dan money order. Ekuivalen kas (cash equivalent) adalah unsur

yang mirip kas namun tidak diklasifikasikan sebagai kas. Unsur ini mencakup treasury

bills, kertas komersial, dan dana pasar uang, ekuivalen kas sangat mendekati kas tetapi

tidak dalam bentuk yang diterima sehingga tidak dimasukkan dalam akun kas.

Dari ketiga defenisi diatas dapat diambil pengertian bahwa kas adalah aktiva

lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang diterima umum, yang

tersedia untuk pembayaran kewajiban jangka pendek, yang tidak dibatasi

penggunaannya, baik yang berada ditangan (cash on hand) maupun yang berada di bank.

Selain kas ada juga setara kas (cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas namun

tidak dapat dijadikan sebagai alat pembayaran karena tidak dalam bentuk yang diterima

umum seperti hal uang tunai.

Perkiraan kas terdiri dari kas yang ada dalam perusahaan disebut “Kas”,

sedangkan kas yang ada di bank disebut “Bank”. Kas terdiri dari uang tunai (uang logam

dan kertas), alat pembayaran yang dapat dinegoisasikan (negotiable instrument),

simpanan di bank dan hal-hal lain yang dapat disamakan dengan uang kas. Contoh

negotiable instrument adalah wesel, cek, cek pribadi dan lain-lain. Perkiraan kas juga

meliputi kas kecil dan dana kas lainnya, seperti penerimaan uang tunai dan cek yang

disetor ke bank. Kas yang berupa uang tunai adalah alat pembayaran yang lazim atau

sering dipergunakan sebagai alat pembayaran. Uang tunai sering kali hilang dan besar

resikonya bila dipindahkan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu seiring dengan

perkembangan bisnis, maka semakin meluaslah pemakaian cek sebagai alat pembayaran.

Menurut Warren dkk, cek adalah: dokumen tertulis yang ditandatangani oleh deposan
yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada perorangan

atau badan usaha.

Arus kas merupakan satu kesatuan yang sangat penting dalam menjalankan

aktivitas kerja operasional keuangan baik untuk perencanaan atau pelaksanaan audit

maupun investasi baru sebagai salah satu tonggak berjalannya aktivitas operasional

keuangan. Dengan demikian upaya manajemen untuk mencapai tujuan organisasi yang

bertumpu pada fungsi anggaran keuangan yaitu dengan menggunakan Cashflow sebagai

Aliran Arus Kas.

Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai laporan

ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara

kas. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas

dapat memberikan informasi tentang perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur

keuangan, dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam

menghadapi keadaan dan peluang.

Definisi Menurut Drs. S. Munawir (1993 : 157), menyatakan bahwa Laporan arus

kas (Cash Flow Statement) atau Laporan Sumber dan Penggunaan kas disusun untuk

menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai

perubahan kas tersebut serta dengan menunjukkan dari mana sumber – sumber kas dan

penggunaan – penggunaannya.

Definisi Menurut Henry Simamora (2000 : 488), menyatakan bahwa Laporan

Arus Kas (Cash Flow Statement) adalah laporan keuangan yang memperlihatkan

pengaruh dari aktivitas – aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap
arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsioliasi saldo

awal dan akhir kas.

Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows)

adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu

periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.

Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan

terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. (manajemen2010ringga.blogspot.com,

2010)

2.2 Konsep Laporan Arus Kas dan Klasifikasinya

Laporan arus kas mengikhtisarkan sumber dan penggunaan kas dan setara kas.

Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas (cash equivalent)

adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat

dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang

signifikan.

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan

diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Klasifikasi menurut

aktivitas tersebut akan memberikan informasi yang memungkinkan para penggunaan

laporan keuangan menilai pengaruh aktivitas terhadap posisi para pengguna laporan

keuangan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Klasifikasian arus kas tersebut

sebagai berikut:

a) Aktivitas operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu

perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang

dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya

terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari

langganan. Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman

dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap

pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.

b) Aktivitas investasi

Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang

digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva

tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula

berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan

lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian

dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman

juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada

peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada

laporan arus kas.

c) Aktivitas pendanaan

Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan

kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan.

Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan


mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan

pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham

perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok

pinjaman. (e-journal.uajy.ac.id)

2.3 Kegunaan Laporan Arus Kas

Kegunaan arus kas dalam PSAK No.2 disebutkan bahwa jika laporan arus kas

digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan arus kas dapat

memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi

perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan

solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam

rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan

memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan

membandingkan nilai sekarang dari 245 arus kas masa depan (future cash flows) dari

berbagai perusahaan. Dengan melakukan analisis Aliran kas ini, kita dapat mengetahui:

1. Kemampuan perusahaan meng”generate” kas, merencanakan, mengontrol arus kas

masuk dan arus kas keluar perusahaan masa lalu;

2. Kemungkinan keadaan arus kas masuk dan ke luar,arus kas bersih perusahaan,

termasuk kemampuan membayar dividen dimasa yang akan datang.

3. Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber

kekayaan perusahaan.

4. Kemampuan perusahaan untuk memasukan kas keperusahaandi masa yang akan

datang.
5. Alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan

pengeluaran kas.

6. Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap

posisi keuangan selama satu periode tertentu.

2.4 Pengukuran Laporan Arus Kas

Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari (a) neraca

komparatif, (b) laporan laba rugi periode berjalan dan (c) data transaksi terpilih.

Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan langkah-langkah :

1. Penentuan kas yang disediakan oleh operasi.

Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan

pembiayaan.

2. Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) selama periode berjalan.

3. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir

Pada umumnya informasi yang digunakan untuk menyusun laporan aliran kas

menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 58) diperoleh dari :

a. Neraca komparatif. Statement ini memberikan informasi tentang jumlah

perubahan dalam aktiva, kewajiban, dan modal dari awal sampai dengan akhir

tahun.

b. Laporan Laba Rugi periode kini. Statement ini memberikan informasi tentang

jumlah kas yang diperoleh dan digunakan dalam operasi selama periode

tertentu.
c. Data transaksi terseleksi. Data ini diperoleh dari buku besar, data tersebut

digunakan sebagai informasi tambahan untuk menentukan kas yang diperoleh

atau digunakan selama periode tertentu. (Hery S.E, 2009)

2.5 Tujuan Laporan Arus Kas

Tujuan arus kas sendiri dalam PSAK No.2 memiliki pengertian bahwa informasi

tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai

dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan

menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses

pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian

perolehannya.

Informasi tersebut juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi

berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi

yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Pelaporan arus kas dari

aktivitas operasi dalam PSAK No.2 perusahaan harus melaporkan arus kas dari aktivitas

operasi dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:

1. Metode tidak langsung: Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan

mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari

penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan

unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau

pendanaan.
2. Metode langsung: Dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto

dan pengeluaran kas bruto diungkapkan. Salah satu tujuan pelaporan keuangan

adalah untuk memberikan informasi mengenai aliran kas dana perusahaan. Laporan

arus kas akan bermanfaat untuk mencapai tujuanlebih jauh lagi, laporan keuangan

diharapkan bisa memberi informasi mengenai likuiditas perusahaan, fleksibilitas

keuangan perusahaan, kemampuan operasional perusahaan. Laporan arus kas

bermanfaat karena bisa memberikan informasi yang yang bisa memenuhi tujuan di

atas. Laporan keuangan apabila digunakan bersama laporan lain akan membantu

pihak eksternal menganalisis:

a. Kemampuan perusahaan menghasilkan aliran kas masa datang yang positif.

b. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya dan membayar dividen.

c. Kebutuhan perusahaan akan pendanaan eksternal.

d. Aspek tejadinya perbedaan-perbedaan antara laba bersih perusahaan dalam

penerimaan dan pengeluaran kasnya.

e. Aspek kas dan non kas dari transaksi investasi dan pendanaan selama periode

tertentu.

2.6 Langkah- Langkah Penyusunan Laporan Arus Kas

Berbeda dengan laporan keuangan utama lainnya seperti neraca dan laporan laba-

rugi, laporan arus kas tidak disusun dari neraca saldo setelah penyesuaian. Informasi yang

diperlukan untuk menyusun laporan arus kas umumnya diperoleh dari sumber-sumber

sebagai berikut:
1. Neraca komparatif yang memberikan informasi tentang perubahan aktiva, utang

dan simpanan anggota selama periode tertentu.

2. Laporan laba rugi yang memberikan informasi tentang laba bersih dan

komponennya serta pembayaran dividen selama suatu periode.

3. Informasi pendukung, yang diperoleh dari hasil analisis perubahan rekening-

rekening neraca yang memberikan informasi tentang sebab-sebab perubahan kas

dan setara kas.

Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung

dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada

penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi.

1. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas

masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam

beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.

2. Dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara

mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal

seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi

karena pelepasan investasi. Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas

dengan metode langsung dan metode tidak langsung.


Metode langsung

PT ABC
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020
(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan


operasi :

Kas yang diterima dari pelanggan 951.000

Dikurangi :

Kas untuk membeli persediaan 555.200

Kas untuk membayar biaya operasi 259.800

Kas untuk membayar biaya bunga 14.000

Kas untuk membayar pajak 29.000

858.000

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan


investasi :

Kas masuk yang berasal dari penjualan


investasi 75.000

Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)

Aliran kas bersih untuk kegiatan


investasi (82.000)
Aliran kas dari kegiatan keuangan :

Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000

Dikurangi :

Kas untuk membayar dividen 23.000

Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000

(148.000)

Aliran kas masuk neto dari kegiatan


keuangan 12.000

Kenaikan kas 23.000

Saldo kas pada awal tahun 26.000

Saldo kas pada akhir tahun 49.000

Dari laporan terlihat bahwa arus kas yang berasal dari kegiatan operasional dirinci

menjadi penerimaan dari berbagai sumber yang merupakan kegiatan operasional dan

pengeluaran kas untuk berbagai kegiatan operasional. Arus kas dari kegiatan investasi

dan keuangan juga dirinci menurut jenis-jenis kegiatan yang mengakibatkan timbulnya

penerimaan dan pengeluara kas.


Metode Tidak Langsung

PT ABC

LAPORAN ARUS KAS


UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020
(dalam Rupiah)

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasi :

Laba bersih menurut laporan laba rugi 90.500

Ditambah :

Biaya depresiasi 18.000

Penurunan persediaan kantor 8.000

Kenaikan hutang jangka pendek 16.800

Kenaikan hutang biaya 1.200

44.000

Dikurangi :

Kenaikan biaya dibayar dimuka 1.000

Kenaikan piutang usaha 9.000

Penurunan hutang pajak 1.500

Laba penjualan aktiva tetap 30.000

41.500

Aliran kas bersih dari kegiatan operasi 93.000

Aliran kas yang berasal dari kegiatan investasi :


Kas masuk yang berasal dari penjualan investasi 75.000

Kas keluar untuk membeli peralatan (157.000)

Aliran kas keluar bersih untuk kegiatan investasi (82.000)

Aliran kas dari kegiatan keuangan :

Kas yang diterima dari penjualan saham 160.000

Dikurangi :

Kas untuk membayar dividen 23.000

Kas untuk membayar hutang obligasi 125.000

148.000

Aliran kas masuk neto dari kegiatan keuangan 12.000

Kenaikan kas 23.000

Saldo kas pada awal tahun 26.000

Saldo kas pada akhir tahun 49.000

Jika kita amati contoh di atas, terlihat bahwa perbedaan antara metode langsung

dengan metode tidak langsung terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan

operasi, sementara itu baik aliran kas dari kegiatan investasi dan keuangan adalah sama

penyajiannya.
BAB 3

KESIMPULAN

Kas adalah aktiva lancar yang paling likuid, merupakan alat pembayaran yang

diterima umum, yang tersedia untuk pembayaran kewajiban jangka pendek, yang tidak

dibatasi penggunaannya, baik yang berada ditangan (cash on hand) maupun yang berada

di bank. Selain kas ada juga setara kas (cash equivalent) yang sangat mirip dengan kas

namun tidak dapat dijadikan sebagai alat pembayaran karena tidak dalam bentuk yang

diterima umum seperti hal uang tunai

Laporan arus kas merupakan laporan memberikan informasi keluar dan masuknya

kas dalam suatu perusahaan, yang disebabkan oleh adanya aktivitas operasi, investasi,

dan pendanaan. Laporan arus kas biasanya dibuat dalam bentuk anggaran dan realisasi.

Aktivitas operasi meliputi transaksi-transaksi yang tergolong sebagai penentu besarnya

laba/rugi bersih. Aktivitas investasi adalah membeli atau menjual tanah, bangunan dan

peralatan. Sedangkan aktivitas pendanaan meliputi transaksi-transaksi yang dimana kas

dperoleh atau dibayarkan kembali ke pemilik dana (investor) dan kreditur.

Laporan arus kas mengikhtisarkan sumber dan penggunaan kas dan setara kas.

Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro, sedangkan setara kas (cash equivalent)

adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat

dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang

signifikan.
Laporan arus kas digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain,

laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk

mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk

likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus

kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas

berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas

dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan

membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai

perusahaan.

Laporan arus kas (PSAK No. 2) memberikan informasi penting:

1. Evaluasi Kinerja Keuangan: Memahami perubahan aktiva bersih, struktur

keuangan, dan likuiditas perusahaan.

2. Kemampuan Menghasilkan Kas: Menilai kemampuan perusahaan mengelola dan

menghasilkan kas.

3. Proyeksi Nilai Sekarang: Membantu proyeksi nilai sekarang arus kas masa depan

untuk keputusan investasi.

4. Kemampuan Membayar Dividen: Menilai kemampuan perusahaan membayar

dividen.

5. Analisis Perbedaan Laba dan Kas: Pemahaman tentang perbedaan laba bersih dan

kas.

6. Pengaruh Investasi terhadap Posisi Keuangan: Memahami dampak investasi

terhadap posisi keuangan.


Laporan arus kas bukan hanya laporan, melainkan alat kritis untuk memahami dan

mengambil keputusan tentang kesehatan finansial perusahaan.

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi

menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas

tersebut akan memberikan informasi yang memungkinkan para penggunaan laporan

keuangan menilai pengaruh aktivitas terhadap posisi para pengguna laporan keuangan

serta terhadap jumlah kas dan setara kas.

Tujuan laporan arus kas dalam PSAK No. 2 mencakup memberikan informasi

kritis kepada pemakai laporan keuangan. Laporan ini dirancang untuk:

1. Evaluasi Kemampuan Perusahaan Menghasilkan Kas: Memberikan dasar untuk

menilai kemampuan perusahaan menghasilkan kas dan setara kas serta kebutuhan

perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

2. Daya Banding Kinerja Operasi: Meningkatkan daya banding kinerja operasi berbagai

perusahaan dengan menghilangkan pengaruh perlakuan akuntansi yang berbeda.

3. Metode Pelaporan Arus Kas: Metode Tidak Langsung: Mengoreksi laba bersih untuk

transaksi bukan kas dan elemen akrual. Metode Langsung: Mengungkapkan

kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas bruto.

4. Informasi Mengenai Likuiditas dan Fleksibilitas Keuangan: Laporan arus kas

diharapkan memberikan informasi mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan

kemampuan operasional perusahaan.

5. Analisis Bersama Laporan Lain: Bersamaan dengan laporan lainnya, laporan arus kas

membantu analisis eksternal untuk:Kemampuan Perusahaan Menghasilkan Aliran

Kas Masa Depan, Kemampuan Perusahaan Membayar Dividen, Kebutuhan


Perusahaan akan Pendanaan Eksternal, Perbedaan Antara Laba Bersih dan Aliran

Kas, Aspek Kas dan Non Kas dari Transaksi Investasi dan Pendanaan. Dengan

demikian, laporan arus kas tidak hanya menyajikan informasi tentang arus kas, tetapi

juga memenuhi tujuan lebih luas dalam memberikan gambaran menyeluruh tentang

kesehatan keuangan dan operasional perusahaan.

Terdapat dua bentuk penyusunan laporan arus kas, yang pertama metode langsung

dan yang kedua metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada

penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari

kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk

dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.

Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan

cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal

seperti biaya penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena

pelepasan investasi.
Daftar Pustaka

Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. (Yogyakarta: BPFE, Edisi 4. 2011).


Henry Simamora, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. (Jakarta: Salemba Empat
Jilid Dua, Cetakan Pertama, 2001).
Hery, Auditing (Pemeriksaan Akuntansi I). (Jakarta :CAPS, Cetakan Pertama, 2013) h. 462. Fred
Skousen dkk, Akuntansi Intermediate, terj.Safrida R. Parulian dan Ahmad Maulanan.
(Jakarta: Salemba Empat, Buku Kesatu, 2004).
Sofyan Syafri Harahap, Analisisi Kritis Atas Laporan Keuangan. (Jakarta: Pt. Raja Grafindo
Persada, 2006)
dasar-akuntansi.blogspot.co.id. (2009, September). Retrieved Oktober 5, 2016, from laporan-
arus-kas: http://dasar-akuntansi.blogspot.co.id/2009/09/laporan-arus-kas.html?m=1
fakhrianshori.wordpress.com. (2014, Juli 31). Retrieved Oktober 5, 2016, from psak-2-laporan-
arus-kas: https://fakhrianshori.wordpress.com/2014/07/31/psak-2-laporan-arus-kas/

Anda mungkin juga menyukai