KELOMPOK 5
UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2016
Alokasi Biaya Departemen Pendukung
Jenis-Jenis Departemen
Setelah perusahaan dibagi dalam departemen dan semua biaya overhead ditelusuri
ke tiap departemen, baiya departemen pendukung dibebankan pada departemen produksi
dab tarif overhead dibuat untuk menentukan biaya produk. Tarif overhead departemen
adalah penting karena tiap departemen produksi mengerjakan banyak produk. Jika dalam
suatu departemen produksi hanya terdapat satu produk, semua biaya jasa yang dialokasikan
ke departemen tersebut adalah milik produk tersebut. Ingatlah bahwa tarif overhead yang
ditentukan terlebih dahulu dihitung dengan menjumlah estimasi total overhead suatu
departemen dan membaginya dengan menjumlahkan estimasi dasal pengalokasian yang
sesuai.
Berikut adalah langkah-langkah dalam pengalokasian Biaya Departemen
Pendukung ke Departemen Produksi
Tujuan Alokasi
Jika tarif pembebanan tunggal digunakan biaya tetap sebesar $26.190 akan
dikombinasikan dengan perkiraan biaya variabel sebesar $6.210 (270.000 x $0,023). Biaya
total sebesar $32.400 dibagi dengan perkiraan 270.000 halaman yang akan difotokopi
untuk mendapatkan tarif sebesar $0,12 per halaman.
Jumlah yang dibebankan pada departemen produksi semata-mata adalah fungsi dari
jumlah halaman yang difotokopi . Anggaplah penggunaan aktual Departemen Audit 92.000
halaman, Departemen Pajak 65.000 halaman, dan MAS 115.000 halaman. Total beban
Departemen fotokopi akan menjadi seperti berikut.
Jumlah Halaman x Beban per Halaman = Total Pembebanan
Audit 92.000 $0,12 $11.040
Pajak 65.000 0,12 7.800
MAS 115.000 0,12 13.800
Total 272.000 $32.640
Penggunaan tarif tunggal mengakibatkan biaya tetap diperlakukan seakan-akan biaya
tersebut merupakan biaya variabel. Dalam pembebanan tunggal terdapat jumlah tambahan
yang dibebankan akibat dari perlakuan terhadap biaya tetap yang seakan-akan menjadi
biaya variabel.
Jumlah yang dibebankan pada Departemen Produksi sekarang adalah fungsi dari
jumlah halaman yang difotokopi dan penggunaan tertinggi yang diantisipasi. Anggaplah
pengguanaan aktual Departemen Audit 92.000 halaman, Pajak 65.000 halaman, dan MAS
115.000. Total Beban Departemen Fotokopi akan mwnjadi seperti berikut ini.
Alokasi biaya Departemen Fotokopi menadi sangat berbeda jika dua tarif
pembebanan digunakan. Dengan dua tarif pembebanan, setiap tarif pembebanan
didasarkan pada faktor penyebab yang kuat, alokasi biaya pada departemen yang
menggunakan tarif pembebanan didasarkan pada jumlah biaya sebenarnya yang
ditimbulkan Departemen Pendukung. Bisa saja terdapat lebh dari dua tarif pembebanan,
jika perusahaan membagi sumber daya Departemen Pendukung dan Faktor-faktor
penyebab secara lebih baik, hal ini hampir mirip dengan perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas.
Metode langsung adalah metode yang paling sederhana dan paling langsung untuk
mengalokasikan biaya Departemen Pendukung. Biaya jasa variabel dialokasikan secara
langsung ke Departemen Produksi sesuai proporsi penggunaan jasa departemen tersebut.
Biaya tetap juga dialokasikan secara langsung ke Departemen Produksi, tetapi sesuai
proporsi kapasitas normal atau praktis Departemen Produksi. Tidak ada biaya dari satu
Departemen Pendukung yang dialokasikan ke Departemen Pendukung lainnya. Jadi, tidak
ada interaksi antar-Departemen Pendukung yang diakui.
Ketiga metode alokasi dapat memberikan hasil yang sangat berbeda, tergantung
pada tingkat interaksi antar Departemen Pendukung. Manajer Departemen Perakitan
tentu akan lebih menyukai metode langsung, sedangkan manajer Departemen Perusahaan
akan lebih menyukai metode berurutan. Karena metode alokasi dapat memengaruhi
tanggung jawab manajer atas biaya, akuntan harus memahami berbagai konsekuensi yang
ditimbulkan oleh penggunaan metode yang berbeda dan memiliki alasan tepat bagi pilihan
yang dibuatnya. Mempertahankan perspektif biaya manfaat dalam pemilihan metode
alokasi merupakan hal penting. Akuntan harus menimbang manfaat alokasi yang lebih baik
dibandingkan dengan peningkatan biaya karena penggunaan metode yang secara teoritis
lebih disukai, seperti metode timbal balik. Faktor lain dalam mengalokasikan biaya
Departemen Pendukung adalah perubahan teknologi yang cepat. Saat ini, banyak
perusahaan menyadari alokasi biaya Departemen Pendukung berguna bagi mereka. Akan
tetapi, perpindahan menuju perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dan manufaktur just-
in-time dapat meniadakan kebutuhan atas alokasi biaya Departemen Pendukung secara
virtual.
Produk patungan (joint products) adalah dua atau lebih produk yang diproduksi
secara simultan dengan proses yang sama hingga pada titik pemisahan. Tarif pemisahan
(spelit-of point) adalah titik yang produk patungannya menjadi terpisah dan bisa
diidentifikasi. Sebagai contoh, minyak dan gas alam adalah produk patungan.
Akuntansi untuk seluruh biaya patungan dari produksi ( bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, dan overhead) tidak berbeda dengan akuntansi untuk biaya produk
secara umum. Alokasi dari biaya patungan ke setiap produk adalah sumber kesulitannya.
Alokasi harus dilakukan untuk tujuan pajak penghasilandan laporan keuangan untuk
menilai persediaan yang dimasukkan ke laporan posisi keuangan dan menentukan laba.
Berbagai metode digunakan untuk mengalokasikan biaya patungan. Metode ini mencakup
metode unit fisik, nilai penjualan saat pemisahan, dan metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
Metode unit fisik. Berdasarkan metode unit fisik (physical units method), biaya
patungan didistribusikan ke produk berdasarkan ukuran fisik. Ukuran fisik ini bisa
dinyatakan dalam unit, seperti pon,ton,galon,kaki persegi,berat atom, atau suhu.
Secara perhitungan, metode unik fisik mengalokasikan ke setiap produk patungan proporsi
yang sama dari biaya patungan dengan proporsi unit yang mendasarinya.
Metode Nilai Penjualan saat Pemisahan. Metode nilai penjualan saat pemisahan (
sales value at split off method) mengalokasikan biaya patungan berdasarkan proporsi
setiap produk pada nilai penjualan pada pada titik pemisahan. Berdasarkan metode
ini,semakin tinggi nilai pasar,semakin besar bagian dari biaya patungan yang dibebankan
terhadap produk tersebut. Asalkan harga saat pemisahan stabil atau fluktuasi harga dari
berbagai produk disinkronisasi ( tidak harus pada jumlahnya, tetapi juga pada tingkat
perubahan), biaya yang dialokasikannya akan tetap konstan.
Metode Nilai yang Dapat Direalisasikan ketika nilai pasar digunakan untuk
mengalokasikan biaya patungan, kita menggunakan nilai pasar saat titik pemisahan. Akan
tetapi, harga pasar untuk produk tertentu terkadang titik tidak ada tersedia saat ttitk
pemisahan.dalam hal ini, metode nilai bersih yang dapat direalisasikan (net ralizable
value method) bisa digunakan. Pertama,tentukan nilai penjualan hipotetis ( hypothetical
sales value) untuk setiap produk bersama dengan pengurangan semua biaya pemerosesan
yang bisa dipisahkan ( atau lebih lanjut) dari nilai pasar akhir . Hal ini akan
memperkirakan nilai penjualan saat pemisahan. Kemudian, metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan bisa digunakan untuk memproratakan biaya patungan berdasarkan bagian
dari setiap produk atas nilai penjualan hipotetis.
Produk Sampingan proses produksi patungan menghasilkan output yang terdiri atas dua
atau lebih produk yang diproduksi secara simultan. Produk patungan atau utama memiliki
nilai penjualan yang relatif signifikan. Produk sampingan( by product) memiliki nilai
penjualan yng relatif kurang signifikan. Produk sampingan umumnya tidak dialokasikan ke
biaya produk patungan. Penjualan produk sampingan dimasukkan dalam pendapatan lain-
lain) pada laporan laba rugi atau diperlakukan sebagai kredit untuk Barang dalam proses
dari produk utama.
DAFTAR PUSTAKA