Anda di halaman 1dari 25

Akuntansi Manajemen

ALOKASI BIAYA
DEPARTEMEN PENDUKUNG
ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

Alokasi Biaya

Merupakan biaya-biaya yang memberikan manfaat


bersama, yang terjadi ketika sumber daya yang sama
digunakan dalam keluaran dua atau lebih jasa atau
produk, disebut sebagai biaya bersama (commont cost).
GAMBARAN UMUM ALOKASI BIAYA

Jenis-jenis Departemen
1. Departemen Produksi
Departemen produksi adalah departemen yang
mengerjakan produksi yang diproduksi. Departemen
produksi secara langsung bertanggung jawab pada
pembuatan produk atau jasa yang dijual pada pelanggan

2. Departemen Pendukung
Departemen pendukung menyediakan pelayanan
pendukung yang diperlukan oleh departemen produksi.
Departemen ini berhubungan secara tidak langsung
dengan suatu jasa atau produk organisasi tersebut
GAMBARAN UMUM ALOKASI BIAYA
Pengalokasian Biaya dari Departemen ke Produk
Langkah – langkah dalam pengalokasian biaya
departemen pendukung ke departemen produksi dan
mengalokasikannya ke biaya produk:
1. Membagi perusahaan ke dalam departemen-
departemen.
2. Mengklasifikasikan tiap departemen sebagai
departemen pendukung atau departemen produksi.
3. Menelsuri semua biaya overhead perusahaan di
departemen pendukung atau departemen produksi.
4. Mengalokasikan biaya departemen pendukung ke
departemen produksi.
5. Menghitung tarif overhead yang ditentukan terlebih
dahulu untuk departemen produksi.
6. Mengalokasikan biaya overhead ke tiap unit produk
melalui tarif overhead yang ditentukan terlebih
dahulu.
GAMBARAN UMUM ALOKASI BIAYA

Jenis - Jenis Dasar Alokasi

Dalam memilih dasar pengalokasian biaya


departemen pendukung, berbagai usaha harus
dilakukan untuk mengidentivikasi faktor penyebab
yang sesuai (penggerak biaya). Menggunakan faktor
penyebab akan menghasilkan biaya produk yang
lebih akurat. Selanjutnya, jika faktor penyebab
diketahui, para manajer dapat mengontrol konsumsi
jasa pendukung dengan lebih baik.
GAMBARAN UMUM ALOKASI BIAYA

Tujuan Alokasi
Beberapa tujuan penting berhubungan dengan alokasi
biaya departemen pendukung ke departemen produksi,
dan akhirnya ke produk tertentu, yaitu :

1. Untuk menghasilkan satu kesepakatan harga yang


menguntungkan
2. Untuk menghitung profibilitas lini produk
3. Untuk memprediksi pengaruh ekonomi dari
perencanaan dan pengendalian
4. Untuk meniai persedian
5. Untuk memotivasi para manajer
MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN
LAIN

Tarif Pembebanan Tunggal

Beberapa perusahaan lebih suka mengembangkan tarif


pembebanan tunggal. Contohnya adalah perusahaan
mengembangkan departemen foto copy sendiri untuk
melayani tiga departemen produksinya (audit, pajak,
dan konsultan menajemen sistem atau MAS). Biaya
departemen foto copy meliputi biaya tetap sebesar
$26.190 (upah sewa da mesin fotocopy) dan biaya
variabel $0,023 (kertas dan tinta) per lembar
foto copy.
MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN
LAIN

Jumlah X Pembebana = Total


n
Halaman per Pembebanan
Halaman
Audit 92.000 $0,12 $11.040

Pajak 65.000 0,12 7.800

MAS 115.000 0,12 13.800

    Total 272.000 $32.640


MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN
LAIN

Tarif Pembebanan Ganda


Tarif pembebanan tunggal terkadang menyamarkan
berbagai faktor penyebab yang meninmbulkan biaya
departemen pendukung dengan melihat kondisi tersebut
kita dapat mengembangkan dua pembebanan tarif untuk
depatemen foto kopy yaitu :
 Tarif pertama adalah tarif variabel untuk tinta dan
kertas. Tarif ini dapat dihitung dengan mudah yaitu
sebesar $,0,023 per halaman. Tentu saja, faktor
penyebabnya adalah jumlah halaman yang di foto kopy.
MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN
LAIN

Tarif Pembebanan Ganda


Jumlah Proporsi x Biaya = Bagian
Halaman Tetap Departemen
Tertinggi atas Biaya Tetap

Audit 7.875 0,20 $26.190 $5.238

Pajak 22.500 0,57 26.190 14.928

MAS 9.000 0.23 26.190 6.024

Total 39.375 100 $26.190


MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN
LAIN

Tarif Pembebanan Ganda


 Tarif kedua adalah tarif untuk biaya tetap sewa
peralatan dan upah. Biaya ini dibabankan pada
departemen produksi berdasarkan pada rencana
penggunaan tertinggi departemen produksi. Jumlah
yang dibebankan pada departemen produksi sekarang
adalah fungsi dari jumlah halaman yang difotokopy dan
penggunaan tertinggi yang diantisipasi.
MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN
LAIN

Tarif Pembebanan Ganda


Jumlah + Alokasi Biaya = Total
Halaman x Tetap Pembebanan
$0,023

Audit $2.116   $ 5.238 $ 7.354

Pajak 1.495   14.928 16.423

MAS 2.645   6.024 8.669

   Total $6.256   $ 26.190 $32.446


MENGALOKASIKAN BIAYA SUATU DEPARTEMEN KE DEPARTEMEN
LAIN

Tarif Pembebanan Ganda


Dari diskripsi diatas dapat diambil kesimpulan, dengan
dua tarif pembebanan, setiap pembebanan didasarkan
pada faktor penyebab yang kuat, alokasi biaya pada
departemen yan menggunakan tarif pebebanan didasarkan
pada jumlah sebenarnya yang ditimbulkan departemen
pendukung.
PENGGUNAAN YANG DIANGGARKAN VERSUS PENGGUNAAN
AKTUAL

Ketika mengalokasikan biaya departemen pendukung ke


departemen produksi, kita mengalokasikan biaya yang
dianggarkan. Terdapat dua alasan dasar pengalokasian
biaya departemen pendukung, yaitu:
1) untuk menghitung biaya produk yang diproduksi,
2) untuk evaluasi kinerja departemen. Biaya Aktual
digunakan untuk evaluasi kinerja. Sedangkan Biaya
Dianggarkan digunakan untuk penetapan biaya.
MEMILIH METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG
Dalam menentukan metode alokasi biaya
departemen pendukung yang digunakan, perusahaan
hatus menetapkan batasan ineraksi departemen
pendukung. Selain itu, mereka harus menimbang
biaya dan manfaat yang berhubungan dengan ketiga
metode pengalokasian biaya, yakni :
MEMILIH METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

 Metode Alokasi langsung


Adalah metode paling sederhana dan paling
langsung mengalokasikan biaya departemen
pendukung. Biaya jasa variabel dialokasikan langsung
ke departemen produksi secara proporsional terhadap
masing-masing departemen pengguna jasa. Biaya tetap
juga dialokasikan langsung kepada departemen
produksi, tetapi berdasarkan proporsi pada kapasitas
normal atau praktis departemen produksi.
MEMILIH METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

 Metode Berurutan
Metode ini mengetahui bahwa interaksi diantara
Departemen pendukung telah terjadi. Akan tetapi,
metode berurutan tidak secara penuh mengakui
interaksi departemen pendukung. Alokasi biaya
dilakukan secara tahap demi setahap mengikuti
prosedur penetapan peringkat yang ditentukan terlebih
dahulu. Biasanya urutanya ditentukan dengan
menyusun peringkat departemen pendukung dalam
suatu tatanan jumlah jasa yang diberikan, dari yang
MEMILIH METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

Alokasi yang di dapatkan dengan metode berurutan di


dapatkan dengan dua langkah.
 langkah pertama adalah menghitung rasio alokasi.
Perhatikan bahwa rasio alokasi untuk departemen
pemeliharaan mengabaikan penggunaan oleh
departemen listrik karena biayanya tidak dapat
dialokasikan ke departemen pendukung.
 Langkah kedua adalah mengalokasikan biaya
departemen pendukung dengan menggunakan rasio
alokasi yang dihitung pada langkah pertama
MEMILIH METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG

 Metode timbal balik


Metode ini mengakui semua interaksi di antara
deprtemen pendukung. Menurut metode ini salah
satu departemen pendukung menggunakan angka
departemen lain dalam menentukan total biaya setiap
departemen pendukung dimana total biaya
mencerminkan interksi antara departemen
pendukung.
Total biaya departemen pendukung. Total biaya
pendukung adalah jumlah dari biaya langsung
ditambah proposisi biaya yang diterima dari
departemen pendukung lainnya. Persamaan biaya
untuk setiap departemen pendukung dapat
diperlihatkan sebagai berikut :
MEMILIH METODE ALOKASI BIAYA DEPARTEMEN PENDUKUNG
P = Biaya langsung + Bagian dari biaya pemeliharaan
     = $250.000 + 0,10M ( persamaan biaya listrik )

 
M = Biaya langsung + Biaya dari baya listrik
= $160.000 + 0,20P ( persamaan biaya
pemeliharaan )           

Alokasi Departemen Produksi. Setelah total biaya


setiap departemen pendukung diketahui, alokasi
kedepartemen produksi dapat diketahui. Alokasi ini,
berdasarkan proporsi output yang digunakan oleh
setiap departemen produksi.
TARIF OVERHEAD DEPARTEMEN DAN PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUK
Tarif biaya overhead dihitung dengan menembahkan
biaya pendukung yang dialokasikan ke biaya overhead
yang secara langsung dapat ditelusuri pada
departemen produksi dan membaginya dengan
beberapa ukuran aktivitas, seperti jam tenaga kerja
langsung atau jam mesin.
Misalnya dari contoh alokasi berurutan total biaya
overhead departemen pengesahan adalah $355.000,
dan asumsikan bahwa jam mesin adalah dasar untuk
pembebanan overhead ke produk dengan aktivitas
normal sebesar 71.000 jam mesin, maka tarif biaya
overhead departemen pengesahan adalah:
TARIF OVERHEAD DEPARTEMEN DAN PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUK
Tarif overhead = $355.000
pengesahaan 71.000  jam Mesin

= $ 5 per jam mesin


Dengan cara yang sama, total biaya overhead
departemen perakitan sebesar $ 215.000, dan
diasumsikan tingkat aktivitas normal sebesar 107.500
jam tenaga kerja, maka tarif biaya overhead di
departement perakitan adalah:
Tarif overhead perakitan = $215.000
107.500 jam tenaga kerja
= $ 2 per jam tenaga kerja
TARIF OVERHEAD DEPARTEMEN DAN PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUK
Dengan menggunakan tarif – tarif ini, biaya produk per
unit dapat ditentukan. Sebagai gambaran, anggaplah
bahwa suatu produk membutuhkan dua jam mesin
pengasahan dan satu jam perakitan untuk satu unit
yang diproduksi. Biaya overhead yang dibebankan ke
satu unit produk ini menjadi $12 [(2 X $ 5) + (1X $
2)]. Jika produk yang sama menggunakan bahan baku
senilai $ 15 dan tenaga kerja sebesar $ 6 (ditotal dari
Pengesahan dan Perakitan), maka biaya total per unit
adalah $ 33 ($ 12 + $ 15 + $ 6).
ALOKASI BIAYA PATUNGAN

Produk patungan (joint product) adalah dua atau lebih


produk yang diproduksi secara simultan dengan
proses yang sama hingga pada titik ”pemisahan”. Titik
pemisahan (split off point) adalah titik yang produk
patungannya menjadi terpisah dan bisa diidentifikasi.
1. Akuntansi untuk Biaya Produk Patungan
 Metode Unit Fisik
 Metode Nilai Penjualan Saat Pemisahan
 Metode Nilai Bersih Yang Dapat Direalisasikan
2. Produk Sampingan
Proses Produk patungan menghasilkan output yang
terdiri atas dua atau lebih produk yang di produksi
secara simultan. Produk sampingan (by products)
memiliki nilai penjualan yang relatif kurang signifikan
sehingga tidak dimasukkan kedalam biaya produk
patungan.

Anda mungkin juga menyukai