SI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan
kelancaran dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “METODE ALOKASI BIAYA
DAPARTEMEN PENDUKUNG”.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah seminar akuntansi
manajemen Kami berharap dengan disusunnya makalah ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan ilmu pengetahuan kepada pembaca dan berbagai pihak yang membutuhkan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran, kritik ataupun masukan yang membangun demi kesempurnaan pembuatan
makalah ini untuk masa yang akan datang dan lebih bermanfaat bagi pembaca sekalian.
BAB I
PEMBAHASAN
0,12
11
MAS 5.000 13.800
40
MAS 108.000 26.190 $10.476
Total $32.400
Total $32.400
Aktivitas normal :
Penggerindaan Peraktitan
Listrik : 600.000 0,75 -
(600.000 + 200.000)
200.000
- 0,25
(600.000 + 200.000)
4.500
Pemeliharaan : 0,50 -
(4.500 + 4.500)
4.500
- 0,50
(4.500 + 4.500)
$
$ 0 0 $367.500 $202.500
Alokasi yang di dapatkan dengan metode berurutan . di dapatkan dengan langkah pertama
adalah menghitung rasio alokasi. Perhatikan bahwa rasio alokasi untuk departemen pemeliharaan
mengabaikan penggunaan oleh departemen listrik karena biayanya tidak dapat dialokasikan ke
departemen pendukung. Langkah kedua adalah mengalokasikan biaya departemen pendukung
dengan menggunakan rasio alokasi yang dihitung pada langkah pertama. Perhatikan bahwa
$50.000 dari biaya departemen listrik dialokasikan ke departemen pemeliharaan. Hal ini
mencerminkan kenyataan bahwa departemen pemeliharaan menggunakan 20 persen output
departemen listrik. Sebagai akibatnya, biaya oporasi departemen pemeliharaan naik dari $160.00
jadi $210.000.
Biaya Langsung:
Aktivitas Normal
Persamaan biaya listrk (7.1) dan persamaan biaya pemeliharaan (7.2) dapat diselesaikan
secara simultan untuk menghasilkan total biaya setiap departemen pendukung. Dengan
persamaan ;
M = $160.000 + 0,20 ($250.000 + 0,10M)
M = $160.000 + $50.000 + 0,02 M
0,98M = $210.000
M = $214.286
Dengan mensubsidikan niai untuk M ini kepersamaan 7.1 dihasilkan total biaya untuk
listrik.
P = $250.000 + 0.10 ($214.286)
= $250.000 + $21.429
= $271.429
Alokasi Departemen Produksi. Setelah total biaya setiap departemen pendukung diketahui,
alokasi kedepartemen produksi dapat diketahui. Alokasi ini, berdasarkan proporsi output yang
digunakan oleh setiap departemen produksi. Total biaya yang dialokasikan kedepartemen
produksi (dari listrik dan pemeliharaan) sama dengan $410.000, yaitu total biaya langsung dari
dua depatemen pendukung ($250.000 + $160.000).
Dengan cara yang sama, total biaya overhead departemen perakitan sebesar $ 215.000, dan
diasumsikan tingkat aktivitas normal sebesar 107.500 jam tenaga kerja, maka tarif biaya
overhead di departement perakitan adalah:
Dengan menggunakan tarif – tarif ini, biaya produk per unit dapat ditentukan. Sebagai
gambaran, anggaplah bahwa suatu produk membutuhkan dua jam mesin pengasahan dan satu
jam perakitan untuk satu unit yang diproduksi. Biaya overhead yang dibebankan ke satu unit
produk ini menjadi $ 12 [ (2 X $ 5) + (1X $ 2)]. Jika produk yang sama menggunakan bahan
baku senilai $ 15 dan tenaga kerja sebesar $ 6 (ditotal dari Pengesahan dan Perakitan), maka
biaya total per unit adalah $ 33 ($ 12 + $ 15 + $ 6).1[1][1]
1
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Departemen produksi membuat produk jasa di mana perusahaan bermain di dunia usaha
tersebut untuk memproduksi dan menjual, departemen pendukung menyediakan dukungan
departemen produksi tetapi mereka tidak membuat produk jadi. Karena departemen pendukung
berada untuk mendukung berbagai departemen produksi, biaya departemen pendukung secara
umum dibebankan pada semua departemen produksi.
Alasan-alasan yang termasuk penilain persediaan, profibilitas, penetapan harga, dan
perencanaan serta pengendalian. Alokasi dapat juga digunakan untuk mendorong perilaku
manajerial yang menguntungkan.