Anda di halaman 1dari 10

ALOKASI

B I AYA
D E PA RT E M E N
PENDUKUNG
NURAENI(202010217)
SEKILAS TENTANG ALOKASI BIAYA

Keuntungan biaya bersama atau mutual, yang terjadi ketika


sumberdaya yang sama digunakan terhadap output dari dua atau lebih
jasaproduk, merupakan biaya bersama (common cost). Meskipun
biaya bersama ini mungkin berhubungan dengan periode waktu,
tanggung jawab individual, daerah penjualan, dan kelas pelanggan,
namun bab ini akan berkonsentrasi pada biaya bersama dalam
departemen dan produk. Dengan kata lain, meskipun jelas bahwa
produk (atau jasa) memerlukan sumber daya umum, dan biaya
sumber daya harus dibebankan pada objek biaya, seringkali tidak
jelas bagaimana baiknya nicmbebankan biaya biasanya, pembebanan
biaya bersama dilakukan melalui serangkaian prosedur alokasi yang
konsisten.
JENIS JENIS DEPARTEMEN

Langkah pertama dalam alokasi biaya adalah menentukan


objek hiavanya. Biasanya mereka merupakan departemen.
Ada dua katagori departemen: departemen produksi dan
departemen pendukung. Departemen produksi
( producingdepartment ) secara langsung bertanggung jawab
untuk menciptakan produk atau jasa yang dijual ke konsumen.
Setelah departemen produksi dan pendukung diidentifikasi,
biaya overhead yang terjadi di masing-masing departemen
dapat ditentukan. Perhatikan bahwa ini menyangkut
penelusuran biaya ke departemen. bukan alokasi biaya, karena
biaya secara langsung berhubungan dengan masing-masing
JENIS JENIS DASAR ALOKASI

Departemen produksi menghasilkan jasa; oleh karena itu,


biaya departemen pendukung juga disebabkan oleh
aktivitas departemen produksi. Faktor kausal (causal
factors) adalah variabel atau aktivitas departemen produksi
yang menyebabkan pengeluaran biaya jasa. Dalam memilih
dasar untuk pengalokasian biaya departemen pendukung,
setiap upaya harus dilakukan untuk mengidentifikasi faktor
kausal yang tepat (penggerak biaya). Peng-gunaan faktor
kausal menghasilkan biaya produksi yang lebih akurat;
lebih jauh lagi, jika faktor kausal diketahui, para manajer
lebih mampu mengendalikan konsumsi jasa pendukung.
1. Untuk menghasilkan satu kesepakatan
harga yang menguntungkan

2. Untuk menghitung profabilitas lini


TUJUAN produk

ALOKASI 3. Untuk memprediksi pengaruh ekonomi


dari perencanaan dan pengendalian

4. Untuk menilai persediaan

5. Untuk memotivasi para manajer


PENGALOKASIAN BIAYA SATU
DAPARTEMEN KE DAPARTEMEN LAINNYA

Seringkali, biaya departemen pendukung dialokasikan ke departemen


lain dengan menggunakan satu tarif pembebanan. Pada kasus ini, kita
memfokuskan pada alokasi biaya satu departemen ke departemen
lain. Sebagai contoh, departemen pemrosesan data perusahaan
melayani berbagai departemen lainnya. Biaya pengoperasian
departemen emrosesan data kemudian dialokasikan ke departemen
pengguna sederhana dan langsung, namun Walaupun terlibat dalam
penetapan tarif pembebanan beberapa pertimbangan adalah memilih
tunggal ver- yang tepat. Dua utama pendukung aktual berganda, dan
penggunaan biaya departeman pendukung aktual versus yang
dianggarkan.
MEMILIH METODE ALOKASI BIAYA
DEPARTEMEN PENDUKUNG

Sejauh ini kita telah membahas tentang alokasi biaya dari suatu
departemen pendukung ke beberapa departemen produksi. Kita
menggunakan metode langsung pengalokasian biaya departemen
pendukung, dimana biaya departemen pendukung dialokasikan hanya
ke departemen produksi. Cara ini cocok untuk contoh terdahulu
sebab tidak ada departemen pendukung lainnya, dan tidak ada
kemungkinan interaksi diantara departemen pendukung. Sebagian
besar perusahaan memiliki beberapa departemen pendukung, dan
mereka seringkali berinteraksi. Sebagai contoh, dalam sebuah pabrik,
personalia dan kantin saling melayani satu sama lain serta melayani
departemen pendukung lain. Demikian pula halnya dengan
departemen produksi.
METODE LANGSUNG

Apabila perusahaan hanya mengalokasikan biaya


departemen pendukung ke departemen produksi, mereka
menggunakan alokasi metode langsung. Metode langsung
(direct method) adalah metode paling sederhana dan
paling langsung mengalokasikan biaya departemen
pendukung. Biaya jasa variabel dialokasikan langsung ke
departemen produksi secara proporsional terhadap masing-
masing departemen pengguna jasa. Biaya tetap juga
dialokasikan langsung kepada departemen produksi, tetapi
berdasarkan proporsi pada kapasitas normal atau praktis
departemen produksi.
METODE BERURUTAN

Metode alokasi berurutan atau bertahap mengakui bahwa


interaksi diantara departemen pendukung telah terjadi.
Akan tetapi, metode berurutan tidak secara penuh
mengakui interaksi departemen pendukung. Alokasi biaya
dilaksanakan secara tahap demi setahap, mengikuti
prosedur penetapan peringkat yang ditentukan terlebih
dahulu. Biasanya, urutan ditentukan dengan menyusun
peringkat departemen pendukung dalam suatu tatanan
jumlah jasa yang diberikan, dari yang terbesar ke yang
terkecil.
METODE TIMBAL BALIK

Metode timbal balik mengakui semua interaksi diantara


departemen pendukung. Menurut metode timbal balik,
salah satu departemen pendukung menggunakan angka
departemen lain dalam menentukan total biaya setiap
departemen pendukung, dimana total biaya mencerminkan
interaksi diantara departemen pendukung. Jadi, total biaya
yang baru dari departemen pendukung di alokasikan ke
departemen produksi. Metode ini secara penuh
memperhitungkan interaksi dpartemen pendukung.

Anda mungkin juga menyukai