Alokasi Biaya 5
Alokasi Biaya 5
langsung ke cost object (biaya tidak langsung) dan kemudian dibebankan kepada cost object atau
produk
2.Memotivasi Karyawan
Sebab Akibat
Dari perspektif konsep yang cocok yaitu pencocokan biaya dan manfaatnya adalah logis untuk
mengalokasikan biaya ke objek berdasarkan hubungan sebab akibat.
Manfaat yang
Diterima
Penerima manfaat output yang berasal dari objek biaya dibebani biaya sesuai dengan manfaat yang
diterimanya
Merupakan dasar untuk menetapkan harga yang dapat memuaskan pemerintah dan para pemasoknya.
Alokasi biaya disini dipandang sebagai cara yang “masuk akal” atau “adil” untuk menetapkan harga jual
Kemampuan Menanggung
Biaya dialokasikan sesuai dengan kemampuan objek biaya untuk menanggungnya. Biasanya, objek yang
lebih besar atau lebih menguntungkan akan menerima alokasi biaya yang lebih besar secara
proporsional
Departemen produksi adalah departemen yang bertugas mengubah bahan mentah atau bahan langsung
menjadi produk jadi.
Departemen jasa atau layanan bertugas memberikan layanan dukungan kepada departemen lain
dipabrik. Contohnya : Pembelian, Penerimaan dan Penyimpanan, Pengepakan, Pengiriman, Kontrol
Persediaan, Pengawasaan dan Pengendalian Kualitas.
Terdapat banyak perusahaan yang memiliki beberapa departemen pendukung yang saling berinteraksi.
Dalam menetapkan metode mana yang digunakan untuk mengalokasikan biaya departemen pendukung,
perusahaan harus menentukan seberapa besar interaksi departemen pendukung.
Terdapat tiga metode alokasi biaya departemen pendukung: metode alokasi langsung, metode alokasi
berurutan, dan metode alokasi timbal balik.
Adalah metode yang paling sederhana. Biaya departemen pendukung dialokasikan secara langsung ke
departemen produksi sesuai proporsi penggunaan jasa
departemen tersebut.
Metode alokasi berurutan mengakui adanya interaksi antar departemen pendukung, tetapi tidak
sepenuhnya mengakui interaksi antar departemen.
Metode ini lebih akurat karena mengakui semua interaksi antar departemen pendukung.
Aspek Manajerial
Metode alokasi ditentukan oleh manajemen dengan berbagai alasan dan pertimbangan. Pada akhirnya,
pemilihan metode akan berdampak pada besarnya biaya yang dibebankan kepada produk.
Metode langsung adalah metode paling mudah, tetapi karena tidak mempertimbangkan jasa di
departemen pendukung lain, maka sebab akibat biaya jadi tidak mudah untuk dijelaskan sehingga
perusahaan akan sulit untuk mengevaluasi efisiensi biaya di departemen pendukung.
Metode resiprokal adalah metode paling tepat. Dengan bantuan teknologi komputer, metode ini akan
mudah dilaksanakan.