B. Cost Object
Sistem akuntansi manajemen ini dibuat dengan maksud membebankan dan
mengukur biaya kepada entitas / objek biaya. Biasanya objek biaya yang dimaksud
disini bisa saja berupa seperti produk, proyek, departemen, pelanggan maupun semua
aktivitas yang bisa diukur biaya dan bebannya. Aktivitas biasanya muncul menjadi
objek yang sangat penting. Aktivitas diartikan sebagai unit kerja dasar yang dilakukan
suatu organisasi dan divisualisasikan dalam bentuk pengumpulan tindakan dalam
sebuah organisasai yang akan memiliki tujuan bagi manajer guna melakukan
pengendalian, perencanaan, maupun pengambilan keputusan.
C. Loading Accuracy
Loading Accuracy pada suatu objek biaya itu sangat penting, karena
keakuratan tidak dievaluasi berdasarkan knowledge mengenai biaya yang sebenarnya.
Accuracy merupakan konsep relative dan dilaksanakan wajar serta logis terhadap
penggunaan suatu metode pembebanan biaya. Memiliki tujuan untuk membebankan
dan mengukur biaya dari suatu resource yang dipakai objek biaya. Traceabiliy adalah
suatu hubungan diantara biaya dan objek biaya harus digali mendalam untuk
membantu dalam meningkatkan suatu keakuratan pembebanan biaya. Biaya berkaitan
secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek biaya.
Indirect Cost ialah biaya yang tidak bisa ditelusuri secara mudah dan akurat
sebagai suatu ojek biaya. Terdapat perbedaan makna pada “ditelusuri secara mudah”
dengan “ditelusuri secara akurat”. Maksud dari ditelusuri secara mudah diartikan
sebagai suatu biaya dibebankan secara layak dan ekonomi sedangkan ditelusuri secara
akurat berarti biaya dibebankan karena disebabkan oleh hubungan sebab-akibat. Jadi
dapat diambil kesimpulan definisi dari Tracebility ialah kemampuan dalam
membebankan biaya pada objek biaya dengan layak dan ekonomi serta dilihat dari
hubungan sebab-akibat. Jika semakin besar biaya pada objek, semakin akurat
pembebanan biaya. Traceability merupakan satu unsur yang utama dalam suatu
pengembangan pembebanan biaya yang akurat
D. Method of Charge
Penelusuran merupakan aktula pembebanan dari biaya ke ojek biaya, memakai
ukuran yang mudah diamati berdasarkan resource yang dipakai oleh objek biaya.
Berikut beberapa metode dari pembebanan biaya
Direct search : proses pengidentifikasi dan pembebanan biaya secara khusus
dan fisik dengan suatu objek yang saling berkaitan. (sering dikerjakan melalui
pegamatan secara fisik)
Driver search : penggunaan untuk membebankan biaya ke objek biaya,
biasanya penggerak menjadi faktor penyebab yang bisa diamati dan yang
mengukur konsumsi resource. Penggerak juga disebut sebagai faktor yang
menyebabkan perubahan dalam penggunaan resource, dan terdapat hubungan
sebab-akibat terhadap biaya yang berhubungan dengan ojek biaya.
Cost Allocation/Indirect Cost Charge : merupakan biaya yang tidak dapat
dibebankan pada objek-objek biaya, baik itu memakai direct search maupun
driver search. Dapat diartikan tidak memiliki hubungan sebab-akibat diantara
biaya dan objek biaya, atau research tidak layak dilakukan secara ekonomis.
Alokasi didefinisikan sebagai pembebanan biaya yang tidak langsung ke objek
biaya. Tidak terdapatnya ada hubungan sebab-akibat diantara biaya dan objek
biaya, maka dari itu pengalokasian biaya disini tidak dapat langsung
didasarkan kepada kemudahan maupun asumsi yang berkaitan.
Terdapat 2 jenis output organisasi yang menjadi salah satu objek biaya terpenting :
a. Real Product
merupakan suatu barang yang diproduksi dengan cara memberikan perubahan
pada bahan mentah menggunakan penggunaan tenaga kerja dan input modal,
missal seperti mesin dan pabrik. Contoh dari real product, seperti mobil, pakaian,
alat elektronik dan furniture.
b. Service
merupakan sebuah aktivitas yang dikerjakan oleh pelanggan dengan
menggunakan produk atau fasilitas lainnya. Jasa disini juga diproduksi dengan
memerhatikan bahan, tenaga kerja dan juga input modal. Contoh dari kegiatan
jasa yang dimaksud disini seperti pertanggungan asuransi, perawatan pemakaman,
akuntansi, perawatan kesehatan, dll.
Terdapat 4 jenis dimensi dari layanan berbeda dari produk berwujud seperti :
Tidak berwujud : jadi diartikan disini pembeli jasa tidak bisa melihat,
merasakan, bahkan mendengar suatu jasa sebelum mereka membeli.
Tidak tahan lama : jadi diartikan jasa tidak boleh disimpan untuk pemakaian di
masa depan oleh konsumen namun harus dikonsumsi saat dilakukan.
Tidak dapat dipisahkan : jadi diartikan disini bahwa produsen jasa dan
pembeli jasa harus berhubungan langsung agar pertukaran dapat terjadi.
Heterogenitas : jadi diartikan terdapat kemungkinan variasi lebih besar dalam
kinerja jasa daripada dalam produksi produk.
Dalam hal barang yang berwujud disini, biaya produksi dan non-produksi bisa
dikatakan sebagai biaya produksi dan biaya non-manufaktur.
Biaya Produksi
a. Bahan Baku Langsung : diartikam sebagai bahan yang dapat langsung dilacak
ke barang/jasa yang sedang diproduksi. Biaya bahan ini biasanya langusng
dibebankan ke produk karena dibutuhkan pengamatan fisik guna mengukur
kuantitas yang akan dikonsumsi nantinya oleh suatu produk.
b. Tenaga Kerja Langsung : diartikan sebagai tenaga kerja yang dilacak langsung
ke barang atau jasa yang akan diproduksi. Pengamatan fisik disini juga
diperlukan guna mengukur jumlah tenaga kerja yang nantinya digunakan akan
menghasilkan produk atau jasa. Tenaga kerja langsung ialah tenaga kerja yang
dipekerjakan untuk mengubah bahan mentah dan memberika layanan kepada
pelanggan.
c. Overhead : diartikan sebagai semua biaya produksi lain daripada bahan
langsung maupun tenaga kerja langsung yang dikelompokkan ke dalam suatu
kategori. Jika dalam suatu perusahaan biasanya yaitu perusahaan manufaktur,
overhead dikenal sebagai overhead pabrik (beban pabrik).
Biaya non-manufaktur
a. Biaya Pemasaran : untuk permisalan disini seperti biaya perolehan pesanan
sebagau biaya pengisian pesanan.
b. Biaya Administrasi : diartikan sebagai biaya yang berkaitan dengan penelitian,
pengembangan, dan administrasi lainnya yang tidak mungkin dibebankan
wajar kepada pemasaran atau produksi. Untuk permisalan disini seperti biaya
gaji eksekutif puncak, dan biaya akuntansi umum.