Anda di halaman 1dari 5

Baya untuk Perencanaan, Pengendalian dan Pengambil an Keputusan.

Untuk tujuan perencanaan dan pengendalian, biaya sering kali digolongkan sebagai : biaya

langsung dan tidak langsung, ter- kendalikan dan tidak terkendalikan, bergabung dan bersama,

dan berbagai golongan lainnya.

Hubungan Biaya dengan Obyek Biaya

Biaya sering dikategorikan dari segi hubungannya dengan suatu obyek atau segmen operasi,

yang sering disebut obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa produk, kawasan penjualan, pelang-

gan, divisi, pabrik, departemen atau suatu aktivitas.

Terdapat dua jenis obuek biaya : obyek biaya antara dan obyek biaya akhir. Obyek biaya

antara (intermediate cost object) adalah penghimpunan biaya yang dilaporkan yang lalu

dialokasikan kepada obyek biaya lainnya.

Obyek biaya Akhir (final cost object), adalah titik penghimpunan biaya di mana tidak dilakukan

lagi alokasi biaya. Obyek biaya akhir yang palim lazim adalah produk.

Biaya Terkendalikan dan Biaya tidak Terkendalikan

Biaya Terkendaliakan :

Suatu biaya dianggap sebagai biaya terkendalikan pada jenjang manajemen tertentu manakala

lapisan manajemen tersebut mempunyai kekuasaan untuk mengotorisasi biaya tadi. Contoh

biaya iklan surat kabar menjadi biaya terkendalikan oleh manajer pemasaran apabila di

mempunyai kekuasaaan untuk mengotori sasi biaya dan jenis iklan surat kabar.

Dra. Hj. Evy Ratnasari, M.Si – Akuntansi Manajerial Pertemuan Ke-enam Page 1
Biaya tidak Terkendaliakan :

Biaya ini berada di luar kendali manajer karena di tidak dapat mengotorisasinya. Misal biaya

penyusutan mesin perlengkapan pabrik bagi manajer pemasaran menjadi biaya tidak

terkendalikan, karena manajer tsb tidak mempunyai wewenang untuk mengotorisasi pemakain

mesin pabrik.

Biaya Bergabung dan Biaya Bersama

Biaya tidak langsung sering pula disebut biaya bersama atau biaya bergabung. Biaya Bersama

(Common Cost) dikeluarkan untuk menyediakan manfaat kepada lebih dari satu aktivitas. Biaya

ini terjadi ketika dua produk, yang mungkin dihasilkan secara terpisah, diproduksi bersama.

Biaya bergabung (joint cost), diterapkan dalam situasi di mana bermacam-macam keluaran

berasal dari satu sumber. Contoh minyak mentah dapat diolah menjadi bermacam-macam produk

(misal solar, oli, premium dll).

Biaya Relevan dan Biaya Tidak Relevan.

Dalam rangka untuk pengambilan keputusan, biaya relevan harus memiliki manfaat yang paling

tinggi. Agar supaya biaya disebut biaya relevan, maka biaya tersebut :

 Harus berbeda pada waktu dilakukan perbandingan pilihan keputusan. Apabila suatu

biaya meningkat, menurun, mun cul ataupun menghilang pada waktu suatu tindakan yang

berbeda dievaluasi, maka biaya tadi boleh disebut relevan.

 Harus bernilai kini atau masa yang akan datang.

Biaya Tidak relevan (iirelevant cost) adalah biaya yang tidak berubah untuk semua alternatif.

Dra. Hj. Evy Ratnasari, M.Si – Akuntansi Manajerial Pertemuan Ke-enam Page 2
ANALISIS PERILAKU DAN ESTIMASI BIAYA

DEFINISI, PROSES PEMBEBANAN DAN PERILAKU BIAYA

PEMBEBANAN BIAYA

Pembebanan biaya atas produk, jasa, pelanggang, dan obyek lain yang merupakan

kepentingan manajemen, adalah salah satu tujuan dari sistem informasi manajemen. Oleh karena

itu keakuratan pembebanan biaya menghasilkan informasi yang lebih bermutu tinggi, yang

kemudian dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Biaya

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang

atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau masa yang akan datang bagi organisasi.

Ekuivalen kas artinya sumber nonkas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan.

Dalam usaha menghasilkan manfaat saat ini dan masa yang akan datang, manajer harus

melakukan berbagai usaha untuk meminimumkan biaya yang dibutuhkan dalam mencapai

manfaat tersebut. Mengurangi biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan berarti perusahaan

menjadi lebih efisien. Akan tetapi, biaya tidak hanya harus ditekan, tetapi harus dikelola secara

strategis. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang. Manfaat

(bagi perusahaan yang berorientasi laba/profit oriented) berarti pendapatan. Jika biaya telah

dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan kadaluarsa

(expire). Biaya yang sudah kadaluwarsa disebut beban (expense). Di setiap periode, beban akan

dikurangkan dari pendapatan dalam laporan laba rugi, untuk menentukan laba periode tersebut.

Sedangkan biaya yang belum kadaluwarsa disebut sebagai cost, yang akan dilaporkan dalam

laporan neraca.

Dra. Hj. Evy Ratnasari, M.Si – Akuntansi Manajerial Pertemuan Ke-enam Page 3
Obyek Biaya

Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya

kepada entitas, yang disebut obyek biaya. Obyek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,

pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan sebagainya, yang diukur biayanya dan

dibebankan. Dalam akuntansi manajemen maju, Aktivitas muncul sebagai obyek biaya yang

penting. Aktivitas adalah orang-orang dan/atau peralatan yang melakukan kerja bagi orang lain.

Oleh karena itu aktivitas adalah unit dasar kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi, dan

dapat juga digambarkan sebagai pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna

bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai obyek biaya, tapi juga memiliki peran utama dalam

pembebanan biaya untuk obyek biaya lainnya.

Keakuratan Pembebanan
Pembebanan biaya secara akurat ke obyek biaya sangatlah penting. Keakuratan adalah

suatu konsep relatif, dan harus dilakukan dengan wajar serta logis terhadap penggunaan metode

pembebanan biaya. Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan keputusan yang salah

dan evaluasi yang buruk.

Ketertelusuran (traceability)
Untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya, maka hubungan antara

biaya dan obyek biaya harus digali. Biaya dapat secara langsung atau tidak langsung berkaitan

dengan obyek biaya. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak mudah dan

akurat dilacak sebagai obyek biaya. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dengan

mudah dan akurat ditelusur sebagai obyek biaya. “Ditelusur dengan mudah” memiliki arti bahwa

biaya dapat dibebankan dengan layak secara ekonomi, “dilacak dengan akurat” memiliki arti

Dra. Hj. Evy Ratnasari, M.Si – Akuntansi Manajerial Pertemuan Ke-enam Page 4
bahwa biaya dapat dibebankan dengan menggunakan hubungan sebab akibat. Jadi ketertelusuran

adalah kemampuan untuk membebankan biaya ke obyek biaya dengan cara yang layak secara

ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat.

Metode Penelusuran
Penelusuran adalah pembebanan aktual biaya ke obyek biaya, dengan menggunakan

ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh obyek biaya. Penelusuran

biaya ke obyek biaya dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut ini: (1) penelusuran

langsung, atau (2) penelusuran penggerak. Penelusuran langsung adalah suatu proses

pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu

obyek.

Penelusuran penggerak adalah penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke obyek

biaya. Penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi

sumber daya obyek biaya. Oleh karena itu, penggerak adalah faktor yang menyebabkan

perubahan dalam penggunaan sumber daya, dan memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya

yang berhubungan dengan obyek biaya.

Dra. Hj. Evy Ratnasari, M.Si – Akuntansi Manajerial Pertemuan Ke-enam Page 5

Anda mungkin juga menyukai