Anda di halaman 1dari 13

KONSEP-KONSEP DASAR

AKUNTANSI MANAJEMEN
Dosen Penanggung Jawab : Arisanjaya Doloan, SE,
M.Ak.,Ak

Di Susun Oleh :

Kelompok 1

Akuntansi A

Rahmat Dalim Shindi Andriani Farhatun Marwiah Nur Afni Wahid Putri Eka Prasetya
19033001 19033002 19033003 19033004 19033005
A. Pembebanan Biaya

1. Biaya
Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa datang bagi organisasi. Biaya di katakan sebagai
setara kas karena sumber nonkas dapat ditukar dengan jasa atau barang yang diinginkan.

2. Objek Biaya
System akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang
disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk, pelanggan,
departemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur dan membebankan
biaya. Sebagai contoh, jika sebuah rumah sakit ingin menetapkan biaya unit operasi, maka obyek
biayanya adalah unit operasi.
3. Keakuratan Pembebanan
Keakuratan tidak dievaluasi berdasarkan pengetahuan tentang biaya yang “sebenarnya”.
Keakuratan adalah suatu konsep yang relative, dan harus dilakukan dengan wajar serta logis
terhadap penggunaan metode pembebanaan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan
membebankan biaya terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya sebaik mungkin.

4. Ketertelusuran
Ketelusuran adalah kemampuan untuk membebankan biaya ke objek biaya dengan cara yang
layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat. Semakin besar biaya yang dapat
ditelusuri ke objeknya, semakin akurat pembebanan biayanya.

Hubungan antara biaya dan objek biaya harus digali untuk membantu meningkatkan keakuratan
pembebanan biaya. Biaya dapat berkaitan dengan objek biaya secara langsung maupun tidak
langsung.
Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat
dilacak sebagai objek biaya.
Biaya langsung ( direct cost) adalah biaya yang dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai
objek biaya. “Ditelusuri dengan mudah” berarti biaya dapt dibebankan dengan cara yang layak secara
ekonomi, sedangkan “ditelusuri dengan akurat” berarti biaya dapat dibebankan dengan menggunakan
hubungan sebab-akibat.
5. Metode Penelusuran
Ketertelusuran berarti biaya dapat dibebankan de ngan mudah dan akurat , sedangkan penelusuran
(tracing) berarti pembebanan akutual biaya pada objek biaya dengan menggunakan ukuran yang
dapat diamati atas sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.

Penelusuran biaya ke objek biaya dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut:
(1) penelusuran langsung(direct tarcing) yaitu suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya
yang berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek dan biasanya dikerjakan dengan
pengamatan secara fisik.
(2) Penelusuran penggerak (driver tracing) yaitu penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke
objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat
diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Oleh karena itu penggerak
adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya, dan memiliki
hubungan sebab akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya. Penelusuran
penggerak (driver tracing) yaitu penggunaan penggerak untuk membebani biaya ke objek biaya.
Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati dan
yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Oleh karena itu penggerak adalah faktor yang
menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya, dan memiliki hubungan sebab akibat
dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya.
6. Membebankan Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek-objek biaya, baik
menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan
sebab akibat antara biaya dengan objek biaya atau penelusuran tidak layak dilakukan secara
ekonomis. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya disebut alokasi.

7. Ikhtisar Pembebanan Biaya


Keakuratan penelusuran penggerak tergantung pada kualitas hubungan sebab akibat yang
digambarkan oleh penggerak. Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas dari hubungan
sebab akibat, jauh lebih besar biayanya dibandingkan dengan penelusuran langsung atau alokasi.
Salah satu keunggulan alokasi adalah kemudahan dan rendahnya biaya implementasi. Akan tetapi,
alokasi adalah metode yang tingkat keakuratan pembebanan biayanya paling rendah, dan
penggunaannya harus seminimal mungkin (sedapat mungkin dihindari).
B. Biaya Produk dan Jasa

1. Biaya yang Berbeda untuk Tujuan Berbeda


Harga pokok produk atau biaya produk (product cost) adalam pembebanan biaya yang
mendukung tujuan manajerial yang spesifik. Arti “biaya produk” bergantung pada tujuan manajerial
yang sedang berusaha dicapai. Hal ini mengilustrasikan prinsif manajemen biaya yang fundamental,
yaitu “biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda”.

2. Biaya Produk dan Pelaporan Keuangan Eksternal


Biaya dibagi menjadi 2 yaitu biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi adalah
biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa. Biaya nonproduksi adalah
biaya yang berkaitan dengan fungsi perencanaan, pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan
pelanggan, dan administrasi umum.
Biaya nonproduksi sering dibagi dalam dua kategori umum : biaya penjualan yang mencakup
biaya pemasaran, distribusi dan layanan pelanggan dan biaya administrasi yang mencakup biaya
desain, pengembangan , dan administrasi umum.
Untuk barang berwujud, biaya produksi dan nonproduksi sering disebut sebagai biaya manufaktur dan
nonmanufaktur. Biaya produksi dapat dikalsifikasikan lebih lanjut sebagai bahan langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead. Dalam pelaporan keuangan eksternal, hanya ketiga elemen ini yang
dapat dibebankan pada produk.

• Bahan langsung
Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang
sedang di produksi. Biaya bahan ini dapat langsung dibebankan pada produk.
• Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada baranag atau
jasa yang sedang diproduksi. Pengamatan secara langsung dapat di lakukan dalam hal ini.
• Overhead
Overhead semua biaya selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Pada perusahaan
manufaktur, overhead juga dikenal sebagai beban pabrik atau overhead manufaktur
3. Biaya utama dan konversi
Kombinasi dari berbagai biaya produksi mengarah pada konsep biaya konversi dan biaya utama.
Biaya utama adalah jumlah dari biaya bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya konversi
adalah jumlah dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Untuk perusahaan manufaktur,
biaya konversi bisa di interpretasikan sebagai biaya untuk mengonversi bahan baku menjadi produk
akhir.

4. Biaya penjualan dan Administrasi


Untuk pelaporan keuangan eksternal, biaya penjualan dan administrasi disebut sebagai biaya
yang tidak dapat diinventarisasi atau biaya periode. Jadi, biaya ini tidak ada satupun yang dapat
dibebankan pada produk atau muncul sebagai bagian dari nilai persediaan yang dilaporkan pada
neraca. Biaya yang diperlukan untuk memasarkan, mendistribusikan dan melayani produk atau jasa
merupakan biaya pemasaran (penjualan). Sedangkan biaya yang berkaitan dengan penelitian,
pengembangan dan administrasi umum pada organisasi yang tidak dapat dibebankan pada
pemasaran ataupun produksi, dibebankan sebagai biaya administrasi.
5. Laporan Laba Rugi: Perusahaan Manufaktur
Pemasukan yang dihitung menurut klasifikasi fungsional sering disebut sebagai perhitungan
pemasukan biaya absorpsi (full costing) karena semua biaya manufaktur dibebankan ke produk.
Menurut perhitungan biaya absorpsi, beban dipisahkan menurut fungsi dan kemudian dikurangi dari
pendapatan untuk menghasilkan laba sebelum pajak. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan
langsung, tenaga kerja langsung dan overhead yang melekat pada unit yang terjual. Untuk
menghitung harga pokok penjualan, pertama-tama harga pokok produksi perlu di tentukan.
Contoh : perhitungan harga pokok produksi

6. Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa


Pada perusahaaan jasa, perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya penjualan dalam
perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan awal dan akhir barang serta tidak
memiliki persediaan barang jadi karena tidak mungkin menyimpan jasa.
C. Sistem Akuntansi Manajemen

Sistem akuntansi manajemen diklasifikasikan sebagai system berdasarkan fungsi (functional


based management / FBM) dan berdasarkan aktivitas (activity based management ABM). Jantung
atau elemen pusat dari model FBM adalah fungsi, sementara elemen model ABM adalah aktivitas.

• Tinjauan biaya FBM, biaya-biaya sumber daya dibebankan ke unit-unit fungsioanal dan kemudian ke
produk.
• Tinjauan biaya ABM, biaya dilacak untuk aktivitas dan kemudian ke produk.
• Tinjauan efisiensi operasional FBM, penyediaan informasi untuk perencanaan dan pengendalian
adalah tujuan lainnya dari akuntansi manajemen. Untuk mengendalikan pembembanan biaya untuk
unit organisasional dan kemudian menuntut tanggung jawab unit manajer organisasional untuk
pengendalian biaya yang dibebani.
• Tinjauan efisiensi operasional ABM, manajemen berdasarkan aktivitas fokus pada aktivitas
manajemen dengan tujuan memperbaiki nilai yang diterima oleh pelanggan dan profit yang diterima
dengan menyediakan nilai ini.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai