NAMA KELOMPOK :
S1-AKUNTANSI / KELAS O
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2016
Pembebanan Biaya: Penelusuran Langsung, Penelusuran Penggerak,
Alokasi
Biaya
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi
organisasi. Biaya oportunitas adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika suatu
alternatif dipilih dari beberapa alternatif. Beban adalah biaya yang kadaluarsa.
Objek Biaya
Sistem Akuntansi Manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya
kepada entitas, yang disebut dengan objek biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti
produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dsb, dimana biaya diukur dan dibebankan.
Akhir-akhir ini, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting. Aktivitas adalah suatu
unit dasar dari pekerjaan yang dilakukan dalam sebuah organisasi.
Keakuratan Pembebanan
Keakuratan adalah suatu konsep yang relatif dan harus dilakukan dengan wajar serta
logis terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur
dan membebankan biaya terhadap suber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.
Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan keputusan yang salah dan evaluasi
yang buruk serta menimbulkan pemborosan.
Ketelusuran (Treaceability)
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan
akurat dilacak sebagai objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dapat
dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai objek biaya.
Metode Penelusuran
Ketelusuran berarti bahwa biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat
sedangkan penelusuran adalah pembebanan aktual dari biaya ke objek biaya
dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati pada konsumsi sumber daya
oleh objek biaya. 2 cara penelusuran :
1. Penelusuran langsung, adalah suatu proses pengidentifikasian dan
pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan secara fisik dengan
suatu objek.
2. penelusuran penggerak, adalah suatu proses pengidentifikasian yang
menggunakan dalil-dalil sebab akibat untuk mengidentifikasi berbagai
faktor.
Pembebanan Biaya Tidak Langsung.
Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya disebut alokasi. Karena
tidak terdapat hubungan kausal, pengalokasian biaya tak langsung didasarkan
pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.
Ada tiga dimensi perbedaan antara produk berwujud dan jasa, yakni:
1. Tidak berwujud artinya bahwa pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan,
mendengar, atau mencicipi jasa sebelum dibeli. Hal sebaliknya adalah produk
berwujud.
2. Tidak tahan lama. Tidak tahan lama berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan.
3. Tidak terpisahkan. Artinya, produsen jasa dan pembeli jasa biasanya harus berada
dalam hubungan langsung agar terjadi pertukaran. Akibatnya jasa sering kali tidak
dapat dipisahkan dari produsennya
Berikut aspek Barang dan Jasa dalam kaitannya dengan manajemen biaya.
Baik organisasi yang memproduksi produk berwujud maupun yang tidak berwujud
berkepentingan untuk mengetahui berapa biaya produk per unit untuk sejumlah kepentingan
misalnya penetapan harga, desain produk dll.
Beban memiliki dua kategori fungsional utama: harga pokok penjualan dan
beban operasi. Setiap kategori tersebut berhubungan dengan beban manufaktur dan
nonmanufaktur perusahaan. Harga pokok penjualan (cost of goods sold) adalah biaya
bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang melekat pada unit yang
terjual.
Barang dalam proses (work in process) terdiri atas semua unit yang telah
diselesaikan sebagian dalam produksi pada titik waktu tertentu.
2. Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa
Pada perusahaan jasa, perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya
penjualan dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan
awal atau akhir barang jadi. Kalau dibandingkan dengan perusahaan manufaktur,
biaya penjualan jasa dapat disamakan dengan harga pokok produksi.
Barang dalam proses (work in process) merupakan hal yang mungkin pagi
produk jasa. Contohnya, seorang arsitek mungkin memiliki gambar dalam proses dan
seorang dokter gigi memiliki beberapa pasien dengan berbagai tahap proses
pemasangan kawat gigi.
DAFTAR PUSTAKA
Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial “Managerial Accounting”. Edisi 8. Jakarta :
Salemba Empat