Anda di halaman 1dari 8

Konsep Dasar Akuntansi Manajemen

(Tugas Akuntansi Manajemen)

NAMA KELOMPOK :

1. Olga Razaque Firdhaus 041411331139 / No. 29


2. Bina Wida Runika 041411331160 / No. 30
3. Dina Virgiyanti 041411331163 / No. 32
4. Dwi Putri Ayuningtyas 041411331169 / No. 33
5. Tamara Violantina Jannatul F. 041411331174 / No. 35
6. Ambaranny Eka I. 041411331177 / No. 36

S1-AKUNTANSI / KELAS O

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2016
Pembebanan Biaya: Penelusuran Langsung, Penelusuran Penggerak,
Alokasi

Biaya
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi
organisasi. Biaya oportunitas adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika suatu
alternatif dipilih dari beberapa alternatif. Beban adalah biaya yang kadaluarsa.

Objek Biaya
Sistem Akuntansi Manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya
kepada entitas, yang disebut dengan objek biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti
produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dsb, dimana biaya diukur dan dibebankan.
Akhir-akhir ini, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting. Aktivitas adalah suatu
unit dasar dari pekerjaan yang dilakukan dalam sebuah organisasi.

Keakuratan Pembebanan
Keakuratan adalah suatu konsep yang relatif dan harus dilakukan dengan wajar serta
logis terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur
dan membebankan biaya terhadap suber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.
Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan keputusan yang salah dan evaluasi
yang buruk serta menimbulkan pemborosan.
 Ketelusuran (Treaceability)
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan
akurat dilacak sebagai objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dapat
dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai objek biaya.
 Metode Penelusuran
Ketelusuran berarti bahwa biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat
sedangkan penelusuran adalah pembebanan aktual dari biaya ke objek biaya
dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati pada konsumsi sumber daya
oleh objek biaya. 2 cara penelusuran :
1. Penelusuran langsung, adalah suatu proses pengidentifikasian dan
pembebanan biaya yang berkaitan secara khusus dan secara fisik dengan
suatu objek.
2. penelusuran penggerak, adalah suatu proses pengidentifikasian yang
menggunakan dalil-dalil sebab akibat untuk mengidentifikasi berbagai
faktor.
 Pembebanan Biaya Tidak Langsung.
Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya disebut alokasi. Karena
tidak terdapat hubungan kausal, pengalokasian biaya tak langsung didasarkan
pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.

Biaya Produk dan Jasa


Keluaran organisasi setidaknya ada satu dari dua jenis yang mewakili obyek biaya, yakni
produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang yang diproduksi dengan
mengubah bahan baku melalui penggunaan bahan, tenaga kerja dan masukan (input) lain.
Organisasi yang memproduksi produk berwujud disebut organisasi pemanufakturan. Jasa
adalah tugas atau kegiatan yang dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan yang dilakukan
pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Jasa juga diproduksi dengan
menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan masukan lain. Organisasi yang memproduksi
barang tak berwujud disebut organisasi jasa.

Ada tiga dimensi perbedaan antara produk berwujud dan jasa, yakni:

1. Tidak berwujud artinya bahwa pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan,
mendengar, atau mencicipi jasa sebelum dibeli. Hal sebaliknya adalah produk
berwujud.
2. Tidak tahan lama. Tidak tahan lama berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan.
3. Tidak terpisahkan. Artinya, produsen jasa dan pembeli jasa biasanya harus berada
dalam hubungan langsung agar terjadi pertukaran. Akibatnya jasa sering kali tidak
dapat dipisahkan dari produsennya
Berikut aspek Barang dan Jasa dalam kaitannya dengan manajemen biaya.

Aspek Sifat Tujuan Dampak Pada Akuntansi


Manajemen
Ketidakberwujudan Jasa tidak dapat disimpan Tidak ada persediaan
Tidak ada perlindungan hak Tuntutan terhadap pembebanan
paten biaya yang akurat
Tidak dapat menampilkan atau Kode etik yang ketat
mengkomunikasikan jasa
Harga sulit ditetapkan
Perishability Manfaat jasa cepat kedaluarsa Memerlukan standard dan
Jasa sering kali berulang untuk konsistensi mutu yang tinggi
satu pelanggan
Inseparibility Pelanggan terlibat langsung pada Biaya ditentukan sesuai dengan
produksi jasa jenis pelanggan
Produksi massal jasa yang Menuntut pengukuran dan
tersentralisasi sulit dilakukan pengendalian mutu untuk
mempertahankan konsistensi
Heterogenitas Dimungkinkan variasi yang luas Pengukuran produktivitas dan
pada produk jasa mutu serta pengendalian harus
dilakukan terus menerus
Manajemen mutu total adalah
penting

Baik organisasi yang memproduksi produk berwujud maupun yang tidak berwujud
berkepentingan untuk mengetahui berapa biaya produk per unit untuk sejumlah kepentingan
misalnya penetapan harga, desain produk dll.

Biaya Yang Berbeda Untuk Tujuan Berbeda


Biaya produk adalah pembebanan biaya yang memenuhi tujuan manajerial yang telah
ditetapkan. Dengan demikian biaya produk bergantung pada tujuan manajerial yang hendak
dicapai. Artinya biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda. Misalnya metode
pembebanan biaya alokasi untuk tujuan pelaporan keuangan, sedang metode penelusuran
langsung dan penelusuran pendorong/ penggerak ditujukan untuk menyediakan pembebanan
biaya produk individu yang akurat yang diperlukan untuk perencanaan manajerial dan
pengambilan keputusan. Yang perlu diingat adalah bahwa penggunaan perhitungan harga
pokok yang lebih banyak dari yang diperlukan akan dapat menimbulkan kebingungan
terutama bagi manajer non-keuangan dan dapat mengurangi kredibilitas sistem informasi
manajemen biaya.

Biaya Produk dan Pelaporan Keuangan Eksternal


Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah kalkulasi biaya produk untuk
pelaporan keuangan eksternal. Biaya dikelompokkan ke dalam 2 katagori fungsional utama :
produksi dan nonproduksi. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan
barang dan penyediaan jasa. Biaya nonproduksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi
perancangan, pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi
umum.
1. Bahan Baku langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau jasa yang
sedang diproduksi.
2. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau
jasa yang sedang diproduksi.
3. Overhead adalah semua biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja
langsung.
4. Biaya Penjualan dan Administrasi
Biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan, mendistribusikan, dan melayani
produk atau jasa merupakan biaya penjualan. Seluruh biaya yang berkaitan dengan
penelitian, pengembangan dan administrasi umum pada organisasi yang tidak dapat
dibebankan ke pemasaran ataupun prodksi dikelompokkan sebagai biaya
administrasi.
5. Biaya Utama dan Konversi
Biaya utama adalah jumlah biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja
langsung. Sedangkan biaya konversi adalah jumlah biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead.
Laporan Keuangan Eksternal

Demi memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal, biaya-biaya diklasifikasikan berdasarkan


fungsi. Biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban (harga
pokok penjualan) pada laporan laba rugi. Biaya produksi yang melekat pada produk yang
belum terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca.

1. Laporan Laba Rugi: Perusahaan Manufaktur

Beban memiliki dua kategori fungsional utama: harga pokok penjualan dan
beban operasi. Setiap kategori tersebut berhubungan dengan beban manufaktur dan
nonmanufaktur perusahaan. Harga pokok penjualan (cost of goods sold) adalah biaya
bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang melekat pada unit yang
terjual.

Untuk menghitung harga pokok penjualan, perlu ditentukan harga pokok


produksi. Harga pokok produksi (cost of goods manufactured) mencerminkan total
biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Biaya yang hanya
dibebankan pada barang yang diselesaikan adalah biaya manufaktur dari bahan
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.

Barang dalam proses (work in process) terdiri atas semua unit yang telah
diselesaikan sebagian dalam produksi pada titik waktu tertentu.
2. Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa

Pada perusahaan jasa, perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya
penjualan dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan
awal atau akhir barang jadi. Kalau dibandingkan dengan perusahaan manufaktur,
biaya penjualan jasa dapat disamakan dengan harga pokok produksi.

Barang dalam proses (work in process) merupakan hal yang mungkin pagi
produk jasa. Contohnya, seorang arsitek mungkin memiliki gambar dalam proses dan
seorang dokter gigi memiliki beberapa pasien dengan berbagai tahap proses
pemasangan kawat gigi.
DAFTAR PUSTAKA

Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial “Managerial Accounting”. Edisi 8. Jakarta :
Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai