Nim : 2217051202
Kelas : 3H
BAB 2
KONSEP BIAYA
• Pengertian Biaya
Biaya (expense) adalah kos barang atau jasa yang telah memberikan manfaat yang
digunakan untuk memperoleh pendapatan. Penggunaan istilah kos (cost) atau biaya (expense)
secara konsisten dalam semua konteks bukan hal yang mudah. Kos (cost) adalah pengorbanan
sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
sekarang atau masa yang akan datang. Kos itu sendiri diukur dalam satuan mata uang.
• Klasifikasi Biaya
a. Ketertelusuran biaya
• Biaya Langsung (direct cost), biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusur sampai
kepada produk secara langsung
• Biaya Tidak langsung (indirect cost), adalah biaya yang tidak dapat secara langsung
ditelusur ke produk
b. Perilaku biaya
• Biaya Variabel (Variabel cost),biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan tingkat aktivitas
• Biaya Tetap (fixed cost), Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh
tingkat aktivitas dalam kisaran tertentu
• Biaya campuran (mixed cost), biaya campuran adalah biaya yang memiliki karakteristik
biaya variabel dan sekaligus biaya tetap.
c. Fungsi pokok perusahaan
Berdasarkan fungsi pokok perusahaan ,biaya dapat diklasifikasikan menjadi:
• Biaya Produk (production cost), biaya produksi adalah biaya untuk membuat bahan
menjadi produk jadi
• Biaya pemasaran (marketing expense), biaya pemasaran meliputi berbagai biaya yang
terjadi untuk memasarkan produk atau jasa
• Biaya administrasi dan umum (general and administrative expense), adalah biaya yang
terjadi dalam rangka mengarahkan, menjalankan,dan mengendalikan perusahaan.
• Biaya bahan baku (raw material cost), adalah nilai bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi untuk diubah menjadi produk jadi.
• Biaya tenaga kerja langsung adalah besarnya nilai gaji dan upah tenaga kerja yang
terlibat langsung untuk mengerjakan produk.
• Biaya overhead pabrik (manufacture overhead cost), adalah semua biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
PEMBEBANAN BIAYA
Ada tiga konsep yang perlu diketahui dalam membebankan biaya. Ketiga konsep tersebut
adalah biaya, objek biaya (cost object), dan metode pembebanan biaya (cost assigment).
• Objek Biaya
Objek biaya (cost object) adalah unsur berupa apa pun yang kepadanya biaya yang dibebankan.
Objek biaya dapat berupa produk, dapertemen, aktivitas, atau bahkan pelanggan.
Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang dikonsumsi oleh objek biaya.Ada tiga metode
pembebanan biaya.Ketiga metode tersebut adalah:
3.Alokasi (allocation)
Akurasi adalah suatu konsep relatif,pembebanan biaya yang masuka akal dan logis, bukan
pembebanan biaya “benar”. Tujuan pembebanan adalah mengukur dan membebankan sebaik
mungkin biaya sumber daya yang dikonsumsi suatu objek biaya. Suatu metode pembebanan
biaya dapat lebih akurat dibandingkan dengan metode pembebanan biaya lainnya. Sebagai
contoh, biaya overhead pabrik dari dapertemen jasa dibebankan dapertemen produksi
berdasarkan jumlah karyawan.
Pemicu biaya adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya permintaan biaya oleh
aktivitas.Aktivitas adalah pekerjaan atau aksi yang dilakukan dalam perusahaan.
- Analisis Aktivitas
1.Wawancara karyawan
2.Inventarisasi aktivitas
3.Pengecekan ulang
- Analisis Biaya
Analisis biaya bertujuan untuk menentukan jumlah biaya yang dikonsumsi untuk setiap aktivitas.
Analisis biaya dijadikan dasar untuk mengidentifikasi unsur biaya yang dikonsumsi oleh setiap
aktivitas.
Faktor penyebab tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh aktivitas disebut pemicu biaya. Pemicu
dapat lebih dari satu untuk suatu aktivitas tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan inventarisasi
agar dapat ditentukan faktor pemicu yang paling tepat.
Pemicu biaya yang baik adalah pemicu biaya yang memiliki karakteristik berikut ini
a. Dapat diukur
b. Dapat dikendalikan
c. Sederhana
d. Berhubungan dengan objek biaya
e. Dapat diterima
Output yang dihasilkan perusahaan mempersentasikan objek biaya.Pada dasarnya ada dua
jenis produk perusahaan yaitu produk berwujud dan produk tidak berwujud.
• Fitur Jasa
Produk barang dan jasa memiliki fitur yang berbeda, dimensi yang membedakan fitur keduanya
yaitu:
1.Kewujudan
2.Daya tahan
3.Keterpisahan
4.Heterogenitas
Biaya produk merupakan pembebanan biaya untuk mendukung tujuan manajerial tertentu. Ada
tiga definisi biaya produk, setiap definisi tersebut digunakan untuk tujuan manajerial yang
berbeda. Ketiga definisi produk tersebut adalah sebagai berikut.
1.Biaya produk rantai nilai (value chain product cost)
Salah satu tujuan utama sistem akuntansi manajemen adalah penentuan biaya produksi untuk
pelaporan keuangan eksternal. Untuk tujuan perhitungan biaya produk, biaya harus
diklasifikasikan berdasrkan fungsi. Ada dua fungsi utama dalam perusahaan,yaitu produksi dan
non produksi. Biaya produksi dapat diklasifikasi lebih lanjut menjadi biaya bahan baku,tenaga
kerja langsung, dan overhead.
Unsur pertama yang tampak pada laporan laba rugi perusahaan manufaktur adalah penjualan.
Harga pokok penjualan dikurangkan dari penjualan untuk menentukan laba kotor. Harga pokok
penjualan berasal dari persediaan awal barang, ditambah harga pokok produksi (cost of goods
manufactured), dan dikurangi persediaan akhir barang.
Pada perusahaan jasa itu sendiri dikenal istilah jasa dijual. Perhitungan biaya penyediaan jasa
berbeda dengan perhitungan harga pokok penjualan pada perusahaan manufaktur.
Biaya relevan (relevant cost) adalah biaya masa depan yang berbeda antara satu alternatif dan
alternatif lainnya. Berikut dua kriteria biaya relevan tersebut:
Biaya diferansial dapat merupakan kenaikan biaya atau penurunan biaya.Biaya diferensial
berupa kenaikan biaya disebut biaya inkremental (incremental cost). Sedangkan biaya diferensial
berupa penurunan biaya disebut biaya dekremental (decremental cost). Pendapatan diferensial
dapat berupa kenaikan pendapatan atau penurunan pendapatan. Pendapatan diferensial berupa
kenaikan dapat disebut pendapatan inkremental (incremental revenue). Sedangkan pendapatan
diferensial berupa penurunan pendapatan disebut pendapatan dekremental (decremental
revenue).
• Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah manfaat yang dikorbankan saat satu alternatif
keputusan dipilih dan mengabaikan alternatif lain.
• Biaya Terbenam
Biaya terbenam (sunk cost) adalah biaya yang sudah terjadi dan keputusan masa depan tidak
dapat lagi mengubah biaya tersebut. Oleh karena biaya terbenam tidak dapat diubah dengan
keputusan apapun, maka biaya ini bukan merupakan biaya diferensial.
Sistem akuntansi manajemen konvensial adalah sistem akuntansi manajemen yang memfokuskan
perhatian pada pengukuran output aktivitas berdasarkan volume produksi. Sistem penentuan
biaya konvensional memiliki kelemahan mendasar.Kelemahan tersebut terletak pada
pembebanan biaya overhead pabrik. Secara ringkas terdapat ciri-ciri dari manajemen
konvensional yaitu: