Anda di halaman 1dari 44

Pengertian dan Klasifikasi Biaya

• Pengertian Biaya
Penggunaan isitilah kos(cost) atau biaya
(expense) secara konsisten dalam sebuah konteks
bukan hal yang mudah. Kos (cost) adalah
pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh barang atau jasa yang diharapkan
memberi manfaat sekarang atau masa yang akan
datang.
Biaya (expense) adalah kos barang atau jasa
yang telah digunakan untuk memperoleh
pendapatan.
• Klasifikasi biaya
Pada dasarnya biaya dapat diklasifikasikan
berdasarkan:
1. ketertelusuran biaya
Berdasarkan ketertelusuran biaya ke
produk,biaya dapat digolongkan menjadi dua
:
 Biaya Langsung
 Biaya Tidak Langsung
• Klasifikasi Biaya
Pada dasarnya biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan:
1. Ketertelusuran Biaya
Berdasarkan ketertelusuran biaya ke produk,biaya dapat
digolongkan menjadi dua :
 Biaya Langsung
 Biaya Tidak Langsung
2. Perilaku Biaya
Berdasarkan perilakunya, biaya diklasifikasikan menjadi:
a. Biaya variabel (variable cost);
b. Biaya tetap (fixed cost);
c. Biaya campuran (mixed cost).
3. Fungsi pokok perusahaan
Berdasarkan fungsi pokok perusahaan, biaya dapat
diklasifikasikan menjadi:
a. Biaya produksi (production cost);
b. Biaya pemasaran (marketing expense);
c. Biaya administrasi dan umum(general and administrative expense).

.
4. Elemen biaya produksi
Berdasarkan fungsi produksi, biaya dapat
diklasifikasikan menjadi 3,yaitu:
a. Biaya bahan baku (raw material cost);
b. Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost);
c. Biaya overhead pabrik (manufacture overhead
cost).
Pembebanan Biaya
Ada tiga konsep dalam membebankan
biaya,ketiga konsep tersebut adalah :
• Objek Biaya (cost object) adalah unsur berupa
apapun yang kepadanya biaya dibebankan.objek
dapat berupa produk,departemen, aktivitas, atau
bahkan pelanggan.
• Metode Pembebanan Biaya
Adalah penentuan biaya yang dikonsumsi oleh
objek biaya. Ada tiga metode pembebanan biaya.
Ketiga metode tersebut adalah:
1. Penelusuran langsung (direct tracing);
2. Penelusuran pemicu (driver tracing);
3. Alokasi (allocation).
Penentuan Pemicu Biaya, adalah faktor yang
menentukan besar/kecilnya permintaan biaya oleh
aktivitas. Pemicu biaya perlu diindentifikasi dan
ditentukan oleh perusahaan untuk setiap aktivitas.

Tahapan Penentuan Pemicu Biaya untuk


mengindentifikasi aktivitas yang dilakukan. Tujuan
analisis aktivitas adalah untuk mengidentifikasi aktivitas
yang dilakukan.Pada peraga 3 tampak analisis aktivitas
dan analisis biaya berada pada posisi yang sejajar
maksudnya kedua analisis tersebut dapat dilakukan
secara berurutan atau secara bersamaan. Hasil akhir
analisis aktivitas adalah inventarisasi aktivitas, sedangkan
analisis biaya bertujuan untuk menentukan besarnya
biaya yang digunakan dan aktivitas yang menyebabkan
konsumsi biaya tersebut.
Analisis Aktivitas
Analisis aktivitas (activity analysis) adalah
melakukan proses identifikasi aktivitas. Hasilnya
berupa inventarisasi. Pada dasarnya aktivitas
tersebut dilakukan oleh karyawan karena
karyawanlah yang menggerakkan mesin atau
peralatan tersebut. Ada tiga tahap dalam
menganalisis aktivitas :
1. Wawancara karyawan
2. Inventarisasi aktivitas
3. Pengecekan ulang
Analisis Biaya, bertujuan untuk menentukan jumlah
biaya yang dikonsumsi pada setiap aktivitas. Analisis
biaya merupakan dasar untuk mengidentifikasi unsur
biaya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas. Data
biaya diperoleh dari bagian akuntansi manajemen
yang ada di perusahaan.

Inventarisasi Pemicu Biaya, adalah faktor penyebab


tinggi rendahnya konsumsi biaya oleh
aktivitas.Pemicu biaya dapat lebih dari satu untuk
suatu aktivitas tertentu dan oleh karenanya perlu
dilakukan inventarisasi agar dapat dilakukan faktor
pemicu yang paling tepat
Penentuan Pemicu Biaya, Penentuan ini
bukanlah tujuan akhir. Pemicu biaya ini dapat
digunakan untuk menentukan biaya yang
dibebankan pada objek biaya lain, misalnya
produk. Setelah pemicu biaya ditentukan ,
perusahaan dapat menghitung biaya per pemicu
biaya .
BIAYA BARANG DAN JASA
Ada 2 jenis produk perusahaan, yaitu:
1. Produk Berwujud adalah barang yang diproduksi
melalui penggunaan tenaga kerja dan berbagai
sumber daya lain, seperti peralatan dan mesin.
Oleh karena itu produk berwujud disebut dengan
barang. Contoh : mobil, motor, televisi, komputer.
2. Produk Tidak Berwujud adalah jasa yang
diproduksi dengan menggunakan sumberdaya
manusia dan sumber daya lain, seperti
perlengkapan dan peralatan. Contoh : Asuransi
kesehatan, jasa laundry, jasa cuci motor.
• Contoh pemicu biaya aktivitas PT Tunas Belia
aktivitas Biaya aktivitas Pemicu biaya
Pengesetan peralatan Rp.7.000.000 Jumlah pengesetan
dan mesin
Penanganan barang Rp.6.000.000 Jumlah Penanganan
barang
Pemeliharaan peralatan Rp.17.000.000 Jam kerja pemeliharaan
dan mesin

“Pemicu Biaya adalah setiap faktor yang


menyebabkan perubahan dalam suatu
aktivitas atau faktor faktor yang
menyebabkan perubahan biaya ke aktivitas”
Fitur Jasa
fitur Properti Dampak kepada akuntansi
manajemen
perwujudan 1. Jasa tidak dapat 1. Tidak ada persediaan
disimpan 2. Perlu kode etik
2. Tidak dapat 3. Bentuk fisik tidak ada
ditampilkan
3. Tidak ada proteksi
paten
Daya tahan 1. Manfaat jasa cepat 1. Tidak ada persediaan
hilang 2. Perlu standar
2. Jasa dapat berulang konsistensi
Keterpisahan 1. Pelanggan terlibat 1. Biaya dihitung per
dalam produksi pelanggan
2. Produksi massal sulit 2. Konsistensi kualitas
dilakukan diperlukan
Heterogenitas 1. Variasi jasa banyak 1. Pengukuran
produktivitas variatif
2. Pengukuran kualitas
variatif
Biaya berbeda dengan tujuan berbeda
• Untuk mendukung tujuan ini, manajemen
memerlukan informasi tentang semua
pendapatan dan biaya yang berhubungan
dengan suatu produk. Dalam hal ini biaya
produk tepat digunakan untuk
memperhitungkan semua pendapatan dan
biaya yang terjadi dalam setiap aktivitas rantai
nilai.
Biaya produk Biaya produk Biaya produk
Definisi biaya rantai nilai operasional tradisional
produk
Riset dan - -
pengembangan
Produksi Produksi Produksi

Pemasaran Pemasaran -

Layanan Layanan -
pelanggan pelanggan

Keputusan Keputusan Pelaporan


harga, keputusan desain, analisis keuangan
Tujuan
bauran produk, laba taktis eksternal
Manajerial
analisis laba
strategis
Biaya Produk dan Pelaporan Keuangan Eksternal
• Tujuan utama AkMen adalah penentuan biaya produk untuk pelaporan
keuangan eksternal. Tujuan biaya produk, dapat diklasifikasi
berdasarkan fungsi :
– Produksi
– Non produksi
• Biaya produksi dapat diklasifikasi : biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan overhead.
• Biaya produksi dikelompokkan menjadi 2 :
– Biaya utama
– Biaya konversi

Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur


• Laporan laba rugi perusahaan manaufaktur
Unsur pertama yang tampak pada laporan laba rugi perusahaan
manufaktur adalah penjualan. “HPP dikurangkan dari penjualan untuk
menentukan laba kotor”. HPP = Persediaan awal barang + harga pokok
produksi – persediaan akhir barang.
Manufaktur
PT Creekside
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun Yang Berakhir tanggal 31 Desember 2012
Penjualan 30.000.000
Harga pokok
penjualan
Persediaan awal 3.000.000
Harga pokok 20.000.000
produksi
Barang tersedia 23.000.000
dijual
Persediaan akhir 1.000.000 22.000.000
Laba kotor
Biaya operasi
Biaya pemasaran 3.500.000
Biaya administrasi 2.500.000 6.000.000
Laba bersih 2.000.0000
sebelum pajak
• Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
perhitungan biaya penyediaan jasa berbeda
dengan perhitungan harga pokok penjualan
pada perusahaan manufaktur. Dalam
perusahaan manufaktur dikenal istilah harga
pokok penjualan sementara dalam
perusahaan jasa dikenal istilah biaya jasa
dijual. Tidak ada persediaan barang awal dan
akhir periode.
PT Goldrun
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir tanggal 31 desember 2012
Penjualan 26.000.000
Biaya jasa dijual
Pekerjaan dalam proses awal 2.500.000
Biaya jasa ditambahkan 1.000.000 1.000.000
Bahan langsung 7.000.000 7.000.000
Tenaga kerja langsung 2.000.000 2.000.000
Overhead 10.000.000
Total biaya ditambahkan 12.500.000
Pekerjaan dalam proses 500.000
akhir
Laba kotor 12.000.000
Biaya operasi 14.000.000
Biaya pemasaran 5.000.000
Biaya administrasi 4.000.000 9.000.000
Laba bersih sebelum pajak 5.000.000
Biaya Dalam Pembuatan Keputusan
1. Biaya relevan (Relevant Cost) adalah biaya
masa depan yang berbeda antara satu
alternatif dan alternatif lainnya.
2. Pendapatan relevan adalah pendapatan masa
depan yang berbeda antara satu alternatif
dan alternatif lainnya.
Kriteria Biaya Relevan

1. Biaya masa depan


• Biaya yang belum terjadi.

2. Biaya berbeda antar-alternatif


• Suatu elemen biaya tertentu tidak memiliki jumlah yang
sama antara satu alternatif dengan alternatif lainnya.
Biaya Diferensial dan Pendapatan
Diferensial
1. Biaya Diferensial adalah biaya yang berbeda
antar-alternatif keputusan.
2. Pendapatan Diferensial adalah pendapatan
yang berbeda antar-alternatif keputusan.
Contoh :
Perusahaan A memiliki pendapatan perkiraan sebesar Rp
5 jt sementara pilihan B memiliki Rp 6 jt. Pendapatan
diferensialnya sebesar Rp 1 jt (Rp 6 Jt-Rp 5jt).
Biaya Kesempatan
Biaya Kesempatan adalah manfaat yang
dikorbankan saat satu alternatif keputusan
dipilih dan mengabaikan alternatif lain.
Contoh :
Tarisa adalah pegawai di sebuah perusahaan. Ia mendapat
gaji sebesar Rp 100 jt per tahun. Ia sedang
mempertimbangkan untuk meninggalkan pekerjaannya dan
kembali kuliah untuk menempuh program magister. Apabila
ia memutuskan untuk menempuh program magister dan
tidak bekerja lagi, maka jumlah gaji Rp 100 jt merupakan
biaya kesempatan.
Biaya Terbenam
Biaya terbenam (sunk cost) adalah biaya yang
sudah terjadi dan keputusan masa depan tidak
lagi dapat mengubah biaya tersebut.
Contoh :

Perusahaan membeli mesin seharga 2 milyar, satu tahun


kemudian, harga mesin tersebut menyusut menjadi 1,9 milyar
walaupun tidak pernah dipakai sekalipun. Maka, 100 juta adalah
sunk cost bagi perusahaan.
SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN
KONVENSIONAL DAN KONTEMPORER
SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN KONVENSIONAL
Sistem ini dibangun dengan asumsi bahwa semua biaya dapat diklasifikasi
menjadi biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan volume produksi.
Sistem ini lebih menekankan pada pembebanan biaya berdasarkan alokasi.
Dalam sistem biaya konvensional, pembebanan biaya ke produk
menggunakan pemicu tingkat unit. Berikut contoh pemicu tingkat unit yang
digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik :
1. Unit yang diproduksi
2. Jam tenaga kerja langsung
3. Tenaga kerja langsung
4. Jam mesin
5. Bahan langsung.
Ciri khas sistem akuntansi manajemen konvensional
1. Menggunakan pemicu berbasis unit
2. Banyak menggunakan alokasi dalam pembebanan biaya
3. Penentuan biaya produk terlalu sempit dan baku
4. Fokus pada manajemen biaya, bukan aktivitas
5. Sedikit menggunakan informasi aktivitas.
SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN KONTEMPORER

Sistem akuntansi manajemen yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas,


konten, relevansi, dan ketepatan waktu informasi biaya. Sistem ini lebih
menekankan pada penelusuran daripada alokasi biaya.
Model Manajemen Berbasis Aktivitas

Dimensi Biaya

Sumber
Daya

Analisis Analisis
Dimensi Proses Aktivitas
Pemicu Kinerja

Mengapa? Apa? Seberapa Baik?

Objek
Biaya
Model Manajemen Berbasis Aktivitas adalah sistem yang
memfokuskan perhatian manajemen terhadap aktivitas untuk
meningkatkan nilai bagi pelanggan dalam rangka meninkatkan
laba perusahan yang memiliki dua dimensi yaitu dimensi biaya
dan dimensi proses.
Dimensi biaya menganalisis apa yang dilakukan, seberapa
besar sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas, dan apa
objek biayanya.
Dimensi proses menganalisis terhadap aktivitas untuk
mencari jawaban mengenai peeertanyaan; apa aktiivitas yang
dilakukan, mengapa aktivitas dilakukan, dan seberapa baik
aktivitas dilakukan.
Ciri khas sistem akuntansi manajemen kontemporer :
1. Menggunakan pemicu berbasis unit dan non unit
2. Banyak menggunakan penelusuran dalam pembebanan biaya
3. Penentuan biaya produk fleksibel
4. Fokus pada manajemen aktivitas
5. Menggunakan informasi aktivitas secara terperinci
Ciri khas sistem akuntansi manajemen kontemporer :
1. Menggunakan pemicu berbasis unit dan non unit
2. Banyak menggunakan penelusuran dalam
3. Pembebanan biaya
4. Penentuan biaya produk fleksibel
5. Fokus pada manajemen aktivitas
6. Menggunakan informasi aktivitas secara terperinci

PERILAKU BIAYA

• Perilaku Biaya adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya


bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis perusahaan dapat
konstan, meningkat atau menurun . Berikut ini ada 3 jenis perilaku biaya yaitu
1. Biaya variabel
2. Biaya tetap
3. Biaya campuran
3 tujuan utama pentingnya manajemen perusahaan mengetahui perilaku biaya :
1. Pengendalian biaya
2. Pengestimasian biaya
3. Pembuatan keputusan
Basis Aktivitas
Adalah ukuran yang menyebabkan suatu biaya menjadi bervariasi atau
tidak . Basis aktivitas ini sering disebut sebgaia pemicu biaya .Basis aktivitas
yang lazim dikenal misalnya jam kerja langsung , jam mesin , unit produksi
,frekuensi penanganan bahan ,unit penjualan ,frekuensi pengesetan dan
frekuensi order . Apabila perusahaan menggunakan jam kerja langsung
sebagai basis aktivitas maka biaya upah buruh adalah biaya variabel karna
besarnya total upah buruh bervariasi berdasarkan total jam kerja mereka .
Namun demikian biaya pemeliharaan mesin bukanlah biaya variabel apabila
menggunakan basis aktivitas jam kerja langsung berubah .

Biaya variabel
Yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
aktivitas dan volume produksi sementara jumlah per unitnya tidak berubah .
Berdasarkan definis diatas ditekankan bahwa :
1. Biaya variabel total berubah proporsional dengan perubahan aktivitas
2. Biaya variabel per unit tidak berubah walaupun aktivitas berubah
3 . 1 Tipikal Biaya Variabel
Jenis perusahaan Biaya variabel
Biaya perlengkapan
Perusahaan jasa Biaya perjalanan

Biaya persediaan
Perusahaan dagang Harga Pokok Penjualan
Biaya Komisi Penjualan

Biaya Bahan Baku


Perusahaan manufaktur Biaya Bahan Penolong
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Pemakaian Listrik
Biaya Bahan Bakar mesin
Biaya Tetap
Yaitu biaya yang jumlah totalnya yang tidak terpengaruh oleh tingkat
aktivitas dalam kisaran relevan tertentu . Berdasarkan pengertian tersebut
dpat dinyatakan bahwa :
1. Jumlah biaya tetap total tidak berubah dalam kisaran relevan tertentu
meski tingkat aktivitas berubah
2. Biaya tetap per unit berubah dengan berubahnya tingkat aktivitas
Biaya sebagai biaya tetap tidak membutuhkan penjelasan dimana
biaya tersebut terjadi . Berikut tipikal jenis biaya tetap ,baik untuk
perusahaan jasa ,dagang maupun manufaktur
1. Biaya depresiasi peralatan
2. Biaya depresiasi bangunan
3. Biaya abonemen listrik
4. Biaya gaji pokok pegawai
5. Biaya gaji mandor pabrik
Biaya Campuran
Adalah biaya yang memiliki karakteristik biaya variabel sekaligus biaya
tetap Sebagian dari biaya campuran berubah mengikuti perubahan aktivitas
secara proporsional . Sementara sebagian yang lain tidak berubah meski
tingkat aktivitasnya berubah .
Kisaran Relevan dan Horizon Waktu
Pengklarifikasian suatu biaya ke dalam biaya variabel atau biaya tetap
dipengaruhi oleh dua hal berikut ini :
1. Kisaran relevan (relevant range)
2. Horison waktu (time horizon)
Sumber Daya, Aktivitas, dan Perilaku Biaya
Adalah unsur ekonomis yang membuat perusahaan dapat melakukan
aktivitas.
Sumber daya fleksibel (flexible resource) adalah sumber daya yang
diperoleh saat diperlukan dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang.
Sumber dayaa fleksibel dikategorikan sebagai biaya variabel. Biaya variabel dapat
diklasifikasikan menjadi biaya variabel teknis dan biaya variabel diskresioner.
Sumber daya terikat (committed resource) adalah sumber daya
yang diperoleh dimuka tanpa mempertimbangkan apakah sumber daya
yang tersedia tersebut sepenuhnya habis digunakan atau tidak. Sumber
daya ini dikategorikan sebagai biaya tetap. Biaya tetap dapat
diklasifikasikan menjadi biaya tetap terkait dan biaya tetep diskresioner.
Ada dua perbedaan antara biaya tetap terkait dengan biaya tetap
dikresioner yaitu:
1. Horizon waktu biaya tetap diskresioner adalah jangka pendek,
biasanya satu tahun, sedangkan horizon waktu biaya tetap terkait
adalah jangka panjang.
2. Manajemen dapat menghentikan biaya tetap diskresioner dengan
dampak yang lebih kecil daripada konsekuensi penghentian biaya
tetap terkait.
Biaya bertahap (step cost) adalah biaya yang bersifat tetap pada
kisaran aktivitas tertentu dan bersifat variabel antarkisaran aktivitas.
Tidak semua biaya variabel memiliki pola peerilaku yang sama. Biaya
variabel dapat diklasifikasikan menjadi biaya variabel murni dan biaya
variabel bertahap.
TEKNIK PEMISAHAN BIAYA CAMPURAN
Biaya campuran dibedakan menjadi biaya
variabel dan biaya tetap. Ada 3 pendekatan yang
lazim digunakan untuk memisahkan yaitu :
1. Metode grafik (scatterplot method)
2. Metode titik tertinggi dan terendah (highest
and lowest point method)
3. Metode regresi kuadrat terkecil (least squares
regression method)
Grafik biaya mencerminkan sebaran biaya untuk
berbagai tingkat aktivitas. Grafik ini digambar
dengan sumbu horizontal menunjukkan tingkat
aktivitas dan sumbu vertikal menunjukkan
tingkat biaya
Contoh :
Manajemen PT Peremai mengkasifikasikan biaya pemeliharaan sebagai biaya
campuran. Perusahaan menetapkan bahwa pemicu yang menyebabkan biaya
pemeliharaan bervariasi adalah jam mesin

1. TAHAP ANALISIS BIAYA

Jam Mesin dan Biaya Pemeliharaan

Bulan Jam Mesin Jumlah Biaya Pemeliharaan

Januari 100 Rp200.000

Februari 440 580.000

Maret 480 590.000

April 130 300.000

Mei 260 420.000

Juni 500 680.000


Grafik Biaya Pemeliharaan

900,000
800,000
700,000
Biaya Pemeliharaan

600,000
500,000
400,000
Series 1
300,000
200,000
100,000
0
0 100 200 300 400 500 600
Jam Mesin

Jumlah biaya pemeliharaan Rp580.000 Biaya variabel per unit


Biaya Tetap per bulan (Rp130.000) = Rp450.000 = Rp1.023/jam
Biaya variabel total Rp450.000 440 jam
2. Estimasi Biaya
Berdasarkan metode grafik ditemukan bahwa biaya variabel Rp1.023/jam dan
biaya tetap Rp130.000. Fungsi yang dihasilkan adalah Y = Rp130.000 +
Rp1.023X.
Apabila bulan Juli ditaksir mesin beroperasi selama 350 jam, maka jumlah
biaya pemeliharaan adalah :

Biaya tetap per bulan Rp130.000


Biaya variabel = 350 jam x Rp1.023 Rp358.050
Jumlah biaya pemeliharaan Rp488.050
METODE TITIK TERTINGGI DAN
TERENDAH

Adalah metode estimasi unsur variabel dan tetap biaya campuran dengan
mengidentifikasi biaya yang berubah dan biaya yang tidak berubah
dengan adanya perubahan aktivitas antara aktivitas tertinggi dan aktivitas
terendah
Contoh : PT Permai

1. TAHAPAN ANALISIS BIAYA

Tahap I mengestimasi biaya campuran

Tahap II identifikasi aktivitas tertinggi dan terendah


Aktivitas Tertinggi 500 jam Biaya Pemeliharaan Rp680.000
Aktivitas Terendah 100 jam Biaya Pemeliharaan Rp200.000

Tahap III Menentukan biaya variabel


Biaya Variabel = Rp680.000 – Rp200.000 = Rp1.200/jam
500 - 100

Tahap IV Menentukan biaya tetap


Biaya Aktivitas tertinggi Rp680.000
Biaya Variabel Rp1.200 x 500 jam (Rp600.000)
Biaya tetap per bulan Rp80.000
2. ESTIMASI BIAYA
Setelah ditentukan biaya variabel Rp1.200/jam
dan biaya tetap Rp80.000
Maka didapat fungsi sebagai berikut :
Y = Jumlah biaya pemeliharaan
Rp80.000 + Rp1.200X
X = Jam mesin

Biaya tetap per bulan Rp80.000


Biaya variabel = 350 jam x Rp1.200 Rp420.000
Jumlah biaya pemeliharaan Rp 500.000
METODE REGRESI KUADRAT TERKECIL

Metode ini mengasumsikan bahwa hubungan antara aktivitas dan


biaya bersifat linear. Oleh karena itu, regresi yang digunakan adalah
regresi llinear.
Persamaan regresi pada metode kuadrat terkecil adalah :
Y = a +bX
1. Tahapan Analisis Biaya
Bulan X Y X2 XY

Januari 100 Rp200.000 10.000 20.000.000

Februari 440 580.000 193.600 255.200.000

Maret 480 590.000 230.400 283.200.000

April 130 300.000 16.900 39.000.000

Mei 260 420.000 67.600 109.200.000

Juni 500 680.000 250.000 340.000.000

Jumlah 1.910 2.770.000 768.500 1.046.600.000

Biaya Variabel
b = (6x1.046.600.000) – (1.910x2.770.000) = 988.900.000 = 1.027
(6x768.500) – 1.910 962.900

Biaya Tetap
a = 2.770.000 – (1.027 X 1.910)
6
= 808.427
6
= 134.738
2. Estimasi Biaya
Fungsi persamaan dengan pendekatan regresi kuadrat
terkecil sebagai berikut :
Y = Rp134.738 + Rp1.027X
Y = Jumlah biaya pemeliharaan
X = Jam mesin

Biaya tetap Rp134.738


Biaya variabel = 350jam x Rp1.027 Rp359.450
Biaya Total Rp494.188

Anda mungkin juga menyukai