Anda di halaman 1dari 21

PENGANGGARAN

PERUSAHAAN
Perencanaan Anggaran BAB1

AKUNTANSI

M  Christine 16622120
A  Helni 16622131
L
 Jenny 16622214
A
M  Susanti 16622151

2
Dosen Pembimbing : Ulfa Oktaviani Nasution, SE, MM.
Perencanaan Anggaran
Pengertian Perencanaan

Jenis-jenis Perencanaan

Karakteristik Perencanaan

Perencanaan Jangka Pendek

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebijaksanaan Manajer dalam Perencanaan


Pengertian Perencanaan
Kinerja dalam perencanaan harus dimonitor
secara reguler baik mengenai hasil yang dicapai
maupun berapa lama mencapainya. Tujuannya
harus spesifik dan dapat diukur. Salah satu target
spesifik adalah meningkatkan penjualan sebesar
10% atau lebih pada akhir tahun. Kemajuan dalam
sasaran ini harus ditentukan. Seorang manajer
memperjelas tujuan umum menjadi tujuan spesifik
untuk wilayah tertentu.
Jadi apa itu perencanaan?
Secara definitif umum bahwa perencanaan (planning)
merupakan salah satu fungsi dari manajemen.
Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat
berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran
kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang
dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Atau lebih fokus bahwa tujuan utama perencanaan adalah


untuk memberikan proses umpan maju (feedforward) agar
dapat memberikan petunjuk kepada setiap manajer dalam
pengambilan keputusan operasional sehari-hari.
Jenis-jenis Perencanaan
Jenis-jenis perencanaan dapat dikelompokkan menjadi
tujuh, yaitu:

berdasarkan tujuan

berdasarkan kebijakan dan peraturan

berdasarkan metode dan standar

berdasarkan strategi

berdasarkan program

berdasarkan prosedur

berdasarkan anggaran
1. Berdasarkan tujuan
Tujuan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
• Tujuan Umum adalah tujuan yang menyatakan secara luas
keadaan atau kedudukan di waktu yang akan datang dan hasil
akhir aktivitas perusahaan dalam jangka panjang.
• Tujuan Khusus adalah tujuan yang melukiskan ruang lingkup
yang jelas serta memberikan arah kepada usaha-usaha yang
dilakukan dalam jangka pendek.

Hal-hal yang perlu dinilai oleh pimpinan perusahaan sebelum


menetapkan tujuan antara lain:
• Variabel-variabel relevan, meliputi variabel terkendali dan
variabel tidak terkendali.
• Kekuatan-kekuatan perusahaan.
• Kelemahan-kelemahan perusahaan.
2. Berdasarkan Kebijaksanan dan Peraturan
Peraturan adalah suatu petunjuk, perintah, larangan, penghargaan,
sanksi dan kewajiban dalam pelaksanaan pekerjaan. Kebijaksanaan
adalah petunjuk menyeluruh secara verbal atau tertulis yang
menetapkan batas-batas umum serta arah tindakan yang akan
dilaksanakan.

3. Berdasarkan Metode dan Standar


• Metode adalah suatu cara ditetapkan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu.
• Standar adalah merupakan suatu kesatuan pengukuran yang
ditetapkan sebagi suatu patokan dalam pelaksanaan pekerjaan.

4. Berdasarkan strategi
Strategi merupakan cara mencapai tujuan yang harus diikuti oleh
setiap bagian dalam perusahaan
5. Berdasarkan Program
Adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk membahas dan
menentukan kegiatan-kegitan yang harus dilakukan dalam
usahanya untuk mencapai tujuan yag telah ditetapkan.

6. Berdasarkan Prosedur
Prosedur merupakan suatu urut-urutan seri tugasyang saling
berhubungan yang diadakan untuk menjamin pelaksanaan kerja
yang seragam. Suatu prosedur biasanya terdiri dari bagan alur
(flowchart), formulir uraian tugas.

7. Berdasarkan Anggaran
Anggaran (budget) adalah suatu perencanaan yang disusun
secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan,
yang dinyatakan dalam satuan unit (kesatuan) moneter dan
berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan
faktor-faktor berikut ini:
Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.

Data-data waktu yang lalu.

Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.

Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing dan gerak-gerik pesaing.

Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.

Penelitian untuk pengembangan perusahaan.


Karakteristik Perencanaan
Dalam perencanaan ada beberapa karakteristik yang perlu
dipertimbangkan untuk mengambil sebuah keputusan. Perencanaan
pada umunya merupakan fungsi manufaktur pertama yang dikerjakan
dan menunjukkan strategi departemental, bagaimana sumber-sumber
daya akan digunakan, dan kebijakan harian. Perencanaan
menspesifikasi rincian dari bagaimana mencapai strategi dan dapat
ditampilkan dalam urutan, termasuk biaya dan waktu dari setiap
langkah, serta tanggal deadline.

Ada tujuan yang diterangkan dengan jelas, norma kinerja, dan


penilaian kinerja. Perencanaan menspesifikasi rincian dari bagaimana
mencapai strategi dan dapat ditampilkan dalam urutan, termasuk biaya
dan waktu dari setiap langkah, serta tanggal deadline.
Perencanaan Jangka Pendek

Perencanaan jangka pendek biasanya untuk periode maksimum


satu tahun perencanaan ini mempertimbangkan profitabilitas dan
pengeluaran modal. Perencanaan jangka pendek pada
umumnya mengandalkan informasi internal, terstruktur rapi, tidak
berubah dan dapat ditentukan sendiri (determinable).
Pengelolaan perencanaan jangka pendek harus sesuai dengan
sasaran jangka menengah dan jangka panjang bisnis.

Menurut Shim dan Siegel


(2001)
Perencanaan Laba

Perencanaan laba merupakan dasar bagi seorang manajer diisi


untuk merumuskan rencana tindakan dalam tahun tersebut.
Anggaran laba dapat melengkapi anggaran biaya, dan dapat
berdasarkan produk, jasa, pelanggan, maupun wilayah.
Perencanaan laba dapat meliputi volume penjualan, harga jual,
bauran penjualan, biaya per unit produk, pengiklanan, riset dan
pengembangan, faktor kompetitif, pertimbangan ekonomi, dan
perkiraan pasar.
Perencanaan Operasional

Perencanaan operasional ditetapkan untuk meninjau strategi


alternatif, perencanaan ini harus terinci dan dapat dipakai untuk
membantu menilai kinerja. Perencanaan operasional meliputi
perencanaan produksi, perencanaan penjualan atau pemasaran,
dan perencanaan administrasi.
Perencanaan Pengembangan

Manajer divisi atau departemen harus memiliki perencanaan


pengembangan. Perencanaan ini termasuk riset dan
pengembangan serta usaha-usaha untuk mengembangkan
produk, jasa, dan pasar yang akan datang.
Perencanaan Kontinjensi

Manajer harus mengantisipasi kejadian-kejadian dan keadaan


yang tidak terduga. Situasi krisis harus dikenali dan diperbaiki
dengan segera. Dalam perencanaan kontinjensi, hasil yang
mungkin muncul harus diperkirakan, keadaan bahaya dan masalah
potensial harus dibeberkan dan langkah perbaikan harus diambil.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebijaksanaan Manajer dalam
Perencanaan

Seorang manajer bisnis tentu dapat menyusun rencana untuk


kegiatan perusahaannya. Berapa volume output yang akan
dijual, berapa rupiah yang akan di terima dari penjualan
tersebut, berapa volume yang harus diproduksi agar sesuai
dengan rencana penjualan. Berapa persediaan yang harus
disisakan, berapa volume bahan mentah yang digunakan dan
sebagainya. Tetapi seorang manajer bisnis tidak dapat
mengakibatkan beberapa faktor yang memengaruhi segala
perencanaan yang dilakukannya tersebut,

Gunawan A. dan Marwan


A (2003)
Faktor-faktor yang dimaksud antara lain:

1. Produk
Kebijaksanaan manajemen dalam perencanaan harus memerhatikan
hal-hal yang berhubungan dengan produk yang dihasilkan seperti ; tren
penjualan, harga produk, diversifikasi produk, kualitas produk, desain
produk, style produk, identitas produk.

2. Pasar
Faktor kedua yang perlu diperhatikan oleh seorang manajer bisnis
adalah pasar, dimana produk akan dijual. Berhasilnya suatu produk
dipasarkan tergantung pada sifat produk itu sendiri, harga produk, dan
kebijaksanaan dalam pemilihan metose penjualan dan distribusi.

3. Kebijaksanaan distribusi
Setelah memperhitungkan faktor produk dan pasar, manajer bisnis juga
perlu memperhitungkan cara mencapai pasar tersebut seperti ; memilih
dan melatih para salesman, memilih saluran distribusi yang paling tepat
dan metode penjualannya, memilih media promosi dan advertensi, dan
menentukan kebijaksanaan harga dan lain-lain.
4. Rencana produksi
Seorang manajer bisnis harus memerhitungkan juga faktor-
faktor yang berhubungan dengan produksi seperti ; bahan
mentah dan bahan-bahan pembantu, buruh, lokasi pabrik, layout
pabrik, pasitas pabrik, dan proses produksi serta lainnya.

5. Rencana penelitian dan pengembangan


Pertumbuhan kehidupan perusahaan tergantung pula pada
usaha perusahaan tersebut untuk selalu mengadakan penelitian
dan pengembangan produk-produknya. Program penelitian dan
pengembangan suatu perusahaan ikut memengaruhi rencana
yang disusun oleh manajer bisnis seperti ; besarnya biaya yang
diperlukan oleh program penelitian dengan tingkat penjualan,
dan manfaat yang akan dipengaruhi dari program tersebut dan
sebagainya.
6. Organisasi
Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok individu
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Karena itu
suatu rencana kadang-kadang tidak dapat dijalankan karena
kesalahan struktur organisasi perusahaan. Hal-hal yang
berhubungan dengan organisasi yang perlu diperhatikan antara
lain : struktur organisasi, penempatan individu-individu yang
tepat pada masing-masing jabatan, serta koordinasi antara
masing-masing fungsi dalam organisasi.

7. Finansial
Faktor ini dapat dikatakan sebagai faktor yang paling dominan
pengaruhnya terhadap perencanaan yang disusun oleh manajer
bisnis, misalkan sumber modal kerja, return yang dikehendaki
dari investasi, dan tingkat perputaran yang dikehendaki.
THE END

Anda mungkin juga menyukai