Anda di halaman 1dari 14

HANDOUT MATERI

AKUNTANSI BIAYA

Sistem Perhitungan Biaya dan


Akumulasi Biaya
(Sistem Penentuan Biaya, Pembebanan Biaya
Akumulasi Biaya)

Pertemuan ke 2

Haervi Yunira, SE., M.Ak


SISTEM PENENTUAN BIAYA
Istilah biaya (cost) tidak sama dengan beban (expense), mengenai
perbedaan ini dapat dilihat dari difinisi berikut :
1. Biaya (cost) adalah pengeluaran-pengeluaran atau nilai
pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang
berguna untuk masa yang akan datang. Atau manfaat
melebihi satu periode akuntansi, biasanya tercermin dalam
laporan posisi keuangan (neraca) sebagai aset perusahaan
misalnya pembelian mobil dengan harga perolehan Rp
300.000.000 dan diperkirakan bermanfaat selama lima tahun.
Maka perusahaan dikatakan memiliki aset dengan biaya
(cost) sebesar Rp 300.000.000
SISTEM PENENTUAN BIAYA
1. Beban (expense) adalah biaya (cost) yang telah habis masa
manfaatnya (expired). Biaya (cost) yang manfaatnya masih
akan diterima digolongkan sebagai aset, contoh pada
perusahaan yang memiliki aset kendaraan senilai Rp
300.000.000 dimana kendaraan tersebut bermanfaat selama
lima tahun, maka secara proporsional biaya ini dialokasikan
sebagai beban (expense) sebesar Rp 60.000.000 dalam periode
akuntansi berjalan
KLASIFIKASI BIAYA
Klasifikasi biaya diperlukan untuk menyampaikan dan
menyajikan data biaya agar berguna bagi manajemen dalam
mencapai berbagai tujuan, manajemen dapat melakukan
pengklasifikasian biaya atas dasar :
1. Objek biaya
a. Produk
b. departemen
2. Perilaku biaya
3. Periode akuntansi
4. Fungsi manajemen atau jenis kegiatan fungsional
BERDASARKAN OBJEK BIAYA
Objek biaya (cost object) merupakan suatu dasar yang digunakan
untuk melakukan perhitungan biaya. Oleh karena itu dalam
sebuah perusahaan terdapat banyak hal yang dijadikan sebagai
objek biaya diantaranya adalah objek biaya berdasarkan :
a. Produk
b. Jasa
c. Proyek
d. Konsumen
e. Merek
f. Aktivitas
g. Departemen
a. Berdasarkan Produk
Biaya diklasifikasikan dalam tiga elemen utama sehubungan
dengan produk yang dihasilkan, yaitu :
Bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung
(direct labor), dan overhead pabrik (factory overheadi).
Pengklasifikasian ini diperlukan untuk tujuan pengukuran
laba dan penentuan harga pokok produk yang akurat atau
tepat serta pengendalian biaya
Biaya bahan langsung merupakan biaya perolehan dari
seluruh bahan langsung uamg dapat menjadi bagian yang
integral yang membentuk barang jadi,disamping itu
dibutuhkan juga bahan tidak langsung
a. Berdasarkan Produk
Biaya tenaga kerja langusng adalah upah dari semua tenaga kerja
langsung yang secara fisik baik menggunakan tangan mapun
mesin ikut dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu
produk atau barang jadi
Biaya overhead pabrik adalah semua biaya untuk memproduksi
suatu produk selain dari bahan langsung dan tenaga kerja
langsung. Istilah lain dari biaya ini adalah biaya produksi tidak
langsung. Biaya ini dapat diklasifikasikan dalam tiga unsur pokok
yaitu :
• bahan tidak langsung
• Tenaga kerja tidak langsung
• Biaya produksi tidak langsung lainnya, seperti asuransi,
peralatan pabrik, penyusutan peralatan pabrik
2. Berdasarkan Departemen
Dalam perusahaan manufaktur terdapat dua jenis departemen atua
bagian, yaitu :
1) Departemen produksi, merupakan unit organisasi dari suatu
perusahaan manufaktur dimana proses produksi dilaksanakan
secara langsung. Biaya yang terjadi dalam departemen ini
seluruhnya dibebankan secara langsung kepada produk yang
bersangkutan. Jika dalam suatu departemen terdapat dua jenis
mesin yang berbeda atau lebih maka untuk penentuan biaya
produk yang tepat, departemen tersebut dapat dibai menjadi
beberapa pusat biaya
2. Berdasarkan Departemen
Dalam perusahaan manufaktur terdapat dua jenis departemen atau
bagian, yaitu :
2) Departemen pendukung, merupakan suatu unit organisasi
yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi.
Departemen ini memberikan jasanya kepada departemen-
departemen lain dalam perusahaan. Contoh dari departmen
pendukung yaitu departemen pemeliharaan, perencanaan dan
pengendalian produksi, upah dan gaji, akuntansi biaya, dan
lain-lain.
semua biaya yang terjadi dalam departemen ini
dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik.
BERDASARKAN PERILAKU BIAYA
Ditinjau dari perilaku biaya terhadap perubahan dalam tingkat
kegiatan atau volume maka biaya-biaya dapat dikategorikan
dalam tiga jenis biaya yaitu : biaya tetap, biaya variabel, biaya
semi variabel. Agar dapat memudahkan manajemen dalam
penyusunan perencanaan atau anggaran operasi dan
mengendalikan biaya dengan baik, maka untuk maksud tersebut
biaya semi variabel harus dipecah menjadi unsur variabel dan
unsur tetap, kemudian digabungkan kepada biaya variabel dan
biaya tetap, dengan demikian hanya terdapat dua jenis biaya yaitu
biaya tetap dan biaya variabel
BERDASARKAN PERILAKU BIAYA
 Biaya tetap
Adalah biaya yang secara total tetap tidak berubah dengan
adanya perubahan tingkat kegiatan atau volume dalam batas-
batas dari tingkat kegiatan yang relevan atau dalam periode
tertentu
 Biaya variabel
Adalah biaya-biaya yang dalam total berubah secara langsung
dengan adanya perubahaan tingkat kegiatan volume produksi
ataupun volume penjualan. Disamping itu biaya variabel
mempunyai karakterisitik umum yang lain dimana biaya
perunitnya tidak berubah
BERDASARKAN PERILAKU BIAYA
 Biaya semi variabel
Adalah biaya yang mempunyai atau mengandung unsur tetap
dan unsur variabel. Untuk tujuann perencanaan dan
pengendalian, biaya ini harus dipisahkan menjadi element
biaya tetap dan elemen biaay variabel. Unsur tetap biasanya
merupakan biaya minimum yang harus dikeluarkan untuk jasa
yang digunakan
QUIZ
1. Berikan contoh dari biaya-biaya produksi yang dapat
diidentifikasikan sebagai biaya variabel
2. Apakah biaya tetap dapat berubah menjadi biaya variabel?
Apakah yang menjadi penyebab perubahan tersebut?
Jelaskan dalam bentuk contoh
3. Berikan contoh biaya semi variabel!

Anda mungkin juga menyukai