SISTEM PENENTUAN BIAYA Istilah biaya (cost) tidak sama dengan beban (expense), mengenai perbedaan ini dapat dilihat dari difinisi berikut : 1. Biaya (cost) adalah pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang. Atau manfaat melebihi satu periode akuntansi, biasanya tercermin dalam laporan posisi keuangan (neraca) sebagai aset perusahaan misalnya pembelian mobil dengan harga perolehan Rp 300.000.000 dan diperkirakan bermanfaat selama lima tahun. Maka perusahaan dikatakan memiliki aset dengan biaya (cost) sebesar Rp 300.000.000 SISTEM PENENTUAN BIAYA 1. Beban (expense) adalah biaya (cost) yang telah habis masa manfaatnya (expired). Biaya (cost) yang manfaatnya masih akan diterima digolongkan sebagai aset, contoh pada perusahaan yang memiliki aset kendaraan senilai Rp 300.000.000 dimana kendaraan tersebut bermanfaat selama lima tahun, maka secara proporsional biaya ini dialokasikan sebagai beban (expense) sebesar Rp 60.000.000 dalam periode akuntansi berjalan KLASIFIKASI BIAYA Klasifikasi biaya diperlukan untuk menyampaikan dan menyajikan data biaya agar berguna bagi manajemen dalam mencapai berbagai tujuan, manajemen dapat melakukan pengklasifikasian biaya atas dasar : 1. Objek biaya a. Produk b. departemen 2. Perilaku biaya 3. Periode akuntansi 4. Fungsi manajemen atau jenis kegiatan fungsional BERDASARKAN OBJEK BIAYA Objek biaya (cost object) merupakan suatu dasar yang digunakan untuk melakukan perhitungan biaya. Oleh karena itu dalam sebuah perusahaan terdapat banyak hal yang dijadikan sebagai objek biaya diantaranya adalah objek biaya berdasarkan : a. Produk b. Jasa c. Proyek d. Konsumen e. Merek f. Aktivitas g. Departemen a. Berdasarkan Produk Biaya diklasifikasikan dalam tiga elemen utama sehubungan dengan produk yang dihasilkan, yaitu : Bahan langsung (direct material), tenaga kerja langsung (direct labor), dan overhead pabrik (factory overheadi). Pengklasifikasian ini diperlukan untuk tujuan pengukuran laba dan penentuan harga pokok produk yang akurat atau tepat serta pengendalian biaya Biaya bahan langsung merupakan biaya perolehan dari seluruh bahan langsung uamg dapat menjadi bagian yang integral yang membentuk barang jadi,disamping itu dibutuhkan juga bahan tidak langsung a. Berdasarkan Produk Biaya tenaga kerja langusng adalah upah dari semua tenaga kerja langsung yang secara fisik baik menggunakan tangan mapun mesin ikut dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk atau barang jadi Biaya overhead pabrik adalah semua biaya untuk memproduksi suatu produk selain dari bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Istilah lain dari biaya ini adalah biaya produksi tidak langsung. Biaya ini dapat diklasifikasikan dalam tiga unsur pokok yaitu : • bahan tidak langsung • Tenaga kerja tidak langsung • Biaya produksi tidak langsung lainnya, seperti asuransi, peralatan pabrik, penyusutan peralatan pabrik 2. Berdasarkan Departemen Dalam perusahaan manufaktur terdapat dua jenis departemen atua bagian, yaitu : 1) Departemen produksi, merupakan unit organisasi dari suatu perusahaan manufaktur dimana proses produksi dilaksanakan secara langsung. Biaya yang terjadi dalam departemen ini seluruhnya dibebankan secara langsung kepada produk yang bersangkutan. Jika dalam suatu departemen terdapat dua jenis mesin yang berbeda atau lebih maka untuk penentuan biaya produk yang tepat, departemen tersebut dapat dibai menjadi beberapa pusat biaya 2. Berdasarkan Departemen Dalam perusahaan manufaktur terdapat dua jenis departemen atau bagian, yaitu : 2) Departemen pendukung, merupakan suatu unit organisasi yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi. Departemen ini memberikan jasanya kepada departemen- departemen lain dalam perusahaan. Contoh dari departmen pendukung yaitu departemen pemeliharaan, perencanaan dan pengendalian produksi, upah dan gaji, akuntansi biaya, dan lain-lain. semua biaya yang terjadi dalam departemen ini dikelompokkan sebagai biaya overhead pabrik. BERDASARKAN PERILAKU BIAYA Ditinjau dari perilaku biaya terhadap perubahan dalam tingkat kegiatan atau volume maka biaya-biaya dapat dikategorikan dalam tiga jenis biaya yaitu : biaya tetap, biaya variabel, biaya semi variabel. Agar dapat memudahkan manajemen dalam penyusunan perencanaan atau anggaran operasi dan mengendalikan biaya dengan baik, maka untuk maksud tersebut biaya semi variabel harus dipecah menjadi unsur variabel dan unsur tetap, kemudian digabungkan kepada biaya variabel dan biaya tetap, dengan demikian hanya terdapat dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel BERDASARKAN PERILAKU BIAYA Biaya tetap Adalah biaya yang secara total tetap tidak berubah dengan adanya perubahan tingkat kegiatan atau volume dalam batas- batas dari tingkat kegiatan yang relevan atau dalam periode tertentu Biaya variabel Adalah biaya-biaya yang dalam total berubah secara langsung dengan adanya perubahaan tingkat kegiatan volume produksi ataupun volume penjualan. Disamping itu biaya variabel mempunyai karakterisitik umum yang lain dimana biaya perunitnya tidak berubah BERDASARKAN PERILAKU BIAYA Biaya semi variabel Adalah biaya yang mempunyai atau mengandung unsur tetap dan unsur variabel. Untuk tujuann perencanaan dan pengendalian, biaya ini harus dipisahkan menjadi element biaya tetap dan elemen biaay variabel. Unsur tetap biasanya merupakan biaya minimum yang harus dikeluarkan untuk jasa yang digunakan QUIZ 1. Berikan contoh dari biaya-biaya produksi yang dapat diidentifikasikan sebagai biaya variabel 2. Apakah biaya tetap dapat berubah menjadi biaya variabel? Apakah yang menjadi penyebab perubahan tersebut? Jelaskan dalam bentuk contoh 3. Berikan contoh biaya semi variabel!