Anda di halaman 1dari 6

Dosen : Dr. Asriani Junaid S.E., M.SA., Akt.

TUGAS RINGKASAN MATERI MATA KULIAH


AKUNTANSI BIAYA

OLEH:

SITI NURHAYANI
02320190002
B5 AKUNTANSI BIAYA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIFESITAS MUSLIM INDONESIA
2020/2021
BAB 1 Pengertian, Konsep, dan Peranan Akuntansi Biaya

A. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah kerangka hubungan antara satuan atau antar bagian
didalam organisasi yang mana masing-masing memiliki peranan tertentu dalam satu
kesatuan. Jenjang manajemendalam suatu organisasi pada umumnya terdiri dari
manajemen puncak, manajemen menengah dan manajemen bawah. Fungsi fungsi
manjemen yang perlu dilakukan dalam suatu organisasi yaitu perencanaan
(planning), Pengorganisasian (organizing), pengarahan karyawan (directing and
motivating), pengendalian (controlling), pengembalian (decision making).

B. Akuntnasi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan


mengkomunikasikan kejadian ekonomi suatu perusahaan dalam rangka
pengembalian keputusan ekonomi. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen. Akuntansi keuangan mengukur dan mencatat transaksi-transaksi
ekonomi serta mengkomunikasikannya dalam bentuk laporan keuangan,
sedangkan Akuntansi manajemen mengukur, menganalisis, dan melaporkan
informasi keuangan dan non keuangan yang membantu manajemen dari
berbagai tingkat organisasi.

C. Definisi dan Peranan Akuntnasi Biaya

Akuntansi biaya(Horngren,dkk 2006) adalah suatu sistem informasi yang


mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan informasi keuangan dan non
keuangan yang terkait dengan biaya perolehan atau penggunaan sumber daya
dalam suatu organisasi (perusahaan). Berikut tujuan peran utama dari akuntansi
biaya yaitu Penentu biaya produksi jasa,atau, objek lainnya, Perencanaan,
pengandalian, evaluasi,Pengembalain keputusan secra khusus,.

D. Konsep dan Terminologi Biaya

Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan profesi akuntan ekonomi


Insinyur maupun provinsi-provinsi lainnya yang mana menurut Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) biaya dan beban
merupakan Padanan kata untuk cost dan expense. Biaya adalah pengorbanan
sumber daya yang diukur dalam satuan uang yang mana hal tersebut telah
terjadi atau kemungkinan akan terjadi dalam upaya perusahaan untuk
memperoleh barang atau jasa. Sementara beban merupakan biaya yang
memberikan manfaat sama dengan atau kurang dari satu periode akuntansi.

E. Sistem Informasi Akuntansi Biaya


Informasi biaya yang dihasilkan oleh suatu sistem informasi dikatakan baik
apabila:
1. Sistem informasi akuntansi biaya yang sisitematis dan komparatif
2. Sitem informasi biaya yang terintegrasi dan terkoordinasi
3. Sistem informasi biaya yang merupakan perpaduan antara kesederhanaan
dan kecanggian secara efisien
4. Sistem informasi akuntansi biaya harus dapat mencerminkan pembagian
otoritas
5. Sitem informasi akuntansi biaya sebaiaknya dapat memfokuskan perhatian
manajemen
6. Sistem informasi akuntansi biaya harus tunduk pada undang undang atau
ketetapan hukum yang berlaku.

F. Klasifikasi Biaya

Pada umumnya, metode pengklasifikasian biaya tergantung dari jenis dan


karekteristik perusahaannya. Berikut metode pengklasifikasian biaya yang
umumnya dilakukan untuk memberikan informasi biaya:

1. Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi perusahaan


Untuk perusahaan manufaktur yang mana fungsi utamanya adalah
mengelolah bahan menjadi produk jadi dan kemudian menjualnya, sehingga
klasifikasi biaya sebagai berikut :
a) Biaya Produksi, adalah biaya yang yang timbul dalam pengelolaan
bahan menjadi produk jadi dan kemudian dijual. 3 elemen biaya
produksi yaitu: biaya bahan, biaya tenga kerja, biaya overhead pabrik.
b) Biaya nonproduksi, adalah biaya yang dikeluarkan tidak memiliki
keterkaitan dengan proses produksi. 2 elemen biaya nonproduksi yaitu:
beban pemasaran dan beban admintrasi dan umum.
2. Klasifikasi biaya berdasarkan aktivitas
Perilaku biaya adalah bagaimana suatu biaya yang akan merespon atau
berubah sewaktu terjadi perubahan di dalam aktivitas perusahaan. Berikut
klasifikasi biaya berdasarkan aktivitas:
a) Biaya tetap, adalah biaya yang mana total biaya tidak berubah
terhadap perubahan aktivitas (volume produksi) dalam rentang yang
relevan, Contohnya gaji direksi, penyusutan kendaraan, asuransi,
b) Biaya variable, adalah biaya yang mana total biaya berubah secara
profesional terhadap perubahan aktivitas dalam rentang yang relevan
Contohnya bahan langsung, tenaga kerja langsung, bahan bakar dll.
c) Biaya semi variable, adalah biaya yang mana total biaya berubah
tetapi perubahannya tidak profesional terhadap perubahan aktivitas
volume produksi dalam rentang yang relevan contohnya listrik dll
3. Klasifikasi biaya berdasarkan objek biaya
Biaya atau tujuan biaya adalah sesuatu atau aktivitas yang biayanya
diakumulasi dan dibebankan. Cara yang paling umum dalam membedakan
karakteristik biaya adalah dengan menggunakan biaya menjadi biaya
langsung dan biaya tidak langsung sebagai berikut:
a) Biaya langsung, adalah biaya yang dapat ditelusuri atau diidentifikasi
secara langsung ke dalam objek biaya, objek biaya adalah
penelusuran biaya contohnya benang pada perusahaan tekstil.
b) Biaya tidak langsung, adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri atau
diidentifikasi secara langsung ke dalam objek biaya atau manfaat objek
biaya adalah alokasi biaya. Contohnya listrik untuk penerangan pabrik.
4. Klasifikasi biaya berdasarkan depertemen
Tujuan dari klasifikasi biaya adalah untuk ketelitian dalam pembebanan dan
pengendalian biaya. Perusahaan manufaktur menggolongkan departemen
menjadi dua yaitu departemen produksi dan departemen jasa.
a) Departemen produksi adalah departemen yang secara langsung
mengelola bahan menjadi produk jadi contohnya Departemen
penjahitan pada perusahaan garmen.
b) Departemen jasa adalah departemen yang tidak melakukan produksi
melainkan memberikan pelayanan dan membantu kelancaran
departemen-departemen lainnya contohnya departemen pemeliharaan.
5. Klasifikasi biaya berdasarkan waktu pembebanan
Tujuan pengklasifikasian biaya ini adalah untuk membandingkan antara
beban dengan pendapatan dan mengukur laba secara periodik. Biaya
dikelomppkkan menjadi dua yaitu:
a) Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh mendapatkan atau memproduksi suatu produk contohnya
LLDPE (persediaan bahan) untuk produksi plastik kemasan.
b) Biaya periodik pada perusahaan manufaktur adalah seluruh biaya tidak
termasuk sebagai biaya produk yang mana biaya ini akan
diperhitungkan dengan pendapatan penjualan dalam laporan laba rugi
berdasarkan periode terjadinya. contohnya telepon dan listrik.
6. Klasifikasi biaya berdasarkan pengandalian manajemen
Klasifikasi biaya ini digunakan untuk memantau dan menilai kinerja manajer
departemen. Berikut pengelompokan biaya tersebut:
a) Biaya terkendalikan adalah biaya yang secara signifikan dapat
dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajemen pada periode tertentu.
Contohnya beban iklan, beban perluasan dll.
b) Biaya tidak terkendali adalah biaya yang secara signifikan tidak dapat
dipengaruhi dan dikendalikan oleh manajemen pada periode tertentu
contohnya beban penyusutan mesin, beban riset dam pengembangan
7. Klasifikasi biaya berdasarkan pengambilan keputusan
Aktivitas pengambilan keputusan adalah proses pemilihan dari berbagai
alternatif yang ada. Berikut tujuan klasifikasi biaya untuk pengambilan
keputusan manajemen:
a) Biaya relevan adalah biaya yang akan terjadi di masa yang akan
datang dan memiliki perbedaan dengan berbagai alternatif keputusan.
Jenis biaya relavan yaitu biaya diferensial, biaya kesempatan, dll.
b) Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak mempengaruhi aktivitas
pengambilan keputusan oleh karenanya jenis biaya ini sebenarnya
tidak perlu dipertimbangkan. Jenis biaya tidak relavan yaitu biaya
tertanam, dan biaya masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai