Anda di halaman 1dari 21

Perlakuan Akuntansi terhadap Kas, perlakuan akuntansi terhadap piutang

dan perlakuan akuntansi terhadap persedian

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Menengah I

DOSEN PENGAMPU

Erika Apulina Sembiring, S.Pd, M.Si

DISUSUN OLEH :

Nurzihan-2043000061

JURUSAN : Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perlakuan Akuntansi terhadap Kas, perlakuan
akuntansi terhadap persedian ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Erika Apulina
Sembiring, S.Pd, M.Si pada Akuntansi Keuangan Menengah I. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akuntansi Keuangan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Erika Apulina Sembiring, S.Pd, M.Si, selaku dosen
Akuntansi Keuangan Menengah I yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 10 Oktober 2021

Nurzihan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang


            Akuntansi merupakan Pelaporan keuangan yang berisi
informasi-informasi yang berguna dalam membantu
pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
               Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari,
sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika
seorang pemilik warung mencatat pembelian barang
dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang pada
warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari
hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk
belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional
di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah
menerapkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang
akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan
pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
               Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga
berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban
manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam
perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi
maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya
tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong
akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
1.3 Rumusan Masalah

1)      Bagaimana karaktersistik Proses Penyesuaian


2)      Kapan Ayat Jurnal Penyesuaian di Buat?
3)      Mengapa Perlu di Buat Ayat Jurnal Penyesuaian?
4)      Akun-akun apa saja yang memerlukan Penyesuaian?

1.2 Tujuan Masalah

1)      Menjelaskan karakteristik proses penyesuaian


2)      Untuk mengetahui  kapan waktunya akun-akun disesuaikan
3)      Untuk mengetahui alasan dibuatnya Ayat Jurnal Penyesuaian
4)      Untuk mengetahui akun-akun apa saja yang harus
disesuaikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem informasi akuntansi ( Accounting Information System) adalah Sistem


pengumpulan data serta memproses data transaksi juga melakukan penyebaran informasi
keuangan perusahaan kepada pihak-pihak dinilai perusahaan mempunyai kepentingan
atas hal informasi keuangan tersebut. Faktor-faktor yang turut memengaruhi adanya
perbedaan sistem akuntansi dari satu perusahaan ke perusahaan yang lain antara lain
seperti bisnis transaksi-transaksi yang terkait dengan perusahaan, ukuran dari perusahaan,
jumlah data yang harus ditangani oleh perusahaan, dan juga kebutuhan informasi dari
manajemen erusahaan juga pihak lain yang terkait dengan perusahaan.

2.2 PENGERTIAN TERMINOLOGI DASAR

Akuntansi keuangan merupakan serangkaian konsep untuk mengidentifikasi,


merekam, mengklasifikasi, dan menafsirkan transaksi dan peristiwa lain berkaitan
dengan perusahaan. Oleh karena itu kita perlu memahami terminologi dasar
yang digunakan dalam mengumpulkan data akuntansi. Berikut merupakan terminologi
dasar yang berada dalam akuntansi yaitu:
a. Event (Kejadian) : Sumber atau penyebab terjadinya perubahan dalam aset,
liabilitas dan ekuitas. Peristiwa ini merupakan peristiwa dalam internal perusahaan,
bisa juga eksternal.
b. Transaction (transaksi) : Sebuah peristiwa eksternal yang melibatkan suatu proses
transfer atau pertukaran antara 2 pihak atau lebih.
c. Account (akun) : Sebuah pengaturan sistematis yang menunjukkan pengaruh
transaksi dan kegiatan untuk elemen aset, kewajiban, dan sebagainya. Perusahaan
menyimpan akun terpisah untuk setiap aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya, dan
untuk modal (ekuitas pemilik). karena format account sering menyerupai huruf T,
kadang-kadang disebut sebagai T-akun.
d. Real and nominal account (akun riil dan akun nominal) : akun riil adalah aset,
liabilitas dan ekuitas (yang ada di balance sheet). Akun nominal adalah
pendapatan/penjualan, biaya, keuntungan (ada di income statement). Akun nominal
ditutup tiap periode, sedangkan akun riil tidak ditutup.
e. Ledger (buku besar) : buku yang memuat akun-akun. Buku besar adalah koleksi
semua aset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, dan rekening pengeluaran. Buku
besar suatu anak perusahaan berisi rincian terkait dengan akun buku besar yang
umum diberikan.
f. Jurnal : Pencatatan paling awal yang merupakan catatan atas transaksi maupun
kejadian yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Jumlah yang tercatat pada
jurnal selanjutnya akan diposting ke buku besar.
g. Posting : proses memindahkan angka-angka yang tercatat dalam dari buku kas (atau
original entry book) ke akun-akun di buku besar.
h. Trial balance (neraca saldo) : Daftar semua akun terbuka dalam buku besar dan
saldo mereka. Neraca saldo ini dibuat segera setelah semua penyesuaian telah
diposting (disebut sebagai neraca saldo disesuaikan/adjusted trial balance).
Perusahaan dapat menyusun neraca saldo pada setiap waktu.
i. Adjusting entries (jurnal penyesuaian) : jurnal yang dibuat pada akhir periode
akuntansi sehingga semua entry up-to-date dan sesuai dengan accrual basis, jadi
perusahaan dapat segera menyiapkan laporan keuangan yang benar.
j. Financial statements (laporan keuangan) : Laporan yang mencerminkan
pengumpulan, tabulasi, dan summary mutakhir dari data akuntansi. (1) neraca
(balance sheet), (2) laporan laba rugi (income statements), (3) laporan arus kas (cash
flow statements), (4) laporan saldo laba (statement of retained earnings).
k. Closing entries (ayat jurnal penutup) : Proses formal di mana perusahaan
mengembalikan semua akun nominal ke nol (0) dan menetapkan serta memindahkan
laba bersih atau rugi bersih ke akun ekuitas pemilik.

2.3 ATURAN DEBET DAN KREDIT

2.4 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


Persamaan Dasar Akuntansi adalah Catatan tentang perubahaan unsur-unsur dasar
posisi keuangan perusahaan (Harta, Utang, dan Modal) akibat adanya transaksi dan
kejadian. Dalam arti luas persamaan dasar akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan
akuntansi sistem berpasangan akun akan mengakibatkan perubahaan pada akun yang lain
dalam jumlah yang sama, yang dinyatakan dalam rumus ersamaan dasar akuntansi yaitu :

HARTA = UTANG + MODAL

a. Harta adalah Semua kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan
uang yang terdiri dari Harta berwujud dan tak berwujud.
b. Utang adalah Kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan kepada pihak ketiga
sebagai akibat adanya transaksi masa lalu.
c. Modal adalah Kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak pemilik atas
perusahaan.
d. Pendapatan adalah Hasil yang diperoleh perusahaan dalam kegiatan pemberian jasa
kepada pihak luar perusahaan.
2.4.1 KEGUNAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Persamaan dasar akuntansi berguna untuk mengetahui perubahan kekayaan dalam


perusahaan setiap terjadi transaksi dan mengetahui berapa yang telah digunakan dan
dibelanjakan dalam satu periode akuntansi.

2.3.2 PENGARUH TRANSAKSI TERHADAP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Setiap transaksi yang terjadi akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.


Pengaruh transaksi tersebut dapat menambah atau mengurangi komponen keuangan
perusahaan yaitu, harta, utang dan modal. Perubahan komponen posisi keuangan pada
persamaan dasar akuntansi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta, yang terjadi akibat perubahan harta yang
diikuti dengan perubahaan harta yang lain dalam jumlah yang sama.
b. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan utang dalam jumlah yang sama.
c. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dan modal dalam jumlah yang sama.
d. Setiap transaksi dapat mempengaruhi harta dengan perubahaan utang dan modal
dalam jumlah yang sama.

2.4 AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Ayat Jurnal Penyesuaian atau disebut juga Adjusting Entries adalah


jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke saldo yang
sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan penghasilan atau
biaya dari suatu periode dengan periode yang lain.

Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir sebuah periode akuntansi yakni pada
saat akan membuat laporan keuangan. Pada saat perusahaan tutup buku, perusahaan akan
menyususn laporan keuangan agar perusahaan dapat menegetahui posisi keuangan pada
periode akuntansi berjalan.adapun laporan keuangan yang terdiri dari:
         Laporan Laba /Rugi (profit loss statement or income statement). Dari laporan ini
dapat diperoleh laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan
         Laporan perubahan modal (capital statement) : Laporan ini menunjukan nilai-nilai
perubahan dari modal yang dimiliki perusahaan
         Neraca (Balance Sheet)
       Laporan ini menunjukan posisi harta/asset/aktiva,hutang dan modal.

Sebelum laporan keuangan dibuat terlebih dahulu disusun satu kertas kerja yang disebut
dengan neraca lajur. Neraca lajur biasanya dibuat 10 kolom atau 12 kolom. Jadi disebut
neraca lajur 12 kolom atau neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur dibuat ada beberapa
perkiraan-perkiraan yang perlu di sesuaikan untuk dibuat ayat-ayat jurnal penyesuaian.

Konsep (Metode ) Pencatatan Akuntansi:


a. Cash basis
b. Acrrual Basis
2.4.1 Tujuan Dilakukan Penyesuaian

Secara rincinya tujuan dari penyesuaian itu sendiri adalah :


a. Untuk mempermudah menyusun neraca saldo debit dan kredit buku besar.
b. Untuk merekap saldo akun-akun buku besar
c. Untuk menentukan saldo akun-akun buku besar yang sesuai dengan realita
d. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
e. Untuk mempermudah penyusunan kertas kerja

2.4.2 Berikut alasan penyebab adanya pencatatan Ayat Jurnal penyesuian :


a. Peristiwa yang tidak tercatat setiap hari karena tidak efisien untuk melakukannya.
b. Biaya yang tidak tercatat selama periode akuntansi karena mereka berakhir dengan
berlalunya waktu sebagai akibat dari transaksi harian
c. Item yang mungkin tidak atau belum tercatat.
d. Suatu kondisi  yang transaksi sudah terjadi,tetapi belum dilakukan pencatatan pada
rekening yang bersangkutan
e. Kondisi yang rekeningnya sudah dicatat,tetapi kondisi saldo rekeningnya perlu
dikoreksi,sehingga akan mencerminkan nilai yang sebenarnya.

Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap
kesalahan pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui
salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang
dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap
membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan,
sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan
penyesuaian. Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi
adalah :
a. Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)
b. Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
c. Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)
d. Biaya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
e. Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)
f. Taksiran piutang tak tertagih

Contoh:
Seperti halnya bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer,
dengan menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya
50%. Cash yang kita terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap buyer
sejumlah cash yang kita terima. Utang tersebut biasanya dibukukan pada rekening
“Pendapatan diterima dimuka”. Pada saat barang yang dipesan sudah kita penuhi bagian
piutang akan mencatat sejumlah total invoice padahal piutang seharusnya adalah sebesar
50% dan pedapatan diterima dimuka seharus menjadi 0 (Nol). Pada saat ini diperlukan
jurnal memorial untuk menghapus pembayaran dimuka dengan mendebet hutang
(pendapat diterima dimuka)  dan mengkredit piutang. Dalam kasus ini  membuat
memorial kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal memorial yang mengkredit
piutang dan mendebet penadapan diterima dimuka. Dalam menangani Jurnal Penyesuaian
menggunakan 3 form elektronik :
a. Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan
mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang
Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka.  (terhubung ke data supplier)
b. Memorial Kredit  :  Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis
mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet
Pendapatan diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data
customer)
c. Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian
persediaan.

2.3 Karakteristik Proses Penyesuaian

Ketika seorang akuntan menyiapkan laporan keuangan,lalu berasumsi bahwa masa


ekonomis perusahaan dapat di bagi-bagi kedalam periode waktu,misalnya
bulanan,triwulanan,atau tahunan.dengan menggunakan konsep periode akuntansi (accounting
period Concept),akuntan harus menentukan pada periode mana pendapatan dan beban
perusahaan seharusnya dilaporkan.untuk menentukan periode yang tepat,ia mengacu pada
prinsip akuntansi berterima umum (PABU) yang mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis
akrual.
Dalam akuntansi berbasis akrual (accrual basi of accounting),pendapatan dicatat dalam
laporan laba rugi pada periode  saat pendapatn tersebut dihasilkan.sebagai contoh,pendapatan
dilaporkan saat jasa telah diberikan kepada pelanggan.kas yang telah atau belum diterima dari
pelanggan selama periode itu.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan seperti
ini disebut konsep pengakuan pendapatan (revenue recognition concept).
Pada akuntansi berbasis akrual,beban dilaporkan pada periode yang sama dengan yang
terkait dengan beban tersebut.sebagai contoh,gaji karyawan dilaporkan sebagai beban pada
periode saat karyawan menyediakan jasa untuk pelanggan,yang tidak ahrus sama waktunya
dengan saat gaji dibayarkan.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan dan
beban yang terkait dengan pendapatan tersebut pada periode yang sama disebut konsep
pemadaman (Matching Concept),atau prinsip pemadanan (Matching Principle).dengan
memadankan atau menandingkan pendapatan dengan bebannya,alaba atau rugi bersih untuk
periode tersebut akan dilaporkan dengan benar dalam laporan laba rugi.
Meskipun PABU mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis akrual,beberapa
perusahaan menggunakan akuntansi berbasis kas ( Cash basis of accounting).dalam akuntansi
berbasis kas,pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugipada periode ketika kas
diterima atau dikeluarkan.sebagai contoh,pendapatan dilaporkan ketika kas diterima dari
klien,sementara gaji dilaporkan saat kas dibayarkan kepada karyawan.laba bersih (rugi bersih)
adalah selisih antara penerimaan kas (pendapatan) dan pembayaran kas (beban).
Perusahaan jasa atau perusahaan  dagang berskala kecil dapat menggunakan akuntansi
berbasis kas karena mereka memiliki sedikit piutang dan utang.sebagai
contoh,dokter,pengacara,dan rumah makan sering menggunakan basis kas.bagi mereka,basis kas
akan menghasilkan laporan keuangan yang sama dengan laporan yang disiapkan menggunakan
basis akrual,namun,bagi kebanyakan perusahaan besar,akuntansi berbasis kas tidak akan
menghasilkan laporan keuangan yang akurat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna.

2.4  Proses Penyesuaian

            Pada akhir periode akuntansi,banyak saldo akun di buku besar yang dapat dilaporkan
tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan.sebagai contoh,saldo akun kas dan akun tanah
biasanya adalah jumlah yang dilaporkan dineraca.
Meskipun demikian,pada akuntansi berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar
memerlukan pemuktahiran (updating).sebagai contoh,saldo untuk beban dibayar dimuka
biasanya lebih catat karena penggunaan asset ini tidak di catat secara harian.saldo akun Bahan
Habis Pakai (supplies) yang meliputi kertas,pilpen,tinta printer,dan sejenisnya,biasanya
mencerminkan biaya bahan habis pakai  pada awal periode ditambah biaya bahan habis pakai
yang dibeli selama periode tersebut.untuk mencatat penggunaan bahan habis pakai harian akan
memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil.selain itu,jumlah nilai bahan
habis pakai umumnya relative lebih kecil dibandingkan asset lainnya,sehingga manajer biasanya
tidak memerlukan informasi harian mengenai bahan habis pakai.
            Analisi dan pemuktahiran aku-akun pada akhor periode sebelumnya laporan keuangan
disiapkan disebut proses penyesuaian (afjusting process).ayat jurnal yang memuktahirkan saldo
akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian.seluruh ayat jurnal
penyesuaian memengaruhu paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun neraca.jadi,ayat jurnal
penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun asset atau kewajiban.

2.5 Prosedure Pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

Setiap akhir periode,pembayaran yang dilakukan di depan akan disesuaikan dengan


pemakaiannya.penyesuaian untuk beban di bayar dimuka dapat di catat sebagai aktiva ataupun
sebagai beban.hal tersebut tergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat jurnal penyesuaian
untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.

a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai aktiva,penyesuaiannya sebagai berikut.
Biaya …. Rp.x.xxx
     …… dibayar di muka Rp.x.xxx
 
b.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai beban,penyesuaiannya sebagai berikut.
…… dibayar di muka Rp.x.xxx
       Biaya …. Rp.x.xxx
PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA

            setiap akhir periode ,pendapatan yang telah diterima didepan akan disesuaikan dengan
pengakuannya.penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai utang
ataupun pendapatan.hal tersebut bergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat penyesuaian
untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.
a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai utang,penyesuainya sebagai berikut.
…….  Diterima dimuka Rp.x.xxx
         Pendapatan ……. Rp.x.xxx

b.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai pendapatan,penyesuaiannya sebagai


berikut.
Pendapatan ………….. Rp.x.xxx
      Diterima dimuka Rp.x.xxx
 
Piutang penghasilan
Penghasilan ymh  diterima Rp.x.xxx
      Pendapatan Rp.x.xxx

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR


            Apabila pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung oleh perusahaan,akan tetapi
belum dibayar,akan dicatat sebagai utang.ayat jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut
sebagai berikut.
Biaya ….. Rp.x.xxx
      …… biaya ymh dibayar Rp.x.xxx
PENYUSUTAN NILAI AKTIVA TETAP
            Setiap akhir periode,aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan akan diturunkan nilainya
sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva tersebut.penurunan nilai
aktiva akan diakui sebagai beban oleh perusahaan.ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat
transaksi tersebut sebagai berikut.
Biaya penyusutan Rp.x.xxx
      Akumulasi penyusutan Rp.x.xxx
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
memakai perkiraan harga pokok (cost of good sold)
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
      Persediaan barang dagang Rp.x.xxx
(awal)
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
      Pembelian Rp.x.xxx
Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
      Ongkos angkut pembelian Rp.x.xxx
Persediaan barang dagang  (akhir) Rp.x.xxx
      Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Pembelian retur & potongan harga Rp.x.xxx
      Harga pokok penjualan Rp.x.xxx
Memakai perkiraan Ikhtisar Laba Rugi
Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx
     Persediaan barang dagang awal Rp.x.xxx
Persediaan Barang dagang akhir Rp.x.xxx
     Ikhtisar Laba Rugi Rp.x.xxx

PERSEDIAAN AKHIR
JIKA SALDO SEMENTARA <  STOCK OPNAME
Persediaan/barang dalam proses Rp.x.xxx
Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx

JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK OPNAME


Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx
Persediaan/barang dalam proses  Rp.x.xxx
2.6  Analisis Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian
Beban Dibayar di Muka

            Diasumsikan pada akhir Mei,akun Beban Habis Pakai seharusnya didebit Rp1.500.000
dan akun Bahan Habis Pakai dikredit Rp1.500.000 untuk mencatat pemakaian selama bulan
Desember.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Bahan habis Pakai dan beban Bahan Habis
Pakai adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Beban Habis pakai 1.500.000
Bahan Habis Pakai 1.500.000
Buku besarnya
                        Bahan Habis Pakai
                                               
              Debet                                     Kredit

           
Saldo              3.000.000         31 Mei  1.500.000
.
Saldo peny      1.500.000

                        Beban  Habis Pakai

Debet                                       
Kredit                       
Saldo                    800.000
31 Mei               1.500.000
Saldo Peny.       2.300.000                                   
Setelah penyesuaian dicatat dan diposting,akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit
Rp2.300.000.Saldo ini mencerminkan asset akan menjadi beban di masa
mendatang.                                                                 
Di asumsikan saldo debit Rp25.000.000 dalam akun auransi dibayar dimuka Setia Jaya
mencerminkan pembayaran di muka pada tanggal 07 Mei 2012 untuk asuransi  12 bulan.Pada
akhir bulan Desember,akun beban Asuransi seharusnya naik di letakan di Debit,dan akun
asuransi dibayar di Muka seharusnya turun Diletakan di kredit Rp500.000,yaitu beban asuransi
untuk satu bulan.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Asuransi Dibayar di Muka dan Beban
Asuransi adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Beban Asuransi 500.000
Asuransi Dibayar di Muka 500.000
Buku besarnya
                        Asuransi Dibayar di Muka
                                               
              Debet                                     Kredit

           
Saldo               25.000.000      31 Des 500.000

.
Saldo peny      24.500.000

                        Beban Asuransi

              Debet                         


Kredit                       
31 Des                500.0000

Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan diposting ke buku besar,akun Asuransi Dibayar di Muka
memiliki saldo debit Rp24.500.000.saldo ini mencerminkan asset yang akan menjadi beban
dimasa mendatang.akun Beban Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit Rp200.000,yaitu beban
untuk periode ini.
Jika jurnal penyesuaian atas beban Bahan Habis Pakai  dan beban asuransi tidak dicatat,maka
laporan keuangan yang disiapkan per tanggal 31 Desember akan menjadi salah saji.dalam
laporan laba rugi,saldo Beban Habis Pakai dan Beban Asuransi akan kurang catat  secara
total.sebesar Rp2.000.000dan laba bersih akan lebih catat Rp2.000.000.Dineraca,saldo bahan
habis Pakai dan Asuransi Dibayar di Muka akan lebih catat secara total Rp2.000.000.karena laba
bersih meningkatkan ekuitas pemilik,Modal,akan lebih catat Rp2.000.000 di neraca.
Pendapatan Diterima di Muka

            Di asumsikan pada tanggal 31 Mei,saldo akun sewa Diterima di Muka adalah
Rp600.000.saldo ini mencerminkan penerimaan sewa tiga bulan pada tanggal 1 Mei untuk bulan
Mei,Juni,Juli.pada akhir bulan Mei,akun Sewa diteima di Muka seharusnya turun (didebit)
sebesar Rp200.000 dan akun pendapatan sewa seharusnya naik (dikredit) Rp200.000.nilai Rp
200.000 mencerminkan pendapatan sewa untuk satu bulan(Rp 600.000/3).ayat jurnal
penyesuaian dan akunT adalah sebagai berikut.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Sewa Diterima di Muka 200.000
Pendapatan Sewa 200.000
Buku besarnya
                        Sewa Diterima di Muka
                                               
              Debet                                     Kredit

           
31 Mei               200.000        Saldo           600.000
                                               Saldo Peny.300.000
.                       Pendapatan Sewa

Debet                                       
Kredit                       
                                                 31 Mei 200.000

Akun Sewa Diterima di Muka yang merupakan kewajiban bagi Setia jaya akan bersaldo
Kredit .jumlah ini merupakan pendapatan tangguhan (deferral) yang akan menjadi pendapatan di
masa depan.akun pendapatan sewa memiliki saldo Rp200.000 yaitu pendapatan untuk periode
ini.
Akruan Pendapatan
         Selama satu periode akuntansi,sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas diterima
jadi,pada akhir periode akuntansi,ada pos pendapatan yang telah dihasilkan tapi belum
dicatat.untuk kasus ini,jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan mendebit akun asset dan
menkredit akun pendapatan.
Dan mengenai akruan pendapatan diasumsikan Setia jaya menandatangani perjanjian dengan
perusahaan Riani pada tanggal  14 Mei.perjanjian tersebut menyatakan bahwa Setia Jaya akan
menyadiakan jasa konsultasi computer melalui telepon dan memberikan bantuan pada karyawan
Riani.jasa yang disediakan akan ditagihkan pada Riani pada tanggal 14 setiap bulan dengan
biaya Rp25.000 per jam.per 31 mei Setia Jaya telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada
perusahaan Riani .meskipun pendapatan Rp625.000(25 jam x Rp 25.000)akan difakturkan dan
dibayar di Juni,Setia Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Mei.Ayat jurnal penyesuaian dan
akun T untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan
Mei adalah sebagai berikut.
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
31 Piutang Usaha 625.000
Pendapatan 625.000
Buku besarnya
                        Piutang usaha
                                               
              Debet                                     Kredit

           
Saldo                 2.220.000
31 Mei                  625.000    
.                                  
Saldo Peny         2.845.000    
                       
Pendapatan

Debet                                       
Kredit                       
                                              Saldo          16.340.000
                                              31 Mei            625.000
                                              Saldo Peny16.965.000
Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp625.000) tidak dicatat,pendapatan honor dan laba bersih
akan kurang catat Rp625.000 dalam laporan laba rugi.sementara dineraca,piutang usaha dan
modal,akan kurang catat Rp625.000.

Akruan Beban
     Beberapa jenis jasa,seperti asuransi,biasanya dibayar sebelum digunakan.pembayaran
dimukan ini merupakan beban yang ditangguhkan (deferral).jenis g=jasa lainnya dibayar setelah
digunakan.sebagai contoh,beban gaji diakumulasika per jam dan per hari,namun pembayaran
mungkin dilakukan secara mingguan atau bulanan.jumlah beban gaji yang terjadi,namun masih
terutang diakhir periode akuntansi merupakan beban sekaligus kewajibanjika hari terakhir dari
periode pembayaran gaji bukan merupakan hari terakhirperiode akuntansi,beban gaji yang terjadi
dan kewajiban yang terkaitharus dicatat menggunakan ayat jurnal penyesuaian.ayat jurnal
penyesuaian ini perlu dibuat agar dicatat dengan tepat,yaitu pada periode terjadinya.
Di asumsikan pada akhir bulan Mei,utang gaji yang harus dicatat untuk tranksaksi adalah
Rp8.000.000.jumlah ini adalah beban tambahan dibulan Mei dan didebit pada akun beban
gaji.jumlah ini juga merupakan kewajiban pada tanggal 31 Mei dan di kredit pada utang gaji.ayat
jurnal penyesuaian dan akunT-nya adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
31 Beban Gaji 8.000.000
Utang Gaji 8.000.000

Buku besarnya
     Beban Gaji
              Debet                                     Kredit

Saldo                1.300.000 
31 Mei              8.000.000
                          9.300.000    
.                             Utang Gaji

             Debet                          


Kredit                       
                                               31 Mei 8.000.000

Beban Penyusutan

                Sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen
atau memilki mada kegunaan yag panjang disebut asset  tetap (fixed assets atau plant
assets).sebenarnya,asset tetap ,merupakan jenis beban dibayar dimuka jangka panjang.kareba
sifat dan masa manfaatnya yang panjang.aset ini dibahas terpisah dari beban dibayar dimuka
lainnya,seperti bahan habis pakai dan asuransi dibayar dimuka.
Asset tetap adaah peralatan kantor(seperti meja,kursi,komputer)yang digunakan sama
dengan bahan habis pakai,yaitu untuk menghasilkan pendapatan.namun,tidak seperti bahan habis
pakai,tidak fapat melihat secagra kasat mata terjadinya penurunaan peralatan dalam hal
kualitas /fisik.ini alih-alihh,sering berlalunya waktu,peralatan akan kehilangan kemampuannya
untuk memberikan manfaat bagi penggunanya.penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau
depresiasi (depreciation).
Semua asset tetap,kecuali taah,akan kehilangan manfaatnya.penurunan asset ang dipakai
untuk menghasilkan pendapatan di catat  sebagai beban.meskipun demikian ,penurunan dalam
asset tetap sulit diukur.karena alasan ini,sebagian dari biaya asset  tetap dicatat sebagai beban
setiap tahun sepanjang masa manfaatnya.beban periodik ini disebut beban penyusutan (deciation
exepense).
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal
penyesuaian untuk penggunaan bahan habis pakai.Akun yang didebit adalah akun beban
penyusutan.akan tetapi,akun asset peralatan kantor tidak dikredit karena harga peroleha asset 
tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat sejak pembeliannya biasanya
dilaporkan dineraca.akun yang dikreditkan adalah akumulasi penyusutan (accumulated 
depreciation).Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (kontra accounts) atau akun
kontra asset (contra asset accounts),karena akun tersebut dikurangkan dari akun asset
pasangannya di neraca saldo.saldo normal akun kontra adalahh kebalika dari akun yang
dikuranginya.jadi,saldo normal akumulasi penyusutan adalah kredit.
Nama yang biasa digunakan untuk asset tetap dan asset kontra terkait adalah sebagai berikut:
Aset Tetap                                                       Aset Kontra
Tanah                                                              Tidak ada- tanah tidak disusutkan
Gedung                                                           Akumulasi Penyusutan –Gedung
Peralatan Toko                                                Akumulasi Penyusutan- Peralatan Toko
Peralatan Kantor                                             Aakumulasi Penyusutan –Peralatan Kantor
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan bulan Mei digambarkan dalam  ayat jurnal
dan akun T berikut.Estimasi besarnya penyusutan  untuk bulan tersebut diasumsikan Rp50.000.

Tanggal Rekening Ref Debet Kredit


31 Beban Penyusutan 50.000
Akumulasi Penyusutan 50.000

                 Peralatan Kantor

         Debet                   Kredit


Saldo    1.800.000                                                                          Akumulasi penyusutan

                                                                                                  


Debet                                  Kredit
                                                                                                                        31 Mei   50.000
                                                                        
                    Beban Penyusutan

                                                                                               
Debet                          Kredit 
                                                                                              31 Mei    50.000           

Kenaikan Rp50.000 dalam akun akumulasi penyusutan dikurangi dai biaya Rp1.800.000 yang
dicatat pada akun asset tetap terkait.Selisih antara dua saldo adalah biaya Rp1.750.000 yang
belum disusutkan.jumlah ini (Rp 1.750.000) disebut nilau buku aset (book value of the
asset),atau nilai buku bersih (net book value) yang disajikan dineraca dengan urutan berikut:
Peralatan Kantor                                             Rp 1.800.000
            Dikurangi akumulasi penyusutan                   50.000      Rp1.750.000
Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya .karena penyusutan
merupakan metode alokasi,bukan metode penilaian .maksudnya penyusutan mengalokasikan
biaya aset tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat .penyusutan tidak berusaha
untuk mengukur perubahan nilai pasar,yang dapat berubah signifikan dari tahun ketahun.
Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan ( Rp50.000) tidak dicatat ,beban
penyusutan dalam laporan laba rugi akan kurang catat  (Rp 50.000),dan laba bersih akan lebih
catat  Rp 50.000.dalam neraca,nilai buku peralatan kantor dan modal akan lebih catat Rp50.000.
2.7  Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini dibuat oleh oleh subsistem akuntansi, yaitu setelah
neraca saldo
disusun. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian :
1. Ayat jurnal accruals
Menyatakan peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum
dilaksanakan.
2. Ayat jurnal defferals
Menyatakan adanya penerimaan atau pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau
transaksi yang terkait.
3. Ayat jurnal estimasi
Perhitungan bagian tahun bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke
depan.
4. Ayat jurnal revaluasi
Menyatakan selisih antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau perubahan
dalam prinsip akuntansi.
5. Ayat jurnal koreksi
Memperbaiki dampak kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
Informasi ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal, dan jika semua ayat
jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan
digunakan
sebagai input bagi tahap selanjutnya, yaitu tahap penyusunan laporan keuangan.

2.8  Perbedaan Jurnal Penyesuaian dan Koreksi


Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai
transaksi yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi
akun yang salah (salah dalam mengidentifikasi akun).
Pada akhir periode pembukuan  sering dihadapkan pada beberapa jurnal atau transaksi
yang tidak sesuai dan selisih. Untuk itu  perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan keuangan
yang  dbuat menjadi balance. Terkadang yang dibutuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang
pula  memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi transaksi yang sudah  bukukan.
Berikut ini akan perbedaan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian sehingga
akan mempermudah untuk memisahkan transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang
penyesuaian.
Adalah penting untuk dapat membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal
penyesuaian.
Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi
yang telah salah dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang
salah (salah dalam mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaian, dibuat dengan tujuan
untuk memperbaharui data akuntansi  supaya menjadi lebih akurat.
Secara garis besar dapat disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat atas kesalahan
yang terjadi dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan dibukukan (baik salah nilai
maupun akun). Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat bukan untuk memperbaiki kesalahan yang
terjadi dalam awal mulanya transaksi dicatat, melainkan untuk memenuhi konsep akrual dan
deferral dalam akuntansi.
Akuntan akan/perlu membuat jurnal penyesuaian atas transaksi yang pada awal mulanya
telah dicatat secara benar (tidak salah dalam membukukan nilai maupun tidak salah dalam
penggunaan akun) dalam rangka memperbaharui data akuntansi dengan cara menentukan secara
tepat berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka yang telah menjadi
pendapatan untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang
diterima di muka (dalam periode berjalan) yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan untuk
periode mendatang, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran yang telah menjadi beban
untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari jumlah pengeluaran periode berjalan yang
akan ditangguhkan sebagai beban untuk periode mendatang, berapa besarnya jumlah beban
periode berjalan yang harus diakui meskipun pembayarannya belum dilakukan, dan berapa
besarnya jumlah pendapatan periode berjalan yang harus diakui meskipun penagihan kasnya
belum diterima.

2.9  Daftar Saldo yang Disesuaikan


Setelah semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting,daftar saldo lainnya disebut daftar
saldo yang disesuaikan (Adjusted trial balance) disiapkan.Tujuan dari daftar saldo yang
disesuaikan adalah untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo debit dan kredit sebelum
menyiapkan laporan-laporan keuangan.jika daftar saldo yang disesuaikan tidak sama,berarti
kesalahan telah terjadi.akan tetapi kesalahan dapat timbul meskipun daftar saldo yang
disesuaikan telah sama.
BAB III
PENUTUP
3.1  Simpulan

           Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka  dalam neraca


saldo agar dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan
dalam penyajian laporan keuangan.  Atau Penyesuaian dilakukan untuk
memperbaiki rekening-rekening tertentu sehingga mencerminkan keadaan
harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari suatu perusahaan agar
memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya,karena selama ini
ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah seimbang,berarti sudah
memperlihatkan kondisi yang sebenarnya,padahal masih banyak yang perlu
disesuaikan atau di perbaiki.

3.2  Saran

         Dalam mempelajari ilmu akuntansi harus dibutuhkan kecermatan dan


ketelitian dalam mengerjakan atau memahami materinya karena akuntansi ini
merupakan seperti halnya matematika hasilnya butuh kepastian untuk
mendapatkan jawaban yang benar atau bisa disebut juga sebagai ilmu pasti,karena
dalam akuntansi apabila terjadi kesalahan maka yang akan timbul adalah tidak
balancenya angka-angka atau nilai dalam suatu akun.

Anda mungkin juga menyukai