Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Menengah I
DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH :
Nurzihan-2043000061
JURUSAN : Akuntansi
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Erika Apulina
Sembiring, S.Pd, M.Si pada Akuntansi Keuangan Menengah I. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akuntansi Keuangan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Erika Apulina Sembiring, S.Pd, M.Si, selaku dosen
Akuntansi Keuangan Menengah I yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Nurzihan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
a. Harta adalah Semua kekayaan yang dimiliki perusahaan yang dapat dinilai dengan
uang yang terdiri dari Harta berwujud dan tak berwujud.
b. Utang adalah Kewajiban yang harus dilunasi oleh perusahaan kepada pihak ketiga
sebagai akibat adanya transaksi masa lalu.
c. Modal adalah Kewajiban perusahaan kepada pemilik atau hak pemilik atas
perusahaan.
d. Pendapatan adalah Hasil yang diperoleh perusahaan dalam kegiatan pemberian jasa
kepada pihak luar perusahaan.
2.4.1 KEGUNAAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir sebuah periode akuntansi yakni pada
saat akan membuat laporan keuangan. Pada saat perusahaan tutup buku, perusahaan akan
menyususn laporan keuangan agar perusahaan dapat menegetahui posisi keuangan pada
periode akuntansi berjalan.adapun laporan keuangan yang terdiri dari:
Laporan Laba /Rugi (profit loss statement or income statement). Dari laporan ini
dapat diperoleh laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan
Laporan perubahan modal (capital statement) : Laporan ini menunjukan nilai-nilai
perubahan dari modal yang dimiliki perusahaan
Neraca (Balance Sheet)
Laporan ini menunjukan posisi harta/asset/aktiva,hutang dan modal.
Sebelum laporan keuangan dibuat terlebih dahulu disusun satu kertas kerja yang disebut
dengan neraca lajur. Neraca lajur biasanya dibuat 10 kolom atau 12 kolom. Jadi disebut
neraca lajur 12 kolom atau neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur dibuat ada beberapa
perkiraan-perkiraan yang perlu di sesuaikan untuk dibuat ayat-ayat jurnal penyesuaian.
Penyesuaian tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap
kesalahan pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui
salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system yang
dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system sesungguhnya tetap
membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu yang tidak ditentukan,
sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system tidak dibutuhkan
penyesuaian. Hal-hal yang perlu mendapat penyesuaian pada akhir periode akuntansi
adalah :
a. Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)
b. Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
c. Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)
d. Biaya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
e. Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)
f. Taksiran piutang tak tertagih
Contoh:
Seperti halnya bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer,
dengan menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan misalnya
50%. Cash yang kita terima tersebut adalah bagian dari hutang kita terhadap buyer
sejumlah cash yang kita terima. Utang tersebut biasanya dibukukan pada rekening
“Pendapatan diterima dimuka”. Pada saat barang yang dipesan sudah kita penuhi bagian
piutang akan mencatat sejumlah total invoice padahal piutang seharusnya adalah sebesar
50% dan pedapatan diterima dimuka seharus menjadi 0 (Nol). Pada saat ini diperlukan
jurnal memorial untuk menghapus pembayaran dimuka dengan mendebet hutang
(pendapat diterima dimuka) dan mengkredit piutang. Dalam kasus ini membuat
memorial kredit yang secara automatis membuat ayat jurnal memorial yang mengkredit
piutang dan mendebet penadapan diterima dimuka. Dalam menangani Jurnal Penyesuaian
menggunakan 3 form elektronik :
a. Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan
mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang
Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka. (terhubung ke data supplier)
b. Memorial Kredit : Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis
mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet
Pendapatan diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data
customer)
c. Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian
persediaan.
Pada akhir periode akuntansi,banyak saldo akun di buku besar yang dapat dilaporkan
tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan.sebagai contoh,saldo akun kas dan akun tanah
biasanya adalah jumlah yang dilaporkan dineraca.
Meskipun demikian,pada akuntansi berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar
memerlukan pemuktahiran (updating).sebagai contoh,saldo untuk beban dibayar dimuka
biasanya lebih catat karena penggunaan asset ini tidak di catat secara harian.saldo akun Bahan
Habis Pakai (supplies) yang meliputi kertas,pilpen,tinta printer,dan sejenisnya,biasanya
mencerminkan biaya bahan habis pakai pada awal periode ditambah biaya bahan habis pakai
yang dibeli selama periode tersebut.untuk mencatat penggunaan bahan habis pakai harian akan
memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil.selain itu,jumlah nilai bahan
habis pakai umumnya relative lebih kecil dibandingkan asset lainnya,sehingga manajer biasanya
tidak memerlukan informasi harian mengenai bahan habis pakai.
Analisi dan pemuktahiran aku-akun pada akhor periode sebelumnya laporan keuangan
disiapkan disebut proses penyesuaian (afjusting process).ayat jurnal yang memuktahirkan saldo
akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian.seluruh ayat jurnal
penyesuaian memengaruhu paling tidak satu akun laba rugi dan satu akun neraca.jadi,ayat jurnal
penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun asset atau kewajiban.
a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai aktiva,penyesuaiannya sebagai berikut.
Biaya …. Rp.x.xxx
…… dibayar di muka Rp.x.xxx
b.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai beban,penyesuaiannya sebagai berikut.
…… dibayar di muka Rp.x.xxx
Biaya …. Rp.x.xxx
PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA
setiap akhir periode ,pendapatan yang telah diterima didepan akan disesuaikan dengan
pengakuannya.penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai utang
ataupun pendapatan.hal tersebut bergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat penyesuaian
untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.
a.jika pada saat melakukan penjurnalan diakui sebagai utang,penyesuainya sebagai berikut.
……. Diterima dimuka Rp.x.xxx
Pendapatan ……. Rp.x.xxx
PERSEDIAAN AKHIR
JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME
Persediaan/barang dalam proses Rp.x.xxx
Koreksi pemakaian bahan Rp.x.xxx
Diasumsikan pada akhir Mei,akun Beban Habis Pakai seharusnya didebit Rp1.500.000
dan akun Bahan Habis Pakai dikredit Rp1.500.000 untuk mencatat pemakaian selama bulan
Desember.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Bahan habis Pakai dan beban Bahan Habis
Pakai adalah sebagai berikut.
Saldo 3.000.000 31 Mei 1.500.000
.
Saldo peny 1.500.000
Debet
Kredit
Saldo 800.000
31 Mei 1.500.000
Saldo Peny. 2.300.000
Setelah penyesuaian dicatat dan diposting,akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit
Rp2.300.000.Saldo ini mencerminkan asset akan menjadi beban di masa
mendatang.
Di asumsikan saldo debit Rp25.000.000 dalam akun auransi dibayar dimuka Setia Jaya
mencerminkan pembayaran di muka pada tanggal 07 Mei 2012 untuk asuransi 12 bulan.Pada
akhir bulan Desember,akun beban Asuransi seharusnya naik di letakan di Debit,dan akun
asuransi dibayar di Muka seharusnya turun Diletakan di kredit Rp500.000,yaitu beban asuransi
untuk satu bulan.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Asuransi Dibayar di Muka dan Beban
Asuransi adalah sebagai berikut:
Saldo 25.000.000 31 Des 500.000
.
Saldo peny 24.500.000
Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan diposting ke buku besar,akun Asuransi Dibayar di Muka
memiliki saldo debit Rp24.500.000.saldo ini mencerminkan asset yang akan menjadi beban
dimasa mendatang.akun Beban Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit Rp200.000,yaitu beban
untuk periode ini.
Jika jurnal penyesuaian atas beban Bahan Habis Pakai dan beban asuransi tidak dicatat,maka
laporan keuangan yang disiapkan per tanggal 31 Desember akan menjadi salah saji.dalam
laporan laba rugi,saldo Beban Habis Pakai dan Beban Asuransi akan kurang catat secara
total.sebesar Rp2.000.000dan laba bersih akan lebih catat Rp2.000.000.Dineraca,saldo bahan
habis Pakai dan Asuransi Dibayar di Muka akan lebih catat secara total Rp2.000.000.karena laba
bersih meningkatkan ekuitas pemilik,Modal,akan lebih catat Rp2.000.000 di neraca.
Pendapatan Diterima di Muka
Di asumsikan pada tanggal 31 Mei,saldo akun sewa Diterima di Muka adalah
Rp600.000.saldo ini mencerminkan penerimaan sewa tiga bulan pada tanggal 1 Mei untuk bulan
Mei,Juni,Juli.pada akhir bulan Mei,akun Sewa diteima di Muka seharusnya turun (didebit)
sebesar Rp200.000 dan akun pendapatan sewa seharusnya naik (dikredit) Rp200.000.nilai Rp
200.000 mencerminkan pendapatan sewa untuk satu bulan(Rp 600.000/3).ayat jurnal
penyesuaian dan akunT adalah sebagai berikut.
31 Mei 200.000 Saldo 600.000
Saldo Peny.300.000
. Pendapatan Sewa
Debet
Kredit
31 Mei 200.000
Akun Sewa Diterima di Muka yang merupakan kewajiban bagi Setia jaya akan bersaldo
Kredit .jumlah ini merupakan pendapatan tangguhan (deferral) yang akan menjadi pendapatan di
masa depan.akun pendapatan sewa memiliki saldo Rp200.000 yaitu pendapatan untuk periode
ini.
Akruan Pendapatan
Selama satu periode akuntansi,sebagian pendapatan dicatat hanya saat kas diterima
jadi,pada akhir periode akuntansi,ada pos pendapatan yang telah dihasilkan tapi belum
dicatat.untuk kasus ini,jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan mendebit akun asset dan
menkredit akun pendapatan.
Dan mengenai akruan pendapatan diasumsikan Setia jaya menandatangani perjanjian dengan
perusahaan Riani pada tanggal 14 Mei.perjanjian tersebut menyatakan bahwa Setia Jaya akan
menyadiakan jasa konsultasi computer melalui telepon dan memberikan bantuan pada karyawan
Riani.jasa yang disediakan akan ditagihkan pada Riani pada tanggal 14 setiap bulan dengan
biaya Rp25.000 per jam.per 31 mei Setia Jaya telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada
perusahaan Riani .meskipun pendapatan Rp625.000(25 jam x Rp 25.000)akan difakturkan dan
dibayar di Juni,Setia Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Mei.Ayat jurnal penyesuaian dan
akun T untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha) dan pendapatan honor di bulan
Mei adalah sebagai berikut.
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
31 Piutang Usaha 625.000
Pendapatan 625.000
Buku besarnya
Piutang usaha
Debet Kredit
Saldo 2.220.000
31 Mei 625.000
.
Saldo Peny 2.845.000
Pendapatan
Debet
Kredit
Saldo 16.340.000
31 Mei 625.000
Saldo Peny16.965.000
Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp625.000) tidak dicatat,pendapatan honor dan laba bersih
akan kurang catat Rp625.000 dalam laporan laba rugi.sementara dineraca,piutang usaha dan
modal,akan kurang catat Rp625.000.
Akruan Beban
Beberapa jenis jasa,seperti asuransi,biasanya dibayar sebelum digunakan.pembayaran
dimukan ini merupakan beban yang ditangguhkan (deferral).jenis g=jasa lainnya dibayar setelah
digunakan.sebagai contoh,beban gaji diakumulasika per jam dan per hari,namun pembayaran
mungkin dilakukan secara mingguan atau bulanan.jumlah beban gaji yang terjadi,namun masih
terutang diakhir periode akuntansi merupakan beban sekaligus kewajibanjika hari terakhir dari
periode pembayaran gaji bukan merupakan hari terakhirperiode akuntansi,beban gaji yang terjadi
dan kewajiban yang terkaitharus dicatat menggunakan ayat jurnal penyesuaian.ayat jurnal
penyesuaian ini perlu dibuat agar dicatat dengan tepat,yaitu pada periode terjadinya.
Di asumsikan pada akhir bulan Mei,utang gaji yang harus dicatat untuk tranksaksi adalah
Rp8.000.000.jumlah ini adalah beban tambahan dibulan Mei dan didebit pada akun beban
gaji.jumlah ini juga merupakan kewajiban pada tanggal 31 Mei dan di kredit pada utang gaji.ayat
jurnal penyesuaian dan akunT-nya adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Ref Debet Kredit
31 Beban Gaji 8.000.000
Utang Gaji 8.000.000
Buku besarnya
Beban Gaji
Debet Kredit
Saldo 1.300.000
31 Mei 8.000.000
9.300.000
. Utang Gaji
Beban Penyusutan
Sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen
atau memilki mada kegunaan yag panjang disebut asset tetap (fixed assets atau plant
assets).sebenarnya,asset tetap ,merupakan jenis beban dibayar dimuka jangka panjang.kareba
sifat dan masa manfaatnya yang panjang.aset ini dibahas terpisah dari beban dibayar dimuka
lainnya,seperti bahan habis pakai dan asuransi dibayar dimuka.
Asset tetap adaah peralatan kantor(seperti meja,kursi,komputer)yang digunakan sama
dengan bahan habis pakai,yaitu untuk menghasilkan pendapatan.namun,tidak seperti bahan habis
pakai,tidak fapat melihat secagra kasat mata terjadinya penurunaan peralatan dalam hal
kualitas /fisik.ini alih-alihh,sering berlalunya waktu,peralatan akan kehilangan kemampuannya
untuk memberikan manfaat bagi penggunanya.penurunan manfaat ini disebut penyusutan atau
depresiasi (depreciation).
Semua asset tetap,kecuali taah,akan kehilangan manfaatnya.penurunan asset ang dipakai
untuk menghasilkan pendapatan di catat sebagai beban.meskipun demikian ,penurunan dalam
asset tetap sulit diukur.karena alasan ini,sebagian dari biaya asset tetap dicatat sebagai beban
setiap tahun sepanjang masa manfaatnya.beban periodik ini disebut beban penyusutan (deciation
exepense).
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal
penyesuaian untuk penggunaan bahan habis pakai.Akun yang didebit adalah akun beban
penyusutan.akan tetapi,akun asset peralatan kantor tidak dikredit karena harga peroleha asset
tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat sejak pembeliannya biasanya
dilaporkan dineraca.akun yang dikreditkan adalah akumulasi penyusutan (accumulated
depreciation).Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (kontra accounts) atau akun
kontra asset (contra asset accounts),karena akun tersebut dikurangkan dari akun asset
pasangannya di neraca saldo.saldo normal akun kontra adalahh kebalika dari akun yang
dikuranginya.jadi,saldo normal akumulasi penyusutan adalah kredit.
Nama yang biasa digunakan untuk asset tetap dan asset kontra terkait adalah sebagai berikut:
Aset Tetap Aset Kontra
Tanah Tidak ada- tanah tidak disusutkan
Gedung Akumulasi Penyusutan –Gedung
Peralatan Toko Akumulasi Penyusutan- Peralatan Toko
Peralatan Kantor Aakumulasi Penyusutan –Peralatan Kantor
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan bulan Mei digambarkan dalam ayat jurnal
dan akun T berikut.Estimasi besarnya penyusutan untuk bulan tersebut diasumsikan Rp50.000.
Debet Kredit
31 Mei 50.000
Kenaikan Rp50.000 dalam akun akumulasi penyusutan dikurangi dai biaya Rp1.800.000 yang
dicatat pada akun asset tetap terkait.Selisih antara dua saldo adalah biaya Rp1.750.000 yang
belum disusutkan.jumlah ini (Rp 1.750.000) disebut nilau buku aset (book value of the
asset),atau nilai buku bersih (net book value) yang disajikan dineraca dengan urutan berikut:
Peralatan Kantor Rp 1.800.000
Dikurangi akumulasi penyusutan 50.000 Rp1.750.000
Nilai pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya .karena penyusutan
merupakan metode alokasi,bukan metode penilaian .maksudnya penyusutan mengalokasikan
biaya aset tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat .penyusutan tidak berusaha
untuk mengukur perubahan nilai pasar,yang dapat berubah signifikan dari tahun ketahun.
Jika penyesuaian sebelumnya atas penyusutan ( Rp50.000) tidak dicatat ,beban
penyusutan dalam laporan laba rugi akan kurang catat (Rp 50.000),dan laba bersih akan lebih
catat Rp 50.000.dalam neraca,nilai buku peralatan kantor dan modal akan lebih catat Rp50.000.
2.7 Jenis-Jenis Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat-ayat jurnal penyesuaian ini dibuat oleh oleh subsistem akuntansi, yaitu setelah
neraca saldo
disusun. Ada lima jenis ayat jurnal penyesuaian :
1. Ayat jurnal accruals
Menyatakan peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum
dilaksanakan.
2. Ayat jurnal defferals
Menyatakan adanya penerimaan atau pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau
transaksi yang terkait.
3. Ayat jurnal estimasi
Perhitungan bagian tahun bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke
depan.
4. Ayat jurnal revaluasi
Menyatakan selisih antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau perubahan
dalam prinsip akuntansi.
5. Ayat jurnal koreksi
Memperbaiki dampak kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
Informasi ayat jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal, dan jika semua ayat
jurnal itu sudah diperhitungkan, selanjutnya dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan
digunakan
sebagai input bagi tahap selanjutnya, yaitu tahap penyusunan laporan keuangan.
3.2 Saran