Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI KEUANGAN

NAMA : REZA NIA TRI VANANDA


PRODI : S1 AKUNTANSI
NAMA KELOMPOK : BAGONG
Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Para Ahli
Akuntansi Keuangan menjadi bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan penyiapan
laporan keuangan untuk pihak luar seperti investor, pemasok, pemegang saham, dan
pemerintah. Ada beberapa pengertian akuntansi keuangan menurut ahli yang bisa menjadi
referensi Anda.
1. Niswonger, Fess dan Warrant (1999:10)
Niswonger, Fess dan Warrant merupakan salah satu ahli ekonomi yang menjelaskan
mengenai akuntansi keuangan. Pengertian Akuntansi Keuangan menurut ketiga ahli
tersebut adalah bidang akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data
kegiatan ekonomi suatu perusahaan. Laporan tersebut berguna untuk lembaga pemerintah,
pemilik, kreditor, dan masyarakat dalam mengambil keputusan.
2. Donald E. Kieso Etal (2008:2)
Menurut Donald E Kieso, Akuntansi keuangan adalah proses yang berakhir pada pembuatan
akuntansi keuangan menyangkut perusahaan secara menyeluruh. Laporan tersebut bisa
digunakan oleh pihak-pihak internal atau pihak eksternal.
3. Martini (2012:8)
Menurut Martini, Akuntansi keuangan berorientasi pada pelaporan pihak eksternal. Banyak
pihak eksternal dengan tujuan spesifik masing-masing. Pihak penyusun akuntansi keuangan
menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam menyusun akuntansi keuangan tersebut.
Oleh karena itu diperlukan standar akuntansi yang bisa dijadikan sebagai pedoman
penyusun maupun pembaca akuntansi keuangan agar Manfaat Akuntansi Keuangan bisa
terwujud.
4. Jogianto (1997:54)
Definisi Akuntansi Keuangan menurut Jogianto adalah penyajian suatu informasi yang
relavan berupa laporan-laporan periodik atau berkala. Misalnya income statement, balance
sheet, retained, earning, dan laporan perubahan modal yang berguna bagi pihak internal
dan eksternal perusahaan. Pihak internal dari perusahaan yaitu pihak manajemen dan pihak
eksternal yaitu sebagai dasar pengambilan keputusan.
5. Kieso & Weygant [intermediate Accounting, 2000:6]
Definisi Akuntansi Keuangan menurut kieso dan weygant adalah serangkaian proses yang
berujung pada penyusunan laporan keuangan yang berkaitan dengan perusahaan secara
keseluruhan untuk digunankan oleh pengguna laporan keuangan baik internal maupun
eksternal perusahaan.
6. Sugiarto [Pengantar Akuntansi:2002]
Akuntansi Keuangan menurut sugiarto adalah bidang dalam akuntansi yang berfokus pada
penyiapan laporan keuangan suatu perusahaan yang dilakukan secara berkala. Laporan ini
sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham.
Persamaan akuntansi yang digunakan adalah Aset = Ekuitas + Liabilitas yang mengacu pada
Standar Akuntansi Keuangan.
Fungsi Akuntansi Keuangan
Fungsi utama dari akuntansi keuangan memberikan informasi terkait keuangan
perseorangan, organisasi ataupun perusahaan. Informasi ini dapat digunakan untuk melihat
keadaan keuangan dan apa saja yang telah terjadi didalamnya. Selain itu bagi pihak
manajemen informasi ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat. Selain
fungsi utama diatas ada juga beberapa fungsi dari akuntansi keuangan inii diantaranya
adalah Pemegang saham, informasi dari akuntansi keuangan memungkinan mereka menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar deviden. Investor, akuntansi keuangan mampu
membuat investor berpikir dalam penanaman modal yang akan dikeluarkan. Penanaman
modal sangat rentan terhadap risiko, oleh karena itu mereka membutuhkan informasi data
keuangan apakah dana yang diinvestasikan layak atau tidak. Supplier, informasi akuntansi
keuangan berguna untuk penilaian mereka apakah tagihan penjualan mereka bisa dibayar
oleh pihak perusahaan ketika jatuh tempo. Pemerintah, informasi akuntansi keuangan
berguna untuk penetapan kebijakan pajak yang harus dibayar dan data statistik pendapatan
nasional.
Tujuan Akuntansi Keuangan
Ada beberapa tujuan akuntansi keuangan menurut PS4K yaitu: Memberikan informasi dan
data keuangan yang berguna untuk membantu para pengguna akuntansi keuangan untuk
memprediksi potensi perusahaan tersebut dalam memperoleh laba yang akan mendatang.
Memberikan informasi yang berkaitan dengan perubahan-perubahan yang ada pada sumber
ekonomi dan kewajiban dari perusahaan Memberikan informasi keuangan mengenai modal,
kewajiban dan sumber ekonomi perusahaan secara handal dan dapat dipercaya.
Menyampaikan informasi lain yang relevan dengan akuntansi keuangan untuk dapat
digunakan oleh pihak-pihak pengguna akuntansi keuangan. akuntansi keuangan berfungsi
sebagai alat analisa keadaan keuangan perusahaan akuntansi keuangan berfungsi sebagai
alat analisa keadaan keuangan
Dasar Akuntansi Keuangan yang Perlu Anda Ketahui
Ada dasar-dasar Akuntansi Keuangan yang perlu anda ketahui untuk bisa memahami dan
menguasai akuntansi. Sebelum mengetahui dari dasar akuntansi keuangan, sebaiknya
ketahui terlebih dahulu mengenai Makna Akuntansi Keuangan bagi berbagai pihak.
Akuntansi disebut juga sebagai seni mencatat karena terdapat beragam dasar persamaan
akuntansi yang sama.
1. Nama dan Nomor Akun
Dasar Akuntansi Keuangan yang pertama yaitu nama dan nomor akun. Akun berarti tempat
menampung catatan aktivitas yang dibuat secara kronologis berdasarkan sistem urut
tertentu. Urutan tersebut biasanya sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi. Kode akun
merupakan nomor atau simbol tertentu yang telah melekat pada tiap-tiap akun. Kode akun
digunakan untuk memudahkan pengelompokan akun yang tercatat pada jurnal yang
nantinya akan dimasukan ke dalam buku besar.
2. Konsep Debet dan kredit
Debet dan kredit merupakan dua konsep yang berlawanan namun saling seimbang. Debet
adalah posisi akun yang bersaldo normal untuk biaya dan aset. Kegunaan Akuntansi
Keuangan konsep ini yaitu untuk mengetahui penambahan biaya atau aset. Jika ada biaya
atau aset mengalami penambahan harus di debet di sebelah kiri. Kredit adalah posisi akun
yang saldonya normal untuk pendapatan, hutang, dan modal yang diletakkan disebelah
kanan pada jurnal. Saldo kredit yaitu ketika akun pendapatan, hutang dan pendapatan
mengalami penambahan haus di kredit atau ditambah di sebelah kanan. Ketika kredit
mengalami pengurangan, maka ditulis di sebelah debet.
3. Jurnal
Jurnal menjadi salah satu Contoh Akuntansi Keuangan yang mudah dipahami. Jurnal yaitu
lembar kerja yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi pada
perusahaan. Penjumlahan merupakan proses mencatat transaksi-transaksi dari bukti-bukti
yang ada ke dalam jurnal. Ada beberapa jenis jurnal yaitu : Jurnal umum adalah jurnal yang
digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara lebih rinci. Jurnal dibuat untuk
mencatat ketika terjadinya penyusutan aset tetap perusahaan. Ada kolom yang wajib
terdapat pada jurnal umum adalah tanggal, nomor, akun, nomor referensi, kolom nominal
debet dan kredit. Jurnal Khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi
khusus. Transaksi khusus tersebut berkaitan dengan pembelian dan penjualan perusahaan.
Jurnal penerimaan dan pengeluaran kas adalah jurnal yang berkaitan dengan masuk
keluarnya kas sebuah perusahaan. Jurnal Penutup adalah Buku Akuntansi Keuangan yang
disusun untuk menutup akun-akun pendapatan dan biaya (laba – rugi). Jurnal Pembalik
adalah jurnal yang disusun pada awal periode akuntansi baru. Jurnal ini berguna untuk
membalik akun jurnal penyesuaian tertentu. Fungsinya yaitu untuk menyesuaikan akun-
akun yang telah dibuat jurnal penyesuaian pada akhir periode.
4. Pemostingan Jurnal ke Buku Besar
Buku besar sering disebut juga Ledger adalah kumpulan transaksi suatu akun. Teknik dari
Konsep Akuntansi Keuangan yang satu ini adalan setelah semua transaksi tercatat ke dalam
jurnal, maka dilakukan posting atau pemindahan jurnal ke dalam buku besar. Pemasukan
tersebut disesuaikan dengan tiap-tiap nama akun yang ada. Satu nama akun akan
mempunyai satu buku besar. Setiap transaksi yang terkait dengan satu jenis akun akan
dimasukkan ke dalam satu buku besar. Misalnya transaksi-transaksi kas dimasukan ke dalam
buku besar kas hingga seluruh transaksi dari jurnal sudah dipindahkan ke dalam buku besar.
Semua akun pada buku besar akan memiliki nilai saldo masing-masing yang akan
dimasukkan ke dalam neraca.
5. Membuat Neraca Percobaan
Neraca percobaan sebenarnya sama seperti neraca biasanya. Pembuatan neraca percobaan
perlu diaplikasikan untuk mengetahui dan menyimpan informasi apakah pencatatan telah
akurat dan benar sesuai debet dan kreditnya. Jika pencatatan sudah sesuai, nilai nominal
pada sisi debet tentu akan sama dengan nilai nominal pada sisi kredit. Ketika keduanya telah
sesuai, maka disebut dengan balance atau seimbang. Jika terjadi ketidakseimbangan pada
Objek Akuntansi Keuangan, maka neraca yang dibuat masih salah.
6. Penyajian Laporan keuangan
Penyajian laporan keuangan merupakan salah satu Profesi Akuntansi Keuangan. Penyajian
laporan keuangan bisa dibuat ketika dalam neraca percobaan yang sebelumnya dibuat
sudah seimbang. Penyajian ini menjadi proses terakhir dalam dasar akuntansi. Karena
laporan merupakan output dari serangkaian proses akuntansi yang sudah dilakukan.
Laporan keuangan adalah catatan informasi kekurangan sebuah perusahaan pada satu.
Periode tertentu yang menggambarkan aktifitas atau kinerja suatu perusahaan atau entitas
usaha dimana disajikan dalam bentuk mata uang tertentu. Laporan keuangan terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Akuntansi
Keuangan menjadi salah satu bagian penting dari sebuah usaha atau perusahaan. Melalui
akuntansi keuangan, perusahaan akan mengetahui apakah usaha yang telah dilakukan
mendapat untung atau rugi. Jika mendapatkan keuntungan, tentu usaha yang dilakukan
sudah benar dan bisa dilanjutkan. Jika masih terjadi kerugian, maka perusahaan bisa
mengoreksi diri bagian apa yang masih dirasa kurang.
Strandarisasi Akuntansi Keuangan
Karena akuntansi keuangan berisi informasi keadaan keuangan sebuah perusahaan maka
apa yang disajikan harus jelas, tepat dan benar. Untuk itu perlu dalam pembuatannya,
Laporan keuangan harus memenuhi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK.
PSAK ini berisi tentang petunjuk dan prosedur akuntansi yang mencakup peraturan terkait
standar pencatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Semua aturan ini mengacu
pada teori-teori penafsiran dan penalaran mendalam yang dilakukan lkatan Akuntan
Indonesia. Sehingga setiap laporan keuangan memilki standar untuk bisa digunakan dan
diterima.

Anda mungkin juga menyukai