Akuntansi keuangan adalah bagian dari kegiatan bidang akuntansi berkaitan dengan penyusunan
laporan keuangan sebuah bisnis atau perusahaan. Keuangan menjadi hal krusial dalam sebuah usaha
bahkan seolah jantung sebuah bisnis. Oleh karena itu, pelaporan dan penyusunannya secara detail serta
komprehensif akan membantu berjalannya roda bisnis.
Secara umum, isi dari akuntansi keuangan adalah segala bentuk transaksi keuangan perusahaan dalam
periode tertentu. Hasil akhir dari disusunnya akuntansi keuangan adalah proses analisis, rangkuman,
dan bahkan solusi untuk langkah yang perlu dipertimbangkan. Selain itu, laporan akuntansi keuangan
adalah salah satu indikator bagi para pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan.
Sejumlah ahli memiliki sejumlah pendapat terkait pengertian akuntansi keuangan. Berikut beberapa
diantaranya:
Akuntansi keuangan adalah penyusunan laporan keuangan sebuah bisnis secara menyeluruh dan
selanjutnya akan digunakan oleh pengguna laporan keuangan dari pihak internal serta eksternal
perusahaan.
Sugiarto (2002)
Menurut Sugiarto, akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang fokus pada penyusunan
laporan keuangan secara bertahap di sebuah perusahaan. Umumnya, laporan ini menjadi bentuk
pertanggungjawaban perusahaan kepada para pemegang saham dan investor. Persamaan akuntansi
yang diterapkan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu Aset = Ekuitas + Liabilitas.
Martini (2012)
Akuntansi keuangan adalah laporan keuangan yang diorientasikan untuk pihak eksternal perusahaan.
Mengacu pada beragamnya tujuan dari setiap pihak eksternal membuat pihak manajemen perlu
menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam pembuatan laporan keuangan.
Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan dan pelaporan data sekaligus kegiatan ekonomi dalam
sebuah perusahaan. Laporan ini akan menjadi laporan utama bagi pemilik, kreditor, lembaga
pemerintah dan masyarakat umum.
Jogianto (1997)
Akuntansi keuangan adalah kegiatan menyediakan informasi yang relevan terkait laporan berkala,
meliputi income statement, balance sheet, retained earning, dan laporan perubahan modal, baik dari
pihak internal dan eksternal sebagai pertimbangan membuat keputusan.
Terdapat dua poin perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Berikut penjelasannya:
Perbedaan pertama mengacu pada orientasi penyusunan laporan. Akuntansi keuangan ditujukan untuk
pihak eksternal, seperti investor dan pemegang saham untuk menganalisis kondisi keuangan sebuah
perusahaan atau audit eksternal. Sedangkan, akuntansi manajemen disusun untuk pihak internal
perusahaan sebagai evaluasi operasional dan secara umum keseluruhan.
Perbedaan kedua terkait pada tujuan disusunnya kedua laporan ini. Sebagaimana dijelaskan di poin
sebelumnya, penyusunan laporan akuntansi keuangan akan membantu pihak eksternal untuk
memutuskan apakah akan memberikan investasi atau tidak. Melalui, laporan ini, investor dapat melihat
kesehatan dan kestabilan keuangan sebuah perusahaan.
Sedangkah laporan akuntansi manajemen akan menyajikan informasi dan data terkait keuangan
perusahaan secara lebih rinci dan spesifik. Selanjutnya, laporan ini akan menjadi indikator dan acuan
para pemangku kebijakan untuk membuat rencana dan strategi bisnis.
Tujuan akuntansi keuangan adalah memberikan data mendetail terkait keuangan perusahaan maupun
unit usaha. Laporan ini akan menjadi indikator untuk penentuan penghasilan, termasuk laba.
Sederhananya, semakin besar laba yang diperoleh mengindikasikan bahwa perusahaan berjalan
sebagaimana mestinya untuk mencapai target. Sebaliknya, jika laba rendah maka perlu dilakukan
langkah khusus untuk membenahi keuangan perusahaan.
Laporan akuntansi keuangan adalah sumber data tervalid dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu,
tujuan disusunnya akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi aktiva dan pasiva.
Dalam proses ini dibutuhkan tahapan analisa terhadap modal, piutang, hutang, serta aset perusahaan
untuk mengkalkulasikan kondisi keuangan secara detail, rapi, dan komprehensif. Melalui perhitungan
ini, pihak manajemen bisa menentukan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang dan
menganalisis kondisi modal usaha.
Penyusunan laporan akuntansi keuangan juga bermanfaat untuk mengetahui informasi perubahan siklus
ekonomi. Laporan ini biasanya mengambil data dan informasi dividen untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam meningkatkan potensi keuntungan usaha.
Selanjutnya, tujuan laporan akuntansi keuangan adalah memberikan informasi umum terkait kondisi
perusahaan. Tidak hanya data finansial perusahaan melainkan juga informasi non-finansial. Oleh karena
itu, laporan ini bisa menjadi acuan untuk membantu perkembangan perusahaan dan mengawasi
pelaksanaannya.