Anda di halaman 1dari 7

Nama:Nurfika R

Nim:201830224

Laporan posisi keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi
yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dimana biasanya sering dilakukan audit oleh
lembaga pemerintah, akuntan, firma, atau lembaga lainnya dengan tujuan untuk memastikan akurasi
dan untuk tujuan pajak, pembiayaan, atau investasi. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi:

Laporan posisi keuangan (Neraca)

Laporan laba rugi komprehensif

Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus
dana

Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan
keuangan

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan
ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah
penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba
rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Fungsi Laporan Keuangan

Investor dan analis keuangan mengandalkan data keuangan untuk menganalisis kinerja perusahaan dan
membuat prediksi tentang arah masa depan harga saham perusahaan. Salah satu sumber terpenting
dari data keuangan yang andal dan diaudit adalah laporan tahunan, yang berisi laporan keuangan
perusahaan.

Laporan keuangan digunakan oleh investor, analis pasar, dan kreditor untuk mengevaluasi kesehatan
keuangan dan potensi pendapatan perusahaan. Tiga laporan laporan keuangan utama adalah neraca,
laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

Komponen Laporan Keuangan


Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan keuangan lengkap terdiri dari
5 jenis laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan (neraca),
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.

Laporan Laba/Rugi

Laporan laba-rugi atau income statement atau profit and loss statement merupakan laporan keuangan
yang berfungsi untuk menilai kinerja keuangan apakah perusahaan mengalami keuntungan atau
kerugian pada satu periode akuntansi. Selain untuk mengetahui keuntungan atau kerugian, laporan laba
rugi juga dibuat untuk memberikan informasi tentang pajak perusahaan, bahan evaluasi manajemen dan
membantu dalam pengambilan keputusan.

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan baik berupa peningkatan
atau penurunan aktiva bersih selama satu periode. Pada saat awal pendirian perusahaan, sebagai
pemilik perusahaan pasti menyetorkan modalnya. Selama beroperasi tentu saja modal awal akan
berubah sesuai dengan kinerjanya. Misalnya, jika pada periode berjalan perusahaan mengalami kerugian
maka modal akan berkurang. Sebaliknya jika perusahaan mengalami keuntungan, modal akan
bertambah.

Laporan Posisi Keuangan

Seperti namanya laporan posisi keuangan (neraca) atau balance sheet merupakan laporan keuangan
yang menunjukan posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan. Dalam laporan neraca, kamu akan
melihat informasi tentang aset, kewajiban dan modal perusahaan secara lengkap dan rinci. Dengan kata
lain, elemen dalam laporan neraca hanya tiga akun tersebut.

Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang ke empat yakni laporan arus kas atau cash flow statement. Laporan arus
kas memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan
arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk memprediksi arus kas di periode yang akan datang.

Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) merupakan bagian dari laporan keuangan suatu entitas. Namun,
catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib dibuat oleh perusahaan. Sehingga biasanya
perusahaan yang membuat catatan atas laporan keuangan adalah perusahaan-perusahaan skala besar
atau perusahaan yang sudah terbuka (public companies). Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk
memberikan penjelasan yang rinci tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya.
Sehingga letak catatan atas laporan keuangan ada di belakang sendiri.

Keterbatasan Laporan Keuangan

Meskipun laporan keuangan memberikan banyak informasi tentang perusahaan, mereka memiliki
keterbatasan. Pernyataan tersebut terbuka untuk interpretasi, dan akibatnya, investor sering menarik
kesimpulan yang sangat berbeda tentang kinerja keuangan perusahaan.

Misalnya, beberapa investor mungkin menginginkan pembelian kembali saham sementara investor lain
mungkin lebih suka melihat bahwa uang diinvestasikan dalam aset jangka panjang. Tingkat hutang
perusahaan mungkin baik-baik saja untuk satu investor sementara yang lain mungkin memiliki
kekhawatiran tentang tingkat hutang perusahaan. Saat menganalisis laporan keuangan, penting untuk
membandingkan beberapa periode untuk menentukan apakah ada tren serta membandingkan hasil
perusahaan rekan-rekannya di industri yang sama.

Fungsi laporan posisi keuangan

Sebagian dari kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa kamu perlu membuat statement of financial
position? Apa sebenarnya fungsi laporan posisi keuangan? Berikut ini penjelasannya.

1. Mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu

Laporan ini mewakili posisi keuangan suatu perusahaan pada waktu tertentu. Umumya, waktu yang
dimaksud adalah hari terakhir dari periode pelaporan. Dari laporan ini, kamu bisa memiliki pemahaman
tentang kesehatan keuangan bisnis pada tanggal tertentu.

Sebagai contoh, kamu menutup periode akuntansi pada 31 Juli 2021. Kondisi utang, aktiva, dan modal
dari bisnis yang kamu jalankan dapat dilihat melalui statement of financial position pada tanggal
tersebut.

Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan untuk Bisnismu

2. Dasar untuk membuat kebijakan strategis

Dengan mengetahui kondisi unsur-unsur keuangan yang ada di neraca, kamu bisa membuat
pertimbangan tertentu bagi bisnis. Data ini sangat berharga supaya kamu dapat menghasilkan kebijakan
strategis untuk operasional bisnis.

Sering kali, balance sheet membantu tim manajemen suatu bisnis untuk melacak posisi keuangan
perusahaan dan mengambil langkah-langkah perbaikan. Harapannya, performa keuangan perusahaan
bisa lebih baik pada periode berikutnya.
3. Membantu investor dan stake holder lain melakukan analisis

Selain menjadi dasar pertimbangan manajemen, informasi yang terkandung dalam laporan tersebut
membantu investor dan pemangku kepentingan lainnya seperti pemegang saham dan pemerintah untuk
menganalisis keuangan perusahaan.

Tentunya, analisis ini menjadi dasar pengambilan keputusan investasi. Selanjutnya, investor juga dapat
membandingkan laporan posisi keuangan akhir tahun dengan laporan tahun sebelumnya untuk
mengetahui seberapa besar penyimpangan yang terjadi.

Angka-angka dalam laporan tersebut dapat memberi mereka pemahaman tentang bagaimana kinerja
perusahaan. Neraca perusahaan juga dapat dibandingkan dengan perusahaan lain yang bekerja di
industri serupa dalam rangka mengetahui apakah perusahaan mempunyai performa lebih baik dari
perusahaan lain.

Format laporan posisi keuangan

Dalam menyajikan statement of financial position, setidaknya ada dua format yang dapat kamu
gunakan. Pertama, kamu bisa memilih format staffel. Di samping itu, format skontro dapat menjadi
alternatif.

Terlepas dari format neraca yang dipilih, kamu tetap perlu berpegang pada prinsip utama dalam laporan
posisi keuangan yaitu jumlah total aset harus sama dengan jumlah total liabilitas ditambah dengan
ekuitas. Bila dicatat dalam bentuk rumus matematika akan terlihat seperti berikut ini:

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Sekarang, mari kenali karakteristik masing-masing format tersebut supaya kamu bisa memilih format
yang paling sesuai.

Fungsi Manajemen Keuangan untuk Meningkatkan Pendapatan

1. Format staffel

Statements of financial position bentuk staffel adalah laporan keuangan yang disajikan secara vertikal.

Dengan kata lain, setiap pos aset akan dilaporkan pada bagian paling atas diikuti dengan berbagai pos
liabilitas dan ekuitas pemilik saham.

2. Format skontro

Berbeda dengan format staffel, dalam format skontro, pos aset, kewajiban, serta ekuitas pemilik saham
akan disajikan secara berdampingan. Pos aset akan diletakkan di sisi kiri, sedangkan di sisi kanannya
akan dicatat pos kewajiban dan ekuitas.
Komponen laporan posisi keuangan

Sebelum menilik cara membuat statement of financial position dan contohnya, kamu juga perlu
mengetahui komponen yang terlibat di dalamnya. Seperti yang telah disebutkan, laporan keuangan ini
memiliki tiga komponen utama, yakni:

1. Aset

Aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh bisnis atau perusahaan. Umumnya, aset terdiri dari kas, piutang,
biaya yang dikeluarkan di muka, serta aset tetap. Di dalam statement of financial position, aset tetap
berada di dalam neraca disajikan sebesar nilai bukunya.

2. Liabilitas

Jika aset merupakan kekayaan perusahaan, liabilitas adalah kewajiban yang menjadi tanggungan yang
harus diselesaikan oleh pihak perusahaan. Liabilitas ini mungkin perlu diselesaikan oleh perusahaan
dalam jangka waktu pendek atau panjang. Contoh sederhana dari kewajiban utang jangka panjang
adalah pendapatan yang diterima dimuka dan utang pada pihak ketiga.

3. Ekuitas

Sementara itu, ekuitas adalah modal bisnis yang dimanfaatkan dalam melakukan operasional ataupun
kegiatan perusahaan. Sebagai contoh, modal disetor dan laba ditahan.

Contoh laporan posisi keuangan

Sudah bukan rahasia lagi, bisnis bisa bergerak di aneka sektor dengan jenis perusahaan yang beragam.

Beberapa di antaranya mungkin merupakan perusahaan dagang, sedangkan sebagian lainnya adalah
perusahaan jasa atau manufaktur.

Meskipun bergerak di bidang yang berbeda, format dan bentuk neraca dari tiap- tiap perusahaan
tersebut sama.

Adapun perbedaan mungkin terjadi pada jenis pos transaksi yang mungkin hanya terdapat pada jenis
perusahaan tersebut saja.

Contohnya, berbagai pos barang dalam proses serta harga pokok produksi yang hanya ada di dalam
perusahaan manufaktur. Akan tetapi, secara umum cara membuat laporan posisi keuangan mengikuti
langkah yang serupa seperti di bawah ini:

Langkah pertama, kamu perlu mengidentifikasi dan menganalisis transaksi keuangan perusahaan.
Lakukan pencatatan serta klasifikasi jurnal transaksi keuangan perusahaan.

Pindahkan atau posting hasil pencatatan jurnal ke dalam buku besar.

Siapkan neraca saldo berdasarkan buku besar yang ada.

Susun kertas kerja kolom berdasarkan buku besar tersebut.

Buat statements of financial position berdasarkan kertas kerja kolom.

Supaya lebih jelas, mari lihat contoh laporan posisi keuangan berikut ini.

Contoh:

Sebuah perusahaan dagang PT XYZ mempunyai dana kas, piutang, dan persediaan dengan jumlah total
Rp2.544.725. Perusahaan tersebut juga memiliki investasi pada entitas bisnis lain sejumlah Rp4.818.419.

Sementara itu, terdapat utang pajak dan utang bank jangka pendek yang perlu dibayarkan sebesar
Rp2.001.461. Perusahaan juga perlu membayar Rp162.940 sebagai bagian dari utang jangka panjang.
Dari penjumlahan modal saham serta tambahan modal yang disetor diperoleh angka Rp5.198.743.

Penyelesaian:

Berdasarkan langkah cara membuat statement of financial statement, pertama kita perlu mengklasifikasi
transaksi terlebih dahulu. Kas, piutang, persediaan, dan PPN adalah contoh dari aset lancar. Di sisi lain,
investasi pada bisnis lain, aset tetap, serta beban yang ditangguhkan merupakan bagian aset tidak
lancar.

Selanjutnya, perusahaan tersebut memiliki liabilitas jangka pendek yang terdiri dari utang bank jangka
pendek dan utang pajak. Selain itu, beban akrual, beban pembiayaan konsumen, serta utang obligasi
juga termasuk ke dalam liabilitas jangka pendek.

Sebaliknya, tentu utang jangka panjang merupakan bagian dari liabilitas jangka panjang bersama dengan
utang sewa pembiayaan, penghasilan ditangguhkan, dan lainnya.

Kemudian, dari penjelasan di atas, kita mengetahui bahwa perusahaan juga memiliki ekuitas dari modal
saham serta tambahan modal yang disetor.

Dengan format staffel, kamu dapat menyusun laporan posisi keuangan sebagai berikut:

PT XYZ
Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 20XX

Jumlah aset lancar 2.544.725

Jumlah aset tidak lancar 4.818.419

JUMLAH ASET 7.363.144

Jumlah liabilitas jangka pendek 2.001.461

Jumlah liabilitas jangka panjang 162.940

Jumlah liabilitas 2.164.401

Jumlah ekuitas 5.198.743

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 7.363.144

Kesimpulan

Seperti yang sudah diketahui, dalam akuntansi terdapat berbagai macam laporan keuangan. Jenis
laporan yang menyajikan posisi harta, utang, dan modal disebut sebagai laporan posisi keuangan atau
neraca. Dalam istilah asing, kamu akan menemui sebutan balance sheet atau statements of financial
position.

Anda mungkin juga menyukai