Anda di halaman 1dari 4

Nama : I Gede Agus Pratama Putra

NPM : 202133121228
Kelas : D4 Akuntansi

1. Ruang Lingkup Laporan Keuangan


Menurut Bambang Riyanto mengemukakan bahwa analisis laporan keuangan adalah dengan
menghubungkan elemen–elemen dariberbagai aktiva satu dengan yang lainnya, elemen–
elemen dari berbagai pasiva satudengan lainnya serta menghubungkan elemen–elemen dari
aktiva dan pasiva dalam neraca pada suatu saat tertentu akan dapat diperoleh banyak gambaran
mengenai posisi ataukeadaan finansial suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan sebuah
laporan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk para pemegang sahamnya. Laporan ini memuat
laporan keuangan dasar dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapatan
mengenai prospek-prospek perusahaan dimasa mendatang. Di dalam laporan keuangan ada dua
jenis informasi yang diberikan, yaitu:
1. bagian verbal seringkali disajikan sebagai surat dari direktur utama, yang menguraikan hasil
operasi perusahaan selama satu tahun dan membahas perkembangan-perkembangan baru yang
akan mempengaruhi operasi dimasa mendatang.
2. laporan tahunan yang menyajikan empat laporan keuangan dasar neraca, laporan laba rugi,
laporan laba ditahan dan laporan arus kas.
Arti Penting Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan
yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun
waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi
informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai
pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan. Arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak manajemen, untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi,
pengembangan karier
2. Bagi pemegang saham, untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan
investasi.
3. Bagi kreditor, untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
4. Bagi pemerintah, yakni pajak, persetujuan untuk go public.
5. Bagi karyawan, penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja.
2. Jenis Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), terdapat 5 jenis laporan keuangan, di antaranya:
1. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba/rugi berisikan keadaan laba/rugi dari suatu perusahaan. Catatan ini bertujuan
untuk memperjelas kondisi finansial perusahaan dalam periode tertentu agar kemudian dapat
pemilik usaha gunakan sebagai bahan evaluasi. Ada dua jenis catatan laba-rugi, yaitu single
step model dan multiple step model.
• Single step model, bentuknya lebih sederhana, menunjukan satu kategori pada
pendapatan dan pengeluaran
• Multiple step model, bentuknya lebih kompleks, berisikan informasi yang lebih
lengkap, karena di dalamnya terdapat pembagian pendapatan dan pengeluaran menjadi
beberapa kategori. Contoh konkretnya adalah adanya pendapatan operasional dan biaya
operasional.
2. Laporan Neraca
Neraca dapat kita sebut sebagai catatan posisi keuangan yang menyajikan informasi seputar
aset, kewajiban, dan modal dalam satu periode secara menyeluruh & terperinci. Neraca dapat
kita gunakan sebagai penunjuk kondisi dan informasi keuangan perusahaan. Informasi aset,
kewajiban, dan modal dalam satu periode adalah elemen penting dalam neraca yang jika kita
rumuskan dalam persamaan akuntansi berikut:
• Aset (aktiva), sumber daya yang terdaftar secara hukum & bernilai ekonomi seperti
mobil, tanah, dan kas. Aktiva terbagi menjadi dua, yaitu aktiva lancar & aktiva tidak
lancar.
• Kewajiban, utang yang harus dibayarkan kepada pihak lain seperti pinjaman bank,
pajak, pinjaman ke institusi finansial, dsb.
• Modal, harta kekayaan perusahaan milik pemilik usaha yang akan terus bertambah
seiring dengan bertambahnya investasi ke perusahaannya.
3. Laporan Perubahan Modal
Seiring dengan beroperasinya suatu usaha, modal awal dapat mengalami perubahan sesuai
kinerja perusahaan. Catatan ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan modal
beserta penyebabnya. Data yang kita perlukan untuk membuat laporan perubahan modal adalah
modal awal, pengambilan dana dari periode tertentu, dan total laba/rugi bersih yang diperoleh.
Laporan ini dapat kita kerjakan setelah membuat catatan laba/rugi terlebih dahulu.
4. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Jenis laporan keuangan satu ini membantu kita untuk memahami arus masuk dan keluarnya
uang. Selain itu catatan ini berfungsi sebagai indikator prediksi arus kas di periode selanjutnya.
Arus kas masuk dapat kita lihat dari hasil operasional, pendanaan, dan pinjaman. Sementara
itu, arus kas keluar dapat dilihat dari berapa banyak biaya operasional dan investasi yang
perusahaan lakukan.
Dalam laporan arus kas, ada tiga jenis aktivitas penting yang perlu kita catat, di antaranya:
• Operasional, berkaitan dengan penjualan, pembelian, dan pengeluaran operasional,
meliputi penjualan produk atau jasa, pembayaran bunga & pajak pendapatan, serta
pembayaran sewa, gaji & upah.
• Investasi, berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan atau
pembelian aktiva tetap. Contohnya penjualan pabrik, mesin, peralatan, dan aset tidak
lancar lainnya.
• Pendanaan, aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk
menghitungnya, kamu dapat menjumlahkan atau mengurangi nilai kas dari kewajiban
jangka panjang & ekuitas pemilik.
Laporan arus kas sama krusialnya dengan neraca dan laba/rugi. Tanpanya, sulit untuk
mendeteksi baik-buruknya kinerja usaha.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
CaLK disusun berdasarkan penjelasan rinci terkait jenis laporan keuangan neraca, laba-rugi,
perubahan modal, dan arus kas. Umumnya, catatan ini dibuat oleh perusahaan berskala besar
untuk menyajikan informasi yang memadai dalam laporan keuangannya.
Dokumen ini berisi info tambahan mengenai kondisi perusahaan, termasuk memaparkan
penyimpangan atau anggapan inkonsisten di dalamnya. Dengan penjelasan rinci dalam CaLK,
kamu dapat memahami secara menyeluruh jenis-jenis laporan keuangan lainnya.

3. Terdapat 5 Macam Akun Laporan Keuangan

• Aktiva
Aktiva dikenal sebagai aset harta yang dinilai menggunakan satuan mata uang. Jenisnya
ada 5, yaitu aktiva lancar, tetap, tidak berwujud, investasi jangka panjang dan aktiva
lain. Akun laporan keuangan yang satu ini berfungsi untuk memperlihatkan pencatatan
unsur aktiva perusahaan. Contoh aktiva lancar adalah kas, piutang dagang, dividen, dan
surat berharga. Aktiva tetap contohnya alat pengangkutan, gedung, peralatan kantor dan
mesin. Aktiva tidak berwujud yaitu harta yang memberikan banyak manfaat ekonomi.
Contohnya seperti hak paten, hak cipta dan merek dagang. Aktiva investasi jangka
panjang antara lain obligasi dan surat berharga. Aktiva lain di sini berupa gedung yang
sedang dalam proses pembangunan.
• Modal
Akun laporan keuangan berikutnya adalah modal. Modal yaitu kekayaan bersih
perusahaan sebagai hasil selisih antara kewajiban dan aset. Sumbernya berasal dari
saham, investasi, obligasi dan lain-lain.
• Utang
Utang menjadi kewajiban bagi perusahaan dan harus membayarkannya kepada pihak
lain. Ada 3 macam utang, yaitu utang lancar, jangka pendek dan utang lain. Utang
lancar contohnya utang untuk dagang, gaji, bunga, usaha dan pajak. Utang jangka
pendek misalnya utang obligasi. Sedangkan, utang lain yaitu utang kepada direksi.
• Beban
Akun laporan keuangan tersebut mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk
keperluan operasional perusahaan. Misalnya beban listrik, air, biaya telepon dan
perlengkapan lainnya.
• Pendapatan
Pendapatan adalah semua keuntungan yang didapatkan dalam 1 periode akuntansi.
Contohnya keuntungan penjualan produk. Selain itu, ada pendapatan di luar usaha
seperti bunga bank.

Anda mungkin juga menyukai