Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN


DAGANG
Dosen Pembimbing:
Dr. IDA AYU NURSANTY.SE AK.MM

KELOMPOK 1
ANGGOTA :
1. PUJA ILAHI (A0D021101)
2. PUPUT RIDA AMALIA (A0D021102)
3. PUTRI ANGELITA (A0D021103)
4. PUTRI INAYAH (A0D021104)
5. RAHINI (A0D021105)

UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagi Allah SWT. yang telah


memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Laporan Keuangan perusahaan Dagang” tepat waktu.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini.
Untuk Itu, kritik dan saran terhadap makalah ini sangat diharapkan.

Mataram, 08 Maret 2023

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara umum, perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya


membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan nilai
tambah terhadapnya. Yang dimaksud nilai tambah berupa mengolah atau mengubah
bentuk atau sifat barang, sedemikian rupa sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Laporan keuangan perusahaan dagang menjadi sebuah tahap penyajian posisi


keuangan dan kinerja keuangan perusahaan dagang secara terstruktur. Tujuan penyusunan
laporan keuangan ini tentunya untuk memberikan informasi tentang posisi dan kinerja
keuangan. Tidak ketinggalan arus kas perusahaan yang bermanfaat untuk pengguna
laporan dalam membuat keputusan ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk
menyelesaikan laporan keuangan perusahaan secepat dan semaksimal mungkin.

Secara umum, laporan keuangan perusahaan dagang tidak jauh berbeda dari laporan
keuangan perusahaan jasa ataupun jenis perusahaan lainnya. Satu hal yang menjadi
pembeda dari industri tersebut hanyalah mengenai produk perusahaan. Idealnya,
perusahaan dagang menjual suatu produk dari supplier kepada konsumen dengan atau
tanpa mengubah bentuk, rasa, maupun kualitas dan memperoleh laba dari hasil selisih
penjualan produk tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian laporan keuangan perusahaan dagang?
2. Apa fungsi laporan keuangan perusahaan dagang?
3. Apa saja jenis dan contoh laporan keuangan perusahaan dagang?

1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian laporan keuangan perusahaan dagang.
2. Mendeskripsikan fungsi laporan keuangan perusahaan dagang.
3. Mendeskripsikan jenis dan contoh laporan keuangan perusahaan dagang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan


Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), pengertian laporan keuangan adalah
bagian dari proses pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara,
misalnya : sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta
materi penjelasan yang merupakan bagian integral ari laporan keuangan. Di samping itu
juga ternasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut.
Laporan keuangan adalah laporan yang disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk
menyajikan kinerja dan posisi keuangan pada suatu titik waktu. Serangkaian laporan
keuangan bertujuan umum biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas
pemilik, dan laporan arus kas. Laporan ini disiapkan untuk memberi pengguna di luar
perusahaan, seperti investor dan kreditor, lebih banyak informasi tentang posisi keuangan
perusahaan. Perusahaan publik juga diharuskan untuk menyajikan pernyataan ini bersama
dengan yang lain kepada badan pengatur pada waktu yang tepat.

2.2 Fungsi Laporan Keuangan pada Perusahaan Dagang


Pada perusahaan dagang, akuntansi juga berguna sebagai sistem komunikasi
informasi. Melalui laporan keuangan, informasi yang diperlukan dikomunikasikan kepada
berbagai pihak yang berkepentingan, baik di dalam bisnis maupun di luar bisnis.
Laporan keuangan dianggap sebagai cermin dari keuangan bisnis karena
mencerminkan kapasitas kerja atau kelemahan dalam sebuah bisnis. Pihak yang
menggunakan laporan keuangan misalnya, manajemen, investor, bank, kreditor, pejabat,
pemerintah, organisasi bisnis, konsumen, dan massa umum diuntungkan oleh laporan
keuangan.
Ada 10 fungsi pokok laporan keuangan bagi perusahaan dagang adalah seperti:
1. Laporan untuk pengawas keuangan,
2. Dasar prinsip pendapatan,
3. Prinsip penentuan dividen,
4. Dasar pembayaran dividen,
5. Dasar pemberian pinjaman,
6. Informasi kepada calon investor,
7. Penentuan nilai investasi,
8. Kontrol pengawasan pemerintah,
9. Dasar pengendalian biaya,
10. Dasar prinsip perpajakan.
2.3 Jenis dan Contoh Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi juga dikenal sebagai laporan operasi, laporan P & L dan
profit loss statement. Ini adalah salah satu laporan keuangan utama perusahaan.

Tujuan dari laporan laba rugi adalah untuk melaporkan ringkasan pendapatan
perusahaan, pengeluaran, keuntungan, kerugian, dan pendapatan bersih yang
dihasilkan yang terjadi selama satu tahun, kuartal, atau periode waktu lain.
Item utama yang dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah:
 Pendapatan (Revenues), yaitu jumlah yang diperoleh melalui penjualan
barang
 Beban (Expenses), yang meliputi harga pokok penjualan, beban SG&A,
dan beban bunga
 Keuntungan dan kerugian (Gains and losses), seperti penjualan aset tidak
lancar dengan jumlah yang berbeda dari nilai bukunya
 Pendapatan bersih (Net income), yang merupakan hasil pengurangan biaya
dan kerugian perusahaan dari pendapatan dan keuntungan perusahaan.
2. Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas  adalah salah satu dari tiga laporan keuangan utama yang
melaporkan kas yang dihasilkan dan dibelanjakan selama periode waktu tertentu
(misalnya, sebulan, kuartal, atau tahun). Laporan arus kas bertindak sebagai
jembatan antara laporan laba rugi dan neraca dengan menunjukkan bagaimana
uang masuk dan keluar dari bisnis.

Tiga Bagian dari Laporan Arus Kas:


 Aktivitas Operasi: Aktivitas penghasil pendapatan utama dari suatu
organisasi dan aktivitas lain yang bukan merupakan investasi atau
pendanaan; arus kas apa pun dari aset lancar dan kewajiban lancar.
 Aktivitas Investasi: Setiap arus kas dari akuisisi dan pelepasan aset jangka
panjang dan investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
 Aktivitas Pendanaan: Setiap arus kas yang menghasilkan perubahan
dalam ukuran dan komposisi modal ekuitas yang dikontribusikan atau
pinjaman entitas (yaitu, obligasi, saham, dividen)
3. Neraca
Neraca membantu pemilik dan stakeholder bisnis dan analis mengevaluasi
posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan kemampuannya untuk
membayar kebutuhan operasional dalam bisnis. Anda juga dapat menggunakan
neraca untuk menentukan bagaimana memenuhi kewajiban keuangan Anda dan
cara terbaik menggunakan kredit untuk membiayai operasi Anda.
Neraca mungkin juga memiliki rincian dari tahun-tahun sebelumnya
sehingga Anda dapat melakukan perbandingan dua tahun berturut-turut. Data ini
akan membantu Anda melacak kinerja Anda dan mengidentifikasi cara untuk
membangun keuangan Anda dan melihat di mana Anda perlu meningkatkannya.

Hal yang harus ada pada neraca:


 Aset
Aset biasanya diatur menjadi aset likuid, atau aset berbentuk uang tunai
atau dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai, dan aset non-likuid yang
tidak dapat dengan cepat diubah menjadi uang tunai, seperti tanah, bangunan,
dan peralatan. Aset juga dapat mencakup aset tidak berwujud, seperti perjanjian
waralaba, hak cipta, dan paten
 Kewajiban (liabilitas)
Kewajiban adalah dana yang dimiliki oleh bisnis dan dipecah menjadi
kategori saat ini dan jangka panjang.
Kewajiban lancar adalah yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan
termasuk barang-barang seperti hutang (faktur pemasok), gaji, pengurangan
pajak pendapatan, sewa gedung dan peralatan, utilitas, pinjaman sementara,
jalur kredit, bunga, utang jatuh tempo, dan pajak penjualan dan / atau barang,
dan pajak jasa yang dibebankan pada pembelian.
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo setelah
periode satu tahun. Ini mungkin termasuk kewajiban pajak tangguhan, hutang
jangka panjang seperti bunga dan pokok obligasi, dan kewajiban dana pensiun.
 Modal (Ekuitas)
Ekuitas, juga dikenal sebagai modal pemilik atau ekuitas pemegang
saham, adalah modal s yang tersisa setelah dikurangi kewajiban dari aset. Laba
ditahan adalah laba yang tidak dibayarkan kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang
berisi informasi mengenai perubahan modal akibat penambahan dan pengurangan laba
atau rugi dan transaksi keuangan pemilik modal. Perubahan modal di dalam laporan
keuangan ekuitas diperoleh dari selisih antara penambahan jumlah modal awal dan
laba atau rugi, dengan jumlah penarikan modal.
Berikut ini adalah beberapa fungsi pembuatan laporan perubahan ekuitas:
 Menyatakan adanya perubahan modal dalam suatu kurun periode dengan
nominal yang tertulis jelas secara tepat dan akurat.
 Mendukung laporan keuangan yang juga termasuk di dalamnya ada laporan
laba-rugi, neraca, dan laporan keuangan.
 Menjadi acuan perusahaan dalam mengambil keputusan strategi bisnis di
masa depan.
 Memberikan informasi yang membantu para investor dalam
memperkirakan jumlah waktu dan ketidakpastian penerimaan kas pada
masa depan yang berasal dari pembagian dividen.
 Memberikan informasi pada para analis keuangan untuk memahami faktor-
faktor yang dapat memengaruhi perubahan ekuitas pada perusahaan.
Isi dan Unsur Penting dalam Laporan :
 Laba maupun rugi bersih pada periode yang berkaitan
 Hasil dari penjualan saham
 Pembayaran dividen
 Pembelian saham treasury
 Pengaruh perubahan nilai wajar pada aset
 Efek koreksi kesalahan pada periode akuntansi sebelumnya.

Selain itu, terdapat unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam laporan


keuangan ini. Unsur-unsur ini merupakan bagian penting dalam laporan yang akan
disusun berdasarkan data yang telah didapatkan, di antaranya:

 Laba yang tidak dibagi per akhir periode akuntansi


 Dividen yang diumumkan
 Laba bersih di periode tertentu
 Laba yang tidak dibagi pada awal periode (per awal tahun)
Komponen dalam Laporan Perubahan Ekuitas
a. Modal Awal, Modal awal adalah saldo akhir dari laporan keuangan periode
sebelumnya. Modal awal tidak disesuaikan karena koreksi kesalahan pada periode
yang sebelumnya serta diperbaiki pada periode berjalan.
b. Pengaruh dari Perubahan Kebijakan Akuntansi, Penyesuaian diperlukan pada
cadangan pemegang saham di awal periode laporan komparatif untuk menyajikan
ekuitas awal ke jumlah yang ditentukan pada kebijakan akuntansi baru.
c. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya, Efek koreksi kesalahan periode
sebelumnya harus disajikan secara terpisah sebagai bentuk penyesuaian.
d. Saldo yang Disajikan Kembali, Ekuitas yang dapat diberikan kepada pemegang
saham pada awal periode komparatif setelah penyesuaian karena adanya perubahan
kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.
e. Perubahan dari Modal Saham, Dalam periode terkait, modal saham perlu
ditambahkan di dalam laporan perubahan ekuitas. Penukaran saham perlu
dikurangi dalam laporan. Efek penerbitan serta pelunasan saham perlu disajikan
terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.
f. Dividen, Pembayaran dividen perlu dikurangkan dari ekuitas pemegang saham. Ini
karena dividen adalah distribusi kekayaan yang dapat diatribusi pada tiap-tiap
pemegang saham.
g. Laba Rugi Pada Periode Terkait, Laba dan rugi yang diatribusi pada pemegang
saham selama periode yang tercantum dalam laporan laba rugi.
h. Perubahan dalam Cadangan Revaluas, Perubahan dalam cadangan revaluasi perlu
disajikan dalam laporan selama hal ini diakui di luar laporan laba rugi. Sebab,
pembalikan rugi penurunan nilai sebelumnya tidak disajikan terpisah pada laporan
perubahan ekuitas karena sudah dimasukkan pada laba rugi periode terkait.
i. Keuntungan dan Kerugian Lain, Keuntungan dan kerugian lain yang tidak diakui
pada laporan laba rugi, dapat disajikan dalam laporan perubahan modal laiknya
keuntungan serta kerugian aktuarial akibat penerapan nilai tukar, pajak biaya
masuk, dan sebagainya.
j. Saldo Akhir, Saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode
pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.

2.4. Contoh Soal Laporan Keuangan Dagang


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Laporan keuangan adalah laporan yang disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk
menyajikan kinerja dan posisi keuangan pada suatu titik waktu. Melalui laporan keuangan,
informasi yang diperlukan dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan,
baik di dalam bisnis maupun di luar bisnis..
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-dan-contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang/
https://sleekr.co/blog/jenis-contoh-dan-cara-menyusun-laporan-keuangan-perusahaan-
dagang/
https://softwareaccurate.id/laporan-keuangan-perusahaan-dagang/

Anda mungkin juga menyukai