Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
MUHAMMAD ADITYA BAAHIRO (01011382126169)
DEA PUTRI ANANDA (01011382126221)

DOSEN MATA KULIAH :


Hj. Ermadiani, S.E., M.M., Ak.
Efva Octavina Donata Gozali, S.E., M.Si., Ak.
Muhammad Ichsan Siregar, S.E., M.S., Ak.
Abdul Rohman, S.E., M.Si.

PROGAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Y.M.E, karena atas rahmat dan berkat-Nya tim
penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Laporan keuangan perusahaan dagang” tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dalam
Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi I serta menambah wawasan kami dan para pembaca
mengenai materi Sistem Akuntansi.

Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi dalam
proses penyusunan makalah ini. Terima kasih juga kepada Dosen Pengampu mata kuliah, yaitu
Hj, Ermadiani, S.E, M.M, Ak, Efva Donata Ghozali, S.E, M.Si, Ak, Muhammad ichsan siregar,
S.E, M.S.Ak, dan Abdul Rohman, S.E, M.Si.

Dengan menyelesaikan penyusunan makalah ini, kami tim penulis berharap bahwa makalah ini
dapat memberikan banyak manfaat kepada para pembaca serta menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan. Tim Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan tim penulis terima.

Palembang, 9 November 2021

i
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………….Kesalahan!
Bookmark tidak ditentukan.

DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………....Kesalahan!
Bookmark tidak ditentukan.

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1

1.2 Rumusa Masalah ........................................................................................................... 1

1.3 Tujuan............................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Laporan Keuangan ...................................................................................... 2

2.2 Fungsi Laporan Keuangan pada Perusahaan Dagang ................................................... 2

2.3 Jenis dan Contoh Laporan Keuangan .......................................................................... 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 9

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan perusahaan dagang menjadi sebuah tahap penyajian posisi keuangan dan kinerja
keuangan perusahaan dagang secara terstruktur. Tujuan penyusunan laporan keuangan ini tentunya
untuk memberikan informasi tentang posisi dan kinerja keuangan. Tidak ketinggalan arus kas
perusahaan yang bermanfaat untuk pengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomi. Oleh
karena itu, penting untuk menyelesaikan laporan keuangan perusahaan secepat dan semaksimal
mungkin.

Secara umum, laporan keuangan perusahaan dagang tidak jauh berbeda dari laporan keuangan
perusahaan jasa ataupun jenis perusahaan lainnya. Satu hal yang menjadi pembeda dari industri
tersebut hanyalah mengenai produk perusahaan. Idealnya, perusahaan dagang menjual suatu produk
dari supplier kepada konsumen dengan atau tanpa mengubah bentuk, rasa, maupun kualitas dan
memperoleh laba dari hasil selisih penjualan produk tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian laporan keuangan perusahaan dagang?


2. Apa fungsi laporan keuangan perusahaan dagang?
3. Apa saja jenis dan contoh laporan keuangan perusahaan dagang?

1.3 Tujuan

1. Mendeskripsikan pengertian laporan keuangan perusahaan dagang.


2. Mendeskripsikan fungsi laporan keuangan perusahaan dagang.
3. Mendeskripsikan jenis dan contoh laporan keuangan perusahaan dagang.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), pengertian laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya : sebagai laporan arus kas, atau
laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral ari
laporan keuangan. Di samping itu juga ternasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan
dengan laporan tersebut.

Laporan keuangan adalah laporan yang disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk menyajikan
kinerja dan posisi keuangan pada suatu titik waktu. Serangkaian laporan keuangan bertujuan umum
biasanya mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan laporan arus kas. Laporan
ini disiapkan untuk memberi pengguna di luar perusahaan, seperti investor dan kreditor, lebih banyak
informasi tentang posisi keuangan perusahaan. Perusahaan publik juga diharuskan untuk menyajikan
pernyataan ini bersama dengan yang lain kepada badan pengatur pada waktu yang tepat.

2.2 Fungsi Laporan Keuangan pada Perusahaan Dagang

Pada perusahaan dagang, akuntansi juga berguna sebagai sistem komunikasi informasi. Melalui
laporan keuangan, informasi yang diperlukan dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang
berkepentingan, baik di dalam bisnis maupun di luar bisnis.

Laporan keuangan dianggap sebagai cermin dari keuangan bisnis karena mencerminkan kapasitas
kerja atau kelemahan dalam sebuah bisnis. Pihak yang menggunakan laporan keuangan misalnya,
manajemen, investor, bank, kreditor, pejabat, pemerintah, organisasi bisnis, konsumen, dan massa
umum diuntungkan oleh laporan keuangan.

10 fungsi pokok laporan keuangan bagi perusahaan dagang adalah seperti:

1. Laporan untuk pengawas keuangan,


2. Dasar prinsip pendapatan,
3. Prinsip penentuan dividen,
4. Dasar pembayaran dividen,

2
5. Dasar pemberian pinjaman,
6. Informasi kepada calon investor,
7. Penentuan nilai investasi,
8. Kontrol pengawasan pemerintah,
9. Dasar pengendalian biaya,
10. Dasar prinsip perpajakan.

2.3 Jenis dan Contoh Laporan Keuangan

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi juga dikenal sebagai laporan operasi, laporan P & L dan profit loss statement. Ini
adalah salah satu laporan keuangan utama perusahaan.

Tujuan dari laporan laba rugi adalah untuk melaporkan ringkasan pendapatan perusahaan,
pengeluaran, keuntungan, kerugian, dan pendapatan bersih yang dihasilkan yang terjadi selama satu
tahun, kuartal, atau periode waktu lain.

3
Item utama yang dilaporkan dalam laporan laba rugi adalah:

• Pendapatan (Revenues), yaitu jumlah yang diperoleh melalui penjualan barang


• Beban (Expenses), yang meliputi harga pokok penjualan, beban SG&A, dan beban
bunga
• Keuntungan dan kerugian (Gains and losses), seperti penjualan aset tidak lancar dengan
jumlah yang berbeda dari nilai bukunya
• Pendapatan bersih (Net income), yang merupakan hasil pengurangan biaya dan
kerugian perusahaan dari pendapatan dan keuntungan perusahaan.

2. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas adalah salah satu dari tiga laporan keuangan utama yang melaporkan kas yang
dihasilkan dan dibelanjakan selama periode waktu tertentu (misalnya, sebulan, kuartal, atau tahun).
Laporan arus kas bertindak sebagai jembatan antara laporan laba rugi dan neraca dengan
menunjukkan bagaimana uang masuk dan keluar dari bisnis.

4
Tiga Bagian dari Laporan Arus Kas:

• Aktivitas Operasi: Aktivitas penghasil pendapatan utama dari suatu organisasi dan
aktivitas lain yang bukan merupakan investasi atau pendanaan; arus kas apa pun dari
aset lancar dan kewajiban lancar.
• Aktivitas Investasi: Setiap arus kas dari akuisisi dan pelepasan aset jangka panjang
dan investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
• Aktivitas Pendanaan: Setiap arus kas yang menghasilkan perubahan dalam ukuran
dan komposisi modal ekuitas yang dikontribusikan atau pinjaman entitas (yaitu,
obligasi, saham, dividen)

3. Neraca

Neraca membantu pemilik dan stakeholder bisnis dan analis mengevaluasi posisi keuangan
perusahaan secara keseluruhan dan kemampuannya untuk membayar kebutuhan operasional dalam
bisnis. Anda juga dapat menggunakan neraca untuk menentukan bagaimana memenuhi kewajiban
keuangan Anda dan cara terbaik menggunakan kredit untuk membiayai operasi Anda.

5
Neraca mungkin juga memiliki rincian dari tahun-tahun sebelumnya sehingga Anda dapat melakukan
perbandingan dua tahun berturut-turut. Data ini akan membantu Anda melacak kinerja Anda dan
mengidentifikasi cara untuk membangun keuangan Anda dan melihat di mana Anda perlu
meningkatkannya.

Hal yang harus ada pada neraca:

• Aset

Aset biasanya diatur menjadi aset likuid, atau aset berbentuk uang tunai atau dapat dengan mudah
diubah menjadi uang tunai, dan aset non-likuid yang tidak dapat dengan cepat diubah menjadi uang
tunai, seperti tanah, bangunan, dan peralatan. Aset juga dapat mencakup aset tidak berwujud, seperti
perjanjian waralaba, hak cipta, dan paten

• Kewajiban (liabilitas)

Kewajiban adalah dana yang dimiliki oleh bisnis dan dipecah menjadi kategori saat ini dan jangka
panjang.

Kewajiban lancar adalah yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan termasuk barang-barang
seperti hutang (faktur pemasok), gaji, pengurangan pajak pendapatan, sewa gedung dan peralatan,
utilitas, pinjaman sementara, jalur kredit, bunga, utang jatuh tempo, dan pajak penjualan dan / atau
barang, dan pajak jasa yang dibebankan pada pembelian.

Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang jatuh tempo setelah periode satu tahun. Ini
mungkin termasuk kewajiban pajak tangguhan, hutang jangka panjang seperti bunga dan pokok
obligasi, dan kewajiban dana pensiun.

• Modal (Ekuitas)

Ekuitas, juga dikenal sebagai modal pemilik atau ekuitas pemegang saham, adalah modal s yang
tersisa setelah dikurangi kewajiban dari aset. Laba ditahan adalah laba yang tidak dibayarkan kepada
pemegang saham dalam bentuk dividen.

4. Laporan Utang

Laporan utang adalah jumlah hutang kepada perusahaan yang dihasilkan dari perusahaan penyedia
barang dan / atau jasa secara kredit. Istilah piutang dagang juga digunakan sebagai pengganti piutang.

Jumlah hutang perusahaan dicatat dalam akun buku besar berjudul Piutang. Saldo yang belum dibayar
di akun ini dilaporkan sebagai bagian dari aset lancar yang terdaftar di neraca perusahaan.

6
Akuntansi yang baik mensyaratkan bahwa estimasi harus dibuat untuk setiap jumlah dalam
Piutang Usaha yang tidak mungkin dikumpulkan. Dalam laporan utang biasanya akan
menampilkan daftar kode supplier, nama supplier, saldo awal utang, pembelian, potongan
pembelian, retur pembelian, PPN masukan, pembayaran utang dan saldo akhir utang.

5. Laporan Stok Barang

Laporan keuangan perusahaan dagang yang tak kalah penting adalah laporan stok barang yang berisi
daftar barang, stok pergudang dan SKU. Lebih jauh, laporan ini juga bisa berisi data tentang barang
yang paling laku penjualannya dan juga melihat nilai penjualan perbarang.

7
8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Laporan keuangan adalah laporan yang disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk menyajikan
kinerja dan posisi keuangan pada suatu titik waktu. Melalui laporan keuangan, informasi yang
diperlukan dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, baik di dalam bisnis
maupun di luar bisnis..

9
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-dan-contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang/

https://sleekr.co/blog/jenis-contoh-dan-cara-menyusun-laporan-keuangan-perusahaan-dagang/

https://softwareaccurate.id/laporan-keuangan-perusahaan-dagang/

10

Anda mungkin juga menyukai