DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Rasa syukur kami haturkan kepada Allah swt,karna berkat karunianya kami dapat
Menyusun makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasi kepada ibu dosen dan pihak -
pihak lain yang telah mendukung makalah ini,kami ucapkan terimakasih
Terakhir kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.maka dari itu
kami membutuhkan keritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami,agar kedepannya
bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi .semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
maupun penulis.
Wassalamualaikum warahmatullAhiwabarakatu
Selasa,20 April2020
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................................................
KATA PENGANTAR…………………………………........................…..................................
DAFTAR ISI…………………………………………….....……….....................…………….
BAB 1 PENDAHULUAN……………………....................................................……………...
A. Latar Belakang…………………………………………..………..............………………
B. Rumusan masalah………………………………………………...……….……………
C. Tujuan……………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………........
A. Perusahaan Dagang.............................................................................................................
BAB III
PENUTUP……………………………………………...........…..………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………….......……....……………………
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam akuntansi kita mengenal tiga proses kegiatan akuntansi yaitu: 1. Mencatat
transaksi-transaksi dalam jurnal, 2. Mempostsing dari jumal ke buku besar, 3. Menyusun
neraca saldo. Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan atau
pada akhir periode akuntasi.Saldo-saldo ini merupakan ringkasan dari akibat-akibat
transaksi yang telah dicatat dalam suatu periode akuntansi.Sepertikita ketahui bahwa
salah satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempersiapkan penyusunan
laporan-laporan keuangan.Sebelum menyusun laporan keuangan dari neraca saldo perlu
diteliti lebih dahulu apakah saldo dari tiap-tiap rekening sudah menunjukkan keadaan
yang benar sebab ada rekening-rekening yang sudah siap untuk dicantumkan dalam
laporan keuangan dan adapula yang harus disesuaikan lebih dahulu. Dengan
melaksanakan penyesuaian maka rekening-rekening riil akan menunjukkan saldo yang
tepat per tanggal neraca, begitu pula halnya dengan rekening-rekening nominal akan
menunjukkan saldo yang tepat untuk periode yang bersangkutan. Dalam perusahaan
kecil, jumlah rekening yang ada dalam buku besar tidak begitu banyak maka penyusunan
laporan keuangannya dapat dilakukan secara langsung dari neraca saldo. Tetapi dalam
perusahaan besar yang jumlah rekening buku besarnya banyak, penyusunan laporan
keuangan secara langsung dari neraca saldo tidaklah mudah..Oleh karena itu agar
penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dibutuhkan suatu alat yang
disebut kertas kerja. Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang
kertas kerja (neraca lajur) pada perusahaan dagang,laporang keuangan perusahaan
dagang,jurnal penutup untuk perusahaan dagang,dan neraca seterlah penutupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimagsud dengan neraca lajur perusahaan dagang?
2. Apa saja akun yang ada dalam neraca lajur perusahaan dagang?
3. Bagaimana contoh dari Neraca lajur perusahaan dagang?
4. Apa yang dimagsud dengan laporan keuangan perusahaan dagang?
5. Apa saja bagian dari laporan perusahaan dagang?
6. Bagaimana contoh dari laporan perusahaan dagang?
7. Apa pengertian dari jurnal penutup?
8. Bagaimana fungsi dan tujuan jurnal penutup?
9. Apa saja yang termasuk jural penutup?
10. Apa yang dimagsud neraca saldo setelah penutupan?
11. Bagimana contoh neraca lajur setelah penutupan
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui pengertian dari neraca lajur perusahaan dagang.
2. Agar dapat mengetahui macam-macam akun yang masuk dalam neraca lajur
perusahaan dagang.
3. Agar dapat mengetahui contoh dari eraca lajur perusahaan dagang.
4. Agar dapat mengetahui pengertian dari laporan keuangan perusahaan dagang.
5. Agar dapat mengetahui bagian dari laporan perusahaan dagang.
6. Agar dapat mengetahui contoh dari laporan perusahaan dagang.
7. Agar dapat mengetahui pengertian dari jurnal penutup.
8. Agar dapat mengetahui fungsi dan tujuan dari jurnal penutup.
9. Agar dapat mengetahui apa saja yang termasuk jurnal penutup.
10. Agar dapat mengetahui apa yang dimagsud neraca saldo setelah penutupan.
11. Agar dapat mengetahui contoh dari neraca lajur setelah penutupan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan (usaha) nya menjual suatu
produk dari supplyer kepada konsumen dengan atau tanpa merubah baik bentuk, rasa atau
kualitas dan memperoleh keuntungan dari hasil selisih penjualan.
Sebelumnya telah dibahas secara detail contoh laporan keuangan perusahaan jasa.
Kali ini akan dibahas secara rinci bagaimana laporan keuangan Perusahaan dagang.
1. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Statement of income and
Other Comprehensive income)
1. Pendapatan
3. Beban operasional
1. Penghasilan (income) bisa kita artikan sebagai bentuk arus masuk atau peningkatan asset,
penurunan kewajiban, yang mengakibatkan kenaikan ekuitas/modal.
2. Beban (expenses), Beban diakui sebagai penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode pelaporan dalam bentuk penurunan asset atau arus keluar, atau terjadinya
liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas.
4. Harga pokok penjualan (HPP), diakui sebagai biaya yang timbuk akibat memproduksi
suatu barang dan dijual dalam kegiatan bisnis meliputi, biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead. Hpp secara sederhana adalah biaya penjualan. Komponen
dari Harga Pokok Penjualan diantaranya:
a. Persediaan Awal Barang Dagang, adalah persediaan barang dagang yang tersedia
sejak awal periode.
b. Persediaan Akhir Barang Dagang, adalah persediaan yang tersedia di akhir periode.
c. Pembelian bersih, adalah jumlah seluruh pembelian barang dagang baik secara tunai
maupun kredit, ditambah dengan biaya angut pembelian dan dikurangi dengan
potongan pembelian atau retur pembelian yang terjadi oleh perusahaan dagang.
Neraca atau disebut sebagai laporan posisi keuangan. aktiva, kewajiban, dan
ekuitas pemilik modal (saham) perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu akan
dilaporkan pada laporan neraca.
a. Bentuk rekening (account form), pada bentuk ini aktiva dan pasiva akan sejajar (akrtiva
di sisi kiri, dan pasiva di sisi kanan).
b. Bentuk laporan (report form), pada bentuk ini aktiva dan pasiva disusun ke bawah
(aktiva di atas, dan pasiva di bawah).
Laporan arus kas akan melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan
dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama periode tertentu akan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (Cash Flows From Operating Activities)
Bagian pertama akan berisi informasi mengenai aliran kas yang berhubungan dengan aktivitas
operasional perusahaan. contohnya : kas yang diterima dari pelanggan dan pembayaran sejumlah
kas untuk beban dan pembayaran kepada kreditor.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Cash Flows From Investing Activities)
Bagian kedua akan memuat informasi mengenai aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang
berhubungan dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan. contohnya :
pembayaran kas untuk pembelian/penjualan aktiva tetap.
Arus Kas Dari Aktivitas pendanaan (Cash Flow From Financing Activities)
Bagian ketiga akan menyajikan informasi aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang
berhubungan dengan aktivitas pendanaan. Contohnya : kas yang diterima sebagai investasi
pemilik atau penarikan kas oleh pemilik.
Contoh neraca lajur perusahaan dagang perseroan
Data Keuangan untuk Neraca Saldo per 31 desember 2010 PT. BSI adalah sebaga berkut:
Kas Rp. 100.000
Persediaan bahan baku Rp. 120.000
Persediaan barang dalam proses Rp. 80.000
Persediaan barag jadi Rp. 200.000
Porskot asuransi Rp. 48.000
Mesin pabrik Rp. 1.000.000
Perabot kantor Rp. 200.000
Pembelian bahan baku Rp. 1.500.000
Biaya BTKL Rp. 1.000.000
BTKTL Rp. 400.000
Pemakaian Bahan penolong Rp. 100.000
Biaya sewa gedung Rp. 400.000
BOP lain2 Rp. 100.000
Biaya administrasi kantor Rp. 200.000
Akumulasi penyusutan mesin pabrik Rp. 100.000
Akumulasi penyusutan perabot kantor Rp. 40.000
Modal saham Rp. 1.000.000
Laba ditahan Rp. 308.000
Penjualan + Rp. 4.000.000+
Jumlah Rp. 5.448.000 Rp. 5.448.000
========== =============
Neraca Lajur ( Work Sheet )
Persd Barang
Dalam Proses 1570000(8)
1084000(10)
Persediaan Barang
Jadi 200.000 3674000(11) 3774000(12) 100.000
Porskot Asuransi.
48.000 24000(1) 24.000
Mesin Pabrik
1.000.000 1.000.000
Perabot Kantor
200.000 200.000
Ak Peny. Perabot
Kantor 40.000 10000(5) 50.000
Modal Saham
1.000.000 1.000.000
Laba Ditahan
308.000 308.000
Penjualan
4.000.000 4.000.000 4.000.000
Pembelian Bahan
Baku 1.500.000 1500000(6)
BTKL
1.000.000 1000000(9)
BTKTL
400.000 440000(7)
Biaya Bahan
Penolong 100.000 100000(7)
Biaya Sewa
Gedung 400.000 400000(3)
BOP lain2
100.000 100000(7)
Total
5.448.000 5.448.000
Biaya Asuransi
mesin pabrik 24000(1) 24000(7)
TKTL Terhutang
40000(2) 40.000
Biaya Sewa
Gedung pabrik 320000(3) 320000(7)
Biaya Peny
Perabot kantor 10000(5) 10.000 10.000
BOP
1084000(7) 1084000(10)
HPP
3774000(12) 3.774.000 3.774.000
64.000
4.064.000 4.064.000
PT.BSI
Laporan Perhitungan Rugi Laba
Periode 31 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Biaya Operasional:
Biaya Administrasi Kantor Rp. 200.000
Biaya Sewa Gedung Kantor Rp. 80.000
Biaya Penyusutan Perabot kantor Rp. 10.000+
Rp. 290.000-
Rugi Operasional Rp. 64.000
===========
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Neraca Lajur merupakan lembar kerja untuk merangkum informasi buku besar yang
dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan.Neraca Lajur disusun dengan
memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian. 2. Neraca Lajur haruslah
disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang atau jasa biasanya terdiri dari 10
atau 12 kolom, masing-masing satu pasang kolom debet dan kredit. Kolom untuk Neraca
Saldo, kolom untuk Penyesuaian, kolom untuk Neraca Saldo Disesuaikan, kolom untuk
Rugi Laba, kolom untuk Perubahan Modal, dan kolom untuk neraca.
Laporan keuangan dapat disusun dengan bantuan Neraca Lajur ataupun langsung
dari Neraca Saldo tanpa melalui Neraca Lajur.
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang-
lengkap-beserta-transaksinya/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang-secara-
lengkap