Anda di halaman 1dari 13

PENYUSUNAN NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG

Dosen Pengampu : Umu Rosyidah

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1

1. M. WAFIK JAUHAR SAQLI (200501152)


2. DYANA AMALIA RUSMANA (200501147

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


UIN MATARAM
TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullAhi wabarakatu

Rasa syukur kami haturkan kepada Allah swt,karna berkat karunianya kami dapat
Menyusun makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terimakasi kepada ibu dosen dan pihak
-pihak lain yang telah mendukung makalah ini,kami ucapkan terimakasih

Terakhir kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.maka dari itu
kami membutuhkan keritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami,agar kedepannya
bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi .semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
maupun penulis.

Wassalamualaikum warahmatullAhiwabarakatu

Selasa,20 April2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................1

KATA PENGANTAR…………………………………........................…..................................

DAFTAR ISI…………………………………………….....……….....................…………….

BAB 1 PENDAHULUAN……………………....................................................……………...

A. Latar Belakang…………………………………………..………..............………………
B. Rumusan masalah………………………………………………...……….……………
C. Tujuan……………………………………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………........

A. Perusahaan Dagang.............................................................................................................
B. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang ………………………………………..…………

C. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan


Dagang……………………………………………

D. Contoh neraca lajur perusahaan dagang


perseroan………………………………………..

E. Laporan Harga pokok penjualan HPP perusahaan


Dagang…………………………………………………..

F. Pengertian Perseroan terbat (PT)................................


……………………………………..
G. Soal kasus untuk neraca lajur perusahaan..................................................……………….

H. Laporan Perhitungan Rugi Laba..........................................................................................

BAB III PENUTUP……………………………………………...........…..………………………….

A. Kesimpulan……………………………………………….......……....………………………..
B. Saran..........................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan (usaha) nya menjual suatu
produk dari supplyer kepada konsumen dengan atau tanpa merubah baik bentuk, rasa atau
kualitas dan memperoleh keuntungan dari hasil selisih penjualan.

Bagi perusahaan baik perusahaan dagang maupun jasa, menyusun laporan


keuangan adalah salah satu rutinitas yang harus dilakukan untuk memperoleh gambaran
informasi secara jelas yang terjadi di perusahaan.

Pada kesempatan kali ini akuntansilengkap.com akan mengulas materi tentang


laporan keuangan perusahaan dagang, setelah sebelumnya telah dibahas mengenai contoh
laporan keuangan perusahaan jasa.

B. Laporan Keuangan Perusahaan Dagang

Sebelumnya telah dibahas secara detail contoh laporan keuangan perusahaan jasa.
Kali ini akan dibahas secara rinci bagaimana laporan keuangan Perusahaan dagang.

Laporan keuangan (financial statement) adalah suatu tahap penyajian posisi


keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas secara terstruktur. Tujuan penyusunan
laporan keuangan adalah dalam rangka memberikan informasi tentang posisi dan kinerja
keuangan , serta arus kas entitas yang bermanfaat untuk pengguna laporan dalam
membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan terdiri dari :

1. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Statement of income and
Other Comprehensive income)

2. Laporan perubahan ekuitas (Stetement of Change Equity)

3. Laporan posisi keuangan (Statement of Financial Position)

4. Laporan arus kas (Statemen of Cash flow )

C. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang


1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Pengertian laporan laba rugi adalah laporan yang mencerminkan aktivitas operasi
perusahaan. laporan laba rugi menyajikan rincian informasi tentang penghasilan,
beban, laba dan rugi perusahaan pada periode akuntansi tertentu. Lalu kelompok akun
apa saja yang terdapat pada laporan laba rugi perusahaan dagang ? Diantaranya adalah
kelompok :

1. Pendapatan

2. Harga pokok penjualan

3. Beban operasional

4. Beban diluar operasional

5. Pendapatan diluar operasional

6. Pendapatan konferhensi lainnya

1. Penghasilan (income) bisa kita artikan sebagai bentuk arus masuk atau peningkatan asset,
penurunan kewajiban, yang mengakibatkan kenaikan ekuitas/modal.

2. Beban (expenses), Beban diakui sebagai penurunan manfaat ekonomi selama suatu
periode pelaporan dalam bentuk penurunan asset atau arus keluar, atau terjadinya
liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas.

3. Pendapatan atau pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income – OCI)


adalah total penghasilan dikurangi beban.

4. Harga pokok penjualan (HPP), diakui sebagai biaya yang timbuk akibat memproduksi
suatu barang dan dijual dalam kegiatan bisnis meliputi, biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead. Hpp secara sederhana adalah biaya penjualan. Komponen
dari Harga Pokok Penjualan diantaranya:

a. Persediaan Awal Barang Dagang, adalah persediaan barang dagang yang tersedia
sejak awal periode.

b. Persediaan Akhir Barang Dagang, adalah persediaan yang tersedia di akhir periode.

c. Pembelian bersih, adalah jumlah seluruh pembelian barang dagang baik secara tunai
maupun kredit, ditambah dengan biaya angut pembelian dan dikurangi dengan
potongan pembelian atau retur pembelian yang terjadi oleh perusahaan dagang.
2. Laporan Perubahan Ekuitas (Statement Of Change Equitas)

Laporan perubahan ekuitas akan melaporkan perubahan masing-masing akun ekuitas


pemegang saham dan total ekuitas pemegang saham selama suatu periode.

1. Laporan Posisi Keuangan (Statement of financial position)

Neraca atau disebut sebagai laporan posisi keuangan. aktiva, kewajiban, dan
ekuitas pemilik modal (saham) perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu akan
dilaporkan pada laporan neraca.

Bentuk-bentuk laporan posisi keuangan :

a. Bentuk rekening (account form), pada bentuk ini aktiva dan pasiva akan sejajar (akrtiva
di sisi kiri, dan pasiva di sisi kanan).

b. Bentuk laporan (report form), pada bentuk ini aktiva dan pasiva disusun ke bawah
(aktiva di atas, dan pasiva di bawah).

4. Laporan Arus Kas (Statemen of Cash flow )

Laporan arus kas akan melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan
dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama periode tertentu akan
diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (Cash Flows From Operating Activities)

Bagian pertama akan berisi informasi mengenai aliran kas yang berhubungan dengan aktivitas
operasional perusahaan. contohnya : kas yang diterima dari pelanggan dan pembayaran sejumlah
kas untuk beban dan pembayaran kepada kreditor.

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Cash Flows From Investing Activities)

Bagian kedua akan memuat informasi mengenai aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang
berhubungan dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan. contohnya :
pembayaran kas untuk pembelian/penjualan aktiva tetap.

Arus Kas Dari Aktivitas pendanaan (Cash Flow From Financing Activities)

Bagian ketiga akan menyajikan informasi aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang
berhubungan dengan aktivitas pendanaan. Contohnya : kas yang diterima sebagai investasi
pemilik atau penarikan kas oleh pemilik.
Contoh neraca lajur perusahaan dagang perseroan

Laporan Harga poko penjualan HPP perusahaan Dagang


2. Pengertian PT adalah salah satu jenis badan usaha yang dilindungi oleh hukum dengan
modal yang terdiri dari saham. Seseorang dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki
bagian saham sebesar dari jumlah yang ditanamkannya.

SOAL KASUS UNTUK NERACA LAJUR PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Data Keuangan untuk Neraca Saldo per 31 desember 2010 PT. BSI adalah sebaga berkut:
Kas                                                       Rp.   100.000
Persediaan bahan baku                        Rp.    120.000
Persediaan barang dalam proses          Rp.      80.000
Persediaan barag jadi                          Rp.    200.000
Porskot asuransi                                   Rp.      48.000
Mesin pabrik                                        Rp. 1.000.000
Perabot kantor                                      Rp.    200.000
Pembelian bahan baku                         Rp. 1.500.000
Biaya BTKL                                         Rp. 1.000.000
BTKTL                                                 Rp.    400.000
Pemakaian Bahan penolong                Rp.    100.000
Biaya sewa gedung                               Rp.    400.000
BOP lain2                                             Rp.    100.000
Biaya administrasi kantor                     Rp.    200.000
Akumulasi penyusutan mesin pabrik                                Rp.        100.000
Akumulasi penyusutan perabot kantor                             Rp.          40.000
Modal saham                                                                    Rp.     1.000.000
Laba ditahan                                                                     Rp.        308.000
Penjualan                                                                        + Rp.      4.000.000+
    Jumlah                                                  Rp. 5.448.000     Rp.     5.448.000
                                                                   ==========       =============
Neraca Lajur ( Work Sheet )

Periode tahun 2010


NERACA SALDO AJP NSSD RUGI LABA
Nama Rekening
Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
Kas
  100000 100.000

Persd Bahan Baku


  120000 1500000(6) 1570000 (8) 50.000

Persd Barang
Dalam Proses 1570000(8)

80.000 1000000(9) 3674000(11) 60.000

1084000(10)

Perse diaan Barang


Jadi 200.000 3674000(11) 3774000(12) 100.000

Porskot Asuransi.
48.000 24000(1) 24.000

Mesin Pabrik
1.000.000 1.000.000
Ak. Peny Me sin
Pabrik 100.000 100000(4) 200.000

Perabot Kantor
200.000 200.000
Ak Peny. Perabot
Kantor 40.000 10000(5) 50.000

Modal Saham
1.000.000 1.000.000
Laba Ditahan
308.000 308.000
Penjualan
4.000.000 4.000.000 4.000.000
Pembe lian Bahan
Baku 1.500.000 1500000(6)

BTKL
1.000.000 1000000(9)
BTKTL
400.000 440000(7)
Biaya Bahan
Penolong 100.000 100000(7)

Biaya Sewa
Gedung 400.000 400000(3)

BOP lain2
100.000 100000(7)
Biaya adm kantor
200.000 200.000 200.000

Total
5.448.000 5.448.000
Biaya Asuransi
mesin pabrik 24000(1) 24000(7)

TKTL Te rhutang
40000(2) 40.000

Biaya Sewa
Gedung pabrik 320000(3) 320000(7)

Biaya sewa gedung


kantor 80000(3) 80.000 80.000

Biaya Peny mesin


Pabrik 100000(4) 100000(7)

Biaya Peny
Perabot kantor 10000(5) 10.000 10.000

BOP
1084000(7) 1084000(10)
HPP
3774000(12) 3.774.000 3.774.000

14.260.000 14.260.000 5.598.000 5.598.000 4.064.000 4.000.000

64.000

4.064.000 4.064.000
PT.BSI
Laporan Perhitungan Rugi Laba
Periode 31 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Penjualan                                                                         Rp. 4.000.000

Harga Pokok Penjualan:


Persediaan Barang jadi awal                             Rp.    200.000
Harga Pokok Produksi                               Rp. 3.674.000+
                                                                         Rp. 3.874.000
Persediaan Barang jadi akhir                            Rp.    100.000-
Harga Pokok Penjualan                                                          Rp. 3.774.000-
Laba Kotor                                                                        Rp.    226.000

Biaya Operasional:
Biaya Administrasi Kantor                        Rp.    200.000
Biaya Sewa Gedung Kantor                      Rp.      80.000
Biaya Penyusutan Perabot kantor             Rp.      10.000+
                                                                                          Rp.    290.000-
Rugi Operasional                                                            Rp.      64.000
                                                                                         ===========
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai