Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KATARINA ELSA JEMADU

NIM : 33120013
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
SEMESTER :1
KELAS :A
MATA KULIAH : PENGANTAR AKUNTANSI 1

RINGKASAN MATERI “ JURNAL PENUTUP DAN PENYESUAIAN KEMBALI “

 Pengertian Jurnal Penutup

Jurnal penutup atau dalam bahasa Inggrisnya adalah Closing Journal Entry yaitu jurnal yang
diterbitkan di akhir periode akuntasi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akibat
penutupan tersebut, saldo akun-akun, akan menjadi 0 (nol) di awal periode akuntansi. Akun yang
ditutup merupakan akun nominal (seperti pendapatan dan beban) dan akun pembantu modal
(misalnya prive dan ikhtisar laba/rugi).

Sesudah jurnal penutup diupload ke masing-masing akun yang tersisa adalah perkiraan riil
(assets, liabilities, capital/equity). Jurnal penutup dibuat bergantung dari jenis/bentuk perusahaan
baik itu dalam bentuk PT, CV dan Firma maupun perusahaan perorangan karena struktur modal
setiap jenis perusahaan tidak sama.

 Tujuan Dan Fungsi Jurnal Penutup

Tujuan dan fungsi jurnal penutup antara lain :

1. Menutup saldo berada di semua perkiraan sementara, menjadikan perkiraan tersebut


menjadi 0 (nol)
2. Supaya saldo akun modal memberikan gambaran jumlah yang sesuai dengan kondisi di
akhir periode, menjadikan saldo akun modal akan sama dengan jumlah akhir yang
dilaporkan di nerasa.
3. Membedakan transaksi akun pendapatan dan beban supaya tidak tercampur dengan
jumlah nominal dari perolehan dan beban di tahun berikutnya.
4. Menunjukkan neraca awal periode berikutnya sesudah dilakukan penutupan buku.
5. Memudahkan ketika melakukan pemeriksaan, karena sudah dilakukan pemisahan
transaksi yang terjadi antara periode sekarang dan periode akuntansi berikutnya.
6. Menunjukan informasi keuangan yang nyata dari suatu perusahaan sesudah dilakukan
penutupan buku (jurnal penutup). AKun yang sebenarnya tersusun atas harga, kewajiban,
dan ekuitas.
 Akun Yang Memerlukan Jurnal Penutup

Terdapat akun-akun yang membutuhkan jurnal penutup di akhir periode, antara lain:

1. Pendapatan
2. Beban
3. Ikhtisar / Saldo laba/rugi
4. Prive

 Cara Membuat Jurnal Penutup

Jurnal penutup dipakai untuk menutupi beberapa akun seperti pendapatan, beban, ikhtisar
laba/rugi dan prive. Dibawah ini adalah contoh cara membuat jurnal penutup, antara lain:

1. Menutup Akun Pendapatan


Menutup semua akun pendapatan dengan cara melakukan pemindahan rekening akun
pendapatan ke rekening saldo/ikhtisar laba/rugi. Berikut ini adalah contoh penutupan
akun pendapatan:

2. Menutup Akun Beban


Menutup semua akun beban dengan cara melakukan pemindahan rekening akun beban ke
ikhtisar laba/rugi. Dibawah ini adalah contoh penutupan akun beban:

3. Menutup Akun Ikhtisar Laba/Rugi


Menutup semua akun ikhtisar laba/rugi dengan cara melakukan pemindahan saldo
ikthisar laba/rugi ke akun modal. Ada dua keadaan yang dapat terjadi yakni laba
(pendapatan lebih besar dari beban) atau rugi (pendapatan lebih kecil dari beban).
Dibawah ini adalah contoh penutupan akun ikhtisar laba/rugi. Apabila memperoleh laba,
maka akun ikhtisar laba/rugi dilakukan pendebitan dan akun modal di kreditkan.
Apabila rugi, maka akun modal dilakukan pendebitan dan ikhtisar laba/rugi dikreditkan.

4. Menutup Akun Prive


Menutup akun prive (penarikan modal oleh pemilik, seringkali hanya terjadi di
perusahaan dengan skala kecil). Cara membuatnya adalah melakukan pemindahan akun
prive ke akun modal. Berikut contoh penutupan akun prive:
 Pengertian Jurnal Pembalik atau Penyesuaian

Jurnal pembalik adalah jurnal yang berfungsi untuk membalikkan jurnal penyesuaian demi
tujuan untuk membentuk akun neraca.

Jurnal yang memiliki nama lain reverse entry ini dibutuhkan untuk mencegah terjadinya akun
ganda. Sedangkan pembuatannya biasanya dilakukan pada awal periode baru supaya muncul
analisis real yang lebih anyar dan segar.

Disimpulkan dari pengertian ini ialah definisi dari jurnal pembalik merupakan jurnal yang
difungsikan untuk membalik jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya.

Jika dilihat dari konsepnya maka menurut konsep siklus akuntansi jurnal ini memiliki kategori
jurnal opsional. Maksudnya jurnal ini boleh dibuat atau tidak.

 Fungsi-Fungsi Jurnal Pembalik atau Penyesuaian

Jurnal pembalik dibuat atas dasar fungsi-fungsi tertentu. Ini dia fungsi yang dimaksud yang perlu
dipahami dengan detail dan seksama:

1. Mempermudah Pencatatan Transaksi

Fungsi yang pertama adalah untuk mempermudah pencatatan transaksi. Terutama pencatatan
neraca yang disusun di awal periode yang baru. Namun tidak semua neraca bisa dibuatkan jurnal
pembalik. Hanya yang berhubungan dengan jurnal penyesuaian saja.

2. Untuk Menyederhanakan Jurnal Penyesuaian

Dengan dibuatnya jurnal ini tentu proses penyusunan jurnal penyesuaian lebih sederhana.
Terutama jurnal yang disusun pada periode selanjutnya.

Penyederhanaan ini penting jika ayat-ayat jurnal penyesuaian yang dibuat jumlahnya cukup
banyak. Karena ada pemetaan pembukuan yang membuat riset jurnal penyesuaian lebih mudah.

3. Menghindari Kesalahan Pembuatan Jurnal Penyesuaian

Fungs yang ketiga adalah untuk menghindari kesalahan dalam pembuatan jurnal penyesuaian.
Salah satu bentuk kesalahan yang dimaksud ialah adanya pencatatan jurnal yang ganda, serta
pengakuan akan biaya dan pendapatan yang juga double.
 Akun Yang Boleh Menerapkan Jurnal Pembalik atau Penyesuaian

Tidak semua akun jurnal penyesuaian bisa menggunakan jurnsal pembalik. Namun hanya yang
berpotensi memunculkan data saldo baru tetapi yang masih belum terlihat pada neraca saja.

Selain itu juga ada akun jurnal penyesuaian lainnya yang boleh diterapkan sistem jurnal
pembalik. Ini dia akun-akun yang dimaksud:

1. Akun beban yang masih harus dibayarkan

Akun penyesuaian yang bisa menggunakan jurnal pembalik yang pertama adalah akun beban
yang masih harus dibayarkan.

Beban yang dimaksud adalah beban yang masih akan dikeluarkan oleh perusahaan atau badan
usaha periode tertentu. Yang nantinya masih memungkinkan catatan beban tersebut akan muncul
di periode selanjutnya.

2. Beban yang khusus dibayar di muka

Akun beban yang khusus dibayar di muka maksudnya adalah akun yang sudah dibayarkan oleh
perusahaan tetapi transaksinya masih belum tercatat di dalam neraca.

Sehingga tidak ada catatan tentang beban pada periode tersebut. Kasus ini sering terjadi
manakala setiap beban yang dibayarkan oleh perusahaan uangnya diambilkan dari pengeluaran
yang dianggarkan pada periode tertentu.

3. Akun pendapatan yang masih akan diterima perusahaan

Akun yang harus dibuatkan jurnal ini selanjutnya adalah akun pendapatan yang masih akan
diterima perusahaan. Maksudnya penghasilan tersebut sudah diterima tetapi masih belum tercatat
sebagai pendapatan usaha.

4. Pendapatan diterima di awal

Jika ada pendapatan perusahaan yang diterima di awal transaksi maka itu juga bisa dibuatkan
jurnal pembalik. Sekalipun laporannya masih belum ditunjukkan pada pelanggan.

5. Beban pemakaian atas perlengkapan

Terkadang perusahaan memasukkan peralatan-peralatan operasi sebagai beban. Jika sistem ini
yang dicatat dalam jurnal penyesuaian maka juga perlu dibuatkan jurnal pembalik.

Anda mungkin juga menyukai