Anda di halaman 1dari 89

PENGANTAR AKUNTANSI 1

DAFTAR PUSTAKA

• Herry ,Akuntansi Dasar 1 dan 2,2017,PT Grasindo,Jakarta


• Firdaus A. Dunia,Pengantar Akuntansi,Edisi Ketiga,2008,Fakultas Ekonomi UI
• Hery,Mahir Akuntansi Dasar,2012,Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
• Warren,Reeve,and Fess,Accounting,Edisi 21,South Western Publishing
• Al Haryono Jusup, Dasar-Dasar Akuntansi,Jilid 2,1987,Liberty,Yogyakarta
BAB 1
PERUSAHAAN DAN AKUNTANSI

1.1 Jenis Perusahaan dan Bentuk Organisasi


- Perusahaan adalah sebuah organisasi yang beroperasi dengan tujuan menghasilkan
keuntungan,dengan cara menjual produk (barang dan atau jasa) kepada para
pelanggannya.
- Perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input),seperti bahan baku dan
tenaga diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) bagi pelanggan.

Perusahaan ditinjau dari usahanya (produk yg dijual) :


- Perusahaan Manufaktur (Manufacturing Business)
- Perusahaan Dagang (Merchandising Business)
- Perusahaan Jasa (Service Business)
Perusahaan ditinjau dari karakteristik bentuk organisasinya

- Perusahaan Perorangan (Proprietorship) :


. Perusahaan ini dimiliki oleh satu orang
. Pemilik perusahaan bertanggung jawab secara pribadi atas keseluruhan kewajiban maupun
tuntutan hukum yg ditujukan perusahaan.
. Dalam pengambilan keputusan bisnis ,seluruhnya berada dalam kendali satu orang
. Sumber dana yg tersedia bagi perusahaan hanya sebatas pada jumlah modal yg di miliki
oleh satu orang
. Pajak penghasilan berlaku ketentuan non taxable entity ( pajak penghasilan kepada level
individu bukan pada peusahaan.
- Perusahaan Persekutuan/firma (Partnership)
. Perusahaan ini dimiliki 2 orang atau lebih atas dasar kepercayaan
. Net income maupun net loss akan didistibusikan kepada para anggota sekutu menurut
kesepakatan bersama
. Masing masing anggota sekutu memiliki tanggung jawab yg tidak terbatas (unlimited
liability) kepada kreditur atas utang yg ditimbulkan oleh perusahaan
. Setiap anggota sekutu adalah wakil atau perantara perusahaan (mutual agency)
. Pajak pada levelindividu
Perusahaan Perseroan (Corporation)

. Kepemilikan perseroan terbagi dalam lembar saham


. Kewajiban pemegang saham kepada kreditur perusahaan hanya sebatas pada
besarnya investasi atau jumlah saham yg dibeli.
. Perseroan memiliki umur yang tidak terbatas
. Pajak dikenakan baik kepada individu (pajak atas deviden) maupun juga atas
penghasilan/keuntungan perusahaan
Strategi Bisnis

Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah serangkaian rencana dan tindakan terintegrasi yang didesain bagi
perusahaan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan melebihi pesaingnya sekaligus untuk
memaksimalkan laba.
Tiga strategi dasar perusahaan
- Startegi biaya rendah (low cost strategy)
- Strategi diferensiasi (differentiation strategy)
- Strategi kombinasi (combination strategy)
1.2. Para Pengguna Informasi Akunansi

• A. Pemakai Internal
- Direktur dan Manajer keuangan : untuk menentukan mampu tidaknya perusahaan dalam
melunasi hutangnya tepat waktu kepada kreditur.
- Direktur operasional dan manajer pemasaran : untuk menentukan efektif tidaknya saluran
distribusi produk maupun aktivitas pemasaran.
- Manajer dan supervisor produksi : membutuhkan informasi akuntansi biaya untuk
menentukan besarnya harga pokok produksi.

B. Pemakai Eksternal
- Investor : untuk mengambil keputusan dalam hal membeli atau melepas saham investasinya.
- Kreditur : untuk mengevaluasi besarnya tingkat resiko dari pemberian kredit atau pinjaman
- Pemerintah : untuk penghitungan dan penetapan besarnya pajak yg harus disetor
- Badan Pengawas Pasar Modal : untuk melindungi para investor
- Ekonomi,Praktisi,dan Analis : untuk memprediksi perekonomian ,besarnya tingkat
inflasi,pertumbuhan pendapatan nasional
1.3 Bidang Pekerjaan Akuntansi

.Pemeriksaan Eksternal (External Auditing) : dilakukan oleh akuntan


publik/auditor eksternal,yang memberikan opini mengenai kewajaran
laporan keuangan klien.
.Akuntansi Umum (General Accounting) : melakukan pencatatan atas
transaksi harian dan menyiapkan laporan keuangan
.Akuntansi Biaya (Cost Accounting) : menentukan serta menyiapkan laporan
harga pokok pokok produksi
.Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System): merancang
sistem pemrosesan data akuntansi
. Akuntansi Pajak (Tax Accounting) : menyiapkan dan melaporkan perhitungan
pajak penghasilan serta melakukan perencanaan pajak.
.Pemeriksaan Internal (Internal Auditing) : mengevaluasi efisiensi dan
efektivitas kinerja unit/divisi
1.4 Asumsi Dasar Akuntansi

• Asumsi Unit Moneter (Monetary Unit Assumption) : data transaksi yang


akan dilaporkan dalam catatan akuntansi harus dapat dinyatakan dalam
satuan mata uang (unit moneter).
• Asumsi Kesatuan Usaha (Economic/Business Entity Assumption) : adanya
pemisahan pencatatan antara transaksi perusahaan sebagai entitas
ekonomi dengan transaksi pemilik sebagai individu dan transaksi entitas
ekonomi lainnya.
• Asumsi Periode Akuntansi (Accounting/Time Period Assumption) :
informasi akuntansi dibutuhkan atas dasar ketepatan waktu
• Asumsi Kesinambungan Usaha (Going Concern Assumption) : perusahaan
didirikan dengan maksud untuk tidak dilikuidasi dalam jangka waktu
dekat,akan tetapi perusahaan diharapkan akan tetap terus beroperasi
dalam jangka waktu yang tidak terbatas
1.5. Proses Akuntansi

Pembuatan dan
Penerima
an Bukti
Transaksi
Pembuatan dalam Jurnal
(Journalizing)
Pembuatan Jurnal Balik - Jurnal Umum
(Reversing Entries) - Jurnal khusus

Pembuatan Neraca Saldo Pemindahbukuan (posting)


Setelah Penutupan (Post Buku Besar (Ledger)
Closing Trial Balance)

Penyusunan Neraca Saldo Penyusunan Neraca Saldo


Pembuatan Jurnal Setelah Penyesuaian (Trial
Penutupan (Closing
Balance)
Entries)

Pembuatan Laporan
Keuangan : Penyesuaian (Adjustment)
-Laba Rugi Pembuatan Neraca Lajur - Akrual
- Laporan Perubahan (worksheet) - Pembayaran Dimuka
Ekuitas - Unsur-unsur Estimasi
- Neraca
1.6 Persamaan Dasar Akuntansi

• Aset/harta/kekayaan (Assets) adalah sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan.


Contoh aset : uang kas,piutang usaha,persediaan barang
dagangan,peralatan/perabot,perlengkapan,asuransi,sewa dibayar
dimuka,tanah,bangunan,kendaraan.

. Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur dan pihak


lainnya.
Contoh : utang usaha (Accounts payable),Pinjaman Bank (Bank loans),Utang gaji
(Salaries payable),Utang pajak penghasilan (Income taxes payable).

. Ekuitas /modal (Equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas aset
perusahaan

Assets = Liabilities + Equity


Assets = Liabilities + Equity
Ilustrasi 1

Pada tanggal 1 januari 2008,Tn Ahmad memulai usaha jasanya sebagai seorang konsultan
(perusahaan perorangan) dalam bidang perpajakan .Transaksi yang terjadi selama bulan Januari
2008 adalah sebagai berikut :
1 Januari Tn Ahmad menyetor uang kas kedalam perusahaan sebagai modal awal sebesar Rp
Rp95.000.000;
3 Januari Dibayar sewa kantor untuk bulan Januari sebesar Rp 8.000.000;
6 Januari Dibeli perlengkapan berupa alat tulis kantor secara kredit dengan harga Rp.5.000.000
10 Januari Dibayar beban iklan ,yang dimuat dalam surat kabar harian Kompas sebesar Rp 500.000 ;
12 Januari Diterima uang sebesar Rp. 10.000.000; atas jasa yang telah diberikan kepada klien
13 Januari Tn Ahmad mengambil uang tunai untuk kepentingan pribadi sebesar Rp 7.000.000
15 Januari Membebankan tagihan kepada klien atas jasa yang telah diberikan Tn Ahmad sebesar
Rp.33.000.000;
17 Januari Dibayar utang atas pembelian perlengkapan pada tanggal 6 januari yang lalu
22Januari Diterima sebagian pembayaran atas jasa yang telah diberikan pada tanggal 15 Januari
yang lalu sebesar Rp. 20.000.000;
30 Januari Dibayar beban listrik dan telepon sebesar Rp. 1.500.000;
31 Januari Dibayar gaji karyawan sebesar Rp. 25.000.000;
Persamaan akuntansi dari ilustrasi diatas adalah
Kas + Piutang Usaha + Perlengkapan = Utang + Ekuitas
1 Jan 95.000.000 = 95.000.000
3 Jan (8.000.000) = (8.000.000)
6 Jan 5.000.000 = 5.000.000
10 Jan (500.000) = (500.000)
12 Jan 10.000.000 = 10.000.000
13 Jan (7.000.000) = (7.000.000)
15 Jan 33.000.000 = 33.000.000
17 Jan (5.000.000) = (5.000.000)
22 Jan 20.000.000 (20.000.000)
30 Jan (1.500.000) = (1.500.000) 31 Jan (25.000.000)
= (25.000.000)
______________________________________________________________________________________________________
78.000.000 + 13.000.000 + 5.000.000 = 96.000.000
Ilustrasi 2

Ikhtisar Transaksi Usaha Dhea


Bulan Januari 2016

A. Rincian transaksi

1. Nona Dhea menyetor modal sebesar Rp.7.500.000


2. Salon Dhea membeli tunai sebidang tanah seharga Rp.5.000.000
3. Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 675.000
4. Menerima uang tunai dari pendapatan jasa salon sebanyak Rp 3.750.000
5. Membayar beban – beban gaji Rp. 1.062.500,sewa Rp 400.000,listrik dan
telp Rp 225.000 dan rupa rupa Rp137.500
6. Membayar hutang dagang sebesar Rp.475.000
7. Jumlah perlengkapan yang tersisa pada akhir bulan Rp 275.000
8. Nona Dhea megambil uang untuk urusan pribadi (prive) Rp 1.000.000
B. Pengaruh Transaksi atas Persamaan Akuntansu

Aset = Kewajiban + Ekuitas


_____________________________________ _____________________________________
Kas + Perlengkapan + Tanah Hutang Dagang + Modal Nona Dhea
1. 7.500.000 7.500.000 Investasi
7.500.000 7.500.000 Nona Dhea
2 (5.000.000) 5.000.000 ____________
Saldo 2.500.000 5.000.000 7.500.000
3. 675.000 675.000
_______________________________________ ___________ _____________
2.500.000 675.000 5.000.000 675.000 7.500.000
4. 3.750.000 3.750.000 Pendapatan
Jasa
_____________________________________________ ___________ _______________
Saldo 6.250.000 675.000 5.000.000 675.000 11.250.000
5. ( 1.825.000) (1.062.500) Beban gaji
( 400.000) Beban sewa
( 225.000) Beban listrik
( 137.500) Beban rupa2
_________________________________________________ ___________ _______________
Saldo 4.425.000 675.000 5.000.000 675.000 9.425.000
6. (475.000) (475.000)
7. (400.000) (400.000) Beban Perleng
______________________________________________ ___________ _______________
Saldo 3.950.000 275.000 5.000.000 200.000 9.025.000
8. (1.000.000) (1.000.000) Prive
________________________________________________ ___________ ________________
Saldo 2.950.000 275.000 5.000.000 200.000 8.025.000
1.6 Laporan Keuangan

Dari ilustrasi 2,dapat disusun laporan keuangan (financial statement).Laporan


keuangan pokok untuk bentuk untuk usaha perseorangan terdiri atas :
a. Laporan Laba Rugi (income statement). Merupakan ikhtisar dari
pendapatan (revenue) dan beban beban(expenses) untuk suatu periode
waktu atau masa tertentu,misalnya sebulan atau setahun.
b. Laporan perubahan ekuitas (statement of owner’s equity). Merupakan
ikhtisar dari perubahan – perubahan dalam ekuitas atau modal selama
periode waktu tertentu,misalnya sebulan atau setahun.
c. Neraca (Balance sheet). Merupakan suatu daftar yang menunjukkan posisi
keuangan (aset,kewajiban,dan ekuitas) pada tanggal tertentu,biasanya
pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan atau tahun tertentu.
d. Laporan arus kas (statment of cash flows). Merupakan ikhtisar dari
penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu waktu tertentu,misalnya
sebulan atau setahun
Laporan Keuangan

SALON DHEA
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 2016

Pendapatan Jasa Rp 3.750.000


Beban operasi
Beban gaji Rp 1.062.500
Beban sewa 400.000
Beban perlengkapan 400.000
Beban listrik dan telepon 225.000
Beban rupa rupa 137.500
_________________ +
Total beban operasi 2.225.000

_________________ -
Laba bersih Rp 1.525.000
SALON DHEA
Laporan Perubahan Ekuitas
Unuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 2016

Modal Nona Dhe, 1 Januari 2016 Rp 0


Investasi pada 1 Januari 2016 Rp 7.500.000
Laba bersih untuk bulan Januari 1.525.000
______________
Rp 9.025.000
Dikurangi pengambilan prive 1.000.000
_______________
Kenaikan dalam ekuitas Rp 8.025.000
______________
Modal Nona Dhea,31 Januari 2016 Rp 8.025.000
SALON DHEA
Neraca
31 Januari 2016

Aset Kewajiban
Kas Rp. 2.950.000 Hutang Dagang Rp 200.000
Perlengkapan 275.000
Tanah 5.000.000
Ekuitas
_______________ Modal Nona Dhea Rp 8.025.000
Total Kewajiban dan
Total Aset Rp. 8225.000 Ekuitas Rp 8.225.000
SALON DHEA
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Januari 2016

Arus kas dari aktivitas operasi :


Penerimaan kas dari pelanggan Rp 3.750.000
Pembayaran kas untuk kreditor dan karyawan (2.300.000)
_________________
Arus kas bersih dari aktivitas operasi Rp 1.450.000
Arus Kas dari aktivitas investasi :
Tanah (5.000.000)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Investasi pemilik Rp 7.500.000
Pengambilan oleh pemilik (1.000.000)
_______________
Arus kas dari aktivitas pendanaan 6.500.000
___________________
Kenaikan bersih dalam kas Rp 2.950.000
Saldo kas 1 Januari 2016 0
___________________
Saldo kas 31 Januari 2016 Rp. 2.950.000
Latihan Soal
Berikut ini adalah serangkaian transaksi yang terjadi pada Kantor Akuntan Publik Drs Umar Jaya selama bulan
pertama operasionalnya,yaitubulan Februari 2016 :
1 Pebr Umar Jaya menyetor uang kas ke dalam perusahaan sebagai modal awal sebesar Rp.30.000.000;
2 Feb Dibayar sewa kantor untuk bulan Februari sebesar Rp 7.000.000;
3 Feb Dibeli peralatan kantor berupa komputer seharga Rp 14.000.000; dalam hal ini ,perusahaan
membayar tunai Rp 10.000.000 ; dan sisanya akan dibayar dikemudian hari .
4. Feb Dibeli tunai perabot kantor berupa meja dan kursi seharga Rp 3.000.000;
7 Feb Dibeli tunai perlengkapan kantor berupa kertas print dan alat tulis kantor seharga Rp 1.400.000;
11 Feb Diterima kas dari klien ,PT Langga Internusa,atas jasa konsultasi sistem akuntansi klien sebesar Rp
1.850.000;
13 Feb Dibayar sebagian utang atas transaksi tanggal 2 Februari yang lalu ,yaitu sebesar Rp 1.500.000;
16 Feb Diterima kas daru klien,PT Wahana Mandiri,atas jasa penyususan laporan keuangan tahun 2015
yang lalu sebesar Rp 2.000.000;sedangkan sisanya sebesar Rp 1.500.000 baru akan dilunasi oleh
klien dalam jangka waktu dua minggu kemudian
19 Feb Dibeli tambahan perlengkapan kantor berupa kertas print secara kredit sebesar Rp 400.000;
25 Feb Dibayar gaji karyawan sebesar Rp 2.000.000;
27 Feb Dibayar utang atas transaksi tanggal 19 Pebruari yang lalu
28 Feb Dibayar beban utilitas berupa pemakaian listrik dan telepon sebesar Rp 250.000;
Soal Latihan 1

Pak Ali mendirikan perusahaan pusat kebugaran dan senam pada bulan juni
2016,yang diberi nama Pusat Kebugaran (PK) Ali. Transaksi yang terjadi
selama bulan Juni 2016 adalah sebagai berikut :
3 Juni Pak Ali menyetor modalnya sebesar Rp 15.000.000
5 Juni PK Ali membeli sebidang tanah sebesar Rp 10.000.000 tunai
7 Juni Membeli perlengkapan secara kredit sebesar 1.300.000
15 Juni PK Ali memperoleh pendapatan jasa dengan menerima tunai sebesar
Rp. 9.000.000.
20 Juni Membayar beban beban sebagai berikut :
- Gaji karyawan Rp 2.100.000
- Sewa gedung Rp 1.000.000
- Listrik dan telepon Rp 400.000
- Rupa – rupa Rp 225.000
26 Juni Membayar sebagian hutang dagang sebesar Rp 600.000
28 Juni Pak Ali mengambil uang untuk urusan pribadi sebesar Rp 2000.000
30 Juni Jumlah nilai perlengkapan yang tersisa adalah Rp 550.000

Diminta
1. Analisislah dan catatlah transaksi – transaksi PK Ali selama bulan Juni
2016 dengan menggunakan persamaan akuntansi.
2. Susunlah Laporan Laba Rugi,Laporan Perubahan Modal/Ekuitas untuk
bulan yang berakhir pada 30 Juni 2016,dan Neraca per 30 Juni 2016
BAB II
TAHAP PENCATATAN

1 Kegunaan dan Karakteristik Akun

Sebuah sistem akuntansi dirancang untuk menunjukkan kenaikan


ataupun penurunan saldo masing masing komponen laporan keuangan.
Kenaikan ataupun penurunan saldo ini haruslah dicatat secara terperinci
dan terpisah untuk setiap komponen laporan keuangan.Catatan akuntansi
yang terperinci dan terpisah inilah yang dinamakan sebagai akun
(Perkiraan). Jadi akun adalah catatan akuntansi mengenai kenaikan atau
penurunan saldo dari masing masing aset,kewajiban,dan ekuitas.
Kelompok akun akun yang digunakan dalam suatu perusahaan
disebut buku besar (ledger). Daftar dari akun – akun yang ada dalam buku
besar disebut daftar akun/bagan perkiraan (chart of accounts). Akun akun
ini biasanya disajikan dalam daftar tersebut tersebut lengkap dengan
nama dan nomor kode akunnya.Dengan menggunakan akun ,maka
informasi dapat diperoleh pada saat dibutuhkan dan laporan keuangan
dapat disusun tepat waktu
a. Bentuk Akun

- Bentuk akun yang paling sederhana dan banyak digunakan adalah bentuk
huruf “T”.
Bentuk akun ini terdiri dari atas tiga bagian yaitu :
1. Nama akun dari masing masing unsur aset,kewajiban dan
ekuitas,diletakkan diatas garis horisontal pada huruf T
2. Sisi kiri
3. Sisi kanan dari huruf T
Sebagai contoh ,akun”kas” dari suatu perusahaan dengan bentuk T :

Kas
__________________________
Sisi kiri Sisi kanan
(Debit) (Kredit)
- Bentuk Empat Kolom

Bentuk empat kolom ini merupakan pengembangan dari akun bentuk T. Dua kolom
tambahan diperlukan untuk menunjukkan saldo jumlah debit dan saldo jumlah
kredit dari setiap akun. Contoh dari akun bentuk empat kolom adalah sebagai berikut :
Nama Akun Kas Nomor Akun 101

TANGGAL Ket Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
2016
Agust 7 j.1 8.000.000 8.000.000
8 j.1 6.000.000 14.000.000
10 j.1 2.500.000
3.000.000 11.500.000
13 j.1 8.500.000
b. Klasifikasi Akun
• Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan yang
memberi manfaat ekonomi di masa depan. Akun aset meliputi :
kas (cash),wesel tagih (notes receivable),piutang dagang
(account receivable),perlengkapan (supplies),biaya dibayar
dimuka(prepaid expenses),tanah
(land),gedung,peralatan,saham,obligasi,hak paten,hak cipta,dan
good will
. Kewajiban

Merupakan hutang perusahaan kepada pihak ketiga.Contoh dari


akunt kewajiban :wesel bayar (notes payable),hutang dagang
(account payable),hutang dagang (account payable) ,hutang
gaji(salary payable),hutang pajak (tax payable),biaya yang masih
harus dibayar (accrued expenses),dan pendapatan diterima
dimuka (uneared revenue).

.Ekuitas (Owner’s Equity)/modal


Hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban yang ada. Contoh : Akunt modal pemilik (owner’s
capital account) dan prive pemilik (drawing account)
. Pendapatan (Revenue)

Adalah kenaikan dalam ekuitas sebagai akibat dari penyerahan


barang dan jasa kepada pelanggan.Contoh akun dari
pendapatan:penjualan(sales),pendapatan bunga (interest
revenue),pendapatan sewa (rent revenue),pendapatan jasa
profesional (professional fees).

Beban (Expenses)
Terjadi dalam melaksanakan aktivitas perusahaan yang
normal,dalam rangka menghasilkan pendapatan.Contoh akun
dari beban :beban gaji (salary expenses),beban sewa (rent
expenses,beban perlengkapan (supplies expenses),dan beban
rupa –rupa (miscellaneous expenses).
2. Menyusun Bagan Akun Perusahaan
Buku besar (ledger)merupakan kumpulan akun akun perusahaan
yang saling berhubungan,dan dapat dibagi dalam dua kelompok :
a. Akun – akun neraca : aset,kewajiban, ekuitas
b. Akun laba rugi : pendapatan dan beban
Bagan Akun”Salon Dhea”

Akun Neraca
1. Aset 2. Kewajiban
101 Kas 202 Hutang Dagang
111 Piutang Dagang 221 Biaya yang masih harus
dibayar
141 Perlengkapan
151 Biaya dibayar di muka 3. Ekuitas
181 Tanah 301 Modal Nona Dhea
191 Peralatan Kantor 311 Prive Nona Dhea
Akun Laba Rugi

4. Pendapatan 5. Beban
401 Pendapatan Jasa Salon 501 Beban gaji
502 Beban sewa
503 Beban listrik dan Telp.
504 Beban perlengkapan
509 Beban rupa rupa
3. A. Aturan Debit dan Kredit
• Aset = Kewajiban + Ekuitas
Akun akun aset Akun akun kewajiban Akun akun Ekuitas

Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit


untuk untuk untuk untuk untuk untuk
penam - pengurangan pengura- penambahan pengura- penam-
bahan ngan ngan bahan
Prive
Debit Kredit
untuk untuk
penambahan pengurangan

Pendapatan
Debit Kredit
untuk untuk
pengurangan penambahan

Beban
Debit Kredit
untuk untuk
penambahan pengurangan
B. Saldo Normal
Aset Debit
Kewajiban Kredit
Modal Kredit
Prive Debit
Pendapatan Kredit
Beban Debit
4. Pencatatan Transaksi dalam Buku Harian dan Buku Besar
• Dalam praktik,setiap terjadi transaksi harus dibuat atau dimintakan
buktinya .Berdasarkan bukti ini transaksi dicatat dalam buku harian
atau jurnal.
• Proses penjurnalan dapat dilakukan dalam lima langkah sebagai
berikut :
a.Mengidentifikasikan transaksi dari bukti transaksi ,seperti
faktur,kuitansi
b.Tentukan akun akun apa yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut
dan dari kelompok mana (aset,kewajiban, dan ekuitas).
c.Tentukan apakah akun akun yang bersangkutan bertambah atau
berkurang .
d.Gunakan aturan debit dan kredit.
e.Mencatat dalam jurnal pada sisi debit dan pada sisi kredit
termasuk keterangan ringkas untuk ayat jurnal tersebut.
Contoh
• Penyetoran Nona Dhea sebesar Rp 7.500.000 ,dengan langkah langkah sbb:
1. Membuat ayat jurnal sebagai berikut :
Kas 7.500.000
Modal Nona Dhea 7.500.000

Di samping bentuk ayat jurnal yang sederhana diatas,bentuk ini dapat


disempurnakan menjadi bentuk standar dua kolom/jurnal umum
(general journal) dengan format sebagai berikut
Hal :1
Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit
dan Keterangan
2016 Kas 7.500.000
Jan 2 Modal Nona Dhea 7.500.000
2. Pemindahbukuan dari Jurnal ke Dalam Buku Besar

Kas 7.500.000
Modal Nona Dhea 7.500.000

Pemindahbukuan ke buku besar


Kas Modal Nona Dhea
7.500.000 7.500.000
Berikut menggunakan format jurnal standar dan buku besar empat kolom

Jurnal Hal :1
Tanggal Nama Akun Ref Debit Kredit
dan Keterangan
2016 Kas 7.500.000
Jan 2 Modal Nona Dhea 7.500.000
Penyetoran modal awal
Buku Besar
Kas Nomor akun : 101
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
2016 Jan 2 Kas j.1 7.500.000 7.500.000
Modal Nona Dhea Nomor akun : 301
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit

2016 Jan 2 Setoran modal j 1 7.500.000 7.500.000


Proses pemindahbukuan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Catat tanggal yang tercantum dalam jurnal kedalam kolom


“Tanggal” pada akun yang bersangkutan (Dalam contoh
diatas adalah akun kas).
2. Catat nomor halaman jurnal dengan singkatan j1 (jurnal
halaman 1) kedalam kolom “Ref” pada akun yang
bersangkutan
3. Catat jumlah yang di debit dalam jurnal kedalam
kolom”debit”pada akun yang bersangkutan.
4. Catat nomor kode akun( nomor akun kas adalah 101) ke
dalam kolom ‘Ref” pada jurnal.
5. Keterangan singkat dari transaksi diambil dari keterangan
dalam jurnal.
Ilustrasi dari Pencatatan Transaksi Dalam Jurnal dan Memindahkanbukukan ke
Buku Besar

1. Transaksi 1 : Tanggal 3 Desember 2016 Tuan Umar menyetorkan modalnya


sebesar Rp.20.000.000 untuk menjalankan usaha akuntan publik.
Ayat Jurnal : Kas 20.000.000
Modal Umar 20.000.000
Akun Buku Besar :
Kas Modal Umar
3/12 20.000.000 3/12 20.000.000
2. Transaksi 2 : Pada tanggal 4 Desember Tuan Umar memberikan jasa kepada
kliennya dengan menerima pendapatan sebesar Rp. 6000.000
Ayat Jurnal : Kas 6.000.000
Pendapatan Jasa 6.000.000
Akun Buku Besar :
Kas Pendapatan Jasa
3/12 20.000.000 4/12 6.000.000
4/12 6.000.000
Transaksi 3 :
Pada tanggal 7 Desember 2016 Tuan Umar memberikan jasa pada kliennya
tetapi belum menerima uangnya sebesar Rp 2.400.000.
Ayat jurnal : Piutang Dagang 2.400.000
Pendapatan Jasa 2.400.000
Akun Buku Besar :
Piutang Dagang Pendapatan Jasa
7/12 2.400.000 4/12 6.000.000
7/12 2.400.000
Transaksi 4: Pada tanggal 10 Desember 2016 Tuan Umar membayar tunai
beban sewa kantor Rp. 1800.000 ,gaji karyawan Rp.3000.000 dan telp,listrik
Rp.1000.000
Ayat Jurnal : Beban Sewa 1.800.000
Beban Gaji 3.000.000
Beban Telp,listrik 1.000.000
Kas 5.800.000
Transaksi 4
Pada tanggal 10 Desember 2016 Tuan Umar membayar tunai beban sewa
kantor Rp. 1800.000 ,gaji karyawan Rp.3000.000 dan telp,listrik Rp.1000.000
Ayat Jurnal : Beban Sewa 1.800.000
Beban Gaji 3.000.000
Beban Telp,listrik 1.000.000
Kas 5.800.000
Akun Buku Besar :
Kas Beban Sewa
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 10/12 1.800.000
4/12 6.000.000

Beban Gaji Beban Telepon dan Listrik


10/12 3.000.000 10/12 1.000.000
Transaksi 5 : Tanggal 12 Desember 2016 dibeli kertas dan perlengkapan
lainnya sebesar Rp. 2.400.000

Ayat Jurnal :
Perlengkapan 2.400.000
Kas 2.400.000

Akun Buku Besar :


Kas Perlengkapan
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 12/12 2.400.000
4/12 6.000.000 12/12 2.400.000
Transaksi 6 :Pada tanggal 15 Desember 2016 dibeli peralatan kantor secara
kredit dari Pt Ulia sebesar Rp. 3.600.000

Ayat Jurnal :
Peralatan Kantor 3.600.000
Hutang Dagang 3.600.000

Akun Buku Besar


Peralatan Kantor Hutang Dagang

15/12 3.600.000 15/12 3.600.000


Transaksi 7 : Pada tanggal 17 Desember 2016 dibayar premi asuransi untuk
jangka waktu satu tahun (12 bulan ) sebesar Rp 600.000

Ayat jurnal :
Asuransi dibayar dimuka 600.000
Kas 600.000

Akun Buku Besar :


Kas Asuransi Dibayar Dimuka
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 17/12 600.000
4/12 6.000.000 12/12 2.400.000
17/12 600.000
Transaksi 8 : Tanggal 20 Desember 2016 dibayar hutang dagang kepada PT
Ulia sebesar Rp. 2000.000 dan iuran kebersihan sebesar Rp 150.000

Ayat Jurnal :
Hutang Dagang 2.000.000
Beban Rupa rupa 150.000
Kas 2.150.000
Akun Buku Besar :
Kas Hutang Dagang
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 20/12 2.000.000 15/12
3600.000
4/12 6.000.000 12/12 2.400.000
17/12 600.000
20/12 2.150.000
Beban Rupa rupa
20/12 150.000
Transaksi 9 : Pada tanggal 21 Desember 2016 diterima uang muka sebesar Rp
1.200.000 dari klien

Ayat Jurnal :
Kas 1.200.000
Pendapatan Diterima Dimuka 1.200.000

Akun Buku Besar :


Kas Pendapatan Diterima Dimuka
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 21/12 1.200.000
4/12 6.000.000 12/12 2.400.000
21/12 1.200.000 17/12 600.000
20/12 2.150.000
Transaksi 10 : Pada tanggal 24 Desember 2016 diterima uang dari penagihan piutang sebesar Rp.
800.000

Ayat Jurnal :
Kas 800.000
Piutang Dagang 800.000

Akun Buku Besar :


Kas Piutang Dagang
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 7/12 2.400.000 24/12
800.000
4/12 6.000.000 12/12 2.400.000
21/12 1.200.000 17/12 600.000
24/12 800.000 20/12 2.150.000
Transaksi 11 : Pada tanggal 31 Desember 2016,Tuan Umar mengambil uang
sebesar Rp 2.200.000 untuk keperluan pribadinya

Ayat Jurnal :
Prive Umar 2.200.000
Kas 2.200.000

Akun Buku Besar:


Kas Prive Umar
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 31/12 2.200.000
4/12 6.000.000 12/12 2.400.000
21/12 1.200.000 17/12 600.000
24/12 800.000 20/12 2.150.000
31/12 2.200.000
Secara keseluruhan ,posisi dari saldo akun akun buku besar setelah
pemindahbukuan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut

A. Aset
Kas Piutang Dagang
3/12 20.000.000 10/12 5.800.000 17/12 2.400.000 24/12 800.000
4/12 6.000.000 12/12 2.400.000 Saldo 1.600.000
21/12 1.200.000 17/12 600.000
24/12 800.000 20/12 2.150.000
31/12 2.200.000
28.000.000 13.150.000
Saldo 14.850.000
Perlengkapan Asuransi Dibayar Di muka
17/12 2.400.000 15/12 600.000

Peralatan Kantor
15/12 3.600.000
B. Kewajiban
Hutang Dagang Pendapatan Diterima Di Muka
20/12 2.000.000 15/12 3.600.000 21/12 1.200.000
Saldo 1.600.000

C. Ekuitas
Modal Umar Prive Umar
2/12 20.000.000 31/12 2.200.000
1. Pendapatan 2. Beban

Beban Sewa
10/12 1.800.000

Pendapatan Jasa Beban Telp & Listrik


4/12 6.000.000 10/12 1.000.000
7/12 2.400.000
Saldo 8.400.000
Beban Gaji
10/12 3.000.000

Beban Rupa - rupa


2/12 150.000
5. Neraca Saldo

KAP Umar
Neraca Saldo
31 Desember 2016

Nama Akun Debit Kredit


Kas Rp 14.850.000
Piutang Dagang 1.600.000
Perlengkapan 2.400.000
Asuransi Dibayar Di muka 600.000
Peralatan Kantor 3.600.000
Hutang Dagang Rp. 1.600.000
Pendapatan Diterima Dimuka 1.200.000
Modal Ananta 20.000.000
Prive Ananta 2.200.000
Pendapatan Jasa 8.400.000
Beban Sewa 1.800.000
Beban Gaji 3.000.000
Beban Telp dan Listrik 1.000.000
Beban Rupa –rupa 150.000

Total 31.200.000 31.200.000


6. Pembetulan Kesalahan

Kesalahan mungkin juga terjadi pada waktu menjurnal transaksi dan terus
berlanjut ke buku besar . Dalam hal ini ,pembetulannyan harus dengan
membuat ayat jurnal koreksi dan memindahbukukan ke akun buku besar
yang bersangkutan . Sebagai contoh, anggaplah bahwa pada tanggal 24
Februari pembelian perlengkapan secara tunai sebesar Rp 1.500.000
dijurnal dan dipindahbukukan dengan mendebit akut asuransi dibayar
dimuka . Kondisi akun buku besar sebelum pembetulan kesalahan adalah
sebagai berikut :
Asuransi Dibayar Di muka Kas
1.500.000 1.500.000

Kondisi akun buku besar yang seharusnya :


Perlengkapan Kas
1.500.000 1.500.000

Jurnal koreksi yang diperlukan adalah sebagai berikut :


Perlengkapan 1.500.000
Asuransi Dibayar Dimuka 1.500.000
Proses Penyesuian
Pembuatan ayat – ayat jurnal pada suatu akhir periode akuntansi biasanya
dimaksudkan untuk memutakhirkan saldo saldo akun dan membandingkan
pendapatan – pendapatan dan beban-beban dengan layak. Ayat jurnal ini
disebut ayat jurnal penyesuaian (adjusting entries).

Ayat- ayat jurnal penyesuian dapat dibagi atas lima kategori :


a. Biaya Dibayar Di muka (Prepaid expenses)
Adalah unsur unsur dari aset yang diharapkan menjadi beban – beban
karena dipakai atau berlalunya waktu sepanjang operasi
perusahaan.Sebagai contoh adalah perlengkapan (supplies),sewa dibayar
dimuka (prepaid rent),dan asuransi dibayar dimuka (prepaid insurance).
Perlengkapan menjadi beban (expenses) bila dipakai dan sewa dan
asuransi dibayar dimuka menjadi beban sebagaimana berlalunya waktu
b. Pendapatan Diterima Dimuka (Diferred revenues or Unearned revenues)

Pendapatan diterima dimuka adalah unsur-unsur kewajiban yang diharapkan


menjadi pendapatan dengan berlalunya waktu sepanjang operasi perusahaan.
Dalam hal ini,perusahaan menerima kas dari pelanggan di muka tetapi barang
atau jasa belum diserahkan/diberikan

c. Biaya yang masih harus dibayar (Accrued expensess)


adalah beban beban yang telah terjadi karena jasa yang telah diterima
perusahaan ,tetapi belum dicatat dalam jurnal dan belum dibayarkan.

d. Pendapatan yang masih harus diterima (Accrued revenues)


adalah pendapatan yang telah dimilii perusahaan tetapi perusahaan belum
menerima uangnya.Unsur ini merupakan bagian dari aset.

e. Unsur unsur Estimasi


adalah beban –beban yang penentuan jumlahnya berdasarkan estimasi.Sebagi
contoh beban penyusutan (depreciation expenses) dan beban piutang tak
tertagih (uncollectible accounts expense)
Mencatat Ayat Jurnal Penyesuaian
Contoh contoh dari ayat jurnal penyesuaian berikut ini berdasarkan pada buku besar KAP Umar sebagaimana yang
dilaporkan dalam neraca saldo per 31 Desember 2016

KAP Umar
Neraca Saldo
31 Desember 2016

Nama Akun Debit Kredit


Kas Rp 14.850.000
Piutang Dagang 1.600.000
Perlengkapan 2.400.000
Asuransi Dibayar Di muka 600.000
Peralatan Kantor 3.600.000
Hutang Dagang Rp. 1.600.000
Pendapatan Diterima Dimuka 1.200.000
Modal Umar 20.000.000
Prive Umar 2.200.000
Pendapatan Jasa 8.400.000
Beban Sewa 1.800.000
Beban Gaji 3.000.000
Beban Telp dan Listrik 1.000.000
Beban Rupa –rupa 150.000

Total 31.200.000 31.200.000


a. Biaya Dibayar Di muka
Sebagai contoh dari biaya dibayar dimuka adalah sewa,perlengkapan,dan
asuransi.
Perlengkapan
Anggaplah persediaan perlengkapan yang masih ada pada 31 Desember
adalah sebesar Rp. 1.440.000.
Jumlah aset atau perlengkapan yang dipindahkan ke akun beban dihitung
sebagai berikut :
Perlengkapan yang tersedia = Rp 2.400.000
Perlengkapan yang masih tersisa sebagi persediaan = 1.440.000
Perlengkapan yang dipakai 960.000
Ayat jurnal penyesuaian atas perlenkapan adalah sebagi berikut :
31 Des Beban Perlengkapan960.000
Perlengkapan 960.000
Setelah pemindahbukuan ,akun perlengkapan dan akun beban perlengkapan
tampak sebagai berikut :
Perlengkapan Beban Perlengkapan
Saldo 2.400.000 31 Des 960.000 31 Des 960.000
1.440.000
Saldo akun perlengkapan sebesar 1.440.000 merupakan aset yang akan
menjadi beban dalam periode yang akan datang.

Asuransi Dibayar Dimuka.


Saldo debit asuransi dibayar dimuka sebesar Rp 600.000 merupakan
pembayaran dimuka dari asuransi pada tanggal 15 Desember 2016 untuk
jangka waktu 1 tahuin (12 bulan). Pada tanggal 31 Desember 2016 ,sebagian
dari asuransi dibayar dimuka harus disesuaikan menjadi beban asuransi
berdasarkan berlalunya waktu,yaitu sebesar 1/12 x 600.000 = Rp 50.000
Ayat jurnal penyesuaiannya adalah :
Beban Asuransi 50.000
Asuransi Dibayar Di muka 50.000
Setelah pemindahbukuan ,akun Asuransi Dibayar Di muka nampak sebagai berikut

Asuransi Dibayar Dimuka Beban Asuransi


Saldo 600.000 31 Des 50.000 31 Des 50.000

b. Pendapaan Diterima Di Muka


Pada tanggal 31 Desember 2016 akun pendapatan diterima dimuka dalam
neraca saldo KAP Umar menunjukkan saldo sebesar Rp. 1.200.000.
Pendapatan diterima dimuka adalah kewajiban ,karena pada saat penerimaan
KAP Umar belum memberikan jasanya kepada kliennya.Selama 10 hari
terakhir dari tanggal 21 Desember sampai dengan tanggal 31 Desember
2016 KAP Umar telah memiliki pendapatan sepertiga dari Rp 1.200.000
sebesar Rp 400.000. Pada tanggal 31 Desember 2016 akun Pendapatan
Diterima Di muka harus dikurangi atau didebit dan akun Pendapatan Jasa
harus ditambah atau dikredit sebesar Rp. 400.000.
Setelah pemindahbukuan ,saldo akun akun yang bersangkutan nampak sebagai berikut :

Pendapatan Diterima Di muka Pendapatan Jasa


31 Des 400.000 Saldo 1.200.000 31 Des 400.000
800.000

c. Biaya yang Masih Harus Dibayar


Adalah jenis jasa yang telah diterima oleh perusahaan tetapi belum
dibayarkan kepada pemberi jasa.
Anggaplah KAP Umar membayar gaji karyawan secara bulanan . Pada akhir
Desember , gaji yang masih terutang berjumlah Rp. 225.000. Jumlah ini harus
ditambahkan atau di debit ke akun Beban Gaji dan juga ditambahkan atau
dikredit ke akun Hutang Gaji. Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan
adalah sebagai berikut :
Beban Gaji 225.000
Hutang Gaji 225.000
Setelah pemindahbukuan , saldo akun akun yang bersangkutan nampak sbb :

Beban Gaji Hutang Gaji


Saldo 3.000.000 31 Des 225.000
31 Des 225.000
3.225.000

d. Pendapatan yang Masih Harus Diterima


Pada akhir periode akuntansi ,mungkin terdapat unsur-unsur pendapatan
yang telah dimiliki tetapi belum dicatat dan belum ada penerimaan kas.Dalam
hal ini ,jumlah pendapatan harus dicatat dengan mendebit akun aset dan
mengkredit akun pendapatan.
Anggaplah bahwa KAP Umar memberikan jasa akuntansi bulanan mulai
tanggal 15 Desember 2016 pada PT ABC. Menurut perjanjian , PT ABC
membayar KAP Umar Rp 800.000 perbulan dengan pembayaran pertama
pada 15 Januari 2017. Pada akhir Desember 2016 KAP Umar telah memiliki
setengah bulan pendapatan atas pekerjaan yang telah dilakukan dari tanggal
15 Desember hingga 31 Desember sebesar Rp 400.000.
Ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember 2016 sbb:

Piutang Dagang 400.000


Pendapatan Jasa 400.000
Setelah pemindahbukuan,akun akun yang bersangkutan , nampak sbb :
Piutang Dagang Pendapatan Jasa
Saldo 1.600.00 Saldo 8.400.000
31 Des 400.000 31 Des 400.000
2.000.000 8.800.000
e. Penyusutan

Salah satu dari unsur unsur taksiran dalam pembuatan ayat –ayat jurnal
penyesuaian adalah penyusutan aset tetap (Plant Assets or Fixed Assets).
Semua aset tetap kecuali tanah ,akan berkurang manfaatnya. Penurunan nilai
aset yang dipakai untuk menghasilkan pendapatan adalah suatu beban
(expense).
Sama seperti perlengkapan dan biaya dibayar dimuka ,ayat jurnal
penyesuaian untuk mencatat penyusutan adalah mendebit akun beban dan
mengkredit akun aset . Akun yang di debit adalah akun Beban Penyusutan
,tetapi akun yang dikredit bukanlah masing masing akun aset tetap yang
bersangkutan seperti gedung atau peralatan.Hal ini karena adalah dalam
neraca harus disajikan informasi mengenai harga perolehan dari aset tetap
dan jumlah penyusutan yang diakumulasikan semenjak pembeliannya. Akun
yang dikredit adalah akun Akumulasi Penyusutan,dan dilaporkan dalam
neraca sebagai pengurang dari akun aset tetap yang bersangkutan. Akun
akun akumulasi penyusutan ini disebut juga akun lawan (contra accounts) dari
aset.
Anggaplah bahwa taksiran masa manfaat dari peralatan kantor lima (5)
tahun. Metode yang mudah dalam menghitung penyusutan adalah membagi
harga perolehan (Rp 3.600.000) dengan taksiran masa manfaat (5
tahun).Pembelian aset tetap pada tanggal 1 sampai dengan 15 setiap bulan
dianggap pembelian pada awal bulan yang bersangkutan,sedangkan
pembelian tanggal 16 sampai dengan akhir bulan dianggap pembelian pada
awal bulan berikutnya. Pembelian peralatan kantor dilakukan pada tanggal
15 Desember 2016 maka beban penyusutan adalah sebesar Rp 60.000 (1/12
x Rp 3.600.000/5 = Rp 60.000) ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat
adalah sebagai berikut :
Beban Penyusutan 60.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor 60.000
Setelah pemindahbukuan ,akun akun yang bersangkutan tampak sebagai
berikut :

Beban Penyusutan Akum.Peny.Perl.Kantor


31 Des 60.000 31 Des 60.000

Selisih antara harga perolehan aset tetap dengan akumulasi penyusutan


disebut jumlah neto, atau nilai buku (book Value). Nilai buku dari peralatan
kantor disajikan dalam neraca sebagai berikut :
Aset Tetap :
Peralatan Kantor Rp 3.600.000
Dikurangi Akumulasi Penyusutan 60.000
Nilai Buku 3.540.000
Akun Buku Besar

• Aset
Kas Asuransi di Bayar Di muka
Saldo 14.850.000 Saldo 600.000 50.000

Piutang Dagang Peralatan Kantor


Saldo 1.600.000 Saldo 3.600.000
400.000
2.000.000
Perlengkapan Akumulasi Penyusutan
Peralatan Kantor
Saldo 2.400.000 960.000 60.000
Kewajiban

Hutang Dagang Pendapatan Diterima Di muka


Saldo 1.600.000 400.000 Saldo 1.200.000

Hutang Gaji
225.000

Ekuitas
Modal Umar
Saldo 20.000.000
Pendapatan
Pendapatan Jasa
Saldo 8.400.000
400.000
400.000
9.200.000
Beban

Beban Sewa Beban Gaji


Saldo 1.800.000 Saldo 3.000.000
225.000
3.225.000
Beban Perlengkapan Beban Penyusutan
960.000 60.000

Beban Telepon dan listrik Beban Rupa-rupa


Saldo 1.000.000 Saldo 1.000.000

Beban Asuransi
50.000
NERACA LAJUR

Neraca Lajur (work sheet) adalah suatu kertas berkolom atau berlajur yang
digunakan sebagai kertas kerja dalam mengikhtisarkan ayat ayat jurnal
penyesuaian dan menyusun laporan keuangan.
KAP Umar
Neraca Lajur
Untuk Bulan yang Berakhir 31 Desember 2016

Nama Akun Neraca Saldo Penyesuian Neraca Saldo yang Laporan L/R Neraca
Disesuaikan
D K D K D K D K D K

Kas 14.850.000 14850000 14850000


Piutang Dagang 1.600.000 400.000 2000000 2000000
Perlengkapan 2.400.000 960.000 1440000 1440000
Asur Dibayar Dimuka 600.000 50.000 550.000 550000
Peralatan Kantor 3.600.000 3600000 3600000
Hutang Dagang 1.600.000 1600000 1600000
Pend diterima dimuka 1.200.000 400.000 800000 800000
Modal Umar 20.000.000 20000000 20000000
Prive Umar 2.200.000 2200000 2200000
Pendapatan Jasa 8.400.000 400.000 9.200.000 9200000
400.000
Beban Sewa 1.800.000 1800.000 1800000
Beban Gaji 3.000.000 225.000 3225000 3225000
Beban telep. ,listrik 1.000.000 1000000 1000000
Beban Rupa rupa 150.000 150000 150000

31.200.000 31.200.000
Nama Akun Neraca Saldo Penyesuian Neraca Saldo yang Laporan L/R Neraca
Disesuaikan
D K D K D K D K D K
BebanPerlengkapan 960000 960000 960000
Beban Asuransi 50000 50000 50000
Hutang Gaji 225000 225000 225000
Beban Penyusutan 60000 60000 60000

Akum. Penyusutan 60000 60000 60000


2095000 2095000 31885000 31885000 7245000 9200000 24640000 22685000

1955000
1955000

9200000 9200000 24640000 24640000


Mencatat dan Memindahkan Ayat Jurnal Penyesuaian

. Pencatatan dan pemindahbukuan atas ayat jurnal penyesuaian biasanya


dilakukan pada akhir periode akuntansi.
. Data Penyesuaian yang ada dalam neraca lajur digunakan untuk mencatat
ayat jurnal penyesuaian dalam jurnal.
. Setelah semua ayat jurnal penyesuaian dipindahbukukan (vosted) ke buku
besar ,maka buku besar perusahaan menjadi sama dengan informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan.
. Ayat – ayat jurnal penyesuian untuk KAP Umar , dan akun pendapatan dan
akun akun beban setelah pemindahbukuan adalah sebagai berikut :
Jurnal Hal. 1
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredi

2008 Ayat Jurnal Penyesuaian


Des 31 Beban Perlengkapan 960.000
Perlengkapan 960.000
31 Beban Asuransi 50.000
Asuransi Dibayar Di muka 50.000
31 Pendapatan Diterima Di Muka 400.000
Pendapatan Jasa 400.000
31 Beban Gaji 225.000
Hutang Gaji 225.000
31 Piutang Dagang 400.000
Pendapatan Jasa 400.000
31 Beban Penyusutan 60.000
Akumulasi Penyusutan-
Peralatan Kantor 60.000
Ayat Jurnal Penutupan

• Proses pemindahan atas saldo saldo dari akun Pendapatan,akun


Beban,dan akun Prive ke akun Modal disebut Proses penutupan.
• Ayat – ayat jurnal yang dibuat untuk melakukan proses pemindahan
disebut ayat jurnal penutupan.
• Karena pendapatan dan beban dilaporkan untuk masing masing periode
,saldo – saldo dari akun – akun harus harus mejadi nol pada awal periode
berikutnya. Oleh karena saldo saldo dari akun pendapatan,dan beban
tidak dibawa periode berikutnya,maka akun akun ini disebut akun
sementara (temporary accounts or nominal account). Saldo dari akun
akun neraca terbawa dari tahun ke tahun. Karena itu dianggap bahwa
akun akun ini bersifat permanen,dan disebut akun permanen
(permanent accounts or real account).
• Pada akhir periode akuntansi ,semua akun sementara diubah menjadi nol
dengan cara memindahkan akun Pendapatan dan akun Beban ke akun
Ikhtisar Laba Rugi (income summary). Kemudian saldo dari akun Ikhtisar
Laba Rugi ke akun Modal
. Saldo dari akun Prive disajikan dalam laporan perubahan modal pada akhir
periode . Oleh karena itu prive dilaporkan untuk masing masing
periode,maka akun ini juga disebut akun sementara dan harus menjadi nol
pada awal periode berikutnya

Langkah –langkah dalam pembuatan ayat ayat jurnal dalam proses penutupan
untuk usaha perseorangan adalah sebagai berikut :
1. Setiap akun Pendapatan didebit untuk jumlah saldonya ,dan akun Ikhtisar
Laba Rugi dikredit untuk total pendapatan.
2. Setiap akun Beban dikredit untuk jumlah saldonya , dan akun Ikhtisar
Laba Rugi didebit untuk total beban.
3. Akun Ikhtisar Laba Rugi didebit untuk jumlah saldonya (laba bersih) dan
akun Modal dikredit untuk jumlah yang sama. Jika perusahaan
menderita rugi (rugi bersih),penjurnalannya adalah terbalik dengan
kondisi apabila perusahaan memperoleh laba.
4. Akun Prive dikredit untuk jumlah saldonya , dan akun Modal didebit
untuk jumlah yang sama.
Jurnal Penutup
A. Penjurnalan
1. 31 Desember Pendapatan Jasa 9.200.000
Ikhtisar Laba Rugi 9.200.000
2 31 Desember Ikhtisar LabaRugi 7.245.000
Beban Sewa 1.800.000
Beban Gaji 3.225.000
Beban Perlengkapan 960.000
Beban Telp. Dan Listrik 1.000.000
Beban Asuransi 50.000
Beban Penyusutan 60.000
Beban Rupa – rupa 150.000
3. 31 Desember Ikhtisar Laba Rugi 1.955.000
Modal Umar 1.955.000
4. 31 Desember Modal Umar 2.200.000
Prive 2.200.000
B. Pembukuan

Beban Sewa Beban Asuransi


1.800.000 Peny. 50.000
Saldo 1.800.000 Pen 1.800.000 Saldo 50.000 Pen 50.000

Beban Gaji Beban Penyusutan


3.000.000 Peny. 60.000
Peny. 225.000
3.225.000 Pen. 3.225.000 Saldo 60.000 Pen. 60.000

Beban Perlengkapan Beban Rupa – rupa


Peny 960.000 150.000
Saldo 960.000 Pen 960.000 Saldo 150.000 Pen 150.000
Beban Telp dan Listrik Prive Umar
1.000.000 Saldo 2.200.000 Pen 2.200.000
Saldo 1.000.000 Pen. 1.000.000

Ikhtisar L/R Modal Umar


Pen 7.245.000 Pen. 9.200.000
1.955.000 20.000.000
Pen. 2.200.000 Pen 1.955.000
Pendapatan Jasa 19.755.000
8.400.000
Peny. 400.000
Peny. 400.000
Pen 9.200.000 Saldo 9.200.000
Catatan : Peny : Penyesuaian , Pen. : Penutupan
Neraca Saldo Penutupan

• Setelah melakukan proses penutupan ,langkah berikutnya dari suatu siklus


akuntansi ,adalah penyusunan neraca saldo setelah penutupan (post
closing trial balance) disingkat dengan neraca saldo penutupan.
• Kegunaan dari Neraca Saldo Penutupan ini adalah untuk memastikan
bahwa buku besar ada dalam kesimbangan ( jumlah saldo debit = jumlah
saldo kredit) pada awal periode berikutnya.
• Neraca saldo penutupan hanya mencantumkan saldo saldo dari akun
akun dalam neraca pada akhir periode
KAP UMAR
Neraca Saldo Penutupan
31 Desember 2016
Nama Akun Debit Kredit
Kas 14.850.000
Piutang Dagang 2.000.000
Perlengkapan 1.440.000
Asuransi Dibayar Di muka 550.000
Peralatan Kantor 3.600.000
Akumulasi Penyusutan 60.000
Hutang Dagang 1.600.000
Hutang Gaji 225.000
Pendapatan Diterima Di muka 800.000
Modal Umar 19.755.000
22.440.000 22.440.000
Ayat Jurnal Balik
Ayat jurnal balik (reversing entries) merupakan ayat jurnal yang dibuat pada
awal periode akuntansi. Ayat ini dimaksudkan untuk membalik ayat jurnal
penyesuaian tertentu yang dibuat pada akhir periode akuntansi sebelumnya.
Ada empat jenis ayat jurnal penyesuaian yang memerlukan pembuatan
ayat jurnal balik yaitu :
1. Biaya yang masih harus dibayar (accrued expenses)
2. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenues)
3. Biaya dibayar dimuka (prepaid expenses ) yang timbul dari pembuatan
ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode sebelumnya.
4. Pendapatan diterima dimuka (deferred revenue or unearned revenue)
yang timbul dari pembuatan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode
sebelumnya.
Sebagai contoh dari ayat jurnal balik untuk biaya yang harus dibayar adalah
hutang gaji (salary payable). Jurnal penyesuaian untuk hutang gaji dari KAP
Umar per 31Desember 2016 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2016 Beban Gaji 225.000
Hutang Gaji 225.000
Setelah ayat jurnal penyesuaian ini dipindah bukukan ke masing masing akun
buku besar,akun Beban Gaji memiliki saldo debit sebesar Rp 3.225.000 (Rp
3.000.000 + 225.000), dan akun Hutang Gaji memiliki saldo kredit sebesar Rp
225.000.
Pada tanggal 2 Januari 2016 (1 Januari hari libur) ayat jurnal balik adalah
sebagai berikut :
2 Januari 2016 Hutang Gaji 225.000
Beban Gaji 225.000
Ayat jurnal balik ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kesalahan
pada waktu mencatat pembayaran gaji tersebut pada bulan januar
2017,karena karyawan yang mencatat ayat jurnal ini harus mengacu kepada
ayat jurnal periode sebelumnya.
Anggaplah pada tanggal 4 Januari 2017 dibayar hutang gaji tersebut,maka
ayat jurnal sbb :
4 Januari 2017 Beban Gaji 225.000
Kas 225.000

Ayat jurnal balik lainnya yang perlu dibuat untuk KAP Umar adalah :
2 Januari 2017 Pendapatan Jasa 400.000
Piutang Dagang 400.000

Ayat – ayat jurnal balik ini merupakan pilihan pada awal periode akuntansi
berikutnya. Karena itu,boleh dibuat oleh perusahaan boleh juga
tidak,tergantung manfaat dan sistem pencatatan yg digunakan.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
1. Aktivitas Perusahaan Dagang
Pada umumnya ,siklus aktivitas perusahaan dagang dapat diikhtisarkan
sebagai berikut :
. Membeli persediaan
. Membayar atau mengeluarkan uang
. Menjual persediaan kepada pelanggan
. Menerima uang dari hasil penjualan

Anda mungkin juga menyukai