Anda di halaman 1dari 18

Teori Biaya Produksi (2)

Laba Maksimum
Perusahaan
 Adalah organisasi yang
berorientasi pada laba (profit
oriented) yang membeli input
dan jasa-jasa input dan
menjual barang-barang dan
jasa.
Perusahaan
Ada 2 jenis partisipasi dalam
sebuah perusahaan, yaitu:
 Pekerja : menyediakan input
tenaga kerja.
 Pengusaha : organisator dan

penanggung risiko
proses produksi
Tujuan Perusahaan
 Sedapat mungkin untuk
memaksimalkan labanya (profit
oriented).
 Secara teoritis laba adalah
kompensasi atas risiko yang
ditanggung oleh perusahaan
Laba
 Adalah nilai penerimaan total
perusahaan dikurangi biaya total yang
dikeluarkan oleh perusahaan
 Notasi: ∏ = TR-TC
 Ket: ∏ : Profit

TR : Total Revenue (Penerimaan


Total)
TC : Total Cost (Biaya Total)
Laba Maksimum
 Perusahaan dikatakan
memperoleh Laba kalau nilai
∏ positif (∏ > 0 ), dimana TR
> TC

 Bagimanacara perusahaan
menghitung Laba Maksimum?
Dua Pendekatan penghitungan Laba
Maksimum
 Pedekatan Totalitas
(Totality Approach)

 PendekatanMarginal
(Marginal Approach)
Pendekatan Totalitas
 Membandingkan Penerimaan Total/ Total
Revenue (TR) dengan Biaya Total/ Total Cost
(TC)
TR = Jumlah unit Output yang terjual x Harga
perunit Output
TR= P . Q
TC = Biaya Tetap + Biaya Variabel
TC = FC + VC
Asumsi: Biaya variabel per unit konstan , maka
VC= v. Q
Grafik
Rp
TR= P.Q

TR= TC

TC= FC + VC
BEP
FC

VC

0 Q1 Q
Pendekatan Totalitas (lanjutan)
 Rumus : ∏ = TR- TC
∏ = P.Q – (FC- v.Q)

Titik Impas ( Break Event Point )


0 = TR-TC
= P.Q – (FC-VC)
= P.Q – ( FC- v.Q)
Q = FC/ (P-v)
Contoh Kasus
 Sebuah usaha kecil rumah tangga
kerajinan tangan, mempunyai modal
dasar alat produksi Rp. 10.000.000,-.
Biaya Produksi per 1 unit kerajinan
tangan Rp. 300,-. Harga Jual per unit
1 buah kerajinan tangan tsb Rp.
700,-. Berapa unit kerajinan tangan
tsb agar usaha tersebut mencapai titik
impas?
Jawaban
 Diketahui:
FC = Rp. 10.000.000,-
v = Rp. 300,-/ unit
P = Rp. 700.-/ unit
 Penyelesaian:

Q = FC/ (P-v)
= 10.000.000,-/ (700- 300)
= 25.000 unit
Pendekatan Marginal
 PerhitunganLaba dilakukan dengan
membandingkan Biaya Marginal (MC)
dengan Pendapatan Marginal (MR).

 Laba Maksimum tercapai saat :


MR= MC
Penjelasan Secara Matematis
Rumus Utama

∏ =TR-TC

Turunan pertama
∂TR/ ∂Q = MR
∂TC/∂ Q = MC
∂∏/∂Q= 0
Penjelasan Secara Matematis
(lanjutan)

∏ = TR - TC

∂∏ = ∂TR - ∂ TC = o
∂Q ∂Q ∂Q
Maka MR - MC = 0.
Laba Maksimum / Kerugian Minimum

MR = MC
Grafik
 Rp TC
TR-TC TR
∏ max

0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q

Penjelasan Grafik
 Tingkat Output yang memberika laba Q1-Q5
 Bila dibawah Q1, TR<TC, perusahaan rugibegitu juga
diatas Q5
 Pada saat Q1-Q3, laba bertambah naik, MR>MC,
pertambahan 1 unit output akan lebih besar dari pada
tambahan biaya yang harus dikeluarkan, maka perusahaan
cenderung akan menambah output.
 Pada saat Q3, pertambahan 1 unit sama besar dengan
tambahan biaya yang harus dikeluarkan, MR=MC, maka
tercapai Laba Maksimum
 Pada saat Q3-Q5 laba menurun, MR<MC, pertambahan 1
unit output lebih kecil dari pada tambahan biaya yang
harus dikeluarkan.
Contoh Soal
 Sebuah Kurva Permintaan perusahaan :
Q=100-2P. Biaya Marginal dan Biaya Rata2
Rp. 10./ unit
 Pertanyaan:

1. Pada Tingkat output berapa laba


maksimum tercapai?
2. Berapa besarnya Laba Maksimum?
3. Pada Tingkat output berapa penerimaan
maksimum?
4. Berapa besarnya penerimaan maksimum?

Anda mungkin juga menyukai