Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

THE ROLE OF WITHDRAWAL AND INJECTION FOR THE NATIONAL INCOME


EQUILIBIRIUM

Disusun oleh:
1. Abdul Rouf (12020117130114)
2. Nurkholis Hasan (12020117140121)
3. Hans Mikael Silaban (12020117130122)
4. Ekky Octo Megawan (12020117140102)
5.M.Nurrahman Sarif H (12020117130063)

Dosen Pengampu: Prof.Dr.H.Miyasto,SU


Banatul Hayati,S.E.,M.Si

Universitas Diponegoro
2017
THE ROLE OF WITHDRAWAL AND INJECTION FOR THE NATIONAL INCOME
EQUILIBIRIUM

Dalam siklus aliran pendapatan (circluar flow of income) dapat terjadi withdawal dan
injection. Withdrawal berarti penarikan dari arus. Ketika rumah tangga dan perusahaan
menghemat sebagian dari pendapatan mereka dalam arti bahwa rumah tangga melakukan
saving maka hal tersebut merupakan kebocoran. Selain saving (S), withdrawal dapat melalui
pembayaran pajak (T), dan impor (M). Withdrawal nantinya mengurangi arus pendapatan.
Injeksi berarti penambahan pendapatan ke dalam aliran siklus pendapatan nasional. Injeksi
meningkatkan aliran pendapatan. Injeksi bisa berbentuk investasi (I), belanja pemerintah (G)
dan ekspor (X).
1. Peran Investasi
Peranan investasi terhadap kapasitas produksi nasional memang sangat besar, karena
investasi merupakan penggerak perekonomian, baik untuk penambahan faktor produksi
maupun berupa peningkatan kualitas faktor produksi, investasi ini nantinya akan
memperbesar pengeluaran masyarakat melalui peningkatan pendapatan masyarakat
dengan bekerja multiplier effect. Faktor produksi akan mengalami penyusutan, sehingga
akan mengurangi produktivitas dari faktor-faktor produksi tersebut. Supaya tidak terjadi
penurunan produktivitas (kapasitas) nasional harus diimbangi dengan investasi baru yang
lebih besar dari penyusutan faktor-faktor produksi. Akhirnya perekonomian masyarakat
(nasional) akan berkembang secara dinamis dengan naiknya investasi yang lebih besar dari
penyusutan faktor produksi tersebut. Bila penambahan investasi lebih kecil dari penyusutan
faktor-faktor produksi, maka terjadi stagnasi perekonomian untuk dapat berkembang
Pendapatan Nasional merupakan salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai
kondisi perekonomian suatu negara adalah pendapatan nasional. Tujuan dari perhitungan
pendapatan nasional ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi
yang telah dicapai dan nilai output yang diproduksi, komposisi pembelanjaan agregat,
sumbangan dari berbagai sektor perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai
(Sukirno, 2008). Selain itu, data pendapatan nasional yang telah dicapai dapat digunakan
untuk membuat prediksi tentang perekonomian negara tersebut pada masa yang akan
datang. Prediksi ini dapat digunakan oleh pelaku bisnis untuk merencanakan kegiatan
ekonominya di masa depan, juga untuk merumuskan perencanaan ekonomi untuk
mewujudkan pembangunan negara di masa mendatang (Sukirno, 2008).

Investasi merupakan injeksi dalam aliran siklus pendapatan nasional. Injeksi akan membantu
pengusaha untuk meningkatkan usaha karena modal usahanya bertambah. Dengan adanya
injeksi investasi, perusahaan mempunyai tambahan dana untuk menambah faktor - faktor
produksi. Penambahan faktor produksi menjadikan pendapatan yang diperoleh sektor
rumah tangga kembali meningkat. Pendapatan yang naik akan diiikuti dengan naiknya
tingkat konsumsi. Hal ini akan berpengaruh positif bagi circular flow karena memperbaiki
ketimpangan akibat tabungan sebagai penyebab kebocoran.
2. Peran pada Sektor Pemerintah
Hyman (1996) menjelaskan pengeluaran pemerintah yang didistribusikan dengan daya beli
di tengah masyarakat disebut dengan pembayaran transfer pemerintah. Pembayaran
transfer ini membuat sumber-sumber pendapatan menyokong pada penerimaan yang tidak
mampu menyediakan pelayanan sebagai impalan dari pendapatan yang diterima kemudian.
Defisit anggaran dapat mempengaruhi alokasi sumber daya (dengan mempengaruhi
pengeluaran-pengeluaran pemerintah) dan seluruh ukuran sektor pemerintah dalam
perekonomian. Defisit juga dapat mempengaruhi harga dan tingkat bunga dengan demikian
mempengaruhi distribusi pendapatan.
Withdrawal yang terjadi pada sektor pemerintah adalah melalui pengumpulan pendapatan
melalui Pajak (T) yang disediakan oleh rumah tangga dan perusahaan kepada pemerintah.
Withdrawal tersebut merupakan sumber penerimaan pemerintah namun pada dasarnya
merupakan pengeluaran dari sektor lain. Apabila dilihat berdasar pendekatan pengeluaran,
pajak untuk pemerintah akan mengurangi biaya pembelanjaan bagi pemerintah. Hal
tersebut justru akan mengurangi pendapatan nasional berdasarkan pendekatan tersebut.
Hal tersebut dikarenakan pengeluaran pada sektor tertentu akan menjadi penerimaan bagi
sektor lainnya. Injeksi yang diberikan oleh sektor pemerintah adalah belanja pemerintah (G)
yang memberikan layanan kolektif dan pembayaran kesejahteraan kepada masyarakat.
Contoh dari pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah sebagai withdrawal adalah pajak
penghasilan dan injeksi ke dalam ekonomi dapat terjadi ketika pemerintah mendistribusikan
kembali pendapatan ini dalam bentuk pembayaran kesejahteraan, yang merupakan bentuk
pengeluaran pemerintah kembali ke perekonomian.

3. Peran Sektor Luar Negeri


Withdrawal utama dari sektor ini adalah impor (M), yang mewakili pengeluaran penduduk
ke seluruh dunia. Injeksi utama yang diberikan oleh sektor ini adalah ekspor barang dan jasa
yang menghasilkan pendapatan bagi eksportir dari penduduk luar negeri. Contoh
penggunaan sektor luar negeri adalah Australia mengekspor wol ke China, China membayar
eksportir wol (petani) karena itu lebih banyak uang memasuki ekonomi sehingga
membuatnya menjadi injection. Contoh lain adalah China memproses wol menjadi barang-
barang seperti mantel dan Australia yang mengimpor produk tersebut dengan membayar
eksportir China; Karena uang yang dibayarkan untuk mantel meninggalkan ekonomi itu
adalah withdrawal.
Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran,
kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan
importir. Permintaan ekspor adalah jumlah barang/jasa yang diminta untuk diekspor dari suatu
negara ke negara lain(Sukirno,2010). Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk
mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain.

Menurut Sadono Sukirno(2010),manfaat dari kegiatan ekspor adalah :

a. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia

Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkanproduk Indonesia ke luar negeri.
Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh
masyarakat dunia. Apabila permintaan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin
meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar. Dengan demikian, kegiatan
produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.

b. Menambah Devisa Negara

Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada


masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan
demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan
negara.

c. Memperluas Lapangan Kerja

Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar
bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula
tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.

Dalam Mankiw(2010) menjelaskan kegiatan ekspor terbagi menjadi 2, yaitu

a. Ekspor langsung

Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui perantara/ eksportir yang
bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan
perwakilan penjualan perusahaan. Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal dan kontrol
terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi lebih tinggi untuk produk dalam
skala besar dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme

b. Ekspor tidak langsung

Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual melalui perantara/eksportir negara asal
kemudian dijual oleh perantara tersebut. Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( export
management companies ) dan perusahaan pengekspor ( export trading companies ).
Kelebihannya, sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara
langsung. Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap operasi
di negara lain kurang.

Secara matematis, withdrawal dan injeksi pada keseimbangan pendapatan nasional dalam
perekonomian terbuka dicapai dalam keadaan berikut :
M+S+T=I+G+X
Keterangan :
M = Impor/ Import
S = Tabungan/ Saving
T = Pajak/Tax
I = Investasi/Investment
X = Ekspor/ Export
Hal ini dapat diilustrasikan lebih jauh melalui contoh sebagai berikut :
S+T+M = I+G+X
$ 100 + $ 150 + $ 50 = $ 50 + $ 100 + $ 150 $ 300
$ 300 = $ 300

Anda mungkin juga menyukai