Anda di halaman 1dari 3

Ekonomi Mikro Pengantar – Pasar Persaingan Sempurna

Universitas Atma Jaya Yogyakarta


Catatan

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna:


1. Banyak memiliki pembeli dan penjual
2. Barang yang dijual identic (sama)
Yang mana produsen dan konsumen sebagai price taker, sehingga tidak dapat mempengaruhi
harga
3. Perusahaan bebas keluar masuk pasar.

Notes:
- Konsumen, bercita – cita untuk memaksimumkan utilitas.
- Produsen / Perusahaan, bercita – cita untuk memaksimumkan profit.

Pendapatan Perusahaan yang kompetitif:


- Total pendapatan: 𝑇𝑅 = 𝑃 × 𝑄
- Pendapatan rata-rata: 𝐴𝑅 = 𝑇𝑅 ÷ 𝑄
- Pendapatan marjinal: 𝑀𝑅 = ∆𝑇𝑅 ÷ ∆𝑄
Pendapatan marjinal adalah tambahan pendapatan jika ada tambahan output yang terjual
sebesar 1 unit.
Dalam pasar kompetitif AR = P dan MR=P

Kapan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna menaikkan P dan Q?


-> Q meningkat tidak mempengaruhi harga. Peningkatan output (Q) hanya akan menambah
pendapatan saja. Setiap kenaikan 1 unit di Q maka pendapatan naik sebesar P, sehingga TR
meningkat, namun MRnya tetap sebesar P (MP=P).
MP=P hanya terjadi pada pasar persaingan sempurna.

Memaksimalkan Profit (Keuntungan) dalam Kompetitif Market


Jika Q meningkat, maka akan meningkatkan biaya. Ketika tambahan pendapatan (MR) > biaya
(MC), maka akan menaikkan Q.
Jika MR>MC maka masih bisa menambah profit (Meningkatkan Q untuk menambah profit).
Jika MR<MC maka turunkan Q untuk mengurangi rugi dan mencapai profit.
Lalu, kapan perusahaan memaksimumkan profit? Yaitu ketika memproduksi ketika MR=MC,
maka untuk mendapatkan profit yang maksimum perusahaan harus produksi Q ketika MR=MC.
Ketika produksi Q disaat MR>MC, maka perusahaan akan tetap untung / profit, namun
untungnya tidak maksimal.

Notes:
MR > MC, maka meningkatkan Q untuk meningkatkan profit.
MR < MC, maka menurunkan Q untuk meningkatkan profit.
MR = MC, maka mengubah Q akan menurunkan profit / keuntungan.

Jika P meningkat, maka Q yang memaksimalkan keuntungan naik juga.


Kurva MC menunjukkan kurva penawaran perusahaan dan menentukan Q perusahaan pada
harga berapapun.

Shutdown & Exit (Keluar/Masuk Pasar Bebas) / Tidak Ada Hambatan

• Shutdown (Keputusan Jangka Pendek)


Tidak akan berproduksi sementara karena alasan tertentu (misalnya kondisi pasar)
tetapi masih tetap bayar fixed cost (biaya tetap).
Jika shutdown, maka kerugiannya adalah TR=0
Jika shutdown, maka keuntungannya adalah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
variable cost (biaya variable).
Shutdown terjadi ketika TR<VC dan P <AVC. Jika TR<VC namun tetap berusaha/produksi,
maka biaya yang ditanggung adalah FC, VC. Dimana VC>TR, sehingga kerugian yang
harus dibayar adalah FC + VC.
- Sunk Cost adalah biaya yang disepakati untuk dibayar tapi tidak bisa discover.
Dalam jangka pendek, sunk costs adalah fixed cost (produksi/ FC harus tetap di
bayar).
• Exit (Keputusan Jangka Panjang)
Yaitu, benar – benar keluar dari pasar. Dimana fixed cost = 0, karena benar – benar
keluar dari pasar. Tidak mendapatkan TR dan tidak menanggung TC karena tidak
berproduksi.
- Perusahaan keluar dari pasar ketika TR < TC atau P < ATC.
- Perusahaan masuk lagi ke pasar ketika TR > TC atau P > ATC.

Asumsi Penawaran
Mempunyai struktu biaya yang sama / identic, baik perusahaan yang ada diperusahaan itu
ataupun di luar pasar. Struktur biaya yang ada diperusahaan tidak bisa mempengaruhi atau
merubah perusahaan itu akan masuk atau keluar pasar. Atau secara singkat, struktur biaya
tidak akan berpengaruh kepada keluar atau masuknya perusahaan dalam pasar.
- Dalam jangka pendek maka perusahaan akan memaksimalkan profit ketika MR = MC.
Jika perusahaan meningkatkan Q, maka jumlah Q di pasar akan ikut meningkat.
- Dalam jangka Panjang, memungkinkan perusahaan masuk atau keluar (jumlah perusahaan
berubah – ubah karena ada yang keluar / masuk).
Disaar profit ekonomi yang positif, maka perusahan akan tertarik untuk masuk ke pasar, dan
shortrun market supply akan bergeser ke kanan. Sehingga harga menurun maka akan
menurunkan profit. Disaat profit menurun, maka perusahaan yang ingin masuk pasar menurun.
Ketika perusahaan mengalami kerugian, maka banyak yang keluar. Banyak yang keluar dari
pasar, bearti shortrun market supplynya akan bergeser ke kiri dan harga menjadi tinggi.

Efisiensi Pasar Persaingan Sempurna


P = MR terjadi hanya pada pasar kompetitif. Sehingga dalam keseimbangan pasar kompetitif P =
MC. Keseimbangan pasar kompetitif = efisien
Jika efisien, maka total surplusnya maksimal. Jadi, total surplus terjadi ketika P = MC.

Anda mungkin juga menyukai