Anda di halaman 1dari 2

C.

Kemajuan IPTEK Sebagai Tantangan Umat Islam Masa Kini

1.Pandangan Islam terhadap Kemajuan IPTEK

Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan. Hal ini sangat
erat kaitannya dengan fungsi ilmu pengetahuan yang sangat penting bagi manusia. ALLAH SWT
menunjukkan kelebihan Adam tentang kemampuannya yaitu, dibuktikan ketika Adam AS
mampu menyebutkan berbagai nama benda-benda secara lengkap, sedangkan malaikat tidak
mampu melakukannya.

Bahkan wahyu pertama kali diturankan kepada Nabi Muhammad SAW juga berisi perintah
ilmu (iqra:membaca). Padahal, Nabi Muhammad SAW hidup dilingkungan masyarakat yang
minim bahkan tidak menghargai budaya baca tulis.

Disamping itu, al-Quran terdapat banyak ayat dalam bentuk yang bervariasi menyuruh
manusia untuk menggunakan akalnya dengan baik dan mengingat dan menyebut penciptanya
yaitu ALLAH SWT, Sejumlah ayat yang memerintahkan manusia antara lain: surat al-Hajj;46,
Ali-Imran:190-191, al-Rum:8, al-Ankabut:43, al-Araf:185, Fathir:27-28, Yunus:101, .
Luqman:29dan 31, Ibrahim:32-34, dan al-Anbiya:30-31.

Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah todak
menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan tujuan
yang benar dan waktu yag ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia benar-
benaringkar akan pertemuan dengan Tuhannya(Q.S. al-Rum:8)

Sejarah islam jupa menyebutkan saat umat islam meraih kemenangan dalam perang badar.
Dalam perang tersebut umat islam mendapat banyak tawanan. Uniknya, tawana tersebut bisa
bebas apabila mereka mengajarkan baca-tulis. Sebuah kebijakan yang sungguh tidak lazim bagi
masyarakat Arab saat itu.

2. Merajut Asa Kebangkitan Umat Islam di Bidang IPTEK

Islam sebagai gama samawi terakhir secara potensial memiliki kemampuan untuk menjadi
rujukan seluruh khazanah ilmu pengetahuan. Meski saat ini umat islam mengalami penurunan
dalam berbagai aspek kehidupan, benih-benih potensi kebangkitan islam sebetulnya telah ada,
namun belum terorganisasi. Kebangkitan umat islam bisa ditumbuh kembangkan dengan
mempertimbangkan aspek internal dan eksternal.

a. Aspek Internal

Semangat bangkit dari keterpurukan umat islam bisa dimulai dari potensi internal yang
dimiliki oleh umat islam. Umat islam sebenarnya secara individual memiliki potensi besar untuk
maju, namun secara kolektif umat islam masih banyak memiliki kelemahan. Diantaranya umat
islam masih sering berseteruh dalam hal perbedaan fiqh furuiyah (tidak asasi) yang tidak perlu
didebatkan, misalnya penggunaan qunut saat sholat subuh.
Umat islam harus mempunyai kepercayaan diri yang kuat untuk bisa bangkit dari
keterpurukan dengan seluruh potensi yang dimilikinya. Potensi-potensi ii didasarkan atas
pemahaman yang mendalam terhadap al-quran dan hadist nabi. Ayat-ayat al-quran yang bisa
menginspirasi umat islam untuk gigih dalam berusaha misalnya tertuang dalam QS. Alam
Nasyrah, Ayat 7-8.

{}
{ }

Maka apabila kamu telah selesai (daei sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain, dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap(QS. 94:7-8)

b. Aspek eksternal

Umat islam seharusnya tidak menutup diri dari tradisi dan ilmu yang datang dari umat non-
muslim. Karena akal yang dimiliki oleh mereka yang non-muslim-pun pada hakekatnya adalah
anugrah ciptaan dari Allah yang Esa. Sikap antipa pada tradisi Barat dan non-muslim dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadikan umat islam semakin jauh dari
kemajuan. Umat islam layak belajar dari sejarah kemajuan pemerintaha Abbasiyah yang
memiliki prestasi puncak kemajuan peradaban islam karena menggabungkan tradisi islam yang
bersumber dari al-Quran dengan khazanah ilmu pengetahuan dari persia dan yunani.

Al-Quran adalah panduan, inspirasi dan moralitas untuk menghindarkan dari perilaku
tidak terpuji dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Sedangkan kemajuan Barat Modern,
adalah sumber umat islam untuk bangkit dari keterpurukan adalah dengan mempelajari seluruh
prestasi Barat Modern untuk akhirnya bisa bersaing dengan mereka. Spirit kemajuan ini harus
berjalan beriringan dengan moralitas al-Quran supaya umat islam tidak terjerumus pada hal-hal
yang bertentangan dengan agama islam.

Anda mungkin juga menyukai