Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

PEREKONOMIAN DI NEGARA AMERIKA


Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian
Indonsesia

Dosen Pengampu: Dorit Hartini,M.Ak

Disusun oleh:

1. Daman huri (64207220)


2. Dini Oktaviani (64207427)
3. Prita Haryana (64207299)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS BINASARANA INFORMATIKA

2022

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |1


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tepat pada waktunya.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Perekonomian Indonessia. Makalah ini berisikan tentang informasi atau
yang lebih khususnya membahas Perekonomian di suatu negara yaitu negra
Amerika.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan
akan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dorit Hartini yang telah
membimbing kami sebagai dosen mata kuliah perekonomian Indonesia, serta
semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan makalah ini dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Rabbal ’Alamiin.

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |2


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................

BAB I...............................................................................................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................................................

1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................

1.3 Tujuan Pembahasan.......................................................................................................

BAB II.............................................................................................................................................

2.1 Landasan Teori...............................................................................................................

2.2 Sejarah Ekonomi Amerika Serikat.............................................................................

2.3 Sistem Ekonomi Amerika Serikat Saat Ini.................................................................

2.4 Keunggulan Sistem Ekonomi Amerika Serikat.........................................................

BAB III.........................................................................................................................................

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................

3.2 Saran..............................................................................................................................

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |3


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Amerika Serikat, disingkat dengan AS (bahasa Inggris: United States of
America/U.S.A. disingkat United States/US, harfiah: "Persatuan Negara Bagian-
Negara Bagian Amerika"), atau secara umum dikenal dengan Amerika saja adalah
sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara
bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian tengah Amerika
Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh lima negara bagian yang saling
bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.. Amerika Serikat diapit
oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan
Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian
lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama Amerika
Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara,
berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang
dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah
kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki
beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79 juta mil
persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika
Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar
ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara
multietnik dan multikultural di dunia seperti halnya Indonesia. Hal tersebut
muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia. Iklim
dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat
tinggal bagi beragam spesies.

Penduduk Asli Amerika/Bangsa Indian mulai bermigrasi dari Asia ke daratan


yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah
tahun 1500 M, kedatangan Bangsa Kaukasia dari Eropa dan wabah penyakit
secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |4


Kolonisasi Bangsa Kaukasia dari Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari
Inggris. Amerika Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris yang
membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi
dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris. Perselisihan
antara Inggris dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi
Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni
Inggris memproklamirkan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika
Serikat. Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi.
Perang ini merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan
imperium Eropa. Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada
17 September 1787; beberapa amendemen dilakukan di kemudian hari,
memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya.
Sepuluh amendemen pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights,
disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak asasi dan
kebebasan.

Didorong oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika


Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya,
menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan
secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru. Perang Saudara
yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat. Pada
akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan
perekonomian termaju di dunia. Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika
dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai
kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai
negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan
senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika
Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.

Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan


negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |5


sekitar $15,6 triliun – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada
tahun 2011. PDB per kapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010.
Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber daya
alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan
produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam negara
pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika
Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia, dan
menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta
pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi.

Dalam hal sistem perekonomian, Amerika Serikat merupakan negara yang


menganut sistem ekonomi kapitalis modern. Sistem ekonomi ini
diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang baik dan sumber daya
manusia yang kompeten di bidangnya. Tidak heran jika Amerika Serikat
merupakan negara yang bukan hanya memiliki kekuatan dalam bidang
ekonomi, tapi juga pendidikan, teknologi, hingga militer. Dengan segala
yang dimilikinya itulah,
Amerika Serikat menjadi negara adidaya yang sangat berpengaruh bagi negara-
negara di seluruh dunia.

Negara yang aktif terlibat dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II ini memang
memiliki pengaruh yang kuat bagi dunia, terutama dalam bidang politik dan
ekonomi. United State Of Amerika atau yang biasa disebut dengan Amerika
Serikat ini memiliki kekuatan ekonomi yang besar sejak akhir Perang Dunia II.
Bahkan, mata uang dollar merupakan mata uang yang dijadikan sebagai acuan
untuk negara-negara seluruh dunia.

Kemajuan perekonomian Amerika Serikat tidak lepas dari sumber daya alam yang
melimpah serta pengolahan sumber daya manusia yang dioptimalkan dengan baik.
Selain itu, pemerintah juga mengembangkan infrastruktur dengan baik. Sebagai
negara produsen terbesar, Amerika Serikat pun memiliki produktivitas yang
tinggi.

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |6


Hampir semua negara menjalin kerja sama dengan Amerika, baik dalam hal
ekonomi, militer, hingga pendidikan. Amerika Serikat merupakan dewan
tetap keamanan PBB dan anggota OECD yang merupakan organisasi kerja sama
yang bergerak dalam bidang ekonomi. Kekuatan militer negara ini juga sangat
kuat dengan didukung oleh perkembangan teknologi persenjataan yang sangat
maju, kuat, dan modern. Tak heran jika Amerika Serikat memang
selalu
bertengger di jajaran daftar negara dengan perekonomian dan kemakmuran yang
maju. Negara yang terletak di benua Amerika bagian utara ini dikenal sebagai
negara maju bukan hanya dari perekonomiannya, tapi juga pendidikan hingga
budayanya. Universitas-universitas terkemuka di dunia juga merupakan
universitas Amerika Serikat dengan pendidikan yang berkualitas. Salah satunya
yang terkenal adalah Universitas Harvard di Massachusetts. Bahkan,
produk-
produk budaya di Amerika Serikat juga menjadi salah satu yang paling diminati di
dunia, sebut saja film-film Hollywood yang berkualitas dan musik-musik
pop yang melegenda.

Sebagai negara paling maju di dunia, tentu saja perekonomian di Amerika Serikat
mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh
infrastruktur yang baik dan juga pengolahan sumber daya alam serta sumber daya
manusia yang baik. Kemajuan perekonomian di Amerika Serikat tentu
saja berpengaruh pada tingkat kemakmuran masyarakat, budaya, hingga
pengaruhnya bagi seluruh dunia.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah
utama dalam makalah , yaitu :
1. Bagaimana sejarah ekonomi Amerika Serikat ?
2. Bagaimana sistem ekonomi Amerika Serikat saat ini ?
3. Bagaimana Keunggulan sistem ekonomi Amerika Serikat ?

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |7


1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui dan memahami:
1. Untuk mengetahui secara jelas latar belakang sejarah awal kebangkitan
perekonomian
masyarakat Amerika Serikat.
2. Untuk mengetahui secara jelas sistem perekonomian Amerika Serikat.
3. Mengetahui kekurangan kelebihan sistem ekonomi Amerika Serikat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori


1. Pengertian Sistem
Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu
secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-
masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya
adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek)
serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek
pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu
sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk- makhluk hidup
dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk
sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut.

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |8


Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat
subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang
menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang
mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang
dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar
manusia. Contohnya aturan-aturan dalam suatu sistem kekerabatan. Secara toritis
pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai keseluruhan lembaga-
lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu bangsa atau
negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan.

Pengertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman atau, atauran
atau kaidah yang digunakan seseorang atau masyarakat dalam melakukan
kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya.

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengn usaha(bisnis),


dengan pasar, transaksi jual-beli, dan pembayaran dengan uang. Pengertian
ekonomi secara lembaga yaitu produk-produk hokum tertulis, seperti Tap
MPR, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, ARD/ART
suatu organisasi dan lain-lain.

2. Sistem Ekonomi
Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi
atau pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa
faktor-faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan
keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa. Sistem ekonomi merupakan
cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan pengambilan keputusan
dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan- persoalan
ekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Menurut Dumairy
(1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat

Makalah Perekonomian Di Negara Amerika |9


tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi
tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan
dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya
merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan
masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi
kehidupan masyarakat di suatu negara.

Pada negara-negara yang berideologi politik liberalisme dengan rezim


pemerintahan yang demokratis, pada umumnya menganut ideologi
ekonomi kapitalisme dengan pengelolaan ekonomi yang berlandaskan pada
mekanisme pasar. Di negara-negara ini penyelenggara kenegaraannya
cendrung bersifat etatis dengan struktur birokrasi yang sentralistis. Sistem
ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas sehingga dibedakan dari system
ekonomi yang berlaku atau diterapkan di negara lain.
Berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti :
a. Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi
b. Keluwesan masyarakat untuk saling berkompentisi satu sama laindan
untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya
c. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan
danmerencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.

3. Macam-Macam Sistem Ekonomi


a. Sistem Ekonomi Liberal-Kapetalis
Sistem ekonomi leiberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan
kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan
yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya
ekonomi atau faktor produksi. Secara garis
besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
 Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
 Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
 Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 10
b. Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana
sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara.
Suatu negara yang menganut system ekonomi sosialis-komunis, menekankan
pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan
perekonomian.
Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi
adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama
sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

c. Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi)


Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem
yang lain yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan
berbagai variasi kadar donasinya, dengan berbagai variasi nama dan oleh
istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh
negara-negara berkembang atau negara- negara dunia ke tiga.

Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi


campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau
bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang
goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong
kapitalistik.

Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan terkendali, agaknya merupakan system ekonomi yang paling cocok
untuk mengelola perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini
sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis
hal ini ditandai dengan derasnya modal asing yang mauk ke Indonesia dan
banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi. Kecenderungan tersebut
dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis
di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 11
2.2 Sejarah Ekonomi Amerika Serikat
Awal Perkembangan Amerika Serikat
Pembentukan koloni di Amerika Serikat dimulai dengan merapatnya kapal
Mayflower dari Inggris. Pada masa itu terjadi migrasi kaum Puritan dari Inggris
ke Eropa dan Amerika. Pencetus ide migrasi ke Amerika adalah William Laud.
Kaum Puritan tersebut mendirikan koloni di New England yang disebut dengan
‘the holy commonwealth’, dan koloni tersebut berkembang pesat. Pada tahun
1640 kaum Puritan di New England telah mendirikan 35 gereja.

The Cambridge Platform (1648) menandai dominasi kaum Puritan dalam segi
kehidupan di New England. Perkembangan Puritanism diperlambat dengan
ekspansi oleh New England (pembukaan beberapa koloni baru di New England).
Masyarakat koloni baru tersebut makin beragam dan memiliki corak yang
resourceful, secular (sekuler), dan mampu bertahan dalam lingkungan yang sulit.
Pada tahun 1692, sebuah piagam di Massachusetts menyatakan tentang perubahan
dari theocratic menjadi political, secular state dan hak pilih dikeluarkan dari
kualifikasi keagamaan. Beberapa tokoh Puritanism di New England antara lain
Thomas Hooker, John Cotton, Roger Williams, Increase Mather, dan Cotton
Mather.

Pada abad ke-17, pengaruh politik Puritanism mulai menghilang. Akan tetapi,
karakteristik dan kemampuan masyarakat Puritan tetap melekat dan berpengaruh
dalam masyarakat Amerika. Beberapa karaskteristik kaum Puritan yang mampu
mendorong kesuksesan ekonomi adalah, antara lain, kepercayaan diri (self
reliance), hemat (frugality), industri dan energi. Karakteristik tersebut nantinya
akan berpengaruh pada kehidupan sosial-ekonomi modern. Minat tinggi kaum
Puritan terhadap masalah pendidikan merupakan hal yang penting dalam
perkembangan Amerika Serikat, serta ide kaum Puritan tentang perkumpulan
demokrasi gereja menjadi cikal bakal perkembangan demokrasi modern.

Pemikiran Ekonomi Amerika Serikat

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 12
Latar Belakang
Pengaruh pemikiran ekonomi Inggris di Amerika Serikat yang kental telah
memberi corak kapitalis pada perekonomian Amerika Serikat. Selain itu, berbagai
peristiwa yang telah dilalui Amerika Serikat memberi warna tersendiri dalam
perkembangan perekonomiannya. Peristiwa itu antara lain perekonomian yang
terjadi saat Amerika Serikat masih berupa daerah-daerah koloni (colonial
economy), awal dari kapitalisme modern, perjuangan kemerdekaan, Civil War
(Perang Sipil), pertumbuhan pesat pasar domestik, dan ekspansi ke wilayah-
wilayah baru.

Pemikiran ekonomi awal di Amerika Serikat tidak menunjukkan suatu kekhasan


dari suatu pemikiran. Beberapa pemikiran tersebut mengulas tentang masalah-
masalah umum atau perdebatan ekonomi yang ada di Inggris dan Perancis. Tetapi
tidak seluruhnya demikian, Roger Williams mengemukakan prinsip ‘corporate
freedom’ yang memadukan antara keinginan pemilik (divine commands) dengan
kepentingan perdagangan (needs of commerce). William Penn, salah satu relasi
Sir William Petty, menganalisis hubungan antara ekonomi koloni dan kota
(metropole). Pada masa ini, Penn dengan beberapa pemikir lainnya mencetuskan
pemikiran yang disebut sebagai recurrent leitmotiv: reformasi moneter,
kepercayaan pada kredit dan uang kertas.

Benjamin Franklin (1706-1790) merupakan salah satu pemikir politik ekonomi


meskipun tidak dapat disebut sebagai ekonom murni. Franklin lebih terkenal
dengan pandangan dan pemikirannya dalam masalah politik. Buku pertamanya
yang diterbitkan ketika dia berusia 23 tahun, A Modest Inquiry into the Nature
and Nacessity of Paper Currency, memuat pernyataannnya tentang value (nilai)
yang hampir mirip dengan pernyataan Petty dalam Treatise.

Buku lainnya, Observations Concerning the Increase of Mankind (1751), Franklin


bergabung dengan penulis-penulis lain yang mencoba mengantisipasi pandangan
atau teori Malthus tentang pertumbuhan. Franklin menulis beberapa tulisan

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 13
ekonomi dalam beragam topik. Keseluruhan tulisannya menggambarkan bahwa
Franklin adalah orang yang cerdas dan pragmatis.

Pada masa Post-Revolutionary terjadi kesulitan fiskal dan moneter yang membuat
Confederation (Konfederasi) melakukan berbagi diskusi dan pencetakan sumber-
sumber bacaan tentang masalah ini. Alexander Hamilton dan Albert Gallatin
adalah dua penulis yang terkenal pada masa itu. Mereka berdua adalah sekretaris
keuangan Thomas Jefferson. Sedangkan Thomas Jefferson sebagai ahli sosial-
politik hanya sedikit mengulas tentang masalah ekonomi.

Diperlukan waktu tiga dekade untuk memunculkan masalah ekonomi sebagai


salah satu isu utama. Revolusi industri di Inggris yang mengacu pada
perekonomian Klasik Smith, Say dan Ricardo pada awalnya tidak begitu diminati.
Hingga pada tahun 1830 negara bagian Atlantik mulai mengembangkan sektor
industri dan pembukaan daerah Barat, studi tentang politik ekonomi mulai
diperkenalkan dan diajarkan di tingkat menengah umum dan universitas.

Pemikir ekonomi Amerika antara lain: John Rae, melalui bukunya, Statesment of


Some New Principles on the Subject of Political Economy, etc. (1834), dia
menolak doktrin free trade ‘perdagangan bebas’ dalam Wealth of Nations
‘Negara-Negara Persemakmuran’ dan aspek sosiologi dari teori kapital.

Henry C. Carey (1793-1879) seorang penganut paham Klasik dan free trader pada
akhirnya nanti seperti Fitche dan List, akan mengubah pandangannya tentang
perekonomian. Dalam Principles of Political Economy dan beberapa tulisannya
menyatakan tentang labor theory of value dan kepercayaannya tentang
kemungkinan terjadi penambahan posisi dalam kelas pekerja. Carey dapat juga
disebut sebagai salah satu penemu ‘nationalist school’ yang mengenalkan tentang
proteksi, dengan proteksi akan menjadi bagian penting dalam perkembangan
Amerika.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 14
Akhir Civil War ‘Perang Sipil’ sangat berpengaruh terhadap perkembangan
pemikiran ekonomi Amerika Serikat. Minat untuk mempelajari ilmu ekonomi
makin tinggi, berbagai bacaan tentang ekonomi diterbitkan dan peningkatan ahli-
ahli di bidang ekonomi semakin ditingkatkan. Revolusi Amerika yang kedua yaitu
makin meluasnya industri manufaktur dan perkembangan kapitalisme modern.

Dua hal tersebut menciptakan kelas buruh, peningkatan pasar dalam negeri, dan
percepatan pembangunan di wilayah Barat (West). Masa yang pernah juga
melanda Eropa pada beberapa periode. Seluruh keadaan itu makin mendorong
aktivitas perekonomian pemerintah dan masalah pengambilan kebijakan ekonomi.

Marginalist School
Tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah John Bates Clark (1847-1938). Clark
menjelaskan tentang prinsip marginal utility ‘utilitas marginal’ dan aplikasinya
dalam masalah produksi dan distribusi. Clark menghabiskan waktu dua tahun di
Jerman dan menjadi murid dari Roscher dan Knies, yang kemudian teologi dan
etika mewarnai tulisan-tulisan Clark selanjutnya.

Tahun 1877 dan 1882 Clark menulis artikel berseri untuk New Englander, tulisan
tersebut kemudian direvisi dan diterbitkan menjadi sebuah buku berjudul The
Philosophy of Wealth. Buku ini mencantumkan formulasi tentang prinsip
marginal utility ‘utilitas marginal’ dan ketidaksetujuannya terhadap politik
ekonomi klasik. Hal yang ditentang Clark dalam politik ekonomi klasik yaitu
dengan mengenalkan tentang social value ‘nilai sosial’ dalam suatu prinsip
ekonomi, jadi bukan hanya prinsip kemakmuran yang dicapai dalam ekonomi.

Awal perkembangan ekonomi Amerika Serikat tak bisa dilepaskan dari


tumbuhnya revolusi industri di Eropa pada pertengahan abad ke-17 yang
menyebar hingga ke Benua Amerika.

Setelah menyatakan merdeka dari Inggris Raya pada 4 Juli 1776, Amerika Serikat
dibawah pimpinan presiden pertama, George Washington (1732-1799)

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 15
menitikberatkan perekonomian di sektor pertanian. Data meyebutkan bahwa 9
dari 10 orang Amerika Serikat berprofesi sebagai petani; sementara sebagian kecil
populasi yang tinggal di perkotaan, bekerja di sektor perdagangan, manufaktur,
dan jasa.

Pada kurun 1861-1865, Amerika Serikat mengalami perang saudara (civil war),
yang melibatkan wilayah utara dan selatan negara tersebut. Di satu sisi, wilayah
utara merupakan kawasan industri (perbankan, manufaktur, dan transportasi);
dimana tenaga kerja memiliki keleluasaan untuk mengembangkan potensinya.

Sedangkan wilayah selatan merupakan kawasan perdesaan, dimana sektor


pertanian (seperti kapas dan tembakau) masih mendominasi. Di sini, tenaga kerja
diperlakukan sebagai properti milik tuan tanah (perlakuan terhadap tenaga kerja
bersifat perbudakan/slavery); sementara para tuan tanah memiliki tingkat
kehidupan yang tergolong mewah, bahkan jika dibandingkan dengan mereka yang
tinggal di wilayah utara. Hal ini ditengarai menjadi pemicu terjadinya konflik.

Perang yang memakan korban lebih dari 600 ribu jiwa ini juga dikatakan sebagai
pertarungan untuk menentukan identitas bangsa sekaligus bentuk pemerintahan
Amerika Serikat (Weber, Jennifer L., and Warren W. Hassler. American Civil
War: United States History, www.britannica.com, dikutip pada Senin, 15 Oktober
2018).

Beberapa waktu seusai perang saudara, tepatnya era 1880'an, menjadi awal
perkembangan sektor perdagangan dan manufaktur. Selain itu urbanisasi mulai
merebak di kawasan perkotaan. Penduduk desa yang semula bekerja sebagai
petani memilih untuk pindah ke kota dan bekerja di pabrik-pabrik.

Lalu-lintas perdagangan juga mulai berkembang pesat, diantaranya melalui jalur


kereta api dan kapal laut.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 16
Era ini juga memunculkan nama-nama entrepreneur terkenal, seperti Andrew
Carnegie (Berkshire Hathaway, Inc), John Davidson Rockefeller (Standard Oil
Co, Inc), serta John Pierpont Morgan (J.P. Morgan & Co).

Memasuki awal abad ke-20, revolusi industri gelombang ke-2 mendorong


pemanfaatan tenaga listrik sebagai penggerak utama roda perekonomian Amerika
Serikat. Hal ini memicu pesatnya pertumbuhan sektor industri dan manufaktur.

Namun menjelang 1930 hingga beberapa tahun berikutnya, Amerika Serikat


dihantam krisis ekonomi (dikenal dengan istilah the great depression), ditandai
dengan anjloknya pasar saham, kebangkrutan industri perbankan, serta
meningkatnya angka pengangguran hingga diatas 20%.

Franklin D. Roosevelt (1882-1945) yang terpilih sebagai presiden pada 1933,


mencanangkan ide pemulihan ekonomi nasional yang dikenal dengan nama New
Deal. Adapun kebijakan yang diambil antara lain melalui program penyelamatan
industri perbankan serta penciptaan lapangan kerja baru.

Lebih lanjut, era 1980’an ditandai dengan adanya konflik di kawasan Timur-
Tengah yang mengakibatkan meroketnya harga minyak mentah dunia. Hal ini
berdampak negatif pada perekonomian domestik Amerika Serikat.

Pada 1981, presiden Ronald W. Reagan (1911-2004) mengambil kebijakan


pemangkasan tarif pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil
dan konsumsi. Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas usaha dan
perdagangan, pemerintah melakukan deregulasi dan penerapan aturan dagang
yang fleksibel.

Kebijakan tersebut dipandang berhasil memulihkan situasi perekonomian


domestik, sehingga membuat Reagan menjadi salah satu presiden paling populer
di Amerika Serikat.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 17
Era 1990’an ditandai dengan pertumbuhan teknologi yang mulai mengambil
peranan penting dalam perekonomian Amerika Serikat. Meski sudah
dikembangkan pada kurun 1970’an, namun pada masa 1990’an itulah teknologi
komputer digunakan secara masif. Pemanfaatan teknologi komputer mampu
membuat ekonomi Amerika Serikat menjadi semakin kuat dan stabil.

Masa itu juga melahirkan inovator-inovator ulung seperti Steve Jobs (Apple, Inc),
Sergey Brin dan Larry Page (Google, Inc), Bill Gates (Microsoft, Inc), serta Jerry
Yang dan David Filo (Yahoo!).

Di era tersebut dikenal pula kluster-kluster ekonomi (cluster-based economy)


dimana inovasi-inovasi diciptakan; salah satu yang terkenal adalah Silicon Valley.

Selanjutnya, masa 2000’an banyak memunculkan pengusahapengusaha baru yang


menjalankan bisnis berbasis internet (ebusiness), atau dikenal dengan istilah
dotcom companies.

Pada 2008, Amerika Serikat mengalami krisis finansial yang diawali dengan
kebangkrutan lembaga keuangan Lehman Brothers, kemudian menyeret negara-
negara lain dalam krisis global. Bagi Amerika Serikat, krisis ini merupakan yang
terburuk sejak perang dunia ke-2.

Berbagai kebijakan ekonomi diambil untuk memulihkan perekonomian domestik,


salah satunya berupa kebijakan moneter yang dikenal dengan istilah quantitative
easing, dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (the Federal Reserve)
(Bureau of International Information Programs. Outline of the U.S. Economy,
2012 Updated Edition, United States Department of State, 2012).

2.3 Sistem Ekonomi Amerika Serikat Saat Ini


Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung
oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang
dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Menurut International

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 18
Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk
dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk
dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB). Jika dihitung
sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia; PDB
nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah
populasinya 62% lebih banyak. Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat
menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan
peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita. Dolar Amerika
Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.

Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar


kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada tahun
2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah
$635 biliun. Kanada, RRC, Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra
perdagangan utama AS. Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar,
sedangkan alat transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat.
RRC dan Jepang adalah dua negara asing terbesar pemegang utang publik AS.

Bursa Saham New York di Wall Street adalah bursa saham terbesar di dunia


menurut total kapitalisasi pasar.
Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi
perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar
4,3% dan perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer
federal) sebesar 9,3%. Perekonomian AS tergolong ke dalam
perekonomian pascaindustri; sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total
PDB. Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di
dunia. Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor
perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama
perekonomian AS adalah manufaktur.

Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia. AS merupakan


produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 19
Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga
dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor
pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, AS merupakan
produsen terbesar tanaman jagung dan kedelai. Bursa Saham New
York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar.
Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling
terkenal di dunia.

Pada Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta


orang. Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga
kerja, yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang
paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan sosial,
mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar 12% angkatan kerja di AS telah
tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-
negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan). Pada 2011, Bank
Dunia menempatkan AS di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi
kemudahan dalam merekrut dan memecat tenaga kerja.

Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika


Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks
Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan
penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya
memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan
minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah
pulih, sebuah jajak pendapat pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga
Amerika menganggap perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan
lebih parah lagi, depresi. Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan
produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di
belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS juga menjadi
negara keempat yang produktif per jam, di belakang kedua negara yang
disebutkan sebelumnya dan Belanda. Jika dibandingkan dengan negara-negara

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 20
Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak
konsumen tarifnya lebih rendah.

Terpilihnya Donald J. Trump sebagai presiden Amerika Serikat ke-45 pada 2016
membawa perubahan pada arah kebijakan ekonomi, diantaranya berupa penerapan
kebijakan proteksionisme melalui pengenaan tarif masuk pada produk-produk
tertentu dari negara lain, untuk melindungi produksi dalam negeri.

Kebijakan ini menimbulkan ketegangan antara Amerika Serikat dengan negara


mitra dagang, seperti China, Uni Eropa, serta beberapa negara di kawasan Asia.
Ketegangan ini berkembang menjadi perang dagang (trade wars) diantara negara-
negara tersebut, yang memperlambat tren pertumbuhan ekonomi global.

Namun begitu, menurut laporan OECD, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat


di 2018 akan mencapai 3%, didukung oleh penerapan kebijakan fiskal yang
mendorong peningkatan kapasitas produksi dan investasi di sektor infrastruktur.

Meningkatnya pertumbuhan tenaga kerja yang disertai peningkatan harga aset


(perumahan) dan tingginya tingkat keyakinan konsumen (consumer confidence
index), berkorelasi positif terhadap peningkatan pendapatan dan konsumsi rumah
tangga.

Investasi di sektor bisnis juga diperkirakan meningkat seiring reformasi


perpajakan dan dukungan terhadap iklim usaha. Sementara dari sisi moneter,
masih ada kemungkinan the Fed menaikkan suku bunga acuan hingga 3.25% di
2019; peningkatan ini akan semakin memperkuat nilai US$ (OECD. OECD
Economic Outlook: United States, Volume 2018 Issue 1, 2018)

Perekonomian Amerika Serikat (AS) menunjukkan pemulihan yang impresif di


tahun 2021 lalu. Data dari pemerintah AS menunjukkan rilis kedua produk
domestik bruto (PDB) kuartal IV-2021 direvis naik menjadi 7% dari rilis awal
6,9%.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 21
Dengan revisi tersebut, sepanjang 2021 PDB Amerika Serikat tercatat melesat
5,7%, menjadi yang tertinggi sejak tahun 1984.

2.4 Keunggulan Sistem Ekonomi Amerika Serikat


Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena
pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong
perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam
menentukan bentuk anasir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara
elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak
elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Karena tradisi individualism
yang kuat, orang Amerika cenderung membatasi tujuan dari tindakan
pemerintah dalam bidang ekonomi.

Orang-orang Amerika Serikat sering melakukan complain terhadap pajak mereka


yang dinilai terlalu tinggi, padahal mereka dibebankan pajak yang
secara substansial lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa
Barat. Pada kenyataannya liberalisasi dan demokrasi tidak bisa dipisahkan.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 22
Amerika Serikat menganut sistem demokrasi sejak awal. Hal ini dibuktikan dari
budaya politik Amerika Serikat yang menjunjung tinggi dimensi egaliter dan
mayoritanism. Doktrin ini menyatakan bahwa seluruh kekuatan politik yang sah
berasal dari persetujuan- persetujuan individu, yang secara alamiah tidak hanya
bebas namun juga setara. Pemerintahan demokratis didasarkan dari ide yang
menyetujui untuk diperintah oleh perwakilan dan praktik yang dilakukan
berdasarkan suara mayoritas.

Prinsip dari peraturan mayoritas didasarkan oleh ide bahwa pandangan kaum
mayoritas seharusnya menang dari opini kaum minoritas. Tergambar dalam ide
tersebut, bahwa terdapat kemungkinan jika saat ini isu tersebut minor, bisa saja
esok isu tersebut menjadi mayor. Hal itu berarti isu-isu tersebut dan
pemilihan-pemilihan telah diatur sepenuhnya. Prinsip tersebut juga
merepresentasikan sebuah bentuk dari kesetaraan bagi setiap warga negara dalam
memilih.

Sistem ekonomi Amerika Serikat merupakan sistem ekonomi campuran. Sistem


ekonomi ini terbukti telah berhasil mempertahankan tingkat
pertumbuhan pendapatan domestik bruto, mengurangi tingkat
pengangguran, sampai pada tingginya tingkat pertumbuhan investasi. Ini
dapat dilihat dari peringkat 500 perusahaan terbesar di dunia, 133
perusahaan diantaranya berkantor pusat di Amerika Serikat sehingga ini
semakin mengukuhkan Amerika Serikat sebagai negara produsen terbesar di
dunia walaupun sebagian besar kegiatan ekonomi diklasifikasikan sebagai
jasa.

Dari data yang ada menyebutkan bahwa ekonomi Amerika merupakan ekonomi
terbesar di dunia sejak tahun 1890. Walaupun beberapa kali dihantam
permasalahan ekonomi yang serius, terbukti Amerika mampu melalui berbagai
macam krisis ekonomi yang melanda negeri Paman Sam tersebut.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika meningkat rata - rata 3,8% hingga tahun

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 23
1973. Sampai akhirnya setelah tahun 1973 tingkat pertumbuhan ekonomi
berjalan
dengan lambat dan stagnan, rata - rata 2,7% sehingga mengakibatkan kenaikan
tingkat pendapatan per tahun hanya mencapai 0,3 %. Hal utama
mengapa ekonomi Amerika Serikat berkembang dengan begitu pesat adalah
karena pemerintah Amerika Serikat memberi kebebasan kepada perusahaan
swasta untuk mengambil keputusan - keputusan penting yang berhubungan
dengan rakyat banyak. Data terakhir menyebutkan bahwa hingga saat ini
di Amerika Serikat terdapat 29,6 Juta perusahaan kecil, 30% jutawan dunia,
40% orang dengan kekayaan dalam satuan Trilyun dunia, serta 133 perusahaan
yang termasuk dalam daftar 500 perusahaan besar di dunia.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 24
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa system
ekonomi yang dianut amerika adalah Kapitalus dan ekonomi campuran
dimana kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemilik modal. Dalam sistem ekonomi
kapitalis seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar tanpa adanya campur
tangan pemerintah.

Sistem ekonomi kapitalis ini mempunyai ciri- ciri, kelebihan dan


kekurangan. Kapitalisme yang pada awalnya hanyalah perubahan cara produksi
dari produksi untuk dipakai ke produksi untuk dijual, telah merambah
jauh menjadi dibolehkannya pemilikan barang sebanyak- banyaknya, bersama-
sama juga mengembangkan individualisme, komersialisme, liberalisasi, dan
pasar bebas.Kapitalisme tidak hanya merubah cara- cara produksi atau sistem
ekonomi saja, namun bahkan memasuki segala aspek kehidupan dan
pranata dalam kehidupan masyarakat, dari hubungan antar negara bahkan
ketingkat antar individu. Sehingga itulah kita mengenal tidak hanya
perusahaan- perusahaan kapitalis, tapi juga struktur masyarakat dan bentuk
negara.

Dalam system kapitalis pemerintah memberi kebebasan bagi para pemodal untuk
mengembangkan usahanya. Dengan demikian, masyarakat bebas membentuk

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 25
kegiatan usaha, serta dapat memunculkan banyak inovasi kreatif. Kemakmuran
masyarakat juga meningkat, karena harta yang diusahakan atau dihasilkan akan
menjadi hak milik perseorangan atau individual.

3.2 Saran
Walaupun memiliki dampak positif, sistem ekonomi kapitalis juga memiliki
sejumlah dampak negatif, yakni timbulnya kesenjangan sosial serta sikap
individualisme yang tinggi. Kesenjangan sosial bisa terjadi karena hanya
masyarakat yang memiliki modal dan mampu mengembangkan kegiatan
usahanya, yang akan hidup makmur. Terlebih lagi dengan adanya persaingan atau
kompetisi bebas. Tingginya sikap individualisme juga menjadi dampak negatif
sistem ekonomi kapitalis. Sikap individualisme muncul karena dalam sistem
perekonomian ini ada persaingan bebas, sehingga antara individu yang satu
dengan yang lain akan berusaha saling menjatuhkan.

Oleh sebab itu, sistem ekonomi mandiri harus diwujudkan agar tidak dikalahkan
oleh sistem ekonomi kapitalis.

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 26
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis ISSN Vol. 5, No. 2, Oktober 2021 : hlm
335-347
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) 4 (3), 1-17, 2020
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis 3 (1), 141-155, 2019
Jurnal Buletin Studi Ekonomi. Vol 23 (1), 2018
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 7 (2), 1019-1029, 2021
E-Journal Ekonomi Bisnis Dan Akuntansi 4 (1), 97-103, 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat
https://dokumen.tips/documents/makalah-sistem-ekonomi-amerika.html
https://www.kompasiana.com/laurens.siahaan/55183246a333117c07b663d6/
sejarah-singkat-perekonomian-amerika-serikat
https://www.ajarekonomi.com/2018/10/perkembangan-perekonomian-
amerika.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat#Ekonomi
https://www.cnbcindonesia.com/market/20220225132858-17-318416/ekonomi-
as-tumbuh-7-di-2021-berkah-atau-musibah-bagi-ri
https://www.kompas.com/skola/read/2021/10/12/150000569/pengertian-sistem-
ekonomi-kapitalis-ciri-ciri-dampak-dan-contohnya?page=all

M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 27
M a k a l a h P e r e k o n o m i a n D i N e g a r a A m e r i k a | 28

Anda mungkin juga menyukai