Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Politik: Teori dan Isu
Dosen : Prof. Dr. Aleksius Jemadu, M. Si
Oleh :
Ahirul Habib Padilah
170820140512
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga tugas individu
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ekonomi Politik: Teori dan Isu. Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah juga
disampaikan di kelas. Ada pun permasalahan yang saya angkat adalah tentang
sumbangan pemikiran bagi yang membaca dan penulis berharap kritik dan
Isu yang sangat menarik belakangan ini adalah isu mengenai wacana
masyarakat internasional tentang berita perlambatan ekonomi di Amerika Serikat
(AS). Melambatnya perekonomian Amerika Serikat pada akhir tahun 2007 sempat
mendorong sebuah spekulasi bahwa Amerika Serikat berada pada ambang resesi,
sebagai akibat dampak krisis kredit sektor perumahan ke sektor manufaktur dan
1
David Harvey. 2000. “Time-Space Compression and the Postmodern”. Dalam David Held and
Anthony McGrew (eds.) The Global Transformations Reader: An Introduction to the
Globalization Debate, Cambridge: Polity Press
2
Kenichi Ohmae, 1995. “The End of Nations State”, The 1995 Panglaykim Memorial Lecture,
Jakarta, 4 Oktober.
1
menengah ke sektor tenaga kerja. Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat
merupakan gejolak global yang saat ini sedang marak dan menjadi sorotan publik
maupun pergunjingan para analis ekonomi di seluruh dunia dan sebuah masalah
fundamental yang menuntut concern atau respons masyarakat dunia karena
memang efek dari krisis di Amerika Serikat ini bersifat global. Dianggap memiliki
efek global dikarenakan permasalahan ini sangat pelik dan mempengaruhi
stabilitas perekonomian global.
3
Budi Winarno, 2014. Dinamika Isu-Isu Global Kontemporer. Yogyakarta : Center of Academic
Publishing Service (CAPS), hal. 28.
4
Alan Russel, 2001. “Trade, Money, and Market”, in Brian White, Richard Little, and Michael
Smith (eds.) 2001. Issues in World Politics. Second Edition. Oxford University Press, hal. 38.
BAB II
PEMBAHASAN
Amerika Serikat adalah negara adi daya (super power) yang memberikan
kontribusi sekitar 20 - 30% dari perputaran ekonomi dunia. Ekonomi Amerika
Serikat memiliki PDB (Pendapatan Domestik Bruto) sebesar US $ 13, 1 triliun,
setara 20% dari PDB dunia pada tahun 2007. PDB Amerika Serikat naik pada
kuartal ke tiga sebesar 4,9%, bahkan masih memiliki daya beli konsumen yang
tinggi (IKK 90,6), ternyata tidak mampu menopang ekonominya akibat krisis
kredit pada pasar senilai US $ 1,8 triliun5.
6
Sumber: Bambang Prijambodo
3
Buktinya, krisis yang terjadi di Amerika Serikat merambah ke Eropa,
8
menurunnya harga saham global dan dolar AS turun tajam terhadap Euro, berada
pada 1,4168 dolar AS9. Bank yang memiliki networking dengan investasi
perumahan para pelaku bisnis properti ikut terkena dampaknya, sehingga
membuat kinerja perbankan mengalami goncangan hebat. Pasar saham global
tidak kuasa menanggulangi dampak kredit, sehingga memukul pasar saham pada
level terpuruk, semakin sulit mendapat kepercayaan pelaku pasar modal, baik di
pasar di Amerika maupun di kawasan dunia. Badan usaha sendiri tidak mampu
beradaptasi pada perubahan yang drastis, maka jatuhnya harga saham nyaris
merontokkan portofolio beberapa korporat ternama di dunia.
11
Sumber: Bambang Prijambodo
8
Sihono. Loc. Cit.
9
http://hizbut-tahrir.or.id/2008/10/30/keuangan-amerika-sekarat-dunia-tertipu/
10
Sihono. Loc. Cit.
11
http://www.bappenas.go.id/files/7413/6082/9493/makro-bhs-indonesia-18-februari-2011-
2__20110225174212__2978__0.pdf
Menurut Bank Dunia12 ekspansi di negara-negara berkembang akan
membantu membatasi dampak perlambatan ekonomi Amerika Serikat. Perkiraan
pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2008 sebesar 3,3%, sedangkan tahun
2007 sebesar 3,6%. Prediksi IMF angka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat
pada tahun 2008 tidak lebih dari 1,5% sedang tahun 2007 masih 2,2%13. The Fed
memprediksikan antara 1,3% sampai 2,0%, dan prediksi Departemen
Perdagangan Amerika Serikat merosot tajam dari 4,9% kuartal III/2007 menjadi
0,6% pada kuartal IV/200714. Buruknya kondisi ekonomi Amerika Serikat ini,
menunjukkan lemahnya keuangan, dan gejolak pasar uang yang meliputi:
asuransi, sekuriti, sistem perbankan, kartu kredit, kredit individu dan korporasi
yang ada.
15
Sumber: Bambang Prijambodo
Sebagai akibat dari sebuah krisis keuangan yang terjadi, utang Amerika
Serikat menjadi meningkat dari tahun ke tahun bila kita lihat tabel di atas. Saat ini,
12
http://www.worldbank.org/
13
Sihono. Loc. Cit.
14
https://id.wikipedia.org/wiki/Federal_Reserve_System
15
Op. Cit.
menurut Pengamat valuta asing (valas) Nico Omer16 utang AS sudah mencapai
USD18,2 triliun dan itu belum termasuk tanggungan pemerintah kepada
masyarakat berupa tunjangan kesehatan dan tunjangan pensiun (unfunded
liabilities).
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Victor de Riqueti dan marquis de
Mirabeau pada tahun 1763, kemudian dipopulerkan oleh Adam Smith pada tahun
1776. Pada kenyataannya, Adam Smith menjadi orang pertama kali menyebutkan
kontribusi merkantilis terhadap ilmu ekonomi dalam bukunya yang berjudul The
Wealth of Nations. Istilah merkantilis sendiri berasal dari bahasa Latin mercari,
yang berarti "untuk mengadakan pertukaran," yang berakar dari kata merx, berarti
"komoditas." Kata merkantilis pada awalnya digunakan oleh para kritikus seperti
Mirabeau dan Smith saja, namun kemudian kata ini juga digunakan dan diadopsi
oleh para sejarawan.17
16
http://ekbis.sindonews.com/read/1037306/35/utang-menumpuk-as-diramal-akan-bangkrut-
seperti-yunani-1440578853
17
https://id.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme
18
Robert Jackson & George Sorensen. 1999. Pengantar Studi Hubungan Internasional.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 231.
19
Ibid.
perdagangan positif, terutama barang. Secara historis, kebijakan tersebut sering
menyebabkan perang dan juga termotivasi untuk melakukan ekspansi kolonial.
Teori merkantilis bervariasi dalam penerapannya terkini dari satu penulis ke yang
penulis lain dan telah berkembang dari waktu ke waktu. Tarif tinggi, terutama
pada barang-barang manufaktur, merupakan fitur yang hampir universal dari
kebijakan merkantilis. Kebijakan lainnya yang termasuk20 yaitu menciptakan
koloni di luar negeri, melarang daerah koloni untuk melakukan perdagangan
dengan negara-negara lain, Memonopoli pasar dengan port pokok, melarang
ekspor emas dan perak (bahkan untuk alat pembayaran), melarang perdagangan
untuk dibawa dalam kapal asing, Subsidi ekspor, mempromosikan manufaktur
melalui penelitian atau subsidi langsung, membatasi upah, memaksimalkan
penggunaan sumber daya dalam negeri, dan membatasi konsumsi domestik
melalui hambatan non-tarif untuk perdagangan.
20
Ibid.
21
Ibid.
22
Ibid.
kekuatan kolonial Bangsa Eropa di Asia dan Afrika. Oleh karena itu,
merkantilisme identik dengan nasionalis.
Ringkasan Merkantilisme
Sumber: Robert Jackson & George Sorensen. 1999. Pengantar Studi Hubungan Internasional.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 235
23
Ibid., hal. 233.
2.3 Pandangan Teori Liberalisme
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas,
dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak
adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama24. Dalam masyarakat
modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi, hal ini
dikarenakan keduanya sama-sama didasarkan pada kebebasan mayoritas.25
Liberalisme sendiri telah dikenal dan terapkan sejak abad ke 16, yang
kemudian terus berkembang dan mengalami perubahan sesuai perkembangan
zaman pada abad ke 20 dan menjadi Neoliberalisme yang sekarang banyak di
terapkan oleh berbagai negara di dunia. Kunci utama dari Liberalisme adalah
kerjasama demi mendapatkan keuntungan bersama-sama, dalam hal ini pandangan
liberalisme mengandalkan kerjasama antar negara bukan semata-mata untuk
mendapatkan keuntungan saja. Selain itu pandangan liberalisme juga percaya
bahwa hal ini dapat menghindarkan perang antar negara karena sudah saling
bergantung satu sama lainnya dalam berbagai bidang kerjasama.
Pertama, haluan pandangan Adam Smith tidak terlepas dari falsafah politik.
Kedua, perhatian yang ditujukan pada identifikasi tentang faktor-faktor apa dan
kekuatan-kekuatan yang manakah yang menentukan nilai dan harga barang.
Ketiga, pola, sifat, dan arah kebijaksanaan negara yang mendukung kegiatan
ekonomi ke arah kemajuan dan kesejahteraan mesyarakat. Singkatnya, segala
24
Sukarna. 1981. Ideologi : Suatu Studi Ilmu Politik. Bandung: Penerbit Alumni
25
http://www.liberal-international.org/editorial.asp?ia_id=535
kekuatan ekonomi seharusnya diatur oleh kekuatan pasar dimana kedudukan
manusia sebagai individulah yang diutamakan, begitu pula dalam politik.26
Tentunya sebuah teori memiliki kelebihan dan kekurangan, liberalisme mungkin
di lihat orang-orang sebagai teori yang kejam di mana suatu negara dapat
menguasai sistem global hanya dengan melalui perdagangan tetapi walau
demikian liberalisme tidak sekejam Komunisme. Dalam Liberalisme, jika
negara berkembang ingin maju mereka harus bisa berinovasi dan melakukan
perbaikan pemerintahan dengan baik agar bisa berkembang dan menyusul negara
maju yang sudah jauh lebih dulu start point dari negara berkembang.
Marxisme merupakan dasar dari teori komunisme modern di mana teori ini
termuat dalam sebuah buku Manifesto Komunis yang ditulis oleh Marx dan
Friedrich Engels.28 Marxisme sendiri muncul sebagai bentuk protes Marx
terhadap kaum kapitalisme yang mengumpulkan uang dengan mengekplorasi
kaum proletar secara berlebihan. Hal ini menyebabkan kondisi kaum proletar
sangat memprihatinkan. Selain harus tinggal di daerah pinggiran serta kumuh,
mereka terpaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang sangat minimum
sementara hasil pekerjaan mereka berjam-jam tersebut hampir keseluruhannya
dinikmati oleh kaum kapitalis. Marx memandang bahwa permasalahan
kesenjangan hidup ini terjadi karena adanya “kepemilikan pribadi” dan
penguasaan terhadap kekayaan yang didominasi oleh orang-orang kapitalis. Bila
26
https://id.wikipedia.org/wiki/Liberalisme
27
Jackson & Sorensen. Op. Cit., hal. 235.
28
Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, hal. 572-575.
kondisi ini terus terjadi dan dibiarkan maka kaum proletar akan memberontak dan
menuntut sebuah keadilan, inilah yang akhirnya menjadi dasar dari lahirnya teori
marxisme.29
2.5 Argumen dan Teori yang Tepat untuk Menganalisis Krisis Financial
Amerika Serikat
29
P. A. van der Weij. 1991. Filsuf-filsuf Besar tentang Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, hal. 111-117.
30
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/12/15/krisis-ekonomi-di-as-dan-eropa-mencari-
kesempatan-dalam-kesempitan-419028.html
Isu krisis finansial Amerika Serikat bila kita kaitkan dengan teori marxisme
yang unit analisisnya adalah perjuangan kelas dalam mengkategorikan negara-
negara yang ada di dunia. Dalam pandangan marxisme ada negara core, negara
semi-periphery, dan negara periphery31. Amerika serikat dalam hal ini masuk
dalam kategori negara core, yang memiliki power untuk mengontrol dan
memonopoli dunia melalui kekuasaannya dalam berbagai hal. Misalnya dari segi
ekonomi, banyak negara yang mempercayakan Amerika Serikat sebagai negara
tujuan investasi. Menurut analisis penulis, penyebab krisis yang terjadi salah
satunya adalah usaha Amerika Serikat yang tetap ingin mempertahankan kelasnya
atau image sebagai negara core di mata internasional.
32
Sumber: Bambang Prijambodo
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Online
http://ekbis.sindonews.com/read/1037306/35/utang-menumpuk-as-diramal-akan-
bangkrut-seperti-yunani-1440578853 diakses 27 Januari 2016
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/12/15/krisis-ekonomi-di-as-dan-
eropa-mencari-kesempatan-dalam-kesempitan-419028.html diakses 30
Januari 2016
http://hizbut-tahrir.or.id/2008/10/30/keuangan-amerika-sekarat-dunia-tertipu/
diakses 24 Januari 2016
http://www.bappenas.go.id/files/7413/6082/9493/makro-bhs-indonesia-18-
februari-2011-2__20110225174212__2978__0.pdf diakses 24 Januari 2016
http://www.bappenas.go.id/files/7413/6082/9493/makro-bhs-indonesia-18-
februari-2011-2__20110225174212__2978__0.pdf. diakses 25 Januari 2016
http://www.liberal-international.org/editorial.asp?ia_id=535 diakses 30 Januari
2016
http://www.worldbank.org/ diakses 25 Januari 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Federal_Reserve_System diakses 27 Januari 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Liberalisme diakses 30 Januari 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme diakses 27 Januari 2016
https://www.academia.edu/9324543/AsumsiNeo-Marxisme_Pada diakses 24
Januari 2016
www.Javanewsonline.com diakses 30 Januari 2016