Anda di halaman 1dari 15

DI

OLEH
KELOMPOK : I

NAMA : SITI RISKA WULANDARI. S


NURUL HUSNA
UNIT/SEMESTER : IV/III
PRODI : S1-HES
DOSEN : RUSDIANI, M.Si
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. kepada keluarganya, sahabatnya
dan kepada kita selaku umatnya semoga kita mendapat syafa’at darinya di akhirat
kelak.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak
yang mendukung dalam penyusunan makalah ini. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, maka kami menerima kritik dan sarannya dari para pembaca,
karena kami telah berusaha melakukan semaksimal mungkin agar mencapai
tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Sigli, Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................... 2
A. Pengertian Ilmu Ekonomi ...................................................... 2
B. Masalah pokok Ekonomi........................................................... 2
C. Barang dan Jasa ........................................................................ 4
D. Komoditas Ekonomi ................................................................. 8
E. Barang Akhir, Barang Modan dan Barang Antara.................... 9

BAB III : PENUTUP.................................................................................... 11


A. Kesimpulan.............................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi sangat diperlukan dalam
memenuhi kebutuhan, oleh karenanya ekonomi merupakan salah satu ilmu yang
sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, ekonomi sebagai alat untuk
mengukur tingkat kemajuan dalam suatu negara, apakah keadaan ekonomi yang
baik atau semakin memburuk.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa Pengertian Ekonomi adalah sebuah
bidang kajian ilmu yang berhubungan tentang pengurusan sumber daya material
individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan
manusia. Karena itulah, ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan
tentang tindakan dan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
yang berkembang dengan sumber daya yang ada melalui kegiatan konsumsi,
produksi dan distribusi

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiman Pengertian ilmu Ekonomi ?
2. Apa Saja Masalah Pokok Ekonomi?
3. Bagimana yang Dimaksud dengan Barang dan Jasa?
4. Apa Saja Jenis Komoditas Ekonomi?
5. Bagimana yang Dimaksud Dengan Barang Akhir, Barang Modal, dan
Barang Antara ?
BAB I I

PENDAHULUAN

A. Pengertian ilmu Ekonomi


Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang bermakna keluarga atau
rumah tangga sementara “Nomos” memiliki makna hukum atau peraturan yang
berlaku. Jadi, secara harfiah ekonomi dapat diartikan sebagai beragam aturan atau
manajemen dalam rumah tangga. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menelaah
perilaku keuangan pasar mulai dari suku bunga, nilai tukar, siklus bisnis,
perdagangan internasional, kebijakan pemerintah hingga efisiensi penggunaan
sumber daya alam yang dapat kamu pelajari pada buku Pengantar Ilmu Ekonomi
di bawah ini Ilmu ekonomi juga mempelajari pendapatan individu, perusahaan,
hingga negara dan harga saham hingga ketidakseimbangan ekonominya. Dengan
mempelajari Ilmu ekonomi akan membantu seseorang dalam memahami
bagaimana perilaku ekonomi masyarakat tertentu, memberi masukan dalam
pengambilan keputusan, memberi pengertian pada potensi dan keterbatasan
kebijakan ekonomi yang diambil, hingga meningkatkan kepekaan manusia pada
berbagai masalah ekonomi dan global.

B. Masalah Pokok Ekonomi


Masalah pokok ekonomi adalah masalah yang muncul ketika sumber daya
yang digunakan terbatas untuk memenuhi permintaan. Masalah ini selalu muncul
dalam kehidupan sehari-hari karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan
ketersediaan sumber daya yang terbatas. Terdapat dua kategori masalah pokok
ekonomi, yaitu masalah pokok ekonomi klasik (tradisional) dan masalah ekonomi
modern.
Masalah pokok ekonomi biasanya juga membahas pada isu-isu utama
yang mempengaruhi kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Berikut adalah beberapa masalah pokok ekonomi yang umum dihadapi
oleh banyak negara, termasuk Indonesia:
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah masalah yang melibatkan jumlah besar penduduk yang
hidup di bawah garis kemiskinan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar
seperti pangan, perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Pengentasan kemiskinan melalui program-program perlindungan sosial,


penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pembangunan menjadi fokus utama
bagi pemerintah.
2. Ketimpangan Ekonomi
Ketimpangan ekonomi terjadi ketika terdapat kesenjangan yang signifikan
dalam distribusi pendapatan, kekayaan, dan akses terhadap peluang ekonomi di
antara individu dan kelompok di dalam masyarakat. Masalah ini dapat
menimbulkan konflik sosial, ketidakstabilan, dan ketidakadilan. Mendorong
pertumbuhan inklusif dan pembangunan ekonomi yang merata menjadi tujuan
penting.
3. Pengangguran
Pengangguran terjadi ketika sebagian besar angkatan kerja tidak memiliki
pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka. Tingkat pengangguran yang
tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan
ketidakstabilan sosial. Mendorong penciptaan lapangan kerja, pelatihan
keterampilan, dan pengembangan sektor ekonomi yang berpotensi tinggi menjadi
langkah penting untuk mengatasi masalah pengangguran.
4. Pertumbuhan Ekonomi yang Rendah
Pertumbuhan ekonomi yang rendah mengacu pada laju pertumbuhan
produk domestik bruto (PDB) yang lambat. Pertumbuhan yang rendah dapat
menyebabkan penurunan investasi, kurangnya kesempatan kerja, dan penurunan
daya beli masyarakat. Mendorong reformasi struktural, investasi dalam
infrastruktur, dan peningkatan produktivitas menjadi strategi untuk merangsang
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
5. Ketahanan Ekonomi Terhadap Krisis

Ketahanan ekonomi mengacu pada kemampuan suatu negara untuk


bertahan dan pulih dari krisis ekonomi, seperti krisis keuangan global atau
perubahan situasi ekonomi yang tidak stabil. Membangun sistem keuangan yang
stabil, kebijakan fiskal yang bijaksana, dan diversifikasi ekonomi dapat membantu
meningkatkan ketahanan ekonomi suatu negara.

6. Akses Terhadap Pendidikan dan Keterampilan


Masalah akses terhadap pendidikan berkualitas dan keterampilan yang
relevan dapat menjadi hambatan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan
daya saing ekonomi. Peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan
yang merata, serta penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja, menjadi
penting untuk mengatasi masalah ini. Semua masalah pokok ekonomi tersebut
saling terkait dan kompleks, dan mereka memerlukan pendekatan komprehensif
dan berkelanjutan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara
keseluruhan untuk diatasi.

C. Barang dan Jasa


1. Perbedaan Barang dan Jasa Beserta
Pengertian atau perbedaan barang dan jasa sangat penting untuk diketahui
jika Anda ingin mendalami bidang ekonomi dan keuangan. Barang dan jasa
adalah hal yang paling erat berkaitan dengan kegiatan perekonomian. Setiap
manusia pasti membutuhkan keduanya untuk memenuhi kebutuhan hariannya.
Pengertian barang adalah produk atau sumber daya yang bertujuan
memuaskan kebutuhan. Barang adalah produk berbentuk fisik yang memiliki
bentuk nyata sehingga bisa dilihat, disentuh, dan diraba. Karena berbentuk fisik
maka barang bisa dilihat jelas oleh semua orang. Barang bisa berbentuk apa saja,
mulai dari: barang dagangan, peralatan atau perlengkapan, bahan mentah, atau
produk yang sudah jadi.
Barang merupakan produk yang bisa diletakan, disimpan, dan
diperlakukan secara fisik seperti: disimpan, dirawat, dibersihkan, dan sebagainya.
Barang memiliki banyak bentuk, jenis, warna, dan fungsi sehingga setiap orang
harus memilih barang yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginannya.

2. Jenis Barang dan Contohnya

Jenis-jenis barang bisa dibagi menjadi 3 golongan, yaitu: barang menurut


wujudnya, barang menurut sifatnya, dan barang menurut fungsinya. Setiap jenis
barang punya pengertian yang berbeda-beda. Berikut ini pengertian barang
berdasarkan jenisnya dan contohnya.

3. Barang Menurut Wujudnya

Menurut wujudnya, barang bisa dibedakan menjadi 2 jenis. Berikut ini


pengertian dan contohnya:

a. Barang Abstrak. Merupakan barang yang tidak nyata tapi punya


nilai berharga bagi kehidupan. Contohnya adalah: hak cipta, hak
merk, royalti, dan lainnya
b. Barang Konkret. Merupakan jenis barang yang memiliki wujud
nyata sehingga bisa dilihat, diamati, disentuh, dan dirasakan oleh
panca indera manusia. Contohnya adalah: laptop, smartphone,
sepeda motor, dan lain sebagainya.
4. Barang Menurut Sifatnya

a. Jenis barang menurut sifatnya bisa dibedakan menjadi tiga. Berikut ini
pengertian dan contohnya:
1) Barang Bebas. Adalah barang yang jumlahnya tidak terbatas dan
bisa diperoleh dengan mudah dari alam. Contohnya adalah pasir,
air, udara, dan lain sebagainya. Barang bebas bisa ditingkatkan
nilainya dengan cara dikemas atau diolah menjadi barang yang bisa
dikonsumsi, seperti air mineral botolan dan tabung oksigen medis
2) Barang Ekonomi. Adalah barang yang memiliki nilai dan harga
sehingga dibutuhkan pengorbanan untuk memperolehnya.
Contohnya adalah sepeda motor, mobil, kipas angin, meja, lemari,
dan lain sebagainya

3) Barang Illith. Adalah barang yang jika dipakai berlebihan akan


menyebabkan bencana. Contohnya adalah air jika dipakai sedikit
bisa untuk minum atau mandi, namun jika jumlahnya banyak bisa
menyebabkan banjir dan merusak barang lain

5. Barang Menurut Fungsinya


Barang merupakan alat untuk memuaskan kebutuhan manusia.
Menurut fungsinya, barang bisa dibedakan jadi beberapa jenis, yaitu:
a. Barang Produksi. Adalah jenis barang yang bisa digunakan untuk
menghasilkan barang lain. Contohnya adalah: mesin jahit, traktor,
wajan, microwave, dan lainnya
b. Barang Konsumsi. Adalah jenis barang yang bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Barang ini dibuat dari bahan mentah
dan sudah diproses sedemikian rupa sehingga memiliki nilai tinggi.
Contohnya adalah: pakaian, rumah, lemari, meja, kursi, sepeda motor,
dan lainnya.
1. Jasa
Jasa adalah produk ekonomi yang tidak memiliki wujud fisik. Tidak
seperti barang, jasa tidak bisa dimiliki tetapi hanya bisa dimanfaatkan. Jasa
merupakan suatu kegiatan atau layanan yang ditawarkan oleh pemilik jasa ke
konsumen. Pada dasarnya, jasa tidak memiliki bentuk fisik namun manfaatnya
bisa dirasakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Ciri-ciri utama jasa adalah bersifat intangible yaitu tidak bisa dilihat,
dirasa, dan diraba. Namun manfaat jasa bisa dirasakan, dilihat, atau didengar jika
dapat memenuhi kebutuhan Anda. Manfaat jasa hanya bisa dirasakan oleh orang
yang membutuhkannya. Ciri-ciri jasa lainnya adalah tidak bisa disimpan seperti
barang.
2. Jenis Jasa dan Contohnya
Berkaitan dengan barang, jenis jasa bisa dibedakan menjadi
beberapa 7 tipe, yaitu:
a. Pure Tangibles. Jasa penyewaan barang yang tidak melibatkan produk
non fisik atau sejenisnya. Contohnya adalah: penyewaan mobil, sewa
rumah (kontrakan), dan lainnya
b. Major Tangibles with Minor Intangibles. Barang berwujud yang
dilengkapi dengan jasa pendampingnya. Contohnya adalah: service
garansi AC, motor, mobil, dan lainnya
c. Minor Tangibles with Major Intangibles. Jasa yang dilengkapi dengan
barang berwujud. Contohnya adalah: Pelayanan makanan di jasa
penerbangan
d. Pure Services. Jasa yang sepenuhnya tidak berwujud dan bisa
dinikmati. Contohnya jasa telekomunikasi
e. Rented Goods. Jasa yang diberikan tepat saat Anda menikmati
produk. Contohya jasa bengkel mobil atau jasa service elektronik
f. Owned Goods. Jasa yang melibatkan proses pembuatan, perbaikan,
dan peningkatan dari produk. Contohnya adalah jasa update sistem
operasi dari aplikasi atau games yang Anda gunakan
g. Non Good Services. Jasa yang tidak ada unsur barangnya sama sekali,
lebih menawarkan pengalaman atau sensasi. Contohnya adalah jasa
skydiving atau terjun payung.

Berikut ini beberapa perbedaan barang dan jasa, yaitu:


1) Barang adalah produk fisik yang bisa dibeli oleh pelanggan dengan
harga tertentu. Sedangkan jasa adalah fasilitas atau manfaat yang
diberikan ke konsumen.
2) Barang adalah produk yang memiliki wujud fisik (bisa dilihat dan
disentuh). Sedangkan jasa adalah layanan atau fasilitas yang tidak
memiliki wujud fisik.
3) Saat Anda membeli barang, kepemilikan barang berpindah dari penjual
ke pembeli. Sebaliknya, jasa tidak bisa dipindahtangankan.
4) Barang bisa dikembalikan atau ditukar sedangkan jasa tidak bisa
dikembalikan atau ditukar setelah dinikmati oleh konsumen.
5) Barang bisa disimpan dan digunakan di masa depan. Sedangkan jasa
terikat dengan waktu sehingga tidak bisa disimpan dan hanya bisa
dinikmati di waktu yang sama saat dipesan.
6) Barang bisa dikonsumsi setelah melalui proses produksi dan penjualan.
Sedangkan jasa diproduksi dan dikonsumsi dalam waktu yang sama.

D. Komoditas Ekonomi
Komoditas adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi, terutama
dalam dunia ekonomi. Apa itu komoditas? Secara sederhana, komoditas adalah
sebuah barang atau produk yang dapat diperdagangkan. Tentu saja tujuan dari jual
beli komoditas adalah untuk memperoleh keuntungan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian komoditas adalah barang dagangan
pokok, komersial komoditas, yang dapat diklasifikasikan menurut kualitas
menurut standar internasional. Para ahli mengatakan bahwa konsep komoditas
adalah benda berwujud yang mudah diperdagangkan, dapat dipindah tangan, dapat
disimpan untuk jangka waktu tertentu, dan dapat ditukar dengan produk lain yang
sejenis.
Di Indonesia, komoditas adalah diartikan sebagai barang dagangan, bahan
mentah atau benda niaga. Mutu dari barang komoditas tersebut sesuai standar
perdagangan internasional. Contohnya seperti kopi, beras, gandum, karet, jagung,
dan lainnya. Selain itu, produk dari komoditas adalah tidak hanya mencakup
kebutuhan sehari-hari seperti sembako. Beberapa produk seperti logam mulia
emas, alumunium dan perak serta sumber energi seperti batu bara dan gas alam
juga termasuk komoditas. Forex, indeks dan komoditas lainnya juga dapat
diklasifikasikan sebagai komoditas. Karena komoditas ini bisa diperjualbelikan.
Perdagangan komoditas adalah dapat dilakukan dengan cara menukarnya dengan
produk atau barang yang, dengan catatan nilai dari kedua barang tersebut sepadan.
Dengan demikian, komoditas dapat diartikan sebagai subjek utama
perdagangan dan barang komersial lainnya yang dapat dijual sebagai barang
impor atau ekspor untuk mendapatkan keuntungan.
Secara umum, jenis produk komoditas adalah terbagi menjadi empat yaitu
logam, energi, pertanian dan peternakan.
1. Jenis komoditas logam
2. Jenis komoditas energi
3. Jenis komoditas pertanian
4. Jenis komoditas peternakan

E. Barang Akhir, Barang Modal, dan Barang Antara

Barang akhir atau (final good) adalah barang yang di hasilkan oleh
berbagai kegiatan ekonomi dan dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Barang akhir dapat di bedakan ke dalam dua golongan , yaitu:
1. Barang tahan lama ( durable good ), misalnya mobil, televisi,almari es ,
perabot rumah tangga.
2. Barang tidak tahan lama ( non- durable good ) misalnya makanan segar ,
buah-buahan , sayur-sayuran .

Barang modal ( capital good ) sebagian barang di hasilkan bukan untuk


memenuhi langsung kebutuhan konsumen , melainkan di gunakan untuk
menghasilkan barang- barang lain . contoh nya adalah mesin-mesin traktor,
bangunan pabrik.
Barang antara ( intermediate good ) . Barang-barang yang belum menjadi
barang aktif dan masih akan di proses lagi sebelum sebelum dapat di gunakan oleh
konsumen di namakan barang antara. contoh nya besi baja dan tekstil.
Dalam bidang ekonomi, "barang modal" adalah istilah khusus yang mengacu pada
benda nyata yang dimiliki oleh individu, organisasi, atau pemerintah yang akan
digunakan dalam produksi barang atau komoditas. Barang modal termasuk pabrik,
mesin, peralatan, perlengkapan, dan berbagai bangunan yang digunakan untuk
menghasilkan produk lain untuk konsumsi.
Barang modal umumnya buatan manusia, dan tidak termasuk sumber daya alam
seperti tanah atau mineral, atau "modal manusia" – keterampilan intelektual dan
fisik dan tenaga kerja yang disediakan oleh pekerja manusia.
Barang Antara adalah meliputi bahan baku maupun bahan penolong yang
belum melalui proses pengolahan ataupun sudah melalui proses pengolahan dan
biasanya habis dipakai dalam proses produksi atau umur pemakaiannya relatif
pendek (kurang dari satu tahun).
Barang produksi/barang modal, adalah barang yang tidak langsung
memenuhi kebutuhan manusia/konsumen, tetapi merupakan alat pembantu dalam
proses produksi. Misalnya mesin produksi, gedung/bangunan pabrik, tanah, dan
bahan baku.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menelaah perilaku keuangan pasar mulai
dari suku bunga, nilai tukar, siklus bisnis, perdagangan internasional, kebijakan
pemerintah hingga efisiensi penggunaan sumber daya alam yang dapat kamu
pelajari pada buku Pengantar Ilmu Ekonomi di bawah ini Ilmu ekonomi juga
mempelajari pendapatan individu, perusahaan, hingga negara dan harga saham
hingga ketidakseimbangan ekonominya
Masalah pokok ekonomi adalah masalah yang muncul ketika sumber daya
yang digunakan terbatas untuk memenuhi permintaan. Masalah ini selalu muncul
dalam kehidupan sehari-hari karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan
ketersediaan sumber daya yang terbatas. Terdapat dua kategori masalah pokok
ekonomi, yaitu masalah pokok ekonomi klasik (tradisional) dan masalah ekonomi
modern.

B. Saran
Kami selaku penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi pedoman
untuk kita bersama,terkhusus bagi pembaca makalah ini,namun kami selaku
penulis menyaran kan kepada pembaca agar sebagus nya mencari referensi lain
untuk menambah keyakinan kita dalam menimba ilmu,dan membuat ilmu yang
kita pegang menjadi kokoh. Sekian dari kami,banyak maaf atas segala ke khilafan.
DAFTAR PUSTAKA

Prathama, Mandala. Makroekonomi dan Mikroekonomi (edisi ketiga). Jakarta:


Lembaga Penerbit FEUI, 2008.

Subandi, (2016). Ekonomi Pembangunan. Bandung: Alfabeta.


Pohan,Aulia.2008. Potret Kebijakan Moneter Indonesia. Jakarta:Rajawali pers.
Yustika, Ahmad Erani. 2002. Pembangunan dan Krisis,MemetakanPerekonomian
Indonesia. Jakarta: PT.Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai