Anda di halaman 1dari 10

INTEGRITAS PEMIKIRAN

KRITIS DALAM ASUHAN


KEPERAWATAN

OLEH :
KELOMPOK : 5

ZURRATUN MAHMUDAH
NUR AKMALIA
SYIFAUL AZQIA
CUT RAUZATUL JANNAH
RISAH SALSABILA
SITI MAISARAH
Definisi Berpikir Kritis
Berfikir dan belajar adalah proses yang berkaitan
seiring berjalannya waktu. Pengetahuan dan
pengalaman klinis akan meningkatkan
kemampuan untuk melakukan observasi,
penilaian, serta membuat suatu pilihan. Berfikir
kritis adalah proses kognitif yang aktif dan
terorganisasi yang digunakan untuk mengetahui
pemikiran terhadap orang lain
Perilaku dalam Berpikir Kritis
 Percaya diri.  Persisten
 Berpikir independen.  Kreatif.
 Keadilan.  Rasa ingin tahu
 Tanggung jawab dan  Integritas
akuntibilitas.  Rendah hati
 Mengambil resiko
 Disiplin.
Standar untuk Berpikir Kritis
1. Standar Intelektual. Standar intelektual merupakan
petunjuk atau prinsip untuk berfikir rasional. Saat perawat
memikirkan masalah klien, gunakanlah standar intelektual
seperti ketepatan, akurasi, dan konsistensi untuk
memastikan bahwa keputusan klinis kita benar.
2. Standar Profesional. Penerapan standar profesional
memerlukan penggunaan pemikiran kritis baik secara
individu maupun kelompok (Kataoka-Yahiro dan Saylor,
1994). Standar profesional dari American Nurse
Association adalah salah satu contoh. Standar ini dapat
meningkatkan tanggung jawab perawat dan menjamin
kualitas perawatan yang di berikan pada klien.
Model Berpikir Kritis

Kataoka-Yahiro dan Saylor (1994) telah


mengembangkan model berpikir kritis keperawatan
yang bertujuan untuk memberi penilaian yang
relevan mengenai keperawatan dan masalah
keperawatan dalam ruang lingkup yang luas. Model
berpikir kritis ini mengarahkan perawat untuk
membuat suatu penilaian dan mengambil tindakan
yang tepat dengan mempertimbangkan komponen
berpikir kritis
Faktor yang Mempengaruhi
Berpikir Kritis
 Kondisi fisik.
 Keyakinan diri/motivasi.
 Kecemasan
 Perkembangan intelektual.
Pengambilan Keputusan secara Kritis

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses


dalam rangka menyelesaikan suatu masalah.
Keputusan terakhir yang diambil merupakan
alternatif terbaik yang telah difikirkan secara
matang berdasarkan informasi yang selengkap-
lengkapnya, yang tentunya memiliki risiko yang
paling kecil.
Membentuk Sikap dan Keterampilan
Berpikir Kritis
Langkah untuk membentuk sikap dan keterampilan
berpikir kritis:
1. Pengkajian diri
2. Menoleransi Ketidaksesuaian dan Ambiguitas
3. Mencari Situasi untuk Mempraktikan Pemikiran
yang Rasional
4. Menciptakan lingkungan yang Mendukung Berpikir
Kritis
Proses Berpikir Kritis dalam
Keperawatan
Proses adalah serangkaian tahapan atau komponenn
yang mengarah pada pencapaian tujuan. Proses keperawatan
digunakan untuk mendiagnosa dan mengatasi respon manusia
terhadap sehat dan sakit.
Proses keperawatan memberikan cetak biru untuk
berfikir kritis sehingga perawat dapat mengindividualisasikan
asuhan dan berespon terhadap kebutuhan klien dengan tepat
waktu dan cara yang masuk akal untuk memperbaiki atau
mempertahankan tingkat kesehatan klien. Proses keperawatan
adalah kerangka kerja dan struktur organisasi yang kreatif untuk
memberikan asuhan keperawatan namun hal ini cukup fleksibel
untuk digunakan di semua lingkup keperawatan
Terimakasih…..

Anda mungkin juga menyukai