BERFIKIR KRITIS
DALAM ILMU KEPERAWATAN
(diajukan untuk memenuhi salah satu mata tugas kuliah Ilmu Keperawatan Dasar I)
3. Reflektif
Artinya bahwa seorang pemikir kritis tidak menggunakan asumsi atau persepsi dalam
berpikir atau mengambil keputusan, tetapi akan menyediakan waktu untuk mengumpulkan
data dan menganalisisnya berdasarkan disiplin ilmu, fakta, dan kejadian.
5. Kemampuan berpikir
Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya, tidak pasif menerima pemikiran dan
keyakinan orang lai, menganalisis semua isu,memutuskan secara benar, dan dapat dipercaya.
Hal itu sebenarnya bukan perilaku kebiasaan, tetapi hanya proses berpikir untuk menjadi
kebiasaan. Proses berpikir dalam suatu kebiasaan sudah tersusun secara sistematis dan dapat
berjalan menjadi otomatis tanpabanyak waktu untuk mempertimbangkan penggunaan cara –
cara baru dalam melakukan suatu aktvitas tertentu.
c. Inquiry (Penyelidik)
Inquiry (Penyelidik) adalah suatu penemuan fakta melalui pembuktian dengan pengujian
terhadap suatu isu penting atau pertanyaan yang membutuhkan suatu jawaban. Penyelidikan
merupakan buah pikiran utama yang digunakan dalam memperoleh suatu kesimpulan.
Penyelidikan dalam praktek keperawatan sangat penting terutama pada tahap pengkajia.
Adapun tahapan penyelidikan melliputi :
Mencari atau mendapatkan suatu informasi tentang sesuatu hal;
Membuat rangkuman sementara dari informasi yang didapat;
Mengenali beberapa kesenjangan atas rangkuman yang dibuat;
Mengumpulkan informasi tambahan yang berhubungan dengan informasi pertama;
Membandingkan antara informasi baru dengan apa yang lebih dulu diketahui;
Mencoba menjawab beberapa pertannyaan dan analisi yang bias;
Mempertimbangkan satu atau lebih alternatif kesimpulan;
Memvalidasi keaslian alternatif kesimpulan dengan lebih banyak informasi.
b. Vision Model
Model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir,mengorganisasi dan
menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis, dugaan, dan idetentang
permasalahan perawatan kesehatan klien.
c. Examine Model
Model ini digunakan untuk merefleksikan ide, pengertian, dan visi. Perawat menguji ide
dengan bantuan kriteria yang relevan.model ini digunakan untuk mencari peran yang tepat
untuk analisis, mencari, menguji, melihat, konfirmasi, kolaborasi, menjelaskan, dan
menentukan sesuatu yang berkaitan dengan ide.
Berpikir kritis dalam pendidikan didefinisikan sebagai pengujian penalaran ide – ide,
analisis asumsi, prinsip, argumentasi, kesimpulan, isu, pertanyaan, keyakinan, dan tindakan
yang dihadapi.
Ada empat bentuk alasan berpikir kritis, yaitu: dedukatif, indukatif, aktivitas informal,
aktivitas tiap hari, dan praktik. Untuk menjelaskan lebih mendalam tentang definisi tersebut,
alasan berpikir kritis adalah untuk menganalisis penggunaan bahasa, perumusan masalah,
penjelasan dan ketegasan asumsi, kuatnya bukti – bukti, menilai kesimpulan, membedakan
antara baik dan buruk argumrn, serta mencari kebenaran fakta dan nilai dari hasil yang
diyakini benar, serta tindakan yang dilakukan
Penerapan proses keperawatan. Perawat berfikir kritis pada setiap langkah proses
keperawatan, diantaranya :
a. Pengkajian: mengumpulkan data, melakukan observasi dalam pengumpulan data berfikir
kritis, mengelola dan mengkatagorikan data menggunakan ilmu-ilmu lain.
Ketika seorang perawat yang dihadapkan dengan klien yang berbeda budaya, maka
perawat professional tetap memberikan asuhan keperawatan yang tinggi, demi terpenuhinya
kebutuhan dasar klien tersebut. Perawat professional akan berfikir kritis dalam menangani hal
tersebut. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada abad ke-21, termasuk
tuntutan terhadap asuhan keperawatan yang berkualitas akan semakin besar. Dengan adanya
globalisasi, dimana perpindahan penduduk antar Negara (imigrasi) dimungkinkan,
menyebabkan adaya pergeseran terhadap tuntutan asuhan keperawatan.
KESIMPULAN
Berpikir kritis adalah suatu proses berpikir sistematik yang penting bagi berpikir kritis
adalah berpikir dengan tujuan dan mengarah ke sasaran yang membantu individu membuat
penilaian berdasarkan kata bukan pikiran.
Berpikir kritis dalam keperawatan adalah komersial untuk keperawatan profesional
karena cara berpikir ini terdiri atas pendekatan holistik untuk pemecahan masalah.
SARAN
Untuk memahami secara keseluruhan berpikir kritis dalam keperawatan kita harus
mengembangkan pikiran secara rasional dan cermat, agar dalam berpikir kita dapat
mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan. Serta menganalisis pengertian
hubungan dari masing-masing indikasi, penyebab, tujuan, dan tingkat hubungan dalam
keperawatan. Sehingga saat berpikir kritis dalam keperawatan pasien akan merasa lebih
nyaman dan tidak merasa terganggu dengan tindakan perawat.