KEPERAWATAN DASAR I
KONSEP DAN ASKEP AKTIVITAS & LATIHAN
DOSEN MATA KULIAH : Ns. Sabirin B. Syukur S.Kep
M.Kep
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................
A. Latar Belakang...................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................
C. Tujuan................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................
A. Penyebab...........................................................................
B. Cara penanggulangan.........................................................
A. Kesimpulan........................................................................
B. Saran ..................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkat dan
rahmatNya tugas “Konsep dan askep aktivitas dan latihan” ini dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar. Harapan kami atas selesainya makalah ini adalah agar
masyarakat mendapat pengetahuan baru dan informasi yang lebih luas khususnya
tentang aktivitas dan latihan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
aktivitas
BAB II
PEMBAHASAN
I. KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN
KEBUTUHAN AKTIVITAS
a. TULANG
c. LIGAMENT
ketidak stabilan.
d. SYSTEM SARAF
e. SENDI
bertahan hidup yang tidak dapat dilihat secara kasat mata (misalnya
gerak.
dan sesnsorik pada area tubuhnya. Hal ini dapat dijumpai pada
dan sensorik.
jangka pendek.
DAN LATIHAN
system tubuh.
I. PENGKAJIAN
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan dan kaki baik kanan dan kiri
untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan, atau spastic.
4. Kemampuan aktivitas
Pengkajian ini dilakukan pada daerah seperti bahu, siku, lengan, panggul, dan
kaki.
8. Perubahan fisiologis
Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan
aktivitas dan iaktivitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi,
perubahan dalam mekanisme koping, dan lain-lain.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mekanika tubuh adalah koordinasi dari muskuloskeletal dan sistem saraf
untuk mempertahankan keseimbangan yang tepat. Mekanisme tubuh dan
ambulasi merupakan cara menggunakan tubuh secara efisien yaitu tidak banyak
mengeluarkan tenaga, terkoordinasi serta aman dalam menggerakkan dan
mempertahankan keseimbangan selama aktivitas.
Pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa kelompok otot tertentu
digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerakan secara aman.
Dalam menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti
pengetahuan tentang pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan
gerakan tubuh yang meliputi fungsi integrasi dari system skeletal, otot
skelet, dan system saraf. Selain itu, ada kelompok otot tertentu yang
terutama digunakan unutk pergerakan dan kelompok otot lain membentuk
postur/bentuk tubuh
B. SARAN
Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini
dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok
bahasan makalah ini bagi para pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa
yang telah menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi semua.
Daftar pustaka
1. Alimul H, A Aziz. 2006. Pengantar KDM Aplikasi Konsep & Proses
Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
2. Elis J.R, Nowlis E.A. 1985.Nursing a Human Needs Approach. Third
Edition. Houghton Mefflin Company. Boston.
3. Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2008.Nursing Outcomes
Classification Fifth Edition. Mosby, Inc : Missouri.
4. McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 2008. Nursing Intervention
Classification Fifth Edition. Mosby, Inc : Missouri
5. Mubarak, W.I., Chayatin, N. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia:
Teori dan Aplikasi dalam praktik. EGC: Jakarta
6. North American Nursing Diagnosis Association. 2012. Nursing Diagnoses
: Definition & Classification 2012-2014. Philadelphia.