Anda di halaman 1dari 4

Sejarah terbentuknya ILMIKI

Tahun 1999 merupakan awal munculnya pemikiran untuk membentuk wadah


koordinatif berskala nasional untuk mahasiswa keperawatan. Namun saat itu masih seatas
wacana belum ada langkah kongkrit untuk mewujudkannya.
Maret 2000, diadakan pertemuan mahasiswa kesehatan di Yogyakarta. Delegasi-
delegasi mahasiswa berkumpul dan bertukar wacana mengenai perlunya wadah koordinasi
mahasiwa keperawatan Indonesia.Pada pertemuan ini didapatkan kesepakatan untuk
mengadakan pertemuan di Yogyakarta dengan agenda membentuk jaringan mahasiswa
keperawatan Indonesia. Pertemuan ini kemudian disepakati sebagai Pra Kongres I dengan
nama Jaringan Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (JMIKI). Pra Kongres I dihadiri oleh
Pranowo Adi (FIK UI), Jathu D.W. (FIK UI), Rudi S.N. Saputra (PSIK UNPAD), Haris
Sofyana (PSIK UGM), Tanto (PSIK UNIBRAW), Lalu Matuwali (PSIK UNAIR), Yafeti
Nazara (PSIK USU), Khaidir (PSIK Univ Andalas), dan Mashdar Jhon (PSIK UNHAS).
Tanggal 3 Juni 2000 diadakan Pra Kongres II di Yogyakarta dengan agenda membahas
AD/ART dan GBHO serta mempersiapkan Kongres Pertama Mahasiswa Keperawatan
Indonesia 2000 (KOMPI 2000). Pada pertemuan ini nama organisasi berubah menjadi Ikatan
Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (IMKI). Rencana pelaksanaan Kongres II (KOMPI
2000) di Jakarta tanggal 21-23 Juli 2003, sekaligus deklarasi IMKI.Akan tetapi, Kongres II
tidak jadi dilaksanakan.Akhirnya disepakati ada Pra Kongres III di Unair Surabaya.
Pra Kongres III dilaksanakan di Unair Surabaya tanggal 23-24 September 2000 dengan
agenda membahas AD/ART dan GBHO IMKI serta persiapan KOMPI 2000. Terdapat
beberapa usulan nama organisasi yaitu OMKI, IMKI, JMIKI, dan ILMIKI. Kemudian
diperoleh kesepakatan dan pendeklarasian organisasi yang bernama “IKATAN LEMBAGA
MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA” disingkat ILMIKI (Surabaya, 24
September 2000 pukul 16.00 WIB).
Kongres I ILMIKI diadakan di Jakarta tanggal 23-25 Februari 2001. Agenda: memilih
kepengurusan ILMIKI , menetapkan AD/ART, GBHO, dan program kerja nasional. Dalam
Kongres I terpilih Jathu D.W sebagai ketua ILMIKI pertama dari FIK UI dan Husna Y.
sebagai Sekjen ILMIKI UGM.

2
BluePrint Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperwatan Indonesia Wilayah
II
Selain itu tercetus 6 tekad mahasiswa Keperawatan Indonesia yaitu percepat praktik
mandiri keperawatan, biaya kesehatan murah bagi rakyat Indonesia, pendidikan keperawatan
yang berkualitas, wujudkan Indonesia sehat 2010-2011, sipakan keperawatan AFTA 2003,
dan otonomi daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Kongres II ILMIKI dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 23-27 Februari 2003.Di
Kongres II ini terpilih Aris Cahyo P. (Unibraw) sebagai ketua umum dan Ariestia Ariani
(UGM) sebagai sekjen. Struktur: ketua, sekjen, bendahara, sekretaris, biro kastrat, korwil 1-4,
divisi (advokasi, SDM, dan sosial masyarakat).Selain itu dihasilkan pernyataan sikap dengan
isi sebagai berikut:
1. Disegerakan tersedia RS pendidikan keperawatan
2. Percepat RUU Keperawatan menjadi Undang-Undang
3. Optimalkan fungsi Diknas dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi
keperawatan.
Kongres IV ILMIKI dilaksanakan di Semarang pada 14-18 Maret 2007 dan terpilih
Andi Baso Tombong dari Universitas Hasanudin sebagai sekjen, Ade Martiwi Eka Putri
sebagai wakil sekjen, dan struktur lainnya terdiri dari direktorat jenderal (kajian strategi,
Pengembangan Sumber Daya Manusia, eksternal, sosial, keuangan, dan pendidikan).
Kongres V ILMIKI dilaksanakan di Makassar tanggal 31 Maret - 4 April 2009 dan
terpilih Ade Martiwi Eka Putri dari Universitas Indonesia sebagai sekjen. Kongres VI
ILMIKI dilaksanakan di Universitas Jenderal Soedirman pada 27 September - 1 Oktober
2011 dan terpilih Ariska Juniar Arlan dari Universitas Padjajaran sebagai Sekjen ILMIKI
2011-2013 dan struktur lain yang terdiri dari sekretaris, bendahara, direktorat jenderal (kajian
strategi dan advokasi, PSDM, sosmas, pendpel, infokom) dan meliputi 7 wilayah.
Kongres VII ILMIKI dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala pada tanggal 3-8 Juni
2013 dan terpilih Ahmad Rizal dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai Sekjen
ILMIKI 2013-2015 serta terbentuk kepengurusan dengan nama kabinet “Madani”. Formasi
kepengurusan terdiri atas dua Biro yaitu Biro Kesekretariatan (B.Kes) yang dikepalai oleh
Muhammad Taslim (STIKPAN Makassar) dan Biro keuangan dan wirausaha (BKW)
dikepalai oleh Khairul Imam (Universitas Respati), serta lima direktorat jenderal (Ditjen
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) didirekturi oleh Refi Yulita (UIN Syarif
Hidayatullah), Ditjen Kajian Strtegi dan Advokasi (KASTRAD) didirekturi oleh Arpido
Prasetya Mulya (Universitas Brawijaya), Ditjen Sosial Kemasyarakatan (Sosmas) didirekturi
oleh Saldi Yusuf (UIN Alauddin), Ditjen Pendidikan & Penelitian (PENDPEL) didirekturi
3
BluePrint Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperwatan Indonesia Wilayah
II
oleh Fertin Mulyanasari (Universitas Gadjah Mada), Ditjen Informasi & Komunikasi
(INFOKOM) didirekturi oleh Yaumil Fajri (Universitas Andalas), Ditjen Hubungan Luar Negeri
(HUBLU) didirekturi oleh Alfian Nur (Universitas Lambung Mangkurat), beserta 7 Koordinator
Wilayah (KORWIL) yaitu Korwil 1 Puspita Harapan (Universitas Riau), Korwil 2 Miranti Dea
Dora (Universitas Sriwijaya), Korwil 3 Faisal Azhari (Universitas Muhammadiyah Jakarta),
Korwil 4 Miski Fahmiatul Masruroh (Universitas Diponegoro), Korwil 5 Muh.Arsyad Ismail
(Universitas Muhammadiyah Malang), Korwil 6 Syamsul (STIK Makassar), dan korwil 7
H.Syaifullah (STIK Muhammadiyah Banjarmasin).
Kongres VIII ILMIKI dilaksanakan di Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 27
September – 01 Oktober. Pada Kongres tersebut terpilih Rangga Andri Ekananta (Universitas
Brawijaya) sebagai Sekjen ILMIKI periode 2015-2017, Riki Subagja (STIKes Kuningan) sebagai
Wasekjen dan terbentuk kepengurusan dengan nama “ILMIKI Bersinergi” dan struktur
kepengurusan yaitu Sekjen, Wasekjen, sekretaris, bendahara, serta 7 Direktorat jenderal yaitu
Informasi & Komunikasi (Infokom), Kesekretariatan, Hubungan Luar Negri (Hublu), Sosial
Kemasyarakatan (Sosmas), Kajian Strategi dan Advokasi (Kastrad), Pendidikan & Penelitian
(Pendpel), Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Keuangan beserta 7 Koordinator
Wilayah (KORWIL).
Kongres IX ILMIKI dilaksanakan di STIKes Harapan Ibu Jambi pada 21 September – 25
September 2017, terpilih Muhammad Nasrullah (STIKes Sari Mulia Banjarmasin) sebagai Sekjen
ILMIKI periode 2017-2019. Pada agenda Rapat Kerja Nasional yang dilaksanakan di Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) pada 6-10 Desember 2017, Sekjen melantik 50
orang Pengurus Harian Nasional (PHN) yang terdiri atas Arizal (Universitas Tanjung Pura)
sebagai Wakil Sekjen, Melinda Putri Utami (STIKes Suaka Insan Banjarmasin) sebagai
Sekretaris, Abdul Hafiz (STIKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta) sebagai Bendahara, delapan
direktorat jenderal yang terdiri atas Dirjen Kesekretariatan yang diketuai oleh Eka Nadya
Rahmania (Universitas Sriwijaya), Dirjen Keuangan yang diketuai oleh Ayu Juchita (Universitas
Muhammadiyah Jakarta), Dirjen Pengembangan Sumber Daya Manusia yang diketuai oleh
Widiyanto (Universitas Tanjung Pura), Dirjen Sosial Masyarakat yang diketuai oleh Abdul Gany
Bas (Universitas Hasanudin), Dirjen Kajian Strategi dan Advokasi yang diketuai oleh Miftahul
Khoiriyah Siregar (Universitas Sumatera Utara), Dirjen Hubungan Luar yang diketuai oleh
Rafika Ajeng Wahyuni (Universitas Brawijaya), Dirjen Pendidikan dan Penelitian yang diketuai
oleh Ririn Andriani (STIKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta), Dirjen Informasi dan
Komunikasi yang diketuai oleh Fatkhul ‘Ulum (Universitas Jenderal Soedirman), beserta tujuh
Koordinator Wilayah yang terdiri Muhamamad Iqbal (Universitas Abulyatama) sebagai Korwil
1, Nadia Resyanti (Universitas Jambi) sebagai Korwil 2, Ecat Dinata (Universitas
Muhamamadiyah Tanggerang) sebagai Korwil 3, Ainur Rofiq (STIKes Surya Global
Yogyakarta) sebagai Korwil 4, Ni Kadek Diah Widiastiti Kusumayanti (Universitas
Udayana) sebagai Korwil 5, Muhamamad Syahrul Ramli (UIN Alaudin Makassar)
sebagai Korwil 6, dan Mukhlis Zainun Ahmad Kumbara (Universitas Lambung
Mangkurat) sebagai Korwil 7. Pada 7 Desember 2017 terbentuklah kepengurusan kabinet
“ILMIKI Bersatu”.

Anda mungkin juga menyukai