SEJARAH IMPI
Diambil dari Proceeding Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia Pada saat Temu Ilmiah Mahasiswa Perencanaan Indonesia Di Gedung PPI Universitas Brawijaya Malang 8 Mei 2001 Pada awalnya organisasi ini bernama FMPI (Forum Mahasiswa Perencanaan Indonesia) yang berdiri tanggal 2 Desember 1984. Forum ini merupakan gabungan dan himpunan mahasiswa perencanaan dan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Semula organisasi yang lebih bersifat forum kekeluargaan ini bermula dari ide teman-teman dari ITB, UNISBA, dan ATPU Bandung. Untuk membentuk suatu wadah silaturahmi dan kerjasama antar himpunan. Dasar pemikiran yang melatarbelakangi adalah pembinaan dan penjuangan profesi diperlukan untuk mengantisipasi tantangan-tantangan dalam profesi perencanaan di masa mendatang. Di samping itu mahasiswa juga ikut bertanggung jawab atas kemajuan ilmu dan profesi perencanaan di masa mendatang. Yang tidak kalah pentingnya adalah sikap kekeluargaan dan kebersamaan antar mahasiswa perencanaan perguruan tinggi di Indonesia selanjutnya diharapkan dapat menumbuhkan idealisme dan etika profesi yang mandiri. Pada Kongres FMPI VII di Ciburial Bandung, 22 24 Desember 1997 dbuatlah keputusan penting yaitu penetapan perubahan nama dan FMPI menjadi IMPI (Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia) dengan pertimbangan untuk memperkuat jaringan antar himpunan serta eksistensinya baik bagi anggota maupun untuk masyarakat luas. Setelah IMPI bergulir untuk pertama kalinya, terjadi pula restrukturisasi anggota sebagai berikut: a. Korwil I (Sumatra) Universitas Bung Hatta ( Padang) Universitas TD Pardede ( Medan) Institut Teknologi Medan (Medan) b. Korwil II (JABOTABEK) Institut Teknologi Indonesia (Tangerang) Universitas Krisnadwipayana (Jakarta) Universitas Trisakti (Jakarta) Universitas Tarumanegara (Jakarta) Universitas Indonusa Esa Unggul (Jakarta) Universitas Pakuan ( Bogor) c. Korwil III ( Bandung dan sekitarnya.) Institut Teknologi Bandung (Bandung) Institut Teknologi Nasional (Bandung)
Universitas Pasundan (Bandung) Universitas Islam Bandung (Bandung) Universitas Winayamukti (Bandung) d. Korwil IV ( Jawa Tengah) Universitas Diponegoro (Semarang) Universitas Islam Sultan Agung (Semarang) Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) e. Korwil V ( Jawa Timur dan Bali) Institut Teknologi Nasional (Malang) Universitas Brawijaya (Malang) f. Korwil VI (Sulawesi) Universitas 45 Pada Kongres Nasional IMPI di Sudiang, Ujung Pandang, 5 9 April 1999 dicapai ketetapan ketetapan penting diantaranya ketetapan AD/ART dan Garis Besar Program Kerja Organisasi (GBPKO). Pada Kongres di Ujung Pandang mi juga ditetapkan Universitas Brawijaya sebagai anggota IMPI. Institusi dimana anggota HMP-nya telah masuk kedalam anggota IMPI adalah sebagai berikut: 1. Universitas Bung Hatta (Padang) 2. Universitas TD Pardede (Medan) 3. Institut Teknologi Medan (Medan) 4. Universitas Islam Bandung ( Bandung) 5. Institut Teknologi Bandung (Bandung) 6. Institut Teknologi Nasional (Bandung) 7. Universitas Winayamukti (Bandung) 8. Universitas Pasundan (Bandung) 9. Institut Teknologi Indonesia (Tangerang) 10. Universitas Krisnadwipayana (Jakarta) 11. Universitas Tarumanegara (Jakarta) 12. Universtas Trisakti (Jakarta) 13. Universitas Indonusa Esa Unggul (Jakarta) 14. Universitas Pakuan ( Bogor) 15. Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) 16. Universitas Diponegoro ( Semarang) 17. Universitas Islam Sultan Agung (Semarang) 18. Institut Teknologi Nasional (Malang) 19. Universitas 45 (Ujung Pandang) 20. Universitas Brawijaya (Malang)
Tuntutan: Tindak Lanjut Kongres UBH mengirin AD/ART IMPI Konsekuensi: Apabila UBH tidak dapat memenuhi tuntutan untuk menyelenggarakan kongres, maka Forum akan membantu/ mengambil alih untuk melaksanakan kongres di Jawa Lokasi Kongres di Jawa di rencanakan di Yogya dengan penitia dari UGM, jika tidak memungkinkan maka porsi lebih banyak diambil alih KORWIL (UNDIP dan STTENAS) dengan UGM membantu menyiapkan tempat Kongres atau kepentingan Forum, maka Forum turut bertanggung jawab atas diadakannya kongres, dimanapun lokasianya
Wilayah III : Wilayah IV : Kartini - UGM Wilayah V : Wigbertus H.D.L Beo - ITN Wilayah VI : Erick A Marani USTJ
HASIL FORUM DISKUSI IMPI PADA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA PLANOLOGI SE JAWA TIMUR
TANGGAL 11-12 JUNI 2011 LOKASI DI AULA TEKNIK, UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA, SURABAYA Perumusan isu untuk diangkat dalam Kongres IMPI: 1. Dapat bertukar informasi dan saling mengenal>> pembahasan isu-isu perencanaan 2. Bisa berperan di Masyarakat (Pengabdian Masyarakat) (bentuk pelaksanaan kegiatan>>di tiap2 Korwil dan Nasional) 3. Forum yang punya legalitas formal dalam bentuk lembaga, yang bisa mengakomodir wacana di tingkat Nasional: Memiliki penaung yang jelas. Ex: ASPI Mendapat pengakuan Mempunyai Output yang diakui sehingga solusi kebijakan yang diberikan dpt diperhatikan 4. Memperjuangkan Idealisme mahasiswa perencanaan berdasarkan peran dan fungsi Mahasiswa dalam pergerakan dan profesi sebagai mahasiswa perencanaan. 5. Peningkatan koordinasi dan kerjasama di tingkat Nasional a. Internal keanggotaan IMPI - Kemudahan akses dalam jaringan komunikasi melalui media komunikasi (web, grup yang bisa diakses secara umum) - Koordinasi yang terstruktur secara hierarki b. Eksternal IMPI: Pemerintahan, Organisasi/Ikatan Mahasiswa lain, dll yang berhubungan dengan perencanaan. (tanpa kepentingan politik dan profit) 6. Keberlanjutan (Ada regenerasi) Konsistensi pada penetapan periode kepengurusan IMPI.
KEGAGALAN IMPI
Kenapa IMPI dianggap gagal secara sistemik.... 1. Karena gak ada pengurus lama yang dari UBH,... sementara untuk me-reformasi dan merestrukturisasi suatu organisasi selayaknya menghadirkan pengurus lama untuk menyampaikan pertanggung jawaba-an, jadi IMPI gak bisa di reformasi secara utuh sebagai suatu Organisasi,.... 2. Karena sebelum tertidur di UBH (2000 -2006), IMPI sebelumnya juga sudah gagal menjalankan fungsinya ketika di komando oleh UNDIP (sekitar tahun 99 dulu,... saya juga di ceritakan senior di himpunan) sehingga kita menganggap format organisasi IMPI itu sulit dijalankan, jadi mending buat baru lagi. Dan kita terbukti benar, karena saat ini IMPI tertidur lagi dari 2006 sampe 2011,... 3. IMPI tidak punya progress yang nyata dan faktual untuk dijalankan, sehingga tidak layak dipertahankan. 4. IMPI tidak mampu menyatukan aspirasi, kebutuhan, dan tujuan dari semua anggotanya.., sementara organisasi dimaksudkan sebagai suatu alat untuk memenuhi tujuan bersama,.. jadi IMPI tidak layak lagi dipertahankan sebagai sebuah organisasi.