Anda di halaman 1dari 70

RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Undang-undang Nomor 24 Republik Indonesia tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana merupakan acuan pembentukan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Gorontalo sebagai wajah organisasi komprehensif
menangani penanggulangan bencana.
Pembentukan Badan ini sebagai wahana untuk menjamin keterpaduan
dalam penyusunan kebijakan dalam pelaksanaan operasional Penanggulangan
Bencana Daerah dengan tetap mengupayakan peningkatan koordinasi searah dan
terpadu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo adalah
perangkat Daerah Provinsi yang terbentuk dengan Perda Nomor 11 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh
faktor alam dan; atau atas faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor. Sedangkan bencana non alam
adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau berbagai peristiwa non alam
antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi dan wabah penyakit.
Disamping bencana-bencana tersebut ada lagi bencana sosial yang
diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh
peristiwa oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar
komunitas masyarakat dengan sendirinya mengantisipasi bencana-bencana seperti
diatas, maka sangat diperlukan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang
merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan
yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat
dan rehabilitasi. Adapun kegiatannya untuk pencegahan dilakukan sebagai upaya
untuk menghilangkan dan atau mengurangi ancaman bencana. Dalam konteks
inilah sesungguhnya penanganan bencana dapat diperhitungkan sebagai bagian
integral dan strategis pembangunan nasional.
Memperhatikan kondisi dan kecenderungan perkembangan permasalahan
penanganan bencana serta tantangan dan kemampuan penanganan yang dimiliki,
maka dipandang perlu disusun suatu Rencana Strategis (RENSTRA) Badan

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 1


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2017 2022 yang


merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Provinsi Gorontalo Tahun 2017 2022 . RENSTRA Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Gorontalo ini secara substansial akan dijabarkan kedalam
program-program yang aplikatif sesuai dengan visi dan misi Badan
Penanggulangan Bencana selama lima tahun kedepan dan sekaligus menjadi acuan
dan panduan untuk mengantisipasi dan menangani bencana selama periode 2018
2022. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) ini melalui 3 (tiga) tahapan yakni :
1. Tahapan Penyusunan Rancangan Renstra yang meliputi pengolahan data dan
informasi, analisis gambaran SKPD, Review Renstra K/L terkait, Review RTRW,
Dokumen KLHS, Perumusan isu-isu strategis, perumusan visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan.
2. Tahap Penyusunan Rancangan Akhir yakni verifikasi rancangan Renstra
terhadap rancangan awal RPJMD hingga penyempurnaan menjadi rancangan
akhir Renstra SKPD.

Penetapan yakni verifikasi terhadap rancangan akhir Renstra SKPD hingga


penetapan Renstra SKPD sebagaimana terlihat pada bagan di bawah ini :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 2


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Gambar 1.1 BAGAN ALIR PENYUSUNAN RENSTRA SKPD PROVINSI

1.2 LANDASAN HUKUM


Renstra Badan Penanggulangan Bencana disusun dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai hierarki tata urutan dari yang
tertinggi sampai yang terendah. Peraturan perundang-undang ini wajib diketahui
untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Pemahaman
terhadap peraturan perundang undangan sangat penting bagi Aparatur Sipil Negara
(ASN) agar pelaksanaan program tidak akan berhadapan dengan masalah hukum
dikemudian hari. Selain itu juga harus diketahui bahwa apabila peraturan saling
bertentangan maka yang menjadi pegangan adalah aturan yang lebih tinggi.
Adapun peraturan perundang-undangan yang wajib diketahui dan dipedomani
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah
sebagai berikut :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 3


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

1.2.1. PERATURAN TERKAIT ORGANISASI PEMERINTAHAN DAERAH &


PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD)

NO PERATURAN TERKAIT KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH


1. Undang Undang No. 38 Thn 2008 Tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo
2. Undang Undang No. 23 Thn 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 38 Thn 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabu-
paten/Kota
4. Peraturan Pemerintah No. 18 Thn 2016 Tentang Perangkat Daerah
5. Peraturan Menteri No. 46 Thn 2008 Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BPBD
Dalam Negeri (PER-
MENDAGRI)
6. Peraturan Menteri No. 5 Thn 2017 Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat
Dalam Negeri (PER- Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/ Kota
MENDAGRI) Yang Melaksanakan Fungsi Penunjang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
7. Peraturan Kepala BNPB No. 01 Thn 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
(Perka BNPB) Nasional Penanggulangan Bencana
8. Peraturan Kepala BNPB No. 03 Thn 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Badan
(Perka BNPB) Penanggulangan Bencana Daerah

1.2.2. PERATURAN TERKAIT PENYELENGGARA PEMERINTAHAN


NO PERATURAN TERKAIT PENYELENGGARA PEMERINTAHAN
1. Undang-Undang No 25 Thn 2009 Tentang Pelayanan Publik
2. Undang-Undang No. 5 Thn 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
3. Peraturan Pemerintah No 65 Thn 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standar Pelayanan Minimal
4. Peraturan Pemerintah No. 96 Thn 2012 Tentang Pelaksanaan Undang - Undang Nomor
25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

5. Peraturan Pemerintah No. 11 Thn 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
6. Peraturan Menteri No 6 Thn 2007 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Dalam Negeri Penetapan Standar Pelayanan Minimal

1.2.3. PERATURAN TERKAIT PERENCANAAN PEMBANGUNAN


NO PERATURAN TERKAIT PERENCANAAN PEMBANGUNAN
1. Undang-Undang No. 25 Thn 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
2. Undang-Undang No. 26 Thn 2007 Tentang Penataan Ruang
3. Peraturan Pemerintah No. 20 Thn 2004 Tentang penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah
4. Peraturan Presiden No. 02 Thn 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 4


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

5. Peraturan Pemerintah No. 17 Thn 2017 Tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan
Penganggaran Pembangunan Nasional
6. Peraturan Menteri No. 54 Thn 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Dalam Negeri (PER- Tahun 2008 Tentang Tahapan Tata Cara
MENDAGRI) Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembanguan Daerah
7. Surat Edaran Menteri No. 050/2020/SJ Perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP
Dalam Negeri (SE - tgl 11 Agustus Daerah dan RPJM Daerah.
MENDAGRI) 2005

1.2.4. PERATURAN TERKAIT PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA


PERATURAN TERKAIT
NO
PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
1. Undang-Undang No. 17 Thn 2003 Tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang No. 33 Thn 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 58 Thn 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
4. Peraturan Menteri No. 13 Thn 2006 Tentang pedoman Pengelolaan Keuangan
Dalam Negeri (PER- Daerah jo. Permendagri 59/2007
MENDAGRI)
5. Peraturan Menteri No. 21 Thn 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Dalam Negeri (PER- Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
MENDAGRI) Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah

1.2.5. PERATURAN TERKAIT PENGAWASAN, EVALUASI DAN PELAPORAN


NO PERATURAN TERKAIT PENGAWASAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
1. Peraturan Pemerintah No. 8 Thn 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah
2. Peraturan Pemerintah No. 6 Thn 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyeleng-garaan
Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah No. 3 Thn 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah kepada DPRD dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah kepada Masyarakat
4. Peraturan Pemerintah No. 79 Thn 2005 Tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
5. Peraturan Menteri No. 23 Thn 2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi
Dalam Negeri (PER- Perkembangan Daerah Otonom Baru
MENDAGRI)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 5


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

1.2.6. PERATURAN TERKAIT KEBENCANAAN


NO PERATURAN TERKAIT KEBENCANAAN
1. Undang - Undang No. 24 Thn 2007 Tentang Penanggulangan Bencana;
2. Peraturan Pemerintah No. 21 Thn 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
Bencana
3. Peraturan Pemerintah No. 22 Thn 2008 Tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan
Bencana
4. Peraturan Pemerintah No. 23 Thn 2008 Tentang Peran Serta Lembaga Internasional
dan Lembaga Asing Non Pemerintah Dalam
Penanggulangan Bencana
5. Keputusan Presiden No. 3 Thn 2001 Tentang Badan Koordinasi Nasional
(Keppres) Penanggulangan Bencana Dan Pengungsi;
6. Keputusan Presiden No. 24 Thn 2009 Tentang Anggota Unsur Pengarah
(Keppres) Penanggulangan Bencana dari Masyarakat
Profesional
7. Keputusan Presiden No.111 Thn 2001 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden
(Keppres) No 3 Tahun 2001 tentang Badan Koordinasi
Nasional Penanggulangan Bencana dan
Penanganan Pengungsi
8. Keputusan Presiden No. 59 Thn 2009 Tentang Anggota Unsur Pengarah
(Keppres) Penanggulangan Bencana dari Instansi
Pemerintah
9. Peraturan Presiden No. 83 Thn 2006 Tentang Badan Koordinasi Nasional
(Perpres) Penanganan Bencana
10. Peraturan Presiden No. 3 Thn 2007 Tentang Badan Koordinasi Nasional
(Perpres) Penanganan Bencana
11. Peraturan Presiden No. 8 Thn 2008 Tentang Badan Nasional Penanggulangan
(Perpres) Bencana
12. Peraturan Menteri Ke- No.105/PMK.05/ Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
uangan (Permen Keu) 2013 Penanggulangan Bencana
13. Peraturan Kepala No. 03 Thn 2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Operasional
BNPB (Perka BNPB) Gudang Peralatan Penanggulangan Bencana
14. Peraturan Kepala No. 14 Thn 2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan dan
BNPB (Perka BNPB) Pertanggungjawaban Keuangan Atas Beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Di
Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB)
15. Peraturan Kepala No. 1 Thn 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan
BNPB (Perka BNPB) Tangguh Bencana (Destana)
16. Peraturan Kepala No. 02 Thn 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko
BNPB (Perka BNPB) Bencana
17. Peraturan Kepala No. 03 Thn 2012 Tentang Panduan Penilaian Kapasitas Daerah
BNPB (Perka BNPB) Dalam Penanggulangan Bencana
18. Peraturan Kepala No. 04 Thn 2012 Tentang Pedoman Penerapan Sekolah/
BNPB (Perka BNPB) Madrasah Aman dari Bencana
19. Peraturan Kepala No. 07 Thn 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Data dan
BNPB (Perka BNPB) Informasi Bencana Indonesia
20. Peraturan Kepala No. 10 Thn 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Bantuan
BNPB (Perka BNPB) Logistik Pada Saat Keadaan Darurat
21. Peraturan Kepala No. 15 Thn 2012 Tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 6


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NO PERATURAN TERKAIT KEBENCANAAN


BNPB (Perka BNPB) Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS PB)
22. Peraturan Kepala No. 16 Thn 2012 Pedoman Pengelolaan Gudang Logistik Dan
BNPB (Perka BNPB) Peralatan Dalam Status Keadaan Darurat
Bencana
23. Peraturan Kepala No. 6A Thn 2011 Tentang Pedoman Penggunaan Dana Siap Pakai
BNPB (Perka BNPB) Pada Status Keadaan Darurat Bencana
24. Peraturan Kepala No. 08 Thn 2011 Tentang Standarisasi Data Kebencanaan
BNPB (Perka BNPB)
25. Peraturan Kepala No. 11 Thn 2011 Tentang Inventarisasi Peralatan
BNPB (Perka BNPB) Penanggulangan Bencana
26. Peraturan Kepala No. 14 Thn 2011 Tentang Pedoman Penghapusan Logistik dan
BNPB (Perka BNPB) Peralatan Penanggulangan Bencana
27. Peraturan Kepala No. 14 Thn 2011 Tentang Petunjuk Teknis Tatacara Pengajuan
BNPB (Perka BNPB) dan Pengelolaan Dana Bantuan Sosial Berpola
Hibah Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasca Bencana Thn 2011
28. Peraturan Kepala No. 15 Thn 2011 Tentang Pedoman Pengkajian Pasca Bencana
BNPB (Perka BNPB)
29. Peraturan Kepala No. 17 Thn 2011 Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana
BNPB (Perka BNPB)
30. Peraturan Kepala No. 20 Thn 2011 Tentang Monitoring Evaluasi Logistik
BNPB (Perka BNPB)
31. Peraturan Kepala No. 21 Thn 2011 Tentang Monitoring Evaluasi Peralatan
BNPB (Perka BNPB)
32. Peraturan Kepala No. 13 Thn 2010 Tentang Pedoman Mekanisme Pemberian
BNPB (Perka BNPB) Bantuan Perbaikan Darurat
33. Peraturan Kepala No. 14 Thn 2010 Tentang Pedoman Pembentukan Pos Komando
BNPB (Perka BNPB) Tanggap Darurat Bencana
34. Peraturan Kepala No. 15 Thn 2010 Tentang Pedoman Pemberian dan Besaran
BNPB (Perka BNPB) Bantuan Santunan Kecacatan
35. Peraturan Kepala No. 19 Thn 2010 Tentang Pedoman Penghapusan Logistik dan
BNPB (Perka BNPB) Peralatan Penanggulangan Bencana
36. Peraturan Kepala No. 04 Thn 2009 Tentang Pedoman Bantuan Logistik
BNPB (Perka BNPB)
37. Peraturan Kepala No. 07 Thn 2009 Tentang Petunjuk Pelaksanaan . Tata Naskah
BNPB (Perka BNPB) Dinas Di Lingkungan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana
38. Peraturan Kepala No. 17 Thn 2009 Tentang Standarisasi Peralatan
BNPB (Perka BNPB) Penanggulangan Bencana
39. Peraturan Kepala No. 04 Thn 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana
BNPB (Perka BNPB) Penanggulangan Bencana
40. Peraturan Kepala No. 06 Thn 2008 Tentang Pedoman Penggunaan Dana Siap Pakai
BNPB (Perka BNPB)
41. Peraturan Kepala No. 07 Thn 2008 Tentang Pedoman Tata Cara Pemberian
BNPB (Perka BNPB) Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
42. Peraturan Kepala No. 08 Thn 2008 Tentang Pedoman Pemberian Dan Besaran
BNPB (Perka BNPB) Bantuan Santunan Duka Cita
43. Peraturan Kepala No. 09 Thn 2008 Tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat
BNPB (Perka BNPB) (TRC) BNPB

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 7


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NO PERATURAN TERKAIT KEBENCANAAN


44. Peraturan Kepala No. 10 Thn 2008 Tentang Komando Tanggap Darurat Bencana
BNPB (Perka BNPB)
45. Peraturan Kepala No. 11 Thn 2008 Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca
BNPB (Perka BNPB) Bencana
46. Peraturan Kepala No. 12 Thn 2008 Tentang Pedoman Kajian Pembentukan dan
BNPB (Perka BNPB) Penyelenggaraan Unit Pelaksana Teknis
47. Peraturan Kepala No. 13 Thn 2008 Tentang Pedoman Manajemen Logistik dan
BNPB (Perka BNPB) Peralatan Penanggulangan Bencana

1.2.7. PERDA, PERGUB, KEPGUB, DAN ATURAN TERKAIT LAIN DI PROVINSI


GORONTALO
NO PERDA, PERGUB, KEPGUB, DAN ATURAN LAIN
1. Peraturan Daerah No. 4 Thn 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
(Perda) Menengah Provinsi Gorontalo Tahun 2007
2012;
2. Peraturan Daerah No. 6 Thn 2009 Tentang Pembentukan Badan Penanggulangan
(Perda) Bencana Provinsi Gorontalo;
3. Peraturan Daerah No. 3 Thn 2014 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan
(Perda) Bencana;
4. Peraturan Gubernur No. 21 Thn 2014 Tentang Tugas Dan Fungsi Badan
(Pergub) Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Gorontalo
5. Peraturan Gubernur No. 12 Thn 2015 Tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)
(Pergub) pada BPBD Provinsi Gorontalo

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


1.3.1. MAKSUD

Maksud penyusunan Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana (Renstra


BPBD) adalah sebagai penjabaran atas Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih dan telah
dituangkan di dalam Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama
5 tahun kedepan.

1.3.2 TUJUAN
1. Tersedianya rumusan program strategis dalam skala prioritas yang lebih tajam
dan merupakan indikasi program APBN dan APBD.
2. Tersedianya tolok ukur evaluasi penilaian kinerja Badan dalam pelaksanaan
program penanggulangan bencana pada kurun waktu tertentu.
3. Mengarahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan dalam
menentukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan serta pelayanan
masyarakat yang didasarkan pada prinsip Clean and Good Governance .

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 8


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi


Gorontalo Periode 2017-2022, disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Berisi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta
sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Berisi Tugas Fungsi dan Struktur organisasi SKPD, sumberdaya SKPD,
Kinerja pelayanan SKPD serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan SKPD.
Bab III Permasalahan dan Isu-isu Strategis Perangkat Daerah
Berisi identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
SKPD, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Telaahan Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penentuan isu-isu
strategis.
Bab IV Tujuan Dan Sasaran
Berisi rumusan tujuan dan sasaran jangka menengah serta indikator
kinerja.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Berisi rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah
dalam lima tahun mendatang.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Anggaran
Berisi rumusan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Berisi indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam lima
tahun mendatang.
Bab VIII Penutup

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 9


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. TUGAS, FUNGSI, dan STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH


2.1.1. Sejarah Terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana

1. Tahun 1945 1966


Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP). didirikan pada 20 Agustus 1945 ini
berfokus pada kondisi situasi perang pasca kemerdekaan Indonesia.
2. Tahun 1966 1967
Badan Pertimbangan Penanggulangan Bencana Alam Pusat (BP2BAP) Keputusan Presiden
Nomor 256 Tahun 1966. Penanggung jawab Menteri Sosial.
3. Tahun 1967 1979
Tim Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam (TKP2BA) Keputusan Presidium
Kabinet Nomor 14/U/KEP/I/1967
4. Tahun 1979 1990
Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam (Bakornas PBA) Keputusan
Presiden Nomor 28 tahun 1979 diketuai Menkokesra. Aktivitas manajemen bencana
mencakup pada tahap pencegahan, penanganan darurat, dan rehabilitasi. Sebagai
penjabaran operasional dari Keputusan Presiden tersebut, Menteri Dalam Negeri dengan
instruksi Nomor 27 tahun 1979 membentuk Satuan Koordinasi Pelaksanaan
Penanggulangan Bencana Alam (Satkorlak PBA) untuk setiap provinsi.
5. Tahun 1990 2000
Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Bakornas PB) Keputusan Presiden
Nomor 43 Tahun 1990 disempurnakan Keputusan Presiden Nomor 106 Tahun 1999.
Mencakup penanganan Bencana Alam dan Non Alam serta sosial. Bencana non alam seperti
kecelakaan transportasi, kegagalan teknologi, dan konflik social. Penanggulangan bencana
memerlukan penanganan lintas sektor, lintas pelaku, dan lintas disiplin yang terkoordinasi.
6. Tahun 2000 2005
Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Bakornas
PBP). Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2001 yang
kemudian diperbaharui dengan Keputusan Presiden Nomor 111 Tahun 2001.
7. Tahun 2005 2008
Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB) Peraturan Presiden Nomor
83 Tahun 2005. Di dorong oleh Tragedi gempa bumi dan tsunami Aceh dan sekitarnya pada
tahun 2004. Badan ini memiliki fungsi koordinasi yang didukung oleh
pelaksana harian sebagai unsur pelaksana penanggulanagn bencana. Sejalan dengan itu,
pendekatan paradigma pengurangan risiko bencana menjadi perhatian utama.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 10


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

8. Tahun 2008
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008)
Setelah dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana. BNPB terdiri atas kepala, unsur pengarah penanggulangan bencana, dan unsur
pelaksana penanggulangan bencana. BNPB memiliki fungsi pengkoordinasian pelaksanaan
kegiataan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.

Gambar 2.1. Metamorfosa terbentuknya Badan Nasional Penanggulangan


Bencana dari tahun 1945 sampai sekarang

Sejarah Terbentuknya BPBD Provinsi Gorontalo


Dengan adanya BNPB maka lembaga PB sebelumnya, yaitu Badan Koordinasi
Nasional Penanganan Bencana (Bakornas PB) dibubarkan (Pasal 82, ayat 2 UU 24/2007).
Dengan demikian pembubaran Bakornas PB membawa implikasi juga dibubarkannya rantai
komando/koordinasi Bakornas di daerah seperti Satuan Koordinasi Pelaksana
Penangangan Bencana (Satkorlak PB) dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak
PB) bila nantinya sudah dibentuk BPBD.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 11


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah sebuah lembaga khusus yang
menangani penanggulangan bencana (PB) di daerah, baik di tingkat provinsi maupun
kabupaten/kota. Di tingkat nasional ada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB dan BPBD dibentuk berdasarkan amanat Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana (UU 24/2007).

Dasar Hukum Pembentukan BPBD Provinsi Gorontalo :


1. UU No. 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo
2. PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
3. PERMENDAGRI No. 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah
Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota yang
Melaksanakan Fungsi Penunjang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
4. PERMENDAGRI No. 46 Tahun tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja BPBD
2008
5. PERKA BNPB No. 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan BPBD
6. PERDA No. 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah

2.1.2. Struktur Organisasi


Sesuai Permendagri No. 46 Tahun 2008 pasal 6 dijelaskan bahwa susunan organisasi
BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota terdiri atas :

1. Kepala
Kepala BPBD secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo.

2. Unsur Pengarah
Unsur Pengarah terdiri dari 9 (sembilan) orang yang berasal dari :
1). Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan penanggulangan
bencana, sejumlah 5 (lima) orang
2). Masyarakat profesional, yaitu pakar, profesional, dan tokoh masyarakat di
Provinsi Gorontalo , sejumlah 4 (empat) orang
Anggota Unsur Pengarah dari masyarakat profesional dipilih melalui uji
kepatutan yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Gubernur dimana masa jabatannya adalah selama
5 (lima) tahun.

3. Unsur Pelaksana
Unsur Pelaksana dipimpin oleh Kepala Pelaksana yang membantu Kepala BPBD
dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Unsur Pelaksana sehari-hari. Unsur
Pelaksana BPBD Provinsi terdiri atas :
1. Kepala Pelaksana
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 12
RENCANA STRATEGIS 2017-2022

2. Sekretariat Unsur Pelaksana


3. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
4. Bidang Kedaruratan dan Logistik
5. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Sekretariat paling banyak tiga (3) sub bagian dan masing-masing Bidang terdiri dari
2 (dua) seksi.

GAMBAR 2.2. STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA


DAERAH (BPBD) PROVINSI GORONTALO SESUAI PERMENDAGRI NO. 46 TAHUN
2008

KEPALA

UNSUR PENGARAH UNSUR PELAKSANA


KEPALA PELAKSANA BPBD
1. SKPD TERKAIT BENCANA (5 ORG)
2. PAKAR PROFESIONAL/ TOKOH
MASYARAKAT (4 ORG)
MASA JABATAN 5 THN DI PILIH DPRD

SEKRETARIS

KASUBAG KASUBAG KASUBAG


PERENCANAAN UMUM &
KEUANGAN
& EVALUASI KEPEG

KABID I KABID III


KABID II
PENCEGAHAN & REHABILITASI &
KEDARURATAN &
KESIAPSIAGAAN REKONSTRUKSI
LOGISTIK BENCANA
BENCANA PASCA BENCANA

KASIE PEN KASIE KESI- KASIE KEDA- KASIE KASIE REHA- KASIE REKON-
CEGAHAN APSIAGAAN RURATAN LOGISTIK BILITASI STRUKSI

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 13


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

2.1.3. Tugas Pokok BPBD


Tugas BPBD sesuai Pasal 21 UU Nomor 24 Tahun 2007, antara lain :
1. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan
BNPB terhadap usaha Penanggulangan Bencana (PB) yang mencakup pencegahan
bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan setara.
2. Menetapkan standardisasi serta kebutuhan penyelenggaraan PB berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan.
3. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana.
4. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana.
5. Melaksanakan penyelenggaraan PB pada wilayahnya.
6. Melaporkan penyelenggaraan PB kepada kepala daerah setiap sebulan sekali dalam
kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana.
7. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang.
8. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
9. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.
Pedoman lain adalah Permendagri No. 46 Tahun 2008 Pasal 8 tentang Pedoman Organisasi
dan Tata Kerja BPBD, Unsur pelaksana BPBD mempunyai tugas melaksanakan
penanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi :
1. Pra Bencana
2. Saat Tanggap Darurat, dan
3. Pasca Bencana

2.1.4. Fungsi BPBD


Fungsi BPBD sesuai Pasal 20 UU Nomor 24 Tahun 2007 adalah merumuskan dan
menetapkan kebijakan PB dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat,
efektif dan efisien; serta melakukan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan PB secara
terencana, terpadu, dan menyeluruh.
Sementara dalam Permendagri No. 46 Tahun 2008 Pasal 9 dalam menyelenggarakan
tugas Unsur Pelaksana BPBD mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Koordinasi
2. Fungsi Komando
3. Fungsi pelaksana.
Pelaksanaan Fungsi Fungsi BPBD dalam Pasal 12, 13 dan 14 Permendagri No. 46 Tahun
2008 dijelaskan sbb :
1. Fungsi Koordinasi dilaksanakan melalui koordinasi dengan SKPD lainnya di daerah,
intansi vertikal yang ada di daerah, lembaga usaha, dan/atau pihak yang diperlukan
pada tahap pra bencana dan pasca bencana.
2. Fungsi Komando dilaksanakan melalui pengerahan SDM, Peralatan, logistic dari SKPD
lainnya, intansi vertical yang ada di daerah serta langkah-langkah lain yang diperlukan
dalam rangka penanganan darurar bencana.
3. Fungsi Pelaksana dilaksanakan secara terkoordinasi dan terintegrasi dalam SKPD
lainnya di daerah, Instansi vertical yang ada di daerah dengan memperhatikan
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 14
RENCANA STRATEGIS 2017-2022

kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan ketentuan peraturan


perundang-undangan yang berlaku.
Ketiga fungsi tersebut dijabarkan kedalam kegiatan strategis dalam penanggulangan
bencana:
1. Koordinasi penanggulangan bencana dilaksanakan melalui dengan lembaga pemerintah
baik pusat maupun daerah, lembaga usaha, lembaga internasional dan/atau pihak lain
yang dipandang perlu pada tahap prabencana dan pascabencana. Pelaksanaan
koordinasi tersebut salah satunya adalah penetapan kebijakan yang selaras dengan
perencanaan pembangunan nasional dalam kondisi tanggap darurat, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo menjalankan fungsi komando.
2. Komando dalam rangka penanganan kedaruratan di wilayah yang terkena bencana
melalui pengerahan sumberdaya manusia, peralatan, dan logistik dari Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo dan instansi terkait, Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia serta langkah-langkah
lain yang diperlukan dalam rangka penanganan darurat bencana. Fungsi yang terakhir
adalah peran pelaksana.
3. Pelaksana, terkait dengan kondisi pasca bencana yang dilaksanakan secara
terkoordinasi dan terintegrasi dengan lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah,
dengan memperhatikan kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana; kebjakan
pembangunan nasional, serta selaras dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

2.1.5. Garis Komando dan Garis Koordinasi Pada Saat Terjadi Bencana
Upaya penanggulangan bencana membutuhkan suatu organisasi khusus
untuk mengelola pelaksanaan UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana juga telah mensyaratkan pembentukan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) pada Daerah-Daerah yang memiliki tingkat risiko tinggi terkena
bencana. BPBD merupakan organisasi resmi pemerintah untuk menggantikan peran
SATKORLAK/SATLAK PB yang bersifat koordinatif dan fungsional.Secara makro,
kelembagaan BPBD Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada gambar di bawah ini BPBD
Provinsi Gorontalo nantinya terdiri atas 2 unsur, yaitu Unsur Pelaksana
Penanggulangan Bencana dan Unsur Pengarah Penanggulangan Bencana. Unsur-
unsur tersebut memiliki tugas seperti yang terlihat pada gambar berikut :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 15


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

GAMBAR 2.3. GARIS KOMANDO & GARIS KOORDINASI PADA SAAT BENCANA

GUBERNUR KEPALA BNPB


GORONTALO

KEPALA BPBD
GORONTALO

UNSUR UNSUR
PELAKSANA PENGARAH
KET
KOMANDO SAAT TERJADI
BENCANA
KOMANDO SAAT TIDAK TERJADI
BENCANA
KOORDINASI SAAT TIDAK
KEPALA BPBD TERJADI BENCANA
KAB./KOTA

2.1.6. Daftar Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Unsur Pelaksana

1. KEPALA PELAKSANA
TUGAS POKOK FUNGSI
1. Merumuskan pedoman dan mengkoordinasikan
penyelesaian penanggulangan bencana,
penanggulangan darurat, rehabilitasi dan
rekonstruksi secara adil dan setara;
2. Merumuskan standarisasi serta kebutuhan
Kepala Pelaksana mempunyai penyelenggaraan penanggulangan bnecana
tugas memberikan dukungan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
teknis administrasi dan 3. Menyusun dan mengkonfirmasikan peta rawan
operasional kepada Kepala BPBD bnecana;
Provinsi berdasarkan Peraturan 4. Menyusun prosedur tetap penanganan bencana,
Perundang-undangan untuk melakukan komando terhadap penyelenggara
terlaksananyanz Pencegahan dan bencana;
Penanggulangan Bencana 5. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan
bencana kepada Kepala Daerah setiap bulan
sekali dalam kondisi normal dan saat dalam
kondisi darurat bencana;
6. Mengkoordinasikan dan mengendalikan
pengumpulan dan penyaluran bantuan bencana;
7. Mempertangungjawabkan penggunaan anggaran
yang diterima Anggaran Pendapatan Belanja
Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah dan sumber-sumber lain yang sah.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 16


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

2. SEKRETARIS
TUGAS POKOK FUNGSI
1. Mengkoordinasikan rencana dan program
kegiatan rutin;
Sekretaris mempunyai tugas 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan
merencanakan, melaksanakan, pengendalian serta menyusun laporan;
mengkoordinasi dan 3. Pengelolaan administrasi dan urusan rumah
mengendalikan kegiatan
tangga;
administrasi umum,
4. Mengkoordinasikan penyiapan peraturan-
kepegawaian, perlengkapan,
peraturan yang terkait dengan pelaksanaan
penyusunan perencanaan dan
program dan kegiatan Badan;
evaluasi, keuangan, hubungan
5. Pengelolaan kepegawaian dan perlengkapan;
masyarakat (humas)
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan sebagai bahan penyusunan laporan.

1.1. KASUBAG PERENCANAAN DAN EVALUASI


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun dan menyiapkan perencanaan dan
Kasubag Perencanaan dan program perencanaan Badan;
Evaluasi Mempunyai Tugas
Mengumpulkan dan menyusun 2. Menghimpun, mengolah, menganilisis,
rencana, program, monitoring, merumuskan dan menyajikan data statistik
evaluasi, pengendalian, laporan Badan;
pelaksanaan kegiatan dilingkup 3. Menyusun, menganalisis dan menyiapkan bahan
Badan evaluasi dan pengendalian serta laporan
pelaksanaan program Badan.

1.2. KASUBAG KEUANGAN


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Penyusunan program dan rencana atas kegiatan
dan anggaran sub bagian keuangan
Kasubag Keuangan mempunyai 2. Membantu pelaksanaan tugas sekretaris selaku
tugas membantu sekretaris dinas PPK-SKPD
dalam melaksanakan 3. Menyiapkan bahan/data untuk perhitungan
penatausahaan keuangan, anggaran dan perubahan anggaran
akuntansi, verifikasi, 4. Pengelolaan data keuangan unit kerja
pertanggungjawaban dan dilingkungan Badan
pelaporan keuangan lingkup 5. Penyusunan bahan dan evaluasi pelaporan
Badan kegiatan sub bagian keuangan
6. Penyiapan bahan laporan realisasi keuangan dan
penyusunan laporan keuangan.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 17


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

1.3. KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Perencanaan program, kegiatan dan anggaran
tahunan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Pengorganisasian dan pengkoordiniran tugas
Kasubag Umum dan dibidang ketatausahaan, kearsipan, rumah tangga,
Kepegawaian mempunyai hubungan masyarakat, protokol, perlengkapan dan
tugas melaksanakan kepegawaian
sebagian tugas dan fungsi 3. Pelayanan umum, pembinaan dan pengembangan
Sekretariat dibidang Umum dibidang ketatausahaan, kearsipan, rumah tangga,
dan Kepegawaian hubungan masyarakat, protokol, perlengkapan dan
kepegawaian
4. Pengawasan dan monitoring atas pelaksanaan tugas
5. Pengevaluasian dan pelaporan

3. KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA

TUGAS POKOK FUNGSI


1. Melaksanakan kegiatan dibidang penanggulangan
bencana pada pra bencana serta pemberdayaan
masyarakat.
2. Menghimpun kebijakan teknis dibidang pencegahan
dan kesiapsiagaan sesuai kebutuhan sebagai dasar
pelaksanaan tugas.
3. Mengidentifikasi potensi sumber daya dan melakukan
Kepala Bidang Pencegahan uji coba penanggulangan bencana.
dan Kesiagaan mempunyai 4. Pemetaan dan pengawasan pengelolaan sumber daya
tugas mengkoordinasi dan alam dan penggunaan teknologi yang berpotensi
melaksanakan kegiatan menjadi suatu sumber bahaya bencana.
dibidang penanggulangan 5. Pemasangan dan pengujian sistem peringatan dini
bencana pada pra bencana untuk mengurangi risiko terkena bencana.
serta pemberdayaan 6. Melaksanakan sosialisasi, pelatihan dan gladi tentang
masyarakat pengurangan risiko bencana.
7. Menetapkan lokasi evaluasi korban bencana.
8. Mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan
pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan
bencana.
9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 18


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

3.1. KEPALA SEKSI PENCEGAHAN


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan seksi pencegahan.
2. Melakukan identifikasi dan pengenalan secara pasti
terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana dari
penguasaan sumber daya alam dan teknologi.
3. Melakukan pemantauan terhadap penguasaan dan
Kepala Seksi Pencegahan pengelolaan sumber daya alam dan teknologi yang
mempunyai tugas secara tiba-tiba dan atau berangsur berpotensi
melaksanakan sebagian menjadi sumber bahaya bencana.
tugas Bidang Pencegahan 4. Melakukan penguatan dan pemantapan peran
dan Kesiapsiagaan lembaga terkait dan dunia usaha terhadap
penanggulangan bencana.
5. Mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan
pelaksanaan tugas seksi pencegahan.
6. Monitoring dan evaluasi seluruh kegiatan seksi
sebagai bahan penyusunan laporan

3.2. KEPALA SEKSI KESIAPSIAGAAN


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan seksi kesiapsiagaan.
2. Menyiapkan kebijakan teknis kesiapsiagaan bencana
sesuai kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.
3. Melakukan penyesuaian dan uji coba rencana
pengurangan risiko bencana.
4. Mengadakan pengorganisasian, pemasangan dan
pengujian sistem peringatan dini untuk mengurangi
risiko terkena bencana.
5. Melakukan pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan
Kepala Seksi Kesiapsiagaan
dan gladi penanganan korban bencana.
mempunyai tugas
6. Melakukan penyiapan lokasi evaluasi bersama
melaksanakan sebagian
instansi terkait untuk penanganan korban bencana.
tugas Bidang Pencegahan
7. Melakukan penyusunan data, informasi dan
dan Kesiapsiagaan
pemutakhiran prosedur tetap penanggulangan
bencana.
8. Melakukan penyediaan dan penyiapan bahan, barang
dan peralatan untuk pemenuhan pemulihan sarana
dan prasarana.
9. Mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan
pelaksanaan tugas seksi kesiapsiagaan.
10. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan seksi sebagai bahan penyusunan laporan.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 19


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

4. KEPALA BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan bidang kedaruratan dan
logistik
2. Merumuskan kebijakan teknis dibidang kedaruratan
dan logistik.
3. Mengaktifkan peran pusat koordinasi pengendali
operasi penanggulangan bencana.
4. Melakukan pengkajian terhadap bencana melalui
identifikasi untuk mengetahui jumlah korban dan
tingkat kerusakan.
5. Melakukan kajian penentuan status keadaan darurat
Kepala Bidang Kedaruratan bencana sesuai skala bencana.
dan Logistik mempunyai 6. Mengkoordinasikan penyelamatan dan evakuasi
tugas mengkoordinasikan korban bencana dan kelompok rentan.
dan melaksanakan kegiatan 7. Merencanakan pengadaan logistik sesuai kebutuhan
penanggulangan bencana untuk penanganan bencana.
pada tanggap darurat 8. Mengkoordinasikan bantuan dan kerja sama dengan
pihak lain dalam penanggulangan bencana.
9. Mengkoordinasikan pengawasan dan pengendalian
bantuan penanggulangan bencana.
10. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pemenuhan
kebutuhan dasar korban bencana.
11. Mengkoordinasikan dan menkonsultasikan
pelaksanaan tugas bidang kedaruratan dan logistik.
12. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan bidang kedaruratan dan logistik sebagai
bahan penyusunan laporan.

4.1. KEPALA SEKSI KEDARURATAN


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan seksi kedaruratan.
2. Menyiapkan kebijakan teknis kedaruratan sesuai
kebutuhan.
3. Melakukan pengkajian secara cepat dan tepat
Kepala Seksi Kedaruratan terhadap lokasi kerusakan, dan sumber daya untuk
mempunyai tugas mengetahui cakupan lokasi bencana, jumlah korban
melaksanakan sebagian dan tingkat kerusakan.
tugas kedaruratan dan 4. Melakukan pengkajian terhadap bencana bersama
logistic unit terkait untuk menentukan status keadaan
darurat bencana.
5. Melakukan penyelamatan, evakuasi, pengamanan,
pelayanan kesehatan dan sosial kepada korban
bencana dan terhadap yang masyarakat rentan

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 20


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

TUGAS POKOK FUNGSI


terkena bencana bersama unit terkait.
6. Melakukan pemenuhan kebutuhan dasar sesuai skala
prioritas untuk membantu korban bencana.
7. Mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan
pelaksanaan tugas seksi kedaruratan.
8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan sub.bidang kedaruratan sebagai bahan
penyusunan laporan.

4.2. KEPALA SEKSI LOGISTIK


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan seksi logistik.
2. Menyiapkan kebijakan teknis logistik sesuai
kebutuhan.
3. Melakukan penyediaan dan penyiapan barang
pasokan pemenuhan kebutuhan dasar berupa
Kepala Seksi Logistik sandang.
mempunyai tugas 4. Melakukan penyediaan dan penyiapan obat-
melaksanakan sebagian obatan/pelayanan kesehatan, berkerjasama dengan
tugas bidang kedaruratan pihak terkait.
dan logistik. 5. Melakukan penyediaan dan penyiapan dapur umum,
tenda pengungsian, sanitasi dan air bersih
bekerjasama dengan pihak terkait.
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan sub. bidang logistik sebagai bahan
penyusunan laporan.

5. KEPALA BIDANG REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan bidang rehabilitasi dan
rekonstruksi.
2. Merumuskan kebijakan teknis dibidang rehabilitasi
Kepala Bidang Rehabilitasi dan rekonsturksi.
dan Rekonstruksi 3. Melakukan identifikasi untuk mengetahui tingkat
mempunyai tugas kerusakan dan nilai kerugian.
mengkoordinasikan dan 4. Menyusun draft kebutuhan rehabilitasi dan
melaksanakan kegiatan rekonstruksi.
penanggulangan bencana 5. Mengkoordinasikan dan melaksanakan rehabilitasi
pada pasca bencana dan rekonstruksi bekerjasama dengan pihak terkait.
6. Mengkoordinaskan dan mengkonsultasikan
pelaksanaan tugas bidang rehabiltiasi dan
rekonstruksi.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 21


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

TUGAS POKOK FUNGSI


7. Melaksanakan evaluasi dan penilaian terhadap
kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi di
Kabupaten/Kota.
8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan bidang rehabilitasi dan rekonstruksi sebagai
bahan penyusunan laporan.

5.1. KEPALA SEKSI REHABILITASI


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyusun rencana kegiatan seksi rehabilitasi.
2. Menyiapkan kebijakan teknis rehabilitasi sesuai
kebutuhan.
3. Melakukan perbaikan lingkungan Daerah bencana
bersama instansi/lembaga terkait untuk perbaikan
ekosistem.
4. Melakukan perbaikan prasarana/sarana umum
bersama instansi terkait untuk perbaikan
infrastruktur dan fasilitas sosial dan umum.
5. Memberikan bantuan perbaikan rumah masyarakat
melalui dana simultan.
6. Melakukan pemulihan sosial psikologi bersama
instansi/lembaga terkait untuk pemulihan kondisi
masyarakat.
Kepala Seksi Rehabilitasi
7. Melakukan pelayanan kesehatan bersama
mempunyai tugas
instansi/lembaga terkait untuk pemulihan kondisi
melaksanakan sebagian
kesehatan masyarakat pasca bencana.
tugas Bidang Rehabilitasi
8. Melakukan rekonsiliasi dan resolusi konflik bersama
dan Rekonsturksi
instansi/lembaga terkait untuk menurunkan eskalasi
konflik sosial dan ketegangan.
9. Melakukan pemulihan sosial ekonomi budaya
bersama instansi/lembaga terkait untuk pemulihan
kondisi kehidupan sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat pasca bencana.
10. Melakukan pemulihan keamanan dan ketertiban
bekrjasama dengan instansi/lembaga terkait.
11. Melakukan pemulihan fungsi pemerintahan seperti
kondisi sebelum terjadi bencana.
12. Melakukan pemulihan fungsi pelayanan publik pasca
bencana.
13. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas secara
berkala sebagai bahan evaluasi.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 22


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

5.2. KEPALA SEKSI REKONSTRUKSI


TUGAS POKOK FUNGSI
1. Menyiapkan bahan kebijakan teknis rehabilitasi
pasca bencana sesuai kebutuhan sebagai dasar
pelaksanaan tugas.
Kepala Seksi Rekonstruksi
2. Melakukan pembangunan kembali prasarana/sarana
melakukan tugas
umum dan sosial dilokasi bencana.
rekonstruksi dalam
3. Pemulihan kembali kehidupan sosial budaya
penyelenggaraan
masyarakat pasca bencana.
penanggulangan bencana
4. Melakukan penetapan rancang bangun yang tepat,
sesuai dengan petunjuk
penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan
pelaksanaan/petunjuk teknis
bencana.
untuk mempercepat
5. Memberdayakan peran dan partisipasi lembaga dan
pembangunan kembali
organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan
sarana dan prasarana pada
masyarakat pasca bencana.
wilayah pasca bencana
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi seluruh
kegiatan Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
sebagai bahan penyusun laporan

2.2 SUMBER DAYA SKPD


2.2.1 Keadaan Umum Pegawai
Gambaran umum dari komposisi pegawai dilingkungan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Gorontalo dapat dilihat dari tabel II.1. berikut ini :

Tabel II.1 Keadaan Umum Pegawai


KOMPOSISI PEGAWAI
NO. JENIS JUMLAH ESELON JUMLAH KET.
KELAMIN (ORANG) (ORANG)
1. Wanita 16 IIIA -
IVA 3
Staf 13
2. Pria 39 IIA 1
IIIA 4
IVA 6
Staf 28
Jumlah 55 Jumlah 55

2.2.2 Keadaan Pegawai Menurut Golongan

Komposisi Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo


berdasarkan golongan dapat dilihat pada tabel II.2. dibawah ini:

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 23


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.2 Keadaan Pegawai Menurut Golongan


Status Kepegawaian Pria Wanita Jumlah
Ket.
Golongan IV 9 1 10
Golongan III 20 10 30
Golongan II 9 7 16
Golongan I 0 0 0
Tenaga PPPK 8 3 11
Total 46 21 67

2.2.3 Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan


Keadaan pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo
menurut tingkat pendidikan dapat dilihat dari tabel II.3. berikut ini:

Tabel II.3 Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan


Status Kepegawaian Pria Wanita Jumlah
Ket.
Setingkat Doktor (Strata III) - - -
Setingkat Magister (Strata II) 8 4 12
Setingkat Sarjana (Strata I) 16 6 22
Setingkat Diploma (D.III) 3 3 6
Setingkat SMA/SMK 11 5 16
Setingkat SMP - - -
Total 38 18 56

2.2.4 Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan & Pelatihan Penjenjangan


Komposisi Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Gorontalo menurut tingkat penjenjangan dapat dilihat pada tabel II.4. dibawah ini:

Tabel II.4 Keadaan Pegawai Menurut Diklat Tingkat Penjenjangan


Status Kepegawaian Pria Wanita Jumlah
Ket.
Diklat PIM I - - - -
Diklat PIM II 2 - 2 -
Diklat PIM III 4 1 5 -
Diklat PIM IV 8 4 12 -
Diklat Prajabatan 24 13 37 -
Total 38 18 56 -

2.2.5 Sarana dan Prasarana Kantor


Dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo memiliki sarana serta
prasarana yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 24


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.5. Sarana dan Prasarana Kantor BPBD Provinsi Gorontalo

NAMA BARANG/ JUM HARGA KONDISI


NO MERK / TYPE
JENIS BARANG LAH PEROLEHAN (Rp) SAAT INI
1 2 3 4 5 6
1 AC Panasonic 2 PK 1 9,000,000.00 Baik
AC Panasonic, 1 PK 5 25,000,000.00 Baik
AC LG, 1 PK 1 5,000,000.00 Baik
AC Panasonic, Split, 2 PK 1 7,245,000.00 Baik
AC Panasonic, Split, 1 PK 1 3,578,000.00 Baik
AC Panasonic Split 2 8,000,000.00 Baik
AC Panasonic, 2 PK 1 8,475,000.00 Baik
AC Unit PSF 3000 Politron 1 12,000,000.00 Baik
2 Alat Fax Panasonic KX-FT983 1 2,500,000.00 Baik
3 Alat Studio Kamera Digital 1 3,800,000.00 Baik
Samsung
Alat Studio Handycam 1 6,700,000.00 Baik
Alat Studio Wireless 2M-G800 1 7,000,000.00 Baik
4 Allband ALINCO HF DX-SR8 1 10,000,000.00 Baik
5 Almari Lemari Arsip 2 1.600,000.00 Baik
Almari Lemari Arsip Besar 1 3,000,000.00 Baik
Almari Valet 10 10,000,000.00 Baik
6 Amanu/Sidik Jari AT - 620 Bio Finger 1 4,000,000.00 Baik
7 Amplifier 1 7,100,000.00 Baik
8 Aqualizer Penghalus 1 4,900,000.00 Baik
Suara
9 Garasi Garasi Darurat 1 15,695,000.00 Baik
Garasi 1 179,800,000.00 Baik
10 Bangunan Gedung Hibah Direktorat 1 1,400,217,500.00 Baik
Kantor BPBD Prov. Jenderal Pemerintahan
Gorontalo Umum Kemendagri
dengan SK Penetapan
Status Pengguna BMD
No. 220/19/V/2015
Tgl. 20/05/2015
11 Bangunan Tempat Kerja Pagar Depan 1 179,800,000.00 Baik
Lainnya (Pagar)
12 Brankas Okida DS 80 A 1 8,000,000.00 Baik
13 CCTV Kamera CCTV 1 40,000,000.00 Baik
14 Faximili Panasonic 1 1,500,000.00 Baik
15 Filling Kabinet 2 Pintu, Brother 3 8,925,000.00 Baik
Gorden Gorden 1 Set 1 4,000,000.00 Baik
Fibric Composition,
16 Gorden 100% Polyster, 80 1 20,000,000.00 Baik
Meter
Gorden 18 Meter 1 6,750,000.00 Baik
Hasil Produk
1 15,330,000.00 Baik
Perencanaan Gudang
Gudang Kantor BPBD
17 Gudang Kantor BPBD 1 438,000,000.00 Baik
Prov. Gorontalo
Pekerjaan Pengawasan
1 20,450,000.00 Baik
Gudang
18 Handy Talkie Icom 1 2,450,000.00 Baik
19 Handycam Canon Legria FS 306 1 4,925,000.00 Baik
20 Harddisk External Axioo 2 1.800,000.00 Baik
21 Infocus ViewSonic 1 6,000,000.00 Baik
22 Instalasi Air Bersih/ Air Pemasangan 1 17,450,000.00 Baik

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 25


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NAMA BARANG/ JUM HARGA KONDISI


NO MERK / TYPE
JENIS BARANG LAH PEROLEHAN (Rp) SAAT INI
1 2 3 4 5 6
Minum sambungan air PDAM
serta Pemasangan kaki
pen
Instalasi Gardu Listrik
1 30,000,000.00 Baik
Distribusi
23
Instalasi Listrik Instalasi Baru Listrik 1 32,807,500.00 Baik
Instalasi Listrik 1 2,500,000.00 Baik
Kabel Optik Bawah
24 Instalasi Telepon Kantor 1 15,000,000.00 Baik
Tanah
SONY DS5 W570 / 16.1
Kamera 1 3,300,000.00 Baik
MP
25 SONY DSC W530 SC E
Kamera 1 3,000,000.00 Baik
37
Kamera Nikon D.3100 1 8,000,000.00 Baik
26 Kanopi 1 30,000,000.00 Baik
27 Karpet 40 Meter 1 18,000,000.00 Baik
Kenderaan Roda Dua Honda Vario Tecno Cbs 3 47,850,000.00 Baik
New Yamaha Jupiter MX
Kenderaan Roda Dua 5 84,500,000.00 Baik
135 cc
Yamaha Jupiter Z CW, 4
28
Kenderaan Roda Dua Langkah, 2 Valve SOHC, 2 33,200,000.00 Baik
Berpendingin Udara
Kenderaan Roda Dua Yamaha Jupiter Z F 1
1 16,500,000.00 Baik
(Sepeda Motor) 2013/115
29 Kenderaan Roda Empat Toyota Hilux, Pick Up 1 164,100,000.00 Baik
Single Kabin
Kenderaan Roda Empat Toyota Kijang Innova 1 387,943,000.00 Baik
(Mobil Eselon II)
Kenderaan Roda Empat Toyota Inova 1 245,000,000.00 Baik
(Station Wagon (SUV,
MVP)
30 Kipas Angin Kirin 1 500,000.00 Kurang
Baik
31 Komputer Note Book Axioo 1 7,500,000.00 Baik
Komputer Note Book Toshiba 1 9,600,000.00 Baik
Komputer Note Book Toshiba 1 9,600,000.00 Baik
32 Komputer/PC Komputer 3 Set 3 15,000,000.00 Baik
Komputer/PC Komputer 2 Set 2 10,000,000.00 Baik
Komputer/PC Komputer 1 Set 1 8,700,000.00 Baik
Komputer/PC Komputer 2 Set + 2 17,400,000.00 Baik
Printer HP laserjet
Komputer/PC Notebook Toshiba 1 9,500,000.00 Baik
Satellite
Komputer/PC Acer Aspire ZC-102 All 1 7,000,000.00 Baik
In One
Komputer/PC A10 Dell Inspiron One 2 19,000,000.00 Baik
2020, 20"
Komputer/PC Lenovo, Intel Core I3 2 19,000,000.00 Baik
33 Kulkas Toshiba Glacio 1 3,500,000.00 Baik
34 Kursi Kerja Chitose 30 13,549,980.00 Baik
Kursi Kerja Kursi Kerja Eselon II & 3 3,240,000.00 Baik
III
Kursi Kerja Es IV Kursi Putar Sandaran 9 6,699,996,00 Baik

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 26


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NAMA BARANG/ JUM HARGA KONDISI


NO MERK / TYPE
JENIS BARANG LAH PEROLEHAN (Rp) SAAT INI
1 2 3 4 5 6
Busa
Kursi Kerja Pejabat Es. Tiger 2 1,501,000.00 Baik
IV
Kursi Kerja Staf Chitose 15 9,750,000.00 Baik
Kursi Pejabat Eselon II Front Line EC 088 1 2,900,000.00 Baik
Kursi Pejabat Eselon III Front Line MI 08 4 7,400,000.00 Baik
Kursi Pejabat Eselon IV Front Line ECS 08 1 950,000.00 Baik
35 Kursi Rapat Kursi Putar Sandaran 6 3,930,000.00 Baik
Busa
Kursi Rapat Kursi Rapat Staf, 28 9,520,000.00 Baik
Premium
Kursi Rapat 1 300,000.00 Baik
36 Kursi Tamu Kursi Kayu Jepara 1 3,700,000.00 Baik
Kursi Tamu Kayu Nantu Pholis, Plat 1 4,000,000.00 Baik
Besi
37 Laptop Acer 4752G 1 8,400,000.00 Baik
Laptop Acer Aspire V5-471G 1 7,441,500.00 Baik
Laptop Toshiba Satellite M840, 1 12,000,000.00 Baik
Intel Core I7
Laptop Toshiba Satellite C55 2 16,,000,000.00 Baik
Laptop ASUS A455L Series, 2 24,000,000.00 Baik
Intel Core I7
38 LCD/Proyektor Ben-Q MX613ST 2500 1 11,797,500.00 Baik
Ansi Lumen
LCD/Proyektor INFOCUS IN 114 1 5,995,000.00 Baik
39 Lemari Arsip 1 5,000,000.00 Baik
Lemari Arsip Besar Besar, Kayu 1 3,450,000.00 Baik
40 Mebeuleair Meja Kerja 1/2 Biro 25 26,250,000.00 Baik
Mebeuleair Kursi Kerja, Chitose 10 4.500,000.00 Baik
41 Meja Kerja Meja Kerja Eselon II & 4 1,100,000.00 Baik
III
Meja Kerja Meja Kerja Staf 10 14,000,000.00 Baik
Meja Kerja Es. II Kayu 1 2,900,000.00 Baik
Meja Kerja Pejabat 1 6,000,000.00 Baik
Eselon II
Meja Kerja Pejabat Cat Dasar Silver, Cat 1 1,000,000.00 Baik
Eselon III Pelapis Finishing Hitam,
Kaca Pengalas meja
5mm
Meja Kerja Staf Kayu 9 6.615,000.00 Baik
42 Meja Rapat Oval , Kayu Kelas 1 1 3,495,000.00 Baik
43 Mesin Pompa Air Sanyo, Pompa Daf Air 1 4,000,000.00 Baik
Ledeng
44 Mesin Tik Brother 1 3,000,000.00 Kurang
Baik
45 Mixer Yamaha F7 USB 1 3,250,000.00 Baik
46 Notebook Asus Vivobook X202E 2 14,520,000.00 Baik
Touchscreen
47 Pagar Belakang Gedung Produk Perenc. Pagar 1 9,000,000.00 Baik
Kantor Kantor
Pagar Belakang Gedung 1 245,218,000.00 Baik
Pekerjaan Pengawasan 1 12,000,000.00 Baik
Pagar

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 27


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NAMA BARANG/ JUM HARGA KONDISI


NO MERK / TYPE
JENIS BARANG LAH PEROLEHAN (Rp) SAAT INI
1 2 3 4 5 6
48 Papan Whiteboard 2 3,000,000.00 Kurang
Baik
Pembuatan Tambatan 1 15,000,000.00 Baik
Mesin dan Bak Air
50 Pemel. Gedung Kantor Pemasangan Terali Besi 1 14,400,000.00 Baik
Jendela
51 Perahu Penumpang Perahu Penanggulangan 10 522,500,000.00 Baik
Banjir Kapasitas 8
Orang
52 Peralatan Jaringan Wireless SIMDA 1 9,925,000.00 Baik
Komputer
Peralatan Jaringan Pembuatan Tower 1 1,575,000.00 Baik
Komputer Antena SIMDA
53 Perlengkapan Kantor Papan 1 750,000.00 Baik
Poliwood/Bingkai
Perlengkapan Kantor Lemari Arsip 5 9,500,000.00 Baik
54 Peta Risiko Bencana 1 350,000,000.00 Baik
Pintu Pagar/Huruf
55 1 20,000,000.00 Baik
Papan Nama Kantor
56 Power Supply RTVC DC 1 2,425,000.00 Baik
Printer LaserJet HP 2 3,000,000.00 Baik
Kurang
Printer HP 1 2,000,000.00
Baik
Printer HP Laser Jet P1566 1 3,200,000.00 Baik
57 Printer HP LaserJet Pro P1102 1 1,450,000.00 Baik
Printer Canon Pixma MP237 1 1,450,000.00 Baik
Printer HP LaserJet Pro P1102 3 3,750,000.00 Baik
Printer Canon Pixma MX497 4 7,600,000.00 Baik
Printer Infus Canon Pixma MP287 1 1,500,000.00 Baik
Radio HF/FM ( Handy
RIG 2m Brand 1 7,600,000.00 Baik
Talkie)
Radio HF/FM ( Handy
58 Yaessu FT-270 4 20,000,000.00 Baik
Talkie)
Radio Transvler / Handy
3 7,299.999.00 Baik
Talkie
59 Rak Barang 5 22,475,000.00 Baik
60 Rak Perahu Rak Perahu Karet 1 14,900,000.00 Baik
61 Rak Televisi Kayu 1 1,450,000.00 Baik
63 Sound System Keyboard Yamaha, dll 1 23,700,000.00 Baik
Speaker Aktif Beta 3 Aktif 15" 1 14,750,000.00 Baik
64 Speaker Aktif Kabel Cunnare 1 500,000.00 Baik
Speaker Pasif 18" 2 10,000,000.00 Baik
Tanah Utk Bgnan Bkn
65 Penimbunan 1 49,800,000.00 Baik
Gedung
66 Tangga Aluminium 1 1,000,000.00 Baik
Pompa Banjir (Mobile
Transportable Water
67 Pump) Centrifugal 4 840,000,000.00 Baik
Pomp
Diesel Pump
67 Tuner ALINCO EDX-2 1 7,425,000.00 Baik
TV Akari 2 3,000,000.00 Baik
69
TV Sharp Aquos 1 6,367,000.00 Baik

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 28


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NAMA BARANG/ JUM HARGA KONDISI


NO MERK / TYPE
JENIS BARANG LAH PEROLEHAN (Rp) SAAT INI
1 2 3 4 5 6
Stabilizaer 600
UPS 2 994,500.00 Baik
70 Watt,Kenika
UPS ICA 1200 2 3,993,000.00 Baik
71 Wallpaper/Backdrop 1 27,000,000.00 Baik
TOTAL HARGA PEROLEHAN 6,324,943,475.00

2.2.6. Logistik, Peralatan dan Asset

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo dalam pengelolaannya


mengacu kepada sistem manajemen logistik dan peralatan penanggulangan bencana, yang
merupakan suatu sistem yang menjelaskan tentang logistik dan peralatan yang dibutuhkan
untuk menanggulangi bencana pada masa pra bencana, pada saat terjadi bencana dan pada
pasca bencana, sesuai dengan Peraturan Kepala BNPB Nomor 13 Tahun 2008 tentang
Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana.

Dengan posisi yang strategis yaitu kantor yang dekat bandara sangat representatif
dan satu-satunya kantor BPBD di seluruh Indonesia yang dekat bandara sehingga
memudahkan akses memberi bantuan dan penanggulangan bencana disamping kantor
yang luas untuk garasi mobil-mobil bencana.

Persediaan logistik yang tersimpan di gudang logistik BPBD Provinsi Gorontalo ,


dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 29


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.6. Stock Opname Logistik pada Gudang Logistik BPBD Provinsi Gorontalo -
Bantuan BNPB Tahun 2017

SALDO MUTASI KELUAR MUTASI MASUK


SALDO AGUSTUS
NO URAIAN / NAMA BARANG PER TANGGAL S/D S/D
2017
STOK OPNAME Tgl B A Tgl B A
1 2 3 4 5 6
1 FAMILY KITS - Paket - Paket 200 Paket 200 Paket
2 KANTONG MAYAT - Lembar - Lembar 20 Lembar 20 Lembar
3 KELAMBU - Lembar - Lembar - Lembar - Lembar
4 KIDSWARE - Paket - Paket 200 Paket 200 Paket
5 MASKER - Lembar - Lembar 300 Lembar 300 Lembar
6 MATRAS - Lembar - Lembar - Lembar - Lembar
7 PAKET KESEHATAN KELUARGA - Paket - Paket 50 Paket 50 Paket
8 PAKET LAUK PAUK - Paket - Paket 180 Paket 180 Paket
9 PAKET MAKANAN SIAP SAJI - Paket - Paket 240 Paket 240 Paket
10 PAKET MAKANAN TAMBAHAN GIZI - Paket - Paket 240 Paket 240 Paket
11 PAKET TAMBAHAN GIZI ANAK - Paket - Paket - Paket - Paket
12 PAKET TAMBAHAN LAUK PAUK - Paket - Paket - Paket - Paket
13 PAKET TAMBAHAN PELENGKAP MAKANAN - Paket - Paket - Paket - Paket
14 PAKET DAPUR KELUARGA - Paket - Paket 50 Paket 50 Paket
15 PAKET SANDANG - Paket - Paket 275 Paket 275 Paket
16 SELIMUT - Lembar - Lembar 120 Lembar 120 Lembar
17 TENDA GULUNG - Lembar - Lembar 100 Lembar 100 Lembar
18 TIKAR - Lembar - Lembar - Lembar - Lembar
19 PAKET PERLENGKAPAN SEKOLAH - - Paket 1,250 Paket 1,250 Paket
- LAKI - LAKI - Paket - Paket - Paket - Paket
- PEREMPUAN - Paket - Paket - Paket - Paket
KARUNG PLASTIK 2,500 Lembar 750 Lembar 5,000 Lembar 6,750 Lembar
PAKET PERLENGKAPAN MAKAN - Paket - Paket 317 Paket - Paket
PAKET REKREASIONAL - Paket - Paket 250 Paket - Paket
Sumber : Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Provinsi Gorontalo, Agustus 2017

Peralatan yang terdapat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo


yang digunakan dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya adalah sebagai
berikut :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 30


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.7. Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo


Hibah APBN - BNPB TAHUN 2010 s.d 2017
Sumber Data : Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi Gorontalo - Tahun 2017
Thn Per Harga Satuan Jumlah Harga TANGGAL
No Nama Barang Merk/Type Jumlah
olehan Perolehan (Rp) Perolehan (Rp) HIBAH
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mobil Dapur Lapangan Isuzu 2010 1 Unit 448,403,882 448,403,882 25 Mei 2016
2 Mobil Water Treatment Isuzu 2010 1 Unit 409,500,000 409,500,000 25 Mei 2016
3 Mobil Rescue Mitsubishi Strada 2010 1 Unit 403,450,000 403,450,000 25 Mei 2016
4 Motor Trail Kawasaki KLX 150 2010 1 Unit 25,000,000 25,000,000 25 Mei 2016
5 Motor Trail Kawasaki KLX 150 2010 1 Unit 25,000,000 25,000,000 25 Mei 2016
6 MOBIL RESCUE KOMANDO Mitsubishi Strada 2011 1 Unit 396,990,000 396,990,000 25 Mei 2016
7 MOBIL TRUK SERBAGUNA Isuzu 2011 1 Unit 420,387,000 420,387,000 25 Mei 2016
8 MOBIL AMBULANCE Isuzu 2011 1 Unit 384,120,000 384,120,000 25 Mei 2016
9 Mobil Toilet L/P Isuzu 2012 1 Unit 741,070,000 741,070,000 25 Mei 2016
10 Water Treatment Portable - 2010 1 Unit 43,760,000 43,760,000 25 Mei 2016
11 Tenda Regu - 2011 6 Unit 14,740,000 88,440,000 25 Mei 2016
12 RIG Icom 2010 1 Unit 6,473,500 6,473,500 25 Mei 2016
13 Mesin Pompa Air 2010 1 Unit 6,600,000 6,600,000 25 Mei 2016
14 Rompi Pelampung 2010 35 Unit 71,430 2,500,050 25 Mei 2016
15 Mesin Perahu Kap 15 PK Suzuki 2010 1 Unit 28,250,000 28,250,000 25 Mei 2016
16 LAMPU SENTER HID 2011 2 Unit 47,410,000 94,820,000 25 Mei 2016
17 FLEKSIBEL TANK KAP. 1000 LTR - 2011 2 Unit 53,900,000 107,800,000 25 Mei 2016
18 FLEKSIBEL TANK KAP. 2000 LTR - 2011 2 Unit 63,800,000 127,600,000 25 Mei 2016
19 VELBED - 2010 50 Unit 39,600,000 1,980,000,000 25 Mei 2016
20 PERAHU KARET KAP. 12 ORG Columbus 2011 1 Unit 44,000,000 44,000,000 25 Mei 2016
21 Tenda Keluarga - 2012 38 Unit 564,300,000 21,443,400,000 25 Mei 2016
22 Genset 10 KVA Honda 2012 1 Unit 33,275,000 33,275,000 25 Mei 2016
23 Genset 1,2 KVA Power Tech 2012 1 Unit 2,200,000 2,200,000 25 Mei 2016
24 Perahu Karet Kap. 10 Orang Silinger 2012 1 Unit 195,965,715 195,965,715 25 Mei 2016
25 Mesin Perahu 25 PK Suzuki 2012 1 Unit 35,917,200 35,917,200 25 Mei 2016
26 Mesin Perahu 40 PK Suzuki 2012 1 Unit 78,400,300 78,400,300 25 Mei 2016
27 Mesin Perahu 40 PK Mercury 2012 1 Unit 78,400,300 78,400,300 25 Mei 2016
28 Tenda Posko - 2012 1 Unit 61,160,000 61,160,000 25 Mei 2016
29 Tenda Pengungsi 2012 5 Unit 286,750,000 1,433,750,000 25 Mei 2016
30 Lampu Penerangan (Solar Sel) 2012 7 Unit 34,419,000 240,933,000 25 Mei 2016
31 Solar Handle Lamp 2012 20 Unit 9,900,000 198,000,000 25 Mei 2016
32 Velbed - 2012 50 Unit 39,600,000 1,980,000,000 25 Mei 2016
33 HT Icom ic V80 2012 5 unit 9,570,000 47,850,000 25 Mei 2016
34 RIG Icom 2012 2 unit 12,947,000 25,894,000 25 Mei 2016
35 SSB Icom 2012 2 unit 45,727,000 91,454,000 25 Mei 2016
36 Lampu senter HID SEARCH LIGHT Polarion 2012 2 Unit 50,050,000 100,100,000 25 Mei 2016
37 Motor Trail Kawasaki KLX 150 S 2013 1 Unit 26,873,796 26,873,796 24 Agst. 2016
38 Motor Trail Kawasaki KLX 150 S 2013 1 Unit 26,873,796 26,873,796 24 Agst. 2016
39 PERAHU POLIETILYN 2013 2 Unit 255,860,000 511,720,000 24 Agst. 2016
40 Mesin Perahu 9,8 PK TOHATSU 2013 1 Unit 21,879,000 21,879,000 24 Agst. 2016
41 Mesin Perahu 9,8 PK TOHATSU 2013 1 Unit 21,879,000 21,879,000 24 Agst. 2016
42 Mobil Tangki Air Isuzu 2013 1 Unit 329,888,750 329,888,750 24 Agst. 2016
43 HT Icom 2012 10 Unit 19,140,000 191,400,000 24 Agst. 2016
44 Mesin Pompa Air - 2013 15 Unit 72,015,000 1,080,225,000 24 Agst. 2016
45 Chainsaw 2013 2 Unit 8,074,000 16,148,000 24 Agst. 2016
46 Gentset 5.5 KVA 2013 2 Unit 23,650,000 47,300,000 24 Agst. 2016
47 Perahu Dolphin Polytech 2015 1 Unit 572,984,500 572,984,500 28-Sep-16
48 Motor Trail Kawasaki 2015 1 Unit 28,061,000 28,061,000 28-Sep-16
49 Motor Trail Kawasaki 2015 1 Unit 28,061,000 28,061,000 28-Sep-16
50 Perahu Lipat 3.27m Pertabote 2014 1 Unit 81,180,000 81,180,000 28-Sep-16
51 Camera Under Water 2013 1 Unit 795,850,000 795,850,000 28-Sep-16
52 Tenda Posko 2015 5 Unit 362,505,000 1,812,525,000 22 Feb.i 2017
53 Tenda Pengungsi 2015 10 Unit 690,250,000 6,902,500,000 22 Feb.i 2017
54 Tenda Keluarga 2015 20 Unit 353,320,000 7,066,400,000 22 Feb.i 2017
55 Velbed Custom 2015 20 Unit 17,600,000 352,000,000 22 Feb.i 2017
56 Radio Sistem Stasiun Wilayah CODAN 2016 1 Unit 2,121,559,000 2,121,559,000 6 Des. 2016
57 Pick Up L300 Misubishi L 300Pu FB-R 2016 1 Unit 178,232,700 178,232,700 6 Des. 2016
58 Mobil Tengki Air IZUZU NKR71 HD 6.1 2017 1 Unit 363,055,000 363,055,000 22 Feb.2017
59 Spid Boat 1 Unit - 2017
60 Light Tower 1 Unit - 2017
350 Unit 54,407,459,489

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 31


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

2.3. KINERJA PELAYANAN BPBD PROVINSI GORONTALO

Penyelenggaraan penanggulangan bencana telah diatur dalam Undang-Undang 24 Tahun


2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang terbagi dalam beberapa tahap kegiatan yaitu
pada saat pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. Keterkaitan antara kegiatan
penanggulangan bencana tersebut dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

Gambar 2.3. Diagram Kegiatan Penanggulangan Bencana

Secara garis besar penyelenggaraan pelayanan penanggulangan bencana dapat dijelaskan


sebagai berikut :
1. PRA BENCANA
a. Keadaan Tidak Terjadi Bencana
Perencanaan penanggulangan bencana;
Pengurangan risiko bencana;
Pencegahan;
Pemaduan dalam perencanaan pembangunan;
Persyaratan analisis risiko bencana;
Penegakan rencana tata ruang;
Pendidikan dan pelatihan;
Persyaratan standar teknis penanggulangan bencana.

b. Keadaan Ada Potensi Bencana


1) Mitigasi Bencana
Pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur, dan tata bangunan;
Pelaksanaan penataan ruang;
Penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihan secara
konvensional maupun moderen.
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 32
RENCANA STRATEGIS 2017-2022

2) Kesiapsiagaan
Penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan kedaruratan bencana;
Pengorganisasian, pemasangan dan pengujian sistem peringatan dini;
Penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan kebutuhan dasar;
Pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi tentang mekanisme
tanggap darurat;
Penyiapan lokasi evakuasi;
Penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran prosedur tetap
tanggap darurat bencana;
Penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan untuk pemenuhan
pemulihan prasarana dan sarana.
3) Peringatan Dini
Pengamatan gejala bencana atau deteksi dini;
Analisis hasil pengamatan gejala bencana;
Pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang;
Penyebarluasan informasi tentang peringatan dini bencana;
Pengambilan tindakan oleh masyarakat.

2. TANGGAP DARURAT
a. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan sumber
daya
Cakupan lokasi bencana;
Jumlah korban;
Kerusakan prasarana dan sarana;
Gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta pemerintahan;
Kemampuan sumber daya alam maupun buatan.
b. Penentuan status keadaan darurat bencana Penetapan status darurat bencana
dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan:
Skala bencana skala nasional dilakukan oleh presiden;
Skala provinsi dilakukan oleh gubernur;
Skala kabupaten/kota dilakukan oleh bupati/walikota.
c. Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana Pencarian dan
penyelamatan korban;
Pertolongan darurat;
Evakuasi korban.
d. Pemenuhan kebutuhan dasar
Kebutuhan air bersih dan sanitasi;
Pangan;
Sandang;
Pelayanan kesehatan;
Pelayanan psiko-sosial;
Penampungan dan tempat hunian.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 33


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

e. Perlindungan terhadap kelompok rentan Memberikan prioritas penyelamatan,


evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial kepada
kelompok rentan:
Bayi, balita, dan anak-anak;
Ibu hamil atau menyusui;
Penyandang cacat;
Orang usia lanjut.
f. Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital Pemulihan fungsi
prasarana dan sarana vital dan memperbaiki dan atau mengganti kerusakan
akibat bencana.

3. PASCA BENCANA
a. Rehabilitasi
Perbaikan lingkungan daerah bencana;
Perbaikan prasarana dan sarana umum;
Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
Pemulihan sosial psikologis;
Pelayanan kesehatan;
Rekonsiliasi dan resolusi konflik;
Pemulihan sosial ekonomi budaya;
Pemulihan keamanan dan ketertiban;
Pemulihan fungsi pemerintahan; dan
Pemulihan fungsi pelayanan publik.
b. Rekonstruksi
Pembangunan kembali prasarana dan sarana;
Pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;
Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat;
Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan material yang lebih baik
dan tahan bencana;
Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia
usaha, dan masyarakat;
Peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya;
Peningkatan fungsi pelayanan publik;
Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.

2.3.1. LAYANAN PUSDALOPS PENANGGULANGAN BENCANA

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana yang disingkat Pusdalops adalah


unsur pelaksana BNPB/BPBD yang bertugas menyelenggarakan system informasi dan
komunikasi penanggulangan bencana. Pemantauan kondisi alam dan aktivitas terhadap
potensi bencana pada daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi perlu dilakukan terus
menerus. Informasi terkait bencana perlu dikumpulkan, diproses, dianalisis dan

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 34


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

selanjutnya disusun laporan serta deseminasinya. Informasi bencana disini tidak hanya
menyangkut kejadian bencana, namun juga upaya penanganan yang dilakukan oleh
berbagai pihak baik saat pra bencana sampai pasca bencana.
Pada proses ini, perlu adanya Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana
(Pusdalops PB) yang mampu mengelola informasi hingga menyebarluaskan kepada pejabat
berwenang maupun masyarakat melalui media. Pusdalops PB memegang kuat prinsip :
cepat, tepat, akurat, koordinatif, kooperatif, transparansi dan akuntabel.

2.3.2. LAYANAN KESEKRETARIATAN

Penunjang pelakasanaan tugas pokok dan fungsi BPBD adalah Layanan kesekretariatan
dilakukan lebih utama melayani internal costumer yaitu kepegawaian, keuangan dan
perencanaan. Langkah-langkah yang dilaksanakan antara lain ;
1. Melayani kepentingan dan kesejahteraan pegawai BPBD
2. Melayani administrasi persuratan
3. Melayani sarana prasarana asset kantor
4. Melayani administrasi dan keuangan pegawai
5. Melayani administrasi dan keuangan program/kegiatan
6. Merencanakan, memonitoring, melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan
program/kegiatan
7. Mongkoordinasikan bidang-bidang dan sub bidang teknis dalam pelaksanaan
program/kegiatan kantor.

Untuk memenuhi kebutuhan stakeholders akan layanan tersebut, Badan Penanggulangan


Bencana Daerah Provinsi Gorontalo (BPBD) mejalankan kinerja pelayanan melalui
pelaksanaan fungsinya, yaitu :
1. Fungsi koordinasi penanggulangan bencana;
2. Fungsi komando penanggulangan bencana dan
3. Fungsi eksekutor/pelaksana penanggulangan bencana.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 35


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan


Target Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Target Targe
No. Indikator
Tugas & Fungsi SKPD SPM t IKK
Lainnya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Pra bencana
Meningkatnya pemahaman
50
masyarakat terhadap 50 50
50 or 50 10
kesiapsiagaan menghadapi or 50 50 oran 50 50 100% 100 100
50 orang 100% 0
orang an an orang orang orang orang orang % %
bencana dan pengurangan g %
g
g
resiko
2 Saat Bencana
Tertanganinya korban 23 25
28 20 10
bencana saat tanggap 20 kali kal kal 30 kali 23 kali 25 kali 28 kali 30 kali 100 100
100% 100% 0
kali kali % %
darurat i i %

20 10
3 Pasca Bencana 23 kali 25 kali 28 kali 30 kali 100 100
100% 100% 0
kali % %
%
Terwujudnya pemulihan
23 25
kondisi sosial, ekonomi 28 20 10
20 kali kal kal 30 kali 23 kali 25 kali 28 kali 30 kali 100 100
100% 100% 0
masyarakat yang kali kali % %
i i %
maksimal

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 36


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan anggaran Tahun ke- Rata-
Uraian
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BELANJ
A
DAERA
H
Belanja
Tidak
98,71
Langsu
ng 3.762.323.747 4.143.916.228 4.514.559.648 5.246.617.411 3.762.323.747 4.143.916.228 4.514.559.648 5.246.617.411
Belanja
Pegawa 98,71
i 3.762.323.747 4.143.916.228 4.514.559.648 5.246.617.411 3.685.928.413 4.019.026.676 4.471.183.966 96,99 99,04

Belanja
Langsu
ng 3.776.010.000 3.423.769.000 4.200.000.000 6.498.125.000
Belanja
Pegawa 201.510.000 215.270.000 43.200.000 201.510.000 215.270.000 99,53 99,86 99,89m
i 43.200.000 302.500.000 186.100.000 186.100.000
Belanja
Barang
3.698.000.000 3.358.689.000 3.324.852.261 3.055.625.585 3.615.257.869 97,86 98,71 97,76
dan
Jasa 3.365.320.000 3.095.481.500
Belanja
502.000.000 2.924.166.000 214.800.000 106.937.000 142.025.000 501.300.000 98,89 99,89 99,86
Modal
218.800.000 108.190.000 142.187.500

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 37


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.10. Jumlah Desa/Kelurahan Yang Mengalami Bencana Di Pulau Sulawesi Selang Tahun 2013 - 2015

Angin
Gelom Puyuh / Desa/Kel
Banjir Gunung Kebak
Tanah Gempa Tsuna- bang Angin Kekeri Tidak Ada
Provinsi Banjir Bandan Meletu a ran
Longsor Bumi mi Pasang Puting ngan Bencana
g s Hutan
Laut Beliung Alam
/Topan

Sulawesi Utara 308 353 89 102 - 125 190 102 15 64 966

Sulawesi Tengah 205 731 51 158 - 111 85 - 19 82 1,000

Sulawesi Selatan 280 728 58 22 - 98 715 - 6 102 1,579

Sulawesi Tenggara 123 702 20 175 - 38 149 - 6 66 1,294

Gorontalo 73 323 52 99 - 28 76 - 2 44 268

Sulawesi Barat 157 159 21 8 - 36 129 - 6 23 272


Sumber : Laporan BPS Pusat - Tahun 2015

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 38


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Gambar 2.1. akumulasi jenis bencana dan jumlah korban terpapar akibat bencana alam di Provinsi Gorontalo selang tahun 2012-2017

JUMLAH KORBAN TERPAPAR BENCANA ALAM DI


AKUMULASI JENIS BENCANA YANG SERING 120,000
PROVINSI GORONTALO
TERJADI DI PROVINSI GORONTALO SEJAK 2012- TAHUN 2012 - 2017
2017
100,000 2012 2013 2014 2015 2016 2017

1000
80,000

60,000
JLH BENCANA

100
40,000

20,000
10

-
KOTA KAB BOALE PHWA BONB GORU TOTAL
GTLO GTLO MO TO OL T PROV
GTLO
2012 6,026 10,886 13,509 3,902 3,475 7,422 45,220
1 2013 29,174 46,608 220 8,162 4,534 13,220 101,918
BANJI BANJI TANA GEMP KEKE ANGIN
R R H A RINGA PUTTI 2014 1,547 456 1,432 - - 4 3,439
BAND LONG BUMI N NG 2015 - 15,365 148 10,667 - 69,837 96,017
ANG SOR BELIU
NG 2016 - 19,177 5,431 633 2,431 4,103 31,775
TOTAL PROV GTLO 158 22 21 8 20 30 2017 1,547 456 1,432 - - 4 3,439

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 39


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.11. kerusakan dan kerugian berdasarkan jenis bencana

KERUSAKAN LINGKUNGAN
KERUGIAN Rp. (Milyar)
NO JENIS BENCANA (Ha)
Fisik Ekonomi Total Kelas Total Kelas
1 Banjir 2.150.2 2.089.4 4.239.5 TINGGI 131.0 TINGGI
2 Banjir bandang 236.6 263.0 499.6 TINGGI 11.646.0 TINGGI
3 Cuaca ekstrim 4.938.3 3.227.3 8.165.7 TINGGI - -
4 Epidemi & wabah penyakit - - - - - -
5 Gelombang ekstrim & abrasi 788.13 14.10 802.23 TINGGI 3.763.0 TINGGI
6 Gempabumi 8.164.4 5.662.9 13.827.2 TINGGI - -
7 Kebakaran hutan & lahan - 371.8 371.8 SEDANG 430.926.0 TINGGI
8 Kekeringan - 4.494.3 4.494.3 SEDANG 533.060.5 TINGGI
9 Tanah longsor 596.3 382.2 978.5 TINGGI 511.913.0 TINGGI
10 Tsunami 411.1 2.8 413.9 TINGGI 622.0 TINGGI
Sumber : hasil analisa tahun 2015

Tabel II.12. kategori per jenis bencana

TINGKAT RISIKO TINGKAT RISIKO


NO JENIS BENCANA
TAHUN 2011 TAHUN 2015
1 Banjir TINGGI TINGGI
2 Banjir bandang TINGGI TINGGI
3 Cuaca ekstrim TINGGI TINGGI
4 Epidemi & wabah penyakit TINGGI TINGGI
5 Gelombang ekstrim & abrasi TINGGI TINGGI
6 Gempabumi TINGGI TINGGI
7 Kebakaran hutan & lahan TINGGI TINGGI
8 Kekeringan TINGGI SEDANG
9 Tanah longsor SEDANG -
10 Tsunami TINGGI TINGGI
11 Banjir Bandang - TINGGI

Sumber : hasil analisa tahun 2015

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 40


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel II.13. INDEKS RISIKO BENCANA GORONTALO DALAM SKALA NASIONAL 2016
KABUPATEN/ TING -
INDEKS
NO PROVINSI KOTA KAT STRUKTUR RUANG
RISIKO
SASARAN RISIKO
1. Gorontalo Kab. Gorontalo 146.4 TINGGI PKN; KPB Pawonsari
2. Gorontalo Kota Gorontalo 123.2 SEDANG PKN
3. Sulawesi Barat Mamuju 200.4 TINGGI PKW
4. Sulawesi Barat Polewali Mandar 202.0 TINGGI PKW
5. Sulawesi Selatan Maros 168.4 TINGGI KSN Perkotaan Maminasata
6. Sulawesi Selatan Takalar 144.4 TINGGI KSN Perkotaan Maminasata
7. Sulawesi Selatan Gowa 163.2 TINGGI KSN Perkotaan Maminasata
8. Sulawesi Selatan Luwu Timur 202.0 TINGGI KPB Kolonedale
9. Sulawesi Selatan Kota Makasar 144.4 TINGGI PKN, KSN Perkotaan Maminasata
10. Sulawesi Selatan Bantaeng 174.4 TINGGI KI Bantaeng
11. Sulawesi Tengah Sigi 72.0 SEDANG Pusat Pertumbuhan Lainnya
12. Sulawesi Tengah Donggala 189.2 TINGGI Pusat Pertumbuhan Lainnya
13. Sulawesi Tengah Kab. Poso 172.4 TINGGI KPB Tamporole
14. Sulawesi Tengah Parigi Moutong 173.6 TINGGI Pusat Pertumbuhan Lainnya
15. Sulawesi Tengah Morowali 177.2 TINGGI KPB Kolonedale
16. Sulawesi Tengah Kota Palu 181.2 TINGGI PKN
17. Sulawesi Tenggara Kolaka 186.4 TINGGI Pusat Pertumbuhan Lainnya
18. Sulawesi Tenggara Konawe 173.6 TINGGI Pusat Pertumbuhan Lainnya
19. Sulawesi Tenggara Kota Kendari 148.4 TINGGI PKN, Psat Pertumbuhan Lainnya
20. Sulawesi Utara Kota Bitung 163.2 TINGGI Pusat Pertumbuhan Lainnya
21. Sulawesi Utara Minahasa Utara 158.4 TINGGI KSN Perkotaan Manado Raya*
22. Sulawesi Utara Minahasa Selatan 173.6 TINGGI KSN Perkotaan Manado Raya*
23. Sulawesi Utara Kepulauan Sangihe 154.4 TINGGI PKSN Sangihe
Sumber : Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB 2015-2019

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 41


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Gambar 2.2. Peta indeks risiko bencana di Indonesia

Kerawanan bencana banjir

Berdasarkan klasifikasi iklim menurut Koppen dalam Schdmit dan Ferguson,


Provinsi Gorontalo mempunyai iklim yang bervariasi yaitu Afa, Ama dan Awa dengan
curah hujan tahunan berkisar antara 1.722 mm s/d 2.722 mm, temperatur
maksimum 37oC dan minimum 23oC. Wilayah Provinsi Gorontalo memiliki pola
hujan ekuatorial dimana puncak hujan terjadi 2 (dua) kali dalam setahun seperti
ditunjukkan peta di bawah ini :

Gambar 2.3. Peta Pewilayahan Pola Hujan Gorontalo

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 42


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Indeks kerentanan merupakan indeks yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
pada daerah tersebut terjadi kerentanan akibat faktor dampak perubahan iklim. Dari
pengolahan data wilayah Provinsi Gorontalo, terlihat di bawah ini :

Gambar 2.4. Peta Indeks Distribusi Kerentanan

Dari peta di atas terlihat wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kota Gorontalo
merupakan wilayah yang memilki tingkat kerentanan tertinggi. Sedangkan faktor
hazard di kedua wilayah ini relative lebih tinggi dibandingkan wilayah lain, seperti
jumlah curah hujan yang lebih tinggi dan penggunaan tata guna lahan yang cukup
besar namun yang tidak kalah besar adalah Peningkatan jumlah penduduk yang
meningkat pesat dikarenakan kedua daerah ini merupakan pusat kegiatan industri
dan pusat pemerintahan sehingga menjadi daerah tujuan migrasi penduduk.
Kapasitas adaptasi pada wilayah ini, khususnya pada sektor pendidikan dan
kesehatan memang relative tinggi dibandingkan dengan wilayah lain namun apabila
dibandingkan dengan komponen hazard-nya masih rendah. Perlu diketahui bahwa
bencana kemeteorologian yang sering melanda wilayah Gorontalo adalah bencana
banjir yang biasanya terjadi pada akhir tahun hingga awal tahun tiap tahunnya. Pada
waktu mendatang pada daerah ini tentu memiliki potensi terjadinya bencana banjir.
Adaptasi yang dapat dilakukan seperti konservasi wilayah danau Limboto yang
merupakan wilayah penampung air utama di wilayah tersebut juga pembangunan
sistem drainase yang baik karena unsur curah hujan yang relative besar dan yang
tidak kalah penting perlindungan wilayah hutan di daerah hulu yang menjadi
cathment area.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 43


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Potensi Kerawanan Gempa Bumi di Gorontalo

Jika kita amati peta episenter gempa bumi yang terrekam di sekitar Gorontalo,
akan kita dapati betapa rapatnya fokus-fokus gempa bumi, baik gempa dangkal,
menengah, atau dalam. Dari peta itu, sedikitnya dapat disimpulkan bahwa gempa-
gempa dangkal umumnya terkonsentrasi di utara Gorontalo di Laut Sulawesi, gempa
menengah di bagian lengan Sulawesi di daratan Gorontalo, dan gempa dalam berada
di Teluk Tomini.
Sampai sekarang para pakar belum dapat meramal dengan akurat tempat dan
waktu munculnya gempa bumi, sehingga upaya yang paling baik adalah dengan
melakukan mitigasi bencana. Mitigasi adalah usaha meningkatkan ketahanan
masyarakat dalam menghadapi bencana jika bencana yang umumnya bersifat
mendadak datang secara tiba-tiba. Usaha itu dapat berupa struktural, yaitu dengan
membuat bangunan-bangunan tahan gempa atau tata ruang yang akrab terhadap
bencana, maupun non-struktural, yaitu memberi pengetahuan dan keterampilan
kepada masyarakat bagaimana mempersiapkan dan tanggap darurat terhadap
bencana sehingga risiko bencana dapat diperkecil.
Kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana gempa yang merusak sangat
diperlukan mengingat jalur Gorontalo, Limboto, hingga Teluk Kwandang, dilalui oleh
patahan yang diperkirakan aktif dan dikenal sebagai Sesar Gorontalo (Kertapati,
2006). Melalui sesar-sesar aktif itulah penjalaran gempa bumi terjadi. Apalagi
susunan batuan lunak bekas endapan danau, dan lereng-lereng terjal di perbukitan
sekitarnya merupakan tempat-tempat yang tidak baik untuk fondasi bangunan,
kecuali setelah melalui perhitungan teknik sipil yang cermat.

Gambar 2.5. Peta Sebaran Pusat Gempa Bumi Wilayah Provinsi Gorontalo
dan Sekitarnya Sejak Tahun 1973 2009

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 44


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsif ke preventif berupa


pengurangan risiko bencana yang terkandung dalam undang undang No. 24 tahun
2007 tentang penanggulangan bencana masih menghadapi tantangan. potensi dan
permasalahan yang dimiliki serta dihadapi oleh Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Gorontalo diuraikan didalam analisa faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi internal dan kondisi eksternal Badan Penanggulangan
Bencana sebagimana uraian berikut :

2.4.1. FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL


A. Kekuatan
1) Tersedianya Landasan hukum penyelenggaraan penanganan bencana dengan
terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan
Bencana dan aturan-aturan turunannya yang terdiri dari Peraturan Pemerintah
Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Pendanaan dan
Pengelolaan Bantuan Bencana, Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008
Tentang Peran serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non
Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana, dan Peraturan Daerah Tentang
Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo;
2) Ditetapkannya Penanggulangan Bencana sebagai prioritas dalam Pembangunan
Nasional, yakni Prioritas nomor 9 tentang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan
Bencana;
3) Dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada setiap
Pemerintah Kabupaten/Kota sebagai mitra kerja, yang memungkinkan
pembangunan di bidang kebencanaan dapat dilaksanakan lebih terpadu;
4) Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam upaya
penyelenggaraan penanganan bencana;
5) Adanya nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan masih relatif kuat dipegang
oleh masyarakat;
B. Kelemahan
1) Belum memadainya prosedur dan regulasi sebagai pedoman penyelenggaraan
penanganan bencana di Provinsi termasuk belum terpenuhinya seluruh
amanah aturan dan regulasi yang dikehendaki Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
2) Masih tersebar dan belum terbangun Sistem informasi dan komunikasi
kebencanaan secara terpadu dan terintegrasi;
3) Kurang tersedianya anggaran yang memadai dalam rangka penanggulangan
bencana;
4) Kurang terpadunya penyelenggaraan penanganan bencana dan masih berjalan
secara sektoral;
5) Belum optimalnya koordinasi pelaksanaan penanggulangan bencana;

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 45


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

6) Masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan


penanggulangan bencana; dan
7) Masih kurangnya Sumber Daya Manusia yang terlatih dan berkualitas

2.4.2. FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL


A. Peluang
1) Adanya komitmen dari seluruh komponen dalam penyelenggaraan
penangulangan bencana;
2) Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di bidang
kebencanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi risiko-risiko
bencana;
3) Adanya sinkronisasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan penanggulangan
bercana bersama perangkat Daerah (Provinsi, Kabupaten/kota); dan
4) Adanya peran serta masyarakat, LSM baik Nasional maupun Internasional
dalam penanggulangan bencana.

B. Ancaman
1) Belum sepenuhnya penyelenggaraan penanganan bencana di Provinsi
Gorontalo dilaksanakan sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2007 terutama
untuk kewenangan-kewenangan yang sebelumnya sudah ada di instansi selain
BPBD;
2) Terbatasnya anggaran yang tersedia di masing-masing unit instansi bagi
kegiatan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Provinsi Gorontalo;
3) Adanya perubahan iklim global yang berpotensi meningkatkan intensitas
bencana alam di dunia; dan
4) Adanya keterbatasan sarana komunikasi di Daerah sehingga menghambat
kecepatan penyebaran arus data ke Provinsi maupun ke Pusat.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 46


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS


PERANGKAT DAERAH

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN


PERANGKAT DAERAH

Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi BPBD

NO BIDANG IDENTIFIKASI
1. PENCEGAHAN & 1. Lokasi rawan bencana belum terpetakan dengan baik
KESIAPSIAGAAN 2. Instrumen dan peralatan Pencegahan bencana masih kurang
3. Keterbatasan jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dalam
penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat
4. Belum terintegrasinya pengurangan risiko bencana kedalam perencanaan
pelaksanaan program dan kegiatan SKPD lainnya
2. KEDARURATAN & 1. Tim Reaksi Cepat (TRC) belum terkoordinasi, lambat merespon dan tidak
LOGISTIK didukung oleh sistem, standard, prosedur dan administrasi, pelaporan,
pertanggung jawaban dan pendanaan yang memadai
2. Masih tingginya ketergantungan pendanaan bantuan tanggap darurat
kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo
3. Basis data yang tidak termuktahirkan dan teradministrasi secara regular
3. REHABILITASI & 1. Penilaian kerugian pasca bencana yang tidak akurat
REKONSTRUKSI 2. Keterbatasan alokasi pendanaaan dalam DPA-SKPD BPBD Provinsi
Gorontalo bagi rehabilatasi dan rekonstruksi
4. KESEKRETARIATAN 1. Tingkat pelayanan kesekretariatan belum memuaskan pegawai
2. Sarana prasarana kantor belum terpelihara dengan baik
3. Perencanaan belum efektif dan efisien
4. Pengelolaan keuangan yang belum efektif dan efisien

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH TERPILIH

3.2.1. VISI. MISI DAN PROGRAM GUBERNUR TERPILIH 2018 2022

VISI MISI PROGRAM UNGGULAN


1. Mewujudkan Pengelolaan Pariwisata dan SDA 1. Pendidikan yang berkualitas
yang berwawasan Lingkungan dan 2. Kesehatan prima
Terwujudnya Berkelanjutan 3. Infrastruktur merata
Masyarakat 2. Menjamin ketersediaan infrastruktur daerah 4. Ekonomi rakyat meningkat
Gorontalo Yang 3. Meningkatnya kesjahteraan masyarakat yang 5. Pemerintahan melayani
Unggul, Maju lebih merata dan adil 6. Agama dan budaya
dan Sejahtera 4. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia 7. Pariwisata mendunia
5. Terciptanya pemerintahan yang baik dan lebih 8. Lingkungan lestari
melayani

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 47


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

3.2.2. TELAAHAN PERAN BPBD UNTUK PERWUJUDAN VISI, MISI DAN PROGRAM
UNGGULAN KEPALA DAERAH TERPILIH

Pendekatan penanggulangan bencana berbasis desa rawan bencana ini akan


sejalan dengan strategi pembangunan pemerintahan NKRI yaitu Membangun Gorontalo
dari Desa untuk menurunkan angka kemiskinan, BPBD akan memetakan desa dan
kelurahan rawan bencana yang terintegrasi dengan desa tertinggal dan memiliki penduduk
miskin yang tinggi.
Melalui sinergi dan koordinasi dengan SKPD dan instansi pusat didaerah di
tempuh dengan cara mengeroyok secara terintegrasi dan terkoordinasi desa-desa rawan
bencana yang tertinggal dan memiliki penduduk miskin yang tinggi.

Gambar 3.1. Proses Pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Integrasi Program
Berbasis Desa dengan SKPD/Lembaga Lain

Peran BPBD provinsi gorontalo dalam mewujudkan visi pemerintahan Rusli


Habibie dan Idris Rahim 2018 2022 yaitu terwujudnya masyarakat gorontalo yang
unggul, maju dan sejahtera serta mengawal 8 program unggulan yaitu :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 48


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

1. Pendidikan yang berkualitas


a. BPBD akan berperan mendidik sekolah/madrasah aman bencana di fokuskan untuk
+ 100 desa rawan bencana
b. Pelatihan evakuasi dan mitigasi bencana di sekolah yang di fokuskan untuk + 100
desa rawan bencana,
c. Mengkoordinasikan pemulihan infrastruktur pendidikan pasca bencana di fokuskan
untuk + 100 desa rawan bencana
2. Kesehatan prima
a. BPBD akan berperan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan dukungan kesehatan
pada saat tanggap darurat bencana
b. Mengkoordinasikan bantuan trauma center bagi masyarakat yang terpapar
bencana, termasuk kebakaran dan bencana sosial seperti penggusuran, huru-hara
dll.
3. Infrastruktur merata
a. BPBD akan berperan mengkoordinasikan skpd terkait provinsi dan kab/kota untuk
pemulihan infrastruktur yang rusak pasca bencana seperti jalan, jembatan, tebing,
sempadan sungai dan pemukiman
b. BPBD dapat melaksanakan pemulihan infrastruktur melalui dana siap pakai APBD
maupun APBN BNPB
4. Ekonomi rakyat meningkat
a. BPBD akan berperan untuk pemulihan kondisi sosial ekonomi pasca bencana
melalui fungsi koordinasi dan fungsi pelaksana kebencanaan
b. Mendidik sekolah/madrasah aman bencana di fokuskan untuk 100 desa rawan
bencana
c. Pelatihan evakuasi dan mitigasi bencana di sekolah yang di fokuskan untuk 100
desa rawan bencana,
d. Mengamankan dan menjaga infrastruktur pendidikan dari ancaman bencana di
fokuskan untuk desa rawan bencana

5. Pemerintahan melayani
a. BPBD akan berperan membantu memulihkan pelayanan publik di desa-desa,
kecamatan pada saat tanggap darurat

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 49


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

b. BPBD akan berperan mengkoordinasikan pelaksanaan pemerintahan di saat terjadi


bencana
c. BPBD juga akan mengkoordinasikan instansi pemerintah dan swasta yang ingin
melaksanakan simulasi mengatasi bencana kebakaran kantor
6. Agama dan budaya
a. BPBD akan berperan menggali kembali pola-pola kearifan lokal adat yang telah
lama dalam mengantisipasi bencana, untuk di terapkan kembali di masyarakat
7. Pariwisata mendunia
a. BPBD akan berperan membantu skpd leading sektor untuk menjaga dan
memulihkan destinasi wisata alam yang mengalami bencana seperti baru baru ini
penangan darurat perbaikan jalur jalan tulabolo - pinogo
8. Lingkungan lestari
a. BPBD akan berperan membantu skpd leading sektor terutama di 100 desa rawan
bencana untuk mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan lingkungan khususnya di
desa-desa sekitar hutan yang rawan longsor dan banjir.

3.3 TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA


NAMA K/L VISI MISI
1. Mewujudkan pengurangan risiko bencana menjadi bagian yang
terintegrasi dalam pembangunan nasional, serta mewujudkan
budaya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pemerintah,
swasta dan masyarakat;
2. Menyelenggarakan penanganan darurat bencana secara cepat,
efektif dan efisien melalui optimalisasi dan mobilisasi sumberdaya
penanggulangan bencana nasional;
3. Menyelenggarakan pemulihan wilayah dan masyarakat
pascabencana melalui rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik
dari sebelum terjadi bencana secara terkoordinasi, terencana dan
terkendali yang berdimensi pengurangan risiko bencana;
4. Menyelenggarakan dukungan dan tata kelola logistik dan peralatan
Ketangguhan
penanggulangan bencana sesuai standar minimal BNPB untuk
BNPB (2015- Bangsa Dalam
kesiapsiagaan dan penanganan darurat secara optimal;
2019) Menghadapi
5. Menyelenggarakan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
Bencana
lainnya secara transparan dengan menerapkan prinsip good
governance;
6. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengawasan secara profesional
dan berkualitas dalam rangka meminimalkan kebocoran dan
penyelewengan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana;
7. Mewujudkan sumberdaya manusia dan aparatur penanggulangan
bencana yang andal melalui penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan yang responsif terhadap lingkungan strategis
penanggulangan bencana;
8. Meningkatkan penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi secara real time dan interaktif dalam rangka
menyediakan data, informasi dan penerangan penyelenggaraan

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 50


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NAMA K/L VISI MISI


penanggulangan bencana.

1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memper


Kementerian kuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan,
Dalam Negeri menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi, serta
Mampu membangun karakter bangsa dan stabilitas dalam negeri.
Menjadi 2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan
KEMDAGRI POROS umum melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan
(DIRJEN PUM) Jalannya ketentraman, dan ketertiban umum, serta meningkatkan
Direktorat Pemerintahan pendayagunaan administrasi kependudukan.
Manajemen dan Politik 3. Mewujudkan efektivitas p*enyelenggaraan desentralisasi dan
Penanggulan Dalam Negeri, otonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dalam
gan Bencana Meningkatkan menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung
dan Pelayanan pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan berpihak
Kebakaran Publik, kepada rakyat.
(2015-2019) Menegakkan 4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan
Demokrasi antar wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran
Dan Menjaga dengan memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.
Integ-rasi 5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif
Bangsa dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang
efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik.

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS

3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

NO BIDANG ISU ISU STRATEGIS


1. PENCEGAHAN & 1. Pendekatan Risiko Bencana Belum fokus secara terpadu Berbasis
KESIAPSIAGAAN Desa/Kelurahan
2. Kesinambungan pembinaan dan pendampingan lokasi rawan
bencana belum dilaksanakan bertahap dan sinergi dengan
SKPD/lembaga lain
3. Penetapan Status Siaga Darurat Bencana masih mengalami
kendala
2. KEDARURATAN & 1. Respon Time Penanganan Darurat Bencana belum tepat waktu
LOGISTIK 2. Peralatan dan logistik serta biaya operasional pemeliharaan
kurang memadai
3. Penetapan Status Tanggap Darurat masih mengalami kendala
3. REHABILITASI & 1. Waktu pengusulan proposal pemulihan pasca bencana ke BNPB
REKONSTRUKSI kekurangan administrasi
2. Realisasi usulan pemulihan pasca bencana banyak mengalami
kendala administrasi
3. Keterbatasan alokasi pendanaaan dalam DPA-SKPD BPBD

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 51


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

NO BIDANG ISU ISU STRATEGIS


Provinsi Gorontalo bagi rehabilatasi dan rekonstruksi
4. KESEKRETARIATAN 1. Tingkat pelayanan kesekretariatan belum memuaskan pegawai
2. Sarana prasarana kantor belum terpelihara dengan baik
3. Perencanaan belum efektif dan efisien
4. Pengelolaan keuangan yang belum efektif dan edisien

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 52


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PERA NGKAT DAERAH


Tujuan dan sasaran SKPD adalah tahap perumusan sasaran strategis yang
menunjukan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka
menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur
kinerja BPBD Provinsi Gorontalo selama lima tahun.

4.1.1 TUJUAN SKPD


Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) - 5 (lima) tahun. Penetapan
tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta isu
utama BPBD Provinsi Gorontalo. Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan
Strategis BPBD Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022 adalah :
1. Menurunnya risiko bencana
2. Peningkatan kecepatan respon dan kapasitas sumber daya dalam penanganan
darurat bencana
3. Memulihkan Daerah terdampak bencana melalui rahabilitasi dan rekontruksi
pasca bencana

4.1.2 SASARAN SKPD


Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/
dihasilkan secara nyata oleh BPBD Provinsi Gorontalo dalam jangka waktu tahunan,
sampai lima tahun mendatang. Sasaran di dalam Rencana Strategis BPBD Provinsi
Gorontalo Tahun 2017-2022 adalah:
1. Terwujudnya Masyarakat terlatih dan sadar ancaman bencana
2. Meningkatnya Respon Time dan SDM Terlatih
3. Meningkatnya Pemulihan Kehidupan Masyarakat terdampak Bencana

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 53


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel T-C.25. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Target kinerja Tujuan/Sasaran pada tahun ke-
2018 2019 2020 2021 2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Menurunnya Risiko - Terwujudnya Indikator Tujuan :
Bencana Masyarakat Persentase risiko bencana kategori rendah
Terlatih dan
Sadar Indikator Sasaran :
Ancaman Persentase Meningkatnya Kapasitas dalam upaya 5% 10% 15% 20% 100%
Bahaya Pengurangan Risiko Bencana

Indikator Sasaran :
Persentase pemberdayaan masyarakat dalam 5% 10% 15% 20% 100%
kesiapan menghadapi bencana
2 Peningkatan kecepatan - Meningkatny Indikator Tujuan :
respon dan kapasitas a Respon Durasi waktu penanganan bencana
sumber daya dalam Time dan
penanganan darurat Indikator Sasaran :
SDM terlatih
bencana Rata-rata Respon Kejadian 5 jam 4.5 Jam 4 Jam 3.5 Jam 3 Jam

Indikator Sasaran :
Proporsi personil penanggulangan bencana yang 50% 60% 70% 85% 100%
terlatih dan kompeten
3 Memulihkan daerah - Meningkatny Indikator Tujuan :
terdampak bencana a Pemulihan Persentase Pemulihan masayrakat dan lokasi
kehidupan pasca bencana
masyarakat Indikator Sasaran :
terdampak Persentase Kerusakan yang terehabilitasi
bencana (struktural/non struktural) dan terekonstruksi 5% 25% 50% 75% 100%
(struktural)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 54


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

4.1 STRATEGI DAN ARAH KE BIJAKAN SKPD


Dalam rangka mewujudkan rencana pembangunan Daerah yang berkualitas serta
kebijakan pembangunan lainnya yang akan mendukung pencapaian tujuan
pembangunan Daerah, dirumuskan arah kebijakan dan strategi perencanaan
pembangunan Daerah periode 2017-2022.

4.1.1 STRATEGI SKPD


Dalam rangka mengefektifkan arah kebijakan yang ditetapkan, dirumuskan strategi
perencanaan pembangunan BPBD Provinsi Gorontalo sebagai berikut :
1. Mengarahkan penanganan bencana dengan pendekatan berbasis desa
2. Optimalisasi TRC yang didukung oleh Logistik & Peralatan
3. Pendekatan Bottom Up dalam rencana dan pelaksanaan pemulihan

4.1.2 ARAH KEBIJAKAN SKPD


Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran BPBD Provinsi Gorontalo tahun 2017-2022
ditetapkan arah kebijakan sebagai berikut :
1. Fokus 100 desa/kelurahan rawan bencana Integrasi Desa Tertinggal dan
masyarakat miskin
2. Meningkatkan kecepatan pelaksanaan fungsi komando, fungsi koordinasi dan
fungsi pelaksana untuk mengerahkan anggaran, logistik dan peralatan dalam
keadaan darurat
3. Meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan
pemulihan pasca bencana

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 55


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Gambar IV.2. Bagan Hubungan Visi, Misi Daerah 2017-2022


Terhadap Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
SKPD BPBD Provinsi Gorontalo

VISI DAERAH :
Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, Maju Dan Sejahtera

MISI DAERAH 1 :
Mewujudkan pengelolaan Pariwisata dan sumberdaya alam
yang berwawasan lingkungan & berkelanjutan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


BPBD PROVINSI GORONTALO

BIDANG II : KEDARURATAN & LOGISTIK BIDANG III :REHABILITASI &


BIDANG I PENCEGAHAN DAN
REKONSTRUKSI
KESIAPSIAGAAN
TUJUAN II :
Peningkatan kecepatan respon & kapasitas TUJUAN 3
TUJUAN 1:
sumber daya dalam penanganan darurat Memulihkan daerah terdampak bencana
Menurunnya Risiko Bencana
bencana melalui rehabilitasi dan rekonstruksi
pasca bencana

Indikator Tujuan : Indikator Tujuan : Indikator Tujuan :


Persentase risiko Durasi waktu Persentase Pemulihan
bencana kategori rendah penanganan bencana masayrakat dan lokasi pasca
bencana

SASARAN 1 SASARAN 2 SASARAN 3


Terwujudnya Masyarakat Meningkatnya Respon Time Meningkatnya Pemulihan
Terlatih & Sadar Ancaman dan SDM Terlatih kehidupan masyarakat terdampak
Bencana bencana

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR SASARAN


SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN Persentase kerusakan yg
Persentase Persentase Rata-rata Proporsi personil terehabilitasi (stuktural/non
meningkatnya Pemberdayaan Respon Time penanggulangan struktural dan terekontruksi
kapasitas dalam masyarakat dalam bnecana yg terlatih struktural)
upaya Pengurangan kesiapan menghadapi dan kompeten
Risiko Bencana bencana

STRATEGI 1: STRATEGI 2: STRATEGI 3:


Mengarahkan Penanganan Bencana dgn Pendekatan Optimalisasi TRC yang didukung oleh Pendekatan Bottom Up dalam
Berbasis Desa Logistik & Peralatan Rencana & Pelaksanaan Pemulihan

ARAH KEBIJAKAN 1 : ARAH KEBIJAKAN 2: ARAH KEBIJAKAN 3 :


Fokus 100 Desa/Kelurahan Rawan Bencana Meningkatkan kece-patan pelaksanaan Fungsi Meningkatkan Upaya Pemberdayaan
Integrasi Desa Tertinggal & Masyarakat Miskin Komando, Koordinasi, Fungsi Pelaksana utk Masyarkat dalam Pelaksanaan Kegiatan
me-ngerahkan Anggaran, Logistik & Peralatan Pemulihan Pasca Bencana
dlm Keadaan Darurat

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 56


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Untuk memperjelas gambar diatas, yang menunjukan relevansi dan konsistensi antar
pernyataan visi dan misi RPJMD periode ini berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan perangkat daerah (BPBD Provinsi Gorontalo) maka disusun tabel berikut ini.

Tabel T-C. 26. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan SKPD dan RPJMD Provinsi Gorontalo

VISI : Terwujudnya Masyarakat Gorontalo Yang Unggul, Maju Dan Sejahtera


MISI 1 : Mewujudkan pengelolaan Pariwisata dan sumberdaya alam yang berwawasan
lingkungan & berkelanjutan

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN


TUJUAN 1 SASARAN 1 STRATEGI 1: ARAH
Menurunnya Risiko Terwujudnya Masyarakat Mengarahkan KEBIJAKAN 1 :
Bencana Terlatih & Sadar Penanganan Bencana dgn Fokus 100
Ancaman Bencana Pendekatan Berbasis Desa/Kelurahan Rawan
1.Desa Bencana Integrasi Desa
Tertinggal & Masyarakat
Miskin
TUJUAN 2 SASARAN 2 STRATEGI 2: ARAH
Peningkatan kecepatan Meningkatnya Respon Optimalisasi TRC yang KEBIJAKAN 2:
respon & kapasitas Time dan SDM Terlatih didukung oleh Logistik & Meningkatkan kece-
sumber daya dalam Peralatan patan pelaksanaan
penanganan darurat Fungsi Komando,
bencana Koordinasi, Fungsi
Pelaksana utk me-
ngerahkan Anggaran,
Logistik & Peralatan dlm
Keadaan Darurat
TUJUAN 3 SASARAN 3 STRATEGI 3: ARAH
Memulihkan daerah Meningkatnya Pendekatan Bottom Up KEBIJAKAN 3 :
terdampak bencana Pemulihan kehidupan dalam Rencana & Meningkatkan Upaya
melalui rehabilitasi dan masyarakat terdampak Pelaksanaan Pemulihan Pemberdayaan
rekonstruksi pasca bencana Masyarkat dalam
bencana Pelaksanaan Kegiatan
Pemulihan Pasca
Bencana

Pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) adalah amanat Perka


BNPB No,1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.
Definisi Desa/Kelurahan Tangguh Bencana adalah desa/kelurahan yang memiliki
kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana,
serta memulihkan diri dengan segera dari dampakdampak bencana yang merugikan.
Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana merupakan salah satu upaya
pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Pengurangan risiko bencana berbasis
masyarakat adalah segala bentuk upaya untuk mengurangi ancaman bencana dan
kerentanan masyarakat, dan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan, yang direncanakan
dan dilaksanakan oleh masyarakat sebagai pelaku utama. Dalam Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana, masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani,
memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 57


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

mereka, terutama dengan memanfaatkan sumber daya lokal demi menjamin


keberkelanjutan.

Tujuan khusus pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh bencana ini adalah :


1) Melindungi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bahaya dari dampak-dampak
merugikan bencana;
2) Meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya kelompok rentan, dalam
pengelolaan sumber daya dalam rangka mengurangi risiko bencana;
3) Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya
dan pemeliharaan kearifan lokal bagi pengurangan risiko bencana;
4) Meningkatkan kapasitas pemerintah dalam memberikan dukungan sumber daya dan
teknis bagi pengurangan risiko bencana;
5) Meningkatkan kerjasama antara para pemangku kepentingan dalam PRB, pihak
pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, LSM, organisasi masyarakat dan
kelompok-kelompok lainnya yang peduli.

Secara garis besar Desa/Kelurahan Tangguh Bencana akan memiliki komponen-


komponen sebagai berikut:

1. Legislasi:
Penyusunan Peraturan Desa yang mengatur pengurangan risiko dan penanggulangan
bencana di tingkat desa.

2. Perencanaan:
Penyusunan rencana Penanggulangan Bencana Desa; Rencana Kontinjensi bila
menghadapi ancaman tertentu; dan Rencana Aksi Pengurangan Risiko Bencana
Komunitas (pengurangan risiko bencana menjadi bagian terpadu dari pembangunan)

3. Kelembagaan:
Pembentukan forum Penanggulangan Bencana Desa/Kelurahan yang berasal dari
unsur pemerintah dan masyarakat, kelompok/tim relawan penanggulangan bencana di
dusun, RW dan RT, serta pengembangan kerjasama antar sektor dan pemangku
kepentingan dalam mendorong upaya pengurangan risiko bencana

4. Pendanaan:
Rencana mobilisasi dana dan sumber daya (dari APBD Kabupaten/ Kota,
APBDes/ADD, dana mandiri masyarakat dan sektor swasta atau pihak-pihak lain bila
dibutuhkan)

5. Pengembangan kapasitas:
Pelatihan, pendidikan, dan penyebaran informasi kepada masyarakat, khususnya
kelompok relawan dan para pelaku penanggulangan bencana agar memiliki

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 58


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

kemampuan dan berperan aktif sebagai pelaku utama dalam melakukan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan-kegiatan pengurangan risiko bencana

6. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana:


Kegiatan-kegiatan mitigasi fisik struktural dan non-fisik; sistem peringatan dini;
kesiapsiagaan untuk tangggap darurat, dan segala upaya pengurangan risiko melalui
intervensi pembangunan dan program pemulihan, baik yang bersifat struktural-fisik
maupun non-struktural.

Kriteria Desa/Kelurahan Tangguh Bencana


Aspek aspek yang dibangun dalam pembentukan Destana :
1. Aspek tata kelola;
2. pengkajian risiko;
3. peningkatan pengetahuan dan pendidikan kebencanaan;
4. manajemen risiko dan pengurangan kerentanan; dan
5. aspek kesiapsiagaan serta tanggap bencana

Tidak mudah bagi desa/kelurahan untuk langsung mencapai kondisi ideal yang
mengandung semua aspek tersebut diatas.
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dibagi menjadi tiga kriteria utama. Kriteria
ditetapkan berdasarkan tingkat pencapaian atas beberapa indikator yang tercantum
dalam kuesioner pada Lampiran 1 Perka BNPB No. 1 Tahun 2012.
- Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Utama (skor 51-60)
- Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Madya (skor 36-50)
- Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Pratama (skor 20-35)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 59


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,


SERTA ANGGARAN

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan
sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang
sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan SKPD guna mencapai
sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah
daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah, untuk mendapatkan hasil
yang dilaksanakan dan dijabarkan dalam beberapa kegiatan dengan menggunakan
sumberdaya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur, pada BPBD Provinsi
Gorontalo terdapat program yang merupakan kegiatan untuk belanja rutin dan program
yang menjadi prioritas urusan wajib.

Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa
SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya
manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari
beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Untuk melaksanakan kebijakan
yang merupakan perwujudan visi dan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran program
yang menjadi prioritas urusan wajib/Belanja Langsung di BPBD Provinsi Gorontalo yang
ditetapkan melalui kegiatan yang akan dilaksanakan.

Program dan Kegiatan Badan BPBD Provinsi Gorontalo yang direncanakan untuk Periode
Tahun 2017-2022 dapat dilihat pada Tabel Berikut :

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 60


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan pendanaan Indikatif SKPD

Unit Lo
DATA TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN Kerj ka
CAPAIA a si
K INDIKATOR SKP
N Kondisi Kinerja
O KINERJA pada akhir D
PADA
INDIKATOR D PROGRAM/ PROGRAM periode Renstra pena
TUJUAN SASARAN TAHUN
SASARAN E KEGIATAN (OUTCOME) & TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 SKPD nggu
AWAL Unit Kerja SKPD
KEGIATAN ngja
PEREN penanggungjaw
(OUTPUT) wab
CANAA ab
N Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Tar Rp. Target Rp. Target Rp.
(juta) (juta) (juta) (juta) get (juta) (juta) (juta)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Menurunnya Terwuju Persentase PROGRAM : Proporsi
40% 40% 610 50% 2500 60% 5370 70% 7275 80 5730 100% 7185 100% 7185
Risiko dnya Meningkat PENCEGAHAN masyarakat %
Bencana Masyara nya & yang
kat Kapasitas KESIAPSIAGA berperan
Terlatih dalam AN BENCANA dalam
Indikator dan upaya penguranga
Tujuan : Sadar Pengurang n risiko
Persentase Ancama an Risiko bencana
n Bencana
risiko bencana
Bahaya
kategori
rendah KEGIATAN : Jumlah Lokasi Belum
IDENTIFIKASI rawan ada
0 0 20 125 20 150 20 175 20 200 20 225 20 225
KERAWANAN Bencana
Desa Desa Desa Des Desa Desa
BENCANA a
KEGIATAN : Jumlah Peta Belum
PEMETAAN Rawan Ada
0 0 0 0 25 200 30 300 35 350 10 100 10 100
DESA/ KEL Bencana skala
Desa Desa Des Desa Desa
RAWAN Desa a
BENCANA
Jumlah
masyarakat 460 460 460 460 460 460
240 org
yang
org
teredukasi 648 670 700 730 760 760
KEGIATAN : PRB
SOSIALISASI PRB Jumlah Anak
Didik yang 800 120 0 1200 1200 120 1200 1200
teredukasi anak orang orang orang 0 orang orang
didik ora
PRB ng
KEGIATAN : Jumlah
SOSIALISASI Sosialisasi Belum
0 0 1 kali 200 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FORUM PRB di Forum PRB ada
KAB/KOTA
KEGIATAN : Jumlah Desa
PENGADAAN Rawan Belum 12 1500 18 2700 24 3600 30 4500 30 4500
0 0 0 0 Desa Desa Des Desa Desa
SARPRAS Bencana yg ada
a
MITIGASI & memiliki
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 61
RENCANA STRATEGIS 2017-2022

PERINGATAN sarpras
DINI Mitigasi dan
Sistem
Peringatan
Dini Bencana
Persentase KEGIATAN : Jumlah Desa 15 Desa
pemberday FASILITASI DESA Tangguh Tanggu
0 0 5 Desa 450 20 1800 30 2700 35 3150 10 900 10 900
aan TANGGUH Bencana h
Desa Desa Des Desa
masyarakat BENCANA (Destana) Bencan a
dalam (DESTANA) a
kesiapan (Destan
menghadapi a)
bencana
Kegiatan : Jumlah Belum
PENYUSUNAN Dokumen RPB, ada 0 0 1 350 1 350 0 0 0 0 0 0 1 dok, 700
doku perda 1
DOKUMEN RAD RAD, dan
men RAD perda
Perda PB

KEGIATAN : Jumlah Apel Belum


APEL HKBN Siaga Bencana ada
0 0 1 Kali 700 1 kali 700 1 kal 700 1 700 1 kal 700 1 kal 700
(HARI
kal
KESIAPSIAGAAN
BENCANA
NASIONAL)

Peningkatan Meningk Rata-rata PROGRAM : Persentase 40% 40% 572 50% 1150 60% 1925 70% 2600 80 3375 100 3550 100 3550
kecepatan atnya Respon KEDARURATAN Penanganan % % %
respon dan Respon Kejadian & LOGISTIK Darurat
kapasitas Time dan Secara Cepat,
sumber daya SDM Tepat,
dalam terlatih Terpadu Dan
penanganan Menyeluruh
darurat di Daerah
bencana

KEGIATAN : Persentase 30%


Indikator PEMENUHAN pemenuhan yang 0 0 0 0 40% 200 60% 300 80 400 100 100 100 100
KEBUTUHAN kebutuhan bisa % % %
Tujuan :
DASAR BAGI dasar yang dipenu
Durasi waktu MASYARAKAT dipenuhi hi
penanganan YANG
bencana TERDAMPAK
BENCANA;
KEGIATAN : Rata-rata 4 jam 700
PUSDALOPS PB Penyajian Data 1 hari 1 hari 250 12 400 10 550 8 jam 600 6 650 4 jam 700
(Pusat Kejadian jam jam ja
Pengendali m
Operasi Sistem
Penang-gulangan
Bencana

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 62


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Jumlah rapat 0 0 0 2 kali 2 kali 2 kali 2 2 kali 2 kali


koordinasi kal
i
KEGIATAN : Rata-rata 6 Jam 0 0 5 Jam 150 4.5 175 4 Jam 200 3.5 225 3 Jam 250 3 Jam 250
OPTIMALISASI penanganan Jam Ja
TIM REAKSI saat terjadi m
CEPAT (TRC) bencana
Proporsi KEGIATAN : Persentase
personil PENATAUSAHAA stok logistik 30% 0 100 0 0 0 10 0 100
penanggulan N GUDANG dan peralatan % 0% %
gan bencana LOGISTIK & bencana yang
yang terlatih PERALATAN tertata
dan SERTA SDM 0 100 0 100 0 100
Persentase 40% 100 10 100
kompeten KEBENCANAAN
SDM % 0% %
Kebencanaan
yang terlatih
KEGIATAN : Persentase Belum 0 0 50 % 500 60% 1000 70% 1500 80 2000 100 2500 100 2500
MOBILISASI sarana yang Ada % % %
SUMBER DAYA, difasilitasi
PERALATAN
DAN LOGISTIK

Memulihkan Meningk Persentase PROGRAM : Proporsi 40% 40% 300 50% 1200 60% 1000 70% 1100 80 1500 100 1300 100 1300
daerah atnya Kerusakan REHABILITASI Pelaksanaan % % %
terdampak Pemuliha yang & Rehabilitasi
bencana n terehabilitas REKONSTRUKSI dan
kehidupa i Rekonstruksi
Indikator n (struktural/ Pada Pasca
Tujuan : masyara non Bencana
Persentase kat struktural) Secara
terdampa dan Terkoordinas
Pemulihan k terekonstru i dan Terpadu
masayrakat bencana ksi KEGIATAN : Jumlah SDM 10 Org 40 100 100 150 100 175 100 200 100 225 100 250 100 250
dan lokasi (struktural) JITUPASNA analisis dan 1 Orang Orang Orang Orang Ora orang Orang
pasca bencana ng
(Pengkajian penilaian Dokum
Kebutuhan Pasca kerusakan en
Bencana Jitupas
na
dalam 1
tahun
KEGIATAN : Jumlah 1 1 100 1 150 1 175 1 200 1 225 1 250 1 250
Inventarisasi Dokumen Dokum Doku Doku Doku Doku Dok Doku Doku
men men men men um men men
Kerusakan Penilaian en
en
Infrastruktur Kerusakan dan Pasca
Pasca Bencana Kerugian serta Kejadia
Kebutuhan n
Pasca Bencana

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 63


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

KEGIATAN : Jumlah Belum 0 0 100 300 0 0 0 0 100 300 0 0 100 300


Sosialisasi Masyarakat Ada Orang Ora Orang
ng
Pemulihan yang terkena
Psikologi Pasca dampak
Bencana kejiwaan
akibat bencana
KEGIATAN : Jumlah Dunia 70 70 100 100 600 100 650 100 700 100 750 100 800 100 800
Peningkatan usaha, LSM/Or LSM/ LSM/ LSM/ LSM/ LS LSM/ LSM/
Peran dan LSM/ormas mas, Orma Orma Orma Orma M/ Orma Orma
Partisipasi yang terlibat Dunia s, s, s, s, Or s, s,
Lembaga/ormas Usaha Duni Duni Duni Duni ma Duni Duni
dan dunia usaha a a a a s, a a
Pasca Bencana Usah Usah Usah Usah Du Usah Usah
a a a a nia a a
Us
ah
a

Kesejahteraan meningka PROGRAM : Persentase 100% 100% 2000 100% 4275 100% 4350 100% 4650 100 4750 100% 4850 100% 4850
Pegawai, Sar - tnya Pelayanan peningkatan %
pras Memadai, administr Administrasi, layanan
Perenc Monev & asi dan Sarana administrasi,
Keuangan yg kualitas Prasarana dan sarana
Efisien & Efektif perencana SDM Aparatur prasarana dan
an, sdm aparatur
pelaksana
an
Persentase Jumlah Jasa 8 Jasa 8 Jasa 8 Jasa 8 Jasa 8 Jasa 8 8 Jasa 8 Jasa
anggaran,
Kantor yang Kantor Kanto Kanto Kanto Kanto Jasa Kanto Kanto
dan pelayanan
r r r r Kan r r
meningka administras Tersedia Tepat
tor
tnya Waktu
i tepat
kualitas waktu Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100 100% 100%
dan Tingkat %
kinerja Kepuasan
sumberda Pegawai
ya Terhadap
KEGIATAN : Pelayanan
Pelayanan Jasa Administrasi
Jasa 450 600 650 700 750 800 800
Administrasi
Perkantoran Perkantoran
dan Sarana
Prasarana
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100 100% 100%
Kelengkapan %
Database
Kepegawaian
yang Dapat
Diselesaikan
Tepat Waktu

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 64


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Jumlah 5 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 Dok 5 5 Dok 5 Dok


Dokumen Dokume Dok
n
Kepegawaian
PersentaseTin 100% 100% 100% 100% 100% 100 100% 100%
gkat Kepuasan %
Pegawai
Terhadap
Pengelolaan
Kepegawaian
Persentase KEGIATAN : Persentase 100% 100% 1400 100% 3500 100% 3500 100% 3500 100 3500 100% 3500 100%
Peningkatan Ketersediaan %
sarana
prasarana Sarana dan Sarana dan
Prasarana Prasarana,
dan Perkantoran Perawatan &
sumber Operasional
daya yang Pemeliharaann
memadai ya

KEGIATAN : Persentase 19% 19% 150 16 % 175 17% 200 35% 450 53 500 100% 550 100% 550
Peningkatan Pegawai yang %
Kapasitas SDM Mengikuti
Aparatur Diklat Sesuai
Rencana
PROGRAM : Persentase 100 % 100 % 800 100 % 1050 100 % 1150 100 % 1250 100 1350 100 % 1450 100 % 1450
Perencanaan, pelaksanaan %
Evaluasi, perencanaan,
Monitoring dan evaluasi,
Pelaporan monitoring
dan pelaporan

Persentas Jumlah Dokumen 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Rencana
e Penanggulangan
perencana Bencana yang
terintegrasi
an dalam RPJMD
KEGIATAN : 2017-2022
program
Perencanaan, Jumlah Dokumen 3 Dok 3 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok 2 Dok
dan Koordinasi, Perencanaan
anggaran Monitoring Tahunan 650 850 900 950 1000 1100 1100
Evaluasi dan Jumlah Dokumen 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok 4 Dok
prioritas Evaluasi Tahunan
Penguatan
yang Kelembagaan
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terlaksana Program
Keselarasan
tepat Penanggulangan Pelaksanaan
Bencana Program Dengan
waktu Dokumen
Perencanaan
Hasil Penilaian Kategori Kateg 'Kateg 'Kateg 'Kateg Kate 'Kateg 'Kateg
AKIP SKPD oleh B ori B ori B ori B ori B gori B ori B ori B
Inspektorat
Provinsi
Gorontalo

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 65


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Persentase Jumlah Laporan 1 SAP 1 SAP 1 SAP 1 SAP 1 SAP 1 1 SAP 1 SAP
Keuangan SKPD SAP
Pengelolaa yang Sesuai
n Dengan SAP
Keuangan KEGIATAN : Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100 100% 100%
Penatausahaan Tingkat %
dan Kepuasan
dan Laporan 150 200 250 300 350 400 400
pelaksanaa Keuangan SKPD Pegawai
n anggaran Terhadap
Pelayanan
yang tepat Administrasi
waktu dan Keuangan
akuntabel

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 66


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG


URUSAN

Indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau
keberhasilan organisasi. Indikator kinerja daerah sebagai alat untuk menilai keberhasilan
pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif untuk memberi gambaran tentang
ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah.
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Gorontalo Tahun 2017-2022, telah memuat beberapa indikator kinerja yang harus dicapai
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo melalui beberapa program
prioritas pembangunannya. Kebijakan umum adalah arah tindakan yang diambil untuk
mencapai tujuan, yang dirumuskan berdasarkan arahan strategi dan misi dalam rangka
mencapai visi pembangunan 5 tahun Provinsi Gorontalo Tahun 2017-2022 yang selanjutnya
dijabarkan ke dalam program.
Sedangkan program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh SKPD untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh
alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat. Dengan demikian program yang ada didalam
RPJMD perlu dijabarkan dan dikembangkan menjadi program dan rencana aksi melalui
Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, kondisi dan
situasi obyektif berdasarkan kajian dan hasil musyawarah pembangunan.
Indikator kinerja SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo
yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yaitu meningkatnya kualitas pelayanan
pemerintah dengan sasaran semakin kuatnya kelembagaan SKPD dalam penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Kebijakan umum daerah
memperkuat kelembagaan, tugas pokok, fungsi serta norma standar pelayanan SKPD,
meningkatkan fungsi pelayanan SKPD yang meliputi Penanganan Pra Bencana, Saat
Bencana dan Pasca Bencana disamping itu hal yang tidak dapat dikesampingkan adalah
tingkat kesejahteraan pegawai dan melengkapi sarana dan prasarana kerja, meningkatkan
diklat teknis dan fungsional aparatur, memberikan penghargaan dan sanksi kepada pejabat
dan pegawai secara konsisten. Sesuai dengan dengan indikator kinerja utama pada renstra
yaitu menurunnya risiko bencana dengan tujuan perentase risiko bencana berkategori
rendah, ini dapat dilihat dalam program dan kegiatan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo
lima tahun kedepan. Dalam RPJMD 2017-2022 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
masuk didalam Tujuan : Memelihara daya dukung lingkungan untuk pemanfaatan SDA yang
berkelanjutan, dengan Sasaran terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan,lahan, laut dan
pesisir yang lestari dan berkelanjutan serta mitigasi
Bencana dengan indikator indeks risiko bencana. Indikator rencana kegiatan
Bencana Daerah Provinsi Gorontalo Provinsi Gorontalo disusun sebagaimana tabel berikut.

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 67


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Tabel VII.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Kinerja
pada awal Periode Target Capaian setiap Tahun
RPJMD Kondisi Indikator
No. Indikator Kinerja Kinerja pada akhir
RPJMD (2022)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

1 3 3 4 5 6 7 8 9
Persentase
Meningkatnya
1 Kapasitas dalam 3% 5% 10% 15% 20% 100% 100%
upaya Pengurangan
Risiko Bencana
Persentase
pemberdayaan
2 masyarakat dalam 3% 5% 10% 15% 20% 100% 100%
kesiapan menghadapi
bencana
Rata-rata Penanganan
3 Saat Terjadi Bencana 6 Jam 5 jam 4.5 Jam 4 Jam 3.5 Jam 3 Jam 3 Jam

Proporsi personil
penanggulangan
4 40% 50% 60% 70% 85% 100% 100%
bencana yang terlatih
dan kompeten
Persentase Kerusakan
yang terehabilitasi
5 (struktural/non 0% 5% 25% 50% 75% 100% 100%
struktural) dan
terekonstruksi
(structural)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 68


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

Kondisi Kinerja
pada awal Periode Target Capaian setiap Tahun
RPJMD Kondisi Indikator
No. Indikator Kinerja Kinerja pada akhir
RPJMD (2022)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

1 3 3 4 5 6 7 8 9
Persentase pelayanan
6 administrasi tepat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
waktu
Persentase
perencanaan program
dan anggaran
7 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
prioritas yang
terlaksana tepat
waktu
Persentase sarana
8 prasarana dan sumber 100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
daya yang memadai
Persentase
Pengelolaan
9 Keuangan dan
100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pelaksanaan anggaran
yang tepat waktu dan
akuntabel

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 69


RENCANA STRATEGIS 2017-2022

BAB VII KESIMPULAN

Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi


Gorontalo Tahun 2017 2022 menjadi sangat penting, artinya dalam mengaplikasikan
berbagai persoalan pembangunan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah
dalam menghadapi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan
yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan
lebih banyak para pelaku-pelaku pembangunan (stake holdher) dalam menciptakan Good
Goverment sesuai dengan ketetentuan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu
menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya merembes kebawah (tricke down effect)
sehingga keterpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.
Rencana Strategis (Renstra) nantinya akan dipakai pedoman Rencana Kerja (Renja)
SKPD dan mengacu pada RKPD, memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan,
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, maupun yang ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Strategi SKPD ditetapkan dengan peraturan
pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah setelah disesuaikan dengan RPJMD.

Gorontalo, Desember 2017

KEPALA PELAKSANA

Drs. M. NADJAMUDIN
Nip. 196305101993031013

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI GORONTALO 70

Anda mungkin juga menyukai